BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Sumber data 2.1.1.1 Literatur Buku Dalam proses perancangan film pendek edukasi animasi ini, penulis menggunakan literatur buku sebagai referensi yang mendukung konsep. Buku yang digunakan penulis diantaranya adalah buku Keajaiban Madu dan buku 99 Resep Sehat dangan Madu.
2.1.1.2 Literatur Internet Penulis juga menggunakan internet sebagai sumber materi yang dijadikan acuan diantaranya adalah berita, artikel, gambar, atau ulasan-ulasan
yang
berhubungan
dengan
konsep
dalam
perancangan edukasi animasi ini. Materi tersebut dijadikan pendukung isi dari edukasi animasi ini agar isi menjadi lebih matang. Beberapa diantaranya adalah -
manfaatmadu.com Disini dijelaskan tentang manfaat madu yang lebih ditekankan pada obat dan penyembuhan luka. Di lain poin, web ini juga menjelaskan
tentang
madu
asli,
bagaimana
caranya
membedakan madu asli dan palsu dengan tolak ukur dari suatu takaran bahan kimianya, dan beberapa informasi tambahan tentang ciri-ciri madu asli dan palsu. -
id.wikipedia.org/wiki/madu Dijelaskan secara garis besar apa itu madu, kandungan nutrisi, serta aspek berbagai bidang lainnya tentang madu.
2
3
-
gosyenland.com/front/index.php/2013-08-09-03-3824/artikel-madu-dan-lebah/18-sejarah-madu Disebutkan secara singkat dan jelas poin-poin tentang madu, yakni sejarah madu, jenis-jenis madu, mengapa sarang lebah berbentuk segi enam, dan perbandingan antara madu dan gula.
-
Widjiume.com/2013/04/7-manfaat-madu-untukkecantikan.html Dijelaskan secara garis besar manfaat madu bagi kecantikan terutama untuk kulit.
2.1.1.3 Referensi Video www.mytrans.com/video/2014/02/04/48/65/57/24002/buka n-hanya-madu-lebah-juga-memiliki-manfaat-bagi-kesehatan Di video Laptop Si Unyil edisi madu dan lebah ini, kebetulan membahas salah satu minuman madu kemasan. Disini dijelaskan manfaat madu, serta manfaat lebah yang juga sama-sama memiliki manfaat di bidang kesehatan.
Gambar 01. Penjelasan lebah di dalam film Laptop Si Unyil
4
2.1.2 Data Animasi 2.1.2.1 Definisi Animasi Definisi animasi sendiri berasal dari kata 'to animate, dalam kamus umum inggris indonesia berarti menghidupkan (Wojowasito 1997). Misalkan sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup.
Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi juga merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilustrasi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Dengan demikian animasi tidak semata- mata hanyalah
menggerakkan, tetapi juga
memberikan suatu karakter pada obyek-obyek yang akan dianimasikan. Jadi Animasi dapat simpulkan secara sederhana ialah "menghidupkan benda diam. (Zaharuddin G.Djalle, dkk , 2007).
2.1.2.2 Prinsip Animasi 1. Solid Drawing Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya. 2. Timing & Spacing Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. 3. Squash & Stretch Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.
5
4. Anticipation Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. 5. Slow In and Slow Out Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. 6. Arcs Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). 7. Secondary Action Secondary
action
adalah
gerakan-gerakan
tambahan
yang
dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. 8. Follow Through and Overlapping Action Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. 9. Straight Ahead Action and Pose to Pose Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama.
6
Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframekeyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain. Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki kelebihan: waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya. 10. Staging Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. 11. Appeal Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi dengan ‘kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam animasi. 12. Exaggeration Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedi. (sumber: http://dkv.binus.ac.id/2010/04/14/12-prinsip-animasi/)
Beberapa dari 12 prinsip animasi di atas, penulis menggunakan Solid drawing, Timing and spacing, Staging, dan Slow in slow out.
2.1.2.3 Edukasi Animasi Animasi adalah sebuah gambar bergerak, sedangkan edukasi adalah pembelajaran tentang sebuah proses atau pengetahuan tertentu. Dari itu dapat disimpulkan animasi edukasi adalah animasi yang
7
dibuat untuk dorongan dengan tujuan menyampaikan suatu pembelajaran. Popularitas penggunaan animasi dalam membantu pelajar memahami dan mengingat informasi telah meningkat sejak munculnya komputer grafis berorientasi tinggi.
2.1.2.4 Teori Edukasi Taksonomi Bloom Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disoleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa ranah dan setiap ranah tersebut dibagi ke dalam bagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu: 1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilakuperilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. 2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. 3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilakuperilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom)
2.1.2.5 Teori Infografis Grafis informasi atau infografis adalah representasi visual informasi, data, atau ilmu pengetahuan secara grafis. Grafis ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas seperti pada papan, peta, jurnalisme, penulisan teknis, dan pendidikan. Melalui grafis informasi, ilmuwan komputer, matematikawan dan
8
statistikawan mampu mengembangkan dan mengomunikasikan konsep menggunakan satu simbol untuk memroses informasi. Saat ini, grafis informasi ada di segala bentuk media, mulai dari hasil cetakan biasa dan ilmiah hingga papan dan rambu jalan. Infografis mengilustasikan informasi yang memiliki sedikit teks, dan berperan sebagai ringkasan visual untuk konsep sehari-hari seperti rambu berhenti dan jalan. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Grafis_informasi)
2.1.2.6 Motion Graphic Motion Graphic adalah grafis yang menggunakan rekaman video dan atau teknologi animasi untuk menciptakan ilusi gerak atau rotasi, dan biasanya dikombinasikan dengan audio untuk digunakan dalam proyek multimedia. Motion Graphic biasanya ditampilkan melalui teknologi media elektronik, tetapi dapat ditampilkan melalui petunjuk didukung teknologi (misalnya thaumatrope, phenakistoscope, stroboscope, zoetrope, praxinoscope, flip book) juga. (sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Motion_graphics)
2.1.2.7 Teori Warna -Teori Brewster Teori Brewster adalah teori penyederhanaan warna di alam menjadi empat warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Teori ini pertama dikemukakan pada tahun 1831. Lingkaran warna
brewster
mampu
menjelaskan
teori kontras
warna
(komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad. Teori Brewster banyak digunakan dalam dunia seni rupa.
9
Pembagian warna: a. Warna primer merupakan warna dasar yang bukan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning. b. Warna sekunder merupakan hasil campuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru. c. Warna tersier merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. d. Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Brewster)
Gambar 02. Lingkaran warna (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Brewster)
10
2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Data Madu 2.2.1.1 Definisi Madu Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, bertekstur kental, rasanya manis, dan memiliki warna kuning sampai agak kecoklatan. Madu dihasilkan oleh lebah madu (Apis Mellifera) dari nektar bunga. Nektar adalah senyawa yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Perubahan
nektar
menjadi
madu dimulai ketika lebah pekerja membawa nektar bunga kesarangnya. Nektar yang berhasil dibawa pulang diberikan pada lebah pekerja untuk dicampur dengan air liur di mulutnya. Setelah melalui beberapa proses, barulah campuran larutan gula dari nektar dan air liur lebah menjadi madu yang sekaligus adalah sarang lebah madu.
Gambar 03. Madu (sumber: http://intisari-online.com/read/madu-singkirkan-jerawathingga-insomnia)
2.2.1.2 Sejarah Madu Madu sudah digunakan manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada zaman Mesir kuno, madu sudah menjadi barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Bahkan pada masa itu, masyarakat Mesir menghargai madu dengan harga yang tinggi sekali bahkan menyamai harga mata uang yang langka.
11
Dalam upacara adat mereka juga menggunakan madu untuk memberi makan kepada binatang yang akan dipersembahkan kepada dewa-dewa. Sebelum itu manusia sudah menggunakan madu sejak puluhan abad sebelum Mesir, hal ini terbukti karena di gua Afrika dan Spanyol ada gambar manusia mengumpulkan madu sementara itu ada gambar lebah mengitari di atas mereka. (sumber:http://www.gosyenland.com/front/index.php/artikel-danberita/madu-dan-lebah/18-sejarah-madu)
Zaman dulu madu sudah digunakan sebagai bahan makanan atau minuman. Madu dijadikan obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit berat maupun ringan.
Kegiatan
mengoleksi madu sudah berlangsung lama sejak zaman peradaban kuno. Madu mulai diburu oleh manusia sejak 8.000 tahun yang lalu, ini dibuktikan dengan adanya lukisan pada dinding gua yang terdapat di Valencia dan Spanyol. Di Mesir kuno madu digunakan oleh masyarakat sebagai pemanis biskuit dan kue serta hidanganhidangan lainnya, selain itu madu juga digunakan untuk pengawetan atau pembalseman mayat pada zaman Mesir Kuno.
Gambar 04. Gambar manusia dan lebah di dalam gua (sumber:http://artikelterkait.com/sejarah-pemanfaatan-madu-untukkesehatan.html)
12
Menurut manuskrip kuno dalam pemanfaatan madu, Ilmuan Fisika ternama Hypocrates menkonsumsi madu secara terus menerus untuk menjaga vitalitas dan kebugaran. Madu dipercaya mampu membuat umur menjadi panjang. Aristoteles pun menkonsumsi madu secara teratur dan beranggapan bahwa madu memiliki sifat yang khas untuk menjaga kesehatan dan memperpanjang usia. (sumber:http://artikelterkait.com/sejarah-pemanfaatan-maduuntuk-kesehatan.html)
2.2.1.3 Kandungan Madu Madu memiliki beberapa kandungan zat-zat yang penting bagi tubuh., secara garis besar adalah sebagai berikut:
Tabel 01. Kandungan Madu No
Kandungan Madu
Bobot
1
Energi
294 kalori
2
Karbohidrat
9,5 g
3
Air
24 g
4
Fosfor
16 mg
5
Kalsium
5 mg
6
Vitamin
4 mg
Keterangan: dalam 100 g madu (sumber: 99 Resep Sehat dengan Madu halaman 48-49 dan Keajaiban Madu halaman 6)
Secara umum, madu mengandung beberapa komponen berikut: 1. Glukosa Madu mengandung glukosa sekitar 75%. Glukosa adalah gula inti yang mudah diserap dan disimpan dalam tubuh. Setelah diserap ia bisa langsung menuju hati sehingga berubah menjadi glukogen
13
yang disimpan untuk kapan saja dibutuhkan. Glukosa mengalir bersama darah yang digunakan sebagai penggerak dalam otot. 2. Asam Organik Madu mengandung Asam organik 8% 3. Protein 4. Ragi (enzim) Ragi diperlukan untuk mengaktifkan timbal balik dalam tubuh dan mencincang makanan. 5. Garam Mineral Madu mengandung garam mineral sebesar 18%. Garam mineral membuat madu memiliki interaksi alkali yang anti keasaman. Garam sangat penting dalam mengobat berbagai penyakit alat pencernaan. Diantara mineral mengandung potasium, belerang, kalsium, sodium, fosfor, magnesium, besi, dan mangan. 6. Vitamin Sejumlah kecil vitamin ada di dalam kandungan madu diantaranya B2, B5, B6, A, C, K, dan betakaroten. B2 berfungsi membantu pertumbuhan dan mereproduksi. Kekurangan B2 mengakibatkan bibir pecah-pecah iritasi pada lidah, mata gatal, dan katarak. B5 berperan dalam produksi hormon andrenalin dan sel-sel darah merah. B6 berperan sebagai benteng pertahanan dan keseimbangan hormon dan mengatur fungsi kekebalan. C sangat berguna bagi penyembuhan luka, anti oksidan, dan kekbalan tubuh. (sumber: 99 Resep Sehat dengan Madu halaman 48-49 dan Keajaiban Madu halaman 6)
14
2.2.1.4 Jenis-jenis Madu - Madu Campuran Campuran dari dua atau lebih jenis madu yang berbeda dalam hal warna, rasa, dan tempat serta asal bunga. Sebagian besar madu di pasaran berjenis madu campuran. - Madu Monofloral Dibuat dari berbagai jenis bunga. Madu ini memiliki rasa dan warna berbeda tergantung asal nektar. - Embun Madu Berasal dari cairan mirip madu berupa sekresi serangga lain atau dari getah tanaman yang dihisap serangga lain. - Madu Organik Standard madu organik yang ditentukan Departemen Pertanian meliputi asal lebah, tempat penangkaran lebah, dan bunga-bunga yang dihinggapi lebah harus berasal dari lingkungan pertanian organik. - Madu Akasia Warna kuning muda dan memiliki aroma yang lembut. Madu jenis ini istimewa karena memiliki gula buah (fruktosa) yang tinggi. - Madu Pohon Limau Madu yang paling laris di pasaran, karena dia memiliki aroma yang harum dan rasa yang lezat. - Madu Heather Madu ini banyak dicari orang sehingga harganya mahal. Madu ini memiliki warna kuning tua atau merah tua dan memiliki rasa yang tajam namun lembut. - Madu Lobak Mengandung glukosa dalam jumlah besar, sehingga madu jenis ini akan mengkristal dengan cepat. Jika tidak dikeluarkan
15
langsung dari sarang lebah untuk dikemas, ia dapat mengeras dalam sarang lebah atau bahkan rusak. - Madu Alfalfa Berwarna Amber (kekuningan terang). Memiliki aroma harum dan cita rasa yang lembut. Madu ini tidak cepat mengkristal, oleh sebab itu biasanya masih dijual dalam bentuk sarang lebah. - Madu Willow Salah satu jenis madu yang paling nikmat rasanya. Memiliki warna terang kehijau-kehijauan. Madu jenis ini dapat terus cair selama bertahun-tahun. - Madu Eucalyptus Memiliki rasa yang kuat, sangat terkenal karena khasiat yang dimilikinya, khususnya untuk mengobati penyakit dada. - Madu Citrus Madu ini berasal dari pohon lemon. - Madu Pohon Sikamore Rasanya tidak cepat rusak, oleh sebab itu sebaiknya madu jenis ini baru digunakan beberapa bulan setelah diperas. - Madu Dandelion Memiliki ciri khas kuning tua keemasan. - Madu Gandum Hitam Berwarna gelap bahkan hampir hitam gelap. Sebelum diolah, madu gandum hitam mengandung sejumlah besar serbuk berwarna kuning. Madu ini mengandung zat besi dalam kuantitas tinggi, sehingga madu gandum ini dianjurkan untuk dikonsumsi oleh para penderita penyakit anemia. - Madu Thyme Berwarna kemerahan, cita rasanya sangat kuat dan nikmat. (sumber: Keajaiban Madu halaman 9-12)
16
Gambar 05. Jenis-jenis madu (sumber: http://bataviareload.wordpress.com/2012/06/29/jenisdan-warna-madu/)
2.2.1.5 Manfaat Madu - Untuk kesehatan Manfaat madu seperti yang sudah banyak orang tahu memang baik untuk kesehatan. Hal ini disebabkan madu mengandung mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh. Madu sangat baik bila dikonsumsi secara teratur setiap hari. Khasiatnya membuat daya tahan tubuh menjadi kuat, tidak mudah sakit yang ditimbulkan oleh virus yang menyerang daya tahan tubuh yang lemah. Madu juga menjadi antioksidan alami yang baik untuk tubuh. - Untuk penyembuhan Sejak zaman dahulu, madu sudah dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Berbagai penyakit seperti diabetes, batuk, sakit tenggorokan dapat diatasi oleh madu. Selain itu madu dapat dijadikan sebagai obat antiseptik. Konsumsi madu yang teratur bisa membantu penyembuhan penyakit pernapasan dan mempercepat regenerasi pada tubuh.
17
Madu merupakan pemanis alami, sehingga bila dicampurkan pada minuman, ia tak perlu ditambahkan gula lagi. Madu lebih sehat daripada gula, oleh karena itu madu cocok bila dijadikan pengganti gula pada penderita diabetes. Lain hal dengan batuk dan sakit tenggorokan. Madu juga memiliki sifat antibakteri dan bisa dijadikan obat. Cukup dengan mencampurkannya dengan jeruk nipis, madu siap diminum oleh penderita batuk dan sakit tenggorokan. - Untuk kecantikan Sekarang, madu sudah banyak dipakai untuk perawatan kulit. Selain teksturnya yang lembut, kandungan madu sangat kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan potasium yang dapat digunakan sebagai pelembab dan penyegar dalm masker wajah. Madu yang rutin dipakai sebagai masker pada wajah, dapat membantu menghilangkan jerawat, membantu anti penuaan dini, serta menjaga kesehatan kulit.
Gambar 06. Madu dijadikan masker pada wajah (sumber: http://ciricara.com/2013/06/26/cara-menghaluskan-kulitwajah-dengan-bahan-alami/)
2.2.1.6 Perbedaan Madu dan Gula Madu dan gula, memang keduanya adalah pemanis. Namun kandungannya berbeda, dan dari segi kesehatannya pun juga berbeda. Madu adalah pemanis alami, tidak melalui proses
18
kimiawi yang panjang dan pemanasannya minimal, oleh karena itu baik dikonsumsi tubuh. Sedangkan gula, awalnya berupa tebu. Tebu melalui proses kimiawi terlebih dahulu di pabrik, mengalami beberapa tahapan termasuk termasuk pemanasan suhu maksimal yang hanya menyisakan ampasnya saja. Hasil pengolahan tebu yang dihilangkan airnya sampai habis, hasil akhir itulah yang menjadi gula.
Gambar 07. Madu dan gula (sumber: http://blog.fooducate.com/2012/09/16/honey-or-sugarwhich-is-healthier/)
2.2.1.7 Beberapa Cara Membedakan Madu Murni dan Tidak Madu di pasaran tidaklah semuanya murni. Banyak oknum yang mencampurkannya agar menekan harga produksi. Banyak diantaranya yang dicampur dengan gula atau pemanis buatan. Semakin banyaknya madu tidak murni di pasaran, menuntut konsumen untuk pintar membedakan mana yang murni. Disini penulis merangkum sebagian cara yang cukup mudah dari banyaknya cara membedakan madu murni dan tidak murni, diantaranya adalah - memakai kertas koran Cara ini terbilang cukup mudah. Dengan menggunakan kertas koran, anak-anak diajak untuk mencobanya sendiri. Caranya cukup mudah, tuangkan saja madu di atas kertas koran. Bila
19
madunya murni, madunya tidak cepat meresap pada koran. Kalau madunya tidak murni (campuran), madunya cepat meresap pada koran. Hal ini dikarenakan kadar air yang berlebih pada madu yang tidak murni. - menuangkan ke dalam air Cara kali ini pun tidak kalah mudahnya. Cukup menuangkan madu pada gelas berisi air dan bedakan saja dengan madu di gelas yang satunya. Bila madunya murni, madunya akan langsung jatuh ke dasar gelas tanpa menyebar terlebih dahulu di air. Sedangkan kalau madunya tidak murni, madunya akan menyebar di air sebelum sampai ke dasar gelas. - dirasakan dengan mulut Nah, cara ini cara yang paling mudah. Cukup membedakan dengan merasakannya pada mulut. Kalau madunya asli, rasanya ada sedikit asam. Kalau madunya tidak murni, rasanya sudah pasti lebih manis dan terkadang sangat manis dikarenakan tambahan gula atau pemanis buatan.
Gambar 08. Madu murni dan campuran (sumber: http://yahooglee.blogspot.com/2013/04/MembedakanMadu.html)
20
2.2.2 Data Lebah 2.2.2.1 Lebah Madu Lebah madu adalah serangga sosial kaya manfaat. Dalam dunia binatang, lebah dimasukkan dalam ordo Hymenoptera yang berarti sayap bening. Di dunia ada 9 spesies lebah madu yang sudah diketahui, antaranya Apis Dorsata, Apis Laboriosa, Apis Mellifera, Apis Florea, Apis Andreniformis, Apis Cerana dan Apis Koschevnikovi, Apis Nigrocincta (ditemukan di Sulawesi) dan Apis Nuluensis (ditemukan di Kalimantan).
Gambar 09. Lebah madu mengambil nektar bunga (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bees_Collecting_Pollen_200408-14.jpg)
Apis Dorsata (lebah raksasa, lebah hutan) adalah lebah madu yang hidupnya masih liar. Lebah madu ini masih sulit dibudidayakan karena sifatnya yang agresif dan galak, serta lokasi sarangnya sering berada di tempat yang sangat tinggi seperti
di cabang
pohon, loteng, atau bukit batu yang terjal. Pada satu pohon bisa terdapat 5 – 10 koloni. Produk utama Apis Dorsata dapat mencapai 10 -20 kg madu per koloni setiap panen. Bahkan, dari sarang yang besar produksinya bisa mencapai 30kg. Madu yang dihasilkan dinamakan madu hutan. Madu hutan disebut juga Madu Multiflora, karena terbuat dari bermacam-macam bunga tanaman yang berlainan. Umumnya madu hutan berwarna coklat kehitaman.
21
Gambar 10. Sarang lebah (sumber: http://maduqueenbee.com/artikel/mengenal-lebah-madukoloninya)
2.2.2.2 Kehidupan Koloni Lebah Madu Lebah madu selalu hidup berkoloni, rata-rata setiap koloni berkisar 60-70 ribu lebah dalam satu sarang. Didalam sarang lebah, terdapat: - Ratu lebah (Queen Bee) - Lebah jantan (Drones) - Lebah Pekerja Lebah pekerja pun terbagi lagi menjadi: - Lebah perawat (Nurse Bees) - Lebah pencari (Scout Bees) - Lebah pengumpul (Collector Bees)
Tabel 02. Fase-Fase Lebah Fase-fase Lebah
Keterangan
Fase telur (3 hari)
Sang ratu meletakkan sebutir telur di bagian dasar tiap-tiap sel. Posisi telur berada di tengah sel de-ngan salah satu ujungnya melekat pada dasar sel.
Fase larva (6 hari)
Ketika larva menetas dari telur, selama 3 hari larva tersebut
22
diberikan
royal
jelly
yang
diproduksi dari kelenjar yang terdapat di kepala lebah perawat. Fase pupa (12 hari)
Sel-sel
setiap
larva
tersebut
kemudian ditutup dengan lilin selama 12 hari. Setelah 21 hari, lebah
pekerja
dewasa
akan
menetas. (sumber: http://maduqueenbee.com/artikel/mengenal-lebah-madukoloninya)
Gambar 11. Metamorfosis lebah (sumber: http://jrobinberry.com/past/2010/6/11/honey-bees-life-ofa-worker-bee.html)
2.2.2.3 Ratu Lebah (Queen Bee) Ratu lebah mempunyai tubuh yang lebih besar dan berat 2,8 kali dari lebah pekerja. Setiap koloni lebah hanya ada satu ratu lebah. Jika di dalam satu koloni ada dua ratu lebah maka keduanya akan saling membunuh untuk mendapatkan kedudukan sebagai ratu lebah.
Ratu lebah bertugas memimpin dan menjaga keharmonisan lebah dalam satu koloni. Semua lebah dalam satu koloni akan sangat mentaati ratu lebah, kemanapun ratu lebah pergi maka satu koloni
23
lebah akan mengikutinya. Selain memimpin koloni lebah, ratu lebah mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan kelangsungan hidup koloni lebah yaitu dengan cara bertelur sepanjang hidupnya. Ratu lebah sanggup bertelur 1500-2000 butir setip harinya.
Ratu lebah mempunyai umur lebih lama dibandingkan dengan lebah pekerja. Lebah pekerja berumur sekitar 40 hari, sedangkan ratu lebah sanggup hidup hingga 3-5 tahun atau sekitar 30x lebih lama dari lebah pekerja. Rahasia ratu lebah berumur lebih lama adalah disebabkan ratu lebah mengkonsumsi Royal Jelly sepanjang hidupnya. Sedangkan lebah pekerja hanya mengkonsumsi royal jelly selama 3 hari pada saat menjadi larva.
Gambar 12. Ratu lebah (sumber: http://maduqueenbee.com/artikel/mengenal-lebah-madukoloninya)
Tabel 03. Fase-Fase Lebah Ratu Lebah Mengonsumsi
royal
Lebah Pekerja jelly Mengonsumsi royal jelly hanya
sepanjang hidupnya.
pada 3 hari pertama dalam fase larva.
Hidup 40 kali lebih lama Hanya hidup untuk beberapa diban-dingkan lebah pekerja, minggu, rata-rata sampai dengan kira-kira 4 hingga 6 tahun.
50 hari.
24
Tumbuh
40%
lebih
besar Memiliki tubuh lebih kecil dari
dibandingkan lebah pekerja.
ratu lebah.
Bertelur (ribuan) setiap hari.
Tidak berproduksi/mandul.
Aktif secara seksual.
Tidak aktif secara seksual.
Membutuhkan 16 hari untuk Membutuhkan 21 hari untuk berkembang.
berkembang.
2.2.2.4 Lebah Pekerja Lebah pekerja biasa disebut juga sebagai lebah betina, lebah inilah yang memiliki tanggung jawab pekerjaan sepanjang hidupnya. Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil daripada lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuhnya ramping warnanya hitam kecoklatan dan ekornya mempunyai sengat yang lurus dan berduri. Dengan sengatnya lebah pekerja melindungi sarangnya dan menyerang siapapun yang menggangu.
Lebah pekerja mempunyai tanggung jawab pekerjaan yang berbeda-beda sesuai dengan umur lebah pekerja tersebut. Sesaat setelah keluar dari kepompong, larva lebah pekerja langsung mempunyai tanggung jawab untuk membersihkan sarang lebah dari kotoran-kotoran. Ketika berumur 3-10 hari lebah pekerja ini menghasilkan Royal Jelly yang sangat dibutuhkan larva lebah dan ratu lebah. Royal jelly dihasilkan lebah muda setelah lebah tersebut mengkomsumsi madu dan bee pollen. Royal jelly di hasilkan dari kelenjar lebah yang berada di sekitar leher lebah tersebut. Lebah muda ini kemudian bertugas memberi makan larva dan ratu lebah. Perlu diketahui Ratu Lebah mengkonsumsi Royal jelly sepanjang hidupnya.
Setelah lebah pekerja berusia sekitar 3 minggu, lebah mempunyai tugas baru diluar sarangnya yaitu bertugas mencari nektar bunga
25
yang akan diolah menjadi madu dan tepung sari bunga yang diolah menjadi bee pollen. Lebah terbang mencari pollen dan madu dengan menghinggapi beribu-ribu bunga yang sedang merekah. Lebah menghisap nektar dengan alat hisapnya dan menyimpannya ke dalam kantong madu yang ada di dalam tubuhnya. Untuk memperoleh sekitar 375 gr madu, maka lebah harus mondar mandir sebanyak 75.000 kali untuk mengambil nektar. Untuk jumlah madu yang dikumpulkan sebanyak itu lebah pekerja menempuh jarak terbang yang setara dengan 4-6 kali keliling bumi. Lebah madu bisanya mencari nektar yang berjarak sekitar 3 km dari sarangnya.
Gambar 13. Lebah pekerja (sumber: http://always-0n.blogspot.com/2013/04/fakta-fakta-uniktentang-lebah.html)
2.2.2.5 Lebah Perawat (Nurse Bee) Lebah perawat adalah lebah pekerja yang khusus merawat ratu lebah dan anak-anaknya atau larva. Mereka bertanggung jawab untuk memproduksi royal jelly, serta memberi makan sang ratu dengan royal jelly, bee pollen dan madu.
2.2.2.6 Lebah Pencari (Scouts Bee) Lebah pencari adalah lebah pekerja yang mencari sumber-sumber pollen, nektar dan propolis. Ketika mereka menemukan sumber makanan yang terbaik, mereka akan kembali ke sarang dan
26
menginformasikannya kepada lebah pengumpul. Kemudian, lebah pengumpul pergi untuk mengumpulkan makanan tersebut.
Gambar 14. Lebah Pencari (sumber: http://blogs.scientificamerican.com/guestblog/2011/07/08/learning-from-insect-swarms-smart-cancertargeting/)
2.2.2.7 Lebah Pengumpul (Collector Bees) Ketika mengumpulkan pollen dari bunga-bunga, lebah pengumpul hanya akan mengunjungi tipe bunga yang sama hingga semua pollen habis terkumpul. Pada saat lebah mengumpulkan pollen, ia juga mencampurkannya dengan sedikit madu dari mulutnya dan kemudian membentuk gumpalan pollen yang akan disimpan dalam kantong yang terdapat di kaki lebah.
Lebah pengumpul menghisap nektar dari bunga-bunga dengan lidah mereka yang panjang. Mereka hanya mengunjungi bunga dari spesies yang sama dalam satu putaran pengumpulan, untuk memastikan bahwa nektar yang dikumpulkan berasal dari satu sumber yang sama.
Nektar yang terkumpul kemudian disimpan dalam sel madu yang terbuka. Sel-sel ini akan tetap terbuka hingga nektar menguap dan terbentuk cairan madu yang kental dan matang.
27
2.2.2.8 Lebah Jantan (Drones) Lebah jantan mempunyai sifat fisik yang lebih kecil dari ratu lebah tetapi lebih besar dari lebah pekerja. Ciri yang menonjol adalah matanya yang besar. Mata itu terdiri dari faset yang lebih banyak dari pada faset pada mata lebah pekerja dan ratu lebah.
Lebah jantan tidak mempunyai pipa penghisap madu dan juga tidak mempunyai kantong pollen di kakinya. Sehingga lebah jantan tidak bertugas mengumpulkan pollen atau madu. Lebah jantan hanya membersihkan sarang, menjaga sarang, dan tugas ringan lainnya. Fungsi utama lebah jantan adalah mengawini ratu lebah.
Lebah pejantan adalah satu-satunya lebah jantan yang terdapat di sarang lebah dan hanya bertugas untuk membuahi sang ratu lebah. Enam belas hari setelah ratu lebah yang baru terlahir, ia terbang ke tempat lebah jantan yang telah menunggu kedatangannya. Setelah membuahi sang ratu, lebah jantan ini kemudian mati.
Gambar 15. Tiga jenis lebah (sumber: http://spartanburgimagery.org/id245.html)
28
2.2.3 Analisa 2.2.3.1 Data Pembanding A. Studi alur 1. Dokumentasi di acara Laptop Si Unyil Edisi Minuman Madu Di dalam film dokumentasi ini, menceritakan tentang perjalanan Si Unyil yang mengunjungi pabrik Minuman Madu. Disini diceritakan selain madu, lebah juga dapat menjadi obat untuk berbagai macam penyakit. Lebah tersebut merupakan therapi tradisional yang memanfaatkan sengatan lebah ke bagian tubuh penderita sakit. Therapi sengatan lebah ini bernama Aphiterapy, berasal dari Bahasa Latin Apis yang berarti lebah dan Therapy.
Aphiterapy termasuk pengobatan akupunktur di Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1980-an. Lebahnya berasal dari jenis Apis Mellifera dan Apis Cerana. Racun lebah sangat berguna untuk melancarkan saraf. Aphiterapy ini dapat mengobati beberapa penyakit seperti reumatik, masuk angin, flu, salah urat, darah tinggi, serta diabetes. Pasien juga disarankan mengkonsumsi madu sebagai pelengkap agar lebih sehat.
Setelah menjelaskan tentang terapi sengat lebah, Si Unyil menjelaskan tentang cara pembuatan Minuman Madu dalam kemasan yang akan dijual di pasaran. Prosesnya tidak terlalu sulit. Pertama pabriknya membuat air panas sebelum memasukkan madu, bahan keasaman, sedikit gula. Semua dicampur di dalam tangki yang akan diolah dalam suhu 60 derajat Celcius selama kurang lebih 30 menit.. Pemanasan tersebut untuk memudahkan pelarutan bahan dan menjaga kesterilan Minuman Madu. Setelah semua selesai, rasa manisnya akan dites terlebih dahulu agar pas rasanya. Kemudian proses pengendapan selama 3 hari dilakukan sebelum akhirnya dikemas.
29
Gambar 16. Dokumentasi Laptop Si Unyil Edisi Minuman Madu (sumber: www.mytrans.com/video/2014/02/04/48/65/57/24002/buka n-hanya-madu-lebah-juga-memiliki-manfaat-bagikesehatan)
B. Studi bentuk Disini penulis menganalisa bentuk karakter yang digunakan pada animasi “Larva”. Desain karakter Larva sangatlah menarik penulis agar menerapkannya pada film edukasi ini. Penulis berharap karakter yang mengacu pada bentuk simpel namun atraktif pada sang karakter Larva, dapat mencuri minat anak-anak agar tertatik menonton. Bentuk yang tidak proporsional pada Larva terbukti dapat memberikan nilai kejenakaan yang disukai anak-anak.
Larva Cartoon adalah kisah dua ekor larva yang lucu dan unik dan tentu saja bisa membuat anda tertawa terbahak-bahak menyaksikan
30
tingkahnya konyol mereka berdua. Larva cartoon diproduksi oleh Tuba Entertaiment dan Synergy Media Larva Animation yang berasal dari Korea.
Gambar 17. Red and Yellow Larva (sumber: http://gamusoft.blogspot.com/2012/10/larva.html)
C. Studi warna Warna sangat penting dalam menentukan mood yang membawa arah cerita pada film. Dalam perancangan film “Madu Sahabat Kita” ini penulis mengacu pada beberapa film, yakni 1. Film “Bee Movie” Warna yang ditampilkan dalam film Bee Movie mengacu pada warna-warna cerah, natural, dan mengacu pada satu warna utama yaitu jingga.
Gambar 18. Bee Movie (1) (sumber: http://londonist.com/2007/12/saturday_cinema_21.php)
31
Gambar 19. Bee Movie (2) (sumber: http://dreamworks.wikia.com/wiki/File:Bee-moviedisneyscreencaps_com-3470.jpg)
Gambar 20. Bee Movie (3) (sumber: http://viewallpaper.com/free-bee-movie-wallpaper.html)
2. Film “Winnie The Pooh” Film Winnie The Pooh sudah tidak diragukan lagi bahwa anakanak sangat menyukainya. Tokoh dan warna yang pas sudah pasti ikut membangun mood film tersebut. Film Winnie The Pooh sangat mudah diingat dan dikenali, terlebih ciri warnanya yang khas dan tidak lupa objek madunya pula. Di film Winnie The Pooh ini warna yang banyak dipakai adalah warna-warna soft dan warna-warna cerah yang diiringi gradasi halus. Warna-warna tersebut adalah warna jingga, kuning, jingga kecoklatan, dan sedikit pink.
32
Gambar 21. Winnie The Pooh (1) (sumber: http://irawatiagusmanmalik.wordpress.com/2013/11/16/4/winniethe-pooh-wallpaper-winnie-the-pooh-6267944-1024-768/)
Gambar 22. Winnie The Pooh (2) (sumber: http://hdwallsize.com/wallpaperhd/winnie-the-poohwallpaper-hd.html)
Gambar 23. Winnie The Pooh (3) (sumber: http://www.jjtoy.com/wallpaper/download-463-winniethe-pooh-winnie-the1024-.html)
33
2.2.3.2 Analisa (S.W.O.T) Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) digunakan untuk menganalisa kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang melingkupi objek film edukasi animasi ini. Dengan
analisis
SWOT
ini,
penulis
diharapkan
mampu
menentukan langkah strategis dan tepat untuk memaksimalkan hasil. Berikut analisis SWOT untuk film ini: - Strength ( Kekuatan ) 1. Film edukasi ini menampilkan tentang madu sebagai minuman yang sehat dan baik diminum sejak kecil. 2. Mengajak audiens untuk lebih mengenal madu minuman alami yang unggul dibanding minuman penyegar dan manis lainnya di pasaran. 3. Jarangnya film edukasi animasi kesehatan tentang minuman madu. - Weakness (Kelemahan) 1. Kurangnya anak-anak mengetahui madu adalah minuman sehat. 2. Anak-anak kurang tertarik dengan film animasi bergenre edukasi. - Opportunity (Kesempatan) 1. Film edukasi animasi ini dapat disebarluaskan pada anak-anak secara umum seperti sekolah. 2. Film edukasi animasi ini merupakan tayangan yang baik karena menyangkut kesehatan anak-anak, terlebih lagi orangtua juga dapat menemani dan membimbing anaknya agar setelah menonton, orangtua dapat mengajak anaknya ikut menjaga kesehatan dengan minum madu setiap hari. - Threat (Ancaman) 1. Anak-anak cenderung jenuh dengan jenis film animasi yang bergenre edukasi dan memiliki isi film yang banyak.