BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.
Economic Order Quantity (EOQ) Heizer dan Render menjelaskan bahwa Economic Order Quantity (EOxQ) adalah sebuah teknik atau cara mengontrol persediaan yang meminimalkan biaya total atau keseluruhan dari pemesanan dan penyimpanan barang. Beberapa asumsi yang harus dipenuhi dalam pemakaian model ini antara lain: 1.
Jumlah permintaan diketahui, konstan, dan independen.
2.
Waktu tunggu yaitu waktu antara pemesanan dan penerimaan pesanan diketahui dan konstan.
3.
Penerimaan persediaan instan dan selesai seluruhnya.
4.
Tidak ada diskon berdasarkan kuantitas.
5.
Biaya variabel hanya biaya untuk menyiapkan atau melakukan pemesanan dan biaya penyimpanan persediaan dalam waktu tertentu.
6.
Kekurangan persediaan sepenuhnya dapat dihindari jika pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat.
Gambar 2.1 Inventory Usage Over Time Sumber: Render, M. Stair,Jr., & E.Hanna (2011)
Variabel – variabel dalam penghitungan EOQ yaitu: EOQ / Q*
= Jumlah optimum sebuah unit dalam 1 pemesanan.
Q
= Jumlah unit dalam 1 pemesanan.
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
D
= Permintaan tahunan dalam unit untuk barang persediaan.
S
= Biaya pemesanan untuk setiap pesanan.
H
= Biaya penyimpanan atau penyimpanan per unit/tahun.
Rumus EOQ: EOQ = Rumus biaya pemesanan: Biaya pemesanan = Rumus biaya penyimpanan: Biaya penyimpanan = Rumus biaya total: Biaya total =
Gambar 2.2 Total Cost as a Function of Order Quantity Sumber: Render, M. Stair,Jr., & E.Hanna (2011)
Penentuan jumlah pemesanan dalam 1 tahun dan waktu antara pesanan yang diperkirakan dapat dirumuskan sebagai berikut: Jumlah pesanan yang diperkirakan = N =
=
Waktu antara pesanan yang diperkirakan = T= Pada jurnal yang disusun oleh Zinn dan Charnes yang berjudul “A Comparison of the Economic Order Quantity and Quick Response
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Inventory Replenishment Methods”, model EOQ dapat dirumuskan sebagai berikut: QEOQ = Dimana: QEOQ= Quantity delivered for the EOQ method d = Average daily demand in units P = Cost of an order H = Average annual cost of holding inventory V = Unit product value Rumus biaya total dari biaya pemesanan, penyimpanan dan asumsi resiko pada metode EOQ: ELV = (QEOQ-QQR) VR CEOQ =
+
VH + (QEOQ-QQR) VR
Dimana: ELV = Expected Loss of Value CEOQ = Total cost if the firm buy EOQ quantity.
2.2.
Karakteristik Sistem Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang teroganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu. (Tata Sutarbi 2012:16)
2.3.
Infromasi
2.3.1 Pengertian Informasi Menurut Prasojo dan Riyanto (2011:3), bahwa pengertian informasi sering disamakan dengan pengertian data. “Data adalah sesuatu yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan.
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.3.2 Kualitas Informasi Untuk dapat berguna maka informasi harus didukung oleh tiga pilar, Jogiyanto ( 2011 :37 ) sebagai berikut : 1.
Tepat kepada orangnya atau relevan ( Relevancy ) Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda.
2.
Tepat Waktu ( Time Lines ) Berarti informasi yang datang pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
3.
Tepat nilainya atau akurat ( Accurate ) Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berari informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus
akurat
karena
dari
sumber
informasi
ke
penerimaan
kemungkinan banyak terjadi. 2.3.3 Nilai Informasi Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
2.4.
Sistem Informasi Menurut O’brian dan Yakub (2012:16), bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5.
UML (Unified Modeling Language) Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming). Diagram UML UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi obyek, yaitu: 1.
Usecase Diagram untuk memodelkan proses bisnis.
2.
Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
3.
Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
4.
Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.
5.
State Diagram untuk memodelkan perilaku object di dalam sistem.
6.
Activity diagram untuk memodelkan perilaku Usecases dan objects di dalam sistem.
7.
Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.
8.
Object Diagram untuk memodelkan struktur object.
9.
Component Diagram untuk memodelkan komponen object.
10. Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.3 Diagram UML Sumber: UML,Jono Bacon (2012)
Berikut akan dijelaskan 3 macam diagram yang paling sering digunakan dalam pembangunan aplikasi berorientasi object, yaitu Usecase diagram, activity diagram, dan class diagram. 1. UseCase Diagram Usecase diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Usecase diagram terdiri atas diagram untuk Usecase dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Usecase merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Usecase digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke Usecase.
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.4 Contoh Usecase Diagram Sumber: UML,Jono Bacon (2012)
Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada usecase diagram.
Tabel 2.1 Simbol Usecase Diagram Sumber: UML,Jono Bacon (2012)
2. Activity diagram Menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Activity diagram tidak menggambarkan sifat internal dari sebuah sistem dan interaksi antara beberapa sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Pada UML 2.X aktivitas tidak lagi disebut sebagai activity, akan tetapi cukup disebut dengan action saja. Activity adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan. Oleh karenanya activity diagram menunjukkan actionaction yang membangun sebuah aktivitas.
Gambar 2.5 Contoh Activity diagram Sumber: UML,Jono Bacon (2012)
Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada activity diagram. Symbol
Keterangan Titik Awal Titik Akhir Activity Pilihan untuk pengambilan keputusan Fork; Untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel Rake; menunjukkan adanya dekomposisi Tanda Waktu Tanda Penerimaan
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Aliran Akhir (Flow Final) Tabel 2.2 Simbol pada Activity diagram Sumber: UML,Jono Bacon (2012)
3. Class Diagram Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
Gambar 2.6 Class diagram Sumber: UML,Jono Bacon (2012)
2.6.
Konsep Dasar PHP
2.6.1 Pengertian PHP Menurut Wahyono (2009:35), ”PHP (dulu: Personal Home Page, sekarang PHP : Hypertext Preprocessor) merupakan script untuk membuat suatu aplikasi yang akan dapat terintegrasi ke dalam halaman HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat
dinamis.” Menurut
Anhar
(2010:3),
”PHP
singkatan
dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web serverside yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan di proses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melaui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySql. 2.6.2 Ciri-ciri Khusus PHP Menurut Diar Puji (2010:31), Kode PHP mempunyai beberapa ciri-ciri khusus, yaitu: 1.
Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya: Apache.
2.
Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
3.
Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti Mysql, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
4.
Merupakan software yang bersifat open source.
5.
Gratis untuk di download dan digunakan.
6.
Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
2.6.3 Tipe Data Pada PHP PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut : 1.
Boolean Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran.nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil. Contoh :
2.
Integer Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka. Contoh :
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
$a=10; //angka decimal $b=0x1A; //angka hexadesimal $c=-5; //angka desimal negatif $d=$a * $c; //contoh perkalian
echo "a = $a
"; echo "b = $b
"; echo "c = $c
"; echo "a * c = $d
"; ?> 3.
Floating point Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal. Contoh : $a=10.08697; $b=4.97586e9; $x=8E-100; $y=$z * $x; Echo "z = $z
"; Echo "y = $y
"; Echo "x = $x
"; Echo "z * x = $v
"; ?>
4.
String Tipe data string merupaka gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘) atau kutip (“ “). Contoh :
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
$jeruk='orange'; $pisang=”banana”; ?> 5.
Array Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable. Contoh : $nama=array("cowok"=>"Jono", "cewek"=>"Susi"); echo "Nama Kakak = $nama[cowok]
"; echo "Nama Adik = $nama[cewek]
"; ?>
6.
Objek Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabelmaupun fungsi. Tipe data objek memiliki
tujuan
memudahkan
para
programmer
dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung daripada PHP. Contoh : lauk; ?> 7.
Resource Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4.Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi
yang
menggunakan resource sistem,
seperti
mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini. Contoh : $sql = mysql_query("SELECT*FROMadmin WHERE
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
un_admin='$us'") ; $b = mysql_fetch_array($sql); if($b==0){ ?> <script language="javascript">alert('Gagal menyimpan sandi baru, cobalah kembali!'); document.location='admin.php?action=sandi_baru' } ?> 8.
Null Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun. Contoh : $kosong=NULL; ?>
2.7.
Adobe Dreamweaver
2.7.1 Pengertian Adobe Dreamweaver Menurut Wahana Komputer (2011:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki itur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya.
Versi
terakhir Adobe
Dreamweaver adalah Adobe
Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di akuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe. Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya.
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), ColdFusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.
2.8.
Konsep Dasar MySQL
2.8.1 Pengertian MySQL Menurut Antonius Nugraha (2010:10), ”Mysql adalah suatu sistem manajemen
basis
data relasional (RDBMS-Relational
Database
Management System) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan”. Sedangkan menurut Wahana Komputer (2010:111), ”Mysql
merupakan
suatu
aplikasi
yang
digunakan
untuk
memanajemen suatu data dan banyak digunakan khalayak diseluruh dunia.”
Fungsi
terpenting
dari
Mysql
adalah
sebagai content management suatu website, yaitu mengatur isi/informasi yang ditampilkan suatu website. 2.8.2 Kelebihan MySQL Menurut Wahana Komputer (2010:7), Mysql memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibanding database lain, diantanya adalah: 1.
Banyak ahli berpendapat Mysql merupakan server tercepat.
2.
Mysql
merupakan
sistem
manajemen database yang Open
Source (kode sumbernya terbuka), yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada pembuatnya. 3.
Mysql mempunyai performa yang tinggi tapi simple.
4.
Mysql
dapat
diakses
melalui protocol ODBC (Open
Database
Connectivity) buatan Microsoft. Ini menyebabkan Mysql dapat diakses oleh banyak software. 5.
Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus menunggu yang lain mengakses database.
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
6.
Database Mysql dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hal akses tertentu.
7.
Mysql
merupakan
database
yang
mampu
menyimpan
data
berkapasitas besar, sampai berukuran Gigabyte. 8.
Mysql dapat berjalan di berbagai operating system seperti Linux, Windows, Solaris, dan lain-lain.
23 http://digilib.mercubuana.ac.id/