BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komputer
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.
Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer.
Beberapa definisi komputer menurut beberapa buku komputer adalah sebagai berikut : a. Menurut buku Compute Annual (Robert H. Blissmer) : Komputer adalah sebagai suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: 1. Menerima input
Universitas Sumatera Utara
7
2. Memproses input tersebut sesuai dengan programnya 3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan.
4. Menyediakan output dalam bentuk informasi
b. Menurut buku Computer Today (Donlad H. Sanders) : Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
Dari berbagai pendapat di atas, maka dapat disimpulkan secara umum bahwa komputer merupakan suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, memberikan output yang berupa informasi dan dapat menyimpan program serta hasil pengolahan dalam suatu media penyimpanan.
2.2 Pengertian Aplikasi
Ada
banyak
pengertian
mengenai
aplikasi
oleh
para
ahli
dalam
situs
http://www.ilmukomputer.com/ yaitu: 1. Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001). 2. Aplikasi adalah sistem lengkap yang mengerjakan tugas spesifik (Post, 1999).
Universitas Sumatera Utara
8
3. Aplikasi basis data terdiri atas sekumpulan menu, formulir, laporan dan program
yang
memenuhi
kebutuhan
suatu
fungsional
unit
bisnis/organisasi/instansi (Kroenke, 1990).
Dari 3 (tiga) definisi aplikasi di atas, dapat penulis simpulkan pengertian aplikasi adalah sebuah program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Dalam perancangan aplikasi penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai alat untuk mendisain antarmuka aplikasi antivirus yang dibuat.
Macam-macam data yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah: 1. Data Sumber (source data), ialah fakta yang disimpan di dalam basis data, misalnya: nama, tempat lahir, tanggal lahir, dan lain-lain 2. Meta Data, digunakan untuk menjelaskan struktur dari basis data, type dan format penyimpanan data item dan berbagai pembatas (constraint) pada data. 3. Data Dictionary atau Data Repository, digunakan untuk menyimpan informasi katalog skema dan pembatas serta data lain seperti: pembakuan, deskripsi program aplikasi dan informasi pemakai.
4. Overhead Data, berisi linked list, indeks dan struktur data lain yang digunakan untuk menyajikan relationship record.
Universitas Sumatera Utara
9
2.3 Pengertian Antivirus
Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Antivirus disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).
Antivirus berdasarkan penggunanya dibagi menjadi 2, yaitu Home User dan Network /Corporate User. Untuk home user, antivirus berjalan seperti biasa. Untuk versi jaringan (network), antivirus dapat melakukan scan di komputer - komputer client dan network drive. Selain itu, proses update komputer client dalam jaringan tidak harus langsung dari Internet. Komputer client dapat melakukan upate langsung dari server jaringan. Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa teknik seperti di bawah ini:
1. Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus signature database): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus
Universitas Sumatera Utara
10
yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription).
2. Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini sering
disebut
juga
sebagai
Behavior-blocking
detection.
Cara
ini
menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika ada kelakuan perangkat lunak yang "tidak wajar" menurut policy yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat alarm palsu atau "False Alarm" (jika konfigurasi antivirus terlalu
Universitas Sumatera Utara
11
"keras"), atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi antivirus terlalu "lunak"), terjadi false positive. Beberapa produsen menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning. Teknologi Heuristic Scanning ini telah berkembang begitu jauh hingga sekarang. Beberapa antivirus mengecek sebuah file dengan definisi biasa. Jika lolos dari deteksi biasa, maka file tersebut dijalankan di sebuah lingkungan virtual. Semua perubahan yang dilakukan file bersifat seperti virus, maka pengguna akan diperingatkan.
Dari banyak pengertian mengenai antivirus, dapat disimpulkan bahwa antivirus adalah program yang dapat menangkap, mengidentifikasi dan menghancurkan virus. Program antivirus terbagi 3 (tiga), yaitu:
1. Fix, sebuah program yang dapat mendeteksi dan menghancurkan hanya satu virus. Harus dijalankan terlebih dahulu kemudian program akan mencari dan menghapus virus tertentu. Contohnya: Fixnimda (dari NAV), FixCodered (dari NAV).
2. Antidot, sebuah program yang dapat menangkap, mendeteksi beberapa jenis virus dan menghapusnya. Sama seperti program fix, harus dijalankan terlebih dahulu kemudian akan mencari file yang terinfeksi maupun file virus tertentu. Contohnya: Wedash Anti Dot 2004.
Universitas Sumatera Utara
12
3. Antivirus Sebuah program yang dapat menangkap, mendeteksi dan menghapus banyak jenis virus. Dapat otomatis menangkap file yang terinfeksi dan menghapusnya. Contohnya: Norton Antivirus, McAfee Antivirus.
Pengguna Windows dapat mencegah atau pun menanggulangi serangan virus komputer dengan cara memasang atau menginstal perangkat lunak atau software antivirus. Cara kerja suatu perangkat lunak antivirus adalah dengan cara mendeteksi dan menghapus virus. Apabila perangkat lunak antivirus tersebut tidak dapat menghapus, maka virus yang ada pada komputer akan dikarantina.
2.4 Pengertian Virus
Virus komputer adalah suatu program komputer yang menduplikasi atau menggandakan diri dengan menyisipkan kopian atau salinan dirinya ke dalam media penyimpanan/dokumen
serta
ke
dalam
jaringan
secara
diam-diam
tanpa
sepengetahuan pengguna komputer tersebut. Efek dari virus komputer sangat beragam mulai dari hanya muncul pesan-pesan aneh hingga merusak komputer serta menghapus file atau dokumen kita.
Definisi umum virus komputer adalah program komputer yang biasanya berukuran kecil yang dapat meyebabkan gangguan atau kerusakan pada sistem komputer dan memiliki beberapa kemampuan untuk memperbanyak diri, yakni kemampuan untuk memperbanyak dirinya pada file-file atau disk-disk yang belum ditularinya, sehingga lama-kelamaan wilayah penyebarannya semakin luas. Secara
Universitas Sumatera Utara
13
spesifik ada juga yang mengartikan virus sebagai program yang mereproduksi kodenya sendiri dengan menempelkan diri pada file eksekusi (*.exe) yang dijalankan.
Dari banyak pengertian tentang virus, penulis dapat menyimpulkan bahwa virus adalah suatu program atau software yang dapat mereplikasi diri dalam sebuah kode program dengan maksud melakukan suatu di dalam sistem komputer tanpa disadari oleh pengguna komputer, dan biasanya menyebabkan kerusakan pada komputer yang terinfeksi. Bentuk-bentuk serangan yang dilakukan virus pada file:
1. Menghapus, memindahkan, menyembunyikan dan mengerusak file(harap jangan sampai merusak isi file karena sapa tahu file itu sangat penting mungkin file tersebut tulisan skripsi ato apalah yang tentunya begitu berarti bagi user(patuhi saran vm yang baik.
2. Infeksi terhadap file, biasanya virus melakukan ini untuk melindungi dirinya dengan cara menempel dirinya pada file yang ingin di infeksi. Biasanya file*.exe, *.com, dan lain-lain.
3. Memformat partisi dan menghapus partisi (harap bagi vm jangan lakukan ini karena selain memusnahkan virus sendiri juga memusnahkankan data orang). 4. Menyembunyikan folder asli lalu membuat folder palsu dengan nama yang sama tetapi folder tersebut sebenarnya adalah file virus berekstensi .exe, hal ini juga dapat dilakukan pada file dengan ekstensi-ekstensi tertentu yang diinginkan oleh pembuat virus untuk dibuat file palsunya.
Universitas Sumatera Utara
14
Bentuk-bentuk serangan diatas adalah bentuk serangan yang paling sering dilakukan oleh virus untuk melakukan manipulasi terhadap suatu file. Menghapus, memindahkan dan menyembunyikan file merupakan hal yang sangat sering digunakan oleh virus. Bahkan hampir semua virus menggunakan tehnik ini untuk melakukan manipulasi terhadap suatu file. Infeksi terhadap file exe, com, dan scr sangat jarang ditemukan karena teknik ini cukup sulit dilakukan.
2.5 Microsoft Visual basic 6.0
Visual Basic berasal dari kata “Visual” dan “Basic”, kata “Visual “ menunjukan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI). Dengan cara ini kita tidak lagi menuliskan instruksi pemrograman dalam kode kode baris, tetapi secara mudah kita dapat melakukan drag dan drop objek objek yang akan kita gunakan.
Sedangkan untuk kata “Basic”, merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners All Purpose Symbolic Instruction Code), yaitu sebuah bahasa pemrograman yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh para programmer untuk menyusun aplikasi. Visual Basic dikembangkan dari bahasa pemrograman BASIC dan sekarang berisi banyak statement, fungsi, dan keyword, yang beberapa diantaranya terhubung ke Windows GUI. Visual Basic merupakan pemograman yang berorientasi pada objek (object oriented programming/OOP), dimana sebuah program dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut objek, objek tersebut dapat diolah sendiri-sendiri. Setiap objek memiliki sekumpulan sifat dan metode yang melakukan fungsi tertentu sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
15
yang diprogramkan kepadanya. Pada prinsipnya sebuah objek memiliki tiga hal utama, yaitu : propeti atau attribut, metode (method) dan event.
Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer. Dalam lingkungan Window's User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara