BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Human Resource Manangement Human Resource Management adalah proses dalam mengelola kemampuan manusia untuk mencapai tujuan perusahaan. Keterampilan karyawan, pengetahuan dan kemampuan adalah salah satu sumber daya yang paling khas dan selalu baru. Segala aspek yang mempengaruhi sumber daya manusia di kelompokan menjadi dua bagian, yaitu competitive challenges (globalisasi, teknologi, mengelola perubahan, human capital, tanggap, pengendalian biaya) dan employee concerns (perbedaan latar belakang, age distribution, gender, keamanan pekerjaan, tingkat pendidikan, hak karyawan, privacy issues, perilaku kerja, family concerns). (Bohlander & Snell, 2010, p. 4) 2.2 . Rekrutmen Rekrutmen adalah proses mencari individu potensial yang mungkin bergabung dengan organisasi dan mendorong mereka untuk melamar lowongan pekerjaan yang ada atau yang diantisipasi. (Bohlander & Snell, 2010) Rekrutmen didefinisikan sebagai proses yang menyediakan organisasi sumber calon karyawan yang berkualitas. Sebelum melakukan perekrutan organisasi harus melaksanakan rencana kepegawaian yang tepat dan peramalan untuk menentukan berapa banyak orang yang dibutuhkan. (Dias, 2001) 2.2.1. Tahapan rekrutmen (Garner, 2012) : Menurut Eric Garner ada 12 tahap rekrutmen, yaitu: 1. Memeriksa posisi yang kosong. 2. Mengambil keputusan untuk merekrut. 3. Menulis deskripsi pekerjaan. 4. Menulis spesifikasi calon pekerja. 5. Mengiklankan pekerjaan. 6. Penangan respon pelamar. 9
10 7. Shortlisting. 8. Wawancara dan pengujian. 9. Membuat pilihan. 10. Mengambil referensi. 11. Memilih calon pekerja. 12. Mengatur awal perekrutan selanjutnya. 2.3. Sistem Sistem adalah serangkaian komponen yang saling berhubungan, dengan batasan yang didefinisikan dengan jelas, bekerja bersama–sama untuk mencapai serangkaian sasaran umum dengan cara menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang dikelola. Konsep sistem dapat diaplikasikan pada semua aspek kehidupan manusia. Sebagai contohnya, proses respirasi manusia dapat dikatakan sebagai sebuah sistem, yaitu disebut dengan sistem respirasi. Sistem respirasi terdiri dari banyak organ (komponen), antara lain hidung, saluran nafas, dan paru–paru. Sebuah sistem memiliki tiga fungsi dasar (O'brien & Marakas, 2010, p. 24), yaitu:
1. Input Fungsi yang melibatkan proses penangkapan dan penyusunan elemen– elemen yang masuk ke dalam sistem untuk diproses. Contoh fungsi input yang paling mudah dipahami adalah udara yang mengandung oksigen masuk ke dalam hidung manusia sebagai awal dari proses respirasi.
2. Processing Fungsi yang mencakup proses transformasi yang mengubah input menjadi output. Sebagai contohnya adalah penyerapan oksigen dalam paru– paru dan pelepasan karbondioksida untuk dikeluarkan kembali.
3. Output Fungsi yang mencakup elemen hasil yang telah diproduksi oleh proses transformasi untuk mencapai tujuan akhir. Sebagai contohnya adalah karbondioksida yang dikeluarkan dari hidung.
11
2.4. Model Bisnis Kanvas 2.4.1. Customer Segments Pembagian kelompok yang terdiri dari orang-orang atau organisasi yang ditarget oleh perusahaan. Pembagian kelompok yang dimaksud adalah: 1.
Kelompok pelanggan yang memiliki keinginan akan sebuah penawaran yang berbeda
2.
Kelompok pelangan yang dapat dijangkau dengan channel yang berbeda
3.
Kelompok pelanggan yang memiliki keinginan customer relationship yang berbeda
4.
Kelompok pelanggan yang memiliki keinginan profitabilitas yang berbeda
5.
Kelompok pelanggan yang mampu membayar akan semua hal tersebut diatas
Dan kepada siapa kita create value tersebut? Dan siapa pelanggan utamanya? Ini dibagi menjadi beberapa kategori yakni Mass Market,Niche Market, Segmented, Diversified, dan Multi-Sided Platforms or Multi-Sided Market.
2.4.2 Value Propositions Bundling (seluruh bagian) dari sebuah produk atau jasa yang bermanfaat untuk spesifik kelompok pelanggan tertentu (customer segments). Alasan mengapa sekelompok pelanggan memilih suatu nilai manfaat tertentu yang ditawarkan bila dibandingkan dengan nilai manfaat yang ditawarkan perusahaan lain. Value Propositions yang ditawarkan bisa sama dengan yang lain namun beda atribut dan fitur atau bisa juga sebuah penawaran yang baru yang lebih inovatif dan atau disruptive. 2.4.3 Channels Menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan mengkomunikasikan dan menyampaikan nilai proposisi tertentu yang ditawarkan ke sebuah kelompok pelanggan. Channels adalah “touch point” sebuah organisasi dengan pelanggan yang berperan sangat penting dalam membangun customer experience. Beberapa fungsi channels:
12 1
Membangun awareness diantara pelanggan tentang penawaran produk atau jasa.
2
Bagaimana membantu pelanggan memilih Value Proposition dari sebuah perusahaan.
3
Memungkinkannya untuk sebuah kelompok pelanggan membeli produk atau jasa yang spesifik.
4
Bagaimana men-deliver sebuah produk atau jasa.
5
Menyediakan “post-purchase” customer support.
2.4.4 Customer Relationships Bagaimana cara organisasi atau perusahaan menjaga hubungan dengan pelanggannya dari tiap segmentasi pasar. 2.4.5 Revenue Streams Hasil-hasil apa yang kita peroleh dari Value Proposition (VP) yang dikirimkan ke Customer Segment (CS). 2.4.6 Key Resources Aset apa saja yang kita miliki atau diperlukan untuk dapat menghasilkan Value Proposition (VP) sehingga dapat menghasilkan Revenue Stream (RS). 2.4.7 Key Activities Tindakan-tindakan apa yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan Value proposition (VP) sehingga menghasilkan Revenue Stream (RS). 2.4.8 Key Partnerships Partner atau rekan bisnis yang terlibat dalam bisnis. 2.4.9 Cost Structures Biaya-biaya yang timbul untuk dapat menghasilkan Value Proposition (VP). 2.5. Pendekatan Terstruktur 1. Pendekatan berorientasi proses Pada pendekatan terstruktur yang beorientasi proses yang dilakukan adalah memeriksa input, output dan proses pada suatu sistem. Pendekatan berorientasi proses dapat bekerja dengan baik jika profesional sistem mengetahui lebih lanjut tentang input, proses dan output yang dihasilkan oleh sistem.
13 2. Pendekatan beorientasi data Pada pendekatan terstruktur beorientasi data yang diperiksa adalah keputusan - keputusan yang dibuat sistem dan bekerja ke belakang untuk mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk medukung suatu keputusan. Pendekatan ini digunakan jika proses sistem, input dan output yang belum diketahui, profesional sistem harus berusaha bersama user menentukan bagaimana sistem nantinya. Fokusnya adalah menentukan kebutuhan data untuk kebutuhan-kebutuhan yang berbasis data (Hartono, 1999).
2.6.
DFD ( Data flow diagram ) Menurut Kenneth dan Jane (2006:G3), DFD (Data Flow Diagram) adalah alat
dalam teknik analisa terstruktur yang menggambarkan proses dari komponen sistem dan aliran data dari sistem. Menurut O’Brien dan Marakas (2009:627), DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah alat yang merepresetasikan aliran data antar entity eksternal, aktivitas proses, dan elemen data dalam bentuk diagram grafis yang berupa simbol. DFD merupakan sebuah alat untuk menganalisa alur dan arah dari suatu sistem yang dirancang. DFD digunakan untuk menggambarkan analisa yang dapat dengan mudah dimengerti oleh professional system kepada user maupun developer. Berikut ini adalah komponen penyusun DFD dengan dua jenis cara penggambaran yang memiliki kesamaan arti dan fungsi:
Gambar 2.1 Komponen DFD Menurut Yourdan dan DeMarco, serta menurut Gane dan Serson Sumber: (Steven Son, 2014)
14
2.6.1 Komponen Terminator / Entity Luar
Pada sebuah DFD, komponen Terminator sangat diperlukan untuk menjelaskan hubungan komunikasi antara entity eksternal dengan sistem. Terminator terbagi menjadi 2 kategori, di antaranya adalah terminatorsource dan terminatorsink. Terminatorsource merupakan terminator yang menjelaskan sumber informasi terhadap sistem, sedangkan terminatorsink merupakan terminator yang menjelaskan tujuan data/informasi dari sebuah sistem.
2.6.2. Komponen Proses Komponen ini digunakan untuk menjelaskan gambaran bagian dari sebuah sistem yang bertugas mengolah masukan data dan mengeluarkannya berupa data/informasi yang diperlukan user. Berikut ini adalah syarat dan ketentuan dari penggunaan komponen proses yang baik dan benar: • Setiap proses tidak dapat hanya memiliki input ataupun output saja melainkan wajib memiliki input dan output. • Setiap proses dapat dihubungkan dengan komponen DFD yang lain.
2.6.3. Komponen Data Store Datastore merupakan komponen dari sebuah DFD untuk menjelaskan hubungan sistem dengan media penyimpanan seperti file atau database. Media penyimpanan yang dimaksud dapat secara komputerisasi maupun secara manual. Penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, filehardisk, dan file pita magnetic. Sedangkan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, filefolder, dan agenda. Suatu data store hanya dapat dihubungkan dengan alur data pada komponen proses.
2.6.3.1.
Komponen Alur Data
Dalam sebuah DFD, data flow/alur data digambarkan dengan anak panah yang menuju ke dan keluar dari sebuah proses. Alur data ini bertujuan untuk menjelaskan perpindahan data dari suatu bagian sistem ke bagian lainnya. Pada umumnya, alur data diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud. Pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda,
15 contohnya laporan pembelian. terdapat empat konsep yang perlu diperhatikan dalam penggambaran alur data, yaitu konsep alur data, konsep alur data menyebar, konsep alur data mengumpul, dan konsep sumber atau tujuan alur data. Pengertian dari keempat konsep tersebut adalah:
1. Konsep Alur Data Pengertian dari konsep alur data adalah apabila terdapat dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka alur data tersebut harus dianggap sebagai suatu alur data yang tunggal.
2. Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow) Pengertian dari konsep alur data ini adalah alur data yang menunjukkan beberapa paket data yang berasal dari alur data yang sama menuju ke tujuan yang berbeda.
3. Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow) Pengertian dari konsep alur data ini yaitu alur data yang menunjukkan beberapa alur data yang berbeda sumber bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.
4. Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data Pada sebuah DFD, semua alur data diwajibkan untuk memiliki sebuah proses. Maksud dari kalimat di atas adalah: 1. Sebuah alur data dihasilkan dari suatu proses yang menuju ke sebuah terminator atau sebuah data store pada DFD. 2. Sebuah alur data dihasilkan dari suatu data store atau terminator yang menuju ke suatu proses pada DFD. 3. Sebuah alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu proses pada DFD.
2.7. ERD ( Entity Relationship Diagram ) Menurut Kenneth dan Jane (2006:G5), ERD adalah sebuah metodologi untuk menggambarkan hubungan antar entity dalam sebuah database. Lebih lanjut lagi,
16 O’Brien dan Marakas (2009:628) menjelaskan bahwa ERD adalah sebuah alat untuk perencanaan data dan pengembangan sistem.
2.8. STD ( State Transition Diagram ) Menurut Indrajani (2011:17), State Transition Diagram adalah suatu kondisi yang menunjukkan keadaan tertentu, dimana suatu sistem dapat ada dan transisi menghasilkan
keadaan
tertentu
yang
baru.
STD
diagram
untuk
mengidentifikasikan bagaimana sistem harus berperilaku seperti resiko dari kejadian eksternal. Untuk mencapai hal ini STD menampilkan berbagai jenis model perilaku, hasil, dan tingkah laku dimana transisi dibuat dari state satu ke state yang lainnya. Penyajian STD merupakan landasan dasar untuk menentukan perilaku. 2.9.
Website Sebuah situs yang mengacu pada sebuah komputer yang dikaitkan dengan internet yang berisi hypermedia yang dapat diakses oleh komputer lain dalam jaringan melalui hypertextlink.
2.10. HTML 5 HTML 5 merupakan perkembangan terbaru dari bahasa HTML saat ini. HTML 5 bukan teknologi tunggal, melainkan memiliki perbaikan kemampuan seperti multimedia, animasi, user interface, dan penyimpanan. (Nicol Dirk, 2013, p.88) 2.11. PHP dan SQL PHP adalah bahasa pemrograman open source yang menempel pada HTML yang didukung oleh banyak web server termasuk Apache HTTP Server dan Microsoft’s Internet Information Server, dan pilihan bahasa pemrograman Linux Web. Salah satu keuntungan dari PHP adalah dapat diperpanjang, dan nomor modul perpanjangnya sudah menyediakan dukungan seperti koneksi basis data, mail, dan XML (Connolly dan Begg, 2005:1014).
17 SQL adalah sebuah bahasa komputer yang digunakan untuk mengelolah dan berinteraksi dengan data dalam database relasional. SQL adalah bahasa yang paling universal database diimplementasikan digunakan, dan telah menjadi bahasa standar untuk manajemen database. SQL bekerjasama dengan RDBMS untuk menentukan struktur database, menyimpan data, mengontrol akses ke data, dan menjamin integrasi data. Meskipun bahasa lain telah dikembangkan untuk mengimplementasikan model relasional, SQL telah muncul sebagai pemenang (Sheldon, Moes, 2005;10) 2.12 Short Message Service (SMS) Gateway 2.12.1 Definisi Short Message Service (SMS) Menurut Watermeyer (2003, p3), SMS singkatan dari Short Message Service dan melibatkan pengiriman pesan teks ke ponsel handset. SMS adalah nama umum untuk teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima pesan teks melalui telepon genggam atau ponsel. 2.12.2 Cara Kerja SMS Menurut Gunawan (2003, p18) SMS merupakan salah satu fitur messaging yang ditetapkan oleh standar ETSI pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Pada saat kita mengirim pesan SMS dari handphone (mobile originated) pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC), baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC ini kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh handphone tujuan. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, maka akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkannya kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi. 2.12.3 Teknologi SMS Gateway Menurut Aradea (2007), Short Message Service (SMS) Gateway adalah sebuah
18 sistem yang mampu menerima kode SMS dengan jumlah tertentu, mengolah informasi yang terkandung dalam pesan SMS dan melakukan transaksi yang dibutuhkan. SMS Gateway berada diantara dua Short Message Service Center (SMSC) yang berfungsi untuk meneruskan pesan SMS dari SMSC sumber ke SMSC tujuan.
Gambar 2.2 ilustrasi SMS Gateway Sumber: (Gunawan, 2003) Dengan berkembangnya teknologi, SMS Gateway tidak lagi berfungsi untuk menghubungkan SMSC satu dengan lain tetapi saat ini dapat juga diartikan sebagai penghubung komunikasi antara perangkat komunikasi, berupa telepon seluler, modem Global System For Mobile (GSM), ataupun modem Code Division Multiple Access (CDMA) dengan perangkat komputer, sehingga mempermudah aktivitas dan pengelolaan SMS.
Gambar 2.3 : Ilustrasi aplikasi SMS Gateway Sumber: (Gunawan, 2003) 2.13 Job Portal Secara General, web portal didefinisikan sebagai sebuah situs yang memiliki
19 fitur yang lebih spesifik, memberikan akses bagi penggunanya untuk mencari informasi mengenai servis dan informasi yang dibutuhkan. Menurut beberapa peneliti, web portal adalah pintu masuk bagi pengguna untuk menjelajahi dan mengakses informasi dalam WWW (Argones & Hart-Davidson, 2002). Dias (Dias, 2001) mengatakan bahwa penting bagi pengguna sebuah web portal untuk dapat saling berinteraksi dengan sesama pengguna yang memiliki ketertarikkan yang sama Azarbarzin (Azarbazin, n.d.) mengemukakan beberapa perbedaan seperti yang dijelaskan pada tabel dibawah ini. Tabel 2.1 Perbedaan Web Site dan Web Portal Web Site - Website dimiliki oleh suatu organisasi
Web Portal - Portal terpusat pada pengguna, karena pengguna
dapat
mengatur
dan
menyediakan informasi - Pengguna tidak dapat melakukan - Pengguna dapat melakukan interaksi interaksi dengan website
dengan portal
- Informasi dalam website jarang di-
- Informasi dalam portal sering di-update
update
oleh pengelola Sumber: (Argones & Hart-Davidson, 2002) Salah satu contoh web portal adalah job portal memiliki ciri-ciri yang serupa
hasil dari turunan dari pengertian web portal yang sebelumnya telah dipaparkan. Halhal yang terdapat di job portal lebih spesifik dan terfokus kepada informasi dan service yang berhubungan dengan lowongan pekerjaan. Para pengguna pun ikut serta dalam mengatur dan menyediakan informasi lowongan pekerjaan untuk pengguna lain. Oleh sebab itulah pengguna pada job portal terbagi menjadi 2 jenis, yaitu employer dan job seeker. Employer menyediakan informasi lowongan pekerjaan untuk job seeker, sedangkan job seeker menyediakan informasi mengenai profil dirinya untuk employer yang dituangkan ke dalam bentuk curriculum vitae. Sebuah job portal harusnya dapat memberikan service dari fitur-fitur di dalamnya dalam membangun sebuah komunitas, memberikan kualitas informasi dan estetika yang baik, sampai dengan ketersediaan bertransaksi secara online. Oleh karena itu job portal dapat dikatakan sebagai media e-commerce.
20 Bila job portal dapat memberikan sebuah service yang maksimal seperti kecilnya terjadi kemungkinan kegagalan sistem dan performa yang pelanggannya. Hal ini tentunya berimplikasi kepada perusahaan pengelola job portal sehingga memiliki kredibilitas yang lebih baik yang berujung kepada brand dan image yang semakin kuat.
2.14 Analisis 5 Porters Analisa Kompetitif Model Lima Kekuatan Porter Menurut (Fred, 2011, p. 415), analisa kompetitif model lima kekuatan Porter adalah sebuah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan sebuah strategi untuk industri tersebut. Persaingan tersebut dilihat dari lima kekuatan berikut: 1. Persaingan antar perusahaan sejenis Kekuatan pertama yang menjadi fokus bagi perusahaan adalah masalah persaingan antara perusahaan sejenis dalam industri. 2. Potensi masuknya pesaing baru Para pesaing baru memasuki pasar biasanya memiliki hambatan-hambatan ketika memasuki pasar. Maka dari itu, para pesaing baru harus melakukan diferensiasi produk dan hambatan utamanya adalah para perusahaan yang telah beroperasi terlebih dahulu dalam industri tersebut. 3. Potensi pengembangan produk pengganti Adanya produk pengganti yang memiliki fungsi sama dengan yang kita jual juga merupakan sebuah ancaman yang dapat mempengaruhi jumlah penjualan produk yang kita jual. Hal tersebut tentu akan sangat mempengaruhi pendapatan pihak perusahaan. 4. Daya tawar pemasok Perusahaan harus memiliki hubungan yang baik dengan para pemasok. Selain itu, perusahaan juga harus memiliki tidak hanya satu pemasok, karena hal ini akan mengakibatkan ketergantungan terhadap pemasok. Jika pemasok satu-satunya
21 tersebut berniat mengalami pemberhentian suplai bahan baku, perusahaan tidak mendapatkan suplai bahan baku yang dapat mengakibatkan berhentinya kegiatan produksi dan perusahaan kehilangan pemasukannya.
5. Daya tawar konsumen Konsumen memiliki kekuatan dan hak untuk memilih serta membandingkan produk. Sehingga, kekuatan tersebut yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan.
Gambar 2.4 : Model Lima Kekuatan Porter Sumber: (Fred, 2011, p. 416)
22
23
9