BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Rekayasa Perangkat Lunak Menurut Pressman (2001,p3), perangkat lunak adalah sebuah produk yang dibangun dan didesain oleh seorang perancang perangkat lunak. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih tentang perangkat lunak, penting untuk meneliti karakteristik perangkat lunak sebagai berikut : a. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk yang klasik. b. Perangkat lunak tidak pernah usang. c. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.
2.2 Internet Menurut Ambegaonkar (1997,p22), asal usul Internet dimulai dari suatu jaringan komputer yang diperkenalkan oleh Departemen Pertahanan AS pada 1969 melalui proyek ARPA (Advanced Research Project Agency) yang disebut ARPAnet. ARPAnet dibentuk dengan melibatkan 4 (empat) universitas besar di AS yaitu : Stanford Research Institute, University of California at Santa Barbara, University of California at Los Angeles, dan University of Utah. Secara umum ARPAnet baru diperkenalkan pada oktober 1972. Sejak itu perkembangan
9
Internet berlangsung sangat pesat. Salah satu faktor yang berkontribusi pada menjamurnya pemakaian Internet diseluruh dunia adalah perkembangan World Wide Web (WWW). Internet bukan hanya sekedar jaringan komputer biasa. Bila jaringan komputer hanya berperan sebagai media pengantar informasi, maka Internet mempunyai peran yang lebih karena turut melibatkan individu-individu yang berpartisipasi di dalamnya. Melalui Internet, pemakai-pemakainya saling berinteraksi, terjadi hubungan timbal balik dan komunikasi antar pemakai Internet yang satu dengan lainnya. Informasi dari Internet itu juga sangat penting karena memiliki banyak manfaat, termasuk untuk rekreasi dan hiburan. Dewasa ini, seiring dengan perkembangan IPTEK yang pesat, Internet telah menjadi suatu pilihan berkomunikasi yang sangat vital. Melalui Internet, informasi yang penting maupun aplikasi-aplikasi yang mahal biayanya dapat dipakai bersama-sama oleh komputer yang berlainan walaupun berjauhan letaknya. Selain itu, Internet juga menawarkan fasilitas lain seperti Electronic Mail (E-mail), Internet Relay Chat (IRC), Mailing List, Newsgroups, dan World Wide Web (WWW). Internet terdiri atas dua tipe program komputer, yaitu server dan client. Server adalah program yang menyediakan sumber informasi, sedangkan client adalah program yang digunakan untuk mengakses sumber informasi tersebut (Hahn, 1996, p12). Pada World Wide Web suatu program client berupa browser yang
10
digunakan untuk meminta dan menampilkan informasi dari salah satu web server yang berada di Internet.
2.2.1 World Wide Web (WWW) Menurut Ellsworth dan Ellsworth (1995,p39), WWW adalah : a. Kumpulan dokumen yang sangat banyak yang terhubung bersama. b. Kumpulan Protokol yang mendefinisikan bagaimana sistem bekerja dan mengirimkan data. c. Suatu kumpulan dari konversi dan badan dari perangkat lunak yang membuat pekerjaan menjadi lebih lancar. d. Web yang menggunakan teknik hypertext dan multimedia ditujukan agar Internet menjadi mudah bagi semua orang untuk digunakan dan dikontribusikan.
World Wide Web biasa disebut web adalah suatu sistem server yang besar dan mengatur berbagai macam informasi yang dapat berupa text, gambar, maupun suara (Hahn, 1996, p24). Untuk mendapatkan informasi tersebut diperlukan sebuah program client yang disebut browser. Menurut Ambegaonkar (1997, p27), World Wide Web adalah sebuah sistem server Internet yang menggunakan protokol HTTP untuk mentransfer dokumen dengan format tertentu. Dokumen ini biasanya ditulis dengan bahasa HTML yang
11
mendukung link ke dokumen lainnya, baik dokumen HTTP, gambar, audio, maupun video. World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web adalah layanan Internet yang paling banyak memiliki tampilan grafis dan kemampuan link yang sangat bagus. Keistimewaan inilah yang telah menjadikan Web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya. Web mengizinkan pemberian highlight ( penyorotan / penggaris bawahan ) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sebarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke sebarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang memiliki Graphical User Interface (GUI), linklink dapat dihubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya. (http://onno.vlsm.org/v11/ref-ind-1/network/instalasianonymous-ftp-dan-web-server-1997.rtf)
Menurut Sidik dan Husni Iskandar Pohan (2001,p4), cara kerja www adalah sebagai berikut : a. Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman web (web pages). b. Web Pages adalah file-file yang disimpan dalam komputer yang disebut web servers. c. Komputer-komputer membaca web pages disebut sebagai web client.
12
d. Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang disebut dengan web browser. e. Web browser yang populer adalah Internet Explorer dan Netscape Navigator.
2.2.2 HyperText Markup Language (HTML) Menurut Ellsworth dan Ellsworth (1995, p45), HyperText Markup Languages yang selanjutnya disebut HTML adalah sistem yang digunakan untuk membuat pages dan dokumen untuk ditampilkan dalam sebuah web. Dokumen HTML dapat disiapkan dibayak standar text editor, meskipun tentunya akan lebih mudah dibuat dengan menggunakan editor yang didesain untuk pembuatan HTML. Menurut Sidik dan Husni Iskandar Pohan (2001, p9), HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi didalam Internet. Menurut Aitken (1999, p12), Merupakan standar yang digunakan untuk membuat semua dokumen web.
2.2.3 HyperText Transfer Protokol (HTTP) Menurut Ellsworth dan Ellsworth (1995,p7), HTTP digunakan oleh world wide web untuk mentransfer dan memproses file–file HTML.
13
Menurut Bean (1995, p78), HTTP merupakan protokol client server yang digunakan sebagai dasar perantara pada pertukaran file (teks, gambar, grafik, suara, video, dan multimedia lainnya) pada WWW. Implementasi dari program yang mengaplikasikan protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dibagi menjadi 2 (dua) bagian : a. Hypertext Transfer Protokol (HTTP) Client Mengimplementasikan protokol Hypertext Transfer Protokol (HTTP) dari sisi client, contohnya browser Internet seperti Internet Explorer dan Netscape Communicator. b. Hypertext Transfer Protokol (HTTP) Server Mengimplementasikan protokol Hypertext Transfer Protokol (HTTP) dari sisi server yang bertugas melayani permintaan dari program Hypertext Transfer Protokol (HTTP) Client.
2.2.4 Web Browser Menurut Sidik dan Husni Iskandar Pohan (2001, p5), web browser adalah program yang digunakan untuk menampilkan informasi dari web server. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat melakukan ‘point dan click’ untuk pindah antar dokumen. Menurut Ambegaonkar (1997,p31), adalah sebuah program yang dirancang untuk mengambil info–info dari server komputer pada jaringan Internet dan sumber–sumber Internet lainnya serta menampilkan pada komputer kita. Browser
14
pertama kali dibuat berbasiskan teks, hal ini berarti browser tersebut hanya mampu mengakses informasi dalam bentuk tulisan tanpa kemampuan multimedia.
2.2.5 Web Server Menurut Sidik dan Husni Iskandar Pohan (2001, p6), web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen–dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dari kliennya. Menurut Turban, et.al. (2000, p393), web server adalah suatu software yang digunakan untuk : • Mengawasi dan menyediakan akses kepada pihak yang memiliki otoritas dalam mengakses informasi tertentu diserver. • Menjalankan bahasa pemrograman (script) dan program eksternal untuk memberikan fungsi tambahan baik untuk dokumen web atau akses kebasis data. • Mengelola dan menjalankan fungsi server maupun isi situs. • Mencatat transaksi yang dilakukan pengguna. Berdasarkan www.cachepilot.com/Glossary/index.asp, server adalah penerima dan pengirim web pages pada pengguna yang telah menekan tombol enter pada URL didalam web browser.
15
2.2.6 Internet Information services (IIS) Menurut ANDI dan MADCOMS (2004,p2), IIS digunakan untuk mendukung proses publishing aplikasi Web Service yang akan dibuat. Apabila menggunakan Windows 2000 Server atau Windows Advanced Server, maka tidak perlu menginstal IIS. Berdasarkan www.mfgquote.com/resourcec_web_terms_I.cfm, IIS adalah Web Server Microsoft yang berjalan pada platform Windows NT Server dan Windows 2000 Server. IIS sudah terdapat dalam Windows NT 4.0 karena IIS terintegrasi dengan sistem operasi, yang relatif mudah dikontrol.
2.2.7 Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) TCP/IP adalah sebuah set protokol yang memungkinkan siapa saja dengan sebuah komputer, modem, dan sebuah Internet Service Provider (ISP) untuk mengakses dan berbagi informasi melalui Internet. TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol), keduanya merupakan protokol terpisah yang mengontrol dan mengarahkan semua mobilitas paket data di Internet. TCP menyibukkan dirinya dengan melakukan koneksi ke remote host. Sedangkan IP berurusan dengan pengalamatan / addressing dengan tujuan agar pesan menuju kemana mereka seharusnya pergi (Parker dan Mark, 1999, p42).
16
2.3 Tools 2.3.1
Active Server Page (ASP)
Menurut Kurniawan (2001, p57) Microsoft Active Server Pages (ASP) merupakan suatu script yang bersifat server–side yang ditambahkan pada HTML untuk membuat sebuah web menjadi lebih menarik, dinamis, dan interaktif. Menurut Aitken (1999, p418), ASP adalah teknologi yang memungkinkan program atau script yang dibuat dieksekusi pada web server. Halaman ASP dapt berisi content dan tag yang sama dengan HTML. Perbedaaannya hanya pada logika script yang ada didalamnya. Script itu terletak dalam tag khusus <%......%> untuk memisahkannya dari bagian dokumen lain. Ketika seorang pengguna memanggil sebuah halaman ASP, maka yang terjadi adalah : • Server menerima request terhadap halaman ASP. • Server mengambil halaman tersebut dan memproses script dari HTML dihalaman tersebut. • Berdasarkan logika script dan HTML dari halaman tersebut, halaman HTML baru dihasilkan. • HTML yang dihasilkan dikembalikan ke pengguna dan ditampilkan di browser. Active Server Page adalah sebuah teknologi yang mengijinkan pemrograman konstruksi dari halaman HTML sesaat sebelum dikirimkan ke browser (Buser, et.al, 1999, p15). Dengan kata lain, dengan ASP kita dapat menulis kumpulan
17
instruksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan HTML sesaat setelah halaman web diminta oleh client, dan sesaat sebelum dikirimkan. Active Server Page merupakan alat untuk merancang halaman web yang dinamis. ASP adalah teknologi Microsoft dan ini bekerja melalui fungsionalitas bahasa program kita. Kita menuliskan kode program yang akan meng-generate HTML untuk halaman web secara dinamis. Jadi ketika pengguna mem-browse website kita dan meminta satu dari halaman ASP kita, kode ASP diproses pada saat itu juga oleh bagian khusus dari software yaitu web server. Kekuatan ASP terbentang pada 2 fakta. Yang pertama adalah HTML tidak diciptakan sampai pengguna ingin melihat halaman web dan yang kedua adalah ASP tidak memperdulikan untuk apa web browser digunakan. Active Server Page berbeda dari teknologi Microsoft lainnya, sementara ASP dieksekusi pada komputer yang mendukung ASP, kita dapat melihat driven ASP web page dari komputer lain, dan dengan berbagai browser modern lainnya. ASP sangat berpontensial dalam penginovasian dalam web, untuk developer dan pengguna intranet dan Internet.
2.3.2 Basis Data Menurut Subekti (1997,p1), basis data (database) dapat digambarkan sebagai suatu lemari file yang berisi berbagai kumpulan file data yang terorganisasi. Sedangkan sistem basis data (database) adalah penyimpanan record dalam komputer.
18
Basis data terdiri dari empat komponen (p1-3) : a. Data Merupakan kumpulan dari berbagai catatan–catatan penting yang telah diorganisasi. b. Hardware Perangkat fisik yang dalam menjalankan sistem basis data. c. Software Perangkat lunak yang digunakan dalam mengolah basis data biasa disebut dengan DBMS (Database Management System). DBMS ini merupakan software penghubung antara basis data dengan pengguna. d. Pengguna Merupakan orang–orang yang menggunakan dan mengolah basis data yang antara
lain
adalah
database
programmer,
pengguna
dan
database
administrator.
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan secara logika antara satu data dan data lainnya, namun tidak terjadi duplikasi data. Dirancang untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan suatu organisasi. (Connolly, 1996, p14). Pada basis data pemakai dapat melakukan manipulasi data dan operasi file, dimulai dari membuat file baru kedalam basis data, memasukkan data, mengambil data.
19
Pada umumnya database pada sistem bersifat integrated dan shared (Date, 1995, p6). Integrated maksudnya basis data dapat disebut sebagai penggabungan beberapa file yang berbeda, dengan membatasi pengulangan, baik keseluruhan file dan sebagian. Sedangkan shared artinya data individual didalam basis data dapat digunakan bersama–sama oleh beberapa pengguna yang berbeda.
2.3.3 Structure Query Language Server (SQL Server) Menurut Ruth (1994, p17), SQL Server adalah sistem manajemen database relational (RDBMS) dengan relasi client / server yang menggunakan Transact_SQL, sebuah implementasi ANSI SQL_Qi Standart. Menurut Ruth (1994, p224), SQL server adalah syntax untuk menjalankan commands pada objek basis data. Commands tersebut mencakup select, update, insert, dan delete. SQL merupakan bahasa standar untuk pengolahan basis data (database). SQL mulai dikembangkan pada akhir tahun 70-an di laboratorium IBM, San Jose, California. (Kurniawan, 2001, p85).
2.3.4 Visual Basic Script (VBScript) VBScript merupakan salah satu anggota keluarga dari bahasa pemrograman Visual Basic. Perbedaan mendasar dari Visual Basic dengan VBScript adalah bahwa Visual Basic memiliki lingkungan desain kerja (design-time environment), sedangkan VBScript tidak.(Kurniawan, 2001, p67).
20
2.3.5 Unified Modelling Language (UML) UML merupakan proses yang independence, artinya bahwa UML tidak tergantung oleh salah satu software dalam proses pengembangannya, serta merupakan standar dunia dalam hal penggunaan model secara visual. Uml adalah bahasa standar grafik untuk membuat perangkat lunak berorientasi objek (Lethbridge, 2002, p151), pertama kali dibuat di pertengahan tahun 90an oleh usaha bersama james Rumbaugh, Grady Booch dan Ivar Jacobson.
2.3.5.1 Class Diagram Menurut Booch et.al. (1999, p107), class diagram menunjukkan set dari class, interface dan kolaborasi dan hubungannya. Menurut Schmuller (1999, p34), attribute adalah properti dari sebuah class. Sebuah class boleh mempunyai nol atau lebih dari satu attribute. Menurut Schmuller (1999, p36), operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class. Class adalah sebuah kategori atau grup benda yang mempunyai attribute yang sama dan sifat yang umum
Gambar 2.1 Class Diagram
21
2.3.5.2 Use Case Diagram Menurut Cantor (1998, p52), use case diagram menunjukkan hubungan statis antara actor dan use case dalam sebuah sistem. Elemen dari use case diagram adalah use case, actor, dan extends. Actor direpresentasikan dengan gambaran orang yang ada diluar sistem, yang berinteraksi dengan sistem. • Actor
Actor dapat melakukan lebih dari satu use case. Actor bisa merupakan bagian internal dari sistem yang membutuhkan informasi dari sistem lain. • Use Case
Dapat dilakukan oleh satu actor ataupun lebih. Use case adalah sebuah deskripsi dari sifat sistem dari sudut pandang pengguna.
Gambar 2.2 Use Case Diagram
22
2.3.5.3 Sequence Diagram Menurut Cantor (1998, p71), sequence diagram diderivasikan dari pengembangan use case yang menjelaskan object dan message yang diambil dari use case. Menurut Cantor (1998, p297), Komponen sequence diagram : • Life line
Adalah sebuah garis titik-titik vertikal yang merepresentasikan eksistensi dari objek dalam jangka waktu tertentu. • Activation box
Adalah sebuah persegi panjang yang menunjukkan periode waktu selama objek melakukan action balik secara langsung atau menuju prosedur subordinate. • Object
Biasanya diletakkan di bagian atas diagram dan diatur sedemikian rupa untuk mempermudah alur diagram.
23
• Message
Sebuah message diletakkan berhubungan dari lifeline object yang satu ke lifeline object yang lain. Sequence diagram mendeskripsikan interaksi antara beberapa objek setiap waktu
Gambar 2.3 Sequence diagram 2.3.5.4 Activity Diagram Activity dagram menerangkan urutan aktivitas dengan dukungan untuk tingkah laku kondisi dan tingkah laku paralel. Diagram ini berguna dalam koneksi antar workflow dan dalam menggambarkan tingkah laku yang mempunyai proses paralel. Activity diagram merupakan variant dari state diagram. Tingkah laku kondisi digambarkan dengan branch dan merge sedangkan tingkah laku paralel digambarkan dengan fork dan join.
24
• Branch
Mempunyai transisi input tunggal dan beberapa transisi output. Pada branch hanya ada satu transisi yang boleh dijalankan sesuai kondisi. • Merge
Mempunyai beberapa transisi input dan satu transisi output. • Fork
Mempunyai satu transisi yang masuk dan beberapa transisi keluar yang dijalankan secara paralel. • Join
Dalam join transisi keluar hanya akan dijalankan setelah semua transisi masuk selesai dijalankan. Aktifitas-aktifitas yang terjadi didalam use case atau di dalam sifat-sifat khusus objek yang terjadi di dalam sequence.
25
Gambar 2.4 Activity Diagram
2.3.5.5 Statechart Diagram Mendeskripsikan sifat umum dari semua objek di dalam suatu class yg spesifik
Gambar 2.5 Statechart Diagram
26
2.3.5.6 Object Diagram Object diagram adalah class diagram yang mengandung hanya objek-objek dan hubungan-hubungan.
Gambar 2.6 Object Diagram
2.3.5.7 Collaboration Diagram Diagram yang menjelaskan relasi dan interaksi antara objek perangkat lunak.
Gambar 2.7 Collaboration diagram
2.3.5.8 Component Diagram Diagram yang menunjukkan bagaimana komponen-komponen fisik dari sistem tersusun.
27
Gambar 2.8 Component Diagram
2.3.5.9 Deployment Diagram Diagram yang menunjukkan komponen dari sistem yang sudah selesai yang berhubungan secara fisik
Gambar 2.9 Deployment Diagram
28
2.4 Analisis dan Perancangan Sistem Pemasaran Berbasis Web 2.4.1 Pengertian Sistem Menurut Bruegge dan Allen H. Dutoit (2000, p29), sistem adalah sebuah organisasi set, terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan dirancang untuk tujuan khusus. Menurut Pressman (2002, p276) sistem adalah serangkaian atau elemenelemen tertentu yang di atur untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya melalui pemrosesan informasi. Menurut O’Brien (2003, p8) sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berkaitan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan mengeluarkan output melalui proses transformasi yang terorganisasi.
2.4.2 Analisis Sistem Menurut Davis (1996, p396), analisis sistem adalah mengidentifikasikan kebutuhan organisasi dengan membandingkan spesifikasi dan performansi sistem yang ada saat ini untuk menguji kebutuhan-kebutuhan yang utama. Cushing (1995, p327) menjelaskan bahwa analisis sistem merupakan proses penyelidikan kebutuhan informasi pemakai di dalam suatu organisasi agar dapat menetapkan tujuan dan spesifikasi untuk perancangan suatu sistem informasi.
29
2.4.3 Perancangan Sistem Mulyadi (1997, p51), menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Menurut Cushing (1995, p348) perancangan sistem adalah proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk pengembangan suatu sistem baru.
2.4.4 Pemasaran a. Sistem Informasi Pemasaran Sistem merupakan sekelompok elemen–elemen yang saling terintegrasi dengan tujuan utama adalah mencapai hasil yang diinginkan (McLeod, 2001, p11). Informasi adalah salah satu sumber daya yang tersedia bagi manajemen. Menurut Wilkinson (1993, p3), informasi terdiri dari data yang telah ditransformasikan dan dibuat lebih bernilai melalui pemrosesan. Secara ideal, informasi merupakan pengetahuan yang lebih berarti dan berguna untuk mencapai sasaran. Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, yang dikumpulkan, diproses, disimpan, dan didistribusikan kepada pendukung pengambilan keputusan dan pengontrol organisasi (Lauden, 1998, p7). Menurut Kotler (1997, p8), pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
30
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
b. Tujuan Pemasaran Menurut Kotler (1997, p20), mengemukakan bahwa tujuan pemasaran adalah memuaskan kebutuhan pembeli, sehingga kegiatan menjual dapat berjalan dengan lancar. Dengan mengetahui dan memahami para konsumen dengan baik, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan cocok dengan mereka, maka produk itu akan terjual dengan sendirinya. Secara ideal, pemasaran harus menghasilkan konsumen yang siap untuk membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produk atau jasa tersebut tersedia.
c. Komponen Pemasaran Konsep empat P dalam pemasaran melalui Internet menurut Ellsworth dan Ellsworth (1997, pxxxiii), adalah sebagai berikut : 1) Produk (Product) Produk yang dipasarkan melalui Internet berupa barang–barang (goods) atau pelayanan (service). Pada website produk disajikan dalam bentuk informasi– informasi, gambar–gambar, file–file yang disusun dengan baik sehingga dapat menarik perhatian konsumen.
31
2) Harga (Price) Konsep harga pada bagian ini sama seperti konsep harga pada pemasaran konvensional. Pada Internet terdapat beberapa penghematan biaya pemasaran karena pemasaran dilakukan secara online sehingga tanpa harus membuka toko atau kantor pun penjual dapat memasarkan produk atau jasa yang ditawarkannya. Hal itu disebabkan karena dengan pemasaran melalui Internet, konsumen dapat melihat produk atau jasa yang ditawarkan selama 24jam tanpa harus datang ketoko atau kantor bahkan konsumen cukup dari rumah untuk melihat barang yang ditawarkan tersebut. 3) Distribusi (Place) Sarana dalam pemasaran dan penjualan dalam Internet adalah website. Distribusi dalam pemasaran ini terjadi pada saat informasi mengenai produk diterima oleh konsumen. 4) Promosi (Promotion) Web sebagai sarana promosi dapat berupa periklanan, penjualan produk, pemasaran dan hubungan masyarakat (publict relation). Promosi–promosi yang dilakukan secara offline harus disesuaikan untuk membuat transisi ke Internet.
d. Pemasaran Melalui Internet Pemasaran melalui Internet ada beberapa manfaat (Kotler, 1997, p318) yang antara lain :
32
1)
Kemudahan Dengan menggunakan Internet maka pemesanan dapat dilakukan selama 24 jam sehari dari tempat dimana mereka berada tanpa harus melihat barang dan untuk mengetahui bilamana barang yang telah diinginkan telah habis
2)
Informasi Melalui Internet konsumen dapat memperoleh informasi yang sangat banyak khususnya informasi komparatif tentang perusahaan, produk, harga dan ketersediaan.
3)
Rongrongan yang lebih sedikit Dengan layanan online, konsumen tidak perlu atau tidak akan menghadapi bujukan dan faktor–faktor emosional. Manfaat dari penggunaan Internet bagi pemasaran :
1)
Penyesuaian yang cepat terhadap kondisi pasar Melalui Internet perusahaan dapat dengan cepat menambahkan produk kepada penawaran mereka, serta memudahkan perusahaan dalam mengubah harga dan deskripsi barang atau jasa yang ditawarkan.
2)
Pemupukan hubungan Dengan kualitas yang memuaskan dan mudah serta fasilitas yang mendukung terutama bagi konsumen, maka akan mempererat hubungan mereka. Konsumen yang merasa puas maka akan datang dan kembali kepada perusahaan.
33
3)
Pengukuran besar pemirsa Dengan adanya website maka pemasar akan dapat mengetahui berapa banyak orang yang mengunjungi situs online mereka dan bagaimana umpan balik yang didapat dari pengunjung tersebut. Info dapat membantu pemasar meningkatkan penawaran dan iklan mereka serta memberikan pelayanan yang lebih baik.
4)
Biaya yang lebih rendah Pemasar online dapat membuat katalog digital dengan biaya yang jauh lebih rendah dari pada biaya pencetakan dan pengiriman katalog kertas.
e. Tingkat Keberhasilan Pemasaran Melalui Website Tingkatan interaktivitas untuk homepage web (Ellsworth dan Ellsworth, 1997, p68-69) adalah sebagai berikut : 1)
Tingkat pertama : Mengunjungi halaman Konsumen web mengunjungi halaman dari melihat serta membacanya. Ini merupakan tingkat presentasi informasi dan data secara sederhana.
2)
Tingkat kedua : Aktivitas Konsumen potensial mengunjungi halaman dan mengklik tombol, mencari info dan mengunjungi jalur–jalur yang menarik minat pada produk, perusahaan atau layanan, membuat pengunjung berhenti sejenak.
34
3)
Tingkat Ketiga : Interaktivitas Dalam hal ini pengunjung dapat meninggalkan umpan balik, mengirim email, meninggalkan pesan, memesan, bercakap–cakap bertukar pesan dan secara umum merasa lebih pribadi dengan hal tersebut.
2.4.5 E-Marketing Menurut Strauss (2003, p2), E-Marketing adalah suatu aplikasi dari beragam teknologi informasi yang bertujuan untuk : a. Merubah strategi pemasaran untuk menambah nilai pelanggan melalui segmentasi yang lebih efektif, target, perbedaan dan memposisikan strategi lebih efektif. b. Lebih efisien dalam perencanaan dan mengeksekutifkan konsep, distribusi, promosi dan penetapan harga barang-barang, jasa dan ide-ide. c. Menciptakan perubahan yang memuaskan konsumen sebagai individu dan objektivitas konsumen secara organisasional. Menurut Levine dan Carol Baroudi (1995, p77), memahami baik produk atau jasa dan konsumen merupakan suatu hal yang penting untuk mengoptimalkan keuntungan dari pemasaran melalui Internet karena dapat membantu untuk menyediakan pandangan dari pelanggan dan membantu menurunkan biaya tiap penjualan baru dengan mempertajam strategi pemasaran. Pemasaran di Internet dapat dicapai dengan visibilitas keuntungan (Ellsworth dan Ellsworth, 1995, pp256-257). Suatu website merupakan pusat virtual resmi
35
untuk memasarkan dan menjual berbagai produk serta jasa. Selain itu untuk memperlancar pemasaran web site tersebut harus bersifat aktif dan interaktif (seperti adanya fasilitas multimedia, guess book, alamat e-mail perusahaan) sehingga orang akan lebih tertarik untuk mengunjunginya dan menggunakan jasa yang ada pada website tersebut.(Ellsworth dan Ellsworth, 1995, p272). Strategi E-Marketing menurut Chaffey et.al. (2000, p124) harus mempunyai persamaan tampilan terhadap proses perencaaan strategi marketing tradisional yang meliputi : a. Goal Setting (develop Internet marketing strategy) b. Situation review (develop Internet marketing strategy) c. Strategy formulation (develop Internet marketing strategy) d. Resource allocation and monitoring (define Internet marketing plan and monitor) Model tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.10
36 Develop Internet Marketing Strategy
Define Internet Marketing Plan
Review and Modify
Design Site
Implement Site
Monitor (Metrics)
Sumber : Chaffey et.al. 2000 Gambar 2.10 A Simple Framework for Internet Marketing Strategy Development
Tujuh tahapan dari E-Marketing menurut Rafi A. Muhammed et.al (2003, p8-18): a. Stage 1 : Farming the market opportunity Tahap ini meliputi analisa peluang pasardan mengumpulkan data dari sistem yang online maupun yang offline untuk menciptakan penilaian peluang. b. Stage 2 : Formulating the marketing strategy Strategi pemasaran Internet didasarkan pada perusahaan, unit bisnis dan keseluruhan dari semua strategi pemasaran perusahaan. Tujuan strategi
37
pemasaran, sumber-sumber, dan segala urutan tindakan harus sangat berhubungan dengan strategi unit bisnis sehingga akhirnya keseluruhan strategi pemasaran mencakup baik aktifitas pemasaran online dan offline. c. Stage 3 : Designing the customer experience Perusahaan harus mengerti tipe-tipe pengalaman pelanggan yang perlu disampaikan ke pelanggan agar sesuai dengan peluang pasar. Pengalamannya harus berhubungan dengan strategi perusahaan yang berkorelasi dengan positioning strategi pemasaran dari perusahaan tersebut. Jadi desain dari pengalaman pelanggan menghasilkan suatu hubungan antara strategi pemasaran tingkat tinggi (Tahap dua) dengan taktik program pemasaran (Tahap lima). d. Stage 4 : Crafting the customer interface Internet telah mengubah gerakan perubahan dari tempat pasar (yaitu interaksi face-to-face) ke ruang pasar (yaitu interaksi screen-to-face). Kunci perbedaannya adalah media dari perhubungan pertukaran ditengahi oleh batasan teknologi. Batasan-batasan itu dapat berupa desktop-PC, subnotebook, PDA, telepon genggam, alat-alat WAP dan aplikasi lain yang dapat dihubungkan dengan Internet. Perusahaan ini menuntut tim manajemen senior untuk menentukan konsiderasi didalam mendesain interface bagi pelanggan. Untuk menangkap semua konsiderasi desain yang diperlukan maka digunakan tujuh C framework, yang mencakup :
38
1) Context 2) Content 3) Community 4) Customization 5) Communication 6) Connection 7) Commerce e. Stage 5 : Designing the marketing program Dengan hampir selesainya dari tahap satu hingga tahap empat, perusahaan harus mampu memiliki arahan strategi yang jelas. Perusahaan harus memiliki keputusan go atau not-go pada pilihan tertentu. Tahap lima meliputi perangkaian
tindakan
pemasaran
secara
terkombinasi
agar
dapat
menggerakkan target pelanggan dari kewaspadaan hingga ke komitmen. Kerangka yang digunakan untuk mencapai tugas ini dinamakan Marketspace Matrix, antara lain : • Building and maturing customer relationship • Awareness • Exploration • Commitment • Disssolution The Internet marketing mix antara lain product, pricing, communication, community, distribution, dan branding.
39
f. Stage 6 : Leveraging customer information thorough technology Dalam lingkungan pada pusat pelanggan, perusahaan harus membuat dan bertindak tiga kunci keputusan, yaitu : 1) Secara strategis pilih apa yang membuat pasar cari (penelitian pemasaran) 2) Mempelajari lebih banyak mengenai pelanggan dan alat-alat strategi untuk mencapai target konsumen (pemasaran basis data) 3) Menilai laba jangka panjang dari pelanggan dan mempertahankan pelanggan-pelanggan inti (manajemen perhubungan dengan pelanggan) . g. Stage 7 : Evaluating the marketing program Tahap akhir meliputi evaluasi dari program pemasaran Internet secara keseluruhan yang terdiri dari fokus yang seimbang baik dengan pelanggan maupun dengan metiks keuangan. Model ini menekankan pentingnya memperhatikan perilaku kerangka silang yang dipantau oleh para pelanggan.
2.4.6 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) a. Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) Interaksi Manusia dan komputer atau Human Computer Interaction adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan manusia serta studi fenomena– fenomena besar yang berhubungan dengannya.
40
b. Delapan Aturan Emas : 1) Berusaha untuk konsisten. 2) Memungkinkan frequent user menggunakan shortcuts. 3) Memberikan umpan balik yang informatif. 4) Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir). 5) Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana. 6) Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah. 7) Mendukung pusat kendali internal (internal focus of control). 8) Mengurangi beban ingatan jangka pendek.