BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori - Teori Umum 2.1.1
Sistem Menurut O’Brien (2005, p29), “Sistem adalah sekelompok komponen
yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.” Menurut Raymond McLeod (2006, p13), “Sistem adalah sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.” Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan komponen atau elemen yang saling terintegrasi dan memiliki tujuan tertentu. 2.1.2 Informasi Menurut Terence Lucey (2005, p17), ”Information is data that have been interpreted and understood by the recipient of the message.“ dari pendapat ini
11
12
dapat
diartikan
informasi
adalah
data
yang
telah
di
terjemahkan
dan.dimengerti.oleh.penerima.message.tersebut. Menurut Turban (2009, p6), “Information refers to data that have been organized so that they have meaning and value to the recipient”. Yang dapat diartikan bahwa informasi mengarah kepada data yang telah dikelola sehingga mempunyai arti dan nilai untuk si penerima. 2.1.3 Sistem Informasi Menurut Turban (2006, p36), “an information system collects, process, stores, analyze and disseminates information for a specific purpose.” Pendapat Turban tersebut dapat diterjemahkan bahwa sistem informasi adalah sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Menurut O’Brien (2005,p5), “sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware,software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.” Menurut Ralph Stair (2006, p4), “An Information System is a set of interrelated components that collect, manipulate, store and dissaminate data and information and provide a feedback mechanism to meet an objective.” Pendapat Ralph Stair tersebut dapat diterjemahkan sistem informasi adalah suatu kumpulan komponen yang berhubungan yang menumpulkan, manipulasi,
13
menyimpan, dan mendistribusikan data dan informasi, serta memiliki mekanisme timbal-balik dalam pencapaian tujuan. Dari kumpulan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, sistem informasi merupakan suatu kumpulan sumberdaya atau komponen yang memproses, menyimpan, memanipulasi, dan mendistribusi data. dan memiliki mekanisme timbal-balik dalam pencapaian tujuan. 2.1.4
Sistem Informasi Akuntansi Menurut George M.Marakas (2006 ,p236), “Computer-based accounting
systems record and report the flow of statements such as organization on a historical basis and produce important financial statement such as balance sheets and income statements.” Menurut George M.Marakas sistem akuntansi berbasis komputer menyimpan dan melaporkan lajur laporan seperti sejarah perusahaan dan prosedur penting dalam laporan keuangan seperti neraca labarugi dan laporan pendapatan. 2.1.5
Sistem Informasi Manajemen Menurut Jones dan Rama (2008, p5), “sistem informasi manajemen
adalah suatu sistem yang menangkap data tentang suatu organisasi, menyimpan dan memelihara data, serta menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen.”
14
Menurut O’Brien (2007, p298), “Management Information system were the original type of information system developed to support managerial decision making.” Menurut O’brien dapat diartikan bahwa manajemen sistem informasi adalah sistem informasi yang orisinil yang dapat dikembangkan untuk mendukung pengambilan keputusan. 2.1.6
Sistem Development Life Cycle (SDLC) “Systems Development Life Cycle (SDLC), or Software Development Life
Cycle, in systems engineering and software engineering refers to the process of creating or altering systems, and the models and methodologies that people use to develop these systems.” Dari pendapat ini dapat diartikan System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu proses untuk membuat atau merubah sistem, model, dan metodologi yang digunakan setiap individu dalam pengembangan sistem. (http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle) Menurut John W. Satzinger (2008,p38) “System Development Life Cycle is entire process of building, deploying, using, updating an information system.” Menurut John system development life cycle adalah secara keseluruhan merupakan proses perancangan, penyebaran, pengunaan, pembaharuan suatu sistem informasi.
15
Gambar 2.1 Tahap Pendekatan System Development Life Cycle
Menurut John W. Satzinger (2008, p40), Tahap dalam Pendekatan SDLC Tradisional: 1.
Project Planning :
“To identify the scope of the new system, ensure the project is feasible, and develope a schedule, resource plan, and budget for the remainder of the project.” dapat di artikan Untuk indentifkasi ruang lingkup dari sistem baru, memastikan apakah proyek tersebut dapat terlaksanakan dengan baik, dan selesai tepat waktu, merencanakan sumber daya yang digunakan, serta mengalokasikan biaya suatu proyek. 2.
Analysis :
“To understand and document in detail the business needs and the processing requirement of the new system.” Dapat diartikan agar mengerti dan mendokumentasi secara detail kebutuhan bisnis dan proses yang dibutuhkan dalam sistem baru.
16
3.
Design :
“To design the new system based on the requrements defined and decisions made during analysis.” Dapat diartikan untuk merancang sistem baru berdasarkan kebutuhan yang telah di tentukan serta keputusan yang telah dibuat pada saat analisis. 4.
Implementation :
“To build, test and install a realible information system with trained users ready to benefit as expected from use of the system.” Dapat diartikan untuk membuat, mencoba, menginstal sistem informasi yang terpercaya dengan user terlatih dan dengan harapan mendapatkan keuntungan dengan mengunakan sistem baru tersebut. 5.
Support :
“to keep the system running productively, both initially and during the many years of the system life time.” Dapat diartikan agar sistem tersebut dapat berjalan produktif, dari awal hingga tahun berjalan sistem tersebut. 2.1.7
Object Oriented Menurut Jhon W. Satzinger (2008, p59). ”an approach to system
development that view an information system as a collection of interacting object that work together to accomplish task” dari pendapat ini dapat diartikan suatu
17
pendekatan dalam perancangan sistem yang melihat informasi sistem sebagai kumpulan dari interaksi objek yang bekerja sama dalam satu tujuan. Menurut John W. Satzinger (2008, p59-60) pendekatan Object Oriented Dapat dijabarkan : 1. Object “Object is a thing in computer system that is capable to responding to message. Such as pull-down menu, button, check boxes and dialog boxes (graphical user interface) and user (customer,employee,etc)” dapat diartikan Objek merupakan suatu komponen dalam sistem komputer yang dapat menanggapi perintah/pesan. Seperti pull-down menu, button, check boxes, dan dialog boxes dan user (pelanggan, karyawan,dll) 2. Object Oriented Analysis “Define all of the types of objects that do the work in the system and shows what user interactions, called usecase are required to complete tasks.” Dapat diartikan mendefinisi semua tipe objek yang melakukan pekerjaan dalam suatu sistem dan menampilkan interaksi user, yang disebut dengan usecase dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. 3. Object Oriented Design “define the additional type of object necessary to communicate with people and device in the system, shows how the object interact to complete tasks,
18
and refine the definition of each system of object so it can be implemented with a specific language or environment.” Dapat diartikan mendefinisi semua tipe objek tambahan yang diperlukan dalam melakukan komunikasi dengan orang dan alat dalam sistem, menampilkan bagaimana object tersebut berinteraksi untuk menyelesaikan tugas, dan memperjelas definisi setiap objek didalam sistem sehingga dapat di implementasikan dengan ruang lingkup dan bahasa pemrograman yang spesifik. 4. Object Oriented Programming “Consists of writing statements in a programing language to define what each tipe of object does.” Dapat diartikan terdiri dari penulisan pernyataaan dalam bahasa program untuk mendefinisi tipe langkah yang dilakukan setiap objek. 2.1.8
Jaringan Menurut Ralph Stair (2006, p19), “Network is computer equipment in a
building, around the country, or around the world to enable electronic communications.” Menurut Ralph Stair Jaringan adalah peralatan komputer di sebuah gedung, di dalam sebuah negara bagian, atau di seluruh dunia untuk komunikasi elektronik. 2.1.8.1 Intranet Menurut Turban, (2006, p51), “Is the use of web technologies to create a private network.” Pendapat Turban tersebut dapat diterjemahkan
19
bahwa intranet adalah penggunaan teknologi jaringan untuk membuat jaringan tersendiri. 1. Local Area Network Menurut
Turban
(2007,
p471),
“Network
that
connects
communications device in a limited georaphical region, so that every user device on the network can communicate with every other device.” Pendapat Turban tersebut bahwa Local Area Network adalah suatu jaringan yang menghubungkan peralatan komunikasi dalam ruang lingup geografik, sehingga setiap pemakai peralatan tersebut dalam jaringan dapat berkomunikasi dengan peralatan lainnya. Menurut O’Brien (2005, p276), “LAN menghubungkan komputer dan alat pemerosesan informasi lainnya pada area fisik yang terbatas.” 2. Wireless Local Area Network Menurut Turban (2007, p472), “Technologies that provided LAN connectivity offer short distance, typically limited to less than 150 meter.” Pendapat Turban tersebut bahwa Wireless Local Area Network adalah suatu teknologi yang menyediakan koneksi LAN melalui jarak pendek, biasanya dibatasi kurang dari 150 meter.
20
3. Wireless Fidelity(Wi-Fi) Menurut Turban (2007, p472), “A wireless technology that can transmit information arrange up to 300 feet” Pendapat Turban tersebut bahwa Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah sebuah teknolgi nirkabel yang dapat mentransmisikan informasi dalam jangkauan 300 kaki. 2.1.8.2 Internet Menurut Turban, (2006, p50), ”Is a world wide system of computer networks such as public, cooperative, and self -sustaining.” Pendapat Turban tersebut dapat diterjemahkan bahwa internet adalah sistem jaringan komputer dunia yang terdiri dari jaringan berupa jaringan publik, jaringan kerjasama, dan jaringan tersendiri. 1. World Wide Web Menurut Turban (2006, p50), “An application that uses the transport function of the internet and has universally accepted standard for storing retrieving, formating, and displaying information via a client / server architecture.” Pendapat Turban tersebut dapat diterjemahkan bahwa world wide web adalah sebuah aplikasi yang digunakan memindahkan fungsi pada internet dan secara universal sudah memiliki standart dalam penyimpanan, penarikan, memformat dan menampilkan informasi via arsitektur client / server.
21
2. Hypertext Markup Language (HTML) Menurut Turban (2006, p482), “Programing language used on web, which formats documents, and incorporate dinamic hypertext link to other documents stored on computers” Pendapat Turban tersebut bahwa Hypertext Markup Language adalah suatu bahasa program yang digunakan pada web, dimana format dokumen pengumpulan dinamic hypertext link kepada dokumen lain tersimpan pada komputer. 3. Uniform Resource Locator (URL) Menurut Turban (2006, p483), “Set of letter that identify the address of a specific resource on the web”, Pendapat Turban tersebut bahwa Uniform resource locator adalah sekumpulan huruf yang mengidentifikasikan suatu alamat dari sumber yang spesifik dalam suatu web. 2.1.9 Web – Based System Menurut Turban (2006, p50), “Applications or service that are resident on a server that is accessible using a web browser and is therefore accessible from anywhere via the internet.” Pendapat Turban tersebut bahwa Web – Based System adalah suatu aplikasi atau layanan yang berada pada server yang dapat diakses dengan menggunakan web browser dan oleh karena itu dapat diakses dimana saja melalui via internet.
22
Menurut O’Brien and Marakas, (2006, p109), “is the key software interface you use to point and click your way through the hyperlinked resource of the World Wide Web and the rest of the internet, as well as corporate intranets and extranets.” Pendapat O’Brien dan Marakas tersebut merupakan kunci suatu tampilan software yang digunakan untuk menunjuk dan click dalam sebuah sumber hyperlink dari WWW dan bagian lain dari internet seperti intranet dan extranet. 2.1.9.1
Halaman Web Statis Menurut Jones dan Rama (Hal 240,2008) Merupakan halaman
yang dibuat di HTML yang tidak berubah secara otomatis sebagai respon atas permintaan pengguna atau sebagai akibat dari perubahan informasi yang mendasari. Halaman HTML ”Statis” tampak sama persis kesemua yang melihat. 2.1.9.2
Halaman Web Dinamis Menurut Jones dan Rama (2008, p241) halaman web dinamis
terhubung dengan basis data real-time. Kapan pun pengguna meminta informasi, halaman web HTML dibuat secara otomatis dengan informasi yang disediakan bersifat baru seperti basis data perusahaan. Karena ini adalah basis data yang sama yang akan digunakan untuk pemerosesan pesanan dan aktivitas bisnis lainnya, basis data biasanya bersifat cukup baru.
23
2.1.10 Unified Modeling Language(UML) Menurut Jones and Rama (2008, p78) ”adalah suatu bahasa yang digunakan
untuk
menentukan,
memvisualisasikan,
membangun,
dan
mendokumentasikan suatu sistem informasi.” 2.1.10.1
Rich Picture
Menurut Rainer Bromme (2005, p234) “Rich Picture were created mainly to express ideas about the existing service-provisioning domain, scenarios were used primarily to express ideas of what new computational tools could change the way service representatives worked and prototypes expressed how these changes could take place.” Pendapat Rainer Bromme dapat diartikan Rich picture adalah secara keseluruhan mengekspresian ide yang terdapat pada ketentuan layanan yang terdapat dalam suatu wewenang, skenario yang biasanya digunakan untuk mengekspresikan ide-ide baru dalam alat komputerisasi yang dapat merubah cara kerja atau pandangan suatu layanan dan prototype dapat digunakan untuk mengekspresikan perubahan yang akan terjadi. 2.1.10.2
Use Case Diagram
Menurut Peter Rittgen (2006, p164) “Use case diagram notation to ilustrate names of use cases and actors, and relationship between them. A use case diagram provides a succinct visual context diagram for the system, and it illustrates the external actors and how they use the
24
system.” Pendapat Peter Rittgen dapat diartikan cara penulisan use case diagram dengan mengilustrasi nama dari use case, aktor dan hubungan antara mereka. Suatu use case diagram menyediakan ringkasan diagram konteks secara visual untuk sistem, dan mengilustrasikan aktor eksternal dan bagaimana mereka mengunakan sistem tersebut.
Gambar 2.2 Usecase Diagram Edisi 1 tahun 2000 Lars Mathiassen
2.1.10.3
Entity
Menurut Gerald (2005, p37), ”Entity is a something in the real world that you wish to describe or track. For example Customer, Merchandise,
sales, etc.” Menurut Gerald dapat di artikan bahwa
Entitas adalah suatu objek di dalam dunia nyata yang dimana untuk mengambarkan dan melacak keinginan kita.
25
a. File Master Menurut Jones dan Rama (2008, p42), file master memiliki ciri; • File master menyimpan data yang relatif permanen mengenai agen-agen external, agen internal,atau barang dan jasa, contoh; o File Persediaan o File Pelanggan o File Karyawan • File induk tidak menyedikan perincian mengenai transaksitransaksi individual. b. File Transaksi Menurut Jones dan Rama (2008, p43), file transaksi memiliki ciri-ciri : • File transaksi menyimpan data tentang kejadian: o Pesanan o Pengiriman o Penagihan • File transaksi biasanya mencakup field untuk tanggal transaksi. • File transaksi biasanya mencakup informasi kuantitas dan harga.
26
2.1.10.4
Class
Menurut Gerald (2005,p37), ”Class is a description of an entity that includes it’s atrribute(properties)and behavior(method).” Menurut Gerald dapat di artikan bahwa Class adalah deskripsi dari suatu entitas yang memiliki atribut dan sifat (metode). 2.1.10.5
Class Diagram
Menurut Gerald (2005, p39), ”class diagram is a visual model of the classes and associations in an organization.” Menurut Gerald dapat di terjemahkan bahwa class diagram adalah suatu model visual dari suatu class dan asosiasi di dalam suatu organisasi. Menurut Jhon W. Satzinger (2008, p60),” a graphic model use in the objec-oriented approach to show classes of object in the system.” Menurut Jhon W. Satzinger dapat diartikan bahwa class diagram adalah suatu model grafik yang digunakan dalam pendekatan object-oriented untuk menampilkan class dari suatu objek di dalam sistem.
Gambar 2.3 Class Diagram
27
a. Primary Key Menurut Gerald (2007, p36), “Is a columns or set of columns that identify particular row.” Pendapat Gerald tersebut Primary Key adalah
Suatu
kolom
atau
sekumpulan
kolom
yang
mengidentifikasikan barisan yang bersifat khusus. Menurut jones dan Rama (2008, p203),” adalah atribut yang secara unik mengidentifikasikan record di tabel.” b. Foreign Key Menurut jones dan Rama (2008, p204), ”field di tabel yang merupakan kunci utama dibeberapa tabel lainnya.” Menurut Wilkinson (2006, p206), “a Foreign key is the primary key of one table, which is inserted or embedded in a column of another table and is logically associated with the first table.” Menurut Wilkinson dapat diterjemahkan bahwa foreign key adalah suatu primary key pada sebuah tabel, yang dimana telah dimasukkan atau ditanamkan pada suatu kolom dari tabel lain dan secara logika berasosiasi dengan tabel pertama.
28
c. Association Menurut Gerald (2005,p38), ” is a relationship between 2 or more classes.” Menurut Gerald dapat di terjemahkan bahwa asosisasi adalah suatu hubungan di antara 2 atau lebih class. 2.1.10.6
Workflow
Menurut Jones dan Rama (2008, p63) Tabel arus kerja dibuat untuk memfasilitasi pembuatan diagram aktivitas. Jumlah aktivitas didasarkan pada angka-angka yang ditulis diatas anotasi narasi. Kalimat pasif telah ditulis ulang dengan bentuk kalimat aktif. 2.1.10.7
Activity Diagram
Menurut Jones dan Rama (2006, p87), Activity Diagram adalah suatu diagram yang menampilkan urutan kejadian – kejadian pada aktifitas di dalam proses bisnis. Simbol – Simbol yang digunakan di dalam Activity Diagram : a. Solid Circle Simbol ini adalah dimulainya suatu proses di dalam activity diagram. b. Rounded Rectangle Simbol ini adalah menggambarkan Kejadian, dan aktivitas.
29
c. ContinuesLline Simbol ini adalah penghubung atau relasi dari satu kejadian atau aktifitas ke kejadian atau aktifitas berikutnya. d. Dotted Lines Simbol ini adalah berfungsi sebagai arus pada suatu informasi antara kejadian – kejadian. e. Document Simbol ini adalah menggambarkan sumber dokumen atau laporan. f. Diamond Simbol ini berfungsi sebagai cabang dari suatu state atau pembagian suatu state. g. Table Simbol ini menggambarkan adanya suatu file komputer dari data yang akan disimpan dan dibaca selama kejadian bisnis berjalan. h. Note Simbol ini berfungsi sebagai catatan untuk satu diagram dengan lainnya atau dokumen yang detail.
30
i. Bull’s eye Simbol ini berfungsi sebagai pengakhiran suatu proses bisnis. 2.1.10.8
Overviewed Activity Diagram Menurut Jones dan Rama (2008, p64) OAD menampilkan masing-
masing kejadian, agen internal yang bertanggung jawab, dan arus informasi untuk kelima kejadian yang disebutkan di tabel arus kerja (workflow). Selain memberikan penyajian grafis yang mudah di baca, diagram ini juga bernilai untuk mengidentifikasi pengendalian arus kerja yang digunakan oleh organisasi. 2.1.10.9
Detailed Activity Diagram Menurut Jones dan Rama (2008, p64) DAD adalah memberikan
aktivitas yang lebih detail pada suatu kejadian atau lebih. Identifikasi aktivitas di tabel arus kerja memberikan sebuah data untuk membuat diagram ini. 2.1.11 Database Menurut Gerald (2007, p2), ”Database is a collection of data stored in a standardized format, designed, to be shared, by multiple users.” Pendapat Gerald tersebut bahwa Database adalah sekumpulan data yang disimpan dalam format yang telah distandarisasi, desain, disebarkan kepada sekumpulan user.
31
Menurut O’Brien (2005, p211),” Database adalah kumpulan terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan.” 2.1.12 Structure Query Language (SQL) Menurut Gerald (2005, p407), ”Structure Query Language is the standardized database language, used data retrieval(query), data definition, and data manipulation.” Menurut pendapat Gerald SQL merupakan suatu bahasa pemerograman database yang telah di standarisasikan, yang dapat digunakan untuk memperoleh data, mendefinisikan data dan memanipulasi data. 2.1.13 Query Language Menurut Abraham S. (2006, p45), ”A query language is a language in which a user request infomation from the database.” Menurut Pendapat Abraham S. query language adalah suatu bahasa pemrograman basis data dimana user melakukan permintaan data dari sebuah basis data. Menurut Wilkinson (2006, p197), ”a Query language that enable user to query and manipulate the database without the need for application programs.” Menurut Wilkinson dapat di terjemahkan query language adalah sebuah bahasa yang mengotorisasikan user untuk menanyakan dan memanipulasi basis data tanpa memerlukan bantuan perangkat lunak.
32
2.1.14 Database Management Systems Menurut Gerald (2007, p2), “Is a software that defines database, stores the data, support a query languange, procedure reports, and creates data entry screens.” Pendapat Gerald bahwa Database Management Systems
adalah
perangkat lunak yang mengidentifikasi database, menyimpan data, mendukung bahasa query, prosedur pelaporan, dan penginputan tampilan. Menurut Turban (2007, p450), “The software programme or groups of programmes that provided accesses to a database.” Pendapat Turban tersebut bahwa Database Management System adalah Suatu program atau sekumpulan program yang menyediakan akses ke database. Menurut O’Brien(2005, p222), “DBMS adalah software utama pendekatan manajemen database, karena software tersebut mengendalikan perbuatan, pemeliharaan, dan penggunaan database oraganisasi dan pemakai akhir.” 2.1.15 Server File Menurut Jones dan Rama (2008, p234) Server file digunakan untuk menyimpan file yang dibagi dan tampak sebagai hard-drive yang besar bagi penguna. Semua input, output dan tugas-tugas pemerosesan terjadi pada client PC. Jadi, salinan peranti lunak aplikasi sistem managemen basis data berjalan pada setiap komputer client. Seluruh file harus di transfer ke PC client. Sebagai contoh untuk memodifikasi detail pelanggan, seluruh file pelanggan harus di
33
transfer ke stasiun kerja karyawan yang melakukan perubahasan. File yang di perbaharui kemudian di transfer kembali ke server dan disimpan. 2.2.16 Client Server Menurut Jones dan Rama (2008, p235) Pada sistem client server, server tidak bertindak sebagai disdrive pasif. Tetapi, tugas-tugas pemerosesan dibagi antara Client dengan server. Sering kali server menyimpan basis data dan program yang mengelola basis data. Pranti lunak dikomputer client menangani antar muka manusia dengan basis data. Sebagai contoh, ketika pengguna ingin meminta informasi dari PC, yang menjalankan program pada PC yang menampilkan layar untuk kebutuhan informasinya. Pada saat dia memasukan permintaannya, PC melakukan beberapa validasi. Ketika ia memasukan permintaannya, PC memasukan beberapa permintaan validasi. Ketika siap, sistem client menerjemahkan permintaannya menjadi sesuatu yang dapat dibaca basis data server, misalnya SQL. Kemudian server merespon dengan hanya mendapatkan kembali record-record yang diperlukan untuk permintaannya. Komputasi client server lebih unggul daripada pendekatan file server ketika pendapat banyak pengguna basis data yang besar. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, berdasarkan pendekatan file server, seluruh file harus di download kepengguna, sehingga tidak tersedia bagi yang lain.
34
2.2
Teori Khusus 2.2.1 Administrasi Menurut Mulyono (2008, p42), Administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan dan mengatur semua kegiatan organisasi di dalam mencapai tujuan secara tertib, efisien, efektif. 2.2.2 Administrasi Pendidikan Menurut Walter S.Monroe (1952, p7) “Educational Administration is the direction, control and management affairs, including business administration, since all aspects of carried on for educational ends.” Bahwa administrasi pendidikan adalah pengarahan, pengawasan, pengelolaan, segala hal yang berkaitan dengan sekolah, termasuk administrasi pembiayaan. Menurut Mulyono (2008, p53), Administrasi pendidikan adalah semua kegiatan sekolah mulai dari usaha – usaha besar, seperti perumusan visi, misi, tujuan dan kebijakan strategi, pengadaan usaha, koordinasi, konsultasi, korespondensi, kontrol, dan seterusnya, sampai pada usaha kecil dan sederhana seperti menjaga sekolah, menyapu halaman dan sebagainya.
35
2.2.3
Pengertian Organisasi Menurut Yusak burhanuddin (2005, p54), Organisasi adalah suatu
kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. 2.2.3.1 Jenis - Jenis Organisasi A. Organisasi Formal Menurut Mulyono (2008, p74), Organisasi formal adalah organisasi yang dengan penuh kesadaran dan dengan sengaja dibentuk, dimana didalamnya terdapat suatu sistem dan hirarki hubungan, wewenang, tugas dan tanggung jawab para anggota demi terlaksananya suatu kerja sama dalam rangka mencapai tujuan. B. Organisasi Informasi Menurut Mulyono (2008, p75), Organisasi Informal merupakan sekelompok yang ytidak resmi tetapi memengaruhi kehidupan dan aktivitas perseorangan.
2.2.3.2 Fungsi Organisasi Menurut Mulyono (2008, p75-76), Organisasi memiliki beberapa fungsi, antara lain :
36
a. Menetapkan bidang –bidang kerja metode dan alat yang dibutuhkan, serta personal yang dibutuhkan. b. Membina hubungan antara personal yang terlibat, tanggung jawab, wewenang, hak dan kewajiban mereka sehingga mempercepat tercapainya tujuan organisasi. 2.2.4
Pengertian Sekolah Menurut Mulyono (2008, p70), Sekolah merupakan suatu organisasi
pendidikan atau institusi. 2.2.5
Organisasi Sekolah Besar Menurut Mulyono (2008, p110), organisasi sekolah besar ada dua macam
yaitu : 1. Organisasi sekolah besar yang memang memiliki peserta didik dan guru dalam jumlah besar, walaupun hanya dalam satu jenjang satuan pendidikan.
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Sekolah
37
2. Organisasi Sekolah besar karena dalam satu lokasi ; Yayasan pengelola pendidikan memiliki dua lebih satuan jenjang pendidikan, namun dari sisi keadministrasian masih menjadi satu kantor.
Gambar 2.5 Struktur Organisasi 2.2.6 School Information System Menurut Adrie (2001, p4), “School information system is dependent on the number and character of computer application ( e.g., student administration, personnel management, student time tabling, etc. ) included in the information system.” Pendapat ini dapat diartikan bahwa Sistem Informasi Sekolah adalah mengandalkan angka atau karakter di dalam aplikasi komputer ( Contohnya Administrasi Siswa, Manajemen Personal, Daftar Jadwal Siswa dan lain – lainnya ) termasuk sistem informasi.
38
2.2.7
Prosedur pengelolaan sistem informasi sekolah Menurut Mulyono (2008, p159), mengelola sistem informasi sekolah:
a. Mengembangkan prosedur dan mekanisme layanan sistem informasi, serta sistem laporan. b. Mengembangkan pangkalan data sekolah ( Data Kesiswaan, Keuangan, Ketenagaan, Fasilitas dan sebagainya ). c. Mengelola hasil pangkalan data sekolah untuk merencanakan program pengembangan sekolah. d. Menyiapkan pelaporan secara sistematis, realistis, dan logis.and steps e. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer.
2.2.8
Strategi untuk pendidikan online Menurut In Lee (2008, p273 - p274), “The specific strategies and steps
for competing effectively in the online market depend upon the size, brand identity, niche, and resources of educational organization. They purpose three general strategic steps for computing successfully : 1. Develop a strategic plan that includes online education as a factor. In additional, many learners are acquiring online skills and over time, an
39
increasing percentage is likely to fever at least some courses to be delivered online. 2. Identify your student segment in your strategic plan. 3. Form Partnership. Partnership can be used to help overcome the resources requirements and risks prevalent in the online education industry.” Pendapat ini dapat diartikan secara spesifik strategi dan tahap untuk bersaing secara efektif di dalam market online bergantung pada ukuran, pengenalan brand,
pangsa pasar, dan sumber daya dari organisasi pendidikan tersebut.
Mereka menggunakan tiga tahap strategi umum untuk sukses : 1. Mengembangkan suatu rencana strategi yang menyertakan faktor pendidikan online. Sebagai tambahan, banyak pelajar memperoleh keterampilan dalam bidang online, lembur, dan peningkatan persentase kemungkinan dijumpai setidaknya beberapa kursus online. 2. Identifikasi segmentasi pelajar di dalam perencanaan strategi. Sistem pendidikan online menyediakan kesempatan secara nasional maupun global tanpa membutuhkan adanya batasan segmentasi. Akan tetapi sekolah harus mengidentifikasikan pelajar dan wilayah dari misi utama sekolah. 3. Persekutuan, dapat digunakan untuk membantu mengatasi kebutuhan sumber daya dan resiko umum dalam industri pendidikan online. Contohnya, university of wisconsin-Parkside adalah bersekutu dengan learning innovations untuk membantu penyelesaian MBA dan strata 1 jurusan bisnis.
40
Learning innovation menyediakan tenaga ahli dan tenaga kerja untuk mendukung sistem online dan pengembangan kurikulum online. 2.2.9
Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) adalah sumbangan pendidikan
yang diperoleh dari mahasiswa pada setiap semester untuk operasional pendidikan (ketetapan nasional). http://www.bauk.its.ac.id/P3766.1.html 2.2.10 Laporan Menurut Jones dan Rama (2006, p201), “Report is a formated an organized presentation of data. Report are created and use as an integral part of business process. Reporting involves aggregating, summarizing, and organizing information about events, agents, and product / services in a varienty of ways. Reporting can be displayed on a computer screen or printed.” Menurut Jones dan Rama, Laporan adalah Suatu format yang dibuat untuk presentasi data. Laporan yang dibuat dan digunakan sebagai bagian integral dari proses bisnis. Pelaporan melibatkan diagregasi, rangkuman, dan mengorganisasikan informasi tentang acara, agen, dan produk / jasa di varienty cara. Laporan dapat ditampilkan pada layar komputer atau dicetak.
41
2.2.11 Laporan Manajerial Menurut Badri Munir Sukoco. (2005, p178), Laporan Manajerial merupakan salah satu bahan yang akan digunakan oleh seorang pimpinan untuk mengambil keputusan berkaitan dengan operasi perusahaan yang menjadi wewenangnya. 2.2.12 Pengendalian Internal Menurut Robert Tampubolon. (2005, p163), “As a process, effected by an entity’s board of directors, management and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the following categories : Effectiveness and efficiency of operations,Reliability of financial reporting, and Compliance with applicable lawsand regulations.” Menurut Robert Tambubolo, Sesuai dengan peraturan COSO adalah sebuah proses yang dipengaruhi oleh board of director, manajemen, dan personel lainnya yang didesain untuk menyediakan keyakinan yang memadai dalam keamanan aset perusahaan, keakuratan dan kehandalan catatan akuntansi dan informasi, efisiensi dari operasi perusahaan dan kepatuhan kepada hukum dan peraturan. 2.2.13 Perancangan Interface Menurut Muhammed, et al ( 2003, p161 – 162 ) Terdapat tujuh tahap atau elemen dalam mendesain Customer Interface :
42
1. Context Context dari sebuah site menggambarkan tampilan fungsional dan nilai estetika yang terkandung dalam site tersebut. Ada site – site yang memilih fokus dengan memunculkan banyak gambar – gambar menarik, warna, dan desain fitur sementara. Ada juga site – site lain yang lebih berfokus dengan cara menampilkan data dan navigasi yang sederhana. 2. Content Content merupakan semua subjek digital yang ada di dalam sebuah website. Content juga mencakup medium digital seperti teks, video, audio, dan gambar. Sebagaimana pesan yang disampaikan oleh subjek digital juga mencakup produk, service, dan informasi yang ditawarkan. Jika content lebih berfokus pada bagaimana sebuah site didesain, maka content lebih berfokus pada apa yang ditampilkan. 3. Community Community didefinisikan sebagai suatu set hubungan yang dibangun atas dasar ketertarikan dan kepentingan yang sama. Community berguna tergantung dari pelaku dalam hubungan tersebut. 4. Customization Customization didefinisikan sebagai kemampuan sebuah site untuk mendefinisikan site itu sendiri ataupun dimodifikasi oleh setiap user. Saat
43
customization dirancang dan diatur oleh perusahaan maka disebut tailoring. Saat customization dirancang dan diatur oleh user maka disebut personalization. 5. Communication Communication menunjuk kepada dialog antara website dengan user. Communication ini mempunyai 3 bentuk: a. Perusahaan ke User ( contoh : Email notification ) b. User ke Perusahaan ( contoh : Customer service ) c. User ke User ( contoh : Instant messaging ) 6. Connection Connection didefinisikan sebagai jaringan link – link antara site kita dengan site –site, dengan lain link yang diklik akan membawa user keluar dari site kita dan masuk ke site lain. 7. Commerce Commerce didefinisikan sebagai kapasitas transaksi dari sebuah site, penjualan produk atau jasa pada sebuah site, bersamaan dengan adanya shopping cart, pengiriman dan pilihan pembayaran, checkout, dan fungsional konfirmasi pemesanan.