Bab 2 Landasan Teori
Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang definisi atau pengertian tentang Hinshi, Joshi, Kakujoshi serta penjelasan fungsi partikel “ga” dalam bahasa Jepang berdasarkan dengan data yang telah didapat. Pengertian tersebut akan dijabarkan agar penulis serta pemelajar dapat mengetahui lebih dalam dari segi pengertian serta fungsi-fungsinya.
品詞
2.1 Definisi Hinshi
Di Negara Indonesia serta Negara Jepang mengenal dan mempelajari tentang kelas kata. Dalam bahasa Jepang kelas kata di kenal dengan istilah hinshi
品詞.
Hinshi menurut penjelasan Masuoka dan Takubo (1993:4) adalah sebagai berikut :
語は文の材料 であり、文を組み立てる上で一定働きをする。この働きの違いによって 語を種類分けしたものが「品詞」である。 Terjemahan :
Bahasa merupakan bahan dari kalimat dan memiliki fungsi tetap dalam membangun kalimat. Hal yang membagi jenis kata berdasarkan perbedaan fungsi inilah yang disebut dengan hinshi. Menurut Iori (2000:340) menyatakan bahwa :
とは文の中での働き活用しかたで分類した語のグループです。
品詞
Terjemahan : “Hinshi adalah kelompak kata yang diklasifikasikan berdasarkan penggunaan dan perubahan dalam kalimat.” Sedangkan menurut Tomita (1991:1-3), Hinshi terbagi menjadi sepuluh jenis, yaitu:
動詞) atau verba adalah kata yang berfungsi sebagai predikat dan
1. Doushi (
dapat berdiri sendiri. Umumnya doushi diakhiri dengan vokal ~u atau yang disebut sebagai bentuk kamus dalam bahasa Jepang. Contoh: miru (melihat), neru (tidur), dan kiku (mendengar) 2. I-keiyoushi (
イ形容詞)
atau adjektiva-i merupakan kelas kata yang
menyatakan sifat dan berfungsi sebagai predikat sekaligus dapat
5
6
mengalami perubahan bentuk. I-keiyoushi juga dikenal sebagai kata sifat golongan satu. Pada umumnya i-keiyoushi berakhiran dengan vokal ~i. Contoh: warui (buruk), omoshiroi (menarik) dan chiisaii (kecil)
ナ形容詞) atau adjektiva-na merupakan kata sifat golongan
3. Na-keiyoushi (
dua yaitu kata yang dapat berdiri sendiri dan dapat berubah bentuk. Contoh: shizuka (tenang), yumei (terkenal) dan hitsuyou (penting). 4. Meishi (
名詞 ) atau nomina adalah kata-kata yang menyatakan benda,
orang, peristiwa, dan sebagainya tanpa mengalami perubahan bentuk atau konjugasi. Nomina dapat menjadi sebuah subjek, predikat, dan kata keterangan. Contoh: me (mata), jinsei (kehidupan) dan raishuu (minggu depan) 5. Fukushi (
副詞) atau adverbia adalah kelas kata yang dapat berdiri sendiri
dan tidak mengalami perubahan bentuk, serta dapat menjadi subjek predikat dan objek. Contoh: kitto (pasti), zutto (terus-menerus). 6. Rentaishi (
連体詞)
atau pronomina adalah kelas kata yang dapat
mengalami perubahan bentuk namun tidak dapat menjadi subjek, predikat dan objek. Rentaishi hanya berfungsi menerangkan meishi. Contoh: sono (itu), ookina (besarnya). 7. Setsuzokushi (
接続詞 ) atau konjungsi berfungsi menghubungkan suatu
kalimat dengan kalimat lainnya, tidak mengalami perubahan bentuk dan juga tidak dapat berfungsi sebagai subjek, predikat dan objek. Contoh: desukara (karena itu), sore ni (kemudian).
感動詞) atau interjeksi adalah kelas kata yang dapat berdiri
8. Kandoushi (
sendiri, namun tidak bisa menjadi subjek, predikat maupun objek, serta tidak mengalami perubahan bentuk. Contoh: hai (iya), iie (tidak). 9. Jodoushi (
助動詞) atau verba bantu yaitu kata yang tidak dapat berdiri
sendiri, dan hanya terbentuk apabila melekat pada doushi, keiyoushi, dan jodoshi lain. Contoh: ~rareru (bentuk dapat, perintah), ~eru (bentuk potensial).
助詞) atau partikel yaitu kelas kata yang tidak dapat berdiri sendiri
10. Joshi (
dan tidak mengalami perubahan bentuk. Joshi hanya dapat berfungsi apabila kata disambungkan dengan kata, nomina dengan nomina, dan klausa dengan klausa. Contoh: no (kepunyaan), ni (keberadaan)
7
2.2 Definisi Joshi
助詞
Joshi adalah kelas kata yang dipakai untuk menunjukan hubungan antar kata satu dengan kata lain serta menjadikan arti kata tersebut menjadi lebih jelas. Joshi tidak mengalami perubahan bentuk juga tidak bisa berdiri sendiri. Masuoka dan Takubo (2000, hal.49) mengemukakan,
名詞に接続して補足語や主題を作る動きをするもの、語と語、節と節を 接続する動きするもの、等を一括して「助詞」という。助詞は文を組み 立てにおける動きの違いによって主として、「格助詞」、「提題助詞」、 「取り立て助詞」、「接続助詞」、「終助詞」、等に分かれる。 Terjemahan Joshi merupakan partikel yang menghubungkan antara kalimat, kata, kata benda sebagai kata tambahan ataupun subjek utama. Pembagian joshi berdasarkan perbedaan penyusunan kalimat dibagi menjadi kakujoshi, teidaijoshi, toritatejoshi, setsuzokujoshi dan shujoshi. Joshi akan menunjukan maknanya apabila digabungkan setelah kelas kata lain yang dapat berdiri sendiri. Pembagian joshi menurut Masuoka dan Takubo (2000, hal. 49-53) menjadi 5 jenis, yaitu:
格助詞) adalah joshi yang dipakai untuk menghubungkan antara
1. Kakujoshi (
suatu nomina dengan kata lain dalam satu kalimat. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah ga, o, ni, he, to, yori, kara, de, made, dan yori. Contoh:
日本にいるうちに日本語を覚えたいです。
Nihon ni iru uchi ni nihongo o oboetai desu. Selagi masih di Jepang, saya ingin bisa (ingat) bahasa Jepang.
提題助詞) merupakam salah satu joshi yang biasanya digunakan
2. Teidaijoshi (
sebagai penunjuk pada subjek utama. Pada umumnya, subjek utama dibentuk dari kata benda dan teidaijoshi. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah wa, nara, tte, dan ttara. Contoh:
彼は今来たと思ったら、もう帰ってしまう。
Kare wa kita to omottara, mou kaette shimau
8
Baru saja saya pikir sekarang dia sudah datang, tapi sudah pulang lagi. 3. Toritatejoshi (
取り立て助詞 )
adalah joshi yang dapat dipakai di depan
maupun di belakang kakujoshi. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah wa, mo, sae, demo, sura, date, made, dake, bakari, nomi, shika, koso, nado, nanka, nante, dan kurai. Contoh:
花子からも返事がなくなた。
Hanoko kara mo ga nakunata. Tidak ada balasan dari Hanako. 4. Setsuzokujoshi (
接続助詞 )
adalah joshi yang dipakai setelah yoogen atau
setelah jodoushi yang berfungsi untuk melanjutkan kata-kata yang ada sebelumnya terhadap kata-kata yang ada pada bagian berikutnya. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah ba, to, keredo, keredomo, ga, kara, shi, demo, te, nagara, tsutsu, noni, node, tari. Contoh:
今週から来週にかけて、休暇をとるつもりだ。
Konshuu kara raishuu ni kakete, kyuuka wo toru tsumori desu. Sekitar minggu ini sampai minggu depan, saya berencana ambil cuti. 5. Shuujoshi (
終助詞 )
adalah joshi yang biasanya dipakai setelah berbagai
macam kata benda / nomina pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pernyataan, larangan, seruan, rasa haru dan sebagainya. Joshi yang masuk dalam kelompok ini antara lain ka, kashira, yo, zo, ze, naa, wa, yo, ne, na dan lainnya. Contoh:
暑いからといって、冷たいものばかり飲んでいるとおなかをこわしますよ。 Atsui kara to itte, tsumetai mono bakari nondeiru to onaka wo kowashimasuyo. Walaupun katanya panas, kalau terus minum minuman dingin, nanti perutnya sakit loh.
9
格助詞)
2.2 Definisi Kakujoshi (
Partikel yang berada di belakang kata benda, dan menempel pada kata sifat atau kata kerja yang membentuk unsur predikat disebut sebagai Kakujoshi ( Kakujoshi (
格助詞)
格助詞).
biasanya dipakai setelah taigen (nomina) untuk menyatakan
hubungan bunsetsu (frasa) satu dengan bunsetsu lainnya. Menurut Masuoka dan Takubo (2000), definisi dari kakujoshi (
う。
格助詞)adalah :
細く語が術語に対してどのような関係にあるかを表す助詞を、「格助詞」とい Terjemahan:
Partikel atau kata penghubung yang menunjukkan hubungan terhadap predikat dengan kata pelengkap disebut kakujoshi. Dalam kelompok kakujoshi terdapat beberapa joshi yaitu: 「が」、「を」、 「に」、「から」、「と」、「で」、「へ」、「まで」、「より」. 2.3 Fungsi Kakujoshi ga Partikel ga dalam bahasa Jepang sangat sering kita jumpai dalam setiap kalimat serta percakapan, namun beberapa orang akan bingung menentukan kapan akan memakai partikel ga tersebut. Menurut Kusumoto (1991), partikel Kakujoshi ga memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut: 1. Kakujoshi ga yang berfungsi sebagai predikat Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara. 1.1 Menitikberatkan pada kalimat potensial Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada kalimat potensial yakni kalimat yang mengandung unsur kebisaan atau kemampuan. Berikut contoh dalam kalimat biasa dan kalimat tanya :
が出来ます
→
英語
Eigo ga dekimasu.
→
eigo ga dekimasu ka?
Bisa bahasa Inggris
→
(kamu) bisa bahas Inggris?
a. 英語
が出来ますか?
10
b. 英語
が読めます
→
→ Bisa membaca bahasa Inggris → Eigo ga yomemasu
英語
がよめますか?
eigo ga yomemasu ka? bisakah
membaca
bahasa
Inggris?
1.2 Menitikberatkan pada objek dari adjecktiva Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada objek dari adjektiva yakni kata sifat yang memiliki akhiran ~i ( (
ナー形容詞)
イー形容詞) dan akhiran ~na
Berikut contoh dalam kalimat biasa dan kalimat tanya :
a.
テニスが好きです。
→
テニス
が好きですか?
Tenisu ga suki desu.
→
tenisu ga suki desu ka?
(saya) suka olahraga tenis
→
apakah (anda) suka olahraga
→ → →
お金がほしいですか?
tenis?
b.
お金が欲しいです。 Okane ga hoshii desu. (saya) ingin uang.
okane ga hoshii desuka? apakah (anda) ingin uang?
1.3 Menitikberatkan pada adverb yang berhubungan dengan panca indra Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada adverb yang berhubungan dengan ke-5 panca indra manusia yaitu pengelihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, serta perasa (kulit). Berikut contoh dalam kalimat biasa dan kalimat tanya :
a.
海が見えます。 Umi ga miemasu. Bisa melihat laut
→ → →
海が見えますか? umi ga miemasu ka? apakah bisa melihat laut?
11
b.
足音が聞こえます
→ Ashi oto ga kikoemasu → Terdengar suara langkah kaki →
足音が聞こえますか? ashi oto ga kikoemasu ka? apakah (anda) mendengar suara langkah kaki?
1.4 Menitikberatkan yang bermakna kebutuhan Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada objek, verba dan adjektiva yang bermakna kebutuhan yakni sesuatu yang akan habis terpakai dalam keseharian. Berikut contoh dalam kalimat biasa dan kalimat tanya :
a.
お金が要ります。 Okane ga irimasu. (saya) butuh uang
→ お金が要りますか? → okane ga irimasuka? → apakah (anda) membutuhkan uang?
b.
時間がかかります。 Jikan ga kakarimasu. Membutuhkan waktu
→ → →
時間がかかりますか? jikan ga kakarimasuka apakah memakan waktu?
2. Partikel kakujoshi ga sebagai unsur yang memperkuat kalimat introgatif Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada kalimat introgatif yakni kalimat yang di dalamnya berisi pertanyaan atau meminta informasi tentang suatu hal pada orang lain. Contoh:
a.
中国語がわかるだろうか? Chuugoku go ga wakaru darou ka? Apakah mengerti bahasa Jepang?
b.
辞書があるだろうか? Jisho ga aru darou ka?
12
Apakah ada kamus?
3. Partikel kakujoshi ga menitikberatkan pada objek pembicaraan Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada objek pembicaraan didalam kalimat yakni menunjukan adanya objek yang sedang dibahas oleh subjek. Contoh: a.
田中さん、英語が分かりますか? Tanaka san, eigo ga wakarimasu ka? Tuan Tanaka, apakah mengerti bahasa Inggris?
b.
田中さん、辞書がありますか? Tanaka san, jisho ga arimasu ka? Tuan Tanaka, apakah punya kamus?