BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komputer
Komputer adalah mesin yang melakukan kalkulasi dan mengolah informasi. Komputer bekerja dibawah kendali program komputer. Program komputer adalah intruksi yang memberitahukan komputer mengenai apa yang perlu dilakukan. Perangakat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alatnya bias dilihat diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Perangkat lunak adalah data yang diformat dan disimpan secara digital.
Komputer pada umumnya digunakan untuk meringankan pekerjaan manusia, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi terutama di dalam bidang komputasi komputer sekarang tidak hanya untuk melakukan pekerjaan seperti mengetik dan sebagainya tetapi komputer sekarang telah berkembang dan dapat melakukan berbagai pekerjaan serta dapat membuat hiburan seperti film, dan dapat menyelesaikan pencatatan akuntansi perusahaan dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
9
2.2 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi didefenisikan sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi (Loudon, 2007).
Istilah system informasi mengarah pada penggunaan teknologi komputer didalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem Informasi berbasis komputer adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat (George H. Bodnar, William Hopwood, 2005).
Sistem informasi kombinasi antara prosedur kerja, informasi,orang, dan teknologi informasi yang diorganisasi untuk mencapai tujuan sebuah organisasi (Alter, 1992).
Dari beberapa defenisitersebut dapat disimpulkan bahwa system informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat agar daoat digunakan oleh setiap orang dalam mengambil suatu keputusan yang tepat.
Universitas Sumatera Utara
10
Sistem informasi ini juga merupakan system yang berisi jaringan SPD (Sistem Pengelolahan Data) yang dilengkapi dengan komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi. Elemen proses dari sistem informasi adalah mengumpulkan data, mengelolah data, dan menyebarkan informasi. Didalam sistem informasi, data, informasi, atau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunikasi elektronik seperti telepon dan jaringan komputer.
Fungsi dari sistem informasi adalah untuk mempermudah dalam melaksanakan kegiatan untama dari suatu organisasi, dimana suatu organisasi merupakan salah satu contoh dari suatu sistem. Oleh sebab itu, untuk memperoleh informasi yang baik, harus mengambil batasan masalah yang efesienyang memungkinkan untuk dapat dilakukannya perubahan.
Informasi Memiliki beberapa unsur : a.
Alat masukan data
b.
Alat menyimpan data
c.
Telekomunikasi
d.
Alat pengolah data
e.
Alat terminal
f.
Prosedur, program, metode dan dokumentasi
g.
Manipulasi data, seperti model akuntansi dan penganggaran
h.
Alat duplikasi
i.
Analisa sistem informasi
Universitas Sumatera Utara
11
masukan
proses
masukan
mekanisme
tujuan
Gambar 2.1 komponen-komponen dari suatu sistem
Dari uraian di atas maka sistem informasi dapat di artikan sebagai berikut : 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu menyajikan informasi. 2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi
bagi
pengambil
keputusan
atau
untuk
mengendalikan organisasi 3. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
Universitas Sumatera Utara
12
2.3 Data
Menurut Whitten (2004, p27) data adalah Raw Fact tentang orang, tempat, acara, dan sesuatu yang penting bagi perusahaan. Menurut Turban, Efraim (2004, p14) data adalah bentuk referensi yang jamak meskipun biasanya data merepresentasikan bentuk singular maupun plural dimana data merupakan bahan mentah atau observasi yang secara khusus tentang fenomena khusus atau transaksi bisnis.
2.3.1 Pengertian Basis Data
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), basis data adalah sekumpulan data yang berelasi secara logikal dan deskripsi dari data dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah organisasi.
Menurut Raghu Ramakhrisna dan Johannes Gehrke (2003, p4) basis data adalah kumpulan dari data, biasanya menggambarkan aktivitas dari suatu banyak organisasi yang terhubung
Menurut Date (2000, p5), pada dasarnya sistem basis data adalah sebuah sistem penyimpanan record terkomputerisasi yang tujuan keseluruhannya untuk menyimpan dan mengijinkan user untuk mengambil dan merubah informasi sesuai dengan kebutuhannya.
Universitas Sumatera Utara
13
2.3.2 Bahasa Sistem Basis Data
Bahasa sistem basis data di bagi menjadi dua jenis yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data
Manipulation Language.
Menurut
Thomas
Connolly dan Carolyn Begg (2010, p92) Data Definition Language (DDL) adalah sebuah bahasa yang mengijinkan Database administrator (DBA) atau pengguna untuk menjelaskan dan memberi nama kepada entitas, atribut, dan hubungan yang diperlukan untuk aplikasi, secara bersamaan dengan associated integrity dan security constraint.
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p92), Data Manipulation Language adalah sebuah bahasa yang menyediakan satu set operasi untuk mendukung dasar dari operasi manipulasi data pada data yang disimpan pada basis data.
2.3.3 Pengertian DBMS
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p66), DBMS adalah sebuah sistem software yang memungkinkan penggunanya untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengendalikan akses ke basis data. DBMS juga mempunyai fungsi-fungsinya tersendiri.
Universitas Sumatera Utara
14
Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010, p99) fungsi DBMS adalah : 1. Menyimpan, memperoleh, dan mengupdate data. 2. Sebuah katalog yang bias diakses oleh pengguna 3. Mendukung transaksi . 4. Layanan kendali concurrency. 5. Layanan Recovery. 6. Layanan authoritasi. 7. Mendukung data Komunikasi. 8. Layanan integrity. 9. Layanan untuk promote data indepencene 10. Layanan utility.
Menurut Connolly dan beg (2010,p66) DBMS menyediakan pengendalian akses ke basis data yaitu : 1. Sistem keamanan yang mencegah pemakai yang tidak memiliki hak akses untuk mengakses basis data 2. Integrity system yang menangani konsistensi data yang telah disimpan. 3. Sistem concurrency control yang mengijinkan untuk berbagi akses dari basis data. 4. Recovery control system yang memperbaiki basis data menjadi seperti sebelumnya yang disebabkan karena adanya kegagalan yang terjadi pada perangkat keras atau perangkat lunak 5. User-accessible catalog yang berisi tentang deskripsi dari data-data yang telah disimpan dalam basis data.
Universitas Sumatera Utara
15
2.3.3.1 Komponen Lingkungan DBMS
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p68) komponen lingkungan DBMS terdiri dari : 1. Hardware DBMS dan aplikasi memerlukan hardware agar dapat dijalankan. Beberapa DBMS hanya dapat bekerja pada hardware atau sistem operasi tertentu. DBMS juga membutuhkan sejumlah minimum dari main memory dan space disk untuk bekerja. 2. Software Komponen
software terdiri dari software DBMS itu sendiri dan
program aplikasi, bersama dengan sistem operasi, termasuk network software jika DBMS digunakan pada jaringan. 3. Data Mungkin, komponen yang paling penting dari lingkungan DBMS dari pandangan end-user adalah data. Data bertindak sebagai jembatan antara komponen mesin dan komponen manusia. Basis data memiliki baik data operasional dan meta-data. 4. Prosedur Prosedur
merujuk
pada
instruksi
dan
peraturan yang mengatur
rancangan dan kegunaan dari basis data. Pengguna dari sistem dan staff yang mengatur basis data memerlukan dokumentasi prosedur tentang bagaimana menggunakan atau menjalankan sistem.
Universitas Sumatera Utara
16
5. Manusia Komponen manusia terdiri dari : Data administrator adalah orang yang bertanggung jawab
untuk
pengaturan dari sumber data, termasuk perencanaan basis data, pengembangan dan pemeliharaan, kebijakan dan prosedur, dan desain konseptual / logikal basis data. Database designer terbagi menjadi dua yaitu logical database designer dan physical database designer. Logical database designer adalah orang yang mengidentifikasi data (entitas dan atribut), hubungan antar data, constraint data yang disimpan dalam basis data. Logical database designer harus memiliki secara menyeluruh dan mengerti sepenuhnya tentang data organisasi dan constraint dari data (constraint ini terkadang disebut dengan peraturan bisnis). Peraturan bisnis menggambarkan karakteristik utama dari data yang dilihat oleh perusahaan. Physical database designer adalah orang memutuskan bagaimana basis data logikal direalisasikan secara fisikal
Universitas Sumatera Utara
17
2.3.3.2 Keuntungan dan Kelemahan DBMS
Menurut Connolly dan Begg (2010, p77-80)
Database Management System
(DBMS) dijanjikan memiliki keuntungan yang potensial. Berikut ini merupakan keuntungan DBMS antara lain: 1. Mengontrol penduplikasian data Pendekatan bisnis data melakukan percobaan menghilangkan datayang redudansi yang megintegrasikan file-file sehingga data-data yang sama tidak disimpan di dalam basis data. 2. Data yang konsisten Dengan menghilangkan atau mengontrol data yang redundansi, sudah mengurangi resiko data yang tidak konsisten. Apabila data yang disimpan hanya sekali dalam basis data, maka data yang diperbaharui juga hanya sekali dan nilainya dapat digunakan oleh semua pemakai. 3. Informasi yang lebih dari jumlah data yang sama Operasional data memungkinkan organisasi untuk mendapat tambahan informasi dari data yang sama setelah data tersebut diintegrasikan. 4. Membagi data Basis data tidak lagi hanya dimiliki oleh departemen atau bagian tertentu saja, tetapi basis data menjadi milik organisasi dan bisa diberikan kepada semua pemakai. 5. Meningkatkan kesatuan data Kesatuan data menunjukan bahwa data yang disimpan adalah valid dan konsisten.
Universitas Sumatera Utara
18
6. Meningkatkan keamanan Keamanan basis data melindungi basis data dari orang-orang yang tidak mempunyai hak akses terhadap basis data tersebut. 7. Meningkatkan standar Integrasi mengijinkan DBA untuk mendefinisikan dan DBMS untuk menjalankan kebutuhan- kebutuhan yang standard. Kebutuhan yang standard ini terdiri dari sebuah standar format data dari departemen, organisasi nasional, maupun internasional seperti fasilitas perubahan data, penamaan, dan perubahan prosedur. 8. Economy of scale Penghematan biaya bisa dilakukan dengan menggabungkan semua data operasional suatu organisasi ke dalam satu basis data, dan membuat aplikasi yang bekerja dengan satu sumber data saja. 9. Menyeimbangkan kebutuhan masalah Database administrator (DBA) akan membuat keputusan tentang rancangan dan penggunaan basis data secara operasional yang menyediakan kebutuhan yang terbaik untuk seluruh organisasi. 10. Meningkatkan pengaksesan data Banyak DBMS yang menyediakan bahasa query atau laporan penulis yang memungkinkan pemakai untuk bertanya tentang pertanyaanpertanyaan dan memperoleh informasi yang dibutuhkan tanpa melibatkan programmer untuk mengambil informasi tersebut dalam basis data.
Universitas Sumatera Utara
19
11. Meningkatkan produktifitas DBMS
dapat
menyederhanakan
pengembangan dari suatu aplikasi
basis data sehingga dapat meningkatkan produktivitas programmer dan mengurangi waktu pengembangan. 12. Meningkatkan pemeliharaan melalui data independen DBMS memisahkan deskripsi basis data dari program aplikasi, sehingga program aplikasi tidak dapat mengubah basis data. 13. Meningkatkan konkurensi Seringkali lebih dari satu pemakai sering mengakses file yang sama, dengan adanya DBMS ketepatan konkurensi basis data akan diatur. 14. Meningkatkan backup dan perbaikan Jika terjadi kesalahan, backup akan di restore dan pekerjaan setelah backup akan hilang. DBMS yang modern menyediakan fasilitas untuk meminimalisasikan proses-proses yang hilang yang disebabkaan karena kegagalan dalam memproses data.
Menurut Connolly dan Begg (2010, p80-81) Database Management System (DBMS) memiliki kelemahan. Berikut ini merupakan kelemahan DBMS antara lain: 1. Kompleks DBMS merupakan bagian dari perangkat lunak yang sangat kompleks. Kesalahan terhadap pengertian sistem akan mengakibatkan rancangan keputusan yang buruk pada suatu organisasi sehingga perancang basis data dan pengembang basis data, database administrator (DA), serta end-
Universitas Sumatera Utara
20
user perlu mengerti tentang keuntungan fungsional DBMS terlebih dahulu. 2. Ukuran Kompleksitas dan banyaknya kegunaan dari DBMS menjadikannya perangkat
lunak
yang sangat besar, sehingga memerlukan tempat
penyimpanan data yang besar dan membutuhkan memori yang cukup agar berjalan secara efisien. 3. Biaya Biaya yang dikeluarkan untuk DBMS sangat bervariasi, tergantung dari lingkungan dan kegunaan yang disediakan oleh DBMS tersebut. 4. Biaya tambahan untuk perangkat keras Kebutuhan tempat penyimpanan data untuk DBMS dan basis data mungkin mengharuskan pembelian tempat penyimpanan data tambahan. 5. Biaya konversi Dalam suatu situasi tertentu, biaya untuk DBMS dan perangkat keras tambahan dapat menjadi tidak penting dibanding dengan biaya konversi dari aplikasi yang sudah ada agar dapat berjalan di DBMS dan perangkat keras yang baru. 6. Performa Bagaimanapun, DBMS dibuat untuk menjadi lebih umum, agar dapat menangani banyak aplikasi daripada satu saja. Sehingga menghasilkan aplikasi yang tidak berjalan secepat yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
21
2.4 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0
Menurut Andi (2002) Microsoft Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUIGrapical User Interface). Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian .
Microsoft Visual Basic 6.0 sangat populer pada tahun-tahun terakhir ini. Microsoft Visual Basic 6.0 lebih banyak digunakan sebagai developer dibanding bahasa pemprograman yang lain seperti Pascal misalnya, dimana kita harus menulis program untuk segala sesuatu. Microsoft Visual Basic 6.0 mampu menambahkan sendiri sebagian kode program secara otomatis ke dalam program sehingga pekerjaan programer menjadi semakin mudah. Micrososft Visusal Basic 6.0 memberikan banyak kemudahan bagi para perancang program berbasis windows dalam menuangkan imajinasinya dengan menggunakan objek-objek yang tersedia dalam fasilitas Micrososft Visusal Basic 6.0 serta fasilitas click and drag untuk membuat tampilan semenarik mungkin sesuai dengan keinginan pembuat program.
Microsoft Visual Basic 6.0 juga menyediakan fasilitas yang mungkin untuk menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form. Selain itu Microsoft Visual Basic 6.0 juga menawarkan sebagai kemudahan dalam mengelola sebuah database. Selain keistimewaan yang handal
Universitas Sumatera Utara
22
Microsoft Visual Basic 6.0 juga memiliki keistimewan yang paling utama adalah Object Oriented Programming (OOP) atau disebut dengan pemrograman yang berorientasikan objek yang mempermudah para pemakai dalam membangun sebuah modul aplikasi yang lengkap.
Bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dapat digunakan untuk menyusun dan membuat program aplikasi pada sistem operasi windows. Program aplikasi dapat berupa program database, program grafis dan lain sebagainya. Didalam Microsoft Visual Basic 6.0 terdapat komponen-komponen yang sangat membantu dalam pembuatan program aplikasi. Dalam pembuatan program aplikasi pada Microsoft Visual Basic 6.0 dapat didukung oleh software seperti Microsoft Access, Microsoft Exel, Seagate CriytalReaport, dan lain sebagainya. Untuk dapat menyusun dan membuat suatu program ap;ikasi dari Microsoft Visual Basic 6.0, tentunya harus mengetahui fasilitas-fasilitas yang disediakan agar proses penyusunan danpembuatan program berjalan dengan baik.
2.4.1 Sejarah Microsoft Visual Basic 6.0
Visual basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s Allpurpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Kurtz dari Kampus Darmouth pada pertengahan tahun 1960-an (Deitel&Deitel, 1999). Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-
Universitas Sumatera Utara
23
program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer. Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer. Beberapa versinya seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC ,IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.
Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlet-Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.). Steve Jobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari). Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows.
Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai. Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2008. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak memory komputer.
Universitas Sumatera Utara
24
Perkembangan dapat dilihat pada keterangan berikut ini : Microsoft Visual Basic ini diperkenalkan pada tahun 1991 yaitu program
1.
Microsoft Visual BasicDOS dan Windows. 2.
Tahun 1993 Microsoft Visual Basic Versi 2.0
3.
Tahun 1995 Microsoft Visual Basic Versi 34.0
4.
Tahun 1997 Microsoft Visual Basic Versi 5.0
5.
Tahun 1998 Microsoft Visual Basic Versi 6.0
6.
Tahun 2002 Microsoft Visual Basic.Net
2.4.2 Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 IDE (Integred Development Environtment) merupakan suatu ruang lingkup kerja yang menyediakan kemudahan bagi programmer untuk dapat menghasilkan aplikasi yang cepat, baik pada proses perancangan input maupun output aplikasi, menulis program sampai pada tahap pembuatan file executable.
Microsoft Visual Basic 6.0 sering disingkat dengan VB yang dapat menghasilkan program-program aplikasi dengan system operasi windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Microsoft Visual Basic diantaranya adalah :
Universitas Sumatera Utara
25
a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Window b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol ActiveX, file Help, aplikasi internet dan sebagainya. c. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat Executable atau dapat langsung dijalankan
2.4.3 Lingkungan di Microsoft Visual Basic 6.0
Beberapa lingkungan komponen yang penting di Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut : 1.
Main Menu Main menu terdiri dari dua komponen yaitu Menubar dan TitleBar. MenuBar menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada Visual Basic, sedangkan TitleBar menampilkan judul proyek Visual Basic yang sedang dikerjakan.
2. Menu ToolBar Menu ToolBar merupakan menu berbentuk icon yang berisi perintah. ToolBar disediakan Visual Basic untuk mengakses berbagai fungsi yang ada dalam menu secara lebih cepat dan lebih mudah. 3. Menu ToolBox ToolBox mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung) antara program aplikasi dan user.
Universitas Sumatera Utara
26
4. Form Window Form Window atau jendela form adalah daerah kerja utama, Form Window untuk meletakkan berbagai macam objek interaktif seperti teks, gambar, tombol-tombol perintah, scrollbar dan sebagainya. Pada saat program aplikasi dijalankan, semua yang terdapat di dalam form akan ditampilkan pada layar window. Jendela form inilah yang akan menjadi latar belakang dari program aplikasi. 5. Project Explorer Jendela Project Explorer adalah jendela yang mengandung semua file di dalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu file. Pada Project Explorer ditampilkan semua file yang terdapat pada aplikasi (proyek), misalnya form, modul, class dan sebaginya. 6. Jendela Properties Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properti adalah sifat dari sebuah objek, seperti nama, warna, ukuran, posisi dan sebagainya. Untuk mengatur bentuk dan karakteristik dari setiap objek melalui Jendela Properties. 7. Form Layout Window Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada Form Layout Window inilah yang merupakan petunjuk di mana aplikasi akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan. Jika ingin memindahkan form ke posisi yang lain
Universitas Sumatera Utara
27
pada layar, dengan menggeser form tersebut pada jendela Form Layout Window. 8. Jendela Code Jendela Code adalah salah satu jendela yang penting dalam Visual Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Basic. Setiap objek pada Visual
Basic dapat
ditambahkan dengan kode-kode program untuk melakukan tugas-tugas tertentu, misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah dan sebagainya. Pada saat menjalankan Visual Basic, jendela ini tidak akan ditampilkan pada layar.
2.5 Gerak
Gerak di dalam ilmu fisika didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan baik hanya sekali maupun berkali-kali . Di dunia sains, gerak memiliki nilai besaran skalar dan vektor. Kombinasi dari kedua besaran tersebut dapat menjadi besaran baru yang disebut kecepatan dan percepatan. Gerakan pada sebuah benda umumnya dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni Energi Potensial dan Energi kinetik. Berdasarkan perubahannya gerak dapat dibagi menjadi dua jenis, gerak osilasi dan tidak berosilasi.(Wikipedia, 2002)
Universitas Sumatera Utara
28
Gerak juga dapat disebut sebagai kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau titik asal tertentu. Jadi, bila suatu benda kedudukannya berubah setiap saat terhadap suatu titik acuan, yang mana titik acuan itu adalah suatu titik untuk memulai pengukuran perubahan kedudukan suatu benda, maka benda tersebut dikatakan sedang bergerak. Jenis gerak dari suatu benda ditentukan oleh bentuk lintasannya. Lintasan adalah titik-titik yang dilalui oleh suatu benda ketika bergerak.
Universitas Sumatera Utara