6
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori – teori Dasar/Umum 2.1.1
Sistem Manajemen File 2.1.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan objek yang saling berhubungan dan berinteraksi. Hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. (Fatta, 2007: 3) Sistem adalah fakta yang tersusun dan teratur secara logis berupa prinsip – prinsip, doktrin atau semacamnya, dalam suatu bidang pengetahuan atau pemikiran tertentu (Herujito, 2001: 39) Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan (McLeod, JR, 2001: 11) Berdasarkan teori yang ada, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok objek yang berhubungan dan berinteraksi, tersusun dan teratur secara logis untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.
7
2.1.1.2 Pengertian Manajemen Manajemen
adalah
proses
perencanaan
dan
pembuatan
keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sebuah organisasi meliputi keuangan, fisikal, dan sumber informasi untuk mencapai goal daripada organisasi tersebut secara efektif dan efisien (Griffin, 2003: 8) Manajemen
adalah
pengelolaan
suatu
pekerjaan
untuk
memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakan orang – orang lain untuk bekerja (Herujito, 2001: 2) Dari kedua teori yang didapat mengenai Manajemen, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses pengelolaan yang mencakup banyak hal baik fisik maupun data digerakan oleh beberapa orang untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. 2.1.1.3 Pengertian File File adalah koleksi record yang saling berhubungan, seperti satu file dari seluruh record yang berisi field kode – kode mata kuliah dan namanya. (McLeod & Schell, 2007: 158) File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama, namun value nya berbeda - beda (Kusrini & Koniyo, 2007: 141)
8
File adalah kumpulan data, perintah, atau informasi yang disimpan dan dinamai, dapat berupa teks, gambar, audio dan video (Cashman & Vermaat, 2006: 128) Berdasarkan teori yang ada dapat disimpulkan bahwa file adalah kumpulan record sejenis dengan atribut yang sama namun value berbeda, yang saling berhubungan memiliki perintah atau informasi yang disimpan dan dinamai serta dapat berbentuk teks, gambar, audio dan video. Mengambil
paham
pengertian-pengertian
di
atas,
sistem
manajemen file adalah Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud mengelola kumpulan record sejenis dengan atribut yang sama namun value berbeda dan saling berhubungan untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien.
2.1.2
Analisis dan Perancangan Sistem 2.1.2.1 Pengertian Analisis Sistem Analisis sistem menggambarkan apa yang sistem perlu lakukan untuk menemukan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pemakai (O'Brien, 2002: 350)
9
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untu merancang sistem baru atau diperbarui (McLeod, JR, 2001: 128). Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendekripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem merupakan teknik pemecahan masaah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.
Analisis
sistem
merupakan
tahapan
paling
awal
dari
pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasina dan tahu betul funsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang palig sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya akan tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail proses – proses bisnisnya (Fatta, 2007: 44) Dari beberapa teori tentang analysis sistem yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem merupakan proes penelitian sistem yang sedang berjalan pada suatu perusahaan/organisasi yang bertujuan untuk menemukan masalah yang sedang terjadi oada
10
sistem yang sedang berjalan tersebut, kemudian memberikan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. 2.1.2.2 Pengertian Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang dilakukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasiskan komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang digunakan (McLeod, 2001: 130) Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Dalam tahap perancangan, tim kerja desain harus erancang spesifikasi yang dibutuhkan dalam berbagai kertas kerja. Kertas kerja itu memuat berbagai uraian mengenai input, proses, dan output dari sistem yang diusulkan (Kusrini & Koniyo, 2007: 79) Menurut (O'Brien, 2002: 351) perancangan sistem terdiri dari tiga aktifitas, yakni: 1.
Perancangan ‘user interface’ yaitu merancang layer, formulir dan dialog box.
2.
Perancangan ‘data’ yaitu menentkan entity (objek), atribut, relationship, kaidah integritas dan lain – lain
11
3.
Perancangan ‘proses’ yaitu membuat program dan prosedur seperti user, services, application services, dan data services
Dari beberapa teori tentang perancangan sistem yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dikatakan bahwa perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru yang terdiri atas user interface, data dan proses berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. 2.1.3
UML (Unified Modeling Language) The Unified Modelling Language (UML) adalah langkah awal yang baik untuk dijadikan standard modeling sistem dalam suatu organisasi, karena UML mendefinisikan notasi dan semantik secara umum yang berorientasi objek. (Ambler, 2005: 1) 2.1.3.1 Use Case Diagram Use case adalah diagram UML yang memperlihatkan hubungan diantara aktor dan use case yang berjalan pada sistem, Use case seringkali digunakan untuk: Memperlihatkan keseluruhan bagian dari kebutuhan sebuah sistem dalam bentuk model yang esensial. Mengkomunikasikan proyek.
lingkup
pembangunan
sebuah
12
Untuk memodelkan sebuah analisis dari kebutuhan sebuah sistem dalam bentuk use-case model. Sebuah use case mendeskripsikan urutan – urutan aksi yang menghasilkan hasil yang terukur untuk sang Aktor dan untuk mencapai hal
tersebut,
use
case
memiliki
pedoman
tersendiri
dalam
pengerjaannya, yakni: 1. Gunakan kalimat yang tegas dan jelas Penggunaan kalimat pada use case yang baik adalah dengan menggunakan kalimat yang jelas dan tidak menggantung, seperti: “Proses”, kata proses sebaiknya dilengkapi dengan keterangan yang lebih jelas; misal: “Proses
penukaran
uang”,
sehingga
tidak
ada
kesalahpahaman komunikasi oleh pihak – pihak yang berkepentingan. 2. Penamaan use case menggunakan Domain Terminology Nama use case harus dapat menyampainkan makna daripada usecase itu sendiri kepada pihak – pihak yang berkepentingan pada proyek anda. 3. Mengaplikasikan konsiderasi waktu secara tidak langsung dengan menyusun use case secara berurutan. Walaupun
diagram
tidak
mengharuskan
untuk
memperlihatkan konsiderasi waktu, namun lebih baik use
13
case kita memperlihatkan nya dalam diagram secara tersusun pada use case nya. (Ambler, 2005: 15 - 33)
Gambar 2.1 Contoh Use Case Diagram Management File System Tabel 2.1 Relasi pada Use Case Management File System Symbol
Penjelasan Actor Sesuatu atau seseorang yang ada diluar sistem dan ikut berperan serta dalam aktifitas sistem.
14
Dependency Menggambarkan ketergantungan antar use case yang ada. Use Case Memberikan
informasi
seputar
aksi
yang
dilakukan secara teratur dalam sebuah sistem System Berisi seluruh aktifitas sistem pada use case dan ketergantungan serta hubungannya dengan actor
Association Menggambarkan hubungan interaksi antar aktor dan use case yang ada Include Memperlihatkan bahwa keseluruhan suatu usecase <
>
merupakan fungsionalitas use case lainnya
15
2.1.3.2 Activity Diagram UML Activity Diagram adalah diagram yang sesuai dengan diagram flow charts dan data yang ada pada flow diagrams yang didapat dari pengembangan yang ter-struktur. Biasanya, UML Activity Diagram digunakan untuk mengeksplorasi logika daripada: Complex operation Complex business rule Single use case Several use case Business process Concurrent processes Software processes (Ambler, 2005: 122)
16
Gambar 2.2 Gambar Activity Diagram Tabel 2.2 Relasi Pada Activity Diagram Symbol
Penjelasan Initial State Menggambarkan dimulainya aktivitas suatu sistem dalam activity diagram Decision points Menentukan kapan alur aktivitas menjadi bercabang. Transition line Menampilkan hubungan atau relasi antar state dan bagaimana alur sistem berjalan sebagaimana mestinya.
17
Action State Menggambarkan eksekusi dari hasil atomic Synchronization bars Memperlihatkan dua atau lebih aktivitas yang dapat dilakukan secara parallel. Fork Sebuah bar hutam dengan satu aliran kedalanya dan beberapa arah setelahnya. Simbol ini menunjukan awal aktivitas pararel. Final State Menandakan akhir daripada alur kerja suatu sistem dalam activity diagram
2.1.3.3 Class Diagram UML Class diagram memperlihatkan kelas – kelas daripada sebuah sistem serta hubungan antar kelas itu sendiri. Operasi – operasi dan atribut yang ada didalam kelas biasanya digunakan untuk: Eksplorasi wilayah konsep dalam rangka membuat batasan wilayah model sistem Menganalisa kebutuhan dalam kerangka konseptual / analisa model
18
Menggambarkan design object oriented atau object based software secara mendetail Class diagram terdiri dari satu atau lebih kelas yang dapat mendukung spesifikasi yang menjelaskan model elements, termasuk kelas, hubungan antar kelas dan rancangan antar muka. (Ambler, 2005: 47)
Gambar 2.3 Contoh Class Diagram Blog Managing Tabel 2.3 Relasi pada Class Diagram Symbol
Penjelasan Class Deskripsi dari objek yang terbagi atas 3 bagian, yaitu nama class pada bagian atas, atribut pada bagian tengah
19
dan operasi pada bagian bawah. Aggregation Bentuk spesial dari hubungan asosiasi yang memiliki hubungan secara spesifik antar kumpulan dan sebuah bagian. Agregasi digambarkan dengan wajik tidak berisi. Association Menggambarkan hubungan terstruktur antar class yang saling berelasi Generalization Relasi yang memperlihatkan suatu kelas dapat lebih general atau lebih spesifik dari kelas lainnya. Multiplicity Menggambarka jumlah objek yang berpartisipasi dalam hubungan antar class
2.1.3.4 Sequence Diagram UML Sequence diagrams adalah model diagram yang dirancang agar menjadi diagram yang dinamis, selain itu diagram ini juga digunakan sebagai alat komunikasi antar diagram. UML Sequence diagrams biasanya digunakan untuk: Validasi dan menyempurnakan logic dan menjelaskan secara detail suatu use case scenario. Penggunaan nama yang
20
disesuaikan dengan use case scenario dapat mengindikasikan atau mendeskripsikan bagaimana sebuah sistem berjalan. Mengeksplorasi
desain
UML,
karena
sequence
diagram
menyajikan diagram agar dapat dimengerti secara visual bagaimana sebuah sistem berjalan secara terstruktur. Mendeteksi hambatan – hambatan yang mungkin timbul diantara design object – oriented. Dengan melihat pesan yang dikirim dari sebuah objek dan juga dengan melihat secara detail berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk satu proses dengan proses yang lainnya berjalan. (Ambler, 2005: 80 - 81)
Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram
21
Tabel 2.4 Relasi pada Sequence Diagram Simbol
Penjelasan Actor Actor
diurutkan sebagai kolom. Simbol actor pada
sequence diagram sama dengan actor pada use case diagram Activation Digunakan untuk mengindikasi sebuah obyek yang akan melakukan sebuah aksi. Lifeline Mengindikasikan keberadaan sebuah obyek dalam baris waktu. Lifeline adalah sebuah garis putus – putus yang ditarik dari sebuah obyek Object Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal . Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama obyek yang didalamnya diawali dengan sebuah titik koma. Message Mengindikasikan komunikasi antar obyek – obyek di dalam sequence diagram.
22
2.2
Teori – teori Khusus 2.2.1 PHP (Personal Home Page) PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode – kode(script) yang digunakan untuk mengelola suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML. (Oktavian, 2010: 31) PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan anda untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi misalnya: Windows, Linux dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS, dan lain – lain. (Ramadhan, 2006: 3) PHP adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis. Walaupun dikenal sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga digunakan untuk membuat aplikasi command line dan juga GUI. (Zaki, 2008: 2) Berdasar teori – teori yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa PHP adalah Hypertext Preprocessor, bahasa pemrograman berbasis kode – kode untuk membuat halaman web yang dinamis dan berfungsi pada berbagai macam sistem operasi, dan mendukung beberapa web server. Disamping itu PHP juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi command line dan juga GUI.
23
2.2.2
JQuery JQuery adalah salah satu library javascript. Dengan JQuery, kita dapat
melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh HTML maupun CSS. Misalnya menampilkan artikel tanpa me-reload halaman, memunculkan pop-up di tengah – tengah halaman, menyembunyikan artikel jika di klik dan sebagainya. (Kun, 2010: 1-2) JQuery adalah library atau kumpulan kode JavaScript siap pakai. Keunggulan menggunakan jQuery dibandingkan dengan javascript standard, yaitu menyederhanakan kode javascript dengan cara memanggil fungsi – fungsi yang disediakan oleh jquery. Javascript sendiri merupakan bahasa scripting yang bekerja di sisi client/browser sehingga website jadi lebih interaktif. Jquery pertama kali di rilis tahun 2006 oleh John Resig. Jquery menjadi sangat popular hingga telah digunakan pada banyak website termasuk website – website kelas dunia seperti Google, Amazon, Twitter, ESPN, dan lain – lain. (W, 2011: 1) JQuery adalah add-on library javascript. Pikirkan jQuery adalah kode javascript yang sudah dituliskan untuk anda. Secara umum yang harus anda lakukan adalah memasukan satu atau dua baris kode pada halaman
yang
memanggil kode jQuery anda. jQuery melakukan kerja keras koding javascript untuk anda. (Beighley, 2010: 8) Jika disimpulkan secara umum berdasarkan teori – teori yang ada jQuery adalah library javascript yang berisi kode – kode
javascript yang di
sederhanakan yang tidak bisa dilakukan oleh HTML maupun CSS, penggunaan
24
jQuery sendiri sangat mudah karena sudah dituliskan dan dapat dipakai langsung di halaman yang dapat memanggil kode jQuery, secara umum jQuery melakukan kerja keras koding javascript namun dalam versi yang lebih mudah dan sederhana. 2.2.3
MVC (Model View Controller) Menurut (Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak menggunakan UML dan
Java, 2009, p. 190) MVC adalah pemisah tampilan pengguna dari kendali asupan pengguna dan model informasi yang mendasarinya. Untuk hal tersebut, ada beberapa alasan pokok mengapa model MVC menjadi sangat bermanfaat, yaitu: 1.
Penggunaan ulang komponen – komponen antarmuka pengguna
2.
Kemampuan untuk mengembangkan aplikasi dengan antarmuka pengguna secara terpisah
3.
Kemampuan
untuk
melakukan
pewarisan(inheritance)
dari
berbagai bagian yang berbeda pada suatu hierarki kelas 4.
Kemampuan untuk mendifinisikan kelas – kelas pengaturan tampilan(control style) yang menyediakan fitur-fitur umum secara terpisah dan bagaimana fitur – fitur itu akan ditampilkan oleh aplikasi yang kita kembangkan.
25
Gambar 2.5 Sistem Kerja MVC 2.2.4
MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL atau dikenal dengan DBMS (Database Management System) Database ini multithread dan multiuser. (Huda & Komputer, 2009: 181) MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Wideneus. MySQL database server adalah RDBMS (Relational Database Management System) yang dapat menangani data yang bervolume besar. Meskipun begitu, tidak menuntut resource yang besar. MySQL adalah database paling popular diantara database – database lainnya. (Komputer, 2010: 5)
26
2.2.5
CSS (Cascading Style Sheet) Cascading Style Sheet (CSS) adalah sebuah dokumen yang berdiri sendiri
dan dapat dimasukan dalam kode HTML atau sekedar menjadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style. CSS menggunakan kode – kode yang tersusun umtuk menetapkan style pada elemen HTML atau dapat juga digunakan untuk membuat style baru yang biasa disebut class. (Sulistyawan, Rubianto, & Saleh, 2008: 33) Cascading Style Sheet (CSS) pelengkap HTML. CSS membentuk aturan tampilan atau style yang digunakan pada website, sehingga dapat dipisahkan antara isi website yang ditulis dengan HTML dan tampilan web yang ditulis dengan CSS. Biasanya CSS digunakan untuk menentukan warna, font, layout dan berbagai macam hal yang menyangkut tampilan. (Ollie, 2008: 50) 2.2.6
PhpMyAdmin PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang – orang dapat
mengontrol data mereka dan isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat. Dengan PHPMyAdmin Anda bisa mengontrol semua file yang ada di website anda. (Sugiarto, 2009: 62) 2.2.7
Internet Internet adalah jaringan komputer terbesar yang ada di dunia pada saat
ini. Internet adalah istilah yang diberikan untuk memberi nama jaringan komputer tersebut. (Nalwan, 1997: 5)
27
Saat ini, ada tiga pendapat yang mengatakan bahwa internet adalah sebuah singkatan dari kata International Network Internetworking dan Interconnected Network. Jaringan yang terbentuk bukanlah bersifat terpusat, sehingga apabila sebuah komputer atau satu jaringan yang terputus, tidak akan mengganggu koneksi komputer atau jaringan lainnya. (Yuhefizar, 2008: 1) 2.2.8 Code Igniter Codeigniter adalah salah satu jawaban bagaimana kita membuat website tidaklah dari nol. Dengan codeigniter, kita tidak perlu pusing membuat website php karena framework codeigniter ini sudah menyediakan fasilitas untuk mempercepat pembuatan website (Wardana, 2009: 5) 2.2.9 PIECES Metode PIECES digunakan untuk menganalisa kinerja informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelangganan. Analisa PIECES dibagi menjadi: •
Performance Performance atau Analisis kinerja adalah permasalahan kinerja ketika tugas – tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu.
Pada bagian
28
pemasaran kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan. •
Information Analisis informasi dilakuakan terhadap kemampuan sistem informasi dan menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Permasalahan yang biasa dihadapi meliputi: a. Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan atau disimpan di banyak tempat b. Kelakuan data.
Data ditangkap dan disimpan, tetapi
diorganisasikan sedemikian rupa sehingga laporan dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan. •
Economy Analisis Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya . Adapun hal – hal yang perlu diperhatika dapat disimak berikut: 1. Biaya a. Biaya tidak diketahui b. Biaya tidak dapat dilacak ke sumber. c. Biaya terlalu tinggi
29
2. Keuntungan Control a. Pasar – pasar baru dapat dieksplorasi b. Pemasaran saat ini dapat diperbaiki c. Pesanan – pesanan dapat ditingkatkan •
Eficiency Analisis efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output yang sebayak – banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien: a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer. b. Data diinput atau disalin secara berlebihan c. Data diproses secara berlebihan. d. Informasi dihasilkan secara berlebihan. e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. f. Material
yang
dibutuhkan
untuk
tugas-tugas
terlalu
berlebihan. •
Services Berikut adalah beberapa kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk: a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
30
c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya. d. Sistem tidak mudah dipelajari. e. Sistem tidak mudah digunakan. f. Sistem canggung untuk digunakan. g. Sistem tidak fleksibel Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan maslaah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. (Fatta, 2007: 51 - 54) 2.2.10 Evaluasi Performance 2.2.10.1 Yslow Yslow menganalisis web page performance dengan menganalisis semua komponen didalam page, termasuk komponen dinamis yang dibuat menggunakan Javascript. Yslow adalah tool yang dibuat untuk mengukur sebuah performance yang dinilai berdasarkan single grade, yakni A adalah yang terbaik dan F adalah yang terburuk. (Steve, 2007: 67) 22 aturan Yslow yang penting dan efektif, diantaranya adalah : 1.
Meminimalkan HTTP Requests
2.
Menggunakan content delivery network
3.
Menambah expires atau cache control header
4.
Gzip component
5.
Meletakkan StyleSheet di atas
31
6.
Meletakkan Script di bawah
7.
Membuat Javascript dan Css External
8.
Hindari Css Expressions
9.
Mengurangi DNS Lookups
10.
Memperkecil Javascript and CSS
11.
Hindari Redirects
12.
Hapus Duplicate Scripts
13.
Configure ETags
14.
Membuat AJAX Cacheable
15.
Menggunakan Get untuk AJAX Requests
16.
Mengurangi Number dari DOM element
17.
No 404S
18.
Mengurangi Cookie size
19.
Menggunakan Cookie
20.
Hindari Filters
21.
Hindari scale image pada HTML
22.
Membuat favicon.ico dan Cacheable
(Chandra & Deepak, 2010: 98)
32
Gambar 2.6 Format Hasil Analisis YSlow
Statistik Pada tab ini memperlihatkan presentasi grafik dari jumlah request yang dibuat server ke page
Gambar 2.7 Contoh Hasil Analisis YSlow
33
Tools Pada tab ini memperlihatkan tools yang direkomendasikan Yslow untuk meningkatkan performance
Gambar 2.8 Contoh Rekomendasi Hasil Analisis Yslow 2.2.11 ERD (Entity Relationship Diagram) Diagram relasi entitas, seperti ditunjukan oleh namanya, berhubungan dengan data di dalam entitas dan hubungan antarentitas. Ketika pengguna dan spesialis informasi mulai untuk berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu sistem informasi, mereka akan berbicara mengenai pengumpulan field-field data yang saling berhubungan, field-field yang saling berhubungan ini disebut entitas. Dapat ditarik kesimpulan, ERD adalah tingkat konseptualitas data yang lebih tinggi daripada tabel. (McLeod, JR, 2001: 174)
34
2.2.12 Cloud Storage Cloud Storage adalah fasilitas penyimpanan data secara online, dimana data tersebut telah disimpan pada virtual database sebuah server penyedia ruang penyimpanan data secara online. Data yang disimpan hanya dapat diakses atau dapat ditambahi bila terdapat koneksi internet. Sehingga peran internet sangatlah penting. Kelebihan daripada cloud storage adalah praktis dan dapat mudah diakses dimanapun selama memiliki koneksi internet, selain itu melihat segi ekonomis cloud storage dapat diakses dengan gratis, berbeda dengan Harddisk External. Namun, kekurangan dari Cloud Storage adalah data tidak dapat diakses apabila tidak memiliki akses internet. (Elo, 2012: 104)