1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2. Fuzzy Logic 2.. Himpunan Fuzzy Teori himpunan fuzzy diperkenalkan oleh Zadeh pada tahun 965 (Kulkarni, 200). Beberapa-bebera...
Jika U adalah koleksi dari objek-objek yang dinotasikan secara generik oleh u, maka suatu himpunan fuzzy F dalam U adalah suatu himpunan pasangan berurutan: F= {(u , μ F (u )) | u ∈ U } dengan μ F (u ) adalah derajat keanggotaan u di F yang memetakan U ke ruang keanggotaan yang terletak pada rentang [0,1].
•
Support dari himpunan fuzzy F adalah himpunan klasik dari u ∈ U sedemikian hingga μ F (u ) > 0. Untuk u ∈ U dimana μ F (u ) = 0.5 disebut titik potong.
•
Himpunan α-level dari himpunan fuzzy F, Fα, adalah himpunan klasik dari u ∈ U sedemikian hingga μ F (u ) ≥ α.
•
Biasanya derajat keanggotaan maksimum untuk elemen di dalam himpunan fuzzy adalah 1. Pada kasus ini himpunan tersebut disebut ternormalisasi (normalized). Sebuah himpunan yang tidak ternormalisasi dapat dibuat menjadi begitu dengan mengubah semua nilai-nilai keanggotaan dalam proporsi sehingga membuat nilai terbesar menjadi 1.
8
2.1.2
Fungsi Keanggotaan Fungsi
keanggotaan
(membership
function)
adalah
suatu
kurva
yang
menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalan nilai keanggotaannya (Kulkarni, 2001). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Fungsi keanggotaan yang sering digunakan (Yan; Ryan; Power, 1994), antara lain: A.
Fungsi Kurva-S (S-function) Fungsi ini memiliki bentuk ‘S’ dimana bentuk kurvanya ditentukan oleh nilai
parameter a, b, c. Perlu diketahui bahwa fungsi kurva-S ini datar dengan nilai konstanta 0 untuk u < a dan nilai konstanta 1 untuk u > c. Di antara a dan c, fungsi kurva-S adalah fungsi kuadrat dari u. Titik potong dari 0.5 terjadi pada b = (a + c) / 2 (Yan; Ryan; Power, 1994).
Gambar 2.1 Kurva-S
9
Fungsi keanggotaan kurva-S didefinisikan sebagai berikut: ⎧0; ⎪ 2 ⎪2[(u − a ) / (c − a )] ; S (u; a, b, c ) = ⎨ 2 ⎪1 − 2[(u − c ) / (c − a )] ; ⎪1; ⎩ B.