BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1.
Pengenalan Microsoft SQL SQL server adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management
System). Sistem RDBMS saat ini paling populer digunakan sebagai basis penyimpanan data. Dengan SQL Server perancangan aplikasi database dapat dilakukan dengan arsitektur client/server, dimana database terdapat pada komputer pusat yang disebut server, dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut client. Arsitektur semacam ini memberikan integritas data yang tinggi, karena semua user bekerja dengan informasi yang sama. Melalui aturan-aturan bisnis, kendali diterapkan kepada semua user mengenai semua informasi yang ditambahkan dalam database. Arsitektur Client/server database sangat mengurangi lalulintas network, karena hanya memberikan data yang diminta user saja. Sebagai contoh, jika sebuah pengcarian suatu database yang mengandung 100.000 records hanya menghasilkan 3 record, 3 record ini saja yang dikirimkan melalui network ke komputer klient. Pada sistem yang tradisional, kesemua 10.000 record akan dikirimkan ke klient melalui network. Hal ini akan membantu tugas-tugas pemeliharaan seperti misalnya memback-up dan merestorasi data, menjadi lebih mudah karena data terletak hanya pada satu tempat.
5
6
2.1.1. Pengenalan komponen Microsoft SQL MS SQL server mempunyai beberapa komponen penting dalam penggunaanya, hubungan antar komponen akan mempermudah kita dalam menggunakan MS SQL server. Komponen – Komponen tersebut antara lain:
: Gambar 2.1 Komponen utama MS.SQL Komponen Fungsi: •
Database Database mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan, dan mengakses data.
•
Tabel Tabel digunakan menyimpan baris-baris atau rekord-rekord data dan hubungannya dengan tabel lain.
•
Database diagram Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL
•
Indeks File-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari baris-
7
baris tabel. •
View View menyediakan cara melihat data yang berbeda di dalam satu atau lebih tabel.
•
Stored Procedure Program-program Transact-SQL yang disimpan di dalam server yang menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.
•
Trigger Sebuah jenis stored procedur khusus yang secara otomatis dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan di dalam tabel.
•
Full-Text Indexes Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi lebih mudah di dalam kolom-kolom dengan tipe data Varchar dan Text.
•
Constraints Constraints, digunakan untuk menjaga integrity (keberadaan) data, mendefinisikan rules (aturan) untuk updating data.
•
Keys Keys adalah kunci yang ada pada setiap table.
8
2.2.
Pengenalan Visual Basic Visual Basic atau sering disingkat vb adalah salah satu bahasa
pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991,
merupakan
pengembangan
dari
pendahulunya
yaitu
bahasa
pemrograman BASIC (Beginner's All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an.
Visual
basic merupakan
salah
satu
development
tools
untuk
membangun aplikasi dalam lingkungan Sistem Operasi Windows. Dengan Vb bisa memanfaatkan kemampuan windows secara Optimal. Visual Basic telah menjadi tool yang terkenal bagi para pemula maupun developer. Untuk merancang Sistem E-Voting Berbasis USB dengan menggunakan Visual Basic 2008 Edition Express. Lihat gambar Visual Basic 2008 Edition Express di bawah ini:
Gambar 2.2 Program Visual Basic 2008 Edition Express
9
Pada Pemograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani beberapa event tertentu.
2.2.1. Pengenalan Object Visual Basic
Sering disebut entity adalah sesuatu yang bisa dibedakan dengan lainnya. Pada dasarnya seluruh benda di dunia ini bisa dikatakan sebagai objek, contoh : mobil, komputer, radio, dan lain-lain. Dalam Visual Basic objek-objek yang dimaksud disebut kontrol. Jenis-jenis kontrol antara lain: Label, Text Box, Combo Box, List Box, dan masih banyak lagi. •
Property
Sering disebut atribut, adalah ciri-ciri yang menggambarkan suatu objek. Misalnya disebut objek mobil jika mempunyai ban, spion, rem, dan lain-lain. • Event
Suatu kejadian yang menimpa objek. Bagaimana jika mobil didorong, ditabrak, dicat, dan sebagainya. •
Metode
Kemampuan yang dimiliki oleh suatu objek. Contohnya jika mobil berbelok, mundur, maju.
10
•
Project
Project adalah sekumpulan modul atau program aplikasi itu sendiri, proyek disimpan dalam file berextension .VBP biasanya berisi form. Ada tiga icon dalam proyek yaitu:
Gambar 2.3 Komponen Project
•
•
View Code : tampilkan jendela editor program
•
View Designer : tampilkan bentuk formulir
•
Properties : tampilkan bentuk setting atau pengaturan
Form
Form adalah objek yang dipakai untuk tempat bekerja program aplikasi. Di dalamnya tempat diletakan objek-objek lainnya. Di dalam form ada grid (garis titik-titik yang berguana untuk pengaturan letak)
.
11
•
Toolbox
Toolbox kotak alat berisi icon-icon atau komponen untuk memasukan objek tertentu ke dalam form. •
Properties
Propertis
adalah
untuk
menentukan
setting
suatu
objek,
menentukan cara kerja dari objek saat program dijalankan misal warna, hurup dan lain-lain. •
Kode Program
Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. 2.2.2. Debug dan Release Debug adalah mengendalikan jalan program yang dirancang. Setelah membuat kode program, untuk mulai menguji program dengan cara start debugging tetapi belum sempurna atau bersih dari error. Bila ada kesalahan dengan cara stop debugging kemudian membetulkan kode yang salah. Bila program tidak bisa jalan atau hang maka dengan cara break all. Lihat gambar 3 cara debug: Stop debugging Start debugging
Break all
Gambar 2.4 Komponen debug
12
Release adalah membangun program yang sempurna atau bersih dari error setelah debug. Bersih dari kesalahan kode maka membangun aplikasi menjadi asli atau membuat file exe jadi bisa dijual. Setelah debug, membuat atau membangun program menjadi asli dengan cara build. Untuk membangun program dikirim ke website seperti http dengan cara publish. Lihat gambar release:
Gambar 2.5 Komponen release
2.3.
Pengenalan Universal Serial Bus (USB) dengan mikrokontroller Alat yang modern untuk pemilu menggunakan USB dengan
mikrokontroler bertipe MC9S08JM60 sebagai alat tombol dan input data. Mikrokontroler ini untuk integrated peripherals yaitu USB 2.0 full speed device. Pada saat tombol pada port G maka mikrokontroler mengatur atau mengendalikan arus komunikasi antara dari button device ke komputer dengan USB. Untuk melihat gambar data port atau control port sebagai berikut:
13
Tombol 1
Tombol 2
Tombol
Tombo
3
l4
Pilihan Pilihan 1
Pilihan 2
3
Exit
Port Freescale JM60
Port G0
Port G1
G2
Port G3
USBDP
USBDN
PC
USBDP
USBDN
Gambar 2.6 Data port komunikasi dari button ke komputer
14
Lihat gambar blok diagram mikrokontroler berikut:
Gambar 2.7 Blok diagram mikrokontroler Keterangan blok diagram mikrokontroler: •
KBI: sebagai tombol atau button ada 4 tombol pada port G
•
HCS08: sebagai tempat chip
•
RTC: sebagai waktu dan tanggal
•
SCI: sebagai komunikasi melalu serial port beroperasi 13 bit
•
SPI: sebagai peripheral interface beroperasi 8 bit atau 16 bit
•
IIC: sebagai operasi multi master
•
USB 2.0 full speed device: sebagai hubungan komunikasi dari alat ke computer.
•
Timer: sebagai pulsa
•
ADC: sebagai converter dari analog ke digital.
•
USB RAM: sebagai tempat data USB.
•
RAM: sebagai tempat menyimpan data.
15
2.4.
Pengertian Active Low dan Active High
Gambar 2.8 Rangkaian 8 LED Ada 2 cara merangkai LED pada sistem : •
Common Anode (CA) o Seperti yang terlihat pada gambar 2.9 (a), koneksi CA akan menghubungkan anoda pada LED dengan supply (+) dan katoda dihubungkan pada pin PTE2, sehingga LED akan menyala ketika pin PTE2 diberi logika “0” atau “Low”. Itu sebabnya jenis aktivasi CA tergolong “active low”.
•
Common Cathode (CC) o Sedangkan yang terlihat pada gambar 2.9 (b), aktivasi CC tergolong “active high” karena katoda dari LED dihubungkan ke supply (-) dan anodanya dihubungkan pada PTE2 sehingga LED akan menyala ketika diberi logika “1” atau “High” di pin PTE2-nya.
Gambar 2.9 Rangkaian (a) Active Low dan (b) Active High
16
2.5.
Pengertian Normally Open dan Normally Close
Gambar 2.10 Rangkain 4 tombol pada port G KBI sebagai tombol atau push button ada 4 tombol pada port G. Push Button terdapat 2 macam yaitu: •
Normally Open o Tombol tekan normally open adalah tombol tekan yang dalam keadaan normal kontak-kontaknya terbuka sebelun ditekan atau dioperasikan. Apabila tombol ini ditekan maka lidahnya akan menutup (dari NO menjadi NC), tetapi apabila tombol tekannya dilepas kembali, maka lidah kontak akan kembali ke posisi semula (mejadi NO lagi).
Gambar 2.11 Normally Open •
Normally Close. o Tombol tekan normally closed (NC) kebalikan dari tombol tekan normally open, dalam keadaan normal kontaknya menutup. Tekanan yang diberikan bukan untuk mengadakan penutupan, melainkan pembukaan.
Gambar 2.12 Normally Close
17
2.6.
Pengertian Pull Up dan Pull Down
Gambar 2.13 Rangkaian BDM connector Rangkaian BDM connector terdapat resistor mempunyai cara 2 macam yaitu: •
Resistor Pull Up Rangkaian menggunakan resistor pull up dekat VDD bersifat active low yang berarti rangkaian mengeluarkan sinyal 1.
Gambar 2.14 Rangkaian Pull Up •
Resistor Pull Down Rangkaian menggunakan resistor pull down dekat Ground yang bersifat active low, yaitu rangkaian mengeluarkan sinyal 0.
Gambar 2.15 Rangkaian Pull Down
18
2.7.
Pemilihan Umum Panitia pemilihan umum didirikan dari beberapa tugas yaitu pengurus,
pengawas, penanggung jawab, saksi, pemilih, ketua panitia pemilu dan pelaksana. Tugas masing-masing berbeda pada panitia. Lihat gambar ruangan pemilu sebagai berikut:
Pengawas
Tempat coblos atau contreng
Tinta jari lalu keluar
Tempat duduk pemilih Kotak pemilu
Penanggung jawab
Pemilih
Saksi
Gambar 2.16 Ruangan Pemilu Pemilih
mendaftarkan
kepada
penanggung
jawab,
kemudian
penanggung jawab mencatat beserta nama, ktp atau SIM. Penanggung jawab memberi kertas pemilu kepada pemilih. Pemilih menunggu di kursi sampai dipanggil oleh penanggung jawab dan memberi silakan pemilih untuk melakukan coblos atau contreng. Saksi mengingat keadaan pemilu sedangkan pengawas bertugas mengawasi keadaan pemilih untuk mengamankan keadaan pemilu. Setelah pemilih melakukan coblos, pemilih memasukkan kertas ke dalam kotak pemilu. Kemudian pemilih memasukkan jari ke dalam tinta. Selesai itu lalu pemilih pulang atau keluar dari ruang pemilu.