Bab 2 LANDASAN TEORI
2.1. Perangkat Lunak Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional dan dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program.
Software memiliki dua peran, disatu sisi berfungsi sebagai sebuah produk dan disisi lain sebagai pengontrol pembuatan sebuah produk. Sebagai produk, software mengantarkan potensi perhitungan yang dibangun oleh software komputer. Software merupakan transformer informasi yang memproduksi, mengatur, memperoleh, memodifikasi, menampilkan atau memancarkan informasi, ini dapat sesederhana bit tunggal atau sekompleks sebuah simulasi multimedia. Sedangkan peran sebagai pengontrol yang dipakai untuk mengantarkan produk, software berlaku sebagai dasar untuk kontrol komputer (sistem operasi), komunikasi informasi (jaringan), dan penciptaan serta kontrol dari program-program lain (peranti dan lingkungan software).
Universitas Sumatera Utara
2.1.1. Proses Perangkat Lunak Proses pengembangan perangkat lunak sama seperti proses rekayasa keteknikan lainnya. Sebuah model mengenai proses pengembangan perangkat lunak diturunkan dari aktivitas rekayasa keteknikan yang diterima oleh manajemen proyek perangkat lunak karena menawarkan cara membuat proses pengembangan yang lebih baik. (pengembangan perangkat lunak Model Air Terjun) Roger S Pressman, 1994 ”Software Engineering A Practitioner’s Approach Mcgraw-Hill”
Definisi dan Analisis Kebutuhan
Perancangan (Desain) dan Perangkat Lunak
Implementasi dan Unit Testing
Integrasi dan Sistem Testing
Gambar 2.1 Model Pengembangan Perangkat Lunak
2.1.2. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Analisa kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung kepada keberhasilan dalam melakukan analisa kebutuhan. Jika terjadi
Universitas Sumatera Utara
kesalahan dalam analisa kebutuhan, maka perangkat lunak yang dibuat menjadi tidak berguna.
Analisa kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan perangkat lunak yang baik. Tetapi analisa kebutuhan yang tidak tepat sudah pasti menghasilkan perangkat lunak yang tidak berguna. Kesalahan analisa kebutuhan yang diketahui ketika sudah memasuki penulisan kode atau pengujian, bahkan hampir pada tahap penyelesaian adalah masalah besar bagi sekelompok pembuat perangkat lunak. Biaya dan waktu yang diperlukan juga menjadi banyak yang sia-sia.
2.2. Pengenalan Image Secara harfiah image adalah gambar pada bidang dwimatra atau dua dimensi. Image juga dapat diartikan sebagai kumpulan titik-titik dengan intensitas warna tertentu yang membentuk suatu kesatuan dan mempunyai pengertian artistik. Image sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai salah satu bentuk informasi visual (Munir, R, 2004, Hal: 2). Sebuah image mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki data teks yaitu, image kaya dengan informasi karena dapat menyampaikan informasi yang imajinatif (dapat dihayalkan).
Meskipun sebuah image kaya akan informasi, namun seringkali image yang diperoleh mengalami penurunan mutu (degradasi), misalnya mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring) dan sebagainya. Tentu saja image semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasikan karena informasi yang disampaikan oleh image tersebut menjadi berkurang. Agar image yang
Universitas Sumatera Utara
mengalami gangguan mudah diinterpretasikan (baik oleh manusia maupun mesin) maka image perlu diolah atau dimanipulasi sehingga kualitasnya lebih baik.
2.3. Warna dan Intensitas Gambar Terdapat banyak macam warna dan tingkat intensitas gambar yang dapat dipakai, namun tergantung pada kemampuan dari sistem grafik yang digunakan. Warna dapat dikodekan dengan menggunakan sistem bilangan integer dengan rentang 0 hingga 255. Warna yang sudah dikodekan tersebut disebut dengan kode warna. Kode warna tersebut dapat dirubah tingkat intensitasnya. Sistem Raster Scan memiliki banyak plihan warna, sedangkan sistem Random Scan biasanya hanya memberikan beberapa pilihan warna saja.
2.4. Format File Gambar (Image) Pada umumnya file gambar (image) digunakan untuk menyimpan gambar yang ditampilkan di layar ke dalam suatu media penyimpanan data. Untuk menyimpan sebuah file gambar ini digunakan salah satu format file. Ada banyak format file gambar yang dapat digunakan untuk menyimpan file gambar, diantaranya adalah BMP, JPEG, dan ICO.
2.4.1. Format File BMP (Bitmap) Format File Bitmap (BMP) merupakan sebuah format file image standard untuk komputer-komputer yang menjalankan sistem operasi. Microsoft Windows dan IBM
Universitas Sumatera Utara
OS/2. Format file bitmap ini dikembangkan oleh pihak Microsoft untuk menyimpan file gambar dan memungkinkan windows untuk menampilkan kembali gambar tersebut. Struktur dari file BMP terdiri dari BITMAPFILEHEADER berukuran 14 byte dan BITMAPINFOHEADER berukuran 64 byte (Munir, R, 2004, Hal:38-39).
2.4.2. Format File JPEG (Joint Photographic Experts Group) Format file JPEG adalah bentuk kompresi gambar high color bip-mapped dan juga standard kompresi file yang dikembangkan oleh group Joint Photographic Experts dengan menggunakan kombinasi DTC (Discrite Cosine Transform) dan pengkodean Huffman untuk mengkompresi suatu file image. Format ini cocok untuk diterapkan pada image yang kompleks dengan jumlah warna yang banyak.
2.4.3. Format File ICO Format file ICO adalah suatu format file grafis windows yang digunakan pada sebuah icon. Icon juga merupakan jenis dari sebuah bitmap. Ukuran pixel maksimum icon adalah 32 pixel, akan tetapi pada lingkungan sistem operasi Windows 95 hanya ditentukan icon dengan ukuran 16 pixel.
2.5. Histogram Histogram adalah suatu diagram atau kurva yang menyatakan jumlah kemunculan setiap tingkat keabuan warna (Jain K, Anil, 1989, Hal: 241). Karena setiap image
Universitas Sumatera Utara
mempunyai derajat keabuan 256 yaitu (0-255), maka histogram menyatakan jumlah kemunculan setiap nilai 0-255.
Histogram juga dapat menunjukan banyak hal tentang kecerahan (brightness) dan kontras (contrast) dari sebuah gambar. Karena itu, histogram dapat digunakan sebagai alat bantu yang sangat berguna dalam pekerjaan pengolahan image baik secara kualitatif dan kuantitatif. Suatu image gelap bila karena pada histogram terdapat banyak nilai intensitas yang dekat dengan 0 (hitam), begitu juga dengan histogram image terang yaitu terdapat banyak nilai intensitas yang dekat 255 (putih) sedangkan histogram image yang normal brightness dan high contrast adalah image yang bagus karena histogramnya tersebar merata diseluruh daerah derajat keabuan (Munir, R, 2004, Hal: 95-99).
2.6. Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang berbasis Microsoft Windows, sebagai bahasa pemrograman yang mutahir, Microsoft Visual Basic 6.0 didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam Microsoft Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 juga merupakan bahasa pemrograman Object Oriented Programing (OOP), yaitu pemrograman yang berorientasi objek.
Visual Basic merupakan salah satu software untuk membuat program yang cukup sederhana tetapi banyak cakupan yang dapat dikerjakan, karena Visual Basic dapat mengakses banyak software seperti Excel, Access dan sebagainya. Visual basic lebih sederhana dari pemrograman yang lain. Kesederhanaan Visual Basic terletak
Universitas Sumatera Utara
pada kemudahan membuat bahasa pemrograman dan bentuk tampilan yang dikehendaki. Visual Basic ini merupakan pengembangan bahasa basic yang diterapkan pada program yang berbasis windows.
Visual Basic 6.0 adalah salah satu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface atau tampilan dalam bentuk form, sedangkan untuk coding-nya menggunakan bahasa basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun developer.
Visual Basic 6.0 sebenarnya perkembangan dari versi sebelumnya dengan beberapa penambahan komponen yang sedang populer saat ini, seperti kemampuan pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic HyperText Markup Language), dan beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilihan pertama di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development dari aplikasi yang dibuat.
Secara umum ada beberapa manfaat yang diperoleh dari pemakaian program Microsoft Visual Basic 6.0, diantaranya : a. Dipakai dalam membuat program aplikasi berbasis windows. b. Dipakai dalam membuat objek-objek pembantu program, seperti fasilitas Help, komtrol ActiveX, aplikasi internet, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
c. Digunakan untuk menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan (Subari & Yuswanto, 2008).
Banyak fasilitas baru yang ditawarkan oleh Microsoft Visual Basic 6.0, diantaranya penambahan koleksi fungsi, fasilitas Native Code, penambahan interface baru, dan lain-lain. Selain menyediakan tipe data sendiri yang berupa argument atau properti atau metode publik. Microsoft Visual Basic 6.0 juga bisa menghasilkan array dari suatu fungsi atau properti suatu prosedur.
2.6.1. Fasilitas Terbaru Microsoft Visual Basic 6.0 Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, bahasa pemrograman Visual Basic terus berusaha menambah fasilitas-fasilitas baru untuk mendukung kinerjanya. Beberapa fasilitas terbaru dari Microsoft Visual Basic 6.0 diantaranya :
1. Menggunakan Platform Developer Studio 2. Sarana Akses Data 3. Memiliki Compiler 4. ActiveX dan Internet 5. Sarana Wizard 6. Koleksi Kontrol Baru 7. Memiliki Beberapa Versi
Universitas Sumatera Utara
Beberapa versi Visual Basic 6.0 yang sering ditemui di pasaran antara lain :
a. Standard Edition (Learning Edition) b. Profesional Edition c. Enterprise Edition
2.6.2. IDE Microsoft Visual Basic 6.0 Untuk memulai pemrograman dengan Visual Basic, jalankan Microsoft Visual Basic 6.0. Selanjutnya pada tampilan awal akan ditampilkan kotak dialog New project seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.2 Tampilan Kotak Dialog New Project
Universitas Sumatera Utara
Pada kotak dialog tersebut, terdapat 3 buah tab yang terdiri dari : a. New (menampilkan daftar pilihan untuk membuat project baru). b. Existing (untuk browsing dan membuka project ). c. Recent (untuk membuka project yang sering digunakan).
Visual Basic 6.0 menyediakan jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada Gambar 2.10 di atas. Ada beberapa project yang bisa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, diantaranya :
a. Standard EXE b. ActiveX EXE c. ActiveX DLL d. ActiveX Control e. VB Application Wizard f. Add-in g. Data Project. h. DHTML Application : i. IIS Application
Untuk pembuatan program pertama kali pilih tab New, pilih Standard EXE lalu klik Open. Selanjutnya muncul tampilan utama Visual Basic 6.0 seperti pada Gambar 2.11 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Title Bar
Toolbox
Menu Bar
Toolbars
Form Window
Properties
Jendela Code
Project Explorer
Gambar 2.3 IDE Microsoft Visual Basic 6.0
g. Toolbox atau Kontrol Merupakan tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai. Bentuk toolbox Visual Basic adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Picture
Pointer Label
TextBox
Frame
Command Button
CheckBox
Radio Button
ComboBox
ListBox
Horizontal ScrollBar
Vertical ScrollBar
Timer
DriveListBox
DirListBox
FileListBox
Shape
Line
Image
DataControl
OLE
Gambar 2.4 Komponen Standard dalam Toolbox
Komponen standard tersebut digunakan untuk penilihan kontrol-kontrol yang akan digunakan oleh program yang akan dirancang. Kontrol-kontrol ini merupakan gabungan dari kontrol standard yang digunakan oleh aplikasi windows, dan kontrolkontrol ini dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan dari program.
Tabel 2.1 Kegunaan Kontrol Nama Kontrol Pointer
Keterangan bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
PictureBox
adalah kontrol yang dugunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
menampilakn image dengan format: BMP (Bitmap),
DIB,
(cursor),
WMF
ICO
(icon),
CUR
(metafile),
EMF
(enhanced metafile), GIF, dan JPEG. Label
adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
TextBox
adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pamakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
Frame
adalah kontrol yang digunakan sebagai kotainer bagi kontrol lainnya.
CommandButton
merupakan
kontrol
ditemukan pada setiap
yang
hampir
form, dan
digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya. CheckBox
digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
OptionButton
sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
ListBox
mengandung sejumlah item, dan user
Universitas Sumatera Utara
dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect). ComboBox
merupakan kombinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukan data dapat
dilakukan
dengan
pengetikan
maupun pemilihan. HScrollBar dan VScrollBar
digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
Timer
digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
DriveListBox, DirListBox, dan
sering
digunakan
untuk
membentuk
FileListBox
dialog box yang berkaitan dengan file.
Shape dan Line
digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, dan oval.
Image
berfungs menyerupai ImageBox, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui
bahwa
kontrol
image
menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox. Data
digunakan untuk data binding database yang akan digunakan.
OLE
dapat digunakan sebagai tempat bagi
Universitas Sumatera Utara
program
eksternal
seperti
Microsoft
Excel, Word, Access, dan lain-lain.
2.6.3 Konsep Dasar Pemrograman Dalam Visual Basic 6.0 Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan form dengan mengikuti aturan pemrograman Property. Metode, dan Event. Hal ini berarti :
1. Property Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Properti yang tidak boleh dilupakan pada setiap komponen adalah Name, yang berarti nama variabel (komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti name ini hanya bisa diatur melalui jendela property, sedangkan nilai properti yang lain bisa diatur melalui script seperti :
Command1.Caption=”Play” Text1.Text=”Visual Basic” Label1.Visible=False Timer1.Enable=True
2. Metode Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap komponen. Metode
Universitas Sumatera Utara
inilah tempat untuk mengekspresikan logika pemrograman dari pembuatan suatu program aplikasi.
3. Event Setiap komponen dapat beraksi melalui event seperti event click pada command button yang tertulis dalam layer script command_click, atau event Mouse Down pada picture yang tertulis dengan Picture1_Mouse Down. Pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode yang dibuat.
Universitas Sumatera Utara