BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian-pengertian
Ada beberapa pengertian yang secara singkat perlu diketahui untuk mendukung tulisan ini dan merupakan bahan acuan dalam mengembangkan aplikasi yang ada.
2.1.1. Fertilitas
Fertilitas adalah suatu istilah yang digunakan didalam bidang demografi untuk menggambarkan jumlah anak yang benar-benar dilahirkan hidup. Atau dengan kata lain fertilitas adalah suatu ukuran yang diterapkan untuk mengukur hasil reproduksi dari wanita yang diperoleh dari data statistik kelahiran anak.
Kependudukan Indonesia umumnya adalah penurunan pertumbuhan penduduk, perbaikan penyebaran dan peningkatan kualitas manusia. Kelahiran merupakan indikator yang penting didalam melaksanakan perencanaan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Angka kesuburan dan angka kelahiran ini dipengaruhi oleh: 1. Umur memulai hubungan kelamin. 2. Kesuburan atau kemandulan biologis, baik disengaja atau tidak disengaja. 3. Peningkatan pelayanan kesehatan pada umumnya. 4. Kematian janin, baik disengaja atau tidak disengaja. 5. Keluarga berencana pada khususnya.
Angka kelahiran dapat dipakai untuk menyusun strategi kebijaksanaan baru dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
Dalam analisa fertilitas banyak sekali tolak ukur yang dapat digunakan untuk pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran mortalitas. Karena seorang perempuan hanya meninggal satu kali, tetapi dia dapat melahirkan lebih dari satu bayi, kompleksnya pengukuran fertilitas karena kelahiran melibatkan dua orang (suami dan istri), sedang kematian hanya melibatkan satu orang saja. Dalam hal mendukung perencanaan kelahiran ini, dalam hal ini penulis hanya menggunakan metode eksponensial untuk memproyeksikan kelahiran kemasa depan dan menggunakan metode geometri.
Universitas Sumatera Utara
Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya angka kelahiran yaitu: 1. faktor demografi, dan 2. faktor non demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umum, status perkawinan, umur kawin, sedangkan faktor non demografi adalah keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita dan lain-lain. Variabel diatas dapat berpengaruh secara langsung terhadap fertilitas.
2.1.2. Mortalitas
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Komponen ini bukan saja bagi pemerintah secara keseluruhan melainkan perlu juga bagi pihak swasta, terutama yang berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Perlunya data ini dapat menunjang proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan.
Yang dimaksud dengan kematian adalah peristiwa menghilangnya semua tandatanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran. Dari definisi diatas terlihat bahwa keadaan mati hanya bisa terjadi kalau sudah terjadi kelahiran hidup. Dengan kata lain, mati tidak pernah ada apabila kehidupan tidak ada, sedang kehidupan selalu dimulai dengan lahir hidup.
Lahir hidup menurut badan UN (United Nation) dan WHO (World Health Organitation):
Universitas Sumatera Utara
1. Lahir hidup yaitu peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya masa kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi, hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda kehidupan lainnya, seperti denyut jantung, denyut tali pusat sudah dipotong atau belum. 2. Lahir mati yaitu peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya.
Dari
definisi lahir hidup diatas maka lahir mati tidak digolongkan mati atau hidup termasuk dalam arbortus.
Banyak sekali faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi, secara garis besar dari segi penyebabnya, kematian bayi dibedakan atas dua jenis yaitu: 1. Kematian bayi endogen Kematian bayi disebabkan oleh faktor-faktor anak yang dibawa sejak lahir, diwarisi oleh orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat dari ibunya sejak kehamilan. 2. Kematian bayi eksogen Kematian bayi yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan.
Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan kesehatan masyarakat. Angka ini sangat sensitif terhadap perubahan tingkat kesehatan dan kesejahteraan.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Proyeksi
Sebelum masuk dalam aplikasi proyeksi perhitungan angka kelahiran dan kematian bayi di Kabupaten Asahan, maka ada baiknya diketahui dulu tentang proyeksi serta sejauh mana peranan dan keterkaitannya dalam proses pengambilan keputusan. Proyeksi secara umum adalah untuk mengetahui perkembangan dimasa yang akan datang berdasarkan data yang telah ada.
Untuk mengurangi resiko perlu kiranya asumsi yang diambil oleh pembuat keputusan didukung oleh proyeksi tentang perkembangan dimasa yang akan datang secara objektif, yakni dengan didasarkan atas data yang relevan dari waktu ke waktu pada masa lalu untuk diproyeksikan kedepan agar diperoleh informasi yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Peramalan pada dasarnya adalah merupakan suatu perkiraan atau taksiran mengenai terjadinya suatu kejadian yang akan datang (Supranto), dimana hasil proyeksi tersebut menggambarkan tingkat kemampuan untuk masa yang akan datang. Kualitas hasil proyeksi sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya. Proyeksi yang baik adalah proyeksi yang menghasilkan penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan sekecil mungkin. Bila dirumuskan error = hasil ramalan – kenyataan. Jadi bola errornya kecil bahkan bisa mendekati nol, maka ramalan itu dapat dikatakan peramalan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1. Rumusan Yang Digunakan
Ada beberapa model matematika yang relevan, dan mungkin digunakan perhitungan secara proyeksi, dan rumus yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan angka kelahiran dan kematian bayi disini adalah secara: eksponensial, geometri. 1. Eksponensial adalah pertumbuhan penduduk secara terus-menerus setiap hari dengan angka pertumbuhan (range) yang konstan. Rumus : Pt = P0.ert Pt = jumlah kematian dan kelahiran bayi pada tahun t P0 = jumlah kematian dan kelahiran bayi pada tahun dasar e = angka eksponensial (2.718282) t = jangka waktu (dalam tahun) r = tingkat pertumbuhan kelahiran dan kematian bayi
2. Geometri adalah pertumbuhan bertahap (discrete) dimana dalam grafik ditiap tahun merupakan satu tahap. Rumus : Pt = P0 (1 + r)t Pt = jumlah kematian dan kelahiran bayi pada tahun t P0 = jumlah kematian dan kelahiran bayi pada tahun dasar
Universitas Sumatera Utara
r = tingkat pertumbuhan kelahiran dan kematian bayi t = jangka waktu (dalam tahun)
2.2.2. Peranan Proyeksi
Jika dikaitkan dengan masalah manajemen, maka proyeksi dapat digunakan untuk: 1. Dasar suatu perencanaan, agar suatu perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada sehingga dapat dicegah terjadinya suatu perencanaan yang ambisius dan susah untuk dilaksanakan. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan personil, kemampuan pembiayaan (keuangan) serta kemampuan material. 2. Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi perencanaan tersebut agar bisa diketahui dengan segala kesalahan-kesalahan atau penyimpanganpenyimpangan yang terjadi untuk dapat dilakukan perbaikan atau koreksi.
Dasar evaluasi, apakah realisasi hasil kerja di lapangan sesuai dengan proyeksi yang telah ditetapkan, kurang dari itu atau bahkan melampaui. Kalau proyeksi tidak tercapai, faktor-faktor apa yang menyebabkannya, untuk itu semua diperlukan data dan analisis.
Universitas Sumatera Utara