BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Desain Grafis
Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, perfilman dan juga tutorial pembelajaran.
2.2 Program Pengolah Grafis
Karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.
2.2.1 Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film ataupun video dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, gemercik
Universitas Sumatera Utara
air juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah: Adobe After Effect, Adobe Premire, Show Biz DVD, Ulead Video Studio dan lain-lain.
2.2.2 Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancang sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interaktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: Macromedia Flash, Multimedia Builder, 3D Studio MAX dan lain-lain.
2.3 Memilih Format File yang Tepat untuk Image
2.3.1 JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik.
2.3.3 TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB (RedGreen-Blue) dalam 32 bit, dan juga Grayscale, Indexed Color. RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.
2.3.4 AVI (Audio Video Interleave)
Format ini termasuk format video yang tidak dikompresi. Format AVI merupakan format video yang menjadi standar Microsoft dan Windows sebagai platformnya. Video yang menggunakan format ini akan menghasilkan ukuran file yang sangat besar karena resolusi yang dipakai sesuai resolusi asli dari sumber videonya yaitu kaset video. Format ini juga dipakai sebagai kualitas terbaik yang digunakan untuk menentukan hasil akhir dari video.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5 MPEG (Motion Picture Experts Group)
Termasuk dalam format video terkompresi dan dijadikan untuk video yang disimpan pada disk. Resolusi video yang berformat MPEG mendukung resolusi setengah layar dan satu layar, tergantung versi MPEGnya.Versi MPEG adalah : 1.
MPEG-1 digunakan untuk VHS, VCD, dan CD-ROM.
2.
MPEG-2 digunakan untuk kualitas DVD, televisi digital, dan lain – lain.
3.
MPEG-4 digunakan dalam aplikasi internet, handphone, dan televisi.
2.4 Pengenalan 3D Studio MAX
3D Studio Max merupakan sebuah perangkat lunak grafik vektor 3 dimensi dan animasi yang paling luas digunakan untuk pembuatan animasi tiga dimensi, karena penggunaan platform Microsoft Windows, dengan kemampuan mengedit yang handal, dan arsitektur plugin yang banyak.
2.4.1 Keunggulan dan Fitur 3D Animation dengan 3D Studio MAX
Kemajuan dunia komputer grafis khususnya 3D Animasi telah berkembang dengan pesat saat ini. Telah banyak kemudahan dan features baru yang dikeluarkan oleh pihak vendor dalam upaya untuk memikat konsumen dengan produknya. Tentu ini menjadi nilai tambah bagi para konsumen dalam mengeksplorasi ide kreatifitas dalam berkarya. Beberapa keunggulan dan features yang bisa diperoleh dari software 3DS Max ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Feature untuk membuat model organik dan anorganik. Model organik dapat berupa karakter model makhluk hidup nyata seperti manusia, hewan. Dan model makhluk hidup yang tidak nyata (khayalan) seperti monster, peri, dan lain-lain. Model anorganik dapat berupa model objek-objek benda mati seperti mesin, bangunan, mobil, sepeda motor, dan lain-lain. 2. Feature untuk memberikan rangka pada objek karakter 3D yang telah dibuat, sehingga karakter 3d tersebut dapat bergerak seperti layaknya manusia. Ada 2 teknik yang dapat dilakukan, yaitu dengan teknik Bone dan teknik Biped. Teknik Bone adalah membuat tulang secara satu persatu yang kemudian dihubungkan antar masing-masing tulang yang saling berhubungan, misalnya tulang tangan dihubungkan ke tulang bahu. Sedangkan teknik Biped memungkinkan untuk membuat tulang yang telah terintegrasi menjadi satu kesatuan rangka yang utuh. Sehingga tidak perlu lagi menghubungkan tulang secara satu-persatu. 3.
Feature membuat texture real dan texture cartoon. Texture real adalah memberikan tekstur yang sebenarnya sesuai dengan sifat dan karakteristik permukaan suatu objek atau benda, sehingga akan diperoleh hasil yang tampak asli dan nyata. Feature yang digunakan menggunakan material standar. Sedangkan texture cartoon adalah memberikan tekstur seperti kartun, yang warnanya cerah dan terang. Feature yang digunakan adalah material Ink’npaint.
4. Feature membuat efek-efek api, asap (fire effect), kabut (fog), pendar cahaya (volume light), dan lain-lain. Efek-efek ini dapat diterapkan dengan memakai feature effect dan environment effect.
Universitas Sumatera Utara
5. Feature membuat efek-efek yang terjadi bila mata/kamera melihat objek bergerak, misalnya efek motion blur dan depth of field (dof). Efek motion blur adalah efek bagaimana mata/lensa kamera menangkap gambar objek yang bergerak yang memperlihatkan bias (blur) pergerakannya. Depth of field (dof) adalah efek bagaimana bila mata/lensa kamera fokus melihat satu objek, maka objek-objek di sekitarnya pasti akan menjadi tidak fokus (blur). 6. Feature untuk membuat efek-efek sinar, cahaya. Efek-efek tersebut dapat berupa cahaya matahari, sunset, dan lain-lain yang tentunya akan semakin memperkaya dan mempercantik desain 3D yang dibuat. Untuk membuatnya dapat memakai feature effect yang terdapat pada software 3DS Max. 7. Feature untuk membuat objek-objek bulu, rumput, rambut, dan lain-lain. Objek-objek ini memerlukan feature aplikasi khusus yaitu feature Hair & Fur. Dengan adanya opsi ini akan memudah untuk membuat beragam jenis dan gaya rambut, bulu ataupun rumput. 8. Feature untuk membuat objek kain atau baju. Features yang digunakan adalah Cloth Simulation. Dengan feature ini dapat dibuat kain atau baju dengan lebih natural dan realistik, menyerupai dengan sifat baju/kain seperti dalam kondisi nyata. 9. Feature untuk membuat objek-objek cairan. Aplikasinya banyak ditujukan untuk membuat environment, seperti panorama di sungai, laut, kolam, dan lain-lain. 10. Feature untuk membuat cahaya yang realistik. Cahaya yang tampak realistik adalah cahaya yang memantul dan menyebar ke segala arah, sesuai dengan arah pantulan objeknya. Feature yang dipakai adalah Global Illumination dengan beragam teknik, seperti Light Tracer, Radiosity atau MentalRay.
Universitas Sumatera Utara
11. Feature untuk membuat Animasi dynamics. Banyak diaplikasikan untuk membuat animasi objek-objek yang saling bertabrakan, berbenturan, pecah, dan lain-lain. Tidak hanya dapat diterapkan untuk objek keras tetapi dapat juga diterapkan untuk benda-benda lunak, kain, tali dan lainnya.
2.4.2 GUI (Graphical User Interface) 3D Studio MAX 2008
Setiap menggunakan software apapun akan berhadapan dengan sebuah interface yang berfungsi sebagai pintu untuk berkomunikasi dan memberikan perintah-perintah pada software yang sedang dijalankan.
Tata letak interface dalam 3D Studio MAX 2008 dapat diubah sesuai keinginan. Menu bar, Toolbar, dan Command Panel dapat dijadikan terapung, disembunyikan, atau ditempelkan pada situasi tertentu. Perintah Costumize pada menu bar dapat digunakan untuk membuat toolbar atau panel sendiri sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Interface 3D Studio MAX 2008
Keterangan: 1. Menu Bar Menu utama program yang terdiri dari menu-menu turunan. Semua perintah di 3D Studio MAX dapat diakses di sini. 2. Window/Crossing Selection Toggle Toggle antara perintah Selection Window atau Crossing. 3. Snap Tools Berbagai macam fungsi Snap. 4. Command Panels Menu perintah : Create, Modify, Hierarchy, Motion, Display dan Utilities. Panel ini merupakan Panel utama untuk membuat dan mengedit objek.
5. Object Categories
Universitas Sumatera Utara
Turunan dari Command panels. 6. Rollout Turunan dari Object Categories. 7. Active Viewport Daerah kerja yang dibagi berdasarkan sudut pandang. 8. Viewport Navigation Controls Fungsi-sungsi modifikasi Viewport : Pan, Zoom. 9. Animation Playback Controls Fungsi kontrol animasi. 10. Animation Keying Controls Fungsi keyframe animasi. 11. Absolute/Relative Coordinate Toggle and Coordinate Display Fungsi tampilan koordinat objek. 12. Prompt Line and Status Bar Tampilan status dari objek terseleksi. 13. MAXScript Mini Listener Command Line untuk memasukkan perintah dalam MAX Script. 14. Track Bar 15. Time Slider 16. Main Toolbar Toolbar utama yang berisi tombol-tombol yang sering diakses.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Pengenalan Ulead Video Studio 11
Saat ini telah banyak software ataupun hardware yang mempermudah orang awam untuk mengedit video sendiri. Salah satu software video editing untuk semi profesional yang cukup banyak diminati adalah Ulead Video Studio. Program ini cukup populer, sederhana, dan sangat mudah dipergunakan maupun dipelajari.
2.5.1 Keunggulan Ulead Video Studio 11
Salah satu aplikasi yang telah mendukung format DVD adalah Ulead Video Studio. Program ini memiliki interface yang sederhana tetapi mampu memberikan kekuatan pada hasil akhir file video yang dihasilkan. Selain itu, output yang dihasilkan dapat berupa image yang disimpan pada hardisk maupun secara langsung ditulis pada CDRW atau DVD-RW. Ulead Video Studio memiliki dukungan yang luas pada beberapa format video, seperti : format Avi, DV, MPEG atau DVD.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Interface Ulead Video Studio 11
Gambar 2.2 Tampilan Utama Ulead Video Studio 11
Keterangan: 1. DV to DVD Wizzard Option ini dipilih jika ingin meng-capture dari handycam (camcorder) langsung ke dalam bentuk DVD dengan langkah-langkah petunjuk (wizard) praktis. 2. Movie Wizard Dengan option ini dapat meng-capture kemudian membakar dalam bentuk disk dengan mudah tanpa melalui editing yang rumit. 3. Video Studio Editor Untuk pembuatan video secara mandiri dan bebas, gunakan pilihan ini untuk mengedit video.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Interface Ulead Video Studio 11
Keterangan: 1.
Menu Tollbar Terdiri dari File Menu, Edit Menu, Clip Menu dan Tool Menu.
2. Step Toolbar/Panel Terdiri dari 7 step atau langkah dalam mengedit movie yaitu Capture Step, Edit Step, Effect Step, Overlay Step, Tittle Step, Audio Step, dan Share Step. 3. Plyback Toolbar Tombol-tombol yang digunakan untuk memainkan file movie. 4. Track Tempat meletakkan movie yang akan di edit. Storyboard View, Timeline View dan Sound. Untuk Timeline View terbagi menjadi Track. Vide Track , Overlay Track, Tittle Track, Voice Track dan Music Track. 5. Galery
Universitas Sumatera Utara
Tumbnail dari file movie, video, efek atau image yang sudah di upload ke galery. Dinamis mengikuti panel yang sedang aktif. 6. Option Panel yang berisi option untuk merubah pengaturan dari film maupun efek. Option bersifat dinamis tergantung panel apa atau step apa yang sedang aktif. 7. Tombol Mark In, Mark Out, Enlarge, Cut Untuk menandai awal, akhir, membesarkan dan memotong klip.
2.6 Animasi
2.6.1 Pengertian Animasi
Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. Sehingga karakter animasi dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar dapat berupa tulisan, bentuk benda, warna dan special effect.
2.6.2 Sejarah Animasi
Animasi merupakan suatu teknik yang banyak dipakai di dalam dunia film dewasa ini, baik sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagian dari suatu film, maupun bersatu dengan film live. Animasi berawal dari dunia gambar, yaitu ilustrasi desain grafis. Dapat dikatakan bahwa animasi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi atau
Universitas Sumatera Utara
disiplin, yaitu film dan gambar. Untuk dapat mengerti dan memakai teknik animasi, kedua konvensi tersebut harus dipahami dan dimengerti.
Keinginan manusia untuk membuat gambar atau santiran (image) yang hidup dan bergerak sebagai perantara dari pengungkapan (expression), merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang. Kata animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata animation, yang berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia yang berarti menghidupkan (Wojowasito, 1997). Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup.
2.6.3 12 Prinsip Dasar Animasi Karakter
Untuk memahami 12 prinsip dasar animasi dapat dilihat dari sebuah gerak dan memahaminya secara berurutan. Kedua belas prinsip animasi tersebut adalah:
1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose Action and Inbetween)
Pose to pose atau penentuan posisi gambar key animation dan inbetween adalah cara animator menentukan posisi gerak karakter dari posisi awal gerak, posisi gerak selanjutnya hingga pada posisi akhir gerak. Penentuan posisiposisi gerak ini disebut sebagai key animation. Key animation hanya menentukan posisi arah gerak sedangkan detail gambar gerak dibuat di antara dua titik gerak tersebut, proses ini disebut inbetween.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengaturan waktu (Timing)
Dengan mengatur durasi gerakan, suatu karakter bisa terlihat berbeda dengan karakter yang lain. Walaupun posisinya sama, tetapi dengan durasi gerak yang berbeda, maka ekspresi gerakan yang dihasilkan juga berbeda. Misalnya gerak lambat (jarak antar key pose cukup jauh), bergerak biasa, atau gerak cepat.
3. Gerakan sekunder (Secondary Action)
Gerakan sekunder merupakan gerakan yang muncul dikarenakan adanya akibat suatu gaya dari gerakan atau aksi pertama sebuah objek benda animasi, setelah gerak atau aksi pertama itu berhenti dengan tiba-tiba.
4. Akselerasi gerak (Ease In and Easy Out)
Ease In and Easy Out merupakan suatu kaidah animasi yang berprinsip pada dasar hukum ilmu fisika yang berkaitan sekali dengan gerak animasi, agar tampak logis, wajar, berbobot, dan berkesan hidup pada saat dilihat.
5. Antisipasi (Anticipation)
Anticipation adalah suatu gerak persiapan sebelum pergerakan dilakukan, dalam hal ini karakter dibuat agar tampak realistis sebelum melakukan gerak utama.
6. Gerakan penutup dan perbedaan waktu gerak (Follow Through and Overlapping Action)
Universitas Sumatera Utara
Prinsip ini melibatkan dua benda yang sama atau berbeda namun saling berkaitan antara satu dengan yang lain, dan bisa saling mempengaruhi dalam setiap gerakannya.
7. Gerakan melengkung (Arcs)
Semua gerakan di alam ini bersifat melingkar atau melengkung. Dengan gerakan melengkung akan terkesan benda itu memiliki bobot dan terpengaruh oleh gaya gravitasi seperti alam nyata, meskipun gerak itu cukup ekstrim saling berlawanan arah namun tampak menjadi luwes, dinamis, hidup dan indah.
8. Dramatisasi gerakan (Exaggeration)
Exaggeration yaitu teknik yang mendramatisasi adegan agar tampak lebih ekspresif dan komunikatif, meskipun gerakannya dibuat berlebihan bahkan sangat ekstrim.
9. Elastisitas (Squash and Stretch)
Squash and Stretch merupakan prinsip animasi yang memberikan sentuhan kelenturan pada suatu benda tertentu sesuai dengan karakter materialnya, sehingga memberikan kesan objek tersebut memiliki bobot dan muatan tertentu bila sedang melakukan gerak animasi. Stretch adalah salah satu bentuk kelenturan suatu objek yang mengalami sedikit penekanan pada tubuhnya ketika sedang bergerak dengan cepat. Sedangkan Squash adalah bentuk kelenturan sebuah objek benda animasi yang sedang bergerak cepat kemudian berbenturan dengan benda lain yang lebih kuat, sehingga objek benda tersebut
Universitas Sumatera Utara
mengalami tekanan berat akibat dari gaya gerak tubuhnya yang tertahan oleh benda lain yang berbenturan dengannya.
10. Penempatan di bidang gambar (Staging)
Staging penataan komposisi objek gambar animasi seperti jarak pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, gerak kamera yang dirancang dalam story board sehingga terlihat baik, komunikatif dan proposional.
11. Daya tarik karakter (Appeal)
Prinsip Appeal merupakan cara yang baik untuk menyampaikan suatu pesan dalam bentuk kesan yang menarik, cantik dan komunikatif dari sebuah karakter yang ingin disampaikan yaitu posisi paling baik dan paling berkesan, baik dari jarak pengambilan gambar, dari sudut pengambilan gambar, ataupun dari gerak kameranya.
12. Penjiwaan peran (Personality)
Karakter tokoh animasi akan lebih kuat, bermakna, hidup dan berkarakter apabila dipahami terlebih dahulu segala sesuatu mengenai karakter tersebut, seperti sifat fisik, sifat psikis, latar belakang ekonomi, sosial budaya, ataupun historisnya sehingga dapat dideskripsikan dengan baik bentuk karakter apa yang akan dikembangkan.
Universitas Sumatera Utara