BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Teori – Teori Umum dan Khusus 2.1.1 Pengertian tentang Strategy Menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008:40) strategy adalah pengaruh dari oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani, berbicara, menyimpan dan mendesis) dan tentu saja, jumlah sumber daya tersedia. Strategi merangkum bagaimana cara agar mencapai tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani, berbicara, menyimpan dan mendesis) tentu saja, jumlah sumber daya yang tersedia, serta harus berpikir tentang e-strategic pemasaran sebagai strategi saluran di mana saluran elektronik dan media digital lainnya mendukung komunikasi dan saluran distribusi. Hal ini membutuhkan jelas prioritas bagimana saluran harus digunakan.
2.1.2 Pengertian Marketing Menurut Kotler, Gary Amstrong, Veronica Wong, dan John Saunders (2012:4) pemasaran adalah mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Tujuan ganda dari pemasaran adalah untuk menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini dan tumbuh dengan memberikan kepuasan. 2.1.3
Pengertian tentang Rich Picture Menurut Lars Matiasen, Andreas Munk Madsen, Peter Axel Nielsen, dan Jan Stage (2000:334) Rich Picture adalah gambaran dari
7
8 orang, benda, prosesm struktur dan masalah dalam masalah sistem dan aplikasi domain 2.1.4
Pengertian tentang Perancangan Database Menurut John W. Satzinger (2008:20) database merupakan sekumpulan dari data yang tersimpan yang kemudian dapat dikelola dan dikendalikan secara terpusat.
2.1.5
Pengertian tentang Class Diagram Menurut John W. Satzinger, Robert Jackson dan Stephen Burd (2010:187) Class Diagram adalah diagram kelas yang digunakan untuk menunjukkan kelas objek untuk sebuah sistem.
2.1.6 Pengertian mengenai E-Marketing Menurut dave Chaffey, Fiona Ellis – Chadwick, Kevin johnston, dan Richard Mayer (2006:9) adalah pemasaran elektronik yang memiliki lingkup lebih luas karena mengacu pada media digital sperti web, e-mail dan media nirkabel, tetapi juga meliputi pengelolaan data pelanggan digital, dan juga bagaimana internet dapat digunakan bersama dengan media tradisional untuk memperoleh dan memberikan layanan kepada pelanggan yang dapatdianggap memiliki lingkup yang lebih luas karena mengacu pada media digital seperti web, e-mail dan media nirkabel. Menurut Meyliana (2011:32) e-marketing merupakan bagian dari e-commerce yang berbentuk suatu sistem pemasaran dan perdagangan melalui media internet dimana internet akan terus memberikan layanan informasi yang up to date maka perusahaan dapat memberikan layanan informasi produk yang ditawarkan secara jelas dan mudah. Menurut Strauss dan Frost (2012:28) e-marketing adalah penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan pemasaran, dan proses untuk menciptakan, berkomunikasi dan bertukar penawaran
9 yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien dan masyarakat pada umumnya.
2.1.7 Pengertian Mengenai SOSTAC SOSTAC menurut Dave Chaffey dan PR.Smith (2008: 44) adalah suatu kerangka kerja perencanaan yang cocok untuk emarketing dan dapat digunakan untuk mengembangkan semua jenis rencana, termasuk rencana pemasaran. Singkatan dati situation, objective, strategy, tactics, action dan control. Pengertian dari masingmasing singkatan SOSTAC itu adalah : 1. Situation Analysis : merupakan tahap awal untuk melakukan analisa mengenai situasi yang sedang terjadi dalam pasar dan memposisikan perusahaan berada di tingkat mana dalam persaingan bisnis yang sedang berjalan, serta menganalisa perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis online. 2. Objective : pada tahap ini akan ditentukan tujuan dari perusahaan untuk melakukan semua ini, target yang ingin dicapai oleh perusahaan serta hasil yang diinginkan. 3. Strategy : bagaimana cara perusahaan agar dapat mencapai objective yang telah dibuat sebelumnya, penentuan akan strategi-strategi yang akan dilaksanakan guna untuk mendukung tercapainya target dan tujuan. 4. Tactics : merupakan detail dari strategy, dimana pada tahap ini dilakukan pembahasan mengenai teknik-teknik dan alat-alat komunikasi yang akan digunakan. 5. Action : adalah detail dari tactics. Pembahasan mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan tactics tersebut. 6. Control : pada tahap ini akan dilakukan pembuatan tolak ukur mengenai setiap perencanaan yang telah dilakukan, apakah akan sukses atau gagal dan mencapai target atau
10 tidak, serta melakukan perbaikan dan perubahan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Gambar 2.1.7.1 SOSTAC planning Framework (Chaffey, 2008: 4) 2.1.7.1 Situation Analysis Menurut Dave Chaffey (2008: 444) Analisis situasi adalah hal utama yang harus dilakukan dalam merencanakan e-marketing, dimana kita harus menganalisis baik secara internal dan eksternal yaitu internal dalam perusahaan dan eksternal dalam lingkungan bisnis yang sedang terjadi sekarang agar tujuan strategis perusahaan dapat tercapai.
11
Gambar 2.1.7.1.1 Elements of situation analysis for e-marketing (Chaffey, 2008: 445) •
Demand Analysis Faktor yang mendorong tujuan strategi E-Marketing dan ECommerce adalah tingkatan saat ini dan proyeksi permintaan pelanggan di masa depan untuk layanan E-Commerce pada segmen pasar yang berbeda.
•
SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith (2008: 444) SWOT adalah mengidentifikasi kekuatan internal, kelemahan, serta peluang eksternal dan ancaman.
12 Tabel 2.1.7.1.1 SWOT Analysis (Chaffey, dan Smith, 2008: 443)
2.1.7.2 Objectives Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith (2008: 22) Objectives adalah mendefinisikan semua tujuan e-marketing ini yang dapat di kelompokan menjadi 5Ss (Sell, Serve, Speak, Save and Sizzle) sebagai informasi strategi dalam membantu menghubungkan tujuan yang strategis diantara tenaga kerja dan investor.
13 Tabel 2.1.7.2.1 Objectives for the 5Ss of e-marketing (Chaffey, dan Smith, 2008: 23)
•
Sell : dengan menerapkan E-Marketing pada perusahaan maka dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan yang diperoleh dari promosi secara online sehingga menjangkau masyarakat luas dengan cepat.
•
Serve : dapat memberikan keuntungan lebih diantara pelanggan dan perusahaan dimana pelanggan dapat memberikan feedback kepada perusahaan dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
14 •
Speak : bertujuan untuk bisa lebih dekat kepada pelanggan melalui kuesioner ataupun e-mail dan mendapatkan informasi dari pelanggan secara langsung.
•
Save : dengan penerapan E-Marketing pada perusahaan diharpakan dapat membantu perushaan untuk mengurangi anggaran biaya dalam melakukan penjualan ataupun promosi yang biasanya dilakukan dengan cara memasang iklan pada televisi ataupun surat kabar.
•
Sizzle : untuk meningkatkan brand awarness dan keinginan untuk membeli melalui jalur online.
2.1.7.3 Strategy Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith (2008: 454) Strategy adalah bagaimana suatu perusahaan dapat mencapai objective yang telah dibuat sebelumnya serta penentuan akan strategi yang akan diljalankan
untuk mendukung tercapainya target
dan tujuan
perusahaan. Salah satu cara untuk mengingat beberapa komponen kunci dari strategi pemasaran adalah dengan cara berpedoman pada STOP dan SIT. STOP terdiri dari : •
Segments : Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith (2008: 497) Segments adalah identifikasi kelompok yang berbeda dalam target pasar dalam rangka untuk mengembangkan
penawaran
yang
berbeda
untuk
kelompok. •
Target Markets : Evaluasi dan pemilihan segmen yang sesuai dan pengembangan penawaran.
•
Online Value Proposition (OVP) : Mendefinisikan penawaran
online
perusahaan,
atau
penawaran
perusahaan kepada pelanggan melalui channel online. •
Positioning : Mengacu pada bagaimana sebuah merek dirasakan dalam benak kelompok target pelanggan.
SIT terdiri dari : •
Sequence or Stage : Menentukan tahapan - tahapan dari tipe EMarketing yang akan dibangun.
15 •
Integration : Menentukan integrasi proses atau integrasi database yang mana saja akan berhubungan.
•
Tools : Menentukan tool - tool yang akan digunakan untuk tahap pembuatan website perusahaan.
2.1.7.4 Tactics Taktik adalah rincian dari strategi. Perbedaan taktik dengan strategi : strategi adalah sebuah konsep umum yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Biasanya strategi bersifat jangka panjang dalam penerapannya, sedangkan taktik adalah bentuk detail dari strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan, taktik bersifat jangka pendek dan taktik hanya dapat dikembangkan setelah strategi telah disepakati (Chaffey, PR Smith, 2008: 464). Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith (2008: 51) menentukan taktik dapat menggunakan konsep marketing mix yang bearti suatu kerangka kerja mapan konseptual yang membantu pemasar untuk struktur pendekatan mereka di setiap pasar.
Gambar 2.1.7.4.1 Keys aspects oh the 7Ps of the classic marketing mix (Chaffry, dan Smith, 2008: 51)
16 2.1.7.5 Actions Setelah menentukan strategi dan taktik maka perlu disusun rencana kerja yang terstruktur. Setiap rencana kerja yang tersusun harus memiliki project plan dalam pencapaian tujuan seperti berapa lama rencana kerja akan selesai, dan lain - lain (Chaffey & PR Smith, 2008: 469). Dalam pelaksanaan rencana kerja dapat dibuat gantt chart, rich picture, perkiraan biaya yang akan digunakan dalam pelaksanaan strategi e-marketing. 2.1.7.6 Control Control
dibuat
untuk
memantau,
mengevaluasi,
dan
memastikan kinerja website e-marketing sudah berhasil mencapai tujuan apa tidak. Bagian dari rencana
control e-marketing dapat
dicapai melalui kombinasi teknik tradisional seperti riset pemasaran untuk mendapatkan pendapat pelanggan dan teknik baru seperti analisis web server file log yang menggunakan teknologi untuk memantau apakah tujuan tercapai (Chaffey & PR Smith, 2008: 470). Teknik- teknik baru tersebut adalah Chaffey & PR Smith, 2008: 704) : •
Web Analytic : Teknik yang digunakan untuk menilai dan meningkatkan kontribusi pemasaran secara online untuk bisnis termasuk meninjau lalu lintas volume, referensi, jangkauan data secara online, pelanggan, survei kepuasan pelanggan, dan penjualan.
•
Performance Measurment System : Proses dimana metriks didefinisikan, dikumpulkan, disebarluaskan dan dilakukan.
•
Performance Management System : Sebuah proses yang digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu organisasi.
•
Design For Analysis : Langkah-langkah yang diperlukan dari sebuah situs yang dipertimbangkan selama design, untuk memahami pengunjung situs dan sudut pandang mereka.