BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Masalah yang berkaitan dengan transportasi telah banyak diteliti oleh banyak peneliti baik dalam maupun luar negeri. Menemukan informasi yang berguna untuk mencari solusi yang tepat bukanlah hal yang mudah, dikarenakan banyaknya variabel-variabel yang saling berkaitan. Oleh karena itu, terdapat beberapa penelitian yang mencari solusi untuk
masalah-masalah
dengan
banyak
variabel
terkait
dengan
menggunakan Sistem Dinamis. Beberapa penelitian terkait yang ditemukan seperti: analisa hubungan antara transportasi dan penggunaan lahan(Haghani, Lee, & Byun, 2003), simulasi sistem kependudukan (Forrester, 1969), dan analisa pengaruh penggunaan kereta api terhadap pertumbuhan daerah perkotaan (Yang, Zhang, & Ni, 2014).
2.2. Business Intelligence Business Intelligence dapat didefinisikan sebagai serangkaian model matematika
dan
sebuah
metodologi
analisis
yang
menggunakan
ketersediaan data untuk menghasilkan informasi dan pengetahuan yang berguna untuk proses pengambilan keputusan yang rumit (Vercellis, 2009). Pada era saat ini diperlukan BI karena cepatnya perubahan globalisasi, inovasi, dan persaingan karena para pesaing juga sudah menggunakan BI (Sauter, 2010).
9
10
Untuk membuat keputusan yang diinformasi lebih baik pembuat keputusan memperoleh pandangan yang bernilai yang memungkinkan dengan menganalisa data, situasi, performa yang dulu dan sekarang. Proses BI dari transformasi data menjadi informasi kemudian menjadi keputusan yang akhirnya menjadi tindakan. Tujuan BI adalah dapat menyediakan sebuah informasi tekait bisnis kepada pimpinan, dimana informasi tersebut dapat digunakan oleh pimpinan untuk membuat keputusan yang dapat menyelesaikan masalah yang muncul, selain itu juga dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada (Sauter, 2010).
2.2.1. Manfaat Business Intelligence Menurut Vercellis (2009), manfaat dari penerapan sistem BI adalah: 1. Memberikan banyak alternatif yang dapat dipertimbangkan 2. Kesimpulan yang dihasilkan lebih akurat 3. Hasil keputusan yang efektif dan tepat waktu Keuntungan dari sistem BI dapat dilihat pada Gambar 2. 1
Gambar 2.1 Keuntungan dari Sistem BI Sumber: Vercellis, 2009, p6
11
2.2.2. Karakter Business Intelligence Business Intelligence memiliki beberapa karakteristik utama menurut Vercellis (2009), diantaranya: 1. Tujuan dari analisisnya teridentifikasi dengan jelas dan memiliki indikator performa yang digunakan untuk mengevaluasi pilihan alternative yang sudah ditetapkan. 2. Model matematika yang dikembangkan dengan menghubungkan antara variabel sistem kontrol, parameter dan metrik evaluasi. 3. Analisis bagaimana – jika yang dilakukan untuk mengevaluasi dampak pada performa yang ditentukan oleh variasi dalam variabel dan mengubah menjadi parameter.
2.2.3. Arsitektur Business Intelligence Menurut Vercellis (2009), arsitektur Business Intelligence memiliki tiga komponen utama, yaitu: 1. Sumber Data Pada tahap pertama diperlukan untuk mengumpulkan data dari berbagai macam sumber utama dan tambahan yang berbeda-beda 2. Data warehouse dan data marts Mengunakan alat ekstrasi dan transformasi yang biasa disebut ETL. Data yang berasal dari sumber yang berbeda – beda dapat disimpan pada basis data yang digunakan untuk mendukung analisis business intelligence.
12
3. Metodologi BI Data akhirnya dapat digunakan untuk menerapkan model matematika dan metodologi analisis.
Gambar 2.2 Arsitektur Business Intelligence Sumber: Vercellis, 2009, p6
2.2.4. Pengembangan sistem Business Intelligence Mengembangkan sistem informasi berbasis BI harus di asimilasikan kedalam
sebuah
proyek,
dengan
tujuan
yang
spesifik,
waktu
pengembangan seperti yang diharapkan dan biaya yang dikeluarkan seperti yang direncanakan. Gambar 2.3 menggambarkan tahap pengembangan sistem informasi BI. Tahapan yang ada mungkin berbeda – beda untuk setiap organisasi. Misalnya, untuk organisasi yang sudah memiliki struktur informasi dasar, seperti datawarehouse dan data marts, maka fase pengembang datawarehouse dan data marts dapat diabaikan (Vercellis, 2009).
13
Gambar 2.3 Tahap pengembangan sistem Business Intelligence Sumber: Vercellis, 2009, p6
2.3. Sistem Dinamis Sistem dinamis adalah sebuah metode untuk mempelajari dunia di sekitar kita. Berbeda dengan peneliti lain yang memecah-mecah permasalahan menjadi bagian kecil, sistem dinamis melihat masalah secara keseluruhan. Konsep utama dari sistem dinamis adalah memahami bagaimana seluruh objek dalam sebuah sistem berinteraksi (MIT SDEP, 1997). Cara kerja dari sistem dinamis adalah dengan menggunakan hubungan timbal balik antara variabel dan persamaan matematika. Hubungan timbal
14
balik ini dibuat berdasarkan hubungan sebab dan akibat yang tertutup. (Jifeng, Huapu, & Hu, 2008) menyatakan variabel yang dibutuhkan dalam sistem dinamis terbagi menjadi 3 macam: 1. Level Variable, variabel yang mencatatperubahan secara terus menerus. 2. Rate Variable, variabel yang menunjukkan adanya perubahan pada waktu tertentu. 3. Auxiliary Variable, variabel yang mempengaruhi perubahanrate variable. Pendekatansistem
dinamismerupakan
pendekatankearahpermodelanyangmempunyaikeuntungansebagaiberikut: Loop
a. MemilikiCausal
Diagramdan
Stock
FlowDiagramyangdiformulasikanuntukmenunjukankeadaanalamia hserta arahhubungan dari setiap variabel dan sub sistem dalam sistem dinamis. b. Keputusan pengambilan kebijakan dapat bervariasi berdasarkan simulasidan
sistem
dinamispadaperiodetertentu.Selainitu
pengambilan keputusandapat memberikan umpan balikdidalam sistemsehinggadapatmempermudahdalampembuatankebijakan. c. Hubunganlinierdannonlinierdapatdigabungkan. d. Kejadianpenundaansecarafisikdaninformasidapatdipadukan. e. Informasi dapat dimasukan untuk memperkuat data statistikyang kadangkalatidakdapatlangsungdigunakandalamsistem.
15
2.4. Vensim Vensim adalah sebuah software yang dibuat oleh Ventana Inc. untuk pembuatan model sistem dinamis. Software ini menggunakan berbagai grafis sebagai interface untuk membantu pembuatan model sistem dinamis. (Helfrich & Schade, 2008) Hubungan sebab akibat antara berbagai faktor dapat dijelaskan dengan software ini dimana fungsi utama menjalankan simulasi, analisa dan prediksi berdasarkan model yang dibuat. (Eberlein & Peterson, 1992)
2.5. Causal Loop Diagram Causal loop diagram adalah suatu cara untuk menggambarkan hipotesis mengenai mekanisme dasar dari hubungan sebab-akibat yang terjadi dalam suatu sistem selama berjalannya waktu (Binder, Vox, Belyazid, Haraldsson, & Svensson, 2004).
Gambar 2.4Contoh Causal Loop Diagram Sumber: Cheng, Chang, & Lu, 2015
16
2.6. Stock Flow Diagram Stock Flow Diagram adalah suatu sistem yang menyatakan hubungan antar variabel yang ada di dalam suatu model yang sudah dibuat. Berikut ini adalah simbol-simbol yang biasa digunakan dalam Stock Flow Diagram:
Gambar 2.5ContohStock Flow Diagram Sumber: Yang, Zhang, & Ni, 2014 Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan pada Stock Flow Diagram: Simbol
Nama
Keterangan
Stock
Akumulasi hasil perubahan Rate / Flow
Rate / Flow
Aliran yang terdiri dari sumber, katup dan saluran yang akan mempengaruhi Stock
17
Auxilirary /
Simbol dari konstanta atau hasil
Constant
perhitungan dalam simulasi model
Causal Link
Representasi hubungan sebab akibat antara 1 variabel dengan variabel lain
Gambar 2.6 Simbol-simboldalam SFD Sumber: Sterman J., 2000
2.7. TransportasiPublik Transportasi publik adalah suatu jasa yang disediakan oleh organisasi swasta maupun pemerintah yang menyediakan jasanya kepada orangorang yang membayar tarif yang telah ditentukan. Pada daerah perkotaan, umumnya transportasi publik yang tersedia adalah bus, LRT, Metro, dan jenis transportasi lainnya yang melewati jalur yang telah ditentukan pada jadwal yang sudah dibuat dan diumumkan (Vuchic, 2002).
2.8. Kemacetan Lalu Lintas Menurut (He, 2012), kemacetan lalu lintas adalah suatu kondisi yang terjadi di saat volume kendaraan lebih besar daripada kapasitas jalan yang tersedia. Namun, terdapat beberapa kejadian yang termasuk ke dalam penyebab kemacetan, yaitu: kecelakaan, kendaraan yang mogok dan pekerjaan pembetulan jalan. Selain itu, kegiatan sekolah dan liburan mempengaruhi volume kendaraan.