BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Dial-In Callback Server
Dial-In Callback Server adalah sebuah server yang melayani client dialup melalui jalur/line telephone (PSTN) menggunakan protokol pptp. Istilah Dial-in Callback Server dapat diuraikan berdasarkan kata-katanya yang mempunyai arti sebagai berikut: (a) Dialin, adalah sebuah server yang melayani client yang dialup ke server tersebut melalui jalur/line telephone menggunakan protocol PPTP. (b) Callback, adalah Sebuah server yang dapat melakukan callback kepada client yang dialin kepadanya.(Wahono, 2008) Berdasarkan pengertian diatas, maka Dial-in Calback Server adalah sebuah server yang melayani client yang dialup ke server tersebut melalui jalur/line telephone menggunakan protocol PPTP dan secara otomatis server tersebut akan memutuskan hubungan dengan client, lalu server tersebut akan melakukan callback (menghubungi balik) ke client yang melakukan dialup kepadanya.(http://www.ilmukomputer.com.) Tentu untuk dapat melakukan dialup ke server tersebut diperlukan username dan password dari client sehingga tidak sembarang orang dapat melakukan dialup ke server tersebut. Dengan adanya Dial-in Callback Server, maka seorang client atau dalam hal ini seorang administrator jaringan dapat melakukan pekerjaannya sebagai administrator jaringan di perusahaannya meskipun di luar jam kerja dengan biaya ditanggung kantor/perusahaannya.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Windows Server 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.(http:// www.sybex.com)
Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation). Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk Windows XP, yang ditujukan untuk kalangan konsumer rumahan dan korporat. Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut: a. Windows Server 2003 Standard Edition b. Windows Server 2003 Enterprise Edition c. Windows Server 2003 Datacenter Edition d. Windows Server 2003 Web Edition e. Windows Small Business Server 2003 f. Windows Storage Server 2003
Universitas Sumatera Utara
2.2.1 Design Jaringan Windows Server 2003
Dibagian ini penulis menjelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan layanan suatu jaringan, perencanaan dan protocol yang didukung Microsoft Windows 2003 Server. Selain itu kita akan mengetahui bagaimana merencanakan suatu jaringan yang baik dengan Microsoft Windows 2003 Server, pemahaman mengenai berbagai protocol jaringan yang digunakan oleh Microsoft Windows 2003 Server serta bagaimana protocol tersebut berhubungan dengan layanan-layanan dalam suatu jaringan. (www.snapdrive.net/files/.../Windows%202003%20Server%20Bab1.)
2.2.1.1 Tinjauan Layanan-Layanan Jaringan
Seperti halnya pendahulunya yaitu Microsoft Windows NT, Microsoft Windows 2003 Server menyediakan banyak layanan dan fasilitas jaringan yang dapat digunakan. Dalam hal ini Microsoft Windows 2003 Server menghadirkan teknologi-teknologi penting yang mampu menambahkan nilai baik bagi jaringan yang baru maupun yang sudah ada. Beberapa teknologi mesti diimplementasikan pada jaringan agar bisa memakai layanan-layanan tertentu. Misalnya, Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) harus diinstal agar dapat mengimplementasikan layanan Microsoft Windows 2003 Server Active Directory.
Untuk memahami lebih jauh mengenai teknologi tersebut di bagian ini penulis akan memperkenalkan layanan-layanan jaringan Microsoft Windows 2003 Server dengan jelas dan lengkap sehingga dapat diketahui dengan baik. Selain itu, penulis juga akan memberikan gambaran teknologi tentang jaringan jarak jauh dengan fasilitas Routing and Remote Access pada Microsoft Windows 2003 Server, seperti NATs (Network Address Translators).
Universitas Sumatera Utara
2.2.1.2 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Ada banyak protocol jaringan yang didukung di dalam Microsoft Windows 2003 Server. Namun demikian TCP/IP adalah protocol utama yang dipakai di Microsoft Windows 2003 Server dan merupakan default protocol jaringan yang ada ketika kita menginstal Microsoft Windows 2003 Server.
Banyak layanan jaringan di Microsoft Windows 2003 Server ini memakai TCP/IP dan beberapa layanan, seperti Internet Information Server (IIS) dan Active Directory, mensyaratkannya untuk diinstal. TCP/IP merupakan suatu protocol yang dapat diarahkan yang dipakai oleh kebanyakan wide area network (WAN) dan Internet. Protocol lain, misalnya NetBEUI (NetBIOS Enhanced User Interface), dirancang hanya untuk local area network (LAN) sehingga tidak mendukung konektivitas internet. Persoalan ini perlu dipertimbangkan ketika kita merencanakan jaringan kita.
2.2.1.3 Domain Name Sistem (DNS)
Kendati TCP/IP memakai Internet Protocol (IP) untuk meletakkan dan berhubungan ke host (komputer dan TCP/IP network device lainnya), para pemakai cenderung memakai nama-nama yang sudah dikenali. Misalnya, para pemakai lebih menyukai nama ftp.microsoft.com sebagai pengganti alamat IP-nya, yaitu 172.16.23.55.
Domain Name System (DNS) memudahkan kita untuk memakai nama-nama hirarki yang sudah dikenali untuk meletakkan komputer dan sumber daya yang lain secara mudah di sebuah jaringan IP. DNS dipakai pada internet untuk menyediakan suatu konvensi penamaan standar bagi penempatan komputer-komputer berbasis IP. Sebelum mengimplementasikan DNS, file hosts dipakai untuk meletakkan sumber daya pada jaringan TCP/IP termasuk internet. Para administrator jaringan memasukkan nama dan alamat IP ke file host dan komputer-komputer yang memakai file untuk resolusi nama.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1.4 Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) menyederhanakan pengurusan dan pengelolaan alamat-alamat IP pada sebuah jaringan TCP/IP dengan mengotomatiskan konfigurasi alamat untuk client-client jaringan. DHCP server ditentukan sebagai komputer apa saja yang mengoperasikan layanan DHCP. Windows Server 2003 menyediakan layanan DHCP Server, yang memungkinkan sebuah komputer berfungsi sebagai DHCP server dan mengkonfigurasi komputer-kompuer client yang diaktifkan DHCP pada jaringan kita. Arsitektur ini diperlihatkan di gambar 2.1.
Gambar 2.1 Model DHCP dasar.
DHCP (Dymanic Host Configuration Protocol) Server di Microsoft Windows 2003 Server menyediakan beberapa fasilitas, antara lain:
a. Integrasi dengan DNS dan layanan direktori Microsoft Active Directory b. Pelaporan statistik dan pemantauan yang sudah ditingkatkan c. Dukungan kelas-pemakai dan pilihan-pilihan vendor spesifik d. Alokasi alamat multicast e. Deteksi DHCP server tunggal
Masing-masing komputer pada sebuah jaringan yang berbasis TCP/IP harus mempunyai sebuah alamat IP yang unik agar dapat mengakses jaringan dan sumber
Universitas Sumatera Utara
dayanya. Tanpa DHCP, konfigurasi IP harus dikerjakan secara manual bagi komputerkomputer yang baru, komputer-komputer yang dipindahkan dari satu sub jaringan ke sub jaringan lainnya, dan komputer-komputer yang dipindahkan dari jaringan. Dengan mengembangkan DHCP di sebuah jaringan, seluruh proses ini diotomatiskan dan dikelola secara sentral.
Implementasi DHCP dihubungkan sangat dekat dengan WINS (Windows Internet Name Service) dan DNS yang akan dimanfaatkan oleh administrator jaringan untuk menggabungkan ketiganya ketika merencanakan penyebaran. Jika memakai DHCP Server untuk client jaringan Microsoft Windows, maka harus memakai suatu layanan resolusi nama. Jaringan Microsoft Windows 2003 Server memakai layanan DNS untuk mendukung Active Directory selain resolusi nama yang umum. Jaringan yang mendukung client Windows 2000 dan sebelumnya mesti memakai WINS server. Jaringan yang mendukung suatu kombinasi client Microsoft Windows 2003 Server dan Microsoft Windows 2000 harus mengimplementasikan baik WINS maupun DNS.
2.2.1.5 Windows Internet Name Service
WINS (Windows Internet Name Service) adalah sistem resolusi nama yang dipakai untuk sistem operasi Windows 2000 dan sebelumnya. WINS menyediakan suatu database yang didistribusikan untuk mendaftarkan dan menyangsikan sebuah nama komputer (yang sama seperti nama NetBIOS) ke pemetaan alamat IP dalam suatu lingkungan jaringan routed. Bila sedang mengelola suatu jaringan routed, maka WINS merupakan pilihan terbaik bagi resolusi nama NetBIOS.
WINS mengurangi pemakaian siaran lokal untuk resolusi nama dan memungkinkan para pemakai meletakkan sistem-sistem secara mudah di jaringan yang terpencil. Dalam suatu lingkungan DHCP yang dinamis, alamat IP pada host dapat sering berubah. WINS menyajikan suatu cara untuk mendaftarkan secara dinamis perubahan-perubahan untuk nama komputer ke pemetaan alamat IP. Fasilitas ini diperlukan untuk nama yang menuju resolusi alamat IP agar bisa bekerja secara baik di sebuah lingkungan DHCP.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1.6 Resolusi Nama
Apakah jaringan kita memakai DNS atau WINS, resolusi nama merupakan suatu bagian terpenting dari administrasi jaringan. Walaupun Windows 2003 Server terutama memakai DNS untuk mencocokkan nama-nama host dengan alamat IP, selain itu Microsoft Windows 2003 Server masih mendukung WINS untuk keperluan ini. Resolusi nama membolehkan untuk menyelidiki jaringan dan berhubungan ke sumber daya dengan memakai nama-nama seperti ”printer1” atau ”fileserver1” ketimbang menghafalkan alamat IP host. Dengan mengingat alamat IP akan menjadi lebih tidak praktis ketika memakai DHCP untuk penugasan alamat karena penugasan dapat berubah sepanjang waktu.
WINS diintegrasikan dengan layanan-layanan DHCP. Karena integrasi ini, kapan pun komputer yang dinamai ”fileserver1” ditugaskan secara dinamis oleh alamat IP yang baru, perubahan pasti terjadi secara transparan. Saat berhubungan ke fileserver1 dari node yang lain, dapat menggunakan nama fileserver1 ketimbang alamat IP yang baru karena WINS tetap mengawasi perubahan alamat IP yang dihubungkan dengan nama itu.
2.2.1.7 Network Address Translator
Ada dua tipe alamat IP: umum dan pribadi. Alamat umum diberikan kepada kita oleh Internet Service Provider (ISP) yang kita pakai untuk berhubungan ke internet. Bagi host di dalam organisasi yang tidak memerlukan akses langsung ke internet, alamat IP yang tidak menduplikasi alamat umum yang sudah diberikan memang dibutuhkan. Untuk memecahkan persoalan alamat ini, para desainer internet mencadangkan suatu bagian dari ruang alamat IP dan menamai ruang ini sebagai ruang alamat pribadi. Suatu alamat IP pada ruang alamat pribadi tidak pernah diberikan sebagai alamat umum. Alamat IP di dalam ruang alamat pribadi dikenal sebagai alamat pribadi. Dengan memakai alamat IP pribadi, kita dapat memberikan proteksi dari para hacker jaringan.
Universitas Sumatera Utara
Karena alamat IP pada ruang alamat pribadi tidak akan pernah diberikan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) sebagai alamat umum, maka route di dalam internet router untuk alamat pribadi takkan pernah ada. Alamat pribadi tidak dapat dijangkau di dalam internet. Oleh karena itu, saat memakai alamat IP pribadi, kita membutuhkan beberapa tipe proxy atau server untuk mengonversi sejumlah alamat IP pribadi pada jaringan lokal kita menjadi alamat IP umum yang dapat dirouted. Pilihan lain adalah menerjemahkan alamat pribadi menjadi alamat umum yang valid dengan network address translator (NAT) sebelum dikirimkan di internet. Dukungan bagi NAT untuk menerjemahkan alamat umum dan alamat pribadi memungkinkan terjadinya koneksi jaringan-jaringan kantor-rumah atau kantor yang kecil ke internet seperti ditampilkan gambar 2.2 berikut ini.
Gambar 2.2 Menghubungkan sebuah jaringan kantor yang kecil ke Internet.
Sebuah NAT menyembunyikan alamat-alamat IP yang dikelola secara internal dari jaringan-jaringan eksternal dengan menerjemahkan alamat internal pribadi menjadi alamat eksternal umum. Hal ini mengurangi biaya registrasi alamat IP dengan cara membiarkan para pelanggan memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal. Hal ini juga menyembunyikan struktur jaringan internal, mengurangi resiko penolakan serangan layanan terhadap sistem internal.
Universitas Sumatera Utara
2.2.1.8 Layanan-layanan Sertifikat
Perencanaan suatu sistem keamanan yang tepat untuk memproteksi informasi pemilik dan rahasia organisasi atau perusahaan memerlukan pengembangan seperangkat solusi yang tepat bagi skenario risiko tertentu. Windows 2003 memberikan sejumlah teknologi yang bisa dipilih dalam mengembangkan rencana keamanan. Salah satu teknologi tersebut adalah Microsoft Certificate Services. Yang dapat disebarkan Microsoft Certificate Services untuk membuat dan mengelola Certificate Authorities (CAs) yang menerbitkan sertifikat-sertifikat digital.
Sertifikat-sertifikat
digital
adalah surat
kepercayaan elektronik
yang
menerangkan identitas online tentang individu, organisasi, dan komputer. Sertifikat berfungsi mirip dengan kartu identitas, misalnya paspor dan surat izin mengemudi. Ketika suatu kartu identitas ditunjukkan ke orang lain, kartu tersebut dapat menerangkan identitas pemiliknya karena kartu itu menyajikan sejumlah manfaat keamanan berikut ini: a. Berisi informasi pribadi untuk menolong mengidentifikasi dan melacak pemilik. b. Berisi tanda tangan pemilik yang sesungguhnya untuk membolehkan terjadinya identifikasi yang positif. c. Berisi informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menghubungi pihak berwenang yang mengeluarkannya. d. Didesain agar menjadi semacam penangkal yang resisten dan sulit dipalsukan. e. Dikeluarkan oleh suatu pihak yang berwenang yang dapat mencabut kartu identifikasi itu kapan saja (misalnya, jika kartu itu dicuri atau disalahgunakan). f. Dapat diperiksa untuk dilakukan pembatalan dengan menghubungi pihak berwenang yang mengeluarkannya. g. Sertifikat digital dapat dipakai dengan cara yang sama untuk menyediakan sejumlah fungsi keamanan. Beberapa fungsi keamanan yang lazim dari sertifikat digital meliputi: 1. E-mail yang aman. 2. Komunikasi yang aman di antara server dan client Web.
Universitas Sumatera Utara
3. Memberikan kode terhadap kode yang dapat dieksekusi untuk distribusi di jaringan umum. 4. Pembuktian logon akses jarak jauh dan jaringan local. 5. Pembuktian IPS. 6. Certificate Services menyediakan suatu sarana bagi kegiatan usaha untuk menetapkan CAs secara mudah dalam mendukung kebutuhan bisnis tersebut.
Certificate
services
memberikan
suatu
default
modus
kebijaksanaan yang cocok untuk menerbitkan sertifikat bagi entitas kegiatan usaha seperti pemakai, mesin, atau layanan.
Windows 2003 Server memberikan teknologi-teknologi penting yang menambahkan nilai baik bagi jaringan-jaringan berbasis TCP/IP yang baru maupun yang sudah ada. Kendati TCP/IP memakai IP untuk meletakkan dan berhubungan dengan host, para pemakai lebih menyukai memakai nama-nama yang sudah dikenali. DNS membolehkan memakai nama-nama hierarkis yang sudah dikenali untuk meletakkan komputer dan sumber daya lainnya di suatu jaringan IP. DHCP menyederhanakan proses pengurusan dan pengelolaan alamat-alamat IP pada suatu jaringan TCP/IP dengan mengotomatiskan konfigurasi alamat bagi client-client jaringan. WINS menyediakan suatu database yang terdistribusi untuk mendaftarkan dan menyangsikan sebuah nama komputer (yang ternyata sama dengan nama NetBIOS) ke pemetaan alamat IP dalam suatu lingkungan jaringan yang di-routed. Dengan Windows 2003 Server Routing and Remote Access Service, client secara transparan dihubungkan ke server akses yang jauh. Client dapat pula dihubungkan secara transparan ke jaringan yang menghubungkan routing dan server akses yang jauh.
2.3 Router dan Gateway
Untuk menghubungkan user dengan server agar user dapat terkoneksi dalam suatu jaringan, maka server dibuat sebagai pintu gerbang (router/gateway).
Universitas Sumatera Utara
Router dan Gateway sendiri sebenarnya secara teori mempunyai filosopi arti yang berbeda. Gateway sebenarnya mengacu pada alat yang difungsikan untuk menjembatani dua jaringan yang mempunyai topologi yang berbeda, subnet yang berbeda, dan lain sebagainya. Sedangkan router untuk mengatur pengalamatan paketpaket data dalam jaringan yang berbeda sehingga komunikasi dapat terlaksana.
Akan tetapi dalam kenyataannya sehari-hari, router dan gateway seringkali ditangani oleh sebuah alat saja. Hal inilah yang menyebabkan router selalu diidentikan sebagai gateway, begitu pula sebaliknya.
Gambar 2.3 Cisco Router 2501 Router memiliki kemampuan untuk melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router-router yang terhubung di Internet memiliki algoritma routing terdistribusi yang digunakan untuk memilih jalur terbaik yang dilalui paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain. Router umumnya digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN, sekaligus mengisolasikan trafik data antara LAN satu dengan lainnya. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan satu router, maka setiap LAN akan dianggap memiliki subnetwork yang berbeda.
2.4 PPTP (Point to Point Protocol)
PPP adalah sebuah standar protokol yang digunakan untuk mengadakan hubungan antara dua titik dari interface serial yang menggunakan protokol TCP/IP.
Universitas Sumatera Utara
PPP memiliki sarana tambahan berupa proses authentifikasi untuk keamanan hubungan, serta menunjang protokol lainnya seperti protokol IPX.
Dalam dunia Linux, fungsi dari PPP dibagi menjadi 2, yaitu sebuah komponen dari kernel yang menanggani protokol pada level bawah (low-level protocol) seperti HDLC (High-Level Data-Link Control) dan yang kedua adalah dengan adanya pppd yang menanggani berbagai macam protocol pada level yang lebih tinggi seperti PAP (Password
Authentication
Protocol)
dan
CHAP
(Challenge
Handshake
Authentification Potocol).
PAP merupakan suatu protokol authentifikasi dimana remote user mengirimkan permohonan authentifikasi dengan menyertakan nama dan password yang ditentukan untuk user tersebut. Pada protokol PAP permohonan yang dikirim tersebut tidak dienkripsi, oleh karena itu penggunaan PAP ini tidak terjamin keamanannya. Walaupun demikian, pengguna lebih memilih PAP karena lebih simple.
Sedangkan CHAP merupakan protokol yang lebih aman dari PAP karena menggunakan tiga tahapan dalam prosesnya. Tahap pertama, server mengirimkan nomor random dan hostname-nya ke user. Pada tahap kedua user menggunakan hostname untuk melihat informasi yang didapat antara user dan server. Informasi ini dilihat agar dapat meng-enkripsi nomor random yang diberikan. Pada tahap terakhir nomor random yang sudah dienkripsi dikembaliikan ke server. Server akan melakukan enkripsi yang sama dan akan membandingkan hasil yang didapat. Jika cocok, maka user dapat diauthentifikasi.
PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote client ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP.
Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Pointto-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagrams
Universitas Sumatera Utara
agar dapat ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN.
PPTP terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai klien dengan remote access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN.
Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya publicswitched telephone network (PSTNs) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk digunakan secara luas, menjadi solusi untuk remote users dan mobile users karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.
Umumnya terdapat tiga komputer yang diperlukan untuk membangun PPTP, yaitu sebagai berikut. 1.Klien PPTP 2.Network access server (NAS) 3.Server PPTP
Akan tetapi tidak diperlukan network access server dalam membuat PPTP tunnel saat menggunakan klien PPTP yang terhubung dengan LAN untuk dapat terhubung dengan server PPTP yang terhubung pada LAN yang sama.
2.5 Konsep Dasar Jaringan
Didalam bentuk yang dasar, sebuah jaringan komputer tidak lebih dari dua atau lebih komputer yang terhubung bersama melalui sebuah media yang dapat memindahkan data. Jaringan yang sekarang ini dibuat untuk memperbolehkan jasa berbagi dari hardware dan software. Jaringan memperbolehkan untuk mengakses aplikasi pada
Universitas Sumatera Utara
remote server, untuk mengirim file, untuk mengeprint, dan masih banyak yang lainnya. Lebih sering, ketika kita berfikir tentang jaringan, kita dapati local area network (LAN) atau wide area network (WAN). Walaupun masih banyak lagi tipe dari “area network” (jaringan area). (Andreas S. Tanenbaum, 2001)
2.5.1 Jaringan(Network) Komputer Sebuah jaringan minimal terbentuk dari dua komputer yang terhubung (connection) sehingga masing-masing dapat membagi sumber dayanya (share resources). Adapun pada kenyataannya jaringan (Networks) lebih komplek dari pada skenario koneksi dua komputer, semua jaringan berdasar pada konsep pembagian (sharing). (Andreas S. Tanenbaum, 2001). Jika sebuah komputer terhubung dan berkomunikasi dengan komputer lainnya tentu sangat tergantung pada teknologi, untuk itu terdapat banyak tipe koneksi fisik (physical connections) dan perangkat lunak terkait (software).
Gambar 2.4 Jaringan Pada Umumnya Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point. Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
Universitas Sumatera Utara
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya. Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak rute yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada jaringan point-to-point. Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-topoint. Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya. Tabel 2.1 dibawah ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya. Dari tabel 2.1 terlihat pada bagian paling atas adalah data flow machine, komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas multicomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang berkomunikasi dengan cara bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), dan wide area network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork. (Andreas S. Tanenbaum, 2001)
Table 2.1 Klasifikasi prosesor interkoneksi berdasarkan jarak
Universitas Sumatera Utara
Jarak Antar Prosesor
Prosesor di Tempat Yang
Contoh
Sama
0,1 m
Papan rangkaian
Data flow machine
1m
Sistem
Multicomputer
10 m
Ruangan
100 m
Gedung
1 km
Kampus
10 km
Kota
100 km
Negara
1.000 km
Benua
10.000 km
Planet
Local Area Network
Metropolitan Area Network Wide area Network The Internet
2.5.2 Topologi Jaringan Topologi adalah istilah yang digunakan untuk mengambarkan bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras jaringan, topologi logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan, dari sudut pandang operator manusianya.( Andreas S. Tanenbaum, 2001) 1. Topologi Fisik 2. Topologi Fisik Linear Bus 3. Topologi Fisik Ring 4. Topologi Fisik Star 5. Topologi Fisik Daisy Chain 6. Topologi Logika Jaringan 7. Topologi Logika Linear 8. Topologi Token Ring 2.6 Protokol Jaringan
Universitas Sumatera Utara
Protokol jaringan menyediakan layanan-layanan berikut, pengalamatan dan informasi rute (route informations), pemeriksaan error (error checking), pengiriman kembali permintaan (request retransmissions), dan penerapan aturan untuk berkomunikasi (establishing
rules
for
communications)
dalam
lingkungan
jaringan
yang
sesungguhnya. Layanan ini juga disebut link services. Beberapa protokol jaringan yang populer adalah: a. DDP (Datagram Delivery Protocol) protokol transfer data Apple’s yang digunakan dalam AppleTalk. b. IP (Internet Protocol) Bagian dari TCP/IP protocol suite yang memberikan pengalamatan dan informasi rute. c. IPX (Internetwork Packet Exchange) dan NWLink Novell’s Netware protocol digunakan untuk merute paket (packet routing) dan forwarding. d. NetBEUI Dikembangkan oleh IBM dan Microsoft, protokol ini menyediakan layanan transport untuk NetBIOS.
2.6.1 Protokol Transport Protocol suite selalu berisi transport protocols, yang bertanggung jawab untuk memastikan data yang dikirim antar komputer dapat dipercaya (reliable). Beberapa transport protocol yang populer adalah: a. ATP (AppleTalk Transaction Protocol) dan NBP (Name Binding Protocol) AppleTalk’s session dan protokol data transport. b. NetBIOS/NetBEUI
NetBIOS
menyelenggarakan
dan
mengatur
komunikasi antar komputer-komputer, NetBEUI menyediakan layanan data transport untuk komunikasi tersebut. c. SPX (Sequenced Packet Exchange) dan NWLink Novell’s connectionoriented protocol digunakan untuk menjamin pengiriman data. d. TCP (Transmission Control Protocol) bagian dari TCP/IP protocol suite yang bertanggung jawab terhadap pengiriman data yang dapat dipercaya (reliable).
Universitas Sumatera Utara
2.6.2 Protokol Aplikasi
Protokol aplikasi (application protocol) bertanggung jawab terhadap layanan aplikasike-aplikasi. Beberapa protokol aplikasi yang populer adalah: a. AFP (AppleTalk File Protocol) Apple’s remote file management protocol b. FTP (File Transfer Protocol) salah satu anggota dari TCP/IP protocol suite yang digunakan untuk memberikan layanan transfer file. c. NCP (Netware Core Protocol) Novell’s Client shells and redirector d. SMTP (Simple Mail Transport Protocol) salah satu anggota dari TCP/IP protocol suite yang bertanggung jawab terhadap transfer email. e. SNMP (Simple Network Management Protocol) Sebuah protokol TCP/IP yang digunakan untuk mengatur dan memonitor peralatan-peralatan jaringan (network devices).
2.6.3 Protocols (Protokol-Protokol)
Seperti yang telah disebutkan diatas, komputer harus sepakat (agree) pada sebuah protocol yang digunakan agar semua tipe komunikasi dapat berlangsung.
a. NetBEUI NetBEUI adalah sebuah network layer transfer protokol yang sederhana. Yang di kembangkan untuk mendukung jaringan NetBIOS. NetBEUI tidak dapat di rutekan (not routable), sehingga protokol ini tidak dapat digunakan dalam sebuah jaringan enterprise. NetBEUI adalah protokol tranport tercepat yang tersedia pada Windows NT. NetBEUI sangat baik untuk pengiriman cepat, tetapi tidak dapat digunakan jika harus melewati jaringan yang di rutekan (but is not usable across routed networks).
Universitas Sumatera Utara
Keuntungan dari NetBEUI adalah: kecepatan, perlindungan error yang baik, mudah diimplementasi, dan memory overhead yang rendah. Beberapa kerugian dari NetBEUI adalah: tidak dapat di rutekan, sedikitnya dukungan aplikasi antar platfrom, dan sedikitnya tool (alat bantu) untuk troubleshooting (pemecahan masalah) yang tersedia. b. TCP/IP
TCP/IP adalah protocol suite yang paling luas penggunaannya di jaringan pada saat ini. Hal ini seiring dengan cepatnya perkembangan global internet. TCP/IP dapat mencakup area yang luas dan sangat fleksibel. TCP/IP memberikan dukungan antar platform (cross-platform), kemampuan untuk di rutekan (routing capabilities), sebagai dukungan yang baik untuk Simple Network Management Protocol (SNMP), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Domain Name Service (DNS), dan induk dari protokol-protokol yang Bagaimanapun,
TCP/IP
memiliki
sangat
banyak
bermanfaat.
kelebihan-kelebihan
(features) yang tersedia dengan tambahan biaya overhead. Yang dapat membuatnya menjadi tidak praktis (cumbersome) untuk beberapa jaringan atau aplikasi.
c. AppleTalk
Protokol AppleTalk digunakan untuk komunikasi dengan komputer Macintosh. Dengan mengaktifkan AppleTalk, anda mengijinkan Client Macintosh untuk menyimpan dan meng-akses file-file yang berada pada sebuah Server Windows NT, mencetak ke printer Windows NT, dan sebaliknya. Sebagai catatan: Kita harus menginstall terlebih dahulu NT Services For Macintosh sebelum dapat menginstall AppleTalk. Macintosh hanya dapat didukung dari sebuah partisi NTFS yang ada pada Windows NT.
d. APPC
Universitas Sumatera Utara
Advanced
Program-to-Program
Communication
(APPC)
protocol,
dikembangkan oleh IBM, APPC adalah peer-to-peer protocol digunakan dalam IBM’s Systems Network Architecture (SNA) untuk digunakan pada AS/400-series computers.
e. X.25
X.25 adalah satu set protokol wide-area yang digunakan dalam jaringan packet-switching. X.25 dibuat untuk menghubungkan remote terminals ke mainframes. Walaupun banyak tipe komunikasi wide-area yang lainnya tersedia di United States, X.25 tetap digunakan secara luas di Europe.
f. HDLC
High-level Data Link Control (HDLC) adalah sebuah fleksibel, bit-oriented data link protocol yang berbasis pada IBM’s Synchronous Data Link Control (SDLC). HDLC telah di standarkan oleh ISO. HDLC dapat mendukung transmisi half atau transmisi full-duplex, jaringan circuit atau jaringan packetswitched, topologi jaringan peer-to-peer atau topologi jaringan client/server dan transmisi melalui kabel atau media wireless.
g. XNS
Xerox Network System (XNS) di buat oleh Xerox untuk digunakan dalam jaringan Ethernet. XNS adalah basis untuk Novell’s IPX/SPX, tetapi sudah jarang ditemukan pada jaringan saat ini.
2.7 Modem Modem adalah sebuah alat yang dapat membuat komputer terkoneksi dengan internet melalui line telepon standar. Modem banyak digunakan komputer-komputer rumah dan jaringan sederhana unutk dapat berkomunikasi dengan jutaan komputer lain dalam lalu lintas internet.
Universitas Sumatera Utara
Kata modem itu sendiri merupakan kependekan dari modulator/demodulator. Ini berarti modem bekerja dengan cara mengubah informasi digital dari komputer pengirim ke dalam bentuk sinyal analog yang ditransmisikan melaluli line telepon. Selanjutnya modem pada komputer penerima akan mengubah ulang sinyal analog ke sinyal digital.
Beberapa tipe modem hanya dapat melakukan pertukaran data saja. Sedangkan tipe modem tertentu, seperti yang dikenal dengan fax/modems, selain dapat melakukan pertukaran data, modem tersebut juga dapat menangani pesan-pesan fax. Ditinjau dari sisi hardware, ada dua jenis tipe modem yang populer, yaitu modem eksternal dan modem internal. Sesuai dengan namanya, modem eksternal adalah jenis modem yang perangkat fisiknya terpisah dari komputerUmumnya jalur transmisi menyalurkan data dalam bentuk data analog, sedangkan data yang dihasilkan oleh sumber pengirim berbentuk data digital. Suatu modulator – demodulator (lebih dikenal dengan singkatannya Modem) atau disebut juga data set dapat digunakan untuk merubah data dari bentuk digital ke bentuk analog.
Gambar 2.5 Pengubahan dari digital ke analog dan sebaliknya oleh modem Data yang sudah dirubah ke bentuk analog oleh modem kemudian di transmisikan lewat jalur transmisi dan diterima oleh modem kedua yang akan merubah kembali dari bentuk analog menjadi bentuk digital. Jadi modem yang pertama yang ada di sumber pengirim berfungsi sebagai pengubah (modulate) dari bentuk digital ke bentuk analog, sedang modem kedua yang berada dipenerima berfungsi untuk mengembalikan (demodulate) dari bentuk analog menjadi bentuk digital, dapat dilihat pada gambar 2.5.
Universitas Sumatera Utara