BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori umum 2.1.1 Internet 2.1.1.1 Pengertian Internet Pengertian Internet menurut Greenstein dan Vasarheyli (2002, p6) adalah infrastruktur yang sangat unik dimana tidak dimiliki oleh setiap orang. Internet adalah jaringan dari jaringan , Internet berkembang dari waktu ke waktu dan selalu berevolusi Menurut Febrian (2001, p20), Internet adalah suatu jaringan antar komputer yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio, sehingga komputer-komputer yang terhubung tersebut dapat saling berkomunikasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa internet merupakan suatu jaringan yang berisi kumpulan informasi yang tersebar diseluruh dunia yang saling terhubung satu dengan yang lainnya.
2.1.1.2 Sejarah Internet Menurut McLeod (2001, pp73-74), asal muasal Internet dapat ditelusuri ke tahun 1979, ketika pemerintah AS membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET. Tujuan ARPANET, suatu produk dari Advanced Research Projects Agency, adalah 8
9 untuk memungkinkan personil militer dari periset sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer. Itu adalah jaringan pertama untuk memperlihatkan kemampuan transmisi data dalam bentuk paket dari komputer ke komputer. ARPANET masih ada, bahkan bersama dengan dua jaringan lain CSNET (Computer Science Network) dan NSFNET (National Science Foundation Network), ARPANET membentuk apa yang sekarang dikenal sebagai internet. Ketika seseorang meminta data dari internet, permintaan itu berpindah dari komputer ke komputer diseluruh jaringan hingga mencapai lokasi tempat data itu tersimpan. Tanggapannya mengikuti jalur komputer ke komputer yang sama kembali keorang yang membuat permitaan itu. Selama tahun 1970-an, pekerjaan di ARPANET terdiri dari menghubungkan berbagai jaringan dan memgembangkan perangkat lunak antar jaringan yang diperlukan. Selama awal tahun 1980-an , jaringan itu lalu dikenal sebagai internet, dan selama
periode
ini
perusahaan-perusahaan
bisnis
mulai
menggunakan dari workstation dan jaringan lokal.
2.1.1.3 Aplikasi internet Dalam menggunakan internet terdapat berbagai aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, yakni : (Oetomo et al, 2003, p17),
10 a) Email Merupakan suatu jenis layanan internet yang berupa surat menyurat secara elektronik. Dengan email perusahaan dapat mengirim atau menjawab berita kepada konsumennya dimanapun berada. Keuntungan dari layanan ini adalah perusahaan dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dan cepat tanpa mengenal batas waktu serta menghemat biaya. b) Usenet Usenet merupakan BBS (Bulletin Board Service) yang berbasis pesan yang sangat besar yang mengijinkan perusahaan dapat ikut berperan dalam berdiskusi tentang produk yang dihasilkan baik tentang dampaknya maupaun manfaat yang dapat diperoleh. c) Newsgroup Merupakan Usenet yang dibagi menjadi banyak mewsgroup berdasarkan topik-topik diskusi. Newgroup merupakan sarana konferensi elektronik jarak jauh bagi para pemakai. d) FTP (File Transfer Protocol) Merupakan suatu protokol yang memungkinkan perusahaan dan konsumen berkomunikasi secara interaktif denagn komputer-komputer lain yang terhubung dalam internet. e) Multimedia (WWW)
11 World Wide Web (WWW) dapat diakses secara langsung dan memiliki alamat spesifik yang dikenal denagn URL (Universal Resources Locators). URL digunakan dengan menggunakan software web browsing untuk mengalokasi dan mengakses informasi yang ada di World Wide Web. World Wide Web adalah suatu aplikasi yang dibuat berdasarkan konsep hypertext yang sangat mirip denagn text biasa, dengan beberapa kata atau kalimat yang dihubungkan pada dokumen lain sehingga ketika kata atau kalimat tersebut dipilih maka akan muncul dokumen lain yang dapat berupa penjelasan dari kata atau kalimat tersebut. f) Internet Fax Adalah aplikasi pengiriman fax melalui internet yang mudah digunakan dengan biaya pengiriman fax yang dihitung sebagai biaya lokal. Selain biaya komunikasi yang murah aplikasi internet fax ini dapat juga secara otomatis mengirimkan ke sejumlah alamat fax yang telah tersimpan dalam memori komputer sebelumnya. g) Internet Telephony Merupakan suatu aplikasi yang memungkinkan pengguna berbicara melalui internet kebeberapa personal komputer diseluruh dunia yang di lengkapi dengan peralatan penerima dengan biaya koneksi internet biasa.
12 2.1.2 Pengertian World Wide Web (WWW) Menurut McLeod (2001, p75), World Wide Web adalah ruang informasi di internet tempat dokumen-dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil melalui suatu skema alamat yang unik. Menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2000, p643), WWW adalah kumpulan dari websites yang dapat diakses melalui internet. Websites yang sering disebut situs merupakan kumpulan dari dokumen-dokumen. URL mengacu pada alamat dari suatu web, yang terdiri dari (McLeod, 2001, p75-76): a) Protocol, adalah satu set standar yang mengatur komunikasi data, HTTP adalah protocol untuk hypertext, dan huruf-huruf itu adalah singkatan dari Hypertext Transport protocol. Nama protocol dalam huruf kecil, dan diikuti oleh titik dua (:) dan dua garis miring (//) b) Domain name, adalah website tempat webpage disimpan. Nama itu dapat memiliki titik-titik (disebut dot). Tiga huruf terakhir dari domain
name
menyatakan
jenis
web
site;
edu
(pendidikan/education), com (komersial/commercial), dan gov (pemerintah/goverment) adalah yang paling sering dipakai. Domain name diikuti oleh satu garis miring. c) Path dapat mengidentifikasi suatu accont tertentu di website dan hypertext markup language (HTML). HTML adalah kode program yang menciptakan hypertext links, dan titik dalam huruf kecil.
13 2.2
Teori Khusus 2.2.1 Customer Relationship management(CRM) 2.2.1.1 Pengertian CRM CRM adalah proses mengumpulkan informasi untuk meningkatkan pengertian dan pemahaman tentang bagaimana mengatur suatu hubungan organisasi dengan pelanggannya. Secara garis besar, CRM adalah suatu strategi bisnis yang menggunakan teknologi informasi untuk menyediakan perusahaan yang terintegrasi, dapat dipercaya, dan mempunyai pemahaman yang
luas
terhadap
pelanggan
dalam
menjaga
dan
mengembangkan hubungan yang menguntungkan antara kedua belah pihak (Zikmund et al, 2003, p3). Menurut Kalakota dan Robinson (2001, p172), CRM adalah suatu fungsi yang terintegrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari kepuasan pelanggan. Menurut Kincaid (2003, p41), CRM didefinisikan sebagai strategi dalam menggunakan informasi, proses, teknologi dan orang untuk memberdayakan hubungan antara perisahaan denagn pelanggan (penjualan,pemasaran, pelayanan terintegrasi, dan dukungan) yang bergantung pada aksi terkoordinasi ayng meliputi seluruh perusahaan. Jadi, CRM dapat disimpulkan sebagai usaha yang dilakukan perusahaan dalam mengutamakan pelanggannya,
14 dengan tujuan mendapatkan kesetiaan dari pelanggan yang menguntungkan.
2.2.1.2 Tahapan –Tahapan CRM Menurut Kalakota dan Robinson (2001, p174), tahapan dalam CRM dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu: 1. Mendapatkan pelanggan baru (Acquiring) Perusahaan
mendapatkan
pelanggan
baru
dengan
mempromosikan produk dan jasa yang terbaik yang dimiliki. Perusahaan menentukan batasan bidang bisnisnya untuk focus inovasi dan kenyamanan. Nilai yang dapat diberikan adalah penawaran produk terbaik yang didukung dengan layanan yang terbaik pula. 2. Meningkatkan keuntungan dari pelanggan yang ada (Enhancing) Perusahaan meningkatkan hubungan denagn pelanggannya melalui
up-selling
dan
cross-selling,
sehinggan
meningkatkan jangkauan relasi tersebut. Nilai yang dapat diberikan adalah harga jual yang lebih rendah. 3. Mempertahankan pelanggan yang berpotensi (Retaining) Mempertahankan pelanggan harus berfokus pada pelayanan yang sesuai dan spesifik, bukan mengenai keinginan pasar, tetapi keinginan pelanggannya. Nilai yang dapat diberikan
15 adalah penawaran jalinan relasi yang proaktif sesuai dengan ketertarikan masing-masing individu.
2.2.1.3 Tujuan CRM Menurut Kalakota dan Robinson (2001, p173), tujuan dari CRM adalah sebagai berikut:
Memanfaatkan hubungan yang telah ada untuk meingkatkan pendapatan.
Perusahaan
harus
mengutamakan
dan
memaksimalkan hubungan dengan pelanggan sehingga dapat menghasilkan keuntungan. Cara yang dilakukan meliputi mengidentifikasi kebutuhan, menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan yang potensial.
Memanfaatkan
informasi
yang
terintegrasi
untuk
memberikan pelayanan terbaik. Pengaturan informasi yang terstruktur untuk memudahkan, memberi keleluasaan, dan memberikan
pelayanan
yang
cepat
pada
kebutuhan
pelanggan. Hal ini juga berarti menyederhanakan proses pengambilan informasi dan menghemat waktu. Pengaturan ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan dengan skala pelanggan yang besar.
Memperkenalkan alur proses dan produsen yang konsisten dan dapat ditiru sejalan dengan perkembangan komunikasi, maka semakin banyak karyawan yang terlibat dalam
16 transaksi pelanggan, hal ini menyebabkan perusahaan harus memperbaiki konsistensi proses dan prosedural. Jadi, tujuan CRM adalah untuk menjalin hubungan dengan pelanggan yang memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, semua pihak dalam organisasi harus dapat bekerja sama dengan baik, menyususn program yang inovatif dan kreatif
2.2.1.4 Manfaat CRM Menurut Tunggal (2000, p11), manfaat CRM adalah:
Meningkatkan pendapatan Dengan terjalinnya hubungan yang lebih baik, pengaturan sistem demi kepuasan pelanggan, maka volume penjualan akan meningkat.
Mendorong kesetiaan pelanggan Semua titik kontak yang penting untuk kepuasan pelanggan ynag telah diatur dan dikelola sdemikian rupa mendorong timbulnya kesetiaan pelanggan. Pelanggan yang telah mencapai tingkat kesetiaan akan menganjurkan perusahaan atau merek tersebut pada orang lain dilingkungannya.
Mengurangi biaya Dengan penggunaan teknologi contohnya pada web, kita dapat menghemat biaya dengan jangkauan penjualan
17 internasional. Selain itu teknologi juga dapat digunakan untuk menampung semua keluhan pelanggan, lalu dapat dibuat
suatu
aplikasi
yang
dapat
menjawab
permasalahan/keluhan yang sering diajukan itu secara otomatis tanpa harus memperkerjakan karyawan.
Meningkatkan efisiensi operasional Dengan adanya suatu aplikasi yang dapat menjawab pertanyaan yang sering diajukan, akan meningkatkan efisiensi operasional, mudah membuat laporan tentang pelanggan dan aktivitasnya, lalu dari laporan tersebut dapat dibuat suatu
fungsi analisis dan prediksi kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
Peningkatan Time To Market Memungkinkan kita membawa produk kepasar dengan lebih cepat dengan informasi pelanggan yang lebih baik.
2.2.1.5 Kemampuan CRM Menurut Kalakota dan Robinson (2001, pp181-187), kemampuan utama dari CRM adalah: 1. Cross-selling dan Up-selling Perusahaan harus menciptakan hubungan yang lebih erat dengan pelanggan dengan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk atau jasa komplemen.
18 2. Direct Marketing dan Fulfillment Pemasaran langsung dan pemenuhan permintaan berarti menjual dengan baik dan mengirimkan pesanan pelanggan secara tepat. Pemenuhan permintaan pelanggan yang efektif adalah dengan menyediakan informasi yang banyak kepada pelanggan dan calon pelanggan secara cepat, mudah dan efisiensi. 3. Customer Service dan Support Dapat mengatur dan menyelesaikan permintaan layanan dari pelanggan dan juga mendapatkan informasi detail yang dibutuhkan mengenai pelanggan. Tujuannya adalah agar dapat menyelesaikan permasalahan pelanggan dengan efektif dan efisien. 4. Field Service Operasi layanan dilapangan adalah perpanjangan layanan pelanggan yang dilakukan jika permasalahan tidak dapat diselesaikan lewat telepon dan membutuhkan pengiriman personil atas barang secara fisik kepada pelanggan. 5. Retention Management Menggunakan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk pelanggan yang menguntungkan dengan cara segmentasi pelanggan berdasarkan tipe layanan yang didaftarkan dan juga histori transaksi.
19 2.2.1.6 Komponen dari CRM Menurut Kalakota dan Robinson (2001, p118), komponen CRM terdiri dari 3 (tiga) yaitu : 1. Sales Sales atau penjualan merupakan salah satu model yang digunakan untuk menerapkan CRM. Akivitas yang termasuk penjualan ini adalah Cross-selling dan UpSelling. Pada Cross-selling dan Up-Selling ini dibutuhkan suatu software yang mampu untuk membatasi calon pelanggan, melakukan penjelajahan terhadap kontakkontak yang pernah terjadi, memberikan sikap yang baik. Alternatif
software
yang
digunakan,
yaitu
dapat
menjadwalkan sales call, menjaga laporan-laporan tentang aktivitas penjualan, melakukan pengecekan akan status pesanan
pelanggan,
dan
mengintegrasikan
software
inventory serta dukungan terhadap pelanggan yang berguna untuk mempelajari bagaimana produk dapat memenuhi harapan pelanggan. 2. Marketing Marketing atau pemasaran adalah salah satu aktivitas yang dilakukan sebelum aktivitas penjualan berlangsung. Aktivitas disini meliputi pengenalan produk atau jasa melalui iklan-iklan, yang diharapkan dapat mempengaruhi pikiran calon pelanggan, mempersiapkan pelanggan yang
20 potensial dengan informasi-informasi yang menjual hingga akhirnya pelanggan memutuskan membeli produk atau jasa tersebut. 3. Customer Service Customer Service atau layanan konsumen adalah fasilitas yang disediakan perusahaan untuk melayani kebutuhan informasi dan lainnya, keluhan, pertanyaan-pertanyaan, dan
lainnya
yang
berhubungan
denagn
hubungan
pelanggan. Layanan konsumen memberikan kemampuan untuk
mengatur
dan
mengelola
pelanggan
yang
mempunyai masalah denagn sebuah produk atau layanan dan memberikan solusi dari masalah yang dihadapi.
2.2.1.7 Pendekatan CRM Menurut Moore dan Moore (2005, pp7-8), pendekatan pada CRM terdiri dari 4 (empat ) tahap, yaitu :
Analisis : Kajian menyeluruh dalam perusahaan mengenai informasi apa yang diperoleh tentang konsumen, produk, dan jasa apa yang dibutuhkan atau diinginkan. Kemudian data yang terkumpul dapat disusun dengan tepat terlebih dahulu.
21
Integrasi : Pengumpulan informasi mengenai konsumen dari semua saluran yang berbeda yang digunakan perusahaan
Pembaruan : Untuk menghindari konsumen mengulang detil-detil mereka bilamana mereka mengirimkan pesanan baru atau bila ditransfer dari satu karyawan perusahaan ke karyawan lain, maka perlu dicatat dan diperbaharui.
Antisipasi : Perusahaan perlu menggunakan informasi yang telah mereka kumpulkan untuk mengantisipasi permintaan, denagn memiliki arsip mengenai sejarah perdaganagn konsumen, perusahaan juga harus dapat memperkirakan produk dan jasa apa ayng kemungkinan akan dibeli di masa mendatang
2.2.1.8 Jenis Aplikasi CRM Menurut Seybold (2002, p6), jenis aplikasi CRM yang dapat digunakan terdiri dari 3 (tiga), yaitu : 1. Aplikasi Customer-Facing Aplikasi CRM Customer-Facing ini adalah contact center, sales force
automation, dan field service. Dikatakan
sebagai “Customer-Facing“ karena penjualan, pelayanan dan contact center sesungguhnya mewakili interaksi
22 dengan pelanggan. Aplikasi CRM Customer-Facing, mendukung staff. 2. Aplikasi Customer-Touching Disebut aplikasi Customer-Touching karena pelanggan berinteraksi secara langsung dengan aplikasi dibandingkan dengan melalui wakil perusahaan. Seluruh aplikasi Customer-Touching membiarkan pelanggan membantu diri mereka. 3. Aplikasi Customer-Centric Intelligence Aplikasi analisis yang manganalisis hasil dari proses operasional.
Hasil
ini
dapat
digunakan
untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari aplikasi operasional CRM. Aplikasi ini mencakup fungsi level tinggi yaitu : Data Ware-housing, reporting, dari analytic application.
2.2.1.9 Manfaat CRM 2.2.1.9.1 Bagi Perusahaan Manfaat yang diperoleh dari sistem CRM bagi perusahaan adalah (Zikmund et al, 2003, p6):
Customer Focus Customer Focus berarti bahwa perusahaan siap untuk menampilkan proses pembelian dari sisi pelanggan, untuk menjaga perasaan pelanggan, dan
23 menyenangkan pelanggan dengan informasi dan perhatian yang besar.
Customer Rentention Customer Rentention berarti bahwa perusahaan memuaskan pelanggan dan menawarkan berbagai transaksi agar pelanggan dapat kembali dan mengulang transaksi dengan perusahaan yang sama.
Share of Customer Share of Customer berarti bahwa perusahaan ingin mempersilahkan
para
pelanggannya
untuk
berbicara langsung agar perusahaan dapat menjual produk dan jasa yang lain kepada pelanggannya.
Long-term profitability Long-term profitability merupakan keuntungan jangka panjang yang dapat dicapai jika perusahaan telah memenuhi customer focus, mempertahankan pelanggan yang loyal, dan berbagai pelanggan dengan jumlah yang besar (greater share of customer).
2.2.1.9.2 Bagi Pelanggan Pelanggan juga mendapat manfaat dari sistem CRM (Zikmund et al, 2003, p6):
24
Continuity Continuity diperoleh dari hubungan secara terusmenerus
dengan
penjual
yang
sama
untuk
memudahkan proses pembelian. Continuity secara tidak
langsung
menciptakan
hubungan
atau
pertalian yang stabil. Jika perusahaan dapat dengan konsisten menemukan kebutuhan pelanggan, maka continuity dapat memperbaiki layanan untuk mempermudah resiko persoalan dengan pemasok baru.
Contact point Contact point merupakan metode interaksi, seperti telepon,
e-mail,
point-of-purchase,
customer
service desk, atau mail, untuk penamaan yang lebih banyak. Sistem CRM yang efektif menyediakan contact point, atau touch point, dimana pelanggan dapat berkomunikasi dan menjelaskan kebutuhan mereka, sehingga memungkinkan organisasi untuk mendengarkan lebih banyak kebutuhan pelanggan.
Personalization Personalization
merupakan
organisasi
untuk
mengetahui pelanggan melalui nama, pembelian rutin yang dilakukan secara normal, dan dapat
25 meramalkan kebutuhan pelanggan untuk produk lain sebaik mungkin, misalnya perusahaan dapat mengirimkan reminder kepada pelanggannya ntuk membeli hadiah ulang tahun untuk event-event tertentu, seperti perayaan ulang tahun.
2.2.2 Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) Menurut Oetomo et al (2003, p149), e-CRM adalah suatu usaha mengelola relasi antara perusahaan dengan pelanggan dalam rangka peningkatan loyalitas pengkonsumsian produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan dengan memanfatkan peralatan elektronik seperti TV, Radio, Telepon, dan Internet. CRM tidak hanya membahas mengenai teknologi semata, tetapi juga bagaimana sebuah perusahaan dapat mempertahankan pelanggannya denagn menggunakan factor pendukung berupa teknologi. Dimana eCRM juga memadukan sales, marketing, dan service strategi untuk memberikan value perusahaan dengan memperlakukan pelanggan secara individual serta menempatkan pelanggan sebagai fokus utama. Dengan fokus pelanggan, dan menghasilkan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya memperoleh customer loyalty, hal ini akan memberikan nilai pada hubungan antara pelanggan dengan perusahaan untuk kepentingan pelanggan.
26 2.3
Unified Modeling Language (UML) 2.3.1 Sejarah UML Pada akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an, sudah banyak terdapat metode pemodelan berorientasi objek yang digunakan pada industri-industri, diantaranya Booch Method, Object Modeling Technique (OMT) yang diperkenalkan oleh James Rumbaugh, dan Object-Oriented Software Engineering (OOSE) yang diperkenalkan oleh Ivar Jacobson. Keberadaan berbagai metode tersebut justru menjadi masalah utama dalam pengembangan sistem berorientasi objek, karena dengan banyaknya metode pemodelan objek yang digunakan akan membatasi kemampuan untuk berbagi model antar proyek dan antar tim pengembang. Hal tersebut disebabkan oleh berbedanya konsep masing-masing metode pemodelan objek sehingga menghambat komunikasi antara anggota tim dengan user yang berujung pada banyaknya kesalahan atau error pada proyek. Dikarenakan masalah-masalah tersebut, maka diperlukanlah suatu standarisasi penggunaan bahasa pemodelan. Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh bekerja sama dan menyatukan metode pengembangan berorientasi objek mereka dengan tujuan untuk menciptakan sebuah sistem pengembangan berorientasi objek yang standar. Pada tahun 1995 Ivar Jacobson ikut bergabung dengan mereka dan ketiganya memusatkan perhatian untuk menciptakan sebuah bahasa pemodelan objek yang standar, bukan lagi berkonsentrasi pada metode atau pendekatan berorientasi objek. Berdasarkan pemikiran ketiga tokoh tersebut, maka akhirnya pada tahun
27 1997 bahasa pemodelan objek standar Unified Modeling Language (UML) versi 1.0 mulai diperkenalkan kepada masyarakat luas. UML bukan merupakan metode untuk mengembangkan sistem, melainkan hanya berupa notasi yang kemudian pada saat ini diterima dengan luas sebagai bahasa pemodelan objek yang standar. Object Management Group (OMG) mengadopsi UML pada bulan November 1997 dan sejak saat itu terus mengembangkannya berdasarkan pada kebutuhan dunia industri. Pada tahun 2004, telah diluncurkan UML versi 1.4 dan pada saat itu juga OMG telah mulai merencanakan pengembangan UML versi 2.0 (Mathiassen et al, 2000, pp330-331).
2.3.2 Notasi UML Notasi (Mathiassen et al, 2000, p334) adalah bahasa textual dan graphical untuk menggambarkan sebuah sistem dan konteksnya yang diformalisasikan
secara
terpisah.
Tujuannya
adalah
untuk
menyederhanakan komunikasi dan dokumentasi. Notasi UML (Unified Modelling Language) yang digunakan, yaitu:
2.3.2.1 Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur objek dari sistem. Class diagram menunjukkan class objek yang membentuk sistem dan hubungan struktural diantara class objek tersebut (Mathiassen et al., 2000, p336). Terdapat tiga jenis hubungan antar class yang
28 biasa digunakan dalam class diagram (Whitten et al., 2004, pp455-459). Ketiga jenis hubungan tersebut antara lain: 1. Asosiasi Asosiasi merupakan hubungan statis antar dua objek atau class. Hubungan ini menggambarkan apa yang perlu diketahui oleh sebuah class mengenai class lainnya. Hubungan ini memungkinkan sebuah objek atau class mereferensikan
objek
atau
class
lain
dan
saling
mengirimkan pesan. 2. Generalisasi (atau Spesialisasi) Dalam hubungan generalisasi, terdapat dua jenis class, yaitu class supertype dan class subtype. Class supertype atau class induk memiliki atribut dan behavior yang umum dari hirarki tersebut. Class subtype atau class anak memiliki atribut dan behavior yang unik dan juga memiliki atribut dan behavior milik class induknya. Class induk merupakan generalisasi dari class anaknya, sedangkan class anak merupakan spesialisai dari class induknya. 3. Agregasi Agregasi merupakan hubungan yang unik dimana sebuah objek merupakan bagian dari objek lain. Hubungan agregasi tidak simetris dimana jika objek B merupakan bagian dari objek A, namun objek A bukan merupakan bagian dari objek B. Pada hubungan ini, objek yang menjadi bagian dari
29 objek tertentu tidak akan memiliki atribut atau behavior dari objek tersebut. -End1
association
Class
aggregation
. Generalization
-End2
.
cluster
Gambar 2.1 Simbol – simbol Class Diagram (Mathiassen et al, 2000, p337)
2.3.2.2 Activity Diagram Menurut Mathiassen et al (2000, p341), activity diagram adalah diagram yang meggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing – masing berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Tujuan pembuatan activity diagram adalah memodelkan aliran informasi secara prosedural dari aktivitas yang beragam secara lebih efektif.
: Titik awal yang menandai dimulainya sebuah aktivitas Initial state
30
: Titik akhir yang menandai akhir dari sebuah aktivitas Final state
: Pengambilan keputusan dari beberapa kondisi Decision
: State aksi yang mengeksekusi sebuah aksi Action state : Transisi dari satu state ke state lainnya Control flow Gambar 2.2 Simbol – simbol activity diagram (Mathiassen et al, 2000, p341)
2.3.2.3 Use Case Diagram Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara sistem dan user (Whitten et al, 2004, p441). Use case diagram mendeskripsikan secara grafis hubungan antara actors dan use case (Mathiassen et al, 2000, p343). Penjelasan use case biasa ditambahkan untuk menjelaskan langkah-langkah interaksi.
: Representasi dari siapa saja yang berinteraksi dengan use case dalam sebuah sistem. Actor
31
: Deskripsi suatu set aksi yang dikerjakan oleh sistem
use case
: Penghubung actor dan use case transition
: Batasan dari sebuah sistem
boundary Gambar 2.3 Simbol – simbol Use Case Diagram (Mathiassen et al, 2000, p343)
2.3.2.4 Navigation Diagram Navigation Diagram merupakan statechart diagram khusus yang berfokus pada user interface (Mathiassen et al, 2000, p344). Diagram ini menunjukkan window-window dan transisi diantara window-window tersebut. Sebuah window dapat digambarkan sebagai sebuah state. State ini memiliki nama dan berisi gambar miniatur window. Transisi antar state dipicu oleh ditekannya sebuah tombol yang menghubungkan dua window.
: Titik awal yang menandai dimulainya sebuah aktivitas
32 Initial state
: Titik akhir yang menandai akhir dari sebuah aktivitas Final state
: Untuk menggambarkan user interface dari window State with icon for window
: Transisi dari satu state/window ke state/window lainnya State transition between window with triggering action Gambar 2.4 Simbol – simbol Navigation Diagram (Mathiassen et al, 2000, p344)
2.4
Sistem Basis Data Database menurut Connolly dan Begg (2002, p14) adalah suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu sama lain dan deskripsi dari data tersebut yang dirancang sebagai informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Sistem basis data menurut Connolly dan Begg (2002, p16) adalah sebuah sistem piranti lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, mengontrol dan mengakses database.
33 Tabel berfungsi untuk menyimpan data dan merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan dengan topik tertentu, misalnya daftar mahasiswa atau daftar mata kuliah. Tabel terdiri atas baris (record) dan kolom (field). Beberapa istilah dalam sebuah tabel database : 1.
Field Field adalah unit terkecil dari data record yang disimpan dalam database. Field merupakan kolom pada tabel untuk menyimpan data atau informasi dalam kelompok yang sama.
2.
Record Record adalah data lengkap dalam jumlah tunggal yang biasanya tersimpan dalam bentuk bisnis secara horizontal pada tabel.
3.
Attribute
: nama dari kolom suatu tabel.
4.
Degree
: jumlah attribute pada suatu tabel.
5.
Cardinality
: jumlah record pada suatu tabel.
6.
Relation
: sebuah tabel dengan kolom dan baris.
7.
Relationship : hubungan antarkolom. Suatu database yang baik dan handal, pengorganisasiannya datanya harus
melibatkan lebih dari satu label. Seluruh tabel itu harus saling dihubungkan. Untuk itu diperlukan kehadiran suatu relasi (relationship). 1.
Primary key. Data yang terdapat dalam suatu tabel tersusun dalam bentuk baris dan kolom. Dari kolom – kolom tersebut terdapat satu kolom yang secara unik mengidentifikasikan baris. Misalnya: dalam tabel mahasiswa, secara
34 unik setiap naris diidentifikasikan oleh nilai pada kolom NIM. Kolom ini disebut primary key. 2.
Foreign key Foreign key adalah kolom yang nilainya bergantung pada nilai primary key dari tabel lain. Nilai kolom foreign key tidak perlu unik, sehingga suatu nilai dapat muncul di beberapa baris. MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client – server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user friendly dibandingkan dengan menggunakan dBase atau Clipper yang masih menggunakan perintah – perintah pemrograman. (Sunarfrihantono, 2002, p65) Kelebihan – kelebihan pada MySQL adalah: 1.
Portability MySQL dapat dijalankan server yang berjalan pada sistem operasi Linux, maupun Windows.
2.
Kinerja yang tinggi MySQL mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7.000.000 baris, totalnya kurang lebih 100 gigabyte data.
3.
Mudah digunakan
35 Hampir semua database modern menggunakan SQL sehingga proses akses database menjadi lebih user friendly. 4.
2.5
Diterbitkan secara gratis.
PHP Hypertext Preprocessor (PHP) PHP Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Server-side scripting adalah sintaks dan perintah – perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web dinamis merupakan kombinasi antara PHP sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP, lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser. Dengan demikian, pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin, (Sunarfrihantono, 2002, p23). Kelebihan – kelebihan pada PHP adalah: 1.
Dapat berjalan dalam sistem operasi yang berbeda, antara lain : UNIX, Linux, Windows 98, Windows NT dan Macintosh.
2.
Dapat berjalan pada web server yang berbeda, antara lain : Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS dan sebagainya.
3.
Sintaks pemrogramannya mudah dipelajari, sangat menyerupai C atau perl.
36 4.
Diterbitkan secara gratis.
5.
Menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa database, antara lain: dBase (dBase III+, Visual dBase, Visual FoxPro dan semacamnya), Oracle, Sybase, Msql, MySQL, Microsoft Access, dan lain-lain.