BAB 2 Landasan Teori
2.1
Data Umum
2.1.1 Sejarah Seni Tari 2.1.1.1 Pengertian Seni Tari Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata seni sendiri adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusan, keindahan,dsb). Sedangkan arti kata tari yaitu gerakan badan yang berirama, biasanya diiringi dengan bunyi bunyian. Adapun beberapa pengertian tentang seni tari dari sejumlah ahli mengemukan bahwa : 1.
Corri Hartong Dalam bukunya Dankunst menjelaskan: Seni tari adalah gerak-
gerik yang diberi bentuk dan ritmus dari badan di dalam ruang. 2.
Wisnoe Wardhana Dalam bukunya Dance Composition mengungkapkan bahwa
seni tari adalah ekspresi gerak dan media tubuh manusia. 3.
Susanne K. Langer, Seni tari adalah gerak-gerik yang dibentuk secara ekspresif
untuk dapat dinikmati dengan rasa. (Sumber : http://kbbi.web.id/ http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-seni-tarimenurut-pakar.html)
5
6 2.1.1.2 Sejarah Seni Tari Barat Di Eropa abad pertengahan seni tari, menjadi suatu bentuk kegemaran masyarakat, terkadang disebabkan oleh agama dan biasanya berhubungan dengan kematian, karena pada masa itu banyak masyarakat yang meninggal karena penyakit pes. Menari merupakan kegiatan sosial dan bentuk hiburan yang baru di masa itu. Selama abad pertengahan, terutama di Prancis, menari adalah bentuk dari pengadilan yang lebih ramah. Beberapa tarian abad pertengahan, seperti volta , prekursor waltz, menjadi sumber dari tari modern. Tarian khidmat dan megah biasanya dilakukan di istana Charles IX dan tarian petani. Musik yang telah dikembangkan untuk menemani menari, telah berkembang dalam berbagai bentuk dan irama tidak lagi berhubungan dengan tarian. Tarian Prancis berkembang ke Inggris, dimana variasi dari tarian morris sering dilakukan di desa-desa dan kota-kota kecil. Tarian nasional populer termasuk mazurka dan polonaise dari Polandia; czardas dari Hongaria; fandango, bolero, seguidilla, dan flamenco dari Spanyol; tarantella dan saltarello dari Italia; waltz dan galop dari Jerman; polka dan schottische dari Bohemia; cairngorms dan Highland fling dari Skotlandia; dansa pelaut yg lincah dari Inggris , dan jig dari Irlandia. (Sumber : http://titahandrasb.blogspot.com/2014/01/sejarahtari-di-benua-eropa.html)
2.1.1.2 Sejarah Seni Tari di Indonesia Jika diperhatikan dan diikuti perkembangan seni tari di Indonesia
dewasa
ini
betul
-
betul
sangat
menyenangkan.
Kegembiraan tersebut mucul dari kenyataan yang bisa kita lihat kehidupannya di tengah-tengah masyarakat sekarang ini. Kenyataan
7 yang tidak bisa disembunyikan adanya dua pertumbuhan seni tari yaitu seni tari klasik tradisional dan seni tari modern. Kedua seni tari tersebut telah menempuh jalannya sendiri - sendiri yang tentu saja tidak dapat melepaskan pengaruh timbal baliknya. Dengan memperhatikan perkembangan seperti di atas itu adalah satu pertanda, bahwa bangsa kita telah dapat menerima dan dapat menempatkan seni tari sebagai suatu hasil seni yang sebenarnya. Karena seni tari tidak saja bisa dipergunakan sebagai hiburan, tetapi seni tari juga mempunyai unsurunsur pendidikan, kepahlawanan, kejujuran, kesusilaan dan bisa untuk melihat tinggi rendahnya suku bangsa yang melahirkan seni tari tersebut. Memperlihatkan seni tari klasik tradisional yang terdapat di daerah-daerah di Indonesia telah dapat merebut hati masyarakat daerah masing - masing yang nyatanya mendapat dukungan tidak saja dari para angkatan tua, tapi para pemuda pun ikut mencurahkan tenaga dan pikirannya demi kemajuan dan kelangsungan hidup bagi seni tari daerah-daerah tersebut. Akan tetapi jika dilihat dengan teliti, seni tarilah yang paling akhir memecah tradisi kedaerahannya. Yang dimaksud adalah lahirnya seni tari modern yang dewasa ini telah lahir di Indonesia, di antaranya di kota-kota besar seperti Jakarta.
2.1.1.3 Perkembangan Seni Tari Pada Masa Kini Seni tari merupakan tentang sebuah keindahan gerak. Seni tari sudah muncul dari masa pra-sejarah, dimana tarian dipersembahkan untuk upacara adat untuk menyembah para dewa. Berkembangnya seni tari pada masa sejarah menjadikan seni tari sebuah sarana hiburan bagi para bangsawan pada masa itu. Semakin berkembangnya seni tari masa kini yang mendapat pengaruh dari berbagai unsur, kebudayaan, abad, negara dan lain – lain, membuat keberagaman dalam seni tari. Berbagai macam seni tari bermunculan, dari tari adat, tari modern, tari kotemporer, tari klasik dan lain lain.
8 Banyaknya komunitas yang terbentuk dari seni tari masa kini, komunitas formal maupun non – formal. Hal tersebut menjelaskan bahwa seni tari pada masa kini dianggap cukup penting dan sangat bermanfaat. Bahkan seni tari sekarang ini telah dijadikan sebuah karir yang sangat menjanjikan. Keanekaragaman
seni tari
masa
kini membuat
berwarna sebuah dunia hiburan. Seni tari tidak hanya dapat disaksikan di sebuah gedung pertunjukan, namun sekarang ini seni tari dapat kita saksikan di jalan, di taman dan dimana pun, bahkan banyak juga seni tari diangkat menjadi sebuah film. Masa kini ada beberapa ajang pencarian bakat dimana mencari seorang penari dengan jenis tariaan apapun. Dapat dikatakan memang seni tari pada masa kini sangat berpengaruh pada dunia hiburan. Dengan mengikuti perkembangan zaman seni tari pun juga ikut berkembang dan semakin menarik. Tidak hanya menampilkan keindahan gerak saja namun juga menyajikan keterampilan dan teknik teknik.
2.1.2 Sejarah Tari Balet 2.1.2.1 Pengertian Tari Balet Balet adalah salah satu jenis teknik tarian. Menurut Kamus Basar Bahasa Indonesia balet memiliki arti kata sebagai tari yang melukiskan suatu kisah (drama), boleh ditarikan oleh seseorang atau oleh kelompok orang. Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya
dikenal
sebagai balleti atau balli yang
kemudian
menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de
9 Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama balet). 2.1.2.2 Perkembangan Tari Balet Balet berakar pada acara pertemuan para ningrat Italia pada masa pencerahan. Selanjutnya, balet dikembangkan dalam ballet de cour, yaitu dansa sosial yang dilakukan bersama musik, pidato, berpuisi, nyanyian, dekor, dan kostum oleh para ningrat Prancis. Balet kemudian berkembang sebagai bentukan seni tersendiri di Prancis. Pada awal Inggris balet merupakan hiburan Elizabethan masques, yaitu hiburan teater menggunakan topeng. Balet merupakan tarian bagian dari teater. Awal perkembangan balet dimulai dari Italia kemudian lebih berkembang di Prancis dari Prancis berkembang ke Denmark , kemudian berkembanglah tarian balet ke Rusia dan disana sangat berkembang banyak teknik - teknik tarian balet. Berikut pembagian perkembangan balet berdasarkan periode abad dari awal lahirnya tarian balet hingga saat ini : •
Abad 16 Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga
karyanya
dikenal
sebagai balleti atau balli yang
kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama balet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet. •
Abad 17 Pada masa kerajaan Perancis Louis XIV, Sang Raja Louis XIV sangat mencintai dunia seni tari, untuk itu ia mau memajukan
kualitas
seni
tari.
Kemudian
Sang
raja
10 mendirikan Académie Royale de Danse pada tahun 1661, dan pada tahun yang sama, balet komedi karya Jean-Baptist Lully ditampilkan. Bentuk balet awal berupa sebuah seni panggung di mana adegan-adegannya berupa tarian. •
Abad 18 Pada abad ke 18 King Louis XIV mendirikan sebuah the National Academy of Music and Dance, yang sekarang menjadi sekolah balet terkenal di Paris yaitu Paris Opera Ballet.Pada masa ini balet menjadi bentukan seni drama yang serius dan setara dengan opera. Kemajuan ini disebabkan oleh karya dan prinsip penting dari Jean-Georges Noverre yang berjudul Lettres sur la danse et les ballets pada tahun 1760, yang merintis berkembangnya ballet d'action di mana penari diharuskan mengekspresikan karakter dan menampilkan narasi cerita. Musik balet itu sendiri berkembang sangat pesat pada masa itu oleh komponis seperti Christopher Gluck. Pada akhir masa
itu,
opera
menjadi
terbagi tiga
teknik
formal
yaitu sérieux, demi-caractère dan comique, dan balet turut menjadi bagian di dalam opera sebagai pengantar adegan yang diistilahkan sebagai divertissements. •
Abad 19 Pada abad ini juga prinsip balet yang di ciptakan Jean Georges-Noverre dihidupkan kembali dengan lebih indah oleh ahli balet Rusia yaitu, Mikhail Fokine dari tahun 1880 –1942. Noverre dan Fokine percaya bahwa balet dapat bercampur dengan berbagai unsur, seperti music, dekor, drama dan tarian, yang dihubungkan dengan tema yang pasti. Pada masa ini terdapat penari balet yang sangat dikenal yaitu, Anna Pavlova, penari balet Rusia ini memberikan banyak pengaruh pada dunia balet masa itu. Pada awalnya Anna merupakan penari di opera milik Diaghilev, kemudian Anna pindah dan mendirikan perusahaan balet sendiri.Serge
11 Diaghilev merupakan pendiri Ballet Russes dan seorang kritikus serta pembuat suatu opera. •
Abad 20 Merupakan periode di mana banyak terjadi perubahan sosial. Perubahan ini juga tercermin dalam balet, yang bergeser jauh dari bentukan seni yang sangat ningrat (balet romantik). Penari balet seperti Marie Taglioni dan Fanny Elssler merintis
teknik
baru
berupa pointe
work yang
menyebabkan peran penari balet menjadi sangat penting di atas panggung. Sementara itu, para librettist profesional mulai memasukkan cerita dalam balet, dan guru balet seperti Carlo Blasis mengkodifikasi teknik balet sehingga menjadi teknik dasar yang masih
digunakan
hingga
sekarang.
Balet
mengalami penurunan pamor setelah 1850 di kebanyakan negara barat selain Denmark dan Rusia. Sanggar balet Rusia, terutama setelah Perang Dunia II, banyak melakukan tur keliling dunia sehingga menjaga balet tetap hidup di dunia dan banyak dikenal oleh masyarakat umum. Berkat Antoine Bournonville melatih La Sylphidedan banyak penari balet inti dan kebanggaan Danish yang memungkinkan balet untuk berkembang di Copenhagen pada abad 19 sampai sekarang. •
Abad 21 Pada abad ini dimana balet tidak hanya untuk kaum ningrat, siapapun dapat menari balet. Sekarang ini balet tidak hanya klasik namun ada berbagai macam tarian balet dengan kombinasi tarian lain. Balet klasik merupakan Gerakan balet yang paling formal, melekat pada teknik balet tradisonal, seperti balet Rusia, balet Perancis dan balet Italia. Sedangkan ada juga balet revolution yaitu, gerakan balet yang lebih modern, yang dipadukan antara gaya dan genre klasik Kuba, Amerika Latin modern, jazz, hip hop dan lain - lain.
12 (Sumber : Oleg Kerensky. (1981). The Guinness to Ballet.: Guinness Superlatives.)
2.1.2.3 Tokoh Tokoh Balet Dunia Berdasarkan Tahun Berikut merupakan beberapa tokoh ballerina yang cukup berpengaruh dalam dunia ballet pada zamannya : •
1800 - 1900 1.
Serge Diaghilev (1872 – 1929) Diaghilev merupakan pendiri Ballet Russes. Ia seorang
kritikus seni dan juga pembuat suatu opera. 2.
Anna Pavlova (1881 – 1931) Merupakan
ballerina
terkenal
pada
zamannya.
Awalnya Pavlova bekerja bersama Diaghilev kemudian Pavlova meninggalkan Diaghilev pindah ke Inggris dan merupakan tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan balet di Inggris serta ia mendirikan perusahaan balet sendiri.
•
1900 – 2000 1.
Alexander Borisovich Godunov (1949 - 1995) Merupakan penari balet Rusia – Amerika dan actor
film. Alexander memulai sekolah baletnya pada tahun 1958 di Riga bersama Mikhail Baryshnikov dan mereka menjadi teman dan saling meolong satu sama lain. 2.
Bianca Li Lahir pada bulan Januari 1964, Bianca merupakan
koreografer dan penari balet dari Granada, Spanyol. Gaya tariannya variasi dari flamenco dan hip hop. Salah satu
13 koreografi yang Bianca kerjakan adalah video dari ‘Around the World’ karya Daft Punk.
•
2000 1.
Alina Cojocaru Pada April 2001, Tuan Anthony Dowel, Direktur dari
The Royal Ballet, mempromosikan siswa – siswi The Royal Ballet pada usia 19 tahun dan lahirlah Alina Cojocaru pada level principals dancer. Cojocaru merupakan pemeran dari heart-stipping loviliness. 2.
EkaterinaValerievna Krysanova Lahir di Moskow, Rusia pada tahun 1985 dan
Krysanova di latih di The Lavrovsky School of Ballet. Ia menerima medali emas pada tahun 2001 pada acara The Prix de Luxebourg International Ballet Competition dan di tahun yang sama ia juga mendapatkan perunggu penghargaan untuk Junior Competition. Pada tahun 2002 iya masuk Bolshoi Ballet Academy dan lulus pada tahun 2003.
2.1.2.4 Penari Ballet Indonesia 2.1.2.4.1 Farida Oetoyo Berumur 74 tahun, lahir di Solo, Jawa Tengah, tanggal 7 Juli 1939 adalah seorang maestro ballet Indonesia. Dilahiri dari darah leluhurnya yang merupakan seorang seniman musik dan film yang terkenal. Ayahnya R Oetoyo Ramelan yang merupakan pegawai tinggi Departemen Luar Negeri, dan Ibunya Maria Johanna Margaretha Te Nuyl yang merupakan wanita berdarah belanda. Sejak kecil Farida tinggal di luar negeri bersama orang tuanya yang Duta
14 Besar RI di Singapura, kemudian berpindah-pindah ke berbagai negara di Asia dan Eropa. Ketika masa kanak-kanak, Farida menyukai balet. Pada awalnya belajar balet di ‘Ballet Fine Arts of Movement’, pimpinan Willy Blok Hansen di Singapura. Kemudian pindah ke Royal Academy of Dance di Canberra, Australia. Saat Farida menginjak usia remaja, mendadak ayahnya wafat akibat serangan jantung. Beruntung ia mendapat tawaran beasiswa dari pemerintah Rusia, yang disambutnya dengan kegembiraan. Yaitu mendapatkan beasiswa di Akademi Balet Bolshoi Moskwa, Rusia merupakan surga klasik dunia. Selama empat tahun belajar di Akademi Balet Bolshoi, hampir setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 21.00, Farida digembleng dan dilatih dengan penuh disiplin oleh gurunya Alla Mihailovna. Selain itu ia mendapat beberapa mata kuliah lainnya seperti sejarah kesenian, karakteristik, manjemen kesenian, drama pentas dan lain-lain. Farida Oetoyo, dinyatakan lulus Cum Laude setelah menempuh ujian di depan 50 pakar balet dunia yang mengujinya dengan pandangan dingin dan berwibawa. Sekaligus ia menyandang gelar ‘Artist of Ballerina’. Selain menguasai balet klasik, Farida juga memperdalam balet modern di Amerika Serikat. Ia berguru pada tokoh balet modern, Martha Graham dan pernah berguru pada Alvin Nicolais. Saat kembali ke Indonesia, Farida melakukan pengembangan dengan membuka sekolah balet ‘Nritya Sundara’ bersama Yulianti Parani di Jakarta pada tahun 1957. Usaha ini memacu perkembangan tari ballet di tanah air. Bahkan hingga sekarang masih aktif mengajar balet di sekolah balet "Sumber Cipta" miliknya di Ciputat Jakarta Selatan. Selain menjadi kepala sekolah dan direktur artistik sekolah tersebut, ia pun memimpin grup tarinya, Kreativität Dance – Indonesia. Grup tari ini diperuntukkan bagi penari-penari yang telah lulus dari Ballet Sumber Cipta dengan baik. Mereka terinspirasi oleh tari dan telah memutuskan untuk menjadikan tari hidup mereka.
15 Farida telah menciptakan berbagai karya dalam dunia balet seperti Rama & Shinta dan Gunung Agung Meletus adalah karya masterpiece. Disamping dua karya besar tersebut, masih ada karya lainnya yang bisa di catat sebagai karya yang momumental, diantaranya adalah Carmina Burana, Putih-Putih, dan Daun Fulus.
2.1.2.4.2 Chendra E Panatan Chendra, lahir dari keluarga keturunan Tionghoa-Indonesia. Ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang dibesarkan dalam keluarga yang jauh dari dunia seni. Ayahnya adalah seorang wiraswasta dan ibunya berasal dari Bangka yang pindah ke Jakarta pada tahun 1970-an. Chendra menamatkan pendidikan diplomanya di jurusan akuntansi Universitas Tarumanegara. Mengawali karir sebagai penari pada usia remaja. Chendra mulai belajar balet klasik di Sanggar Balet Sumber Cipta pimpinan Farida Oetoyo pada usia 18 tahun. Ketertarikannya pada balet diawali pada akhir 1990an tanpa sengaja Chendra melihat pertunjukan Carmina Burana produksi Sumber Cipta di Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM), yang diselenggarakan sebagai pertunjukan perpisahan dengan penari Linda Hoemar yang diterima sebagai siswa Alvin Ailey di Amerika Serikat. Chendra pun bergabung dengan kelompok balet Sumber Cipta. Tak lama ia mendapat kesempatan menari di luar negeri. Salah satunya ke Kanada dimana ia kemudian bergabung dengan kelompok tari milik koreografer Maxine Haeppner. Ketika di Beijing, di sebuah museum, Chendra menemukan sebuah CD yang berisi harmonisasi bunyi genta. Tak membuatnya puas, Chendra merasa bahwa koreografi harus dipelajari secara akademis. Maka ia pun mendaftar ke Victorian College of the Arts, Melbourne, Australia mengambil program Diploma in Choreography dan lulus dalam waktu setahun (2000).
16 2.1.2.4.3 James Danandjaja Alias Tan Soe Lin lahir di Jakarta, 13 April 1934 ia adalah seorang antropolog asal Indonesia, dan salah seorang pakar folklore (bagian kebudayaan seperti cerita rakyat, legenda, seni rupa) di Indonesia. Danandjaja juga mengajar antropologi di Universitas Indonesia sejak tahun 1960. Semasa hidupnya James juga aktif terlibat di dalam Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia (PMTI). James juga seorang penari balet pria di Indonesia, yang mendalami tarian balet di Royal Ballet School London atas beasiswa dari British Council pada tahun 1950-an. James wafat di Rumah Sakit Bhakti Yudha, Depok, hari Senin dini hari, 21 Oktober 2013.
2.1.3 Sekolah Ballet 2.1.3.1 Pengertian Sekolah Balet Sekolah Tari Balet merupakan wadah kegiatan masyarakat yang berorientasi pada kegiatan studio pelatihan tari balet sebagai sarana
pendidikan
informal
sekaligus
kegiatan
pementasan
pertunjukkan seni tari balet sebagai sarana aspirasi dan kreasi masyarakat.
2.1.3.2 Struktur dalam Sekolah Tari Ballet Struktur yang berperan penting di sekolah balet memiliki tanggung jawab yang besar atas keberlangsungan tugasnya. Baik penari, pelatih maupun direktur dari sekolah balet harus senantiasa bekerja sama dalam menjalankan tugasnya. Pelaku utama yang terdapat dalam sekolah balet antara lain :
17 1. Direktur Merupakan seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap keberadaan dan keberlangsungan sekolah balet tersebut. 2. Pimpinan Merupakan seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan – kegiatan yang berlangsung di dalam area sekolah balet. Ia bertanggung jawab terhadap penari, tenaga pengajar maupun staff pendamping yang lainnya. 3. Pelatih Pelatih merupakan tenaga pengajar, baik tenaga pengajar dalam bidang teknik gerakan maupun teknik dari teori balet. 4. Penari Para penari bertanggung jawab penuh terhadap setiap peran yang ia mainkan pada saat suatu pertunjukkan. Pada segi teknis pelatihan, penari juga harus mengikuti peraturan – peraturan yang berlaku. 5. Stage Manager Bertanggung
jawab
penuh
terhadap
keberlangsungan
sebuah
pementasan pertunjukkan seni tari balet. Tanggung jawab tersebut meliputi desain latar panggung, pencahayaan, suara, mekanika elektrikal dan juga desain back stage. 6. Musisi Musisi ini bertanggung jawab terhadap keberlangsungan musik pada sekolah balet. Ia bertanggung jawab penuh terhadap para pemain orkestra, para pianis dan juga aransemen musikal yang biasanya dipakai pada saat pertunjukkan.
18 2.1.3.3 Perkembangan Sekolah Ballet di Eropa dan Amerika 2.1.3.3.1 Eropa Eropa merupakan tempat dimana awal lahirnya tari balet, oleh karena itu berikut beberapa sekolah balet yang terkenal di Eropa : 1.
The Royal Ballet School Sekolah ini didirikan pada tahun 1926 , ketika Dame Ninette de Valois membuka Academy of Choreographic Art. Terinspirasi untuk menciptakan sebuah perusahaan balet dan sekolah, ia berkolaborasi dengan Lilian Baylis, penyewa dan manajer dari Old Vic Theatre. The Royal Charter diberikan pada bulan Oktober 1956 dan Sekolah dan perusahaan diberi nama The Royal Ballet School , The Royal Ballet dan Sadler Wells Royal Ballet ( kemudian berganti nama menjadi Royal Ballet Birmingham menyusul kepindahan yang ada pada tahun 1990 ). Sejak saat itu sekolah balet itu telah menjadi sekolah balet klasik terbaik dan terkemuka di Inggris, mendapatkan dukungan pemerintah dan lembaga internasional yang menarik siswa balet yang terbaik di seluruh dunia. (Sumber : http://www.royalballetschool.org.uk/theschool/history/)
2.
Opera de Paris Pada tahun 1713 Raja Lois ke XIV mendirikan sebuah The Royal Academy of Music, yang sekarang menjadi Opera de Paris. Pada tahun 1784, sebuah dekrit kedua Louis XVI memperpanjang durasi kelas
19 dan menciptakan kelas khusus untuk anak di bawah dua belas tahun. Hal ini memang lebih baik untuk merekrut siswa di usia yang sangat muda, tanpa pelatihan apapun dan, oleh karena itu setiap kesalahan untuk memperbaiki. Setelah itu, revolusi Perancis dan Kekaisaran
tidak
menantang
sekolah
tetapi
memperbaiki fungsi dengan serangkaian peraturan (Sumber : http://www.operadeparis.fr/en/les-artistes/lecole-de-danse/presentation/l-histoire) 3.
Balleto Di Roma Balleto Di Roma didirikan pada tahun 1960 berkat kolaborasi artistik dari dua ikon tari Italia: Franca Bartolomei, penari dan choreographer of the major opera houses of Italian dan l'etoile Zappolini Walter, 1973-1988 Direktur School of Dance Teatro dell'Opera di Roma. Selama lima puluh tahun Balleto Di
Roma
telah
melihat
kesuksesan
kolaborasi
bergengsi dan banyak jiwa kreatif, tapi jelas profil artistik hari ini adalah hasil dari pertemuan dengan balet bergengsi Tuscany dan sinergi dari tahun 2001 sampai 2007 Cristina Bozzolini. (Sumber:http://www.ballettodiroma.com/site/compagni a/)
20 2.1.3.3.2 Amerika Perkembangan tari balet juga sampai pada Amerika, di Amerika tari balet juga terbilang popular. Berikut beberapa sekolah balet di Amerika yang terkenal : 1.
American Ballet Theatre Pada tahun 1980 , Mikhail Baryshnikov menjadi Direktur Artistik American Ballet Theatre. Di bawah kepemimpinannya , banyak balet klasik yang dipentaskan dan diperbaharui. Pada bulan Oktober 1992, mantan American Ballet
Theatre
Principal
Dancer,
Kevin
McKenzie diangkat sebagai Direktur Artistik .McKenzie , teguh dalam visinya ABT sebagai "Amerika",
berkomitmen
untuk
mempertahankan repertoar Perusahaan yang luas , dan untuk membawa seni teater tari dengan tahapan besar dunia. Selama sejarah hampir 75 tahun. ABT telah muncul di lima puluh negara bagian Amerika Serikat. Sesuai dengan komitmen lama perusahaan untuk membawa yang terbaik dari tari kepada khalayak internasional terluas , ABT baru-baru ini menikmati kesuksesan kemenangan dengan keterlibatan di Hong Kong , Havana , Moskow dan Beijing. (Sumber :http://www.abt.org/insideabt/history.asp)
21 2.
New York City Ballet Ballet New York City adalah salah satu perusahaan tari terkemuka di dunia , dengan daftar penari yang terkemuka. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1948 oleh George Balanchine dan Lincoln Kirstein , dan dengan cepat menjadi terkenal di dunia untuk gaya atletik dan kontemporer . Jerome Robbins bergabung NYCB tahun berikutnya dan dengan Balanchine,
membantu
perbendaharaan
untuk
mengejutkan
membangun dan
tegas
menetapkan perusahaan di New York . New York City Ballet berutang keberadaannya ke Lincoln Kirstein , yang membayangkan sebuah balet Amerika di mana penari muda dapat dilatih dan dididik di bawah bimbingan master balet terbesar. Ketika ia bertemu George Balanchine di London pada tahun 1933 , Kirstein tahu bahwa dia telah menemukan orang yang tepat untuk mimpinya . Balanchine bepergian ke Amerika atas undangan Kirstein , dan pada tahun 1934 dua orang membuka School of American Ballet, di mana Balanchine melatih penari dengan gaya yang inovatif dan teknik yang cocok dengan idenya baru. (Sumber : http://www.nycballet.com/about/default.aspx)
3.
Canada’s National Ballet School Didirikan pada tahun 1959 oleh Celia Franca dan Betty Oliphant. Sekolah Ballet
22 Nasional Kanada adalah salah satu lembaga pelatihan terkemuka di dunia untuk calon penari muda dan guru. Menarik siswa dari seluruh negeri dan di seluruh dunia, NBS adalah satu-satunya akademi balet di Amerika Utara untuk memberikan pelatihan tari elit dan instruksi akademik. (Sumber : http://www.nbsenb.ca/about/default.aspx)
2.1.3.4 Sekolah Ballet di Indonesia Indonesia memiliki beberapa sekolah ballet yang ternama, dan dikenal hingga lingkup Asia Tenggara: 1.
Namarina Ballet School Namarina adalah institusi pendidikan nonformal yang bergerak dibidang tari balet, jazz dan fitness (kebugaran). Didirikan pada 30 Desember 1956 oleh Almarhum Nanny Lubis sebagai pendiri dan pemimpin. Dalam ruang lingkup Asia Tenggara, Namarina merupakan suatu institusi seni terutama balet yang tertua. Dalam usia yang terbilang panjang sulit rasanya dicapai Namarina tidak solid sebagai sebuah institusi. Namarina terdaftar sejak 1974. The Royal Academy of Dancing. (Sumber : http://www.namarina.org/new/index.php?option=com_ content&view=article&id=20&Itemid=27)
23 2.
Bailamos Dance School Bailamos Dance School merupakan sekolah tari terkemuka di Yogyakarta, terutama dalam balet klasik, tari ballroom/latin dan hip hop. Bailamos Dance School menyediakan kelas terbuka, kelas privat, kelas kelompok, kelas anak-anak untuk ballroom dan balet klasik. Bailamos Dance School telah diberi hak oleh United Kingdom Alliance of Professional Teachers of Dancing (U.K.A.) untuk mengorganisasi examinations untuk gelar dan penghargaan U.K.A. (Sumber : www.bailamos-dance.com/ )
3.
Forever Dance Center Forever
Dance Center Jakarta Indonesia,
adalah sekolah balet dan tari modern school Jakarta, yaitu hip-hop dance, K-pop dance yang dibuka pada 8 Agustus 2010 di Pulomas Jakarta Timur, Forever Dance Center didirikan oleh Monika Djauhari S.Kom,. Forever Dance Center adalah internasional standar Dance Studio, salah satu studio tari terbaik di Pulomas Timur Jakarta. Forever Dance Center memiliki perjanjian dengan Marlupi Dance Academy (dalam berhubungan dengan Royal Academy of Dance London UK). Forever Dance Center adalah cabang dari Marlupi Dance Academy Jakarta. (Sumber : http://foreverdancecenter.com/ballet-dancejakarta)
24 2.1.4 Ballet Sumber Cipta 2.1.4.1 Sejarah Ballet Sumber Cipta Sekolah Pendidikan Tari Sumber Cipta didirikan tahun 1976 oleh Farida Oetoyo. Awalnya mendirikan sekolah balet tahun 1959 bersama sama dengan Yulini Parani. Farida Oetoyo merupakan lulusan dari Akademi Balet Bolshoi Moskow, Rusia. Farida mendaftarkan diri ke Akademi Balet Bolshoi dan ia mendapatkan beasiswa selama 4 tahun, dan lulus dengan gelar ‘Artist of Ballerina’ dengan nilai terbaik. Sekolah ini awalnya diberi nama Nritya Sundara, berlokasi di Jakarta Pusat. Pada Tahun 1976 sekolah ini berganti nama menjadi Sumber Cipta. Sejak saat itu, Sumber Cipta tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sekolah balet teraktif di Jakarta, dengan network nasional dan internasionalnya yang ekstensif. Sebagai satu satunya sekolah balet di Jakarta yang mengikuti Metode Vaganova, Sumber Cipta berharap untuk dapat memberikan pendidikan balet yang terbaik untuk muridnya. Metode Vaganova, yang diciptakan oleh ballerina dan guru balet asal Rusia Agrippina Vaganova, adalah gabungan dari metode metode Prancis, Italy dan lainnya, yang mengambil elemen elemen terbaik dari setiap metode. (Sumber
:
http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/sekolah-
ballet/ )
2.1.4.2 Visi dan Misi Ballet Sumber Cipta 2.1.4.2.1 Visi Ballet Sumber Cipta Menjadi referensi yang baik serta menjadi pondasi pendidikan tari di Indonesia, khususnya balet dan tari tradisional. Sumber Cipta bertujuan untuk menjadi sumber latihan dan pendidikan bagi penari muda Indonesia, yang di bombing oleh para pengajar professional
25 kami dibantu kerjasama dengan dance company international/ pengajar tamu. (Sumber
:
http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/visi-dan-
misi/) 2.1.4.2.2 Misi Ballet Sumber Cipta Misi sekolah sumber cipta adalah untuk menyediakan kesempatan yang menginspirasi orang semua umur dan dari back ground yang berbeda untuk belajar tari, memasyarakatkan apresiasi terhadap seni dan kegunaan tari balet dan membuat tarian tersedia sebagai pilihan dalam mengekspresikan budaya dan kreativitas yang sangat penting Kami ingin meningkatkan latar belakang pendidikan bagi para penari yang ingin meniti karir di cabang tarian ballet klasik, juga di cabang tari tradisional lainnya, tapi juga bagi para pecinta dan peminat tarian yang ingin tahu dan ingin belajar lebih lanjut mengenai ballet. Kami ingin mengajar dan mendidik bakat-bakat muda agar generasi penari, artis, dan para seniman tari Indonesia dapat terus regenerasi. Dan akhirnya, kami bertujuan menjadi bagian dari dunia seni Indonesia yang melibatkan tidak hanya pendidikan tapi juga wadah profesional untuk penari profesional, untuk menciptakan pertunjukan tari berkualitas setiap kali kami tampil ke hadapan masyarakat. (Sumber misi/)
:
http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/visi-dan-
26 2.1.5 Perkembangan Interior pada Sekolah Balet 2.1.5.1 Perkembangan Interior pada Masa Renaissance Renaissance merupakan masa pencerahan pada abad 15 dan abad 16 dimana ilmu pengetahuan dan intelektual di masa itu sedang berkembang. Renaissence sendiri berasal dari kata rebirth yaitu dimana konsep klasik Yunani dan Romawi diangkat kembali. Pada masa itu perkembangan ekonomi dan perbankan di kota Italy sedang melaju pesat dan peradaban masa renaissance masyarakat berat sedang ditata kembali untuk lebih baik. Renaissance merupakan lanjutan dari gaya Gotik. Pada setiap masa seni rupa, Renaissance memiliki ciri khas pada karya arsitektur, interior dan furnitur. Penggunaan bentuk geometri
banyak
digunakan.
Mayoritas
pemakaian
bahan
bangunan/material dari marmer pada interior dan warna bangunan yang cenderung monochrome atau satu warna. Bangunan kaya akan elemen dekoratif, baik pada interior maupun eksterior bangunan. Elemen dekoratif tersebut umumnya berupa ukiran/sculpture, relief serta lukisan-lukisan. Tema elemen dekoratif tersebut umumya melambangkan karakter-karakter atau penginterpretasian alam dan sosok manusia, flora, fauna serta pemandangan alam. Pada ruang dalam, bagian dinding dan langit-langit umumnya dilapisi ukiran (stucco) yang obyeknya seputar flora, sosok dan perilaku dari fauna dan manusia, topeng-topeng, perahu maupun perisai. (Sumber : Catatan Pribadi Matakuliah Sejarah Seni Rupa Barat)
2.1.5.2 Perkembangan Interior pada Masa Barok Barok adalah suatu istilah dari periode seni dan gaya seni yang mendominasi.
Awal berkembang di Prancis dan sering dikatakan
gaya Raja Louis ke XIV pada masa 1638 – 1715. Barok merupakan gaya yang cukup rumit, dinamis dan berlebihan, kebalikan dengan gaya klasik. Hal tersebut sangat didukung penuh oleh gereja katolik pada masa itu.
27 Arsitektur yang terkenal pada masa itu sampai saat ini adalah areal view of Saint Peter’s karya Bernini. Karakteristik pada masa Barok dapat dicirikan berupa ornamen - ornamen yang berlebihan, desain yang sederhana menjadi terlihat rumit, kemudian mengambil inspirasi bentuk - bentuk dari alam seperti daun, bunga, sulur – sulur dan kerang. Bentuk oval lebih sring digunakan pada periode Barok. Biasanya gaya desain ini diperuntukkan untuk orang – orang kaya dan berkuasa pada masa itu. (Sumber : Catatan Pribadi Matakuliah Sejarah Seni Rupa Barat)
2.1.5.3 Perkembangan Interior pada Masa Rokoko Rokoko adalah suatu istilah dari periode seni dan gaya seni yang mendominasi. Pada mulanya berkembang di Prancis pada abad 18 masa Raja Louis ke XV pada 1715 – 1774. Rokoko berasal dari kata rocaille yang artinya batu krikil. Rokoko sendiri mendapat pengaruh dari Cina yang biasa disebut chinoserie. Rokoko lebih melukiskan tentang kehidupan bebas dari para aristokrat dan dinilai berlebihan dan mencerminkan selera rendah hal tersebut berpengaruh di kalangan atas Jerman. Unsur – unsur cinta dan romantisme lebih diutamkan dalam gaya desain ini. Ciri khas dari gaya Rokoko adalah menggunakan detail sulur – sulur lebih kecil, lebih elegan dan lebih terlihat ringan daripada gaya Barok, serta terlihat lebih santai bentuknya. Tokoh – tokoh yang terkenal pada masa itu adalah Germanin Boffrand, Jean – Honore Fragoned dan lain – lain. (Sumber : Catatan Pribadi Matakuliah Sejarah Seni Rupa Barat)
28 2.1.6 Data Antropometri dan Ergonomi 2.1.6.1 Pengertian Antropometri dan Ergonomi 2.1.6.1.1Pengertian Antropometri Antropometri
adalah
pengetahuan
yang
menyangkut
pengukuran dimensi tubuh manusia (ukuran, berat, volume) dan kharakteristik khusus lain dari tubuh (ruang gerak) yang relevan dengan perancangan alat alat atau benda yang digunakan manusia dan pengaturan stasiun kerja. (Sumber : Catatan Pribadi Matakuliah Ergonomi)
2.1.6.1.2Pengertian Ergonomi Ergonomi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu ergos yang berarti kerja dan nomos yang berarti ilmu, sehingga jika kedua kata tersebut digabungkan menjadi ergonomi yang berarti ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam kaitan dengan pekerjaan. (Sumber : Catatan Pribadi Matakuliah Ergonomi)
2.1.6.2 Antropometri dan Ergonomi Anak Bentuk tubuh anak dapat dikatakan masih dalam tahap tumbuh kembang, oleh karena itu ukuran dan bentuk tubuh setiap anak juga dapat berbeda beda, berbeda juga dengan bentuk dan ukuran tubuh orang dewasa. Berikut adalah antropometri dan ergonomi kelompok anak usia 6 – 11 tahun pada umumnya :
29
Tabel 2.1 Tabel Berat Badan Aanak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 104)
Tabel 2.2 Tinggi Badan Anak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 104)
30
Tabel 2.3 Tabel Tinggi Sikap Duduk Tegak Anak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 105)
Tabel 2.4 Tabel Rentang Siku ke Siku Anak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 105)
31
Tabel 2.5 Tabel Rentang Pinggul Anak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 106)
Tabel 2.6 Tabel Tinggi Bersih Paha Anak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 106)
32
Tabel 2.7 Tabel Tinggi Lutut Anak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 107)
Tabel 2.8 Tabel Tinggi Lipatan Dalam Anak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 107)
33
Tabel 2.9 Tabel Jarak Pantat Lipatan Dalam Anak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 108)
Tabel 2.10 Tabel Jarak Pantat-Lutut Dalam Anak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 108)
34 2.1.6.2 Antropometri dan Ergonomi Dewasa Dalam dimensi tubuh orang dewasa juga berbeda - beda, dapat diklasifikasikan dari gender, pria atau wanita, dari umur, ras dan lain – lain. Perbedaan ergonomi dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut antropomatri dan ergonomi orang dewasa :
Gambar 2.1 Tubuh Manusia dan Golden Section (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 4)
35
Gambar 2.2 Sistem Sambungan Tubuh Manusia (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 37)
Gambar 2.3 Pedoman Dimensi Antropometrik (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 56)
36
Tabel 2.11 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Berat Badan (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 83)
Tabel 2.12 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Tinggi Badan (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 84)
37
Tabel 2.13 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Tinggi Duduk Tegak (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 85)
Tabel 2.17 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Tinggi Duduk Normal (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 86)
38
Tabel 2.15 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Rentang Siku ke Siku (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 87)
Tabel 2.16 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Rentang Panggung (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 88)
39
Tabel 2.17 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Tinggi Siku pada Posisi Istirahat (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 89)
Tabel 2.18 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Tinngi Bersih Paha (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 90)
40
Tabel 2.19 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Tinggi Lutut (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 91)
Tabel 2.20 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Tinggi Lipatan Dalam Lutut (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 92)
41
Tabel 2.21 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Jarak Pantat-Lipatan Dalam Lutut (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 93)
Tabel 2.22 Tabel Dimensi Kelompok Dewasa Berdasarkan Jarak Pantat-Lutut (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 94)
42
Gambar 2.4 Berbagai Macam Dimensi Tubuh Struktural (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 96)
Gambar 2.5 Dimensi Tubuh Fungsional (Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior, halaman 98)
43 2.2
Data Khusus
2.2.1 Observasi Lapangan 2.2.1.1 Ballet Sumber Cipta
Gambar 2.6 Logo Ballet Sumber Cipta (Sumber : Google Image)
2.2.1.1.1Sejarah Ballet Sumber Cipta Sekolah Pendidikan Tari Sumber Cipta didirikan tahun 1976 oleh Farida Oetoyo. Awalnya mendirikan sekolah balet tahun 1959 bersama sama dengan Yulini Parani. Farida Oetoyo merupakan lulusan dari Akademi Balet Bolshoi Moskow, Rusia. Farida mendaftarkan diri ke Akademi Balet Bolshoi dan ia mendapatkan beasiswa selama 4 tahun, dan lulus dengan gelar ‘Artist of Ballerina’ dengan nilai terbaik. Sekolah ini awalnya diberi nama Nritya Sundara, berlokasi di Jakarta Pusat. Pada Tahun 1976 sekolah ini berganti nama menjadi Sumber Cipta. Sejak saat itu, Sumber Cipta tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sekolah balet teraktif di Jakarta, dengan network nasional dan internasionalnya yang ekstensif. Sebagai satu satunya sekolah balet di Jakarta yang mengikuti Metode Vaganova, Sumber Cipta berharap untuk dapat memberikan pendidikan balet yang terbaik untuk muridnya. Metode Vaganova, yang diciptakan oleh ballerina dan guru balet asal Rusia Agrippina Vaganova, adalah gabungan dari metode - metode Prancis, Italy dan lainnya, yang mengambil elemen - elemen terbaik dari setiap metode. (Sumber ballet/ )
:
http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/sekolah-
44 2.2.1.1.2Lokasi Ballet Sumber Cipta terletak di Jl. Ciputat Raya 1, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Letak Ballet Sumber Cipta berada di jalan raya utama dan mudah diakses oleh masyarakat. Namun kurangnya tanda yang memberikan gambaran letak Ballet Sumber Cipta agaknya sulit untuk menemukannya.
Gambar 2.7 Denah Menuju Ballet Sumber Cipta (Sumber : Google Maps)
2.2.1.1.3
Srruktur Organisasi
Direktur Artistik
Manager
Staff Kantor
Staff Pengajar
Bagan 2.1 Struktur Organisasi Ballet Sumber Cipta (Sumber: Ballet Sumber Cipta)
2.2.1.1.4
Visi dan Misi Ballet Sumber Cipta •
Visi Menjadi referensi yang baik serta menjadi pondasi pendidikan tari di Indonesia, khususnya balet dan tari
45 tradisional. Sumber Cipta bertujuan untuk menjadi sumber latihan dan pendidikan bagi penari muda Indonesia, yang di bombing oleh para pengajar professional kami dibantu kerjasama dengan dance company international/ pengajar tamu. •
Misi Misi sekolah sumber cipta adalah untuk menyediakan kesempatan yang menginspirasi orang semua umur dan dari back ground yang berbeda untuk belajar tari, memasyarakatkan apresiasi terhadap seni dan kegunaan tari balet dan membuat tarian tersedia sebagai pilihan dalam mengekspresikan budaya dan kreativitas yang sangat penting Kami ingin meningkatkan latar belakang pendidikan bagi para penari yang ingin meniti karir di cabang tarian balet klasik, juga di cabang tari tradisional lainnya, tapi juga bagi para pecinta dan peminat tarian yang ingin tahu dan ingin belajar lebih lanjut mengenai balet. Kami ingin mengajar dan mendidik bakat-bakat muda agar generasi penari, artis, dan para seniman tari Indonesia dapat terus regenerasi. Dan akhirnya, kami bertujuan menjadi bagian dari dunia seni Indonesia yang melibatkan tidak hanya pendidikan tapi juga wadah profesional untuk penari profesional, untuk menciptakan pertunjukan tari berkualitas setiap kali kami tampil ke hadapan masyarakat. (Sumber : http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/visidan-misi/ )
46 2.2.1.1.5 Fasilitas Bangunan Ballet Sumber Cipta merupakan sebuah gedung dengan desain rustic, bangunan ini terdiri dari tiga lantai yang memiliki fungsi dan fasilitas masing-masing. Akan dibahas bangunan lantai satu hingga lantai tiga, sebagai berikut : 1. Lantai 1 terdapat area public dimana terdiri dari ruang tunggu yang sangat digunakan untuk para orangtua, pengunjung ataupun orang orang yang les di tempat tersebut. Ruang tunggu yang terletak pada bagian teras juga terdapat papan informasi yang berisikan poster - poster acara dan pengumuman. Kemudian area semi private di lantai 1 terdapat kantor dan ruang para pengajar. Di dalam kantornya pun terdapat mesin minuman yang digunakan untuk menjual minuman dingin. Untuk area private dalam ruang kantor dan pengajar terdapat ruang kostum yang berfungsi untuk menyimpan kostum – kostum para ballerina, yang diletakkan pada kotak plastik dan disusun berdasarkan event yang pernah diselenggarakan. Kemudian pada lantai 1 juga terdapat ruang kelas sebesar 10 m x 10 m. Ruangan tersebut dapat menampung 10 sampai 12 siswa balet dan terkadang kelas tersebut digunakan untuk pentas kecil para balerina. Kelas ini juga digunakan untuk tari balet, belly dance, dan lain lain. Tidak hanya ada ruang kelas, Didekat runag kelas terdapat ruang ganti untuk para siswa balet yang di lengkapi dengan loker penyimpanan dan juga terdapat toilet pada ruang ganti.
2. Lantai 2 terdapat satu ruang kelas yang sama dengan pada lantai 1, ruangan berukuran 10m x 10m. Kelas ini biasanya hanya digunakan untuk balet. Di gedung Ballet Sumber Cipta tidak hanya kelas menari tetapi terdapat 2 studio musik dari Musisi Wong Aksan dan juga terdapat tempat penyimpanan untuk keperluan studio musik. Pada bagian teras lantai 2 terdapat tempat untuk bersantai, disertai dengan kursi – kursi santai.
47
3. Pada lantai 3 terdapat ruang kelas yang lebih besar dari lantai 1 dan 2 yang digunakan hanya untuk balet. Kaemudan terdapat tempat penyimpanan untuk keperluan balet. Pada lantai 3 juga terdapat toilet.
Gambar 2.8 Ruang Kantor dan Ruang Tunggu (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.9 Ruang Tunggu (Sumber : Data Pribadi)
48
Gambar 2.10 Papan Pengumuman Ballet Sumber Cipta (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.11 Tangga Akses Keruang Kelas (Sumber : Data Pribadi)
49
Gambar 2.12 Ruang Kelas (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.13 Audio untuk Latihan Menari (Sumber : Data Pribadi)
50
Gambar 2.14 Ruang Ganti Pakaian (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.15 Ruang Ganti Pakaian (Sumber : Data Pribadi)
51
Gambar 2.16 Loker pada Ruang Ganti Pakaian (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.17 Ruang Ganti Pakaian (Sumber : Data Pribadi)
52
Gambar 2.18 Ruang Penyimpanan Kostum dan Dekorasi (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.19 Ruang Kantor (Sumber : Data Pribadi)
53
Gambar 2.20 Lemari Storage pada Ruang Kantor (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.21 Tempat Istirahat pada Ruang Kantor (Sumber : Data Pribadi)
54 2.2.1.1.6 Klasifikasi Kelas Tari Ballet Sumber Cipta
Jenis Kelas
Tingkatan
Umur
Keterangan
Pra Pemula Pemula
Ballet klasik adalah ilmu
klasik
yang
dapat Pemula 1 & 2
menciptakan gerakan-gerakan yang sangat
Tingkat 1
dinamis dan indah. Perlu waktu yang
Tingkat 2
cukup
lama
dalam
mempelajari
Ballet Klasik
ilmu
dari Tingkat 3
ballet klasik ini.
Tingkat 4 Tingkat 5 Tingkat Special Class Lanjut 1,2,3 Rehearsal Class Adult Ballet Tari Bali
Sanggar Puspita
Tari Bali adalah tari dari Provinsi dimana mempelajari tari tari
55 tradisioanal asal Bali. Sanggar Padma Sari Senam
Senam
Berty
Tilarso
Senam
merupakan
suatu
cabang
olahraga
yang
melibatkan performa gerakan
yang
membutuhkan kekuatan,
kecepatan
dan
keserasian
gerakan fisik yang teratur. Aikido
Aikido
–
Aikido adalah seni
Takiotoshi
beladiri
yang
Nagare
mempunyai
akar
pertumbuhan
dan
budaya dari Jepang. Aikido
merupakan
modernisasi pemikiran
Jepang
dengan
budaya
Jepang tradisional Belly Dance
Belly Dance
Belly dance adalah tari yang berasal dari timur
tengah
dan
biasanya gearkannya mengayunkan pinggul dan perut. (Tabel 2.23 Klasifikasi Kelas Ballet Sumber Cipta)
56 2.2.1.2 Genecela Dance Center
Gambar 2.22 Logo Genecela Dance Center (Sumber : Google Image)
2.2.1.1.1 Sejarah Genecela Dance Center Bulan Januari 1996, Yasinta R. Suryani, SE, mulai mendirikan studio tari Genecela Dance Center sebagai perwujudan cita-citanya semasa kecil, yaitu menjadi seorang guru di sekolah tari milik sendiri. Dengan memiliki bekal tehnik menari yang baik setelah menimba ilmu lebih dari 20 tahun dengan salah satu guru besar balet di Jakarta yaitu Ibu Farida Oetoyo, ditambah pengalamannya mengikuti berbagai pelatihan dan sebagai penari dari koreografer besar dalam negeri dan luar negeri, juga sebagai penari professional yang telah mengikuti beberapa event menari di dalam negeri dan luar negeri (Hong Kong, Jepang, Austria), menyebabkan beliau semakin yakin bisa mewujudkan cita-citanya mencari dan membina penari-penari sejak usia dini dengan tekhnik menari yang benar dan baik, yang nantinya bisa mencetak penari profesional Indonesia yang bisa dibanggakan. Perjalanan
sekolah
tari
Genecela
ini
mengalami
perkembangan yang cukup baik, terutama setelah dibuka kelas tari selain balet klasik, yaitu Jazz Dance, Hip Hop dan Tap Dance, di bawah pembinaan dan pengawasan langsung dari Mr. Edmund Gaerlan, sebagai pengajar professional yang bertaraf Internasional dan satu-satunya pengajar Tap Dance di Indonesia yang berasal dari Phillipina dan memiliki pengalaman yang sangat luas di bidang tari.
57 Genecela Dance Centre (GDC), memfokuskan pengajaran tari yang bersifat akademis di bidang Classical Ballet, Tap Dance, Jazz Dance, Hip Hop Dance dengan berdasarkan Dance Syllabus dengan pengajar-pengajar professional yang berpengalaman. Genecela Dance Centre (GDC) telah bekerjasama dengan Dance Syllabus dari Australia yaitu ATOD (Australian Teachers of Dancing) dan juga dengan ujian kenaikan tingkat setiap tahun. (Sumber : http://www.genecela.com/?rpt=1&act=3)
2.2.1.1.2 Lokasi Genacela Dance Center terletak di Taman Kedoya Sport Club, Jl. Kedoya Palma Raya Blok FC no.1, Taman Kedoya Baru, Jakarta Barat, Indonesia 11520. Letak Genecela Dance Center memang tidak berada di kawasan besar, Genecela terletak di Sport Club sebuah kompleks perumahan di arah kedoya baru. Tidak banyak petunjuk arah untuk kea rah Genecela Dance Center.
Gambar 2.23 Denah Menuju Genecela Dance Center (Sumber : Google Maps)
58
Gambar 2.24 Tampak Depan Sport Club Tempat Genecela Dance Center (Sumber : Web Genecela Dance Center)
2.2.1.1.3 Struktur Organisasi Direktur Artistik
Manager
Staff Kantor
Staff Pengajar
Administrasi
Bagan 2.2 Struktur Organisasi Genecela Dance Center
2.2.1.1.4 Visi dan Misi Genecela Dance Center •
Visi Untuk selalu mendukung secara aktif murid-murid dari segala usia, mendapatkan pengalaman di dunia tari dan secara bersamaan mereka akan mendapatkan keuntungan-keuntungan lebih yaitu peningkatan percaya diri, perkembangan fisik dan mental yang seimbang, pembentukan postur dan koordinasi
59 tubuh yang baik, pengembangan kepribadian dan mendapatkan kebugaran tubuh. •
Misi Menciptakan penari - penari yang handal yang akan membawa nama baik Indonesia yang bisa go Nasional dan Internasional, menyelenggarakan pementasan-pementasan atau program performing arts yang berkualitas dari tahun ke tahun, yang tujuan akhirnya akan meningkatkan apresiasi masyarakat luas terhadap seni, khususnya seni tari dan Performing Arts. (Sumber : http://www.genecela.com/?rpt=1&act=2)
2.1.1.5 Fasilitas Genecela Dance Center berada di sebuah gedung sport club, letaknya di lantai 2 dari sport club tersebut. Sebelum memasuki pintu masuk Genecela Dance Center terdapat sebuah toilet yang di gunakan untuk para pengunjung. Ketika masuk ke dalam Genecela Dance Center langsung terdapat satu buah kursi panjang yang berfungsi untuk menunggu atau mengantar siswa/i yang sedang berlatih balet. Pada dinding ruang tunggu terdapat foto – foto saat para siswa pentas dan poster - poster acara Genecela Dance Center. Di ruang tunggu juga terdapat sebuah rak kaca yang berisi hiasan – hiasan rambut ditujukan untuk dijual. Sebelah kiri dari ruang tunggu terdapat ruang kantor yang berfungsi untuk administrasi dan finance dari Genecela, ukuran ruang kantor pun terbilang cukup kecil, hanya terdapat meja, kursi dan beberapa lemari pennyimpanan untuk berkas berkas. Genecela Dance Center memiliki 1 ruang kelas yang digunakan untuk tari balet, tap dance, modern dance dan lain – lain. Kapasitas maksimal kelas dapat menampung sebanyak 20 orang. Sistem latihan balet digunakan sebuah radio tape untuk memutar
60 musik, di dalam ruang balet terdapat meja, radio tape, dan lemari kecil. Ruang ganti untuk para balerina terdapat pada ruang kelas. Genecela Dance Center terbilang cukup kecil untuk sebuah sekolah balet, letaknya yang berada di pojok pada lantai 2, Nampak tidak terlihat seperti sekolah balet. Fasilitas pada Genecela terbilang cukup kurang, namun terlepas dar itu semua, sistem pengajaran di Genecela sanagat baik.
Gambar 2.25 Pintu Masuk Genecela Dance Center (Sumber : Data Pribadi)
61
Gambar 2.26 Lemari Hiasan di depan Pintu Masuk (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.27 Toilet Dekat Pintu Masuk Genecela Dance Center (Sumber : Data Pribadi)
62
Gambar 2.28 Ruang Tunggu pada Genecela Dance Center (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.29 Ruang Kantor (Sumber : Data Pribadi)
63
Gambar 2.30 Storage Kostum terletak di Ruang Kantor (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.31 Tempat Sepatu dan Menuju Ruang Kelas (Sumber : Data Pribadi)
64
Gambar 2.32 Papan Pengumuman Genecela Dance Center (Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.33 Ruang Kelas Genecela Dance Center (Sumber : Data Pribadi)
65 2.1.1.5.1
Klasifikasi Kelas Tari Genecela Dance Center
Jenis Kelas
Tingkatan
Umur
Keterangan
Baby Class Pre- Pimary Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Ballet Klasik Grade 5 Pre – Elementary Elementary Intermediate 1
Ballet klasik adalah ilmu klasik yang dapat menciptakan gerakan-gerakan yang sangat dinamis dan indah. Perlu waktu yang cukup lama dalam mempelajari ilmu dari ballet klasik ini.
Intermediate 2 Advance 1 Advance 2 Modern Jazz dance adalah seni gerak yang menggunakan semua gerakanModern Jazz
gerakan yang dirangkum dalam satu kesatuan gerak berbentuk tarian yang sangat indah
66 dan dinamis. Beginer Class Kids Jazz
Intermediate Class
5-10 Tahun
Advance Class Beginer Class Teen Jazz
Intermediate Class
11-20 Tahun
Advance Class Beginer Class Adult Jazz
Intermediate Class
21 Tahun >
Advance Class Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Grade 5
Tap Dance adalah suatu seni gerak yang mengandalkan bunyi-bunyian dari gerakan kaki yang menggunakan sepatu khusus
Grade 6 Tap Dance Grade 7
(sepatu dengan alas tap plates), dan dengan didukung
Grade 8 Grade 9
gerakan-gerakan tubuh menghasilkan suatu
Jazz Tap 1 Jazz Tap 2
kesatuan gerakan dan ritme yang sangat dinamis.
Fast Feet (Tabel 2.24 Klasifikasi Kelas Genecela Dance Center)
67 2.2.1.3
Gigi Art of Dance
Gambar 2.34 Logo Gigi Art of Dance (Sumber : Google Image) 2.2.1.3.1 Sejarah Gigi Art of Dance Lahir dari semangat untuk menari , Gigi Art of Dance dibuka pada bulan Oktober 2009 dengan harapan menciptakan sebuah 'rumah' untuk penggemar tari. Gigi Art of Dance dikenal untuk susunan beragam disiplin tari di bawah satu atap dan keunggulan dalam pendidikan tari. Kami menyediakan guru tari bersertifikat yang didorong untuk memberikan kontribusi gaya pribadi sendiri dan keahlian. Mimpi Gigi adalah untuk berbagi kegembiraan tari dengan semua orang, dan tahu bahwa studio kami akan menjadi tempat yang bagus untuk membawa orang bersama-sama dalam mereka saling mencintai tari. Gigi Art of Dance adalah satu-satunya studio tari di Jakarta yang memberikan pengetahuan tari termasuk sejarah tari, kritik tari, komposisi dan menonton video untuk memperkaya siswa kami sepenuhnya. Kami menawarkan program inovatif tarian, seperti perjalanan ke luar negeri, lokakarya dan pertunjukan untuk menciptakan peluang positif bagi anak-anak dan orang dewasa. Kami juga menyediakan platform untuk koreografer masa depan untuk menciptakan Koreografi Nite Showcase dalam acara tahunan kami. Gigi Art of Dance sering memegang terobosan workshop tari oleh koreografer lokal dan internasional seperti Jillian Meyers ( USA ), Aye Hasegawa ( Jepang ), Gigi Torres ( USA ), Styles Dari luar ( Singapore ) , Fantastic 4 ( Singapore ) untuk meningkatkan kemampuan siswa.
68 Showcase siswa kami ' Dancical ( musik tari ) yang disebut EMotions selalu penuh dengan 2200 penonton setiap tahun . Dedikasi kami untuk seni tari dan Indonesia, marilah kita melakukan perjalanan di seluruh dunia ke tempat-tempat seperti Singapura dan Amerika Serikat, yang mewakili Indonesia dengan berbagi budaya Indonesia melalui tarian . (Sumber : http://gigiartofdance.com/about/)
2.2.1.3.2 Lokasi Lokasi Gigi Art of Dance terletak di Jl. Radio Dalam Raya, no 191-17, Jakarta Selatan, Indonesia. Letak Gigi Art of Dance sangat mudah untuk dijangkau, terletak di jalan besar radio dalam, akses untuk ke Gigi Art of Dance sangat dekat dengan pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall.
Gambar 2.35 Denah Menuju Gigi Art of Dance (Sumber : Google Maps)
69 2.2.1.3.3 Struktur Organisasi
Direktur Artistik
Penata Musik dan Produser
Penata Gaya dan Owner
External Affair
Public Relation
Staff Pengajar
Administrasi
Bagan 2.3 Struktur Organisasi Gigi Art of Dance
2.2.1.3.4
Visi dan Misi Gigi Art of Dance 1.
Meningkatkan pendidikan tari di Indonesia
2.
Untuk memiliki platform yang besar untuk program pembangunan yang seimbang untuk pemuda
3.
Untuk
membantu
mengaktifkan
siswa
untuk
berkomunikasi meskipun gerakan dan musik 4.
Meningkatkan pengembangan kreatif
5.
Meningkatkan tingkat apresiasi tari sebagai bentuk seni di Indonesia
6.
Untuk dikembangkan lebih lanjut baik kecerdasan kreatif dan kinestetik melalui tarian
7.
Sebagai media untuk latihan dan belajar di lingkungan yang interaktif dan bersemangat
8.
Meningkatkan kreativitas,
siswa
kepercayaan
pengetahuan baru
keterampilan diri
dan
komunikasi, memperoleh
70 9.
Hadir seni tari dengan menampilkan berbagai bentuk tari
10.
Meningkatkan kesadaran positif melalui seni tari di Indonesia
11.
Menghasilkan
produksi
dengan
eksplorasi
dan
kolaborasi dengan jenis seni lainnya 12.
Memberikan pelayanan pendidikan ke sekolah-sekolah dan perusahaan
13.
Untuk menjadi tuan rumah acara kinerja dengan tujuan menyebarkan tari sebagai bentuk seni untuk umum
14.
Memberikan
pengalaman
menari
holistik
dalam
lingkungan yang menyenangkan dan aman (Sumber : http://gigiartofdance.com/about/)
2.2.1.3.5 Fasilitas Bangunan Gigi Art of Dance terdapat pada sebuah gedung pada lantai 3. Pada lantai 1terdapat G Studio yang merupakan bagian dari Gigi Art of Dance, yang digunakan untuk merekam suara ataupun music. Pada lantai 2 terdapat ruang kosong, untuk menuju Gigi Art of Dance harus melalui sebuah ruang kosong tersebut yang sebelumnya digunakan untuk sebuah reataurant Oenpo, namun restaurant tersebut sudah tutup. Akses untuk ke Gigi Art of Dance dari ruangan kosong tersebut melalui tangga yang langsung menuju ke atas dan langsung memasuki area Gigi Art of Dance. Pada tangga menuju ke Gigi Art of Dance di dinding dipenuhi dengan foto foto dari panari – penari dari Gigi Art of Dance, foto pemilik Gigi Art of Dance dan beberapa poster acara yang semuanya dibingkai dengan indah. Penyusunan bingkai – bingkai foto sepanjang tangga membuat kesan ramah dan nyaman sehingga saat mau memasuki area Gigi Art of Dance terasa sudah sanagat akrab dengan sekolah balet ini. Ketika sudah terdapat padda lantai 3 unsur glamour pun cukup terasa. Paduan warna cat dinding berwarna ungu tua dan lantai parquet berwarna muda membuat kesan glamour casual pada Gigi Art
71 of Dance. Saat menginjakkan kaki pada lantai 3, sisi sebelah kiri terdapat resepsionis dan dengan diiringi pada bagian belakang respepsionis terdapat kantor untuk staff. Kantor pada Gigi Art of Dance terdapat 4 bagian. Pertama ruang untuk pemilik sekaligus pengajar di Gigi Art of Dance, ruangan kaca yang bernuansa warna hitam namun tetap terlihat feminim. Kemudian ruang Direkur sekaligus ruang rapat, terdapat rak penyimpanan dan rak buku berisikan novel dan lain – lain. Dengan ruang kaca ditutupi tirai memberi unsur hitam dan kesan glamor sangat tercerminkan dari furnitur yang digunakan Lalu yang ketiga terdapat ruang musik artistik, ruangan yang tidak terlalu besar namun cukup nyaman, terdapat beberapa alat instrument. Unsur hitam pada ruang kantor masih digunakan pada ruang kantor ke tiga. Kemudian yang ke empat ruang kantor staff yang berada pada area semi publik. Selain itu terdapat 2 buah ruang ganti, namun yang digunakan hanya 1, karena ruang ganti yang lain digunakan untuk menyimpan barang. Di depan ruang ganti terdapat ruang kamar mandi yang dimanfaatkan untuk para siswa untuk mandi. Kemudian tidak jauh dari kamar mandi terdapat toilet. Pada bagian kanan dari Gigi Art of Dance terdapat ruang tunggu yang dilengkapi dengan tv. Tidak hanya dimanfaatkan untuk ruang tunggu namun dapat digunakan sebagai ruang bersantai para siswa saat sedang istirahat. Mural tulisan Gigi Art of Dance pada dinding berwarna ungu tua membuat kesan muda dan dinamin pada ruangan tersebut. Penggunaan furnitur yang cukup bervariasi membuat ruangan tersebut lebih menarik. Untuk ruang kelas Gigi Art of Dance hanya terdapat 1 kelas ruang kelas dengan ukuran cukup besar yaitu, 7m x 14m. Lantai yang digunakan adalah lantai parquet, terdapat jendela sangat besar yang mengarah langsung ke jalan raya, untuk itu digunakan tirai dengan warna senada dengan warna ruangan yaitu, ungu tua. Terkadang kelas tersebut digunakan untuk pentas, oleh karena itu terdapat lampu sorot. Musik yang digunakan untuk latihan menggunakan sebuah tape dan speaker yang besar.
72
Gambar 2.36 Akses Tangga Menuju Gigi Art of Dance (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.37 Sisi Tangga diberi Aksen Frame Foto (Sumber : Foto Pribadi)
73
Gambar 2.38 Receptionist Gigi Art of Dance (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.39 Ruang Tunggu Gigi Art of Dance dan Wall of Fame (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.40 Ruang Tunggu Gigi Art of Dance (Sumber : Foto Pribadi)
74
Gambar 2.41 Ruang Tunggu Gigi Art of Dance (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.42 Tempat Pengumuman dan Jadwal (Sumber : Foto Pribadi)
75
Gambar 2.43 Ruang Kantor Staff (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.44 Ruang Kantor Pemilik Gigi Art of Dance (Sumber : Foto Pribadi)
76
Gambar 2.45 Ruang Kantor Artistic Directure (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.46 Ruang Tunggu Gigi Art of Dance (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.47 Ruang Kantor Direktur dan Ruang Rapat (Sumber : Foto Pribadi)
77
Gambar 2.48 Ruang Kantor Direktur (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.49 Ruang Kelas Gigi Art of Dance (Sumber : Foto Pribadi)
78
Gambar 2.50 Ruang Kelas Gigi Art of Dance (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.51 Tempat Penyimpanan Kostum dan Properti Tari (Sumber : Foto Pribadi)
79
Gambar 2.52 Toilet Gigi Art of Dance (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.53 Ruang Ganti Gigi Art of Dance (Sumber : Foto Pribadi)
80
Gambar 2.54 Ruang Bilas (Sumber : Foto Pribadi)
Gambar 2.55 Pantry dan Tempat Jualan Minuman (Sumber : Foto Pribadi)
2.2.1.3.6
Klasifikasi Kelas Tari Gigi Art of Dance
Jenis Kelas
Tingkatan
Technique
Hanya murid Gigi
Umur
Keterangan
81 Art of Dance
Ballet
Baby
3 – 5 tahun
Pre Primary
4 – 6 tahun
Primary
7 – 9 tahun
Funky
8 – 13 tahun
Contemporary Jazz
Broadway Jazz
Contamporary
Teen – Adult Baby
3 – 5 tahun
Kids
5 – 9 tahun
Funky
9 – 13 tahun
Hip Hop
Teen – adult New style & LA style
R n B Style
Teen – Adult
B-boy
Teen – Adult
Traditional
Teen – Adult
C.S.T.D Jazz
Kids – Adult
Down Syndrom
Kids – Adult
K-pop
Teen – Adult (Tabel 2.25 Klasifikasi Kelas Gigi Art of Dance)