BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Restoran
Pengertian Pertama Restaurant sesuai dengan
kamus bahasa Inggris online
http://dictionary.reference.com yaitu an establishment where meals are served to customers atau sebuah tempat bangunan yang manyajikan makanan kepada pelanggan. Pengertian kedua Restoran berasal dari kata ”Restaurer” yang berarti restore atau restorasi yang dalam bahasa Indonesia berarti memperbaiki atau memulihkan, yakni memulihkan kondisi seseorang dari suatu kondisi yang kurang baik ke kondisi yang lebih baik. Jadi restoran adalah suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman
untuk
dikonsumsi
tamu
sebagai
kebutuhan
dalam
rangka
memperbaiki/memulihkan kembali kondisi yang telah berkurang setelah melakukan suatu kegiatan.
Restoran adalah istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menyajikan hidangankepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan itu serta menetapkantarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya.Walaupun umumnya restoran menyajikanmakanan di tempat, tetapi ada juga restoran yang menyediakan
layanan take-out dining dandelivery servis untuk
melayani
konsumennya. Restoran biasanya memiliki spesialisasidalam jenis makanan yang dihidangkannya, misalnya restoran chinese food, restoran Padang,restoran cepat saji fast food restaurantdan sebagainya.
Dari pengetian diatas restoran didefinisikan sesuai makanan dan minuman yang dijual serta cara penyajian dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan yang datang untuk menikmati hidangan maupun sekedar untuk bersantai.
7
8 Ada beberapa definisi mengenai pengertian restoran menurut beberapa ahli yaitu :
1. Restoran Menurut Marsum suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum”. (Restoran dan Segala Permasalahannya, hal. 7)
2. Restoran Menurut Ir. Endar Sugiarto, MM & Sri Sulartiningrum, SE Restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran meja – meja yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari dapur dan pelayanan para pramusaji, berdentingnya bunyi – bunyian kecil karena persentuhan gelas – gelas kaca, porselin, menyebabkan suasana hidup di dalamnya (Pengantar Akomodasi dan Restoran, hal. 77)
3. Menurut Made Lastra Th. 1934 Menyatakan bahwa yang dimaksud restaurant adalah setiap usaha komersial yang lingkup kegiatannya adalah menyediakan makanan dan minuman yang ditujukan untuk umum. 4. Menurut Diktat Tata Hidangan th.2005 Menyatakan bahwa yang dimaksud dengan restaurant adalah suatu ruangan atau tempat dimana tamu dapat membeli makanan maupun minuman. 5. Menurut Soekresno Th . 2000 Menyatakan bahwa yang dimaksud dengan restaurant adalah suatu usaha yang dikelola komersial yang menyediakan pelayanan jasa makanan dan minuman. 6. MenurutPowers(2003), restoran adalah tempat umum yang khusus untuk menjual makanuntuk dikonsumsi di suatu yempat atau tanpa tempat.
9 7. Menurut Walker (2004), restoran adalah salah satu tempat dimana pengunjung dapatmenggunakan alat indera untuk menikmati pelayanan tersebut.
8. Sedangkan menurut Ninemeier dan Hayes (2006), restoran adalah suatu operasi layanan makanan yang mendatangkan keuntungan dengan basis utamanya adalah penjualan makanan dan minuman kepada individu-individu dan tamu dalam kelompok kecil
2.2 Klasifikasi Restoran
1. Menurut Soekresno ( 2000 ), dilihat dari pengelolaan dan sistem penyajian, restoran dapat diklasifikasikan menjadi 3 ( tiga ) yaitu : •
Restoran Formal Pengertian restoran formal adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan pelayanan yang eksklusif. Contoh :member restoran, Gourmet, Main dining room, Grilled Restoran, eksekutif restoran dan sebagainya. Ciri – ciri restoran formal : a) Penerimaan pelanggan dengan sistim pemesanan tempat terlebih dahulu b) Para pelanggan terikat menggunakan pakaian resmi c) Menu pilihan yang disediakan adalah menu klasik atau menu Eropa populer d) Sistem penyajian yang dipakai adalah Russian servis atau French servis atau modifikasi dari kedua tableservis tersebut e) Di sediakan ruangan untuk cocktail selain ruangan jamuan makan digunakan sebagai tempat untuk minum yang berakohol sebelum santap malam f) Di buka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau makan malam dan makan siang dan tidak di buka untuk makan pagi g) Menyediakan
berbagai
merek
minuman
bar
secara
lengkap
khususnya wine and champagne dari beberapa Negara penghasil wine di dunia
10 h) Menyediakan hiburan musik hidup dan tempat untuk melantai dengan suasana romantis dan exclusive i) Harga makanan dan minuman relatif tinggi disbanding harga makanan dan minuman di restoran informal j) Penataan bangku dan kursi memiliki area servis yang lebih luas untuk dapat di lewati gueridon k) Tenaga relatif banyak dengan standar kebutuhan pramusaji untuk melayani 4 – 8 pelanggan •
Restoran Informal Restoran informal adalah
industri jasa pelayanana makanan dan
minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan, dan percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan. Contoh :café, cafeteria, fast food restoran, coffe shop, bistro, canteen, tavern, family restaurant, pub, servis corner, burger corner, snack bar.
Ciri – ciri restoran informal : a) Harga makanan dan minuman relatif murah b) Penerimaan pelanggan tanpa sistem pemesanan tempat c) Para pelanggan yang datang tidak terikat untuk mengenakan pakaian formal d) Sistem penyajian yang dipakai American Servis/ ready plate bahkan self servis ataupun counter servis e) Tidak menyediakan hiburan musik hidup f) Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lain g) Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu atau pelanggan namun di pampang di counter atau langsung di meja makan untuk mempercepat proses pelayanan h) Menu yang disediakan sangat terbatas dan membatasi menu – menu yang relatif cepat selesai dimasak i) Jumlah tenaga servis relatif sedikit dengan standar kebutuhan, 1 pramusaji melayani 12 – 16 pelanggan
11 •
Specialities Restoran Specialities Restoran adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu Negara tersebut. Contoh: Indonesian food restaurant, Chinese food restaurant, Japanesse food restaurant dll.
Ciri ciri specialities restaurant:
a) Menyediakan sistem pemesanan tempat b) Menyediakan menu khas suatu Negara tertentu, popular dan disenangi banyak pelanggan secara umum c) Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya Negara asal dan dimodifikasi dengan budaya internasional d) Hanya dibuka untuk menyediakan makan siang dan atau makan malam e) Menu ala carte dipresentasikan kepada pelanggan f) Biasanya menghadirkan musik/hiburan khas Negara asal g) Harga makanan relatif tinggi di banding informal restaurant dan lebih rendah disbanding formal restaurant h) Jumlah tenaga servis sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 8 -12 pelanggan
2. Menurut Marsum (1994) ada beberapa tipe restoran, yaitu: a) Table D’ hote Restaurant adalah suatu restoran yang khusus menjual makanan menu table d’ hote, yaitu suatu susunan menu yang lengkap (dari hidangan pembuka sampai dengan hidangan penutup) dan tertentu, dengan harga yang telah ditentukan pula. b) Coffee Shop atau Brasserie adalah suatu restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu biasa mendapatkan makan pagi, makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang relatif murah, kadang-kadang penyajiannya dilakukan dengan cara prasmanan.
12 c) Cafetaria atau Café adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh. d) Canteen adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik atau sekolah. e) Dining Room, terdapat di hotel kecil (motel), merupakan tempat yang tidak lebih ekonomis dari pada tempat makan biasa. Dining Room pada dasarnya disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun juga terbuka bagi para tamu dari luar. f) Inn Tavern adalah restoran dengan harga murah yang dikelola oleh perorangan di tepi kota. g) Pizzeria adalah suatu restoran yang khusus menjual Pizza, kadang-kadang juga berupa spaghetti serta makanan khas Italia yang lain. h) Speciality Restaurant adalah restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya.
Restoran
semacam
ini
menyediakan
masakan
Cina,Jepang, India, Italia dan sebagainya. Pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tata cara negara tempat asal makanan spesial tersebut. i) Familly Type Restaurant adalah satu restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman dengan harga yang tidak mahal, terutama disediakan untuk tamu-tamu keluarga maupun rombongan j) Main Dining Room Adalah suatu restaurantyang terdapat pada hotel – hotel besar, di mana penyajian makanannya secara resmi, pelan tapi pasti terikat oleh suatu peraturan yang ketat. Pelayanannya menggunakan French servisatau Russian servis, dimana French servisadalah menurutMarsum (2005:284 ) suatu sistem pelayanan yang semua jenis hidangan disajikan (dimasak dan dihias) dan disajikan secara demonstrative di depan pelanggannya oleh kedua pramusaji dan beberapa petugas khusus yang melayani minuman. French servisdikenal juga dengan sebutan gueridon servis karena pada jenis pelayanan ini semua perlengkapan masak seperti kompor dan bumbu – bumbu untuk memasak diletakkan pada suatu kereta dorong yang dapat dipindahkan.
13 Sedangkan Russian servisadalah suatu pelayanan yang sifatnya sangat formal dan mewah, sehingga para tamu merasa mendapatkan perhatian yang luar biasa dari waiter/waitress.Pada
Russian servisini peralatan
yang digunakan menggunakan bahan – bahan mewah, seperti piring yang digunakan berasal dari bahan logam/silver.
3. Wojowasito dan Poerwodarminto (Marsyangm, 1999:71) mengklasifikasikan restoran atau rumah makan menjadi beberapa tipe, antara lain: a) A’la Carte Restaurant : adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan. Tiap-tiap makanan di dalam restoran ini memiliki harga sendiri-sendiri. b) Table D ‘hote Restaurant :adalah suatu restoran yang khusus menjual menu table d’hote, yaitu suatu susunan menu yang lengkap (dari hidangan pernbuka sampai penutup) dan tertcntu, dengan harga yang telah ditentukan pula. c) Coffe Shop atau Brasserei :adalah suatu restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu biasanya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu bias mendapatkan makan pagi. makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang cukupan. Pada umumnya system pelayanannya adalah dengan Americanservis dimana yang diutamakan adalah kecepatannya. Ready on plate servis, artinya makanan sudah dtatur dan disiapkan diatas piring. Kadang-kadang
penyajiannya
dilakukan
dengan
carabuffet
atau
prasmanan. d) Cafelaria atau Cafe :adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman beralkohol. e) Canteen : adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, dan sekolah, tempat dimana para pekerja atau pelajar biasa mendapatkan makan siang atau coffe break, yaitu acara minum kopi disertai makanan kecil atau selingan jam kerja, jam belajar ataupun dalam acara rapat-rapat dan seminar.
14 f) Continental Restaurant :suatu restoran yang menitik beratkan hidangan continental pilihan dengan pelayanan elaborate atau megah. Suasananya santai, susunannya agak rumit, disediakan bagi tamu yang ingin makan secara santai. g) Carvery :adalah suatu restoran yang berhubungn dengan hotel dimana para tamu dapat mengisi sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka inginkan dengan harga hidangan yang sudah ditetapkan. h) Dining Room :terdapat dihotel kecil, motel atau inn. merupakan tempat yang tidak lebih ekonomis dari pada tempat makan biasa. Dining room pada dasarnya disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun yang terbuka bag! para tamu dari luar. i) Discotheque :ialah suatu restoran yang pada prinsipnya berarti juga tempat dansa sambil menikmati alunan musik. Kadang-kadang juga menampilkan live band. Bar adalah salah satu fasilitas utama untuk sebuah discotheque. Hidangan yang tersedia umumnya berupa snack. j) Fish and Chip Shop :ialah suatu restoran yang banyak terdapat di Inggris, dimana kita dapat membeli macam-macam kripik (chips) dan ikan goreng, biasanya berupa ikan Cod, dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi . jadi rnakanannya tidak dinikmati di tempat itu. k) Grill Room (Rotisserie) :adalah suatu restoran yang menyedikan bermacam-macam daging panggang. Pada umumnya antara restoran dengan dapur dibatasi dcngan sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan daging yang dikehendaki dan melihat sendiri bagaimana memasaknya. Grill room kadang-kadang disebut juga sebagai steak house. l)
Inn Tavern : Inn tavern ialah suatu restoran dengan harga cukupan yang dikelola oleh perorangan di tepi kota. Suasananya dibuat dekat dan ramah, dengan tamu-tamu. Sedangkan hidangannya lezat-lezat.
m) Night Club/Super Club :adalah suatu restoran yang pada umumnya mulai dibuka menjelang larut malam, menyediakan makan malam bagi tamutamu yang ingin santai. Dekorasinya mewah, pelayanannya megah. Band merupakan kelengkapan yang diperlukan. Para tamu dituntut berpakaian resmi dan rapi sehingga manaikkan gengsi.
15 n) Pizzeria:adalah suatu restoran yang kusus menjual pizza. Kadang-kadang juga ada spaghetty atau makanan khas Italia lainnya. o) Pan Cake Hoii.se/Creperie: adalah restoran yang khusus menjual pun cake dan crepe yang diisi dengan berbagai macam manisan didalamnya. p) Pub :pada mulanya merupakan tempat hiburan umum yang mendpat izin menjual minuman bir serta minuman beralkohol lainnya. Para tamu mendapatkan minumannya dari counter (meja panjang yang membatasi dua ruangan). Pengunjung dapat menikmat; sambil duduk atau berdiri. Hidangan yang tersedia berupa snack seperti pies dan sandwich. Sekarang kita bisa mendapatkan banyak hidangan pengganti di pub. q) Snack Bar/Cqfe/Milk Bar: adalah semacam restoran cukupan yartg sifatnya tidak resmi dengan pelayanan cepat dimana para tamu mengumpulkan makanan mereka diatas baki yang diambil dari atas kounter dan kemudian membawanya kemeja makan. Para tamu bebas memilih makanan yang disukainya. Makanan yang disediakan biasanya adalah hamburger, sausages dan sawhvich. r) Specialitiy Restaurant: adalah restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya. Restoran semacam ini menyediakan masakan Cina, Jepang, Italia dan sebagainya. Pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tatacara negara tempat asal makanan spesial itu. s) Terrace Restaurant: adalah suatu restoran yang terletak di luar bangunan, namun pada umumnya masih berhubungan dengan hotel maupun restoran induk. Di negara-negara barat pada umumnya restoran tersebut hanya buka pada waktu musim panas saja. t) Gourmet Restoran: ialah suatu restoran yang menyelenggarakan pelayanan makan dan minum untuk orang-orang yang berpengalaman luas dalam bidang rasa makanan dan minuman. Keistimewaan restoran ini ialah makanan dan minumannya yang lezat-lezat, pelayanannya megah dan harganya cukup mahal. u) Family Type Restaurant: ialah suatu restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman dengan harga tidak mahal, terutama disediakan untuk tamu-tamu keluarga maupun rombongan.
16 v) Main Dining Room: ialah suatu restoran atau ruang makan utama yang pada umumnya terdapat di hotel-hotel besar. dimana penyaji makanannya secara resmi, pelan tapi masih terikat oleh suatu peraruran yang ketat. Servisnya biasa menggunakan pelayanan ala Perancis atau Rusia. Tamutamu yang hadirpun pada umumnya berpakaian resmi atau formal. 4. Menurut Suarthana (2006 : 57), dijelaskan bahwa jenis – jenis restoran yakni : a) Coffeeshop, adalah restoran yang dibuka untuk beakfast, luch, dan dinner yang memberikan pelayanan sederhana dan cepat dengan harga makanan dan minuman yang relatif murah. b) Room Servis, adalah restoran yang dibuka untuk breakfast, lunch, dan dinner dimana makanan tamu dapat dihidangkan di dalam kamar tamu yang menampilkan menu sederhana dan cepat dengan harga yang relatif murah. c) Dinning Room,adalah restoran yang hanya buka pada waktu dinner dengan tamu yang memiliki tujuan berkunjung adalah untuk menikmati dinner dan hiburan yang menampilkan menu yang lengkap dan mewah dengan harga yang relatif mahal. d) Supper Club,adalah restoran yang hanya buka pada larut malam untuk dinner dan supper dengan tujuan tamu untuk menikmati makanan dan hiburan dengan menu makanan yang lengkap serta pelayanan yang mewah dengan harga yang relatif mahal.
2.3 Kebudayaan Jepang Filosofi Zen memiliki arti kesederhanaan (simplicity) dan fokus. Dengan kata lain, Zen merupakan filosofi hidup yang mengajarkan kita untuk fokus pada kesederhanaan, berfokus pada hal-hal yang penting dan meninggalkan hal-hal yang tidak penting. Jepang mengandung filosofi zen, yaitu karakter yang berisi. Maka itu, tak heran aspek efisiensi dan ruangan multifungsi menjadi elemen penting untuk menciptakan ruangan yang lengang dan sederhana. Bangunan bergaya arsitektur Jepang memiliki
17 ciri kesederhanaan dan natural yang kental. Desain yang awalnya sengaja dirancang untuk rumah tahan gempa dan cuaca ini bisa diadaptasi untuk gaya desain saat ini. Dalam rumah Jepang yang sangat kental akan aura kesederhanaan, masalah furnitur tidak banyak diletakkan dan sengaja didesain built-in. Pemilihan furnitur lebih kepada fungsi, bukan sebagai pajangan. Bentuk kubus atau geometri kotak pun mendominasi dari furnitur sampai ornamen-ornamen pajangan dinding. Hunian bergaya Jepang dominan dengan lantai yang beralaskan tatami. Tatami merupakan sejenis karpet atau lebih tepat disebut tikar tebal yang terbuat dari jerami tenun.Biasanya diletakkan di ruang makan lesehan ala orang Jepang. Di Jepang, rumah-rumah tinggal memang dirancang sesuai keadaan iklim dan budaya di sana. Di negara rawan gempa seperti Jepang, umumnya rumah dibangun non-permanen, jadi hanya menggunakan bahan kayu dan kertas menjadi material utama rumah Jepang. Inspirasi gaya rumah Jepang ini dapat diadaptasi agar cocok dibangun di Indonesia. Namun, tidak bisa langsung mencontoh seperti rumah asli di negara sana. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain masalah iklim dan budaya. Sebab, orang Jepang membangun rumah dengan menerapkan aturan tersendiri dan dipengaruhi keadaan empat musim dan budaya masyarakatnya.Karena itu, jika ingin mengadaptasi bangunan hunian ala orang Jepang, harus mempertimbangkan keadaan iklim, budaya, dan keamanan di Indonesia.Rumah-rumah Jepang umumnya menggunakan
kertas
sebagai
bahan
dinding,
jendela,
dan
pembatas
ruangan.Akantetapi hal tersebut tidak mungkin diterapkan di Indonesia karena masalah keamanan.Jika dari bahan kertas, mudah dirobek. Namun, bahan kertas ini dapat diakali menggunakan barang substitusi, seperti dari akrilik yang dijadikan pembatas dinding sebagai modifikasi dari gaya rumah Jepang. Dapat juga dijadikan bahan pintu khas rumah Jepang yang berbentuk sliding door. Hunianbergaya Jepang sering menjadi inspirasi dalam dunia arsitektur, lantaran rumah dengan nuansa Negeri Sakura terlihat lebih sederhana, alami, serta memiliki bentuk yang khas dan unik.Desain rumah Jepang memiliki ciri yang unik, bahkan mampu menambah daya tarik.Gaya arsitektur ini sangat diminati untuk diaplikasikan di Indonesia, dengan tetap menambahkan beberapa elemen yang mencerminkan
18 kekayaan budaya Tanah Air.Rumah Jepang terkenal dengan konsepnya yang sederhana dan dekat dengan alam. Desain rumah Jepang awalnya dirancang karena menyesuaikan dengan konstruksi tempat tinggal di sana yang rawan gempa. Selain itu, gaya desain ini sangat berpegang pada filosofi zen atau karakter yang lebih berisi. Karena itu, desain rumah Jepang selalu mengedepankan fungsi sebuah ruang sebagai keharusan agar hunian terlihat sederhana dan lengang. Filosofi tentang zen juga disampaikan Maya Harianti, arsitek yang concern terhadap gaya arsitektur Jepang. Menurut dia, zen sangat berkaitan dengan gaya klasik mebel Jepang serta beberapa bagian yang bisa membuat tatanan ruang berubah. Selain itu, filosofi tersebut mampu memberikan efek menenangkan dengan sentuhan tradisional Asia.Rumah bergaya Jepang identik dengan tampilan panggung dan banyak menggunakan elemen kayu, baik pada dinding maupun lantainya. 2.3.1 Kemunculan Dan Perkembangan Zen Secara Umum Zen secara harfiah adalah dhyana, atau meditasi, aliran budhisme yang lain juga menekan kan hal yang sama sebagaimana Zen, bahkan lebih, yaitu cenderung pada praktek meditasi formal yang semata – mata tidak menekankan pada Zen secara keseluruhan. Selain itu, Zen secara khusus juga berarti tak terkalahkan, dalam arti bahwa kebenaran tidak dapat dinyatakan dalam kata – kata, kareana ia merupakan prinsip dasar Madhyamika, sesuai dengan ajaran Lao-tzu.Mungkin, penggambaran yang terbaik tentang Zen adalah sesuatu yang langsung. Dalam aliran Budhisme yang lain, pencerahan adalah sesuatu yang jauh, dan hampir dapat dikatakan hanya orang-orang superyang dapat mencapainya. Pencerahan adalah sesuatu
yang
menurut aliran lain hanya dapat dicapai setelah waktu yang lama dari usaha yang sabar dan terus menerus. Tapi dalam Zen selalu ada perasaan bahwa pencerahan adalah sesuatu yang sangat alami, sesuatu yang dimulai secara jelas, yang dapat terjadi kapan saja. Jika ia terlihat sukar, itu justru karena ia terlihat sangat sederhana. Menerapkan metode langsung dalam pengajarannya, menunjuk langsung dan membuka kebenaran, serta tidak bermain – main dengan simbolisme. Menunjuk langsung adalah demonstrasi terbuka Zen melalui tindakan dan kata – kata nonsimbolis. Mungkin tidak lazim dilakukan oleh masyarakat kebanyakan. Sulit untuk menemukan contoh dari metode ini sebelum masa Dinasti Tang dimana Zen
19 telah mapan berdiri.Namun metode ini tetaplah konsisten dengan para sesepuhnya dalam menunjukkan kebenaran secara langsung.Tak seorangpun dapat melacak jejak spesifik Dhyana dalam Budhisme India. Kurangnya bahan sejarah bukan berarti ia tidak ada. Jika karakteristik khusus Zen adalah pencerahan segera atau pencerahan tiba (tun wu) tanpa melewati tahapan – tahapan persiapan, seharusnya ada bukti – bukti mengenai prinsip ini pada masyrakat India. Budhisme Zen merupakan suatu aliran dalam Budhisme.Kendati lahir di India, Zen menjadi terkenal hanya di Cina, kemudian aliran ini tersebar luas di Jepang. Tiga postulat yang dikemukakan Budhisme Zen adalah ”hakikat tunggal Budha” dan serta “jalan alamiah” Tao. Tidak seperti aliran-aliran budhistik lainnya, Budhisme Zen mewartakan ”kesadaran mendadak”, pemahaman kebenaran. Zen muncul dan tercipta lebih karena percampuran ajaran – ajaran Taoisme dan Konfusiaisme yang dikombinasikan dengan prinsip utama Budha Mahayana. 2.3.2 Prinsip Utama Zen Banyak orang mungkin akrab dengan Zen sebagai konsep yang luas, jauh lebih sedikit memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip estetika utama yang secara kolektif terdiri dari Zen desain. Untuk memahami prinsip-prinsip Zen, titik awal yang baik adalah Shibumi . Ini adalah konsep yang menyeluruh , ideal. Ini tidak memiliki definisi yang tepat dalam bahasa Jepang , tetapi maknanya disediakan untuk benda dan pengalaman yang menunjukkan paradoks dan sekaligus yang terbaik dari segala sesuatu, dengan konsep elegant dan kesederhanaan, serta ketidaksempurnaan atau ketidak simetrian namun memiliki estetika yang baik. Menurut James Michener yang dimaksud Shibumi pada novelnya Iberia tahun 1968 ,menulis bahwa hal itu tidak dapat diterjemahkan dan tidak memiliki penjelasan. Dalam bukunya tahun 1972, The Unknown Craftsman, Soetsu Yanagi berbicara tentang Shibumi dalam konteks seni, menulis bahwa karya seni sejati adalah satu dengan keindahan sengaja tidak sempurna yang membuat seorang seniman dari penampil . Pada tahun 1979 novel laris spy Shibumi, penulis Trevanian ( nom de plume Dr Rodney Whitaker William ) menulis , " Shibumi harus dilakukan dengan perbaikan besar yang mendasari penampilan biasa . "
20 Shibumi pertama kali diperkenalkan ke Barat oleh House Beautiful pada tahun 1960 . Hampir 40 tahun kemudian, arsitek Sarah Susanka diperkenalkan kembali Shibumi dalam bukunya 1998 The Not So Big House: " Kualitas Shibumi berkembang dari proses kompleksitas, meskipun tidak ada kompleksitas ini menunjukkan dalam hasil. Hal ini sering tampak muncul ketika seorang arsitek berusaha untuk memenuhi tantangan desain tertentu. Ketika sesuatu telah dirancang dengan sangat baik, ia memiliki bersahaja, keindahan kederhana, dan benar-benar bekerja. Itu Shibumi. Proses ini mungkin rumit, tapi tujuh prinsip ini Zen dapat membantu Anda mendekati Shibumi dalam desain itu sendiri 2.3.3 The Seven Shibumi 1. Asymmetry ( Fukinsei )
Bentuk yang tidak simetris atau tidak seimbang namun dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan indah serta sesuai fungsi sebuah benda tersebut.
2. Simplicity ( Kanso ) Konsep Zen yang menghindari hal-hal yang tidak perlu seperti ornamen-ornamen. Serta menghindari penggunaan barang yang mencolok, dengan memberikan kesan segar dan rapi. 3. Naturalness ( shizen ) Zen tidak mengutamakan pada seni, benda zen cenderung adalah benda yang bersifat alamiah, yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dengan alam. 4. Austerity (Koko) Menggunakan benda sesuai fungsinya, dengan menyajikan sesuatu yang baik dari kegunaan suatu barang, dan menyingkirkan yang tidak diperlukan. 5. Subtlety ( Yugen) Mengutamakan kehalusan dalam perancangan sebuah benda dan pemikiran dalam prinsipnya.
21 6. Freedom(Datsuzoku) Kebebasan dalam berkehendak yang dalam hal ini memiliki kebebasan dalam mendesain dan merencanakan sesuatu benda, namun tidak menentang prinsip lain. 7. Silence ( Sejaku ) Prinsip keheningan dan ketenangan dalam aspek-aspek kehidupan. 2.3.4 Kesimpulan Desain berkonsep Zen Pada intinya sebuah desain yang berpegang pada prinsip filosofi Zen adalah sebuah desain yang cukup sederhana atau dengan kata lain tidak banyak memiliki ornamen – ornamen yang sifatnya hanya menjadi sebuah “hiasan” tanpa fungsi yang jelas. Zen mengedepankan pada fungsi suatu benda atau dalam konteks ini adalah furnitur. Furnitur yang memiliki filosofi Zen haruslah menjadi sebuah furnitur yang sederhana, fungtional, halus dalam pengaplikasiannya, alami, serta dapat kita nikmati sebagai sebuah ketenangan dalam pikiran saat kita melihatnya, selain hal tersebut akan direncanakan sebuah desain yang memiliki nilai asimetri yaitu salah satu prinsip Zen yaitu ketidakseimbangan namun memiliki nilai estetika dan fungsional yang baik dalam penerapannya.
2.4 Arsitektur Jepang Jika melihat gaya yang digunakan pada bangunan baik perumahan maupun komersial, Anda bisa melihat bahwa gaya desain minimalis semakin banyak diterapkan di berbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia. Desain minimalis memang sangat populer karena dianggap mencerminkan gaya hidup masyarakat modern yang mengutamakan fungsi. Desain minimalis yang banyak diterapkan dewasa ini lebih mengeksplorasi garis lurus dan warna polos. Gaya desain arsitektur minimalis memang sangat identik dengan gaya hidup masyarakat modern, tetapi Anda mungkin tidak menyangka bahwa kiblat dari gaya desain minimalis ini sudah diterapkan berabad-abad yang lampau. Kiblat desain minimalis di dunia arsitektur pada kenyataannya memang tidak bisa dipisahkan
22 dari gaya arsitektur Jepang tradisional. Konsep ini muncul dari elemen budaya yang dianut oleh masyarakat Jepang tradisional. Masyarakat Jepang tradisional mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap ajaran Buddha Zen yang fokus pada konsep keheningan.Konsep keheningan ini rupanya tidak hanya diterapkan pada kegiatan religius saja karena ajaran Zen ini juga diaplikasikan dalam bentuk desain arsitektur Jepang yang khas dan unik. Gaya yang berasal dari ajaran Zen ini mendobrak gaya klasik abad pertengahan yang penuh dengan pernak-pernik dan banyak diminati oleh dunia. Ada beberapa ciri khusus yang bisa Anda temukan dalam gaya arsitektur Jepang. Jika Anda perhatikan dengan seksama, arsitektur Jepang tradisional umumnya melakukan eksplorasi lebih terhadap garis lurus dan warna polos.Arsitektur Jepang cenderung mempunyai tampilan yang transparan dengan meminimalisir penggunaan bahan dan memaksimalkan fungsi.Bahan yang digunakan untuk membangun biasanya bersifat ringan seperti bambu, kayu, jerami, kertas, dan sutera. Jika Anda mengamati gaya arsitektur Jepang lebih dalam, Anda akan merasakan kesan kesederhanaan, kelurusan, kepolosan, dan ketenangan batin dalam setiap elemen bangunan rumah. Di dalam ruangan, Anda akan menemukan seni yang terkesan lembut dan elegan serta merefleksikan keluwesan yang disertai dengan pengekangan diri. Rumah tradisional Jepang memang menjadi cerminan ajaran Zen yang fokus pada keseimbangan, harmoni, dan keheningan yang mempunyai kesan indah. Kesederhanaan dan kedekatan dengan alam menerapkan konstruksi yang sederhana dengan prinsip semakin sedikit semakin baik.Umumnya rumah tradisional Jepang didominasi oleh bahan kayu termasuk pada pintu geser dengan atap jerami yang ditindih dengan batu.Desain interior yang diterapkan di dalam rumah juga mengoptimalkan dinding tipis yang hanya menggunakan bahan kertas.Hiasan hampir tidak ditemukan di dalam rumah selain permainan garis lurus dan lukisan sederhana yang hemat goresan. Kesederhanaan dan keheningan dalam pola geometris menyentuh yang sudah diterapkan selama berabad-abad menurut ajaran Zen kini rupanya semakin banyak
23 digandrungi oleh masyarakat modern. Arsitektur yang serupa juga digunakan untuk kuil dan dibagi ke dalam dua model menurut bentuk atap, yaitu tsumaiti dan hirairi meskipun masih ada banyak gaya lain yang ditemukan pada arsitektur kuil. Sifat dari Arsitektur Jepang: •
Memiliki sifat ringan dan halus
•
Konstruksi kayu lebih menonjol dan diolah sangat halus dengan bentuk – bentuk lengkung dan kesederhanaan.
•
Bentuk bangunan diatur dalam simetris yang seimbang.
•
Arsitektur tanaman ,naturalis dan tidak dapat dipisahkan dengan design bangunan (satu kesatuan)
•
Terlihat memiliki prinsip kesederhanaan.
•
Pada pengolahan taman lebih wajar, dan tidak banyak pengolahan tangan manusia (lebih wajar)
•
Penghematan terhadap ruang lebih terlihat.
•
Sedikit penggunaan warna, kecendrungan kearah warna natural.
Sistem konstruksi pada bangunan di Jepang dibuat ringan dan halus, bangunan di Jepang dibentuk simetris dengan memakai sliding door pada pintu, penggunaan kertas pada dinding rumah menjadikan rumah tersebut terkesan ringan, ukuran ruang memakai tatami / shoku, atap dominan dengan bentuk lengkung yang bersifat sederhana , kebanyakan pada rumah Jepang tidak memakai cat melainkan bersifat alami. Ruang utama rumah rakyat Jepang : 1. Genka : Area Pintu masuk, dimana orang melepas sepatu 2. Washitu : Ruang serba guna yang dapat digunakan sebagai ruang tamu, kamar tidur, dan kamar keluarga 3. Dapur : tempat memasak 4. Whasiki : Toilet 5. Roka : lantai kayu yang mirip dengan sebuah lorong.
24
Gambar 2.1 Layout Rumah Jepang Sumber :google search
Gambar 2.2 Tampak Rumah Jepang Tradisional Sumber :google search 2.5 Etika makan orang Jepang
1. Salam Itadakimasu dan gochisosama deshita Orang jepang biasanya mengucapkan Itadakimasu sebelum makan dan gochisosama deshita setelah makan, dengan atau tanpa mencakupkan kedua tangan di dada. Salam ini diucapkan sebagai ungkapan terimakasih kepada makanan, kepada petani yang menanam dan membesarkan makanan, ibu atau tukang masak yang mengolah makanan dan tentu saja sang pencipta. Jadi terima kasih diucapkan kepada semua mata rantai proses sampai makanan itu terhidang di depan kita. Ucapan ini adalah wajib khususnya ketika mendapat jamuan makan dari orang atau rekan lain, sedangkan kalau makan seorang diri sendiri tentu saja etika ini dan juga semua etika lainya menjadi tidak berlaku.
25
Note : beberapa rekan beragama lain mengatakan salam ini haram hukumnya, jadi ada baiknya dikonsultasikan dulu dengan yang lebih tahu. 2. Menggunakan sumpit Jangan menancapkan sumpit di dalam cawan nasi.Jangan menyerahkan makanan secara langsung dari sumpit ke sumpit.Jangan menunjuk atau mengerakgerakan sumpit ketika berbicara.Jangan meninggalkan sumpit terbenam dalam kuah atau makanan tapi taruh berjajar di atas piring atau di tempat dudukanannya.Bila mengambil makanan dalam piring besar, gunakan sumpit dengan ujung terbalik (batang sumpit) atau sendok yang telah tersedia.Hal ini dilakukan dengan dua tujuan yaitu ujung sumpit yang telah masuk ke mulut dianggap tidak etis dipakai mengambil makanan di piring utama. Sedangkan yang kedua, ujung sumpit yang telah menyentuh makanan tertentu akan mempengaruhi rasa dari makanan lainnya. Aturan yang sangat membosankan menurut saya. 3. Berbagi makanan Makan bukan cuma sebatas urusan perut, tapi juga masalah kebersamaan, saling peduli.Jangan asik makan sendiri, tapi cobalah bagi makanan pesanan kita sendiri ke teman makan.Tawarkan mereka beberapa bagian kecil makan yang kita pegang. Umumnya makanan akan dibagi dengan piring kecil secara merata, jadi bisa mencoba banyak variasi rasa dalam sekali makan adalah hal yang sangat disukai oleh kebanyakan orang jepang..Usakahan menuangkan air atau teh dari pot besar ke gelas teman makan anda. Untuk jamuan dengan minuman beralkohol atau bir aturannya lebih ketat lagi yaitu jangan biarkan gelas pasangan makanan anda sampai kosong !Segera
tuangkan
minuman
baru
kalau
isi
gelas
parter
Anda
mulai
berkurang.Walaupun anda sendiri tidak minum alkohol, karena kebetulan bertugas sebagai pengemudi atau sebab lain, aturan ini tetap perlu sebagai wujud peduli pada situasi lawan. 4. Menyisakan makanan Menyisakan makanan adalah sangat tidak sopan bagi orang tuan rumah atau orang yang menjamu anda. Kebanyakan orang Jepang akan menghabiskan makanan sampai
26 butir nasi terakhir. Makanan yang tersisa di piring besar, masih bisa disimpan atau dimakan oleh anggota lain, sedangkan makan sisa dari piring sendiri akan terbuang percuma. Dimanapun nasi rasanya pasti sama jadi tidak ada alasan untuk menyisakannya. Makanan lain bisanya diambil dalam porsi kecil dan ditambah lagi kalau terasa kurang. Dalam lingkungan rumah makan, pelayan atau tukang masak kadang akan menanyakan ke kita kalau makanan di piring masih tersisa banyak sedangkan untuk jamuan gaya prasmanan di lingkungan hotel, bisa jadi mereka akan mengenakan biaya tambahan kalau makanan yang kita ambil masih tersisa walaupun kasus ini sebenaranya sangat jarang terjadi. 5. Setelah makan Setelah makan makan bisanya semua orang terlebih pihak tamu akan mengucapkan Gochiso samadeshita dan kadang disambung dengan kalimat oishiikatta desu .Ucapan ini terutama yang terakhir yang artinya makanannya sangat enak, sepertinya adalah umum dilakukan walaupun bisa jadi makananannya adalah tidak enak, kurang garam, tanpa rasa karena dimasak tanpa bumbu dan cabai. Dalam lingkungan keluarga, orang yang bertugas memasak biasanya tidak merangkap sebagai pencuci piring. Jadi kalau tukang masaknya adalah sang ibu, yang bertugas mencuci piring biasanya adalah si bapak, anak atau anggota keluarga lainnya. Sedangkan pada saat posisi kita adalah sebagai tamu maka tuan rumah biasanya walaupun dilarang biasanya pihak wanita atau istri akan bersikeras untuk membantu mencuci peralatan makan. Umumnya ucapan terima kasih untuk jamuan makan tidak cukup hanya diucapkan sekali saja sehingga ucapan terima kasih akan diulangi lagi pada pertemuan selanjutnya. 6. Pembayaran dan bingkisan Umumnya orang Jepang akan membayar harga makanannya sendiri sendiri jadi total harga makanan akan dibagi rata sampai jumlah sen terkecil untuk tiap orang. Biasanya kasir sudah mengetahui apa yang harus dilakukan. Kalau acara jamuan makan adalah bersifat undangan maka berlaku aturan umum yaitu pihak pengundang yang akan membayar semua makanannya. Namun biasanya pihak yang diundang merasa tidak enak kalau hanya datang untuk makan saja jadi mereka biasanya akan
27 membawa bingkisan kecil sebagai rasa terima kasih. Bingkisan itu biasanya adalah kue, sake atau wine kalau kita sudah yakin pihak pengundang bukan berpantang terhadap alkohol. Jamuan yang dilakukan di rumah, maka wine akan dibagi dan diminum pada saat jamuan sedangkan untuk jamauan di rumah makan hal ini tentu saja tidak bisa dilakukan karena aturan (tidak tertulis) dari rumah makan bisanya melarang membawa makanan atau minuman dari luar.
2.6 Furnitur dan Aksesoris pada Speciality Restaurant Merupakan salah satu bagian terpenting sebuah desain ruang publik terlebih lagi sebagai simbol ciri khas Restoran itu sendiri, selain fungsi nya yang sangat di utamakan untuk kenyamanan dan ergonomi pengguna ataupun customer, furniture Restoran ini juga sebagai sesuatu yang di banggakan oleh sebuah restoran atau sebagai identitas restoran karena ruang makan pada restoran merupakan salah satu tempat ruang publik yang sangat menonjolkan desain maupun suasana suatu tempat bagi pengunjungnya. Jenis-jenis furniture dan aksesoris yang ada di speciality restaurantdiantaranya adalah : 1. Meja Makan Mejaadalah salah satu furnitur berupa permukaan datar yang disokong oleh beberapa kaki.Meja sering dipakai untuk menyimpan barang dan makanan dengan ketinggian tertentu supaya mudah dijangkau saat kita duduk.Meja umumnya dipasangkan dengan kursi.Meja yang umum tidak memiliki laci, tapi jika berlaci dia bisa berbentuk meja rias, lemari meja dengan banyak laci, dan lain sebagainya.Meja yang khusus dipakai untuk bekerja disebut meja tulis atau bangku. Meja Makan adalah meja yang dirancang untuk digunakan pada acara makan atau restoran
28
Gambar 2.3Meja Makan Sumber : www.Furniturekita.com
2. Kursi Makan Kursi makan sebagai furnitur tempat duduk biasanya digunakan dengan meja makan.
Gambar 2.4 Kursi Sumber :jepara.olx.co.id
29 3. Bar stool Kursi tinggi untuk duduk pada meja bar
Gambar 2.5Bar Stool Sumber :google search/Bar Stool
4. Bar Table Meja tinggi yang berfungsi sebagai meja bar biasanya memiliki tinggi lebih dari meja biasa.
Gambar 2.6Bar Table Sumber :google search/Bar Table
30 5. Standing lamp Lampu yang dapat berdiri sendiri dan dapat di pindah – pindah sesuai kebutuhan .
Gambar 2.7Standing Lamp Sumber :google search/Standing Lamp
6. Hanging lamp Lampu gantung berfungsi sebagai penerangan ruang yang biasa digantung pada ceiling
Gambar 2.8hanging lamp Sumber :google search/hanging lamp
31 7. Tray Nampan tempat menaruh sendok dan bumbu pelengkap kecil.
Gambar 2.9tray Sumber :google search/traysauce
8. Chopstick Tray Tempat Meletakan sumpit biasanya berada di Asian Restaurant
Gambar 2.10Chopsticktray Sumber :google search/Chopsticktray
32 9. Front Menu Meja dengan desain yang sederhana dan cukup tinggi, digunakan untuk menarik konsumen atau pelanggan dan menjajakan daftar menu dari restoran tersebut.
Gambar 2.11Meja Menu Depan Sumber :Dokumentasi Pribadi Acane Restaurant 10. Tissue box Wadah meletakan tissue.
Gambar 2.12 Tissue box Sumber :google search/TissueBox
33 2.7 Klasifikasi Furnitur 2.7.1 Klasifikasi Furnitur Umum Furnitur sendiri dibagi menjadi beberapa klasifikasi diantaranya adalah : •
Built in furniture
Furnitur yang di buat mengikuti atau menyesuaikan dengan luas ruangan atau bentuk ruangan yang akan di isi oleh nya.
Gambar 2.13Built in Funiture ( sumber : google search / Built in Funiture) •
Loose Furniture
Furnitur yang dapat dipindahkan dan tidak menyesuaikan ukuran, biasanya furniture jenis ini dapat termasuk furniture dengan ukuran yang lebih kecil dari built in furniture
Gambar 2.14Loose Furniture ( sumber : Google Search / Loose Furniture cafe )
34 •
Outdoor Furniture
Furniture yang ditempatkan di ruang ruangan, biasanya furnitur jenis ini memiliki ketahanan yang cukup baik untuk cuaca maupun kelembapan dan suhu.
Gambar 2.15Outdoor Furniture ( sumber : Google search/Outdoor Furniture )
•
Custom made Furniture
Merupakan furnitur yang dibuat untuk keperluan tertentu sesuai dengan permintaan client atau pelanggan, biasanya menyesuaikan dengan ukuran ruangan dalam suatu rancangan interior.
Gambar 2.16.Custom made furniture (Sumber: google search/Custom made furniture)
35 •
Knockdown furniture
Knockdown furnitur adalah sebuah kontruksi pada produk mebel yang dalam pembuatannya menggunakan sistem lepasan atau bongkar pasang. Atau cara gampangnya, furniture knockdown dapat diartikan sebagai furniture yang bisa dibongkar pasang (dibongkar lalu dirakit kembali). Jadi kekuatan pada furniture knockdown sebagian besar berasal dari baut atau sekrup yang digunakan untuk merekatkan atau dengan alat penyambung khusus buatan pabrik.
Gambar 2.17.knock down furniture (Sumber: google search/knock down furniture)
2.8 Furniture pada restoran dan Antropometri furnitur Furniture merupakan salah satu unsur terpenting dari sebuah restoran, dimana furniture merupakan sebuah benda yang bertujuan untuk memudahkan aktifitas manusia dalam hal ini adalah pengunjung maupun karyawan yang bekerja di dalamnya.Furnitur juga dapat menunjang atmosfer atau suasana interior sebuah restoran. Berikut adalah data Antrometri untuk kursi lounge :
Gambar 2.18 Antropometri untuk Chair Lounge sumber : Julius, P. Human Dimension & Interior Space.
36 Berikut adalah data Antrometri untuk Meja bar :
Gambar 2.19 Antropometri untuk bar table and stool sumber : Julius, P. Human Dimension & Interior Space. Berikut adalah data Antropometri untuk Meja makan dan kursi:
Gambar 2.20. Antropometri untuk table and chair sumber : Julius, P. Human Dimension & Interior Space.
37 2.9 Studi Material Kayu Kayu merupakan bahan bangunan yang paling
sering digunakan dan saat ini
semakin langka keberadaannya. Beberapa fungsi kayu pada bangunan sudah mulai digantikan dengan bahan lainnya, hal ini disebabkan oleh semakin mahal kayu dan kemajuan teknologi yang terus berkembang. Namum kayu sebagai bahan bangunan masih tetap dicari sebagai komponen utama furniture dan elemen-elemen estetis interior.
Sebagai sumber hasil bumi, kayu dapat diperbaharui hanya saja membutuhkan waktu yang sangat lama untuk enebangnya dapat puluhan bahkan ratusan tahun lamanya. Berbagai jenis pohon yang akan dibahas disini adalah pohon-pohon yang kayunya paling umum digunakan sebagai bahan bangunan dan furniture.
KAYU
WOOD
LOG
Bahan organik yang mengandung : - selulosa (zat pati) - hemilulosa (struktur serat) - lignin(perekat)
Tegakan yang tingginya lebih dari 7 meter.
LUMBER Kayu yang siap pakai dan dimanfaatkan untuk proses desain (kayu pasaran).
KANDUNGAN KAYU (WOOD) •
Selulosa merupakan komponen utama (pengisi) kayu yaitu meliputi 40-45% , kadar selulosa pada kayu
berdaun lebar adalah 40-45% dan untuk kayu berdaun
jarum adalah 41-44%.
38 •
Lignin lignin berfungsi sebagai pereka hemiselulosa adalah tulangan kayu yang merupakan polimer bercabang.
•
Hemiselulosa adalah tulangan kayu yang merupakan polimer bercabang .
LUMBER Pemanfaatan lumber dibagi berdasarkan : •
Jenis kayu Dari segi kekuatan dan keawetan kayu terbagi atas : a.kayu alami >hardwood >softwood b.kayu olahan (engineered lumber)
•
Pengolahan Penampilan yang menarik didukung oleh cara pemotongan dan finishing.
A. JENIS KAYU ALAMI Soft wood: •
kayu yang berasal dari pohon berdaun jarum
•
tidak mempunyai vessel (saluran air)
•
sifat kayu : lunak dan mudah pecah
39 Hard wood •
kayu yang berasal dari pohon berdaun lebar
•
mempunyai vessel ( saluran air )
•
sifat kayu : keras dan tidak mudah pecah (melalui proses pengeringan)
contoh
: kayu jati, kayu nyatoh, dll
B. ENGINEERED LUMBER (KAYU OLAHAN) Plywood/multipleks •
disebut juga kayu lapis (dikenal juga dengan sebutan tripleks - 3mm)
•
plywood terbuat dari lembaran tipis yang arah
seratnya disusun saling
melintang antara lembaran bawah dengan bagian atas secara bersamaan dengan lem khusus di bawah tekanan besar sehingga didapatkan ketebalan tertentu. •
standar ketebalan 3mm, 4mm, 6,9,12,15,18mm dll
Gambar 2.21. Multipleks sumber : google search / multipleks MDF (medium density fibreboard) •
terbuat dari bubur kayu yang dicampur dengan bahan kimia tertentu lalu dipadatkan meggunakanmedia lem.
•
proses pengeringannya bersuhu hingga 1.800 derajat celcus.
40 •
bahan baku mdf diperoleh dari kayu perkebunan (plantation wood), sehingga tidak merusak kayu hutan yang ada.
Gambar 2.22. MDF sumber : google search / MDF
Particle board •
terbuat dari serbuk kayu kasar yang dicampur dengan bahan kimia tertentu dan didapatkan menggunakan media lem kemudian dikeringkan dengan suhu tinggi.
•
bentuk akhir particle board juga berupa papan atau lembaran yang siap dipotong sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 2.23. particle board sumber : google search / particle board
41 Blockboard •
block board terdiri dari 3 lapis yaitu - lapis muka (face)yang berasal dari lembaran plywood setebal 0.5 ~ 2 mm, - lapisan tengah/inti (core) yang terbuat dari kayu hutan seperti kayu meranti kayu albasia yang sudah dirajang serta dilaminating dan dibuat sedemikian rupa dengan ketebalan berkisar 10 ~ 14 mm - lapisan belakang (back) yang dibuat dari plywood lembaran setebal 0.5 ~ 2.0mm
Gambar 2.24. BlockBoard sumber : google search / Blockboard
Jenis Hardwood Khas Indonesia diantaranya adalah : KAYU JATI : •
Kayu yang paling terkenal dan diminati di indonesia
•
Memiliki tekstur dan serat yang khas
•
Uratnya tegas dan lebar-lebar
•
Jati tua warnanya coklat tua, banyak terdapat di wilayah jawa timur
•
Jati muda warnanya lebih pucat, banyak terdapat di jawa tengah dan jawa barat
•
Finishing : politur, melamik, pu (polyurethane)
•
Kesan yang ditampilkan :
42 - etnik, klasik dan mewah •
Kekurangan dari kayu jati : - berat - mahal
•
Serat kayu jati yang indah sebaiknya menggunakan bahan finishing yang transparan
Gambar 2.25. Teak wood sumber : perkayuan arus KAYU SUNGKAI : •
Kayu ini semakin populer penggunaannya sebagai alternatif pengganti kayu jati
•
Daya tarik dari kayu sungkai : - warna kayu agak kekuningan - alur seratnya lebih tegas - sifat kayu lebih lunak dari jati, namun kuat untuk
furniture dalam ruangan - harganya lebih murah dari jati - finishing : politur, melamik, pu (polyurethane)
43
Gambar 2.26. Kayu sungkai sumber : perkayuan arus KAYU MAHONI Kayu mahoni sudah cukup lama dikenal sebagai salah satu jenis kayu pertukangan yang harganya tergolong murah tapi memiliki tekstur cukup indah.Keindahan tersebut paling kentara dapat dilihat pada tekstur kayunya yang halus.Selain itu, kayu yang banyak terdapat di pulau Jawa ini juga dikenal memiliki tingkat kekuatan yang lumayan kuat ketika diolah menjadi aneka macam barang seperti furniture ataupunpinturumah.
Kayu mahoniini tergolong jenis kayu yang dapat dibilang cukup populer di kalangan masyarakat ataupun industri furniture di Indonesia saat ini, anda tahu mengapa? Alasannya cukup sederhana, sebab saat ini banyak diantara mereka yang mulai meninggalkan kayu jati dan beralih untuk menggunakan kayu mahoni sebagai bahan baku dalam proses produksinya. Kayu mahoni termasuk bahan baku primadona di kalangan industri furniture di Indonesia karena beberapa keunggulannya, diantaranya mempunyai tekstur kayu yang mudah dihaluskan dan mudah dalam proses finishing. Selain itu memiliki serat yang cukup indah dengan aplikasi finishing yang baik, serta memiliki tingkat kekerasan yang sangat baik dalam pengaplikasian furnitur maupun interior Kayu mahoni juga termasuk kayu khas asli Indonesia yang beredar banyak di pulau Jawa.Menjadi suatu ketertarikan tersendiri dalam pengaplikasian kayu jenis ini pada furnitur.
44
Gambar 2.27. Kayu Mahoni sumber : http://bonekawingchun.blogspot.com/2010/07/bahan.html KAYU JATI BELANDA Kayu jati belanda berasal dari kayu bekas Palet / Peti pengemas barang- barang import, dengan kata lain kayu ini juga barang import. Jenis kayunya berasal dari pohon sejenis pinus yang hidup di eropa/ amerika disebut juga kayu Pine / Oak
Gambar 2.28. Kayu Jati belanda sumber : wordpress.com
Kayu jati belanda memiliki serat kayu yang indah dan sangat menonjol motifnya dibanding kayu- kayu jenis lain, Jenis kayu ini juga tahan dari serangga rayap karena getahnya tidak disukai serangga biasanya digunakan untuk bahan dasar pewangi/ antiseptik kamar mandi seperti densol. beberapa kayu diantaranya juga di oven untuk memenuhi standart pengemasan barang- barang import, sehingga kayu ini menjadi kuat dan ringan cocok untuk Furniture.
45 Selain keunggulan- keunggulan tersebut yang paling penting harganya realtif murah, karena kayu ini adalah kayu bekas. Serpihan- serpihan kayu jati belanda yang disatukan menggunakan lem khusus di press oleh pabrikan dengan kepadatan tertentu disebut OSB ( Oriented Strand Board), juga dimanfaatkan untuk peti- peti pengemas barang import. Biasanya dengan ukuran- ukuran tertentu menjadi papan lebar yang bisa digunakan juga untuk bagian- bagian tertentu dari furniture daya tarik kayu jati belanda adalah : - warna nya kuning muda - tahan rayap, karena kadar airnya rendah - alur serat yang tegas - harga relatif murah dibandingkan dengan kayu solid lainnya - mata kayu yang unik KAYU NYATOH •
Kayu ini berasal dari riau.
•
daya tarik kayu nyatoh :
- mempunyai guratan-guratan serat yang khas - warna kayu coklat muda - tahan terhada rayap, awet dan dan tidak mudah lapuk - banyak digunakan untuk furniture - finishing : melamic dan PU dengan warna-warna gelap
46
Gambar 2.29. Kayu nyatoh sumber : serumpunlubai.blogspot.com
TINGKATAN KELAS PADA KAYU : Jenis kayu yang diperdagangkan adalah berdasarkan : - tingkat kekuatan (kuat lentur dan kuat tekan) - berat jenis - kualitas/mutu - jenis seratnya. Kelas kayu terbagi atas : A. Kelas i >>untuk konstruksi berat, tidak terlindung, terkena tanah lembab >>contoh : jati, sonokeling, belian B. Kelas ii >>untuk konstruksi berat, tidak terlindung, tidak terkena tanah lembab >>contoh : rasamala. Merawan
47 C. Kelas iii >>untuk konstruksi berat yang terlindung >>contoh : kamper, keruwing, jamuju D. Kelas iv >>untuk konstruksi ringan yang terlindung (interior di dalam rumah) >>contoh : meranti, suren E. Kelas v >>untuk konstruksi ringan bersifat sementara/darurat >>contoh: kayu-kayu lunak dengan kekuatan di bawah kayu kelas iv
2.10 Studi Finishing Kayu Finishing pada kayu memiliki berbagai macam cara finishing diantaranya adalah : 1. Politur Jenis pelapis ini memiliki kelebihan bila anda ingin berubah-ubah lapisan dan bisa digunakan untuk interior maupun eksterior.Tetapi karena lapisan ini cenderung tipis maka mudah memudar, sehingga anda harus sering melapis ulang apabila material kayu anda ingin tetap terlihat indah.
Gambar 2.30. Ultran Politur sumber : Googlesearch / ultran politer
48 2. NC (Nutricellulose) Isu tentang green building juga memaksa para produsen pelapis kayu menciptakan jenis pelapis yang ramah lingkungan karena terbuat dari getah pohon.Tetapi sayangnya jenis pelapis ini sudah jarang didapatkan karena bahan bakunya yang sudah langka.
Gambar 2.31. NC Lacquer sumber : googlesearch/ Nc laquer 3. Melamine Melamineakan membuat perabotan kayu anda menjadi halus, karena jenis pelapis ini akan menutup dengan sempurna pori-pori kayu sehingga memberi kesan mewah. Jenis pelapis ini hanya cocok untuk ditempatkan di dalam rumah (interior), apabila anda bosan akan sulit untuk melakukan pelapisan ulang sehingga diperlukan pengamplasan terlebih dahulu baru dilakukan pelapisan yang baru. Selain itu bau yang menyengat pada furniture setalah dilakukan pelapisan, membutuhkan waktu yang lama untuk menghilangkan bau tersebut, sebagai antisipasi pada ruangan anda yang akan menggunakan furniture dengan pelapis melamine maka bukaan dan jendela dengan sirkulasi yang
lancar
sangat
diperlukan
Gambar 2.32. Impra melamine sumber : googlesearch/ impra melamine lack
49 4. PU (Polyurethane) Jenis pelapis ini mirip dengan pelapis melamine hanya saja jenis PU memiliki kelebihan tidak mengeluarkan bau yang menyengat sehingga aman untuk kesehatan.Hanya saja harganya masih sangat mahal sehingga masih jarang digunakan oleh tukang-tukang kayu sebagai material pelapis.
Gambar 2.33. Propan PU sumber : googlesearch/ Polyurethane Selain pelapis transparan, anda juga bisa menggunakan pelapis non transparan yang juga memiliki varian yang beragam.
1. Cat Duco Pilihan untuk cat duco sangat beragam, sehingga sangat cocok digunakan untuk furnitur anak yang membutuhkan warna yang bervariasi.Tetapi pelapis ini relatif mahal harganya dan membutuhkan tahapan pelapisan yang cukup banyak untuk menghasilkan kualitas yang baik, selain itu furnitur yang sudah dicat dengan cat duco serat asli kayu tersebut tidak dapat dikembalikan.
Gambar 2.34. Nippe Paint Duco sumber : googlesearch/ Duco Paint
50 2. Veneer Tampilan pelapis ini bagus dan alami karena memang jenis pelapis ini menggunakan serat kayu asli. Tetapi ternyata ada harga yang harus dibayar untuk hasil tersebut karena memang anda akan mengeluarkan dana yang cukup lumayan untuk pelapis ini, dan yang perlu anda ingat jenis pelapis ini sangat tipis sehingga diperlukan lem yang sangat kuat agar tahan lama.
Gambar 2.35. Veneer sumber : googlesearch/ Veneer 3. Laminate Variasi motif dan warnanya beragam disesuaikan dengan selera anda, hanya saja tekstur yang licin membuat pelapis laminate terlihat tidak alami apabila digunaka pada furniture kayu anda.
Gambar 2.36. HPL sumber : googlesearch/ TacoSheet
51 4. Tacon Pelapis ini memiliki tekstur sehingga terkesan alami, kekurangan dari pelapis ini disebabkan warna yang mudah memudar dan berubah menjadi kekuningan sehingga mengurangi keindahan perabot kayu anda.
Gambar 2.37. Tacon sumber : googlesearch/ malangfurniture.blogspot.com
5. PVC (polyvynil carbonate) PVC paling banyak ditemui di sekeliling anda, karena pelapis ini lebih awet dan harganya paling terjangkau bila dibandingkan dengan pelapis lain. Hanya saja penampilannya tidak alami dan bahannya kurang ramah lingkungan.
Gambar 2.38. polyvynil carbonate sumber : googlesearch/ adhariinterior.blogspot.com
52 2.11 Soft Finishing
Istilah ini lebih dikenal dengan soft furnishing,yang berupa material yang digunakan untuk menutup atau melapis interior maupun furnitur Fungsi dari soft furnishing adalah : 1. Memberikan nuansa yang berbeda pada ruangan 2. Mempertegas tema dari desain interior yang ditampilkan 3. Memberikan perlindungan goresan, terhadap debu dan kotoran akibat intensitas pemakaian yang tinggi Dapat diterapkan pada : 1. Sofa Yang termasuk sofa adalah Single seat, 2 seat (love seat), 2 ½ seat, 3 seat, L-shape, U-shape, day bed 2. Lounge chair 3. Arm chair 4. Dining chair 5. Puff/ ottoman 6. Headboard
Berdasarkan jenis materialnya, soft furnishing terdiri atas 3 macam yaitu : 1. Kain 2. Kulit asli 3. Kulit sintetis Yang termasuk jenis kain : a. Katun berasal dari tanaman kapas yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Serat kapas dari bunga kapas dipanen kemudian dipintal menjadi benang.Setelah itu benang diproses menjadi katun.
53 Kelebihan katun : * Lembut, nyaman karena terasa dingin bila bersentuhan dengan kulit, ringan dan daya serapnya baik
Kekurangan katun : * cepat pudar, mudah robek, dan rentan terhadap air, sehingga jika perawatannya kurang tepat mudah lapuk dan berjamur b. Chenille Memiliki tekstur yang lembut dan nyaman mirip rajutan.Jalinan seratnya rapat sehingga lebih kokoh dan tidak mudah robek. Kekurangan chenille * Sulit dibersihkan jika terkena noda, dan tidak tahan terhadap air, sehingga harus di-dry clean untuk membersihkannya agar tidak cepat rusak
c. Sutra Bahan yang sangat halus ini berasal dari kepompong ulat sutera yang dibudidayakan.Sebaiknya dihidarkan dari penggunaan yang berat seperti sofa, dan sinar matahari. Thai silk dan rough silk sering dipakai untuk tampilan casual
d. Polyester Serat Polyester banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuat karpet, karena mempunyai daya tahan yang baik dan warna dan corak yang sangat beragam. Kekurangan polyester adalah : * Daya tahan terhadap air sangat rendah * Mudah menyerap minyak * Mudah terlipat Untuk menghasilkan bahan pelapis yang lebih soft,biasanya serat polyester ditenun bersama katun. e. Viscose dan rayon
Bahan ini mempunyai kelebihan kuat dan nyaman di kulit, Disebut sebagai pengganti sutera namun dengan harga yang lebih terjangkau.
54 Kekurangan Viscore dan rayon : * mudah terbakar * menyerap air * permukaannya mengkilat
f. Beludru Bahan ini identik dengan kesan mahal dan mewah. Beludru agak sulit untuk dijadikan sebagai penutup sofa, dan untuk menjaga kebersihan sebaiknya menggunakan steamer. Penyimpanan terbaik untuk kain beludru adalah dengan
digulung
agar
alur
beludrunya tidak pecah
g. Linen Terbuat dari serat alami, yang memiliki kekuatan 2-3 kali dari
katun. Bahannya
sangat lembut, namun mudah berkerut dan terasa panas di kulit.
1.
Kulit Asli
Kulit asli lebih dikenal dengan istilah Genuine leather, bahan kulit yang biasa digunakan berasal dari hewan sapi, kambing, domba, maupun kerbau. Untuk pelapis sofa lebih banyak digunakan kulit sapi.Kulit yang mempunyai kualitas terbaik adalah yang terletak pada bagian paling atas dan yang paling rendah kualitasnya terletak dekat dengan daging atau lemak. Jika dilihat dari teksturnyanya secara umum kulit terdiri atas 4 jenis: Kulit bulu , Suede, Kulit lici, Nubuk . 2.
Kulit Imitasi
Selain kulit asli saat ini mudah ditemui kulit imitasi dengan motif, warna dan tekstur yang beragam, dan harganya jauh lebih murah daripada kulit asli. Jenis kulit imitasi adalah :
55 a) Oscar Bahannya licin dan tidak berbulu, mirip dengan kulit asli berbulu licin. Tahan terhadap gores seperti kuku tangan b) Suede Seperti pada suede kulit asli, bahan suede kulit imitasi mempunyai tektur bulu halus dan lembut mirip handuk 2.12 Sistem dan Konstruksi Furnitur -Butt joints :adalah teknik menyambung kayu membentuk siku yang paling mudah dilakukan. Sambungan untuk mengikat sambungan ini diperlukan bantuan paku, sekrup, atau lem.Kekurangannya sambungan ini agak kasar penampilannya.
Gambar 2.39. butt joints sumber : googlesearch/ butt joints
- Mitred Butt Joints: adalah jenis sambungan But Joints di mana ujung siku sambungan dipotong membentuk sudut 45 derajat, sehianngga ketika kedua papan dipadukan, kedua ujung siku akan bertemu dan membentuk sudut tepat 90 derajat. Di indonesia sistem ini dikenal dengan istilah “adu manis”. Kelebihan sistem ini dibanding dengan basic joinery (penyambungan kayu standar) lainnya adalah sambungan akan terlihat lebih rapi. Namun kelemahannya adalah cara ini lebih sulit, di mana sudut potong harus benar-benar tepat dan presisi, karena bila tidak, sambungan akan bergeser dan sudutnya tidak tepat 90 derajat.
56
Gambar 2.40. miterd butt joints sumber : googlesearch/ miterd butt joins
- Half lap joints : Sambungan ini termasuk sambungan sutut, namun yang digunakan adalah baguan ketebalan papan. Cara membuat sambungan ini adalah dengan memotong ketebalan papan masing-masing menjadi setengahnya, kemudian papan menjadi satu. Setelah itu papan dapat dipaku atau dilem
Gambar 2.41. half lap joints sumber : googlesearch/ half lap joints
- Dovetail Joints :merupakan sambungan sudut yang mirip dengan sistem Box Joints. Perbedaan antara Box Joints dengan Dove Tail terletak pada ujung gerigi. Pada sistem Box Jointx ujung dan pangkal gerigi memiliki sudut yang sama, yaitu 90 derajat. Sementara pada sistem dovetail, ujung gerigi dibuat agak melebar, mirip dengan ekor burung dara. Pada sistem Box Joints, sambungan dapat dilepas dengan cara menarik keduanya dari dua arah. Namun pada sistem Dovetail Joints, sambungan hanya dapat dilepas dari satu arah.Sistem Dovetail joints lebih kokoh daripada sistem box joints.
57
Gambar 2.42. Dovetail Joints sumber : googlesearch/ Dovetail Joints
- Lapped Dovetail adalah sistem Dovetail yang satu bagian sisinya tidak dipotong menembus ketebalan kayu, tapi hanya setengah atau tiga per empat bagian yang dipahat. Sehingga bila dilihat pada gambar dibawah ini, sisi kiri tidak nampak ada sambungan.
Gambar 2.43. Lapped Dovetail sumber : googlesearch/ Lapped Dovetail
- Through Dovetail adalah sambungan yang merupakan variasi dari Common Dovetail namun dibuat dengan banyak lidah. Sistem ini kuat, meski begitu sambungan akan terlihat pada kedua sisinya
58
Gambar 2.44. Through Dovetail sumber : googlesearch/ Through Dovetail
- Secret Lapped Dovetail adalah sistem sambung Dovetailnamun sambungan tidak terlihat pada kedua sisinya. Apabila disambung, kedua sisinya akan terlihat seolaholah seperti sambungan Butt Joints, namun sebenarnya pada bagian tengah terdapat gerigi untuk memperkuat sambungan.
Gambar 2.45Secret Lapped Dovetail sumber : googlesearch/ Secret Lapped Dovetail - Dovetail-Keyed Mitered adalah sistem sambungan Dovetail yang didasari dengan sistem Mitered. Ujung sambungan dibuat dengan sudut 45 derajat, dan bertemu dengan rapi, kemudian diperkuat dengan sistem Dovetail sebagai penguncinya.
Gambar 2.46. Dovetail-Keyed Mitered sumber : googlesearch/ Dovetail-Keyed Mitered
59
- Sliding Dove Joints adalah cara menyambung dua buah kayu dengan membuat alur pada papan pertama, sesuai motif lidah Dove Joints yang dibentuk pada ujung papan kedua. Sistem ini sangat kuat dan presisi, namun pembuatan alurnya membutuhkan kecermatan yang tinggi.
Gambar 2.47. Sliding Dove Joints sumber : googlesearch/ Sliding Dove Joints - Box Joints : merupakan cara menyambung sudut kayu dengan cara membuat gerigi pada ujung sambungan secara overlaping atau tumpang-tindih. Gerigi sambungan tersebut akan bertemu dan saling mengikat satu dengan yang lain. Keuntungan sambungan ini adalah hasilnya lebih kokoh dan kuat. Tapi cara pembuatannya lebih sulit dan memerlukan alat yang lengkap. Sistem Box Joints memerlukan pahat untuk memotong bagian dasar gerigi agar hasilnya lebih rapi.
Gambar 2.48. Box Joints sumber : googlesearch/ Box Joints
60 - Lap joints :Sambungan ini sangat sederhana dan juga hanya menggunakan ketebalan papan untuk disambungkan.
Gambar 2.49Lap joints sumber : googlesearch/ Lap joints - Rabbet Joints : adalah sistem sambungan dengan cara membuat alur sepanjang kayu atau papan yang hendak disambung secara perpasangan. Keduanya kemudian dipadukan menjadi satu sesuai alur yang telah dibuat.Jnis sambungan ini dapat dibuat dengan berbagai macam variasi.
Gambar 2.50. Rabbet Joints sumber : googlesearch/ Rabbet Joints
- Spline Joints adalah sistem penyambungan kayu dengan membuat alur pada kedua buah kayu yang akan disambung, dan memberikan sepotong kayu kecil sebagai bahan penyambung ditengahnya. Alur kayu juga dapat digantikan dengan lubang seperti pada sistem Mortise & Tenon.
61
Gambar 2.51Spline Joints sumber : googlesearch/ Spline Joints
- Pocket Joints merupakan sistem penyambungan sudut dengan cara memperkuat sambungan dengan menambahkan sekrup, setelah membuat lubang kecil dengan sudut kemiringan 30 sampai 45 derajat. Sistem ini tidak berbeda dengan Mortise & Tenon atau Dowel Joints, hanya pada sistem ini digunakan sekrup untuk memperkuatnya yang dipasang secara diagonal dari kayu ke kayu.
Gambar 2.52. Pocket Joints sumber : googlesearch/ Pocket Joints - Finger Joints adalah sistem penyambungan kayu dengan membuat lidah-lidah pada ujun kayu, sehingga kedua ujung kayu dapat dipadukan menjadi satu. Kegunaan dar sistem Finger Joints untuk kayu ini adalah untuk membentuk papan yang lebar.Sistem ini membutuhkan ketepatan pembuatan yang tinggi, sehingga untuk membuat lidah-lidahnya menggunakan mesin.
62
Gambar 2.53Finger Joints sumber : googlesearch/ Finger Joints - Dowel adalah sistem sambungan kayu yang mirip dengan sistem Spline, yaitu kayu yang disambung dengan pasak ( Dowel). Bedanya adalah kayu penyambungnya ( Dowel) berbentuk bundar, dan cara penyambungannya adalah dengan membuat lubang pada kayu-kayu yang hendak disambung. Dowel biasalnya dibuat dengan alur atau gerigi, dengan tujuan agar menempel erat pada kayu yang disambung, dan pembuatan alur tersebut dimaksudkan agar deposit lem kayu lebih banyak. Dowel juga dapat divariasi dengan bentuk bertingkat atau disebut dengan Stepped Dowel.
Gambar 2.54. Dowel sumber : googlesearch/ Dowel
- Mortise & Tenon Joints adalah sistem penyambungan kayu dengan membuat lubang ( Mortise) pada salah satu kayu yang hendak disambung, dan membuat lidah Tenon untuk dimasukkan pada lobang Mortise tersebut. Sistem Mortise & Tenon ini juga dapat dibuat bervariasi tergantung model dankonstruksi model barang yang akan dibuat.
63
Gambar 2.55. Mortise & Tenon Joints sumber : googlesearch/ Mortise & Tenon Joint
- Tongue & Groove adalah sistem yang biasanya digunakan untuk menyambung lantai kayu, atau bidang-bidang kayu dengan tujuan untuk memperlebar bidang tersebut. Pada selembar kayu, dibuat Tongue ( lidah ) pada salah satu sisinya, dan Groove ( alur ) pada sisi yang lain. Tongue & Groove ini akan saling sambung menyambung, hingga mencapai lebar yang diinginkan.
Gambar 2.56. Tongue & Groove sumber : googlesearch/ Tongue & Groove
2.13 Furniture Fitting
Furniture fitting adalah aksesoris atau hardware yang di pasang pada furnitur yang berfungsi sebagai pelengkap furnitur tersebut dalam memenuhi fungsi nya bisa juga disebut sebagai pembentuk furnitur tersebut yang menyatukan berbagai bahan dasar dan finishingnya.( sumber : HAFELE catalogue) Beberapa jenis furniture fitting diantaranya adalah :
64 •
Furniture hande and knobs Furniture hande and knobsAdalah pegangan yang berfungsi untuk membuka pintu ataupun berguna sebagai media untuk menarik laci pada furnitur.Biasa terbuat dari stainless steel dan aluminium.
Gambar 2.57. furniture handle sumber : www.alibaba.com •
Connector technology Sebuah hardware yang berfungsi untuk menyatukan bagian – bagian yang terpisah dari pembuatan sebuah furnitur maupun aksesoris dari bahan utama nya.
Gambar 2.58. furniture connector sumber : www.alibaba.com •
Hinges and Flap Fitting Engsel yang berfungsi sebagai poros gerak pintu furnitur yang memiliki berbagai macam ragam dan bentuk serta fungsi sebagai contoh : engsel sendok, engsel buaya, engsel setengah bungkuk, engsel bungkuk, engsel lurus dll.
65
Gambar 2.59. Engsel sumber : infohargabahanbangunan.blogspot.com •
Lock and catches Kunci yang berfungsi untuk alat mengkunci bagian pintu ataupun laci / drawer, biasanya berfungsi sebagai pengaman.
Gambar 2.60. lock and catches sumber : taiwantrade.com •
Drawer Runner Rel laci yang berguna sebagai alur gerak laci. Ada berbagai macam jenis diantaranya adalah slow motion tandem rail, double track rail, dll
66
Gambar 2.61. drawer runner sumber : kaskus.co.id •
Hydraulic door fitting cabinet support Sebuah alat semacam pegas untuk mendorong pintu atau bagian furnitur yang memiliki kekuatan tertentu.
Gambar 2.62.Hydraulic door fitting cabinet support sumber :googlesearch/hydraulic
67 2.14 Data Proyek 2.14.1 Nikko Hotel Jakarta ( Hotel Pullman Jakarta ) 1. Analisa Mikro Hotel Terletak strategis di Jalan Thamrin, yang adalah di jantung pusat kota Jakarta, sebagai kota metropolitan yang menjadi pusat perbelanjaan dan ibukota Indonesia. Dengan fasilitas hotel yang dirancang untuk bisnis maupun liburan, hotel bintang lima ini menawarkan 427 kamar dan kamar suite mewah, dirancang demi kenyamanan pikiran pengunjung, dan dekorasi yang elegan dicampur dengan modernitas untuk memberikan kenyamanan pengunjung hotel Menampilkan pelayanan yang ramah dan fasilitas yang baik, Pullman Jakarta Indonesia adalah hotel yang ideal, pencampuran tujuan bisnis maupun rekreasi . Kayhangan Shabu - Shabu dan Teppanyaki , adalah sebuah restoran berkelas dengan pemandangan kota yang menakjubkan, Restoran internasional memadukan masakan global, yang menawarkan menu istimewa dengan suasana yang santai dan berkelas dalam menunjang hotel berbintang di ibukota Jakarta. Teppanyaki Restaurant dengan konsep moderen japanese yang menyajikan beraneka ragam jenis masakan khas Jepang diantaranya adalah Teppanyaki dan Shabu - shabu, dari segi pengunjung direstoran ini didominasi oleh kalangan kelas atas.
Peta 2.1 Peta lokasi Nikko Hotel / Pullman Hotel Jakarta Sumber :GoogleMap
68 Hotel ini berada pada lokasi yang cukup strategis yaitu di jantung kota Jakarta atau daerah Central Bussiness Distric Jakarta, berada di dekat bundaran Hotel Indonesia dan shopping center Plaza Indonesia dan Grand Indonesia. 2. Analisa Lingkungan •
Analisa Iklim dan Matahari Iklim tropis karena berada di sekitar garis ekuator, dimana memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi khas dengan iklim tropis asia tenggara. Memiliki 2 musim yaitu hujan dan kemarau.
•
Analisa kebisingan Lokasi di pusat kota yang menjadikan lingkungan di sekitar hotel sangat ramai dengan kesibukan aktifitas di ibukota
3.Data Pemakai Umumnya, pelaku kegiatan dari sebuah restoran antara lain: •
Pengunjung Hotel, Orang yang menjadi tamu hotel yang biasanya memiliki akses langsung ke restoran ini.
•
Pengunjung restoran, biasa juga disebut tamu khsusu yaitu orang yang khusus datang ke hotel ini untuk mengunjungi restoran ini, dan sekedar menyantap makanan di restoran ini dan tidak menjadi tamu hotel
•
Karyawan dan Staff, karyawan yang setiap hari bekerja di restoran dan di hotel ini yang biasa berada dibelakang meja dan area kitchen.
4.Analisa Restoran Kahyangan Restoran berada di dalam lingkungan Hotel Pullman / Nikko Hotel jakarta. Interior bergaya moderen namun tidak banyak mencerminkan sebuah restoran khas negara Jepang, hanya beberapa ornamen dan furnitur yang bergaya Jepang.
69
Gambar 2.63. Kahyangan Restaurant sumber : www.tripadvisor.co.uk
Gambar 2.64. Kahyangan Restaurant sumber : www.indonesiadesign.com Analisa Elemen Interior : -
-
-
lantai, pada restoran lantai memakai finishing jenis marmer dengan warna krem dan warna coklat tua yang menunjukan kesan mewah dalam desainnya. dinding, dengan cat berwarna krem muda, yang di kombinasi oleh ornamen bergaya jepang namun cukup modern, sehingga gaya khas jepang sudah kurang terasa. Ceiling, ceiling menggunakan kombinasi drop ceiling yang cukup mewah dengan kombinasi lampu indirrect lamp yang menambahkan kesan mewah pada restoran dengan tambahan dekorasi dengan gaya jepang. Furnitur, furnitur yang dipakai menggunakan beberapa jenis gaya desain, dengan material kayu ditambah dengan soft furnishing namun tidak banyak menunjukan gaya khas Jepang dalam desainnya.
70 2.14.2 Sushi Tei Alam Sutera Serpong 1. Analisa Mikro Restoran Dimana keterampilan kuliner murni dan keahlian tajam dengan apresiasi bawaan alam datang bersama-sama untuk menginspirasi dan meningkatkan pengalaman sejati Jepang makan . Sejak debutnya di tahun 1994 , Sushi Tei telah menggabungkan yang terbaik yang masakan Jepang yang luas yang ditawarkan , menikahi seluk-beluk sashimi dengan bakat teatrikal teppanyaki dengan intuisi bawaan dari selera lokal untuk menempa identitas kita sendiri yg tak ada bandingannya SushiTei menyediakan halus dengan suasana memikat lebih dari pengalaman bersantap hanya untuk Anda dengan menetapkan diri kita terpisah dari norma . Sushi Tei menyajikan berbagai macam nikmat dan kreatif dirancang Gastronomi Jepang - menarik untuk menyenangkan pecinta masakan Jepang . Menu Sushi Tei memiliki penawaran Jepang dan hidangan yang inovatif menggambarkan pengaruh yang muncul dari Asia pada masakan Jepang modern . Sebuah pilihan bergulir dari makanan pembuka , makan malam , sushi spesial menjamin pengalaman baru dengan setiap kunjungan ke outlet restoran. Lebih dari sering , tema musiman bermunculan untuk melepaskan pikiran yang ingin tahu pelanggan kami dengan orang-orang seperti promosi Hokkaido dan lebih yang belum datang mengikuti perubahan sesuai untuk musim Jepang , Salmon musim panen , khusus musim dingin Autumn , Aburi musim semi khusus, dll Dengan juga homegrown Jepang Kaiten ( conveyor belt ) rantai sederhana dan sederhana , itu sama sekali tidak wahyu bahwa kita sesuai dengan konsep dapur terbuka yang memungkinkan pelanggan kami untuk menikmati hak prerogatif para savories lezat di tengah-tengah menatap keterampilan kuliner restoran ' koki .
2.Restoran Sushi Tei Alam Sutera Serpong Indonesia PT Sushi Tei Indonesia membuka gerai pertama di Jakarta pada tahun 2003 , membawa restoran terkenal merek Jepang untuk penggemar sushi di Indonesia .
71 Sejak itu yang kemudian tumbuh dengan baik , membuka gerai baru di kota-kota besar lainnya di Indonesia : Bandung , Surabaya , Medan dan Bali , serta serta memperluas kehadirannya di Jakarta . Saat ini ada sembilan belas outlet Sushi Tei di total, dengan sepuluh dari mereka tersebar di Jabodetabek .
Sushi Tei outlet yang terkenal karena pendekatan yang sederhana - namun -modern untuk konsep dapur terbuka , menggunakan sentuhan khas budaya Jepang . Sushi Tei open kitchen memungkinkan pelanggan untuk melihat pada apa yang terjadi sebagai perintah mereka sedang dipersiapkan . Sushi Tei juga bangga telah menjadi restoran sushi pertama di Indonesia yang menampilkan sushi bar karakteristik dengan belt conveyor . Sushi Tei bertujuan untuk memberikan pengalaman bersantap yang luar biasa yang melebihi harapan pelanggan , dengan memadukan keaslian rasa Jepang yang sangat dipuji dan sentuhan tanda tangan rasa lokal , dengan tingkat tertinggi layanan dan kenyamanan . Memperhatikan tidak hanya untuk rasa, Sushi Tei berfokus juga pada kualitas makanan serta layanan . Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam makan , Sushi Tei telah menerapkan terkenal di dunia HACCP ( Hazard Analysis Critical Control Point ) standar dalam sistem manajemen keamanan pangan . Standar ini menjamin kualitas dan keamanan dari semua makanan , terutama menu sashimi , disajikan di seluruh outlet Sushi Tei . Mengetahui bahwa pentingnya sertifikat HACCP , pelanggan Sushi Tei sekarang dapat menikmati makanan mereka indah aman dan sehat. Sushi Tei Alam Sutera Serpong terletak di wilayan Tangerang Selatan khususnya Alam Sutera, Terletak di kawasan elit sebuah wilayah khusus tempat makanan dengan market pasar menengah ke atas yaitu Flavour Bliss. berada cukup strategis di dekat pusat kota serpong dan beberapa mall dan shopping center yang berkelas.
72
Peta 2.2 Peta lokasi Sushi Tei Restaurant Flavour Bliss Alam Sutera Sumber :GoogleMap 3. Analisa elemen Interior
Gambar 2.65. Sushi Tei Restaurant sumber : atmajaya2009.blogspot.com
73
Gambar 2.66. Sushi Tei Restaurant sumber : dokumentasi pribadi
Gambar 2.67. Sushi Tei Restaurant sumber : dokumentasi pribadi
74
Gambar 2.68. Sushi Tei Restaurant sumber : dokumentasi pribadi memiliki desain yang cukup moderen namun tidak meninggalkan culture budaya jepang dengan ornamen yang unikyang di implementasikan kedalam desain interior maupun furnitur.
2.14.3Akane Restaurant Jakarta Crowne Hotel 1. Analisa Mikro Hotel dan Restoran Terletak di Jakarta Selatan, Crowne Plaza Hotel Jakarta menyediakan tamu dengan tempat yang unik untuk tinggal sementara di Jakarta , dan juga menawarkan sauna , kolam renang luar ruangan dan jacuzzi. Pusat kota adalah dalam perjalanan singkat dari hotel . Jakarta Hotel mewah ini menyediakan spa & pusat kesehatan dan pusat kebugaran . Staf hotel tersedia 24 /7 dan dapat memesan wisata dan tiket . Hotel ini juga menyediakan pilihan yang sangat baik untuk pertemuan bisnis dan acara . Semua kamar bergaya di Crowne Plaza Hotel Jakarta ber-AC dan mencakup ruang makan di kamar, lemari es dan mini bar . Fasilitas tambahan di kamar termasuk teh dan kopi membuat fasilitas , botol air dan pengering rambut . Para tamu juga dapat memanfaatkan koneksi internet di kamar mereka .
75
Setelah makan di restoran di tempat , para tamu dapat menikmati minuman di bar sebelum menuju ke klub malam hotel. Restoran tradisional hotel menyajikan sarapan. Layanan kamar tersedia 24/7 . The Crowne Plaza Hotel Jakarta adalah dalam waktu lima menit dari Balai Sarbini , sedangkan Pacific Place Jakarta adalah 20 - menit berjalan kaki . Staf multibahasa di hotel akan senang untuk memberikan saran makan dan membantu Anda dalam mengatur Anda tinggal di Jakarta . Terletak di Sebuah hotel di kawasan jakarta tepatnya di daerah Semanggi, yang merupakan sebuah lokasi yang cukup strategis, hotel Crowne merupakan sebuah hotel berbintang dengan target pengunjung untuk kawasan menengah keatas, yang menjadikan restoran Akane ini diharuskan menjadi suatu restoran yang berkelas.
Peta 2.3 Peta lokasi Crowne Plaza Hotel Jakarta Sumber :GoogleMap
Berada di daerah yang cukup strategis yaitu di pusat kota Jakarta tepatnya di kawasan semanggi, berada di sebelah Plaza semanggi yang merupakan salah satu Shopping Center terbesar di Jakarta, serta dekat dengan daerah perkantoran dan kampus yang menjadikannya sebuah daerah strategis.
76 2.Analisa elemen interior restoran
Gambar 2.69. Akane Restaurant sumber : Google Search/Akane Restaurant
Gambar 2.70. Akane Restaurant sumber : Google Search/Akane Restaurant
77
Gambar 2.71. Akane Restaurant sumber : Google Search/Akane Restaurant Analisa Elemen : -
Dinding, menggunakan finishing bertekstur yang dikombinasi dengan indirrect lamp untuk mengekspose dinding ini
-
Ceiling, Kombinasi drop ceiling yang unik dengan dekorasi beberapa ornamen lampu yang simpel khas jepang ( ZEN )
-
Lantai, penggunaan material lantai dengan tekstur dan warna yang gelap yang menjadikan restoran ini cukup nyaman untuk pengunjung yang datang
-
Furnitur, furnitur yang dipakai menunjukan desain yang simpel dan berkelas dengan menonjolkan kesederhaan khas filosofi Zen dengan material kayu dan finishing nonpigmented yang memungkinkan pengguna menikmati indahnya serat kayu yang unik
78 Japanese
Kahyangan Restaurant
Sushi Tei
Akane Restaurant
Restaurant
Pullman Hotel/Nikko Hotel
Restaurant Alam
Crowne Hotel
Sutera Jalan MH Thamrin Lokasi
Flavor Bliss Alam
59, Jakarta 10350, Indonesia Sutera Komp, unit 9 – 10 Jl. Alam Sutera Boulevard,
Jalan Gatot Subroto Kav 23, Setiabudi, Jakarta, Indonesia
Tangerang
Jenis Menu
Jam
Makanan Jepang,
Sushi, Shasimi,
Sushi, Shasimi,
Teppanyaki, Sushi, Shabu -
makanan Jepang
makanan Jepang
Shabu
lainnya.
lainnya.
10.00-22.00
09.30-22.00
12.00-15.00
operasional
Kapasitas
18.00-20.00
+- 200
+- 200
+- 200
Rp50.000-350.000
Rp.50.000-150.000
Rp.50.000-300.000
Menengah ke atas
Menengah ke atas
Menengah ke atas
Modern Simple sedikit
Zen modern
Modern Zen
Kursi makan, Meja
Kursi makan, Meja
furniturdan
makan, meja bar,
makan
aksesoris
kursi bar
kursi
Range Harga Kelas pelanggan
Konsep
Japanese
interior
Jenis
Kursi makan, Meja makan
79 2.14.4 Tabel perbandingan hasil survey Elemen interior
Elemen
Kahyangan Restaurant
Sushi Tei Restaurant
Akane Restaurant
Pullman Hotel/Nikko
Alam Sutera
Crowne Hotel
Interior
Ceiling
Wall
Hotel Pada restoran ini ceiling
Pada ceilingrestoran
Cukup menarik finishing
banyak didominasi oleh drop
sushi tei beragam ada
ceiling dengan warna yang
ceiling dengan permainan
pada area bar ceiling
cukup gelap dan didominasi
lampu indirrect namun tidak
langsung tinggi tembus
warna cream dengan
memunculkan gaya style khas
ke lantai 2, dan lainnya
penambahan ornamen jepang
jepang.
finishing cat dengan
pada lampu gantung nya
banyak downlight di
yang memanjang dan simpel
beberapa titik dan
sehingga dapat dikatakan
lampung gantung yang
restoran ini bergaya modern
cukup bergaya jepang
zen.
Wall treatmentcukup menarik
Wall treatment
Wall treatmentrestoran
dengan kombinasi beberapa
menggunakan treatment
cukup menarik dengan
finishing baik dengan panel
yang cukup sederhana
kombinasi warna cat yang
kayu maupun cat dan
dengan cat dan tekstur
cukup gelap dan sesuai
wallpaper, namun
namun cukup baik di
dengan material konsep
penambahan elemen ornamen
kombinasi dengan spot
restoran bergaya jepang,
pajangan bergaya cukup
light yang menonjolkan
dengan kombinasi material
jepang dapat menambah
tekstur tersebut, ada juga
kayu sebagai panelnya juga
konsep restoran walau tidak
kombinasi kayu pada
menambah kesan mewah
terlalu menonjol
kaca restoran.
pada restoran, ditambah penggunaan tekstur pada walltreatment dan indirectlamp yang menambah mewah restoran
Floor
Marmer dan ceramic
ceramic
Ceramic & parquette
Lighting
Penggunaan spot light dengan
Penggunaan banyak
Penggunaan banyak hanging
kombinasi indirect lamp
lampu gantung dengan
lamp dengan desain yang
membuat suasana nyaman dan
desain yang cukup unik
unik serta beberapa down
cukup berkelas serta hanging
mendominasi desain
light dan spot light serta
lamp dan standing lamp yang
interior pada hotel ini,
indirrect lamp sebagai media
unik dan modern
dengan lampu gantung
dekorasinya
bergaya modern zen,
80 serta standing lamp yang unik pada setiap mejanya Furniture
Dengan desain modern dan simple
Bergaya jepang
Bergaya jepang