BAB 2 LANDAS AN TEORI
2.1.
Teori Umum Teori umum yang menjadi pedoman dalam penulisan skripsi ini adalah : 2.1.1. Internet 2.1.1.1. Sejarah Internet Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana saat itu mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita dapat melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terbatas melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk sebuah
jaringan,
kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Pada mulanya, tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah kritis untuk mengatasi masalah saat terjadi serangan nuklir dan untuk 6
7
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat dengan mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yakni Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada tahun 1972 bulan Oktober. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu “M ILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk
keperluan
non-militer
seperti,
universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. 2.1.1.2. Pengertian Internet Internet sendiri berasal dari kata interconnected networking, yang maksudnya adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan kemudian membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang dapat saling berinteraksi dan juga saling bertukar informasi, sedangkan pengertian menurut segi ilmu pengetahuan, internet seperti sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang
8
dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TCP/IP secara umum berfungsi untuk memilih rute terbaik saat transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paketpaket pengiriman data. Internet memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking , forum dan lain-lain. Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC telah dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering
9
digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SM TP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL. 2.1.2. WWW 2.1.2.1. Sejarah WWW WWW adalah suatu program yang ditemukan pada tahun 1991 oleh Tim Berners-Lee. Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip risetnya. Untuk itu, dia mengembangkan suatu sistem untuk keperluan pribadi. Sistem itu adalah program peranti lunak yang diberi nama Equire. Dengan program itu, Berners-Lee berhasil menciptakan jaringan terkait antara berbagai arsip sehingga memudahkan informasi yang dibutuhkan. Inilah yang kemudian menjadi dasar dari sebuah revolusi yang akhirnya dikenal sebagai web. WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-lee membuat proposal untuk memulai proyek pembuatan hypertext secara global, kemudian pada bulan Oktober tahun 1990, 'World Wide Web' sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, WWW resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet. 2.1.2.2. Pengertian WWW Waring Wera Wanua atau World Wide Web (disingkat sebagai WWW atau Web) adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier
10
(URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya. WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW atau biasa disebut web adalah bagian yang paling menarik dari Internet. M elalui web, dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi dapat juga berupa gambar, suara, video dan animasi. Web menjadi pusat kegiatan internet karena Web Pages mudah diakses melalui Web Browser, Web menyediakan interface bagi jaringan informasi online terbesar di dunia, dan jumlah informasi ini terus bertambah dengan pesat. Fasilitas ini tergolong masih baru
dibandingkan email,
sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen-dokumen yang sangat banyak yang berada pada komputer server (web server), di mana serverserver ini tersebar di lima benua termasuk Indonesia, dan terhubung menjadi satu melalui jaringan Internet. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTM L (Hypertext Markup Language). Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen lain.Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut hypertext. Dokumen
11
infomasi ini tidak hanya dapat terdiri dari teks ,tetapi dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip video. Kaitan antar-dokumen yang seperti itu biasa disebut hypermedia. Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks link. Dengan mengklik hyperlink, maka dapat berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya. 2.1.2.3. Istilah Dalam WWW Ada beberapa istilah yang umum digunakan dalam lingkungan internet atau WWW : •
File Transfer Protocol (FTP) M enurut Hahn (1996, p350), FTP adalah layanan internet yang digunakan untuk perpindahan file dari satu komputer ke komputer lain. FTP melibatkan dua koneksi antara komputer lokal dan komputer jauh (remote). Salah satu koneksi disebut koneksi control yang digunakan untuk mengirimkan perintah dan tanggapan diatara kedua komputer tersebut. Koneksi yang kedua adalah koneksi data yang digunakan untuk transfer atau perpindahan file. Tidak seperti situs web, situs FTP berbasis teks, walaupun dapat diakses melalui link web. Situs FTP bukan merupakan bagian dari WWW.
•
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
12
M enurut Hahn (1996, p201), TCP/IP merupakan kumpulan dari ratusan protocol yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan. Tugas TCP adalah mengatur aliran data dan memastikan bahwa data tersebut benar dengan jaringan. Sedangkan tugas IP adalah untuk mengirimkan data mentah dari satu tempat ke tempat lain. IP mengirim setiap paket berdasarkan IP alamat tujuan (IP address). •
Web site Komputer yang dengan
software server
web
memiliki
kemampuan untuk menyajikan informasi dalam standar web. •
Universal Resource Locator (URL) Cara untuk memberi alamat komputer yang terhubung ke internet. Umumnya istilah ini juga digunakan sama dengan alamat web.
•
Homepage M erupakan halaman pertama yang muncul ketika kita masuk ke sebuah situs web.
•
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) M erupakan protocol yang digunakan WWW. HTTP mengatur bagaimana sebuah pesan akan diformat dan ditransmisikan, dan apa yang akan dilakukan oleh web server dan browsernya terhadap setiap perintah yang diberikan. Sebagai contoh, ketika user mengetikkan URL pada browser, HTTP akan mengirimkan
13
perintah ke web server untuk mengirimkan web page yang diminta. HTTP disebut stateless protocol karena setiap perintah dijalankan secara independent, tanpa memperhatikan setiap perintah yang ada sebelumnya terlebih dahulu. •
Internet Service Provider (ISP) Perusahaan yang menyediakan jasa akses ke internet bagi umum, baik pelanggan pribadi maupun perusahaan-perusahaan yang membutuhkan layanan Internet. Untuk mengakses internet, pelanggan dapat menghubungi ISP yang ada di kota-kota terserbut agar dapat menggunakan tarif pulsa telepon lokal. ISP terhubung ke jaringan internet melalui sambungan telepon kecepatan tinggi.
2.1.3. Web Browser Dikenal juga dengan istilah browser, atau peselancar, atau internet browser. Adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web di suatu komputer. Browser pertama kali berbasis teks, seperti halnya Lynx yang populer hingga sekarang, karena memang sistem dengan antarmuka grafis belum umum digunakan pada saat itu. Baru setelah sistem berbasis grafis mulai banyak digunakan, seorang mahasiswa bernama M arc Andressen di University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, membuat sebuah penjelajah web berbasis grafis pertama yang berjalan di atas sistem operasi Windows dan UNIX (berbasis M otif). Penjelajah web tersebut dinamai M osaic.
14
Selanjutnya, setelah lulus dari universitas, M arc ditawari oleh Jim Clarc, salah seorang petinggi Silicon Graphics Incorporated (SGI), untuk membuat perusahaan dengan nama Mosaic Communication, yang kemudian berubah menjadi Netscape Communication. M arc membuat sebuah penjelajah web populer pertama yang digunakan oleh umum, yang disebut dengan Netscape Navigator. Pada saat pengembangannya, Navigator memiliki nama kode Mozilla. Navigator merupakan penjelajah web komersial, akan tetapi seiring dengan waktu akhirnya Navigator pun menjadi dapat diperoleh secara gratis. Sementara itu, penjelajah web M osaic yang gratis tidak diteruskan lagi pengembangannya, dan diserahkan kepada NCSA (National Computing for Supercomputer Application). Karena NCSA tidak memiliki izin untuk mengomersialkan produk M osaic, NCSA akhirnya menjual M osaic kepada Spyglass, yang akhirnya membuat M osaic menjadi penjelajah web komersial. Microsoft, yang terlambat turun di pasar penjelajah web, pun membeli lisensi M osaic dari Spyglass, sehingga pada akhirnya merilis produk penjelajah web-nya, yang disebut sebagai Internet Explorer. Dengan dirilisnya Internet Explorer, muncullah perang besar antara web browser populer, yakni antara Netscape Navigator, dan Microsoft Internet Explorer. 2.1.4. Pemrograman Berorientasi Objek Pada tahun 70-an, konsep objek sangat popular di kalangan peneliti bahasa pemrograman. Objek itu sendiri merupakan kombinasi atau kumpulan dari data dan kode yang dirancang seperti sebuah entitas fisik atau abstrak. Setiap objek memiliki identitasnya masing-masing dan memiliki perbedaan dari objek
15
lainnya. Kita dapat melakukan pemrograman
dengan
objek
se-efisien
pemrograman dengan data dasar seperti integer, float atau array. Jadi, dengan menyediakan abstraksi langsung sesuatu yang biasa kita gunakan dan menyembunuikan sebagian besar kompleksitas implementasi dari user. Object oriented programming (OOP) adalah metodologi pemrograman yang mengasosiasi struktur data dengan satu set operator yang berlaku diatasnya. Dalam terminology OOP, sebuah instance dari entitas tersebut dikenal sebagai objek. Hal ini memberikan relasi atau hubungan yang penting antara objek yang satu dan yang lainnya dari pada detail implementasi. Perbedaan ini adalah keberangkatan mendasar dari sebelumnya bahasabahasa imperatif (seperti Pascal dan C), di mana fungsi dan pemanggilan fungsi ialah pusat kegiatan. Dengan OOP, bagian lain dari software hanya dapat mengakses isi dari sebuah objek dengan memanggil fungsinya sesuai prosedur yang telah disediakan. Jadi keamanan sebuah variable akan lebih baik bila tersimpan dalam sebuah objek. Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut: •
Class ( kelas) Yakni kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of cat' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari kucing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class yang baik akan dapat dikenali oleh seorang nonprogrammer sekalipun. Terkait dengan domain permasalahan yang ada,
16
dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya. •
Object (objek) M erupakan bagian dari class, yakni membungkus data dan fungsi untuk memanggil (getter) maupun men-set (setter) menjadi suatu unit dalam sebuah program computer. Objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
•
Abstraction (abstraksi) Adalah kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi
dengan
objek
lainnya
dalam
sistem,
tanpa
mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode juga dapat dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan. Kelas menggunakan konsep abstraksi dan didefinisikan sebagai daftar atribut abstrak.
17
•
Encapsulation (enkapsulasi) M emastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak. Hanya metode (fungsi setter dan getter) dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Dengan enkapsulasi setiap kali sebuah objek diakses, hanya akan menunjukkan hasil yang diminta saja tanpa memberikan bagaimana hasil tersebut didapat.
•
Polymorphism (polimorfisme) Polimorfisme dalam pemrograman berorientasi obyek adalah kemampuan benda milik tipe data yang berbeda untuk menanggapi panggilan metode dengan nama yang sama. Contohnya, bila sebuah burung mendapat pesan "gerak cepat", dia akan menggerakkan sayapnya dan terbang ke langit. Namun bila kuda menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tunggal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama.
•
Inheritance (inheritas) M engatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan atribut serta fungsi yang diwarisi dari objek yang sudah ada sebelumnya. objek-objek ini dapat membagi
18
(dan memperluas) perilaku mereka tanpa harus mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas). 2.1.5. GIS 2.1.5.1. Sejarah GIS Asal mulanya GIS atau yang dikenal sebagai SIG di indonesia adalah ketika Roger Tomlinson dan rekan kerjanya mengembangkan Canada Geographical Information System (CGIS) sebagai langkah awal pemerintah untuk menginventarisir sumber daya alam di Canada bagian Selatan pada tahun 1960. Map (peta) yang di hasilkan dari CGIS digunakan untuk memberdayakan lahan tani yang sempit dan mengatur produksi kayu. Pada waktu yang bersamaan, Laboratorium untuk Grafik komputer dan analisa data spasial di Universitas Harvard membuat paket pemetaan komputer yang berbasis raster yang disebut “S YMAP”. Pada tahun 1969 Environmental System Research Institute (ESRI) didirikan di Redlands, California. ESRI membuat paket mapping berbasis raster yang disebut “GRID”. Raster sendiri adalah kumpulan titik – titik dengan warna yang bervariasi dan tersusun menjadi suatu gambar. Setelah itu, Lab Harvard dan ESRI secara progresif mengembangkan dan mengefisiensikan teknik untuk GIS versi yang lebih baru. Pada tahun 1980, ESRI mengeluarkan penerus GRID yang dinamakan ARC/INGO, yakni sistem GIS yang berbasis vektor. Semenjak itu developer software GIS mulai ramai dan variasi yang begitu
19
banyak dari software GIS terus bermunculan. M ereka merancang dari mainframe ke desktop dan kompatibel dari mulai untuk Macintosh sampai IBM . Ada tiga vendor besar yang memproduksi GIS saat ini ,yakni ESRI, Integraph dan ERDAS. ARC/view yang diluncurkan oleh ESRI adalah GIS software berbasis PC yang paling populer. 2.1.5.2. Definisi GIS GIS (Geographic Information System) atau dikenal juga sebagai SIG (Sistem Informasi Geografi) adalah sistem untuk membuat suatu aplikasi, piranti lunak (software) yang memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan,
memanipulasi,
menyimpan,
menganalisa
serta
menampilkan data spasial kedalam bentuk visual proyeksi geografi untuk tujuan tertentu seperti menghitung luas lahan tani. Fitur data spasial disimpan dalam bentuk sistem koordinat seperti latitude/longitude ( lintang dan bujur ), UTM dan sebagainya. M enurut P.A. Burrough (1986, p6) di bukunya: Principles of Geographical Information System, for Land Resources Assessment, GIS adalah sistem untuk mengembangkan tool yang digunakan untuk mengintegrasikan,
mengumpulkan,
menyimpan, menganalisis serta
menampilakan informasi geografi dari data spasial untuk keperluan tertentu. M enurut Ozemony, Smith dan Sicherman (1981, p92) di buku Evaluating Computerized
Geographic Information Systems using
decision analysis, GIS adalah set fungsi otomatis yang disediakan bagi
20
para profesional dengan kemampuan canggih untuk mengambil, memanipulasi, menyimpan, dan menampilkan data yang terletak secara geografis. 2.1.6. Client-side S cripting Client-side scripting umumnya mengacu pada program komputer pada web yang dieksekusi di sisi klien, oleh browser web pengguna, bukan server-side (mengeksekusi pada server web). Jenis pemrograman komputer ini merupakan bagian penting dari konsep Dynamic HTM L (DHTM L), yang memungkinkan membuat halaman web yang memiliki kandungan berbeda dan berubah-ubah tergantung pada masukan/input pengguna, kondisi lingkungan atau variabel lainnya. Umumnya script sisi klien yang ditulis dalam bahasa seperti JavaScript dan VBScript. Client-side scripting seringkali tertanam dalam sebuah dokumen HTM L, tetapi mereka juga mungkin terdapat dalam file terpisah, yang direferensikan oleh dokumen-dokumen yang menggunakannya. M elalui permintaan, file yang diperlukan dikirim ke komputer pengguna dari server web. Web browser pengguna mengeksekusi script dan menampilkan dokumen, termasuk output terlihat dari script. Client-side scripting juga mungkin berisi instruksi bagi browser untuk mengikuti jika pengguna berinteraksi dengan dokumen dengan cara tertentu. Client-side scripting juga digunakan untuk mendukung beberapa hal , seperti form validation (validasi formulir), dynamic page updating (mengupdate halaman dinamik) , dan lain-lain.
21
2.1.7. AS P.NET ASP.NET merupakan teknologi Microsoft yang dikhususkan untuk pengembangan aplikasi berbasis web dinamis berbasis platform .NET Framework.
ASP.NET
didesain
untuk
memberikan
kemudahan
pada
pengembang web untuk membuat aplikasi berbasis web dengan cepat, mudah dan efisien karena meminimalkan penulisan kode program dengan bantuan komponen-komponen yang tersedia, sehingga dapat meningkatkan produktivitas. 2.1.8. C# Bahasa C# (C Sharp) dikembangkan oleh tim kecil di Microsoft di bawah pimpinan Anders Hejlsberg dan Scott Wiltamuth. Anders juga dikenal sebagai pembuat Turbo Pascal dan pimpinan tim yang mengembangkan Borland Delphi salah satu IDE (Integrated Development Environment) yang cukup populer untuk pengembangan aplikasi client/server. M enurut Erick Kurniawan (2010, p11), C# adalah pengembangan dari bahasa pemrograman sebelumnya, yaitu C/C++, Java, dan Visual Basic. M enurut tim pembuatnya, C# memiliki kehandalan yang dimiliki C/C++, mendukung pemrograman berbasis objek, seperti Java. Tujuan bahasa C# adalah untuk menyediakan tool untuk pengembangan program yang simpel, aman, berbasis objek, dan mempunyai performa yang handal. 2.1.9. AJAX AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) adalah sebuah teknologi yang dapat digunakan untuk membuat sebuah aplikasi web interaktif dan
22
responsif mirip dengan aplikasi desktop. Seperti yang telah diketahui, salah satu kelemahan yang dimiliki oleh aplikasi berbasis web adalah sifatnya yang kurang responsif dibandingkan dengan aplikasi desktop. Dengan teknologi AJAX, semua masalah responsif aplikasi berbasis web dapat ditangani. Tidak perlu menunggu lama saat meminta data karena halaman atau data yang diminta akan segera ditampilkan tanpa perlu me-refresh seluruh halaman. Hal itu terjadi karena AJAX hanya melakukan update pada bagian tertentu pada halaman tersebut. AJAX bukan merupakan bahasa pemrograman, tetapi merupakan teknik gabungan beberapa teknologi yang sudah lama ada, yaitu XHTM L, CSS, DOM , JavaScript, mempelajari
XM L/JSON, AJAX
dan
objek
dibutuhkan
XMLHttpRequest.
seluruh
teknologi
Sehingga untuk
tersebut,
ini
yang
menyebabkan kesulitan dalam mempelajari AJAX karena tidak mudah dan butuh waktu lama. 2.1.10. IIS 2.1.10.1. Sejarah IIS Web server M icrosoft pertama didapat dari sebuah proyek penelitian di European Microsoft Windows NT Academic Centre (EM WAC), bagian dari University of Edinburgh di Skotlandia, dan didistribusikan sebagai freeware. Kemudian, sejak server EM WAC tidak memiliki skala yang cukup besar untuk menangani volume traffic ke microsoft.com, Microsoft terpaksa untuk mengembangkan webserver sendiri, yaitu IIS.
23
IIS 1.0 awalnya dirilis sebagai set layanan berbasis web untuk Windows NT 3.51. diikuti dengan IIS 2.0, yang dapat mendukung sistem operasi Windows NT 4.0. Lalu IIS 3.0 yang memperkenalkan lingkungan Active Server Pages (ASP) yakni scripting dinamis. IIS 4.0 mengurangi dukungan untuk protokol Gopher dan akhirnya dirilis sebagai bagian dari "Pack Option" untuk Windows NT 4.0. Versi IIS yang beredar saat ini adalah sebagai berikut: •
IIS 7.5 untuk Windows 7 dan Windows Server 2008 R2.
•
IIS 7.0 untuk Windows Vista dan Windows Server 2008.
•
IIS 6.0 untuk Windows Server 2003 dan Windows X Professional x64 Edition.
•
IIS 5.1 untuk Windows XP Professional. Windows XP memiliki keterbatasan versi IIS 5.1 yang hanya
mendukung 10 koneksi simultan dan situs web. Tidak seperti Windows XP , IIS 7.0 pada Vista tidak membatasi jumlah koneksi , namun tetap memiliki batas permintaan secara bersamaan yaitu untuk 10 koneksi (pada Windows Vista Ultimate, Business, dan Enterprise) atau 3 koneksi (pada Vista Home Premium). Permintaan bersamaan yang selebihnya akan dimasukkan kedalam antrian, dan akan menghambat kinerja, tetapi mereka tidak akan ditolak seperti di Windows XP.
24
IIS 6.0 mendukung untuk IPv6 (IP versi 6). M odul FastCGI juga tersedia di IIS 5.1, IIS 6.0 dan IIS 7. IIS 7.0 (Windows Vista/2008) memiliki kinerja lebih baik dari IIS 5.1 (Windows XP) karena hal itu bergantung pada kernel driver HTTP.SYS. 2.1.10.2. Definisi IIS Internet Information Services (IIS) yang sebelumnya pernah disebut Internet Information Server, adalah sebuah aplikasi web server dan kumpulan modul ekstensi fitur yang dibuat oleh M icrosoft untuk digunakan dengan M icrosoft Windows. Protokol yang didukung di IIS 7.5 meliputi FTP, FTPS, SM TP, NNTP, dan HTTP / HTTPS.IIS adalah web server yang menempati posisi kedua dari segi banyaknya pengguna setelah Apache HTTP Server. Dari informasi yang didapat oleh Netcraft, pada M aret 2010, IIS melayani 24,47% dari semua situs web di internet.
2.1.11. E-R Modelling (Entity Relationship Diagram) ER-Modelling merupakan suatu model data dalam perancangan database yang berfungsi untuk mengidentifikasikan entitas dan hubungan (relationship) antar data yang akan ditampilkan. Kemudian dilanjutkan dengan menambah detail informasi dari entitas dan relasinya yang disebut dengan atribut.
25
1. Entity Types Entitas merupakan kumpulan objek yang mempunyai property yang sama, yang diidentifikasi memiliki keberadaan yang independen (tidak terikat). Sebuah database biasanya terdiri dari banyak entitas. 2. Relationship Types Relationship types (relasi) merupakan kumpulan asosiasi (hubungan) antar entitas yang ada. Setiap relationship types memiliki arti tertentu dan diberi nama sesuai dengan fungsinya. 3. Attributes M erupakan property dari sebuah entitas atau relasi. Atribut memiliki nilai yang berfungsi untuk
mendeskripsikan setiap
entitas dan
mewakilkan data yang disimpan di database. 4. Keys Candidate Key merupakan sejumlah atribut yang mengidentifikasi entitas secara unik. Candidate Key tidak boleh mengandung nilai NULL. Primary Key merupakan candidate key yang paling unik yang terpilih untuk mengidentifikasi suatu entitas. 5. Multiplicity Multiplicity merupakan sejumlah kejadian atau peristiwa yang mungkin dari relasi antar entitas. Multiplicity membatasi bagaimana seharusnya entitas saling terhubung. Multiplicity dikelompokkan menjadi: •
One-to-one (1:1) Relasi dimana setiap entitas yang ada hanya memiliki satu relasi dengan entitas yang lain.
26
•
One-to-many (1:*) Relasi dimana setiap entitas yang ada dapat mempunyai satu relasi atau lebih dengan entitas yang lain.
•
Many to many (*:*) Relasi dimana setiap entitas yang ada dapat mempunyai beberapa
entitas dapat memiliki beberapa relasi yang sama dengan entitas yang lain. 2.1.12. UML (Unified Modelling Language) M enurut Shelly dan Rosenblatt (2009, pXX), Unified Modelling Language (UM L) adalah sebuah bahasa yang telah dijadikan standar untuk pemodelan suatu sistem. UM L biasa digunakan dalam perancangan dan pengembangan perangkat lunak. UM L mendefinisikan diagram-diagram berikut: •
Use Case Diagram Use
case
diagram
merupakan
diagram
yang
menggambarkan
fungsionalitas dari sebuah sistem. Kebutuhan fungsional sebuah sistem dijelaskan dalam use case yang merupakan spesifikasi eksternal dari sebuah sistem. Dalam model use case, aktor merupakan satu-satunya kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem. Primary actor (aktor utama) merupakan pemrakarsa sebuah use case. Jadi, suatu primary actor berperan untuk memulai aksi dalam sistem. Aktor lainnya yang berperan sebagai secondary actor terlibat dalam use case dengan menerima output dan dapat juga memberikan input.
27
Use case berfungsi untuk merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Sebuah use case dimulai dengan masukan / input dari seorang aktor. Setiap use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara aktor dengan sistem. •
Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek. Class merupakan inti dari pengembangan dan perancangan yang berorientasi objek (OOP / Object Orientation Programming). Class menggambarkan keadaan suatu sistem, dan menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut. Keadaan sistem dalam class diagram dijadikan sebagai atribut atau properties, sedangkan layanan dijadikan fungsi atau metode. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi dari class, beserta hubungan antar class satu sama lain. Class diagram memiliki tiga area pokok yaitu, Nama, Atribut, M etoda.
•
Activity Diagram Activity diagram befungsi untuk menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, pemilihan yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka alir aktivitas berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram di mana sebagian besar sebagian besar perpindahannya (transisi) ditandai oleh selesainya state
28
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas secara umum. •
Sequence Diagram Sequence diagram berfungsi untuk menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem yang berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang menandai aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal serta output apa yang dihasilkan .
2.2.
Teori Khusus Teori khusus yang digunakan sebagai pedoman dalam penulisan skripsi ini
adalah sebagai berikut: 2.2.1. Cloud Computing 2.2.1.1. Sejarah Cloud Computing Ide awal dari cloud computing bisa ditarik ke tahun 1960-an, saat John M cCarthy, pakar komputasi M IT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa "suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik seperti listrik dan telpon".
29
Namun baru di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri Oracle, memunculkan ide "Network Computing" sebagai kampanye untuk menggugat dominasi M icrosoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya. Ide Larry Ellison menawarkan bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna. Ide "Network Computing" ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop. Namun akhirnya, gaung Network Computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkan kualitas jaringan komputer yang saat itu masih belum memadai, sehingga akses Network Computing ini menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya kembali memilih kenyamanan PC Desktop, seiring dengan semakin murahnya harga PC. Perkembangan selanjutnya adalah kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) di akhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer, memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat.
30
Hal ini ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan fasilitasnya sebagai tempat ‘hosting’ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan komputer. Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center. Hanya saja ASP ini masih bersifat private, di mana layanan hanya dikastemisasi khusus untuk satu pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masih bersifat clientserver. Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet, telah menjadikan situssitus internet bukan lagi berisi sekedar informasi statik. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks. Popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an, M arc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as a Service (SaaS), Salesforce.com, yang mendapatkan sambutan hangat di mata dunia. Dengan misinya yang terkenal yaitu "The End of Software", Benioff bisa dikatakan berhasil mewujudkan visi bos-nya di Oracle, Larry Elisson, tentang Network Computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian. Selanjutnya Cloud Computing bergulir seperti bola salju yang menyapu dunia teknologi informasi. Dimulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif
yang didorong oleh
nama-nama besar
seperti
Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud),
31
Google dengan Google App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative dan lain sebagainya. Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis. Bahkan dari sisi akademis, jurnaljurnal yang membahas tentang ini hal ini baru bermunculan di tiga tahun belakangan. Akhirnya seperti yang kita saksikan sekarang, seluruh namanama besar terlibat dalam pertarungan menguasai awan ini. Bahkan pabrikan Dell, pernah mencoba mempatenkan istilah "Cloud Computing", namun ditolak oleh otoritas paten Amerika. 2.2.1.2. Definisi Cloud Computing Komputasi awan atau Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet. Cloud computing ini merupakan
adopsi dari
perkembangan dari virtualisasi, service-oriented architecture dan utility computing.
32
Gambar 2.1. Cloud Computing
Cloud computing adalah suatu metode komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat internet (di dalam awan) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. M enurut IEEE Internet Computing (2008), Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
33
2.2.1.3. Model Layanan Cloud Computing Pada cloud computing terdapat 3 jenis model layanan yaitu,
Gambar 2.2. Model Layanan Cloud Computing
•
Infrastructure as a Service (IaaS) Pelayanan
infrastruktur Cloud,
memberikan
infrastruktur
komputer biasanya dengan lingkungan virtualisasi platform sebagai layanan. Daripada membeli server, perangkat lunak, ruang data center atau peralatan jaringan, user hanya membeli sumber daya tersebut sebagai layanan outsourcing sepenuhnya. Penyedia layanan biasanya menagih tagihan layanan tersebut secara komputasi utilitas dan jumlah sumber daya dikonsumsi dan karenanya biaya biasanya digunakan untuk mencerminkan
34
tingkat aktivitas yang dilakukan. Amazon EC2 merupakan salah satu dari layanan ini. •
Platform as a Service (PaaS) PaaS menawarkan fasilitas untuk dapat mendeploy aplikasi tanpa memikirkan biaya dan kompleksitas dari pembelian sekaligus pengengelolaan hardware maupun software, dan kemampuan untuk hosting. PaaS juga mendukung fasilitas atau tool bagi developer yang dibutuhkan untuk membangun web aplikasi dan services, sehingga developer dapat menggunakan platform cloud untuk mengembangkan aplikasinya. Contoh dari layanan ini adalah Windows Azure Platform.
•
Software as a Service (SaaS) Disebut juga software on demand, dimana user dapat menggunakan perangkat lunak yang di-deploy di cloud melalui layanan dengan model “pay as you go”, dimana user hanya perlu memakai dan membayar perangkat lunak sesuai yang dibutuhkan. Dalam SaaS, end user memiliki kontrol paling sedikit pada platform atau infrastruktur, dan lebih berorientasi ke arah fungsi bisnis. Contoh dari layanan ini adalah ExampleGoogle (GOOG) dan Salesforce.com (CRM ).
2.2.1.4. Tipe Cloud Computing Cloud computing dibagi menjadi beberapa tipe antara lain sebagai berikut:
35
Gambar 2.3. Tipe Cloud Computing
•
Private Cloud Juga dikenal dengan sebutan Internal Cloud atau Corporate Cloud, adalah Sebuah lingkungan cloud computing dalam batasbatas organisasi dan biasanya untuk penggunaan eksklusif.
•
Public Cloud Sebuah lingkungan cloud computing yang terbuka untuk digunakan bagi masyarakat umum, baik perorangan, perusahaan atau jenis organisasi lainnya. Amazon Web Services dan Windows Azure adalah contoh dari public cloud.
36
•
Hybrid Cloud Sebuah lingkungan cloud computing yang menggabungkan kedua lingkungan dari private cloud (internal) dan public cloud (eksternal).
2.2.1.5. Arsitektur Cloud Computing
Gambar 2.4. Arsitektur Cloud Computing Dua komponen utama dari arsitektur cloud computing adalah front end dan back end. Front end dari arsitektur cloud computing merupakan bagian yang dapat dilihat oleh client (misalnya komputer milik pengguna). Front end ini juga meliputi jaringan client dan aplikasi
37
yang digunakan untuk mengakses cloud melalui user interface (misalnya web browser). Sedangkan back end dari arsitektur cloud computing merupakan cloud itu sendiri, yang terdiri dari banyak komputer, server, dan media penyimpanan.
2.2.2. Windows Azure Platform Windows Azure Platform merupakan produk yang dikeluarkan oleh Microsoft sebagai langkah awal dalam memenuhi kebutuhan akan cloud computing yang sekarang ini sedang menjadi trend dalam dunia teknologi informasi. Windows Azure Platform ini dirilis pada bulan Februari 2010. M enurut Roger Jennings (2009, p19), Windows Azure Platform adalah suatu Platform as a Service (PaaS) yang memungkinkan suatu aplikasi untuk dihost dan dijalankan pada pusat data M icrosoft dan terhubung dengan jaringan internet. Azure platform ini terdiri dari tiga komponen utama yaitu, Windows Azure, SQL Azure, dan AppFabric.
38
Gambar 2.5. Windows Azure Platform
M enurut Microsoft, kegunaan utama dari windows azure platform adalah untuk: •
M enambah kemampuan web service ke aplikasi yang sudah ada.
•
M embangun, memodifikasi, dan mendistribusikan aplikasi ke web dengan menggunakan sumber daya lokal minimal.
•
M enjalankan services seperti, daya penyimpanan yang besar, batch processing, komputasi dalam jumlah besar, dan seluruhnya dilakukan tidak dengan sumber daya lokal.
•
M embuat, menguji, men-debug, dan mendistribusikan web service secara murah dan cepat.
39
•
M engurangi biaya dan resiko dari pembangunan dan pengembangan sumber daya lokal.
•
M engurangi biaya dari manajemen TI.
2.2.3. Windows Azure M enurut Tejaswi Redkar (2009, p55), Window Azure merupakan sistem operasi cloud (cloud operating system) yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang telah di-host di cloud. Windows Azure menyediakan runtime environment yang terdiri dari Web Server, layanan komputasi, penyimpanan dasar, manajemen services, dan load-balancers. Windows Azure juga menyediakan local development fabric yang digunakan untuk membangun dan menguji aplikasi cloud sebelum diletakkan ke dalam Windows Azure di cloud.
Gambar 2.6. Windows Azure
40
Tiga services utama dari Windows Azure adalah sebagai berikut: •
Compute Service compute menawarkan hosting berskala besar di dalam 64-bit Windows Server 2008 platform. Platform tersebut divisualisasikan dan dirancang secara dinamis berdasarkan permintaan. Platform menjalankan Internet Information Server (IIS) versi 7 yang telah mendukung web aplikasi ASP.NET.
•
Storage Di dalam service storage Windows Azure, terdapat 3 jenis storage (penyimpanan), yaitu tables, blobs dan queues. Storage tables pada Windows Azure menyediakan kemampuan penyimpanan data yang terstruktur dan independen yang dikenal sebagai entitas. Storage blobs dirancang untuk menyimpan data yang besar seperti video, gambar, dan music di cloud.
Setiap
item yang disimpan pada blob hanya
diperbolehkan maksimum 50GB. Storage queues digunakan untuk menghubungkan services dengan aplikasi yang tidak hanya berada di Windows Azure tetapi juga yang berada di lokal. •
Fabric Fabric merupakan komponen dari Windows Azure yang membentuk pondasi fisik dari Windows Azure Platform sebagai node jaringan yang saling berhubungan, yang terdiri dari server, koneksi berkecepatan tinggi, dan switch. Compute dan storage merupakan komponen dari fabric.
41
2.2.4. Microsoft SQL Azure Microsoft SQL Azure atau dikenal dengan SQL Server Data Services menyediakan relational database management system (RDBM S) berbasis cloud. Teknologi ini memungkinkan aplikasi lokal maupun aplikasi cloud untuk menyimpan data relasional atau tipe data lain di pusat data Microsoft. Database SQL Azure dibangun pada Microsoft SQL Server atau dengan kata lain, teknologi ini menawarkan SQL Server untuk berjalan di cloud, lengkap dengan indexes, views, stored procedures, dan triggers.
Gambar 2.7. S QL Azure
Aplikasi
dapat
menggunakan
database
SQL
Azure
selayaknya
menggunakan SQL Server secara lokal. Namun, pada database SQL Azure, kebutuhan akan manajemen database akan berkurang secara signifikan. Pengguna database SQL Azure dapat fokus pada data saja daripada harus
42
mengkhawatirkan hal-hal operasional karena M icrosoft akan menghandel detaildetail operasional tersebut. 2.2.5. Windows Azure Platform AppFabric Windows Azure Platform AppFabric merupakan infrastructure service berbasis cloud yang menyediakan konektivitas dan kemampuan mengirim pesan antar aplikasi yang saling terhubung. AppFabric juga menyediakan kemampuan untuk mengintegrasikan aplikasi dan bisnis proses tidak hanya di cloud, tetapi juga di aplikasi lokal.
Gambar 2.8. Windows Azure AppFabric
43
AppFabric memiliki dua komponen utama yaitu, •
Service Bus: Service Bus berfungsi untuk mempermudah publikasi application’s services dengan cara menyediakan suatu endpoint yang dapat diakses oleh aplikasi lain, tidak hanya di cloud tetapi juga di lokal. Setiap endpoint diberi suatu URI (Uniform Recources Identifier), yang dapat digunakan oleh client untuk menempatkan dan mengakses layanan (services). Service Bus juga berfungsi untuk mengendalikan translasi network address dan menembus firewall tanpa membuka port baru untuk aplikasi yang akan dipublikasi.
•
Access
Control:
Layanan
ini
memungkinkan
aplikasi
untuk
mengautentikasi dirinya dan menyediakan informasi identitas. Kemudian server dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan hal – hal apa saja yang boleh dilakukan aplikasi. 2.2.6. Bing Maps Bing Maps (sebelumnya bernama Live Search Map, Windows Live Maps, dan Windows Live Local) merupakan sebuah layanan web mapping yang disediakan sebagai suatu bagian dari Microsoft’s Bing search engine dan didukung oleh Bing Maps for Enterprise framewok. Bing Maps berasal dari teknologi Microsoft yang sudah ada sebelumnya, seperti Microfost MapPoint dan TerraServer. Versi pertamanya belum memiliki banyak fitur, seperti bird’s eye view dan 3D Maps. Pada November 2006, Microsoft menambahan kemampuan untuk menampilkan maps dalam bentuk 3D menggunakan .NET dan Direct3D. Microsoft mulai menyebut produk ini sebagai Live Search Maps secara resmi,
44
sebagai bagian dari Live Search Services. Pada Juni 2009, Microsoft secara resmi merubah nama Live Search Maps menjadi Bing Maps. Pada Bing Maps terdapat beberapa pilihan untuk para developer dalam membuat aplikasi GIS seperti windows phone 7 SDK, silverlight Interactive SDK, AJAX control, dan lain sebagainya. 2.2.7. Data S patial Data spasial atau keruangan dibagi menjadi 2 bagian yaitu jenis data vektor dan satunya lagi jenis data raster. •
Jenis data vektor adalah "hasil" dari koordinat X, Y, Z untuk menggambarkan titik, kumpulan X dan Y untuk menggambarkan line dan shape (polygon) serta kemudian koordinat Z yang menggambarkan ketinggian. Jenis data spatial sangat beragam, seperti SHP, TAB, SDF dan lain-lain.
•
Sedangkan jenis data raster digunakan untuk menggambarkan citra satelite (image). Perbedaan dengan image raster pada umumnya, tipe data raster untuk keperluan spatial memiliki informasi Georeference (rujukan geografis) dengan mengacu kepada jenis proyeksi tertentu. M icrosoft SQL Server 2008 memiliki 2 buah type data baru yang dibuat
khusus untuk menyimpan spatial data. Tipe data tersebut adalah Geography dan Geometry. Tipe data Geography digunakan untuk menyimpan data spasial dengan jenis
Vektor Geodetic, sedangkan Geometry digunakan untuk
menyimpan data spasial dengan jenis Vektor Planar.
45
Data spasial dengan jenis vektor geodetic pada tipe data Geography akan menunjukkan posisi dari object menggunakan angular coordinates yang biasa kita kenal juga dengan sebutan latitude (lintang) dan longitude (bujur). Sedangkan tipe data Geometry yang menyimpan data spasial dengan jenis vektor planar memperlakukan data spatial sebagai sebuah flat object, sehingga apabila kita melakukan perhitungan jarak antara 2 buah titik, dapat dilakukan dengan perhitungan geometrik biasa. Setiap objek yang ada akan dikenali posisinya menggunakan sistem koordinat Cartesian (X,Y). Biasanya data yang disimpan berupa koordinat yang memebentuk point, linestring atau juga polygon.