BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Inventaris
Kerjasama penerbit Andi dengan Madcoms (2005) inventori merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu kantor atau Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. tanpa adanya inventori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting.
Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah Instansi. Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris perlengkapan kantor (kerjasama penerbit Andi dan Wahana Komputer, 2007: 37).
2.2 Pengertian Database dan Kegunaan Database
Database atau basis data dalam bahasa Indonesia merupakan kumpulan dari informasi yang disimpan dalam komputer dan saling berhubungan satu sama lain secara sistematik (Wahana Komputer, 2007: 14).
Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, database adalah sekumpulan tabel-tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap tabel yang ada. Satu
Universitas Sumatera Utara
7
database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup Perusahaan atau Instansi.
Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, Database mempunyai kegunaan dalam mengatasi penyusunan dan penyimpanan data, sehingga seringkali masalah yang dihadapi adalah:
1.
Redundansi dan Inkonsistensi Data
Tabel yang dibuat dan disusun oleh sistem analis memakan waktu serta analisa yang rumit, dimana tabel-tabel tersebut akan diuji dan dicoba oleh database administrator kemudian programmer hanya akan membuat kode program seperti keinginan analisa yang dibuat oleh sistem analis, di mana permasalahan yang akan dihadapi adalah dalam penggabungan beberapa buah tabel sering sekali mengalami masalah penggandaan data.
2.
Kesulitan dalam Pengaksesan Data
Pada saat membutuhkan laporan yang diinginkan oleh pemakai untuk melihat data barang yang harus disorder, akan mengalami kesulitan. Padahal permasalahan belum tersedia program atau kode yang tertulis untuk mengeluarkan data tersebut. kesulitan yang timbul dalam penyelesaian permasalahan tersebut akan mengarah ke database manajemen sistem. Penyelesaian permasalahan ini akan mengakibatkan bahasa yang dipakai harus familiar dan mudah digunakan dalam melakukan pengembangan aplikasi kedepan.
3.
Isolasi Data untuk Standarisasi
Data yang tersebar dalam beberapa buah tabel dalam bentuk format yang tidak sama akan menyulitkan bagi seorang database administrator untuk melakukan maintance data baik dalam penyimpanan data maupun sewaktu menampilkan data tersebut.
Universitas Sumatera Utara
8
4.
Multi User
Dengan aplikasi database multi user sering kali database dapat digunakan dalam beberapa buah aplikasi yang sama pada beberapa komputer yang berlainan secara bersamaan. maka akan membutuhkan aplikasi database yang mendukung multi user untuk dijalankan dalam sebuah jaringan komputer, database tersebut dapat dipergunakan secara bersamaan oleh program aplikasi komputer yang berlainan.
5.
Keamanan Data
Dalam program aplikasi harus ada pengawasan yang biasanya dilakukan oleh administrator untuk mengawasi jalannya sistem tersebut.
6.
Integritas Data
Integritas data menunjukkan data yang tersimpan dalam sebuah database adalah benar. jika data yang tersimpan tidak benar database tersebut akan mengalami kehilangan integritas. Cara yang paling umum menjaga integritas data adalah dengan memakai properti field di mana properti field yang paling sederhana adalah tipe dan ukuran data dapat mengontrol jenis ukuran data yang akan dimasukkan.
7.
Kebebasan Data
Data yang telah tersimpan harus dapat digunakan kembali dan mengakibatkan terjadinya penggabungan tabel atau database yang ada.
2.3 Microsoft Visual Basic 6.0 Hengky Alexander Mangkulo (2004, hal: 1) mengatakan Visual Basic 6.0 adalah salah satu produk bahasa pemrograman yang dikeluarkan Microsoft, salah satu Perusahaan software terkemuka di dunia. Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.
Universitas Sumatera Utara
9
Bahasa Visual Basic 6.0 cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggeris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam, sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic 6.0 dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks (M. Agus Alam. 200. Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic 6.0).
2.4 IDE Microsoft Visual Basic 6.0
Untuk dapat menggunakan fasilitas Microsoft Visual Basic 6.0 dengan baik, akan sangat penting untuk mengetahui IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan kerja Microsoft Visual Basic 6.0 itu sendiri. Tampilan fasilitas-fasilitas atau IDE Microsoft Visual Basic 6.0 yang berisi komponen-komponen tersebut dapat dilihat seperti terlihat dalam Gambar 2.1:
Gambar 2.1 Tampilan IDE Microsoft Visual Basic 6.0 2.5 Microsoft Access 2007
Microsoft Access adalah suatu program aplikasi basis data komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar.
Universitas Sumatera Utara
10
Gambar 2.2 Tampilan Microsoft Access 2007
2.6 Komponen Utama
Komponen utama dari Microsoft Access 2007 ini adalah:
1. Table
Table adalah objek utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data sejenis dalam sebuah objek. Table terdiri atas:
a. Field Name yaitu atribut dari sebuah tabel yang menempati bagian kolom. b. Record yaitu isi dari field atau atribut yang saling berhubungan yang menempati bagian baris.
2. Query
Universitas Sumatera Utara
11
Query adalah bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database. Digunakan untuk menampilkan, mengubah dan menganalisa sekumpulan data. Query dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. DDL (Data Definition Language) digunakan untuk membuat atau mendefinisikan objek-objek database seperti membuat tabel, relasi antar tabel dan sebagainya.
b. DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk manipulasi database, seperti: menambah, mengubah atau menghapus data serta mengambil informasi yang diperlukan dari database.
3. Form
Form digunakan untuk mengontrol proses masukan data (input), menampilkan data (output), memeriksa dan memperbaharui data.
4. Report
Form digunakan untuk menampilkan data yang sudah dirangkum dan mencetak data secara efektif.
5. Tipe Data Field-field dalam sebuah tabel harus ditentukan tipe datanya. Ada beberapa tipe data dalam Microsoft Access yaitu:
a. Text Text digunakan untuk field alfanumeric (misal: nama, alamat, kode pos, telp), sekitar 255 karakter tiap fieldnya. b. Memo Memo dapat menampung 64000 karakter untuk tiap fieldnya, tapi tidak bisa diurutkan/diindeks.
Universitas Sumatera Utara
12
c. Number Number digunakan untuk menyimpan data numeric yang akan digunakan untuk proses perhitungan matematis. d. Date/Time e. Currency f. Auto Number g. Yes/No h. OLE Object OLE Object digunakan untuk eksternal objek, seperti bitmap atau file suara. i. Hyperlink j. Lookup Wizard Jika menggunakan tipe data ini untuk sebuah field, maka bisa memilih sebuah nilai dari tabel lain atau dari sebuah daftar nilai yang ditampilkan dalam combo box.
2.7 Crystal Report
Crystal Report adalah sebuah tool yang cukup popular untuk menciptakan dokumen laporan yang dapat dihubungkan dengan bahasa pemrograman yang berbasis Windows seperti Visual Basic, Visual C++ (Muhammad M. Amin, 2007).
Berikut beberapa kelebihan Crystal Report: 1. Memberikan kemudahan dalam membuat laporan tanpa melibatkan banyak kode pemrograman. 2. Fasilitas impor hasil laporan mendukung format-format populer seperti Microsoft Word, Excell, Accsess, Adobe Acrobat Reader dan HTML.
Universitas Sumatera Utara