BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum Pada penyusunan animasi edukasi Facts About Human Bones You Didn’t Know ini, penulis mencari data dari buku dan situs yang berhubungan seputar tulang manusia. Serta penulis melakukan wawancara secara langsung ke sumber yang akan mengkonfirmasi kebenaran data yang penulis miliki. 2.1.1 Literatur Buku 1. Putz, R & Pabst, R.(2006). Sobotta. Jilid-1. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Buku ini berisi daftar anatomi tubuh manusia bagian kepala, leher dan ekstrimitas atas. Buku ini juga menyajikan ilustrasi mengenai bagian tubuh yang dibahas. 2. Putz. R & Pabst, R.(2006). Sobotta. Jilid-2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Buku ini berisi daftar anatomi tubuh manusia bagian batang badan, panggul dan ekstremitas bawah. Buku ini juga menyajikan ilustrasi mengenai bagian tubuh yang dibahas. 2.1.2 Literatur Artikel Internet 1. Miller, R. 2007. We’re Born With 270 bones, As Adults We Have 206. 03-042014. http://groundreport.com/Health_and_Science/We-re-Born-With-270Bones-As-Adults-We-Have-206 Situs ini berisi penjelasan mengenai tulang manusia yang pada saat baru lahir berjumlah sekitar 270 dan berkurang menjadi 206 seiring tumbuh dewasa.
3
4
2. Lasich, C. 2013. The 10 Worst Things You Can Do To Your Bones. 03-04-2014. http://www.healthcentral.com/osteoporosis/c/240381/159324/10-worst-thingsbones/ Situs ini berisi daftar 10 hal buruk yang bisa merusak tulang manusia. 3. Lakka, S. 2013. Top 5 bad postures that can affect your health. 03-04-2014. http://health.india.com/diseases-conditions/top-5-bad-postures-that-can-affectyour-health/ Situs ini berisi penjelasan mengenai 5 postur tubuh yang bisa mengganggu kesehatan. 4. Goldschimdt, V. 2011. Gardening Is A Great Osteoporosis Exercise. 03-04-2014. http://saveourbones.com/gardening-is-a-great-osteoporosis-excersise/ Situs ini menjelaskan bahwa berkebun adalah salah satu kegiatan yang baik untuk olahraga. 5. Bermosa, M. 2011. The Most Interesting and Amazing Facts About the Human Bones. 03-04-2014. http://nobert-bermosa.blogspot.com/2011/07/mostinteresting-and-amazing-facts.html Situs ini berisi daftar menarik mengenai tulang manusia. 6. Main, C. 2014. The Difference Between Male and Female Skeletons. 03-042014. http://human-skeleton-model-review.toptenreviews.com/the-differencebetween-male-and-female-skeletons.html Situs ini berisi penjelasan lengkap tentang perbedaan struktur tulang lelaki dan perempuan. 7. Healthytimes. 2010. Bones – Fun Facts. 03-04-2014. http://www.healthytimesblog.com/2010/12/bones-fun-facts/ Situs ini berisi fakta-fakta mengenai tulang manusia mulai dari yang dasar sampai yang unik. 8. Lab Test Online UK. 2012. Bone Marrow Aspiration and Biopsy. 03-04-2014. http://www.labtestsonline.org.uk/understanding/analytes/bonemarrow/tab/sample/ Situs ini berisi penjelasan yang lengkap mengenai tulang sunsum manusia beserta hasil tes yang dilakukan.
5
2.1.3 Data Analisa Wawancara Penulis melakukan metode wawancara dengan Sdr. Muhammad Rifai Solichin, S.Ked. untuk mengkonfirmasi kebenaran data yang dimiliki penulis. Berdasarkan informasi yang penulis dapat, ternyata data yang dimiliki penulis dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. 2.1.4 Data Analisa Kuisioner Penulis melakukan metode kuisioner untuk mengkonfirmasi bahwa data yang dimiliki penulis belum diketahui oleh kebanyakan orang. Berdasarkan survey yang dilakukan penulis, ternyata lebih dari 75% pengisi kuisioner belum mengetahui informasi yang dimiliki oleh penulis. 2.1.5 Tubuh Manusia Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik organisme manusia. Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher, batang badan, 2 lengan dan 2 kaki. Ketinggian ratarata tubuh manusia dewasa sekitar 1,6 m (5-6 kaki). Ukuran tubuh manusia biasanya ditentukan oleh gen. Jenis dan komposisi tubuh dipengaruhi oleh faktor pascakelahiran seperti diet dan olahraga. Pada saat manusia mencapai kedewasaan, tubuh terdiri dari hampir 100.000.000.000 sel. Masing-masing merupakan bagian sistem organ yang dirancang untuk melakukan fungsi kehidupan yang esensial. Sistem organ tubuh termasuk: kardiovaskular, kekebalan tubuh, pencernaan, pernapasan, ekskresi, perkemihan, muskuloskeletal, saraf, endokrin, dan reproduksi. Tubuh manusia sering hanya disebut "tubuh". Badan orang mati disebut "jenazah" atau "kadaver". 2.1.6 Sistem Kerangka Manusia Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari: • Tulang Kepala : 8 buah • Tulang Kerangka Dada : 25 buah • Tulang Wajah : 14 buah • Tulang Belakang dan Pinggul : 26 buah
6
• Tulang Telinga Dalam : 6 buah • Tulang Lengan : 64 buah • Tulang Lidah : 1 buah • Tulang kaki : 62 buah Fungsi kerangka antara lain adalah sebagai berikut: • Menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh • Melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung dan paru-paru • Tempat melekatnya otot • Untuk pergerakan tubuh dengan perantara otot • Tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah • Memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah
Gambar 2.1 Kerangka Manusia
7
2.1.7 Tulang 2.1.7.1 Macam-Macam Tulang Tulang dapat dibedakan atas beberapa macam, baik berdasarkan jenisnya maupun berdasarkan bentuknya. Berdasarkan jenisnya, tulang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Tulang Rawan (Kartilago) Tulang rawan (kartilago) terdiri atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Tulang rawan bersifat bingkas atau lentur. Tulang rawan pada anak berbeda dengan tulang rawan pada orang dewasa, karena tulang rawan pada anak berasal dari mesenkim dan lebih banyak mengandung sel tulang, sedangkan pada orang dewasa berasal dari perikondrium (selaput tulang rawan) yang mengandung calon sel tulang rawan (kondroblas).
Gambar 2.2 Tulang Rawan (Kartilago)
8
2. Tulang Keras (Osteon) Tulang keras dibentuk oleh sel-sel tulang keras (osteosit) yang mengeluarkan matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat. Penimbunan senyawa ini dalam matriks menyebabkan tulang menjadi keras. Osteosit yang meyusun tulang keras menempati suatu bagian yang disebut lakuna. Lakuna ini dihubungkan dengan lakuna-lakuna lain oleh suatu saluran kecil yang disebut kanalikuli. Lakuna yang berisi osteosit ini membentuk suatu struktur konsentris yang berpusat pada bagian tengan yang disebut saluran Havers. Pada saluran ini terdapat sistem saraf dan pembuluh darah yang bertugas mensuplai oksigen dan nutrisi bagi osteosit.
Gambar 2.3 Osteon dan Osteosit
9
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: 1. Tulang Pipa Contoh dari tulang pipa adalah tulang paha, tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil.
Gambar 2.4 Contoh Tulang Pipa 2. Tulang Pipih Contoh tulang pipih adalah tulang rusuk, tulang belikat dan tulang tengkorak.
Gambar 2.5 Contoh Tulang Pipih
10
3. Tulang Pendek Contoh dari tulang pendek adalah tulang pangkal lengan, tulang pangkal kaki, dan ruas-ruas tulang belakang.
Gambar 2.6 Contoh Tulang Pendek 2.1.7.2 Osifikasi Osifikasi adalah proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras. Rangka manusia telah terbentuk pada akhir bulan kedua, atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Yang mula-mula terbentuk adalah tulang rawan. Kartilago berasal dari jaringan ikat embrional atau mesenkim. Di dalam kartilago terdapat rongga yang mengandung osteoblas.
11
2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Sinopsis Tulang manusia terdiri dari sistem yang sangat kompleks dan berbelit-belit. Alhasil, tidaklah mengejutkan bahwa tulang manusia mempunyai fakta-fakta yang mengejutkan dan penjelasan dibaliknya. Berikut ini adalah fakta tentang tulang manusia yang belum anda tahu: •
Pada saat baru lahir tulang manusia berjumlah 270, namun seiring manusia mengalami pertumbuhan, jumlah tulang berkurang menjadi 206.
•
Tulang perempuan selesai berkembang lebih cepat daripada tulang laki-laki.
•
Tulang femur adalah tulang yang terpanjang, terberat dan terkuat di tubuh manusia.
•
Tulang terbesar yang ada di tubuh manusia adalah tulang pinggul.
•
Tulang terkecil yang ada di tubuh manusia adalah tulang stirrup.
•
Tulang yang sudah tumbuh sempurna saat manusia baru lahir adalah tulang stirrup.
•
Stress berpengaruh buruk untuk kesehatan tulang manusia.
•
Konsumsi soda yang berlebih membuat tulang manusia menjadi lebih lemah.
•
Produk dari susu, seperti yogurt dan keju baik untuk kesehatan tulang manusia.
•
Manusia dan jerapah memiliki jumlah tulang leher yang sama.
•
Berkebun adalah salah satu kegiatan yang baik untuk kesehatan tulang manusia.
•
Tulang manusia menjadi lebih cepat lemah saat berada di luar angkasa.
2.2.2 Teori Film Animasi Edukasi Film animasi edukasi adalah suatu media yang berfungsi untuk memberikan informasi ke penonton serta menyampaikan dan menampilkan suatu fakta yang bersumber dari data tertulis atau footage atau subjek dari tema yang akan di bahas.
12
2.2.3 Cara Struktur Penuturan Penulis memilih untuk menggunakan film animasi edukasi dengan menggunakan struktur penuturan tematis yang bergaya infografik. Pada cara penuturan tematis, cerita dipisahkan ke dalam tema-tema kemudian ditempatkan sesuai dengan sebab dan akibat dalam babak yang berbeda. Penulis akan membagi animasi edukasi ini menjadi beberapa bagian, antara lain, bagian introduksi lalu masuk ke bagian fakta-fakta mengenai tubuh manusia beserta penjelasan singkatnya. 2.2.4 Prinsip-Prinsip Komposisi Berikut ini adalah prinsip komposisi yang akan diterapkan dalam film animasi edukasi ini, antara lain: 1. Unity: adalah prinsip yang menentukan koherensi dari semua elemen yang di pakai dalam film tersebut dan dapat menyatukan semua gagasan. 2. Negative Space: adalah pembagian ruang dalam komposisi yang menentukan bagian mana yang merupakan area kosong. Prinsip ini akan menentukan keseimbangan komposisi. 3. Rule of Third: menempatkan objek pada 4 titik dari 9 bagian yang dibagi sama rata sehingga memberikan efek dinamis. Sesuai penelitian mata ketika melihat tertuju pada 4 titik tersebut. 4. Balance: mengisi kekurangan frame agar terlihat seimbang. 5. Size and Scale: Ukuran dari elemen visual yang akan di terapkan di dalam film. 6. Direction: Prinsip yang mengatur pergerakan mata audiens terhadap suatu komposisi terutama pergerakan elemen visual. Ini bisa dilakukan dengan garis, agar menggiring mata penonton kepada objek utama. 7. Visual Contrast: prinsip yang menentukan variasi dalam suatu komposisi yang ditujukan untuk memperjelas informasi, ataupun memperkuat makna yang di sampaikan. 8. Repetition and variety: Repetition adalah pengulangan dari elemen-elemen visual yang dipakai. Sedangkan variety adalah perubahan ragam atau bentuk elemen yang terjadi saat pengulangan tersebut terjadi.
13
2.2.5 Teori Warna Warna adalah bagian dari proses pelengkap identitas suatu karya. Dengan warna suatu karya desain akan memiliki arti. Warna juga mengatur emosi penonton dan menciptakan mood sesuai dengan visual yang sedang di lihat dalam film. Dengan warna karya yang dibuat akan mempunyai ciri khas tersendiri. Warna mempunyai kekuatan untuk menciptakan emosi, mengkspresikan kepribadian, serta memacu ingatan untuk memberikan sensasi. Menggunakan warna yang tepat dalam bidang desain grafis merupakan sesuatu yang cukup rumit, hal ini disebabkan warna mempunyai konotasi yang berbeda disetiap kebudayaan dan masyarakat yang berbeda Menurut Martha Gill, makna warna pada target audiens bisa berbeda-beda yang dipengaruhi oleh: •
Basic Personality Bagaimana kepribadian target audiens itu sendiri.
•
Culture Budaya mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu warna.
•
Age Usia juga mempengaruhi persepsi seseorang terhadap warna.
2.2.6 Teori Ilustrasi Ilustrasi berasal dari kata latin illustrare yang artinya menerangkan. Oleh Robert Ross, dijelaskan bahwa illustrasi ialah penggambaran sesuatu yang sifatnya indah dan bertujuan sebagai penjelas dan hiasan. Secara umum disimpulkan bahwa illustrasi adalah segala sesuatu yang berfungsi menerangkan, memperindah sebuah situasi atau keadaan. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, informasi tersebut dapat lebih mudah untuk dicerna. Demikian pula halnya visual pada film edukasi animasi ini, penulis menggunakan ilustrasi sebagai asset untuk dijadikan kolase untuk menggambarkan data yang digunakan. Serta dengan tujuan untuk membuat film edukasi animasi bergaya infografik yang dapat dengan mudah dicerna oleh penonton.
14
Gambar 2.7 Ilustrasi “Se7en”
15
2.2.7 Teori Infographic Informasi grafis atau infographic adalah representasi dari informasi, data atau pengetahuan. Infographic dibutuhkan pada informasi yang memerlukan penyampaian pesan dengan jelas dan mudah dipahami dengan bentuk yang lebih sederhana. Material dasar dari infographic adalah data, informasi, pengetahuan, beragam grafis berupa arah panah, garis, bidang, kotak, simbol dan pictograms sebagai upaya untuk menjelaskan data.
Gambar 2.8 Infografik Kuala Lumpur oleh Jing Zhang
Gambar 2.9 Infografik Fume Leads to Death oleh Heng Chun Liow
16
2.2.8 Teori Motion Design “Motion Graphic” Motion Design adalah pengembangan dari seni desain grafis dengan konteksnya motion graphic sebagai film, video atau computer animation. Didalamnya juga terdapat tipografi, elemen-elemen grafis, komposisi, warna, style frame dan audio visual. Basics of Motion Design : 1. Timing Timing yang baik memiliki weight, force, gravity, dynamics, friction. 2. Print vs Motion Design Print dimana pembaca mendefinisikan tingkat keterbacaan. Oleh karena itu dampak dari teks tergantung pada pembaca. Sedangkan Motion Design, penonton harus membayar perhatian terhadap informasi yang lewat dan tidak dapat kembali lagi. Dampak yang diinginkan tergantung pada animasi. 3. Transitions Transisi digunakan untuk beralih dari adegan satu ke yang lain. Transisi bisa dengan menggunakan cara “dissolve to black”. 4. The Importance of Sounds in Motion Design Di samping visual penggunaan suara merupakan elemen kunci dari Motion Design, penggunaan efek suara membantu mengarahkan atau mengartikan sebuah
visual.
Dengan
background
musik
yang
berbeda,
kita
bisa
mengekspresikan perbedaan mood dalam sebuah scene. 5. Motion Berusahalah agar tetap ada pergerakan dalam setiap durasi. Tidak boleh ada gambar yang diam. Kita bisa melakukan scale, perpindahan atau rotate. Karena motion design bukan print. Jadi buatlah semua tetap bergerak. Menurut Wladimir Schwabaer “Motion design adalah desain grafis dengan kekuatan untuk bekerja dengan gerakan dan suara dan didasari dengan “Timeline” dan memiliki banyak layer untuk proses yang kreatif.” 6. Suspence Adalah perasaan ketidakpastian dan kecemasan tentang hasil dari tindakan tertentu yang mengacu pada persepsi penonton dalam sebuah karya dramatis.
17
7. Keyframes Jika benda bergerak dari satu posisi ke posisi lainnya, pertama kita harus menentukan 2 posisi. Awal mulai suatu poin and titik akhir sebuah poin disebut dengan keyframes. 8. Colours Gunakan warna untuk memperjelas pesan kita, tapi tetap di padukan sesuai dengan arti dari warna tersebut. 9. Cartooning Cartooning digunakan untuk mencapai kesan bahwa animasi menjadi lebih hidup dan mempunyai gerakan yang dinamis. Contohnya adalah stretching, squashing dan rotating. 10. Type in Motion Typeface bukan hanya sebuah pesan yang terdiri dari huruf. Dengan dukungan musik, warna dan motion, typface bisa menjadi strict dan meaningful seperti penyiar. Typeface bisa menjadi lucu dan menggembirakan seperti acara komedi. Dalam motion design, mudah untuk menyampaikan perbedaan mood hanya dengan satu typeface. 11. Motion Blur Motion Blur membuat ilusi untuk gerakan yang lebih smooth dengan interpolanting dua atau lebih frames kedalam satu blurred frame. Menurut Elena Fergnani, pengertian Motion Design adalah untuk memberikan bentuk yang benar kedalam sebuah pesan. Agar mudah dimengerti dan menjadi menarik. Sehingga sampai ke penonton. 12. Emotion Jika tidak adanya emosi maka motion akan terlihat hambar. 13. Movement Harus mempertimbangkan kekuatan dari pergerakan dari masing-masing objek. 14. Information and Time Jika banyak terdapat teks dalam video, pastikan agar bisa terbaca dengan cara menunjukkan satu-satu perkalimat atau perkata. Dengan menggunakan pemanfaatan waktu maka akan lebih mudah bagi penonton untuk membacanya.
18
15. Zoom Digunakan untuk menunjukkan hal-hal yang penting. Dan memberikan kesan kedalaman. 17. Motion Type Has To Fly Gerakan memungkinkan kata-kata muncul sebagai aktor yang menguatkan emosi dan dapat membuat pesan dengan lebih jelas. 2.2.9 Teori Kolase Kolase adalah teknik seni yang terbuat dari kumpulan-kumpulan bentuk yang berbedabeda sehingga menjadi suatu seni yang menyatu. Kolase biasanya dibuat dari kertas koran, majalah, foto, kerajinan tangan atau karya seni yang diambil beberapa bagiannya saja dan ditempel disatu kanvas. Namun seiring berkembangnya teknologi, kolase juga bisa dilakukan secara digital atau lewat komputer.
Gambar 2.10 Kolase Digital
19
2.2.10 Prinsip Dasar Animasi Berikut ini adalah 12 prinsip animasi yang akan penulis gunakan dalam pembuatan film dokumenter ini: 1. Straight Ahead Action and Pose to Pose 2 teknik yang berbeda. Pose to pose teknik animasi yang menentukan key animation dan in between animation yang berfungsi untuk membantu para animator untuk menentukan posisi awal gerak dan akhir gerak. Sedangkan straight ahead action, animator membuat gerakan secara linear atau langsung tanpa pose to pose. 2. Timing and Spacing Timing sangat penting untuk para animator agar gerakan lebih dinamis dan memiliki emosi. Spacing berguna untuk menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. 3. Squash and Stretch Berguna untuk membuat kelenturan pada objek. Menghindari kekakuan dan memberi kesan lebih nyata. Membuat gerakan terlihat berlebihan. 4. Anticipation Berguna ketika membuat ancang-ancang sebelum objek melakukan gerakan utama. 5. Staging Tujuannya untuk mengarahkan perhatian penonton, dan memperjelas apa yang menjadi daya tarik utama dalam suatu adegan. Mendukung suasana atau mood dari sebuah adegan. 6. Follow Through and Overlapping Action Follow Through adalah tentang objek sudah berhenti bergerak namun ada bagian yang tetap bergerak. Overlapping action gerakan objek yang berubah arah pada saat objek melanjutkan gerakan awal. Keduanya berfungsi untuk membuat gerakan yang alamiah.
20
7. Slow in and slow out Slow In dan Slow Out berfungsi menentukan percepatan dan perlambatan gerak objek. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out kebalikan slow in. Biasanya dikenal dengan easy in atau easy out. 8. Exaggeration Melebih-lebihkan, sehingga gerakan terlihat lebih lucu. 9. Secondary Action Gerakan yang dihasilkan dari gerakan lain. Terdiri dari tindakan sekunder terhadap tindakan utama. Contoh gerakan rambut, baju pada karakter. 10. Arcs Hal ini berlaku untuk objek yang bergerak memutar, atau benda yang dilempar bergerak sepanjang lintasan yang berbentuk parabola. 11. Solid drawing Animator harus benar benar mengerti sifat dasar dari sebuah benda tiga dimensi, anatomi, berat, cahaya dan bayangan, serta hal lainnya. 12. Appeal Prinsip Appeal merupakan cara untuk menyampaikan suatu pesan dalam bentuk kesan yang menarik dan komunikatif. 2.2.11 Teori Tipografi Tipografi atau tatahuruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan. Penulis memilih untuk menerapkan ilmu tipografi di dalam film animasi edukasi ini karena, penulis akan banyak menuliskan poin-poin penting yang ada di dalam narasi ke dalam satu scene agar penonton lebih mudah mencerna informasi yang ada difilm ini.
21
Gambar 2.11 Wolfgang Weingart Tipografi
22
Gambar 2.12 N/A Magazine Issue no. 2
23
2.2.12 Teori Narasi Teori narasi adalah teori tentang penceritaan yang merangkai peristiwa dari waktu ke waktu di jabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir. Penulis menggunakan narasi berbahasa inggris dalam film animasi edukasi ini agar penonton di luar Indonesia juga bisa menikmati sekaligus mengerti isi dari film ini.
2.3 Analisa 2.3.1 Data Pembanding Contoh referensi video yang membahas tentang fakta-fakta mengenai tubuh manusia • Judul: The Skeletal System – Human Anatomy.
Gambar 2.13 Style Frame Video “The Skeletal System – Human Anatomy.” Gambar yang penulis cantumkan di atas adalah contoh style frame dari video “The Skeletal System – Human Anatomy” yang didapat dari situs Youtube. Video ini membahas tentang fakta dan fungsi tulang manusia secara cukup mendetail. Video ini menerapkan teknik motion graphic dengan menggunakan gabungan ilustrasi vektor sederhana dan foto.
24
• Judul: The Skeletal System, Skeleton Dance – How Body Works - With Quiz on Bones .
Gambar 2.14 Style frame video “The Skeletal System, Skeleton Dance – How Body Works – With Quiz on Bones”. Gambar di atas adalah contoh style frame dari video The Skeletal System, Skeleton Dance – How Body Works – With Quiz on Bones dari situs Youtube. Video ini membahas tentang tulang manusia yang ditujukan untuk anak-anak. Video ini menggunakan ilustrasi vektor yang sederhana. 2.3.2 Pertimbangan Pengambilan Film Animasi Edukasi Tentang Facts of Human Bones You Didn’t Know Agar masyarakat bisa mendapatkan informasi baru seputar fakta menarik tentang tulang manusia, serta mendapat pengetahuan tentang tulang manusia dengan lebih jelas, sekaligus merasa terhibur karena melihat animasi edukasi yang dikemas secara ringan dan tetap informatif. Dan penulis belum menemukan video motion graphic yang secara visual bagus atau tidak membosankan tentang fakta-fakta mengenai tulang manusia. 2.3.3 Premis / Keyword Informasi menarik yang belum anda ketahui tentang fakta-fakta mengenai tulang manusia.
25
2.3.4 Analisa SWOT 2.3.4.1 Strength •
Materi yang penulis bahas dimiliki oleh semua orang, yaitu sebuah tulang. Dan karena informasi yang ada difilm animasi edukasi ini membahas tentang tulang manusia, semua orang bisa mengkaitkan informasi yang ada difilm animasi edukasi ini ke dirinya sendiri. Informasi yang dibahas difilm ini juga ringan, jadi seseorang tidak perlu mempunyai suatu pendidikan tertentu untuk bisa memahami isi dari informasi yang akan penulis sampaikan.
•
Penggunaan motion graphic yang berkonsep ringan dan fun, serta penggunaan ilustrasi dan teknik kolase pada film animasi edukasi yang penulis rancang, merupakan salah satu keunikan jika dibandingkan dengan film edukasi lain, yang biasanya hanya menggunakan video beserta penjelasan yang rumit dan berdurasi sangat panjang.
2.3.4.2 Weakness • Dibutuhkan riset yang detail untuk mendapatkan data yang valid. 2.3.4.3 Opportunities • Banyak informasi yang sudah terdapat dibuku dan di artikel internet, namun masih sedikit masyarakat yang berbudaya sadar baca, sehingga film animasi edukasi ini memiliki peluang karena dikemas secara infografik, sehingga lebih menarik dan informatif. 2.3.4.4 Threat • Banyak film edukasi yang membahas tentang tulang manusia secara sangat mendetail dikarenakan narasumber yang dihadirkan adalah para ahli yang sangat terkenal dan mempunyai kredibilitas yang meyakinkan. Namun tidak banyak orang yang menonton film tersebut karena penyampaiannya yang membosankan dan berdurasi terlalu lama.