7
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori-Teori Umum
2.1.1
Sistem Pengelolaan Transaksi Jual Beli Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang merupakan suatu kesatuan. Dari bahasa Latin dan orang Yunani, istilah "sistem" diartikan sebagai mengabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama. Suatu sistem biasanya terdiri komponen (atau elemen) yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. (Anonim1) Pengertian Transaksi Transaksi adalah sebuah perjanjian, komunikasi, atau pergerakan antara objek yang terpisah. (Anonim2) Pengertian Jual Beli Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jual adalah memberikan sesuatu dengan memperoleh uang pembayaran atau menerima uang. Sedangkan beli adalah memperoleh sesuatu dengan menukar (membayar) dengan uang, memperoleh sesuatu dengan pengorbanan (usaha) yang berat. Pengertian Sistem Pengelolaan Transaksi
8 Sistem Pengelolaan Transaksi adalah sebuah kerangka kerja yang terdiri dari proses dan prosedur yang digunakan untuk menjamin organisasi atau perusahaan agar dapat menyelesaikan semua tugas-tugasnya yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Anonim3) 2.1.2
Internet
2.1.2.1 Pengertian Internet Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon. (Herman Tolle, 2001) 2.1.2.2 Sejarah Internet Internet yang digunakan orang saat ini, bermula dari jaringan komputer yang digunakan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. Jaringan komputer tersebut dikenal dengan ARPANET, yang digunakan pada saat terjadinya perang dingin antara Amerika dengan Rusia. Selanjutnya ARPANET dikembangan menjadi jaringan yang lebih luas lagi yang disebut internet. Perkembangan internet menjadi sangat pesat, karena banyak fasilitas yang ditawarkan seperti e-mail, USENET, newsgroup, file transfer, telnet, bulletin board service, WWW, Internet Telephony dan Internet Fax. Cara kerja jaringan internet adalah dengan meminjam saluran telepon sebagai “kabel” yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dan menggunakan modem untuk mengkonversikan gelombang telepon menjadi
9 bahasa yang dimengerti komputer. Karena adanya penggunaan modem inilah, maka jaringan ini sering disebut sebagai dial-up networking. Agar dapat mengetahui komputer mana yang akan kita akses, maka masing-masing komputer tersebut diberi “alamat” yang disebut dengan internet address. Setiap alamat internet harus didaftarkan pada network information center, dimana alamat tersebut harus unik dan direpresentasikan dalam dua wujud, yaitu nama domainnya dan nomor IP-nya. Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Internet juga membutuhkan kesamaan “bahasa” selain alamat agar tiap komputer yang terhubung dapat saling berkomunikasi, untuk itu diciptakan protokol 2.1.2.3 Protokol Protokol merupakan suatu format yang telah disepakti untuk transmisi data antara 2 media. Protokol menentukan tipe dari pengecekan kesalahan yang digunakan. Apabila ada, metode kompresi data. Bagaimana media pengirim akan mengetahui bahwa media telah selesai mengirimkan pesan. Bagaimana media penerima akan mengetahui bahwa media telah selesai menerima pesan. Ada beberapa jenis protokol aplikasi dalam internet yang dikenal, yaitu : •
TCP/IP TCP/IP merupakan pengembangan dari model OSI adalah pasangan protokol komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan host pada internet.
10 TCP/IP menggunakan beberapa protokol, dua di antaranya adalah TCP dan IP. Fungsi TCP adalah untuk menjamin pertukaran data antar host pada suatu jaringan. IP Address adalah alamat elektronik komputer pada internet yang selalu mengikuti format yang sama, yaitu : xxx.xxx.xxx.xxx Seperti dalam format penulisan e-mail, yang formatnya : username@host , misalnya
[email protected] , setiap pemakai mempunyai alamat yang unik dan pengisian alamat tersebut tidak boleh dipisah oleh satu buah spasi pun. Host yang seperti diatas (202.155.5.123) adalah IP Address. Fungsi IP adalah mendefinisikan cara memindahkan data dari satu komputer ke komputer lainnya tanpa harus mengkhawatirkan apakah komputer itu terhubung pada jaringan yang sama. TCP/IP disertakan dalam sistem operasi UNIX dan digunakan oleh internet, membuatnya menjadi standar de facto untuk transmisi data melalui jaringan. Bahkan sistem operasi jaringan yang memiliki protokolnya sendiri, seperti Netware, juga mendukung TCP/IP. TCP/IP terkenal dengan sifatnya yang sangat terbuka karena dapat menghubungkan segala jenis komputer yang arsitekturnya berbeda, asalkan setiap komputer tersebut sama – sama menjalankan TCP/IP. Hal inilah yang menyebabkan protokol TCP/IP dianggap sebagai protokol terbaik dan banyak digunakan di seluruh dunia, terutama pada dunia internet.
11 •
File Transfer (FTP) File Transfer (FTP) adalah suatu protokol yang memungkinkan perusahaan dan konsumen berkomunikasi secara interaktif dengan komputer-komputer lain yang terhubung dalam internet itu. FTP menyediakan fasilitas penyalinan file secara elektronik dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam internet.
•
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) HTTP merupakan protokol yang digunakan oleh web server untuk mengirim dan menerima informasi. Bisa digunakan untuk mengirim dan menerima teks, grafik, gambar, suara, video, dan file multimedia lainnya. HTTP juga dapat diartikan sebagai protokol yang berfungsi sebagai suatu sistem pendistribusian dan penggunaan informasi secara bersama di internet.
2.1.3
Virtual Private Network(VPN) Virtual Private Network atau yang biasa disebut VPN, adalah sebuah teknologi yang memungkinkan beberapa jaringan komputer yang secara geografis letaknya berjauhan untuk dapat saling berkomunikasi, baik dengan sebuah jaringan komputer lainnya ataupun dengan sebuah komputer. Teknologi ini umumnya banyak digunakan oleh perusahaan yang mempunyai kantor cabang dan juga karyawan yang berada jauh diluar dari lingkungan kantor, karena dengan teknologi ini karyawan yang berada diluar kantor maupun kantor cabang tetap dapat mengakses jaringan yang dimiliki perusahaan. Keuntungan dari penggunaan teknologi VPN bagi suatu perusahaan antara lain dapat memperluas jangkauan koneksi jaringan komputer secara
12 geografis namun dengan biaya operasional yang relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan WAN. Dengan kata lain, adanya teknologi VPN maka sebuah perusahaan seperti memiliki intranet dalam area yang luas, karena prinsip dari teknologi VPN dalam membangun koneksi antara intranet perusahaan dengan jaringan komputer lainnya atau sebuah komputer lainnya adalah dengan menggunakan jaringan publik seperti internet. Ada 2 Jenis VPN yaitu : 1. Secure VPN Secure VPN menggunakan protocol cryptographic tunneling untuk menyediakan autentifikasi
kepastian
yang
pengirim(mencegah
diperlukan(untuk pemalsuan
mencegah
identitas),
snooping),
dan
integritas
pesan(mencegah perubahan pesan) untuk mencapai privasi yang diinginkan. Ketika dengan tepat dipilih, diimplementasikan, dan digunakan, teknik seperti ini menyediakan komunikasi terjamin melalui jaringan yang tidak aman. Protokol Secure VPN meliputi : •
IPsec (IP Security), sebuah bagian wajib dari IPv6
•
SSL digunakan baik untuk tunneling(menjangkau) seluruh tumpukan jaringan, seperti pada Open VPN, atau untuk mengamankan apa yang sangat utama sebuah proxy web. Walaupun belakangan disebut sebuah “SSL VPN” oleh penjual VPN, itu bukanlah VPN secara penuh.
•
PPTP(Point to Point Tunnelling Protocol), dikembangkan secara gabungan oleh sejumlah perusahaan, meliputi Microsoft.
13 2. Trusted VPN Trusted VPN tidak menggunakan cryptographic tunneling, dan justru bergantung pada keamanan dari jaringan penyedia utama untuk melindungi arus data. Multiprotocol Label Switching (MPLS) biasanya digunakan untuk membangun trusted VPN. Protokol lain untuk trusted VPN antara lain : •
L2F (Layer 2 Forwarding) dikembangkan oleh Cisco.
•
L2TP (Layer 2 Tunnelling Protocol), meliputi pembuatan oleh Microsoft dan Cisco.
•
L2TPv3 (Layer 2 Tunneling Protocol version 3).
Karakteristik VPN pada aplikasi : •
Memperluas konektifitas geografi.
•
Meningkatkan keamanan dimana jalur data belum dikode.
•
Mengurangi biaya operasional melawan WAN tradisional.
•
Mengurangi waktu pemindahan dan biaya transportasi untuk pemakai terpisah.
•
Menyederhanakan topologi jaringan dalam scenario tertentu.
•
Menyediakan kesempatan jaringan global.
•
Menyediakan dukungan telecommuter.
•
Menyediakan kompatibilitas jaringan broadband
14 •
Menyediakan pengembalian nilai investasi (Return on Investment) daripada jalur pengangkut tradisional/jalur WAN sendiri.
•
Menunjukkan skala ekonomi yang baik
•
Berskala baik, ketika digunakan dengan sebuah PKI (Public Key Infrastructure).
Tetapi, karena VPN memperluas “induk jaringan” dengan ekstensi yang seperti itu (hampir semua pegawai) dan dengan kemudahan seperti itu (tidak ada dedikasi jalur untuk disewa), ada implikasi keamanan tertentu yang harus menerima perhatian khusus, yaitu : •
Keamanan dari sisi klien harus diperketat dan dipaksa. Kata kunci : Central Client Administration, Security Policy Enforcement. Adalah umum
untuk sebuah perusahaan mensyaratkan setiap pegawai yang
ingin menggunakan VPN dari rumah untuk pertama kali menginstall firewall perangkat keras yang sudah diakui. •
Skala dari akses ke jaringan tujuan mungkin harus dibatasi
•
Pembukuan harus dievaluasi dan pada banyak kasus direvisi.
Tunneling, yang dikenal juga sebagai “port forwarding”, adalah transmisi data yang dimaksudkan untuk digunakan dengan sebuah jaringan khusus, biasanya terkorporasi melalui jaringan publik dengan cara sedemikian rupa yang cabang penjelajahan pada jaringan public tidak diperhatikan bahwa transmisi adalah bagian
dari
jaringan
khusus.
Tunneling
umumnya
dilakukan
dengan
mengenkapsulasi data jaringan khusus dan informasi protokol di dalam unit
15 transmisi jaringan public sehingga informasi jaringan protocol khusus keliatan ke jaringan public sebagai data. Tunneling memungkinkan penggunaan dari internet, yang adalah jaringan umum, untuk menyampaikan data atas nama jaringan khusus. Dalam VPN dikenal 2 jenis koneksi, yaitu: 1. Remote-access Koneksi ini digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer yang berada diluar lingkungan kantor dengan jaringan komputer perusahaan (intranet). Untuk membangun sebuah remote-access perusahaan harus membentuk sebuah Enterprise Service Provider (ESP) yang menyediakan sebuah Network Access Server (NAS) dan juga sebuah Desktop client software untuk komputer penggunanya. Dalam mengakses intranet perusahaan, komputer pengguna harus terlebih dahulu menghubungi Network Access Server (NAS). 2. Site-to-Site Sebuah perusahaan dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer melalui jaringan publik seperti internet. Koneksi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu : (1).Intranet-based, yaitu menghubungkan intranet perusahaan dengan jaringan komputer pada kantor cabangnya untuk dapat berkomunikasi dalam satu private network dengan menggunakan intranet VPN (2).Extranet-based, yaitu menghubungkan intranet perusahaan dengan jaringan komputer luar, seperti intranet dari rekanan bisnis, supplier atau yang lainnya untuk dapat saling berhubungan dalam satu lingkungan.
16 Dalam hal keamanan, VPN mempunyai beberapa metode dalam mengamankan koneksi maupun keamanan datanya. •
Firewall, menyediakan pengamanan antara private network dengan internet, sehingga tidak sembarang paket yang dapat masuk ke dalam jaringan.
•
Encryption, mengamankan data yang kita kirim dengan cara mengencode data kedalam suatu bentuk yang hanya dapat di-decode oleh komputer penerima. (Anonim4)
2.1.4
Leased Line Leased Line adalah sebuah jalur telekomunikasi simetris menghubungkan 2 lokasi bersamaan. Tidak seperti jalur PSTN, leased line tidak mempunyai sebuah nomor telepon, setiap sisi dari jalur secara permanent terhubung dengan yang lainnya. Itu dapat digunakan untuk telepon, data, atau layanan internet. (Anonim5)
2.1.5
Router Router adalah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah internetwork ke tujuan mereka, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Routing terjadi pada layer 3 (layer Network) dari model 7 layer OSI. (Anonim6) Menurut Tanenbaum(1996) dan www.cisco.netacad.net, karena fungsi jaringan komputer yangsangat kompleks, maka jaringan komputer ini dibagi dalam 7 OSI (Open System Interconnection) layer yang dikeluarkan oleh ISO yang terbagi menjadi berikut :
17 •
Layer 1 Physical (Lapisan Fisik) Lapisan ini bertanggung jawab atas transmisi bit stream pada media fisik dan berhubungan dengan karakteristik mekanik, elektrik, fungsional, dan procedural untuk mengkases media fisik. Beberapa contoh layer 1 adalah kabel UTP, kabel STp, kabel coaxial, kabel fiber optic, hub, repeater, dan sebagainya.
•
Layer 2 Datalink (Lapisan Datalink) Lapisan ini menyediakan transfer informasi melalui link fisik dengan mengirim blok data (frame) yang perlu sinkronisasi, control error, dan fungsi kendali flow. Layer ini menangani penerimaan, pengenalan dan transmisi message Ethernet. Pada lapisan ini menggunakan media Ehternet, Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface). Contoh peralatan yang bekerja pada layer ini adalah Switch, Bridge, NIC.
•
Layer 3 Network (Lapisan Network) Lapisan ini bertugas untuk establishing, maintaining, dan
terminating a network connection. Lapisan ini juga bertugas dalam pemilihan jalur terbaik
(path determination) untuk mengirim suatu dari source ke
destination dengan
cara
menggunakan software
routing/switching.
lapisan
ini
sudah
addressing (IP Address) sebagai identifikasi.
Contoh peralatan yang bekerja di •
Pada
layer adalah Router.
Layer 4 Transport (Lapisan Transport) Lapisan ini bertugas untuk memastikan bahwa data bisa diterima sampai ke tujuan (end to end delivery). Lapisan ini menyediakan transfer
18 transparan data antar sistem akhir, error checking dan bertanggung jawab pada recovery error untuk end to end dan kendali flow. Beberapa contoh protokol yang bekerja di lapisan ini adalah protokol TCP yang bersifat econnection oriented, dan UDP yang bersifat connectionless. •
Layer 5 Session (Lapisan Sesi) Adalah lapisan yang mempunyai peran dalam buka dan tutup session (mengatur session conncetion dialog). Lapisan ini mengontrol komunikasi antara aplikasi dengan membuka, mengelola,, dan mengurus hubungan (sesi) antar aplikasi yang bekerja sama.
•
Layer 6 Presentation (Lapisan Presentasi) Adalah lapisan yang bertugas untuk memastikan format data dapat dibaca. Di layer ini dilakukan enkripsi, dekripsi dan kompresi data yang ditujukan untuk maksud keamanan.
•
Layer 7 Application (Lapisan Aplikasi) Adalah lapisan yang menjalankan aplikasi – aplikasi untuk user, menyediakan network service untuk aplikasi user. Aplikasi pada lapisan ini terbagi menjadi dua. Yaitu aplikasi client – server dan aplikasi non client – server. Contoh dari aplikasi client – server adalah FTP, HTTP, POP3, SMTP, dan lain – lain. Contoh dari aplikasi non Client – Server adalah redirector (Map Network Drive).
2.1.6
E-commerce(Electronic commerce)
2.1.6.1 Pengertian E-commerce
19 E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik dan online yang memanfaatkan fasilitas internet. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan semua biaya – biaya operasional untuk kegiatan trading. E-commerce bukan hanya pemasaran, pembelian, dan penjualan melalui internet, tetapi juga meningkatkan kinerja bisnis melalui konektivitas untuk meningkatkan pelayanan dan mengurangi biaya, serta membuka jalur baru dan mentransformasi persaingan baru. 2.1.6.2 Jenis – jenis E-commerce : Menurut Purbo dan Wahyudi (2001) secara umum e-commerce diklasifikasi menjadi dua tipe, yaitu : 1. Business to Business yang bercirikan dilakukan oleh mitra dagang yang sudah saling mengetahui dan diantara mereka terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran data dilakukan berulang – ulang dan secara berkala dengan pola yang sudah disepakati bersama. 2. Business to Consumer yang bercirikan terbuka untuk umum dalam arti siapa saja bisa menggunakannya dan atau mengaksesnya. Kemudian ciri lainnya yaitu memberikan pelayanan berdasarkan permintaan konsumen, dan menggunakan bermacam – macam mekanisme untuk mendekati konsumen. 2.1.7
SDLC
20 2.1.7.1 Pengertian SDLC SDLC adalah keseluruhan proses dari pengembangan sistem informasi melalui berbagai tahapan proses dari penelitian sampai kebutuhan awal berupa analisis, disain, implementasi, dan pemeliharaan. Terdapat banyak perbedaan model dan metodologi, tapi secara umum masing2 terdiri dari sebuah rangkaian langkah dan tingkatan. (Anonim7) 2.1.7.2 Langkah - langkah dalam SDLC 1. Software Concept Langkah pertama adalah mengenali kebutuhan sistem baru. Ini akan termasuk menentukan apa masalah sebuah bisnis atau kesempatan yang ada, mengadakan sebuah penyelidikan untuk memutuskan jika solusi yg diajukan adalah efektifitas ongkos dan pengembangan rencana proyek. 2. Requirement Analysis Requirement Analysis adalah proses menganalisa informasi yang diperlukan oleh end user, lingkungan organisasi dan sistem lain yang sekarang sedang digunakan, pengembangan kebutuhan fungsional dari sebuah sistem yang dapat menemukan keperluan dari user. Dan juga, persyaratan sebaiknya disimpan dalam bentuk dokumen, email, user interface storyboard, executable prototype, atau bentuk-bentuk lainnya. Dokumentasi yang diperlukan sebaiknya diserahkan kepada keseluruhan proses pengembangan sistem untuk memastikan proyek pengembangan sesuai dengan keperluan dan kebutuhan user. 3. Architectural Design
21 Setelah segala kebutuhan telah ditentukan, spesifikasi yang penting untuk hardware, software, user dan sumber data, dan informasi produk yang akan meyakinkan kebutuhan fungsional dari sistem yang diajukan dapat diputuskan. Desain akan melayani sebagai sebuah blueprint untuk sistem dan membantu mendeteksi masalah sebelum muncul kesalahan dan masalah pada sistem akhir. 4. Coding dan Debugging Coding dan debugging adalah penerapan dari pembuatan sistem akhir. 5. System Testing Sistem harus diuji coba untuk mengevaluasi kegunaan sebenarnya dalam hubungan yang diharapkan atau dimaksudkan oleh kegunaan. Persoalan lainnya untuk dipertimbangkan selama tahap ini akan merubah data lama ke sistem baru dan melatih pekerja untuk menggunakan sistem yang baru. End User sebagai kunci dalam memutuskan apakah sistem yang dikembangkan menemukan kebutuhan yang diharapkan, dan tingkatan untuk sistem mana yang sebenarnya digunakan. Software concept -> requirement analysis -> architectural design -> coding and debugging -> system testing 2.1.8
DFD (Data Flow Diagram) Menurut Pressman (2003), Data flow diagram adalah sebuah teknik grafik yang melukiskan aliran informasi dan transformasinya yang diterapkan sebagai perpindahan data dari input ke output. Ada 4 simbol yang digunakan dalam DFD, yaitu :
22 1. External Entity Digunakan untuk merepresentasikan sebuah external entity seperti elemen sistem atau sistem yang lain yang menghasilkan informasi untuk transformasi oleh software atau menerima informasi yang dihasilkan oleh software. 2. Process Digunakan untuk merepresentasikan sebuah proses atau transformasi yang diterapkan pada data dan merubah data tersebut dalam berbagai cara. 3. Data Flow Digunakan untuk merepresentasikan satu atau lebih item data.Semua panah pada diagram aliran data seharusnya diberi keterangan. 4. Data Store Digunakan
untuk
merepresentasikan
sebuah
penyimpanan
data,
menyimpan informasi yang digunakan oleh software. 2.1.9
State Transition Diagram Menurut Pressman (2003,p227), State Transition Diagram adalah suatu definisi sebuah perilaku model yang bergantung pada sekumpulan status sistem, dimana status tersebut adalah setiap modus perilaku sistem yang dapat diamati. Status sistem ini diwakili oleh bentuk - bentuk grafis, seperti lingkungan atau kotak, dan garis yang menghubungkan status - status tersebut merupakan
23 perwakilan dari kontrol atau aksi yang diperlukan. Adapun elemen - elemen yang digunakan dalam pembuatan STD adalah berikut : a. Gambar kotak mewakili state (keadaan) b. Gambar garis panah mewakili perubahan state c. Condition (kondisi) yaitu suatu event pada lingkungan eksternal yang dapat dideteksi oleh sistem yang berupa sebuh sinyal, interrupt, atau data. Kondisi menyebabkan perubahan dari satu state berikutnya. d. Action (aksi) yaitu apa yang akan dilakukan oleh sistem jika terjadi perubahan status atau aksi merupakan reaksi terhadap suatu kondisi. Aksi menghasilkan suatu keluaran. 2.1.10 Teori Sistem Basis Data 2.1.10.1 Pengertian Sistem Basis Data Sistem basis data adalah sebuah sistem yang terintegrasi yang memiliki tujuan untuk memelihara informasi dan menyediakan atau menyajikan informasi tersebut pada saat dibutuhkan. Sedangkan menurut Connoly (2002,p14) basis data adalah suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu sama lain, dan deskripsi dari suatu data yang dirancang sebagai informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. 2.1.10.2 Komponen Basis Data Sistem basis data terdiri dari 4 komponen data, yaitu : 1. Data. Data dapat berupa data yang single user ataupun data yang berupa multi user.
24 2. Perangkat Keras. Merupakan komponen yang dibutuhkan untuk manajemen basis data. 3. Piranti Lunak. Merupakan komponen yang menghubungkan fisik basis data dengan pengguna. 4. User. Ada 3 kelas pengguna dalam basis data, yaitu : a. Pemrograman aplikasi. Bertanggung jawab dalam penulisan program aplikasi yang diperlukan dalam manajemen basis data dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman. b. Pengguna akhir. Menggunakan data dalam basis data untuk keperluan tugas atau fungsinya. c. Database Administrator (DBA). Bertanggung jawab untuk keperluan sistem basis data. DBA berfungsi untuk mengatur penempatan data, penggunaan data, pembagian data, pengamanan data, pemilihan prosedur. Tingkatan Struktur dalam basis data : 1. Field
Æ
unit terkecil dari data record yang disimpan dalam basis
25 data. 2. Record
Æ
kumpulan field-field yang disimpan yang saling berelasi membentuk data yang mempunyai arti.
3. File
Æ
kumpulan seluruh kejadian atau peristiwa dari 1 tipe tersimpan.
4. Database Æ
kumpulan terintegrasi dari file – file atau table – table kejadian atau peristiwa yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
5. Normalisasi Æ
sebuah teknik untuk menghasilkan sekumpulan dari hubungan dengan property yg diinginkan, memberikan kebutuhan data untuk enterprise. Normalisasi adalah metode
formal
yang
dapat
digunakan
untuk
mengidentifikasikan hubungan berdasarkan pada key dan functional depedencies diantara atribut-atributnya. 2.1.10.3 DBMS DBMS adalah perangkat lunak yang berinteraksi dengan program aplikasi dari pengguna database. Biasanya DBMS menyediakan fasilitas sebagai berikut : •
DBMS memperbolehkan pengguna untuk mendefinisikan database, biasanya
melalui
Data
Definition
Language
(DLL).
DLL
26 memperbolehkan user untuk menspesifikasikan tipe dan struktur data dan batasan dari data yang disimpan di database. •
DBMS
memperbolehkan
user
untuk
memasukkan,
mengubah,
menghapus dan mengambil data dari database, biasanya melalui Data Manipulation Language (DML). •
DBMS menyediakan akses terkontrol ke database
(Thomas Connolly and Carolyn Begg, 2002, p.16) 2.1.10.4 Keuntungan Database Management System Pengaturan data dengan menggunakan Database Management System memiliki beberapa keuntungan antara lain (Ramakrisnan dan Gehrke,pp 8-9) : •
Independensi data (Data Indepence) Program
aplikasi
sedapat
mungkin
harus
terpisah
dari
detail
penyimpanan data. DBMS memungkinkan program aplikasi dapat menampilkan data yang disimpan tanpa harus mengetahui kompleksitas dari penyimpanan data. •
Akses data lebih efisien (efficient data access) DBMS memberikan cara - cara yang mudah untuk menyimpan dan mengambil data secara efisien.
•
Integritas data dan keamanan data (Data Integrity and Security)
27 Integritas data dalam DBMS tujuannya adalah untuk menghindari redundansi atau duplikasi data.DBMS memungkinkan pengontrolan akses data. •
Administrasi Data(Data administration) Administrasi data berguna untk mengatur penyimpanan data didalam database sehingga akses data bisa lebih cepat.
•
Pengaturan akses data bersama dan pemulihan dari kerusakan data (Concurrent Access and Crash Recovery) DBMS menjadwalkan akses data yang dilakukan bersama sehingga pengunanya mengetahui bahwa data sedang diakses oleh pihak lain pada waktu yang bersamaan.
•
Mengurangi waktu pembuatan program aplikasi (Reduced Application Development time) Program aplikasi hanya tinggal menggunakan prosedur-prosedur untuk mengakses, menambah, menghapus, atau mengupdate data dari database. Program aplikasi tidak perlu mengatur bagaimana caranya data tersebut disimpan kedalam database fisikal sehingga mengurangi waktu pembuatan program.
2.1.10.5 Relational Database Management System (RDBMS) Relational DBMS adalah database dimana data disimpan di tabel yang berbeda, bukannya diletakkan di satu ruangan yang besar, dan tabel tersebut terdiri dari baris dan kolom. Tujuannya agar lebih cepat dan fleksibel.
28 Normalisasi Menurut Connolly dan Begg (2002, p.376), normalisasi adalah sebuah teknik untuk menghasilkan sebuah kumpulan relasi dengan properti-properti yang diinginkan, memberikan kebutuhan data dari sebuah perusahaan. Tujuan utama dari sebuah normalisasi adalah : •
Mengurangi terjadinya data ganda (repeating groups).
•
Mengurangi masalah yang terjadi pada pada satu relasi atau lebih atau yang lebih dikenal dengan anomali. Anomali adalah suatu masalah yang timbul seperti : data ganda, data
hilang, pemborosan tempat memori, dan data yang tidak konsisten akibat proses penghapusan data, pemasukkan data, dan penggantian data. Proses normalisasi terbagi menjadi lima tahapan yaitu bentuk normal pertama, kedua, ketiga, boyce-codd, keempat, dan kelima. Dimana biasanya bentuk normal empat dan lima hanya dipakai pada kasus-kasus khusus. 1.
Bentuk normal pertama (1NF) Menurut Connoly dan Begg (2002, p.388), bentuk normal pertama (1NF) adalah sebuah relasi dimana titik pertemuan dari setiap baris dan kolom berisi hanya satu nilai. Bentuk normal pertama dicapai apabila setiap nilai atribut adalah tunggal. Kondisi ini dapat diperoleh dengan melakukan eliminasi terjadinya data ganda. Pada kondisi normal pertama ini masih memungkinkan terdapatnya data ganda. Dapat disimpulkan suatu relasi dikatakan sudah mencapai bentuk normal pertama jika :
29
2.
•
Setiap baris dan kolom berisi atribut yang bernilai tunggal.
•
Primary key sudah ditentukan.
•
Atribut nilai banyak (multivalue) sudah dihilangkan.
Bentuk normal kedua (2NF) Menurut Connolly dan Begg (2002, p.392), bentuk normal kedua (2NF) adalah sebuah relasi dalam bentuk normal pertama dan setiap atribut yang bukan primary key yang bergantung fungsional sepenuhnya kepada primary key. Bentuk normal kedua didasarkan pada konsep ketergantungan fungsional penuh (full functional dependency). Menurut Connolly dan Begg (2002, p.391) ketergantungan fungsional penuh dapat didefinisikan sebagai berikut : Jika A dan B adalah atribut dari suatu relasi, B bergantung fungsional sepenuhnya kepada A jika B bergantung fungsional terhadap A, tetapi tidak memiliki ketergantungan himpunan bagian dengan A. Dapat disimpulkan suatu relasi dikatakan sudah mencapai bentuk normal kedua jika : •
Berada dalam bentuk normal pertama.
•
Atribut non primary key telah dihilangkan atau semua atribut non primary key bergantung fungsional sepenuhnya kepada primary key.
3.
Bentuk normal ketiga (3NF) Menurut Connolly dan Begg (2002, p.394), bentuk normal ketiga (3NF) adalah sebuah relasi dalam bentuk normal pertama dan kedua, dan
30 tidak terdapat atribut non primary key yang bergantung secara transitif kepada primary key. Bentuk normal ketiga didasarkan pada konsep ketergantungan transitif (transitive dependency). Menurut Connolly dan Begg (2002, p.394), ketergantungan transitif dapat didefinisikan sebagai berikut : sebuah kondisi dimana A, B, dan C adalah atribut dari sebuah relasi dimana jika A → B dan B → C, maka C adalah ketergantungan transitif pada A melalui B (menyatakan bahwa A tidak memiliki ketergantungan transitif pada B ataupun C). Dapat disimpulkan suatu relasi dikatakan sudah mencapai bentuk normal ketiga jika : •
Berada dalam bentuk normal pertama dan kedua.
•
Setiap atribut non primary key
tidak memiliki ketergantungan
transitif kepada primary key. 2.1.11 Perancangan User Interface 2.1.11.1 Konsep Perancangan User Interface. Interface atau antarmuka pengguna adalah fungsi dan atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna. Sistem yang baik harus memperhatikan unsur interface dalam perancangan dan pembuatannya. Sistem harus bersifat user friendly sehingga akan lebih mudah untuk dipelajari, dimengerti, dan tidak membingungkan bagi pengguna yang ingin menggunakan sistem tersebut. Interface yang menarik dapat menarik minat pengguna untuk mencoba menggunakan sistem tersebut.
31 Interface suatu sistem harus dapat dibuat sedemikian rupa sehingga tidak membuat penggunanya merasa frustasi, gagal, dan takut. Shneiderman juga menetapkan 8 Golden Rules (1998, pp74-75) yang dapat dijadikan panduan dalam membuat user interface yang baik, yaitu : 1. Konsistensi, hal ini diperlukan dalam penulisan teks, pemiihan warna, dan sebagainya. 2. Mengijinkan pengguna untuk menggunakan tombol-tombol
bantu
(short keys) untuk memudahkannya dalam berinteraksi dengan komputer. 3. Supaya tidak membingungkan pengguna, umpan balik yang diberikan komputer harus informatif. 4. Rancang komunikasi interaktif dengan pengguna. 5. Tersedia penanganan kesalahan yang tepat jika pengguna melakukan kesalahan. 6. Membiarkan pengguna memperbaiki kesalahannya sendiri. 7. Pengguna dapat mengontrol sistem secara total. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek, pengguna tidak perlu terlalu banyak menghafal. 2.1.11.2 Kriteria Interface yang User Friendly Untuk merancang suatu user interface yang baik, terdapat 5 kriteria yang harus dipenuhi dalam membuat sistem yang user friendly, yaitu :
32 1. Waktu belajar yang tidak lama. Pengguna dapat mempelajari semua perintah yang ada dalam sistem dalam waktu singkat. 2. Kecepatan kinerja Sistem dengan cepat dapat memberikan respon terhadap suatu perintah yang diberikan oleh pengguna terhadapnya. 3. Tingkat kesalahan user. Jumlah dan jenis kesalahan yang dilakukan pengguna dalam menyelesaikan tugasnya. 4. Retensi Kemampuan pengguna dalam mengingat semua pengetahuan yang didapatnya dalam angka waktu tertentu. 5. Kepuasan pengguna. Dapat diketahui dengan berbagai cara, misalnya dengan menyebarkan kuesioner atau angket, dengan melakukan wawancara, dsb. 2.1.12 Aplikasi yang dipakai 2.1.12.1 Active Server Pages (ASP) Menurut Johanes Gunawan, ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.
33 ASP diperkenalkan ke dunia pertama kali oleh Microsoft pada tanggal 16 Juli 1996, dan diberi nama kode Denali. Beta version dirilis pada bulan November 1996, dan akhirnya ASP Version 1.0 secara resmi dipasarkan ke publik pada tanggal 12 Desember 1996, Microsoft terus mengembangkan ASP. Pada tahun 1998, Microsoft telah mengeluarkan software web server yang terbaru, Internet Information Server 4.0 (IIS 4.0) yang berjalan pada Windows NT 4.0 dan Personal Web Server 4.0 (PWS 4.0) yang berjalan pada Windows ‘98. Software web server yang baru ini dapat support ASP Version 2.0. Dengan dirilisnya Windows 2000, maka Microsoft meluncurkan Internet Information Server 5.0 (IIS 5.0) dan versi terbaru ASP Version 3.0. IIS 5.0 sebenarnya lebih terintegrasi dengan Windows 2000 dalam satu paket sistem operasi. ASP semakin dikenal luas tepatnya sejak Maret 1997. ASP semakin populer karena mudah untuk dipelajari. Tentunya masih banyak web programming language yang lainnya seperti PHP, Cold Fusion, Java Servlet, dll yang tidak kalah populer dengan ASP. ASP diproses melalui web server dan hasil proses ini menghasilkan HTML yang akan dikirimkan melalui browser. ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting, berbeda dengan VBScript yang bekerja pada client atau disebut juga client side scripting. Meskipun demikian ASP mengunakan VBScript sebagai bahasa dasar untuk pemrogramannya. Dengan ASP anda bisa membangun aplikasi web yang dinamis. ASP juga dikenal sangat populer bersaing dengan PHP serta web language yang
34 lainnya seperti Java Servlet, Cold Fusion, dll. ASP semakin dikenal luas tepatnya sejak Maret 1997, ASP semakin populer karena mudah untuk dipelajari. 2.1.12.2 Visual Basic 6.0 Visual Basic (VB) adalah bahasa pemrograman generasi ke 4 beralurkan event dengan lingkungan pengembangan terasosiasi, yang diciptakan oleh Microsoft. VB dikembangkan dari BASIC dan memungkinkan Rapid Application Development (RAD) dari aplikasi Graphical User Interface (GUI), akses ke basis data menggunakan DAO, RDO, ADO, serta pembuatan objek dan control ActiveX. Seorang programmer dapat menggabungkan aplikasi menggunakan komponen yang disediakan Visual Basic itu sendiri. Visual Basic dirancang untuk dapat digunakan oleh semua programmer, baik amatir maupun pakar. Bahasa VB dirancang
untuk membuat mudah pembuatan
aplikasi GUI yang sederhana, tetapi juga mempunyai fleksibilitas untuk mengembangkan aplikasi kompleks. Pemrograman di VB adalah kombinasi komponen teratur secara visual pada sebuah form, menspesifikasikan atribut– atribut dan aksi dari komponen, dan menulis baris tambahan dari kode untuk tambahan fungsi. Karena atribut asal dan aksi didefinisikan untuk komponen, sebuah program yang sederhana dapat dibuat tanpa programmer harus menulis banyak baris kode. Form dibuat dengan menggunakan teknik drag and drop. Sebuah pallete digunakan untuk menaruh control (misal textbox, button, dll) pada form (window). Control mempunyai atribute dan event handlers yang terasosiasi dengannya. Nilai awal disediakan ketika control sudah dibuat,
35 tetapi mungkin diubah oleh programmer. Banyak nilai atribute dapat dimodifikasi selama run time berdasarkan pada aksi pengguna atau perubahan pada environment, menyediakan aplikasi yang dinamik. Sebuah aplikasi VB dapat terdiri dari satu atau lebih windows, atau sebuah window yang mengandung MDI child window, seperti disediakan oleh sistem operasi. Dialog box dengan sedikit fungsi (misal tanpa control maksimalisasi atau minimisasi) dapat digunakan untuk menyediakan kemampuan pop-up. Control menyediakan fungsi dasar dari aplikasi, sementara programmer dapat memasukkan logika tambahan pada event handlers yang tepat. (Anonim8) 2.1.12.3 Microsoft SQL Server Microsoft SQL Server adalah sebuah Relational Database Management System yang diproduki oleh Microsoft. SQL Server mendukung versi Structured Query Language (SQL), bahasa basis data yang paling umum. SQL Server digunakan oleh bisnis untuk basis data ukuran kecil sampai sedang, maupun basis data ukuran besar. Microsoft SQL Server pertama kali diciptakan pada tahun 1993 dengan versi 4.21 untuk Windows NT, dan yang terbaru sekarang dengan nama SQL Server 2005 (dengan panggilan Yukon). Microsoft SQL Server menggunakan varian SQL yang disebut T-SQL (Transact SQL), sebuah implementasi dari SQL-92 (ISO Standard untuk SQL, tersertifikasi tahun 1992) dengan beberapa perluasan. T-SQL utamanya menambahkan sintaks tambahan untuk digunakan pada prosedur tersimpan dan mempengaruhi sintaks dari dukungan transaksi. (Anonim9)
36 2.2
Teori Khusus
2.2.1
Saham
2.2.1.1 Pengertian Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah mulai dilakukan dipasar modal Jakarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemillik atau saham tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah. Saham atau ekuitas merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal masyarakat. Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa (common stock). 2.2.1.2 Jenis-jenis Saham. Saham sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1. Saham Biasa (common stock) Merupakan saham yang menempatkan pemilliknya paling yunior atau akhir terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi (tidak memiliki hak-hak istimewa). Karakteristik lain dari saham biasa adalah dividen dibayarkan selama perusahaan memperoleh laba. Setiap pemilik saham memilliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (one share one vote). Pemegang saham biasa memiliki
37 tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan kepada orang lain. 2. Saham Preferen (Preffered stock) Merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi). Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu. Saham preferen sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa karena jumlahnya yang sedikit. 2.2.1.3 Keuntungan Saham Daya tarik dari investasi saham adalah dua keuntungan yang dapat diperoleh pemodal dengan membeli saham atau memiliki saham, yaitu : 1. Dividen Merupakan keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Biasanya dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang saham dan dilakukan setahun sekali. Agar investor berhak mendapatkan dividen, pemodal tersebut harus memegang saham tersebut untuk kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen. Dividen yang diberikan perusahaan dapat berupa dividen tunai, dimana pemodal atau pemegang saham mendapatkan uang tunai sesuai dengan jumlah saham yang
38 dimiliki dan dividen saham dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham tambahan. 2. Capital Gain Merupakan selisih antara harga beli dan harga jual yang terjadi. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan dipasar sekunder. Sebagai contoh, misal saja pemodal membeli saham Astra International dengan harga per sahamnya Rp. 1.800 dan menjual dengan harga Rp. 2.200 berarti pemegang saham tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp. 400 per lembar sahamnya. Umumnya investor jangka pendek mengharapkan keuntungan dari capital gain. Saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya saham merupakan surat bertharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi resiko tinggi. Saham memungkinkan pemodal mendapatkan keuntungan (capital gain) dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham, saham juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Dalam menganalisis perusahaan publik yang ada, perlu diingat keinginan berinvestasi dalam saham untuk jangka waktu yang panjang dengan mendapatkan dividen yang relatif stabil atau menginginkan keuntungan jangka yang lebih pendek dari segi capital gain akibat pertumbuhan perusahaan. 2.2.1.4 Faktor-Faktor dalam Memilih Saham Sebagai investor terdapat kendala untuk memilih membeli saham tertentu, yaitu :
39 1. Income Apabila pertimbangan dalam berinvestasi dalam saham adalah mendapatkan pendapatan yang tetap dari hasil investasi per tahunnya, maka pemodal bisa membeli saham pada perusahaan yang sudah mapan dan memberikan dividen secara reguler. 2. Growth Apabila pertimbangan untuk jangka panjang dan memberikan hasil yang besar di masa datang, berinvestasi pada saham perusahaan yang sedang berkembang (biasanya perusahaan teknologi) memberikan keuntungan yang besar, karena kebijakan dari perusahaan yang sedang berkembang biasanya keuntungan perusahaan akan diinvestasikan kembali ke perusahaan, maka perusahaan tidak memberi dividen bagi investor. Keuntungan bagi investor hanya dari kenaikan harga saham apabila anda menjual saham tersebut di masa datang (kenaikan harga saham yang besar). 3. Diversification Apabila tujuan membeli saham untuk kepentingan portofolio maka pemodal harus hati - hati dalam melengkapinya. Apakah memerlukan saham untuk pendapatan tetap atau membeli obligasi dengan bunga yang diberikan sebagai pendapatan. Berinvestasi dalam saham sangat memerlukan pengetahuan yang luas tentang perusahaan dimana pemodal ingin menginvestasikan dananya.
40 Banyak pertanyaan - pertanyaan yang mungkin timbul dan harus dijawab sebelum memutuskan berinvestasi pada saham. Pertama, yang harus diketahui jawabannya adalah perusahaan apa? Apa yang dilakukan perusahaan tersebut (line of business)? Berapa besar hutang yang dimiliki perusahaan tersebut (debt to equity ratio)? Bagaimana perkembangan industri dimana perusahaan itu berada, serta perkembangan perusahaan itu sendiri? Informasi atau pengetahuan lain yang harus diketahui adalah pergerakan saham perusahaan itu dalam beberapa tahun belakangan dari 1,5 sampai 10 tahun yang lalu. Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya. Dengan semua pengetahuan atau informasi yang dapat diperoleh dari pertanyaan diatas, akan membantu memberikan kejelasan mengenai perusahaan dimana pemodal akan menginvestasikan dananya serta prospek ke depan dari perusahaan tersebut. Pemodal akan menemukan banyak informasi yang berbeda-beda dari berbagai institusi, untuk itu harus dipelajari institusi mana yang memiliki pengalaman serta kredibilitas yang sangat tinggi sehingga informasi yang diterima benar-benar adanya dan akurat. Sehingga informasi tersebut dapat membantu dalam mengambil investasi yang pemodal ambil. 2.2.1.5 Bertransaksi Saham Sebelum melakukan transaksi saham di pasar modal, pemodal sebagai investor harus menjadi nasabah perusahaan Efek yang terdaftar di pasar modal yang sekarang jumlahnya sebanyak 185 perusahaan. Pertama yang harus dilakukan adalah membuka rekening dengan mengisi dokumen pembukuan.
41 Besarnya dana yang harus ditempatkan atau deposit wajib bagi investor besarnya berbeda untuk bermacam perusahaan. Ada perusahaan yang mewajibkan investor untuk menempatkan dana sebesar Rp 25 juta untuk dapat berinvestasi atau bertransaksi di pasar modal. Ada juga yang mengharuskan hanya Rp 15 juta. Namun ada juga perusahaan Efek yang menentukan misalnya 50 persen dari nilai transaksi yang harus ditempatkan. Misalnya bila ingin berinvestasi saham sebesar Rp 10 juta, pemodal hanya wajib menempatkan dana Rp 5 juta. Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut lot. Di Bursa Efek Jakarta, satu lot berarti 500 lembar saham (khusus untuk saham perbankan satu lotnya berjumlah 5000 lembar saham). Misalnya harga saham PT. Telkom adalah Rp 3.000. Maka untuk bertransaksi minimum pemodal harus mengeluarkan dana Rp. 1.500.000 atau (Rp 3.000 x 500 lembar saham per satu lot). (Anonim10) 2.2.2. Fix Engine 2.2.2.1 Pengertian Fix Engine Fix Engine adalah komponen utama yang bertugas sebagai pengatur konektifitas, pemeliharaan sesi FIX (Financial Information Exchange), dan menangani pesan FIX (Financial Information Exchange). Fiturnya adalah “multiple connectivity” untuk mode operasi klien dan server. Kita dapat mendistribusikan FIX Engine melalui banyak proses dan mesin untuk penyebaran berskala. Ini menyediakan kapabilitas meningkat untuk menangani pesan FIX yang dilalui, dan kapasitas untuk menciptakan jumlah tidak terbatas dari koneksi FIX.
42 Bagian – bagian dari FIX Engine antara lain : •
Engine Domain Manager Engine Domain Manager bertindak untuk memperkuat dan menyediakan konfigurasi data untuk semua komponen fix engine, dan mengatur interaksi diantara mereka.
•
Engine GUI Tools FIX Engine terlengkapi dengan paket GUI tools untuk pengaturan dan pengetesan mesin FIX yaitu Engine View, dimana Engine View memungkinkan pengguna untuk memonitor dan mengontrol mesin serta koneksi FIX.
2.2.2.2 Engine API FIX Engine mempunyai API (Application Program Interface) yang terbuka, membuat integrasi program dengan jangkauan luas dari kemungkinan aplikasi klien. Berikut ini daftar–daftar Engine API yang didukung, yaitu : •
Java Karena tertulis 100% dalam Java, API ini adalah interface langsung ke FIX Engine dan komponennya.
•
ActiveX Integrasi sederhana dari FIX Engine dengan aplikasi klien yang dikembangkan dalam Visual Basic, Visual C++, Delphi, dan PowerBuilder. (Anonim 11)
43 Berikut ini adalah gambar arsitektur FIX Engine seperti terlihat pada gambar 2.1 :
Gambar 2.1 Arsitektur FIX Engine 2.2.3. Jakarta Automated Trading System (JATS) Jakarta Automated Trading System (JATS) adalah sistem perdagangan Efek yang berlaku di Bursa untuk perdagangan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sarana komputer. JATS telah diberlakukan sejak tanggal 22 Mei 1995. JSX(Jakarta Stock Exchange) menyediakan 444 terminal komputer untuk perdagangan saham di lantai bursa (di Lantai Ground, Gedung BEJ). Terminal ini dikenal dengan istilah Trader Workstation atau booth yang dihubungkan secara langsung dengan mesin perdagangan melalui JSX Network. Fase implementasi JATS lebih difokuskan pada perubahan dari sistem manual
44 ke sistem komputerisasi. Implementasi JATS dapat dibagi ke dalam beberapa tahap, yaitu : 1. Integrasi antara sistem perdagangan tanpa warkat dengan sistem kliring dan penjaminan PT.KPEI. 2. Peluncuran sistem Remote Trading, dimana AB dapat mengakses JATS secara langsung dari kantor mereka masing–masing melalui JONEC bila ditinjau dari sisi broker (Jakarta Stock Exchange Open Network Environment Client), dan JONES bila ditinjau dari sisi BEJ (Jakarta Stock Exchange Open Network Environment Server). (Anonim12)