BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1.
Tinjauan Umum
2.1.1. Hujan dan Banjir Definisi hujan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu titiktitik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan. Definisi banjir menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu berair banyak dan deras atau peristiwa terbenamnya daratan (yang biasa kering) karena volume air meningkat. Hujan yang terjadi dan diukur serta disebut-sebut sebagai intensitas curah hujan dengan ukuran mm. Banjir yang terjadi dan diukur dengan volume m3.
Gambar 2.1 Proses Terjadinya Hujan Sumber : Badan Geologi USGS, 2014
Menurut Wikipedia Indonesia, hujan yang terjadi pada wilayah beriklim tropis disebut musim hujan atau musim basah, dengan ciri-ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Dianggap mulai memasuki musim hujan saat curah hujan dalam tiga dasarian berurut-urut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Bergantian dengan 17
18 musim kemarau dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari tahunan.
Tabel 2.1 Klasifikasi Curah Hujan Harian
Klasifikasi Curah Hujan Harian oleh BMKG Sangat Ringan
< 5 mm/hari
Ringan
5 – 20 mm/hari
Sedang
21 – 50 mm/hari
Lebat
51 – 100 mm/hari
Sangat Lebat
> 100 mm/hari
Sumber : Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika, 2014
Curah hujan didefinisikan oleh jurnal ilmiah Handoko 1994 dalam dasar-dasar klimatologi, yaitu jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama peroide tertentu yang diukur dengan satuan tinggi (mm) diatas permukaan horizontal bila tidak terjadi evaporosi, runoff, dan infiltrasi. Besarnya curah hujan atau disebut intensitas curah hujan, yang dimana pengukurannya dengan : • Pengukur Curah Hujan Manual, yaitu menggunakan prinsip pembagian antara volume air hujan yang ditampung dibagi luas penampang. • Sensor Pasif Satelit, yaitu menduga potensi hujan berdasarkan klasifikasi awan yang dilakukan analisis cluster. • Sensor Aktif Radar, yairu menduka intensitas hujan dengan memancarkan radiasi gelombang mikro dengan panjang gelombang.
Intensitas curah hujan harian yang terjadi rata-rata saat musim penghujan di Cengkareng, Daanmogot, Jakarta Barat, menurut Mulyono Prabowo, Kepala Pusat Meteorologi publik BMKG yaitu 104 mm/hari (baca : terjadi hujan di 1 m2 sebanyak 104mm X 1 m2 setara dengan 104 m3 / 104 liter dalam 1 hari di musim penghujan, yang dimana termasuk dalam golongan Curah
19 hujan sangat lebat, dan menjadikannya potensi banjir seperti tahuntahun sebelumnya pada musim penghujan.
Banjir yang diklasifikasikan dari penyebabnya dibagi menjadi tiga yaitu (menurut Jurnal Ilmiah Bandaharjo Barat) : •
Banjir kiriman, banjir yang disebabkan oleh melimpasnya air hujan dari suatu daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah
•
Banjir genangan / lokal, banjir yang disebabkan karena hujan lokal. Air hujan lokal adalah air hujan yang terjadi pada daerah itu sendiri. Jika curah hujan ini cukup tinggi dan terus menerus sehingga di
daerah tangkapan
hujan terjadi
penjenuhan, maka air hujan lokal ini dapat menjadi limpasan permukaan. Limpasan permukaan inilah yang pada umumnya dapat mengakibatkan banjir. Banjir limpasan permukaan juga merupakan terkait sifat air yang mengalir dari tinggi ke rendah. •
Banjir Rob, yaitu banjir yang terjadi karena air laut pasang, karena ketinggian muka tanahnya lebih rendah daripada muka air laut pasang.
2.1.2. Drainase Drainase berasal dari bahasa Inggris yaitu Drainage. Mempunyai arti sebagai mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Ketika saat drainase menjadi tidak berfungsi akibat ulah manusia yang membuang sampah sembarangan dan kurangnya perhatian pemerintah agar melakukan pelebaran drainase dan pembersihan drainase, kawasan Daanmogot Km. 3 ini terjadi banjir lokal yang menggenang akibat salah satunya yaitu drainase yang buruk dan tidak terawat.
2.1.3. Showroom Mobil Auto2000 Showroom berasal dari bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah Ruang Pamer / Kamar Pajangan, yang dimana difungsikan untuk memamerkan dan memajang suatu benda yang dipamerkan
20 untuk dijual / dilelang. Dan Showroom mobil yaitu ruang pamer mobil permanen dilihat dari fungsinya yang juga menyediakan fasilitas Aftersales. Dimana setiap showroom mobil akan memamerkan unit mobilnya didalam bangunan yang tertutup dan dominan bermaterial kaca besar dan panjang sekali agar orang yang melintas dapat melihat dari luar, dan memang tujuan dari adanya showroom mobil yaitu untuk menjual kendaraan mobil.
Menurut data laporan keuangan per 31 desember 2008 yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia, ICW, Poskota, dan Wikipedia, Auto2000 merupakan showroom mobil dengan konstribusi paling besar, yaitu 75% dalam pencapaian income penjualan unit mobil Toyota se-Indonesia, mengalahkan beberapa perusahaan lain yang berjenis sama menjual mobil Toyota. Merupakan anak perusahaan dari indukan perusahaan PT. Astra Internasional, Tbk. PT. Astra Internasional, Tbk merupakan penyumbang pajak terbesar ke-3 bagi Indonesia (Rp. 1,779 triliun), selain PT. HM Sampoerna (Rp. 3,455 triliun) dan Bank Mandiri (Rp. 3,147 triliun). Auto2000 juga mempunyai visi menjadi dealer Toyota terbaik dan paling handal serta menjadikannya memiliki misi yaitu memberikan pengalaman terbaik dalam membeli dan memiliki kendaraan Toyota (visi dan misi Auto2000 – website, 2014).
Gambar 2.2 Showroom Auto2000 Daanmogot Sumber : Website Auto2000, 2014
21 Showroom Auto2000 mempunyai 2 fungsi rata-rata yang biasa dimiliki pada showroom-showroom mobil lainnya antara lain dan dirincikan sebagai berikut (Survei ke Lokasi dan Website Auto2000, 2014) : 1. Car Sales
Showroom Unit Mobil Untuk memamerkan kendaraan mobil yang ingin dijual pada showroom mobil tersebut, biasanya yang sedang laris diletakan ditempat yang paling strategis terlihat dari segala arah.
Test Ride Track jalan untuk 1 lajur mobil yang difungsikan untuk calon konsumen untuk mencoba kendaraan dengan menyetir secara langsung.
Office Marketing Tempat untuk berbicara langsung dengan dan antara calon konsumen dan penjual dimana biasanya terletak pada dekat Showroom Unit, yang dibahas antara lain tentang kendaraan mobil tersebut, harga, prosedur pembelian, dll. Pembelian untuk individu.
Meeting Room Ruangan lebih privat dan tertutup dengan kaca, tempat berbicara antara calon konsumen dan penjual, yang rata-rata penjualnya sudah mengerti sekali tentang calon kendaraan mobil yang dipilihnya, disini lebih membahas tentang
harga
dan
prosedurnya.
Pembelian
untuk
perusahaan/borongan.
2. Aftersales Service
Service Car (Engine) kantor & ruang servis Terdapat kantor dan ruangan untuk servis bagian dalam kemesinan, dimana biasa diletakan berjauhan
22 dengan konsumennya, agar terhindar dari kotor. Ruangan servis ini ruangan kotor yang biasa oli, bensin, dan minyak lainnya berjatuhan dan berceceran yang berasal dari dalam bagian-bagian mesin.
Service Car (Sparepart) kantor & ruang servis Terdapat kantor dan ruangan untuk servis bagian non-mesin, seperti aksesoris, fisik mobil, dan menjual bagian-bagian mesin, yang sifatnya hanya plug and play. Ruangan servis ini cenderung lebih bersih daripada ruang servis Engine.
Test Ride Track jalan untuk digunakan oleh mekanis dan konsumen yang ingin mencoba dari hasil servis mobil konsumen
tersebut.
Terdapat
jalan
lurus,
belok,
bergelombang, dan menanjak, berguna agar dapat merasakan stamina / hasil servis.
Car Wash Tempat dimana saat setelah mobil sudah selesai diservis, lalu karena kotor pada bagian badan mobil, maka showroom mobil memberikan fasilitas mencuci mobil sekaligus didalam kawasan. Dengan tujuan memuaskan pelanggan / konsumen.
Waiting Area (Tempat parkir mobil untuk menunggu antrian) Saat
setelah
mobil
sudah
dicuci,
montir
mengantarkan mobil ke area lahan dimana dekat dengan letak pelanggan / konsumen tersebut menunggu. Dan area menunggu ini disediakan fasilitas kenyamanan seperti ruangan ber-AC, sofa, dan kafe. Terkadang pelanggan / konsumen meninggalkan mobilnya hingga sore hari.
23
2.2.
Tinjauan Khusus
2.2.1
Rekayasa Spasial & Adaptif Rekayasa spasial yang dimaksud dalam kaitannya bertujuan untuk beradaptasi dengan banjir yang terjadi, maka peneliti melakukan pendataan kebutuhan ruang, fungsi ruang, hubungan antar ruang, dan ukuran ruang serta kapasitasnya. Definisi dari Rekayasa Spasial yaitu Rekayasa yang berarti penerapan kaidah-kaidah ilmu dalam pelaksanaan seperti perancangan yang ekonomis dan efisien dan Spasial yang berarti berkenaan dengan ruang atau tempat (definisi menurut KBBI - 2014). Agar sesaat terjadi banjir, hal yang di prioritaskan dapat dipindah tempatkan vertikal keatas (Rekayasa Spasial) dimana banjir tidak dapat merugikan Showroom Auto2000 atas musibah banjir yang terjadi (Adaptif). Dalam kaitannya juga, membutuhkan suatu landasan atau studi teori yang tidak melanggar regulasi serta kaidah dalam perencanaan dan perancangan rekayasa spasial showroom mobil, seperti standarisasi dari Dinas Tata Ruang Kota dan Standarisasi Auto2000.
Pengertian adaptif menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan. Jadi, yang dimaksud dengan adaptasi dengan masalah yang ada (banjir), maka dirancang dan direncanakan suatu konsep bangunan adaptif, yaitu suatu konsep bangunan yang menyesuaikan diri dengan keadaan banjir yang menjadi permasalahan atau masalah pokok yang akan diselesaikan. Seperti jurnal penelitian BJ. Pratondo dalam
kaitannya
menghadapi
banjir
yaitu
dengan
mengendalikan
perencanaan tata ruang, maka dari itu dalam memperoleh pencapaian tujuan yang memiliki hasil paling baik, yaitu dengan beradaptasi dengan banjir.
Yaitu suatu strategi dalam menyesuaikan keadaan banjir yang bertujuan agar banjir tersebut dapat teratasi saat banjir terjadi : 1. Saat terjadi banjir terdapat jalur evakuasi untuk memindahkan mobil customer yang sedang diinapkan atau diparkir dibawah 2. Peralatan yang dinilai berharga dapat diamankan dari banjir
24
2.2.2
Regulasi Tata Ruang Terkait dengan perancangan dan perencanaan bangunan Showroom Auto2000, maka perlu diperhatikan regulasi tata ruang. Definisi dalam peraturan pemerintah tahun 2010 bab 1 pasa 1 menyebutkan bahwa ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, laut, dan udara, sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia. Mahluk hidup melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan hidupnya. Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang, dan pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya. Dan bertujuan untuk masyarakat itu sendiri, agar dapat hidup berkualitas, tentram, aman, dan sejahtera.
Ada halnya dalam merencanakan sebuah luasan bangunan perlu memperhatikan beberapa aturan, seperti : 1. Peruntukan Lahan 2. GSB (Garis Sempadan Bangunan) 3. KDB (Koefisien Dasar Bangunan) 4. KLB (Koefisien Lantai Bangunan) 5. Jumlah Massa 6. Jumlah Lantai 7. Tinggi Peil Tanah / site terhadap jalan 8. KDH (Koefisien Daerah Hijau) / RTH (Ruang Terbuka Hijau) 9. Peraturan Zonasi 10. Dan masih banyak lainnya yang sudah diatur pemerintah dalam Perda Gubernur no. 7 tahun 2010 bangunan gedung DKI Jakarta dan persyaratan-persyaratan yang telah diatur oleh PIP2B (Perencanaan Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan)
25 2.2.3
Aturan Fleksibilitas Ruang Dalam kaitannya terhadap konsep bangunan yang adaptif terhadap banjir, maka perlu diperhatikan fleksibilitas ruang berkaitan dengan penggunaan dinding penyekat / partisi yang bersifat terbuka . Fleksibilitas tersebut dapat dilihat dari perbandingan 2 tipe layout tata ruang kantor yaitu Open Plan dan Closed Plan, sebagai berikut :
Gambar 2.3 Contoh Layout Open & Closed Plan Sumber : Time Saver Standart, 2014
1. Open Plan •
Adalah ruang yang bersifat terbuka dengan tingkat privasi yang tidak maksimal
•
Mendukung adanya aktivitas kelompok
•
Dinding penyekat yang digunakan umumnya memiliki ketinggian yang relative pendek
26 •
Dinding penyekat bersifat dapat bergerak dengan mudah, mudah dibongkaar-pasang menyesuaikan kebutuhan fungsi
2. Closed Plan •
Adalah tata ruang yang bersifat lebih tertutup dengan tingkat privasi yang tinggi. Kurang mendukung aktivitas kelompok
•
Dinding konvensional (tinggi hingga ceiling)
•
Dinding penyekat kurang memenuhi adanya perbuhan fungsi ruang
Dalam merekayasa spasial sebuah bangunan yang adaptif dari banjir, pada lantai basement yang akan menerima dampak banjir, dapat dipindahkan aktifitas ruangnya ke atas dengan cara Open Plan. Komponen pendukungnya yaitu Ramp, sehingga banyak ruang-ruang yang merupakan ruang yang multifungsi.
2.2.4
Ruang Multifungsi dan Ramp Merancang sebuah bangunan yang memiliki site kontur rendah bisa berimbas pada penggenangan/banjir karena curah hujan besar yang masuk dan turun ke dalam bangunan tersebut. Dalam upayanya untuk terhindar dari banjir bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya yaitu bagaimana fungsi ruang penting agar terhindar banjir hingga fungsi ruang aspek pelengkap dan pendukung menjadi tidak masalah jika terkena banjir.
Ruang multifungsi yaitu ruang yang memiliki lebih dari 1 fungsi. Ruang multifungsi adalah ruang yang sangat efektif dan efisien dalam sebuah showroom mobil, saat dibutuhkan, ruang-ruang yang tadinya untuk fungsi pertama, bisa menjadi fungsi kedua, dan bahkan memiliki lebih dari 2 fungsi. Seperti penggunaan lahan parkir customer showroom yang akan berubah menjadi tempat evakuasi mobil-mobil customer servis karena banjir yang terjadi.
27 2.2.4.1. Fungsi Menjual Mobil Fungsi menjual mobil merupakan fungsi utama dari bangunan Auto2000, dimana bangunan tersebut didirikan untuk menjual mobil Toyota. Dan karena ini fungsi utama, maka ruang-ruang disini akan terjadi aktifitasaktifitas penjualan mobil dan membutuhkan sejumlah ruang yang penting hingga tidak boleh terjadinya bencana alam kebanjiran, yaitu sebagai berikut :
1. Ruang Penyimpanan Unit Mobil 2. Ruang Display Unit Mobil 3. Kantor Marketing 4. Ruang Tes Kendaraan Baru 5. Toilet 6. Akses Masuk
2.2.4.2. Fungsi Perawatan Mobil Fungsi perawatan mobil merupakan fungsi pendukung yang menjadikan Auto2000 lengkap dalam memahami kebutuhan konsumen. Adanya fasilitas ini berarti membutuhkan ruang-ruang yang bukan merupakan tujuan utama dalam pengadaan Showroom Auto2000, yakni :
1. Ruang Penerima Konsumen 2. Ruang Menunggu 3. Toilet 4. Ruang Servis Bersih 5. Ruang Servis Kotor 6. Gudang Penyimpanan Sparepart
2.2.5
Persyaratan Fasilitas Showroom 1. Persyaratan Lokasi Lokasi sangat penting dalam pemilihan untuk showroom yang dibutuhkan antara lain yaitu : • Terletak di jalan yang mudah dijangkau dengan kendaraan
28 • Dekat dengan pusat pemerintahan dan pusat keramaian serta lokasi yang mudah dikenal • Sirkulasi mobil didalam dan diluar bangunan harus jelas.
Sehingga
pengunjung
merasa
mudah
memahaminya
2. Persyaratan Bangunan •
Memiliki wujud bangunan yang atraktif sehingga menarik pengunjung untuk datang
•
Memiliki ruang yang efektif untuk mekanik yang bekerja
•
Memiliki ruang tunggu yang nyaman secara visual dan kenyamanan sirkulasi
•
Tersedianya ruang luas dan bebas kolom untuk memamerkan mobil yang ada di dalamnya (Prinsip Konstruksi Bentang Lebar)
2.2.6. Kriteria Susunan Display Showroom Dalam mempermudah pengunjung dan konsumen untuk melihat barang atau objek yang dipamerkan. Maka perlu adanya penyusunan bentuk untuk menata dan memberikan kemudahan kepada pengunjung melihat dan memilih objek yang dipamerkan.
1. Susunan Display Radial Sebuah susunan yang memiliki titik pusat sebagai acuan kemudian berkembang menurut arah jari-jari.
29
Gambar 2.4 Susunan Display Radial Sumber : studi literatur, 2014
2. Susunan Display Linier Susunan linier merupakan urutan dalam satu garis dari suatu objek yang berulang-ulang dalam suatu ruang showroom
Gambar 2.5 Susunan Display Linier Sumber : studi literatur, 2014
3. Susunan Display Grid Susunan yang merupakan susunan terdiri dari objek-objek yang secara tatanan memiliki kesamaan antara jarak objek dengan objek lainnya
Gambar 2.6 Susunan Display Grid Sumber : studi literatur, 2014
30 Dalam kriteria susunan display showroom mobil banyak kreasi yang dilakukan untuk mempermudah dan memberikan daya tarik kepada pengunjung, bisa seperti susunan display mobil yang kombinasi dari ketiganya, perbedaan ketinggian, sorotan lampu, peletakan berbeda daripada yang lainnya, dan lainnya.
2.2.7. Standarisasi Bentuk, Ruang, dan Tatanan Auto2000 Bentukan hingga tatanan Auto2000 memiliki standarisasi yang pemodelannya tipikal, baik nasional maupun internasional, maka dari itu perlu pengkajian (mengambil esensi desain) dalam menemukan standarisasi bentuk hingga tatanan Auto2000 dengan studi-studi berdasarkan bangunan Auto2000 yang sudah dibangun. Dan juga standarisasi ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) nya mengikuti aturan regulasi pemerintah, kaedah arsitektur, buku Time Saver Standarts for Building Types (Joseph De Chiara & John Callender), buku Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan (DK. Ching). Pedoman utamanya yaitu standarisasi Outlet Toyota (dikeluarkan oleh Dealer Development Department PT. Toyota Astra Motor & PT. New Ratna Motor).
2.3.
Studi Literatur Studi literatur mengenai contoh yang pernah menerapkan konsep perencanaan dan perancangan bangunan yang adaptif terhadap banjir dengan merekayasa spasial berdasarkan fungsi ruang, dan tatanannya.
1. Hind House / John Pardey Architects Arsitek
: John Pardey Architects
Project Arsitek
: Henry Goss
Project Manager
: Ridgetree Construction, Wargrave
Structural Engineer
: Barton Engineers, London
Project Year
: 2008
Total Area
: 242 m2
31
Gambar 2.7 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
Berawal dari latar belakang pemilik atau owner yang berpindah tempat dikarenakan tempat atau kampong halamannya yang sering terkena banjir dan ingin sekali pindah ketempat semulanya yang ingin di desain ulang suatu sistem rumah yang dapat ditinggalkan secara terus menerus walaupun banjir terjadi. Terkendala oleh budget yang rendah dan sumber banjir yang berdekatan yaitu sungai. Dengan konsep merekayasa spasial ruang-ruang yang diurutkan dari skala prioritas hingga ruang yang boleh terkena banjir, didapatkan hasil konsep desain seperti berikut :
32
Gambar 2.8 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
Arsitek membaginya menjadi 3 zone yaitu open living space, ruang multifungsi (R. Tamu dan Tempat Gym) dan kamar tidur. Dari konsep tersebut dikembangkan dari sebuah sayap dan mengetahui bahwa masalah yang terjadi yaitu banjir yang tidak dapat terhindar, maka digunakan kolom sebagai peninggi jarak dan rongga ruang kosong multifungsi yang bisa digunakan untuk lahan terbuka.
33
Gambar 2.9 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
Gambar 2.10 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
34
Gambar 2.11 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
Gambar 2.12 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
35
Gambar 2.13 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
Gambar 2.14 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
36
Gambar 2.15 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
Gambar 2.16 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
37
Gambar 2.17 Hind House Sumber : Arch Daily, 2014
2. Showroom Mobil Mercedes Benz di Austria (CSU Pomona) Arsitek
: Ladawittfeldarchitecture
Tema
: Winter 2013, where cars relax (sebuah showroom mobil yang beradaptasi terhadp musim dingin, dimana mobil dapat bersantai)
Project Year : 2013 Project Man. : Dirk Zweering Luasan
: 3,6 hektar – 5 lantai utama dan 3 lantai menengah
GFA
: 4,155 hektar
GV
: 170,1 hektar
Award
: The Best Architects 11 Award in Gold & Car Madness to Extremes in Terms of Architecture.
Konsep Adaptif yang diterapkan pada bangunan showroom mobil Mercedes Benz (PT. Pappas Aachen) ini merupakan tipikal atau mirip dengan penelitian ini. Dimana suatu bencana alam (musim dingin di Austria dan musim penghujan di Indonesia, Jakarta) akan beradaptasi dengan bangunan yang sudah dirancang ulang oleh Arsitek dengan merekayasa spasial ruang bawah menjadi daerah yang dapat menerima tumpukan salju di musim dingin.
38
Gambar 2.18 CSU Pomona Sumber : Mapolis Magazine, 2014
Gambar 2.19 CSU Pomona Sumber : Mapolis Magazine, 2014
39
Gambar 2.20 CSU Pomona Sumber : Mapolis Magazine, 2014
Gambar 2.21 CSU Pomona Sumber : Mapolis Magazine, 2014
40
Gambar 2.22 CSU Pomona Sumber : Mapolis Magazine, 2014
Gambar 2.23 CSU Pomona Sumber : Mapolis Magazine, 2014
41 Perancangan CSU Pomona yang berada pada depan jalanan yaitu sisi utarabarat cenderung dijadikan ruang pamer, sehingga mengundang pelanggan untuk mengunjungi showroom tersebut. Dan menerapkan banyak material berkaca tinggi sehingga menarik pandangan. Memiliki struktur atap Shell (1700 m2 dan didistribusikan ke 254 elemen)dan banyak memiliki yang mereka sebut dengan jembatan untuk ruang pamer outdoor. Bangunan ini memiliki tingkatan teknis yang gedung golongan atas.
2.3.3. Kesimpulan Studi Literatur Dari Studi Literatur diatas, konsep merekayasa ruang atau spasial untuk adaptasi dengan bencana banjir yang dilihat dari fungsi-fungsi area yang boleh tergenang hingga area yang sama sekali tidak boleh tergenang, membuat suatu konsep bangunan yang dinalai sangat baik oleh “Grand Designs Best Remodeled House in Britain Award 2007” dan tim pengkaji literatur internasional yang digunakan banyak sekali Arsitek dalam mengembangkan
ide-ide,
yaitu
ArchDaily
/
Plataforma
Networks
Broadcasting Architecture Worlwide. Akan diambil suatu esensi atau terapan inti yang berada literature tersebut untuk digunakan peneliti sebagai solusi pemecahan permasalahan banjir yang terjadi pada Showroom Auto2000 yang memiliki permasalahan tipikal dan solusi yang tipikal juga pada Hind House tersebut.
42 2.4. Kerangka Berpikir LATAR BELAKANG ISU Penanggulangan bencana, meringankan, persiapan dan pasca bencana, serta kemampuan rehabilitasi
LATAR BELAKANG TOPIK Banjir yang terjadi merupakan banjir kawasan/lokal yang merugikan showroom mobil dan perlunya penanganan tersebut
MAKSUD DAN TUJUAN Agar dapat beradaptasi terhadap banjir yang semakin hari semakin besar, dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan
JUDUL Konsep Bangunan Adaptif pada Showroom Mobil di Daanmogot Kilometer 3
MASALAH / ISU POKOK Curah hujan yang tinggi berpotensi banjir lokal (musim penghujan) dan hal tersebut merugikan pemilik showroom mobil tersebut hingga
RUANG LINGKUP PENELITIAN Kebutuhan ruang saat terjadi dan tidak terjadi banjir, dilihat dari fungsi prioritas hingga fungsi ruang yang aktifitas didalamnya dapat dihentikan sementara saat terjadi banjir PERUMUSAN MASALAH Bagaimana cara menata ruang saat terjadi banjir? Apa yang harus diselamatkan saat terjadi banjir?
ANALISA Banjir yang terjadi kedepannya, kebutuhan ruang yang diprioritaskan, standarisasi arsitektur Auto2000
LANDASAN TEORI Tinjauan umum dan khusus tentang banjir, showroom mobil, dan konsep adaptif yang diterapkan (rekayasa)
TINJAUAN KHUSUS Rekayasa spasial, regulasi pemerintah, fleksibilitas sekat antar ruang, ruang multifungsi, fasilitas, kriteria & standar, serta susunan display mobil
TINJAUAN UMUM Hujan, banjir, drainase, showroom auto2000 : fungsi dan kegiatannya
KONSEP PERANCANGAN Mendapatkan suatu konsep bangunan yang adaptif terhadap banjir
SKEMATIK DESAIN Bentukan, ruang, dan tatanannya Auto2000 yang sudah digambar sesuai dengan konsep perancangan yang telah menjawab permasalahan banjir yang terjadi, termasuk maksud dan tujuan terpenuhi
PERANCANGAN
43 2.5. Hipotesis Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dirancang dan diteliti, curah hujan dan populasi penduduk yang membengkak berdampak terjadinya kerusakan atau malfungsi pada drainase yang menyebabkan terjadinya banjir lokal atau kawasan pada Daanmogot Km 3, sehingga showroom auto2000 tidak dapat terhindar dari dampak tersebut yang dimana pelaku usahanya mempunyai komitmen untuk selalu memenuhi pelayanan Customer. Banjir yang sudah menutup aktifitas perekonomian showroom mobil Auto2000 sudah membuat sejumlah kerugian ditambah lagi apabila mobil-mobil yang dipaparkannya ikut terkena banjir, maka dari itu perlunya membuat suatu konsep adaptasi bangunan terhadap banjir yang terjadi.
2.6. Unsur Kebaruan Pustaka acuan yang memuat artikel ilmiah internasional dan artikel ilmiah nasional yang memiliki unsur kebaruan berupa jurnal, prosiding, ataupun kritik dari jurnal ilmiah lainnya.
1.
International Journal of Interior Architecture + Spatial Design – Meg Jackson dan Jonathan Anderson (2013) Berangkat dari kebutuhan yang sangat kompleks, pertama kali diusung oleh Gerald D. Hines lulusan Interior Architecture University of Houston. Dalam penelitiannya tentang desain spasial banyak muncul tanggapan-tanggapan mengenai keterkaitan lingkungan kawasan bangunan. Dan menemukan solusinya dengan berinteraksi sosial, pemilihan material, kultur, dan pengetahuan teknologi.
2.
Jurnal Penelitian Aninda Deviana – Kajian Pemodelan Spasial Banjir untuk Mendukung Kebijakan Sempadan Sungai dan Tata Ruang Wilayah (2010) Daerah rawan banjir saat hujan terjadi pada kabupaten bandung, kecamatan
baleendah, dan dalam analisanya telah
menghasilkan strategi sempadan sungai dan perencanaan tata ruang wilayah yang dibaginya menurut strategi jangka pendek, strategi jangka menengah, dan strategi jangka panjang.