BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pemesanan Tiket Pesawat Terbang Untuk mendapatkan tiket pesawat udara, calon penumpang terlebih dahulu harus melakukan pemesanan tiket pesawat udara ke pusat pembelian tiket sesuai dengan maskapai penerbangan yang dipilih. Pemesanan dapat dilakukan melalui telepon atau datang langsung dan memberikan data berupa nama maskapai penerbangan, nama calon penumpang, tujuan serta tanggal keberangkatan. Selanjutnya petugas bagian penjualan memasukkan data calon penumpang ke dalam komputer penjualan. Setelah data diproses, maka komputer menampilkan kode pemesanan (booking code). Booking code disampaikan ke calon penumpang yang berguna untuk pengambilan tiket. Booking code memiliki tanggal aktif (expired date) dimana pengambilan tiket harus dilakukan sebelum tanggal tersebut. Untuk melakukan pengambilan tiket, calon penumpang datang ke kantor pusat penjualan tiket dengan melampirkan foto copy KTP dan menyebutkan booking code yang telah diperoleh pada saat pemesanan melalui panggilan telepon. Atas dasar booking code tersebut petugas dapat membuat tiket pesawat.
2.1 Short Messaging Service (SMS) SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail, dan lain-lain. Isu SMS pertama pertama kali muncul dibelahan Eropa pada sekitar tahun 1991 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu Global System For Mobile (GSM). Dipercaya bahwa message pertama yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah personal computer
Universitas Sumatera Utara
(PC) ke telepon mobile (bergerak) dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel, dan beberapa operator lainnya. Teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, Time Division Multiple Access (TDMA), hingga Code Division Multiple Access (CDMA). Layanan pesan singkat memungkinkan pelanggan pemanggil mengirimkan atau meninggalkan pesan teks singkat sebanyak 160 karakter (huruf, angka dan tanda baca). Pesan yang tidak dapat disampaikan, akan disimpan pada pusat data layanan pesan teks singkat sampai pada waktunya ponsel dapat dicapai. Tentu saja batas lamanya waktu penyimpanan bergantung pada operator yang menangani layanan ponsel yang bersangkutan. SMS sangat sukses di pasaran, di tempat kelahirannya sendiri, yaitu Eropa, trafik SMS mencapai lebih dari 3 miliar message per bulan meskipun tanpa ada program marketing yang proaktif dari operator selular dan vendor pembuat perangkat komunikasi bergerak. Kesuksesan SMS dianggap sebagai kesuksesan yang tidak disengaja dan cukup mengejutkan bagi pihak-pihak yang terjun dalam industri telekomunikasi bergerak karena beberapa pihak yang berkompeten sebelumnya memprediksi bahwa SMS tidak akan laku karena penggunaannya cukup sulit dan materi untuk marketing-nya sulit ditentukan. SMS menjadi fenomena tersendiri, dalam waktu yang cukup singkat, tingkat pertumbuhannya sangat tinggi tanpa ada penurunan tarif yang berarti, bahkan dapat dikatakan tarifnya mengambil posisi steady state. Biasa, dalam kasus layanan telepon bergerak, tarif akan turun seiring dengan meningkatnya penggunaan. Fakta lain adalah fasilitas SMS dalam telepon bergerak ternyata punya andil cukup besar dalam menarik kaum muda masuk ke pasar telepon bergerak. Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang
Universitas Sumatera Utara
bernama Short Message Service Centre (SMSC), disebut juga Message Centre (MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik short message. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari short message. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani short message dari berbagai sumber seperti Voice Mail System (VMS), Web-Based Messaging, Email Integration, External Short Message Entitas (ESME), dan lain-lain. Dalam interkoneksi dengan entitas dalam jaringan komunikasi wireless seperti Home Location Register (HLR) dan Mobile Switching Center (MSC), SMSC biasanya selalu menggunakan signal transfer point (STP). Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat non-real-time dimana sebuah port message dapat di-submit ke suatu tujuan, tidak peduli apakan tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada dasarnya sistem SMS akan menjamin delivery dari suatu short message hingga sampai ke tujuan. Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara seperti tujuan tidak aktif akn selalu terindentifikasi sehingga pengiriman ulang short message yang telah melampaui batas waktu tertentu harus dihapus dan dinyatakan gagal terkirim. Karateristik utama SMS adalah SMS merupakan sebuah sistem pengiriman data dalam paket yang bersifat out-of-band dengan bandwidth kecil. Dengan karateristik ini, pengiriman suatu data yang pendek dapat dilakukan dengan efisiensi yang sangat tinggi. Pada awalnya SMS diciptakan untuk menggantikan layanan radio paging dengan menyediakan layanan serupa yang bersifat two-way message ditambah dengan notification service, khususnya voice mail. Pada perkembangan selanjutnya, muncul jenis-jenis layanan lain seperti email, fax dan paging integration, interactive banking, information service, dan integrasi dengan aplikasi berbasis internet. Selain itu juga berkembang layanan data wireless seperti SIM download for activation, debet, dan profile editing, wireless Point of Sale (POSs), serta layanan aplikasi lapangan seperti remote reading, remote sensing, dan location based servive (LBS). Integrasi dengan aplikasi berbasis internet juga kemudian mendorong timbulnya layanan seperti webbased messaging, gaming, dan chatting.
Universitas Sumatera Utara
Pada era kompetisi global saat ini, diferensiasi layanan merupakan faktor yang cukup signifikan untuk mencapai sukses service provider. Sekali sebuah layanan tergelar seperti telepon, maka SMS merupakan sebuah senjata yang cukup ampuh dalam rangka diferensiasi layanan. Bahkan bila pasar menerima dengan antusias, maka tidak mustahil SMS akan menjadi sumber pendapatan baru bagi service provider atau operator telekomunikasi. Beberapa keuntungan yang didapat operator atau service provider adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan average revenue per user dan call completion pada jaringan dengan meningkatkan kemampuan notifikasi SMS. 2. SMS merupakan layanan komplemen atau berbagai alternatif dari layanan paging yang ada. 3. Memungkinkan akses data wireless untuk pelanggan korporasi. 4. Dapat memberikan nilai tambah dengan adanya email, voice mail, dan fax mail integration, reminder service, stock and currency quotes, jadwal penerbangan, dan lain-lain 5. Dapat digunakan untuk mempermudah proses administrasi seperti advice of charge, over-the-air downloading, dan service provisioning. 6. Melindungi sumber daya penting seperti voice channel karena SMS menggunakan control channel dan dapat dijadikan sarana notifikasi terhadap layanan baru. Selain operator, pelanggan juga mendapatkan keuntungan. Keuntungan pelanggan dengan adanya SMS adalah pada masalah kenyamanan, fleksibilitas, dan kemudahan integrasi antara messaging service dengan data access. Dari perspektif ini, manfaat utama yang didapat pelanggan adalah perangkat handset yang dimiliki oleh pelanggan seolah-olah merupakan ekstensi dari perangkat komputer. SMS juga mengeliminasi kebutuhan akan perangkat tambahan untuk messaging service karena layanan ini dapat dinikmati dengan menggunakan perangkat yang sama, yaitu perangkat komunikasi wireless. Akan tetapi, keuntungan bagi pelanggan
masih
tergantung pada jenis layanan yang diberikan oleh operator, namun paling tidak pelanggan mendapatkan keuntungan berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
a. Pengiriman notifikasi dan alert. b. Jaminan pengiriman short message. c. Pengiriman informasi pendek yang reliable (andal) dan murah. d. Kemampuan untuk mem-filter pesan dan membalas dengan cara yang selektif. e. Meningkatkan produktifitas Fungsi-fungsi dalam SMS yang lebih kompleks akan semakin memberi keuntungan bagi pelanggan, seperti: 1. Pengiriman short message pada lebih dari satu tujuan dalam satu waktu. 2. Kemampuan untuk menerima berbagai informasi yang berbeda. 3. Men-generate email. 4. Pembuatan user group. 5. Integrasi dengan aplikasi lain berbasis internet dan data.
2.2 Aplikasi SMS untuk Korporat Aplikasi SMS untuk korporat adalah aplikasi SMS yang dirancang berdasarkan kebutuhan terhadap pelayanan informasi dan komunikasi dalam sebuah perusahaan atau kelompok orang. Aplikasi ini sudah populer dan banyak digunakan pada acaraacara pada media elektronik misalnya pada acara seleksi paduan suara, lomba mencari bakat maupun acara lainnya. Aplikasi ini dapat dikembangkan berdasarkan kreatifitas pengembang berdasarkan manfaat sepenuhnya yang dapat diberikan kepada pelanggan perusahaan yang membutuhkannya. Aplikasi yang dapat dikembangkan tersebut antara lain: a. E-mail korporat Adalah layanan bagi karyawan perusahaan yang memiliki account di e-mail server perusahaan untuk dapat memantau datangnya e-mail melalui pesan SMS. b. Program Affinity Merupakan jenis layanan yang pada awalnya merupakan kerja sama dari operator network dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki pelanggan cukup besar, seperti perusahaan TV, radio, klub eksekutif, supermarket, perusahaan
Universitas Sumatera Utara
penerbangan, atau bank. Aplikasi SMS dapat dikembangkan untuk memberikan pelayanan pelanggan dengan kiriman pesan seperti informasi layanan perusahaan, undangan pertemuan, status pembelian barang, status peminjaman video, pemberitahuan jadwal periksa kesehatan, pemberitahuan pengambilan obat, dan sebagainya. Layanan ini pada dasarnya merupakan bagian dari pelayanan (khusus) terhadap konsumen atau pelanggan yang nantinya diharapkan dapat lebih menumbuhkan loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan. c. Mobile Banking Merupakan salah satu jenis program affinity untuk layanan perusahaan perbankan. Layanan ini memberikan kemudahan kepada pelanggan nasabah sebuah bank dalam bertransaksi melalui rekeningnya. Melalui layanan ini maka pekerjaanpekerjaan seperti, transfer uang, pengecekan status rekening, pemberitahuan masuknya sejumlah uang dapat dilakukan melalui pengiriman pesan SMS. Karena layanan ini sangat erat dengan isu mengenai keamanan, maka layanan ini biasanya menyertakan elemen SIM Application Toolkit untuk dipasang di dalam handset pelanggan yang bersangkutan yang dapat menjamin privacy dan keamanan dari transaksi yang dilakukan. d. E-commerce Merupakan perdagangan elektronik dimana transaksi perdagangannya dapat dilakukan melalui pesan SMS. Layanan ini serupa dengan layanan mobile banking karena pembayaran dalam suatu transaksi biasanya dilakukan melalui transfer rekening pengguna ke rekening penjual. Layanan ini biasanya melibatkan SIM Application Toolkit. e. Pelayanan Pelanggan (Customer Service) Pesan melalui SMS akan sangat mengurangi waktu dan biaya untuk pekerjaan customer service. Pemberitahuan mengenai pelayanan baru, status pelayanan dan lain-lain, yang selama ini dilakukan melalui hubungan telepon dapat dilakukan menggunakan pesan SMS.
Universitas Sumatera Utara
f. Penentuan lokasi (positioning) Sistem ini mengintegrasikan aplikasi GPS (Global Positioning System) yang berbasis satelit dengan pesan melalui SMS yang dapat memberitahukan kepada orang lain mengenai keberadaan seseorang. g. Pemantauan pekerjaan (Job dispatch) Layanan ini akan menggunakan pesan SMS untuk komunikasi antara staf yang bekerja di kantor dengan staf yang bekerja di lapangan. Staf pekerja di kantor dapat memantau status suatu pekerjaan di lapangan dengan berkomunikasi lewat SMS melalui aplikasi yang interaktif pekerja di lapangan. Layanan ini akan sangat memudahkan serta menambah efisiensi pekerjaan. h. Remote Monitoring Layanan ini dibangun untuk memantau kinerja suatu perangkat atau mesin dalam suatu pabrik, seperti mesin penggiling, mesin uap, komputer server, mesin pengukur ketinggian air, dan lain-lain. Layanan dibangun dengan aplikasi yang dapat secara otomatis melaporkan kejadian dimana kinerja suatu alat mencapai titik kritis tertentu, maka pada saat itu juga aplikasi akan secara elektronis segera mengirim pesan pemberitahuan melalui SMS ke handset administrator atau penanggung jawab alat tersebut. Layanan ini akan memudahkan pekerja untuk memantau kinerja suatu peralatan tanpa harus selalu menunggu di depannya. i.
Pelelangan Pelelangan suatu barang pada saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis SMS. Dengan layanan ini pengguna dapat berada di tempat manapun untuk dapat berpartisipasi dalam event pelelangan barang. Mekanisme aplikasi ini mirip dengan chatting, karena pesan yang dikirmkan pengguna akan di-broadcast ke pengguna yang lain yang mengikuti lelang. Pengguna sebelumnya harus melalui prosedur pendaftaran tertentu sebelum dapat mengikuti lelang.
j.
Jajak Pendapat Jajak pendapat yang diadakan oleh suatu media atau organisasi terhadap suatu permasalahan tertentu dapat dilakukan menggunakan aplikasi SMS. Di sini
Universitas Sumatera Utara
aplikasi akan menampung pesan SMS yang masuk berdasarkan pendapat yang diberikan pengguna. Aplikasi juga melakukan kontrol terhadap kemungkinan terdapatnya dua suara yang sama yang memberikan pendapatnya dengan menolak suara yang kedua.
2.3 Modem Modem berfungsi untuk memodulasi atau mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan mendemodulasi atau mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. SMS yang datang dari alat komunikasi dalam bentuk analog. Agar SMS dapat diolah, maka dilakukan konversi SMS yang dalam format analog kedalam bentuk sinyal digital, SMS yang dikirim dari ponsel mengalami beberapa kali modulasi dan demodulasi karena harus masuk dan keluar dari base tranceivier station (BTS) hingga tiba pada modem yang dikontrol oleh sistem operasi melalui perangkat lunak, proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1
D-A
A
A-D
D-A
A
A-D
D
BTS SISTEM
2
1 Keterangan
3
A = Analog, D = Digital
Sumber: Khang, 2000 Gambar 2.1 Modulasi dan Demodulasi pada Modem 1. Pengirim mengirimkan SMS berbentuk digital dan diubah menjadi bentuk sinyal analog agar sampai pada BTS. Setelah BTS mendapatkan SMS berbentuk sinyal analog dari pengirim dan diubah kembali menjadi bentuk digital. 2. Setelah itu BTS melanjutkan pengiriman kepada nomor yang dituju, BTS mengubah kembali data berbentuk digital tersebut menjadi bentuk sinyal analog,
Universitas Sumatera Utara
setelah sampai pada nomor yang dituju, ponsel tersebut mengubah kembali kebentuk sinyal digital.
3. Ponsel yang digunakan sistem mempunyai data yang berbentuk digital hasil pengubahan dari penjelasan pada point 2, maka sistem hanya memberi perintah agar ponsel itu memberikan data kepada sistem agar data tersebut dapat diolah oleh sistem.
2.4 Protocol Data Unit (PDU)
PDU adalah singkatan dari Protocol Data Unit yang berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa header. Header untuk kirim SMS ke SMS Centre berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS centre. Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang terdiri atas 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F. PDU untuk mengirim SMS ke SMS Center terdiri dari 8 (delapan) header sebagai berikut: 1. Nomor SMS-Center Header ini terdiri dari pasangan heksadesimal SMS-Center dalam bilangan heksa, kode nasional/internasional, dan nomor SMS-Center. Berikut adalah PDU nomor SMS-Center dari Telkomsel 0811000000: a. 06
ada 6 pasang subheader
b 81
: kode nasional ada 1 pasang subheader
c. 80-11-00-00-00 ada 5 pasang subheader Digabung menjadi : 06818011000000 2. Type SMS Untuk SEND = 1, jadi bilangan heksanya adalah 01 3. Nomor Referensi SMS Nomor referensi ini dibiarkan 0, jadi bilangan heksa-nya adalah 00. Nanti akan diberikan sebuah nomor referensi otomatis oleh ponsel.
Universitas Sumatera Utara
4. Nomor Ponsel Penerima Sama seperti cara menulis PDU untuk SMS-center, header ini juga terbagi atas tiga bagian, sebagai berikut: a. Jumlah bilangan desimal nomor ponsel yang dituju dalam bilangan heksa b. Nasional/International Code i. Untuk nasional kode subheader-nya 81 ii. Untuk internasional kode subheader-nya 91 c. Nomor ponsel yang dituju, dalam pasangan heksa dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, maka angka tersebut dipasangkan dengan huruf F di depannya. Contoh : Untuk nomor ponsel yang dituju = 081265454700 dapat ditulis sebagai berikut: i.
Nomor tujuan 081265454700 diubah menjadi:
ii.
0C ada 12 angka
iii.
81 kode nasional
802156547400 dan digabung menjadi 0C81802156547400 5. Bentuk SMS 0 00 : dikirim sebagai SMS 1 01 : dikirim sebagai telex 2 02 : dikirim sebagai fax Untuk mengirim dalam bentuk SMS harus menggunakan kode 00 6. Skema Encoding Data I/O Skema encoding SMS yang ada sekarang ini menggunakan 2 bentuk skema encoding yaitu: a. Skema 7 bit ditandai dengan angka 0 00 (bilangan heksadesimal). b. Skema 8 bit ditandai dengan angka yang lebih besar dari 0 kemudian diubah menjadi angka heksadesimal yang sesuai. Kebanyakan ponsel / SMS Gateway yang ada menggunakan skema 7 bit sehingga harus digunakan kode 00. 7. Jangka Waktu Sebelum SMS Expired. Batas waktu validasi jika tidak dibatasi dilambangkan dengan 00 8. Isi SMS adalah panjang isi (jumlah huruf dari isi)
Universitas Sumatera Utara
Sebagai contoh isi SMS dalam mode PDU adalah: 07912658050000F0040C9126581610739800002070225123800005E8329BFD06 atau 07912658050000F0,04,0C91265816107398,00,00,207022512380,00,05E8329BFD06.
SMS Kirim dari no 6285297159706 0031000D91265892179507F60000A7,05C8329BFD06 atau
085297159706
0031000C918025795179600000A7,05C8329BFD06 Dapat diartikan sebagi berikut: 1. SMS tersebut dikirim lewat SMS-Centre:62855000000 07912658050000F0 2. SMS tersebut merupakan SMS-Terima 04 3. SMS tersebut dikirim dari handphone dengan nomor Sim Card:628561013789 0C91265816107398 4. SMS tersebut diterima dalam bentuk SMS 00 5. SMS tersebut memiliki skema encoding 7 bit 00 6. SMS tersebut sampai di SMS-Centre pada tanggal 22-07-02, pukul: 15:32:08 Wib 207022512380 7. SMS tersebut tidak memiliki batas waktu valid 00 8. SMS tersebut isinya adalah “hello” 05E8329BFD06 Jika menggunakan ponsel/SMS gateway ber-skema encoding 7 bit maka ketika mengetikkan suatu huruf dari keypad-nya berarti telah dibuat 7 angka I/0 secara berurutan. Skema 7 bit tersebut diperlihatkan oleh Tabel 2.1. Tabel 2.1 Skema Encoding 7 bit
Sumber: Sastra, 2005
Universitas Sumatera Utara
Misalnya pesan hello akan dikirim melalui SMS, maka ada dua langkah yang harus dilakukan untuk mengkonversikan isi SMS ke kode PDU yaitu : a. Mengubah pesan menjadi kode 7 bit. b. Mengubah kode 7 bit menjadi 8 bit yang diwakili oleh pasangan heksadesimal. Kata: h
e
l
l
o
7 bit : 1101000
1100101
1101100
1101100
1101111
Proses Konversi Septet ke Oktet : a. Untuk data septet pertama tidak dipisahkan. Lalu mulai dari data septet ke-2 yaitu karakter “e” (1100101) dipisahkan 1 bit terakhirnya menjadi 110010 1, kemudian data ke-3, karakter “l” (1101100) dipisahkan 2 bit terakhirnya menjadi 11011 00. Begitu seterusnya hingga data ke-5. b. Selanjutnya data oktet pertama adalah data septet pertama ditambahkan di depannya bit yang dipisahkan pada data septet ke-2. Data oktet ke-2 adalah data septet ke-2 ditambahkan di depannya bit yang dipisahkan pada data septet ke-3. Begitu seterusnya sampai data ke-7. Karena pada data ke-8 data septet dipisahkan semua, maka tidak ada data oktet-nya. Untuk data terakhir bit septet-nya ditambahkan dengan “0” sampai bit berjumlah delapan. Kata: h
e
l
l
o
7 bit : 1101000
1100101
1101100
1101100
1101111
8 bit : 11101000
00110010
10011011
11111101
1100000
Hex : E8
32
9B
FD
C0
Dari tabel biner – hexa dapat dilihat bahwa hasil dari pengkodean kata hello adalah E8329BFDC0.
2.5 Perintah Attention Command (AT Command) AT Command adalah perintah untuk modem sebagai pemberi sinyal alat penghubung (signalling interface), awalnya AT Command dibuat oleh perusahaan Hayes yang digunakan untuk modem-modem produknya, kemudian AT Command tersebut menjadi perintah (Command) modem standar internasional. Penggunaan AT-
Universitas Sumatera Utara
Command terdapat juga pada sistem operasi Windows maupun Linux yang diperuntukkan bagi pengguna yang akan menghubungkan sistem operasi dengan peralatan modem maupun ponsel. Pada sistem yang akan dibangun, penggunaan perintah AT-Command pada sistem operasi Windows akan menggunakan program Hyper Terminal seperti pada Gambar 2.2
AT+ CMGL=1 07912658050000F0,04,0C91265816107398,00,00,207022512380,00,05E832 9BFD06 OK! ATE1 OK! AT+CMGS=” DSN001 B DSN002 C DSN003 S” OK!
Gambar 2.2 Penggunaan AT-Command pada Hyper Terminal Perintah-perintah AT-Command dapat dilihat pada Tabel 2.2 Sintak AT Command. Tabel 2.2 Sintak-sintak AT Command No.
AT Command
Fungsi
1.
AT+CMGL
Membaca pesan
2.
AT+CMGS
Mengirim pesan
3.
ATD
Menelepon
4.
AT+CMGD
Menghapus pesan
5.
AT+CMGW
Menulis pesan
6.
AT+CMGF
Format pesan
7.
AT+CPMS
Memilih untuk memori yang digunakan (Handphone atau SIM-Card)
Sumber: Khang, 2000
Universitas Sumatera Utara
AT Command untuk SMS, biasanya diikuti oleh data I/O yang diwakili oleh unit-unit PDU. PDU adalah singkatan dari Protocol Data Unit yang berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahsa I/O. PDU terdiri atas beberapa header. Header untuk kirim SMS ke SMS Centre berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS centre. Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang terdiri atas 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F. Sebagai contoh, untuk angka desimal 1000, bilangan heksadesimalnya adalah 3E8. Cara mengkonversikannya adalah: 1000 : 16 = 62 sisa 8 8 62 : 16 = 3 sisa 14 E 3 : 16 = 0 sisa 3 3 PDU untuk mengirim SMS terdiri atas delapan header, sebagai berikut: 1. Nomor SMS-Centre Header pertama ini terbagi atas tiga sub header, yaitu: a. Jumlah pasangan Heksadesimal SMS-Centre dalam bilangan heksa. b. National/International Code a. Untuk National, kode sub header-nya yaitu 81 b. Untuk International, kode sub header-nya yaitu 91 c. No SMS-Centre-nya sendiri, dalam pasangan heksa dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F di depannya. 2. Tipe SMS Untuk SEND tipe SMS = 1. Jadi bilangan heksanya adalah 01 3. Nomor Referensial Nomor referensial ini dibiarkan dulu 0, jadi bilangan heksanya adalah 00. Nanti akan diberikan sebuah nomor referensial otomatis oleh ponsel/alat SMS gateway.
Universitas Sumatera Utara
4. Nomor ponsel penerima Sama seperti cara menulis PDU Header untuk SMS-Centre, header ini juga terbagi atas tiga bagian, sebagai berikut: -
Jumlah bilangan desimal nomor ponsel yang dituju dalam bilangan heksa.
-
National / international Code a. Untuk national, kode subheader-nya = 81 b. Untuk international, kode subheader-nya = 91.
-
Nomor ponsel yang dituju, dalam pasangan heksa dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut dipasangkan dengan huruf F di depannya.
Contoh: Untuk nomor ponsel yang dituju = 628129573337 dapat ditulis dengan dua cara sebagai berikut: Cara 1: 08129573337 diubah menjadi: a. 0B ada 11 angka b. 81 c. 80-21-59-37-33-F7 Digabung menjadi: 0B818021593733F7 Cara 2: 628129573337 diubah menjadi: a. 0C ada 12 angka b. 91 c. 26-18-92-75-33-73 d. Digabung menjadi: 0C91261892753373 5. Bentuk SMS, antara lain: 0 00 dikirim sebagai SMS 1 01 dikirim sebagai telex 2 02 dikirim sebagai fax Dalam hal ini, untuk mengirim dalam bentuk SMS tentu saja memakai 00.
Universitas Sumatera Utara
6. Skema Encoding Data I/O Ada dua skema, yaitu: a. Skema 7 bit ditandai dengan angka 0 00 b. Skema 8 bit ditandai dengan angka lebih besar dari 0 diubah ke heksa 7. Jangka waktu sebelum SMS expired Rumus untuk menghitung jangka waktu validasi SMS seperti pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Jangka Waktu Expired
8.
Integer (INT)
Jangka waktu validasi SMS
0 - 143
(INT + 1) x 5 menit (berarti: 5 menit s/d 12 jam)
144 - 167
12 jam + ((INT-143) x 30 menit)
168 - 196
(INT – 166) x 1 hari
197 - 255
(INT – 192) x 1 minggu
Isi SMS Header ini terdiri atas dua subheader, yaitu: a.
Panjang isi (jumlah huruf dari isi) Misalnya untuk kata hello ada 5 huruf 05
b.
Isi berupa pasangan bilangan heksa Untuk ponsel/SMS gateway berskema encoding 7 bit, jika kita mengetikkan suatu huruf dari keypad-nya, berarti kita telah membuat 7 angka I/O berurutan.
Adapun struktur field pembacaan SMS pada SIM Card seperti pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Struktur Field Pembacaan SMS Posisi Field
Panjang Field
Nama Field
1
4
Status
6
15
Asal
22
8
Tanggal
31
8
Waktu
40
0 sampai 160
Teks pesan
Universitas Sumatera Utara
Pada saat modem m dihu ubungkan deengan komp puter melalui Connectitivity Adapteer Cable (CAC), makka modem beroperasi b sebagai Da ata Circuit-T Terminatingg Equipmen nt (DCE) dan kompuuter beroperrasi sebagaai Data Terrminal Equ uipment (DTTE) atau perangkat yang dapat mengirimk kan atau mennerima siny yal data digiital [2].
2.6 Teknik k Pengambiilan Data S SMS PC dengan perangkat lunak akan membaca modem m settiap periodee waktu yan ng sudah ditetapkan untuk u mend dapatkan SM MS. SMS selanjutnya ak kan diolah uuntuk mend dapatkan perintah laayanan. Sem mua SMS ddiambil dissimpan pad da databasee dan diolaah untuk mendapatkaan informassi yang dibuutuhkan. SM MS yang sudah diambiil akan dihaapus dari memori moodem untuk k menghinndari kepadatan data yang y dapatt berakibat “hang”. Teknik penngambilan dan hubunngan antara modem deengan kom mputer dapaat dilihat seperti padaa Gambar 2.3. 2
Ponsel Pengirim
Ko Komputer PPolling
SMS SMS Data SMS S
BTS S
Modem GSM
Gambbar 2.3 Tekn nik Pengam mbilan dan Hubungan H Modem M denggan Kompu uter Sumber: Khhang, 2000 Keterangann: Modem yaang digunak kan dilengkkapi dengan n SIM carrd atau karrtu perdanaa dengan nomor yangg telah diten ntukan.
2.7 Basisdaata Basisdata adalah a pusatt sumber daata yang carranya dipak kai oleh bannyak pemak kai untuk berbagai applikasi. Inti dari basisddata adalah Database Managemen ent System (DBMS), ( yang membbolehkan peembuatan, m modifikasi, dan d pembah haruan basissdata, mend dapatkan
Universitas Sumatera Utara
kembali data dan membangkitkan laporan Tempat penyimpanan data dipertimbangkan oleh beberapa dasar dari sebuah sistem informasi. Tujuan umum dalam merancang organisasi penyimpanan data adalah: a. Meyakinkan pengambilan kembali data tujuan. b. Menyediakan penyimpanan data yang efisien. c. Ketersediaan data. d. Mendukung pengambilan dan pembaharuan data yang efisien. e. Menjamin integritas data. Tujuan basisdata yang efektif adalah : a. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai aplikasi. b. Memelihara data baik keakuratan maupun kekonsistennya. c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan dengan cepat. d. Membolehkan basisdata untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk berkembang. e. Membolehkan pemakai untuk membangun pandangan personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data tersimpan dengan baik.
2.7.1
Metode Desain Basisdata
Adapun metode untuk mendesain basisdata adalah : 1. Review model data logis 2. Buat tabel untuk setiap entity. 3. Buat fields untuk setiap atribut. 4. Buat suatu index untuk setiap primary key dan secondary key. 5. Buat suatu index untuk setiap kriteria subsetting. 6. Menunjukan foreign keys untuk relationships. 7. Definisikan type data, ukuran, null settings, domains, and defaults untuk setiap attribut. 8. Buat atau kombinasi tabel untuk menggambarkan struktur supertype/ subtype. 9. Evaluasi dan tentukan batasan referential integrity.
Universitas Sumatera Utara
2.7.2 Realitas, Data dan Metadata Dunia nyata itu sendiri dipandang sebagai realitas. Realitas adalah kumpulan data tentang orang–orang, tempat atau kejadian dalam realitas akhirnya akan disimpan dalam file atau basisdata. Untuk memahami bentuk dan struktur data, diperlukan informasi tentang data itu sendiri. Informasi yang mendeskripsikan data dipandang sebagai metadata. Entitas adalah objek atau kejadian apapun mengenai seseorang yang memilih untuk mengumpulkan data. Entitas dapat berupa orang, tempat, atau sesuatu. Sebagai contoh seorang sales, sebuah kota, atau suatu produk. Hubungan diasosiasikan antara entitas yang kadang–kadang mengacu untuk hubungan data. Diagram hubungan entitas H-E yang menunjukan berbagai jenis hubungan dapat dilihat seperti pada Gambar 2.4
Fakultas
Program Studi
Satu-ke-satu (1-1)
Mahasiswa
Dosen
Satu-ke-banyak (1-B)
Pekerja
Departemen
Banyak-ke-satu (B-1)
Murid
Kursus
Banyak-ke-Banyak (B-B)
Sumber: Zakaria, 2005 Gambar 2.4 Hubungan Entitas Adapun hubungan entitas dan artinya dapat di dilihat pada Tabel 2.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5 Hubungan Entitas Dan Artinya Simbol
Penjelasan Resmi
Arti sebenarnya
Entitas
(sekelompok orang, tempat atau sesuatu)
Relasi
(digunakan untuk menghubungkan dua entitas)
Atribut atau field
(sesuatu yang berguna untuk menggambarkan atribut atau elemen data)
Kebanyak Hubungan
(tempat satu)
Ke 1 hubungan
(satu atau lebih)
Ke 0 atau 1 hubungan
(hanya 0 atau 1) dapat 0, 1 atau lebih
Ke 1 atau lebih hubungan
(dapat 1 atau banyak)
Ke lebih dari 1 hubungan
(lebih besar dari 1)
Sumber: Zakaria, 2005 Contoh diagram hubungan entitas untuk perawatan pasien. Atribut-atributnya disebutkan di sisi entitas. Dalam setiap kasus, kunci digaris bawahi. Berikut dapat dilihat pada Gambar 2.5 contoh diagram hubungan entitas.
Universitas Sumatera Utara
Dosen
(Nama, Alamat, telepon)
Mengajar (Nama Dosen, Ruang, matakuliah, tanggal)
Ujian Semester (NIM, Nama, Alamat, telepon )
Kuliah
Mahasiswa
Mendapatkan (Thn, Semester, NIM, Matakuliah , Nilai)
Nilai Ujian Sumber: Zakaria, 2005 Gambar 2.5 Contoh Diagram Hubungan Entitas
Atribut merupakan beberapa karakteristik dari satu entitas. Terdapat beberapa atribut untuk masing–masing entitas. Ketika dibicarakan file dan basisdata, elemen data tersebut biasanya dipandang sebagai item data. Item data dalam kenyataannya adalah unit terkecil dalam sebuah file atau basisdata. Istilah item data juga dapat dipertukarkan dengan kata atribut. Item data dapat berupa nilai. Nilai–nilai tersebut dapat berupa alfabet, numerik, karakter, atau alfanumerik. Berikut dapat dilihat pada Tabel 2.6 Contoh Item data dan nilainya: Tabel 2.6 Item Data Entitas Sales
Item Data Nomor Sales Nama Sales Nama Perusahaan Alamat Penjualan
Nilai 87254 Kaytell Music unlimited 45 arpeum circle 20,765 US$
Universitas Sumatera Utara
Paket
Lebar Tinggi Panjang Berat Alamat Tujuan Alamat Asal
2 16 1 3 765 Ducincec drive P.O Box 341 springvalle
Pesanan
Produk Keterangan Jumlah Pesanan Dan Lain-lain
B521 “my fair lady” 1 Dan lain-lain
Record. Sebuah record adalah kumpulan item data yang memiliki sesuatu secara umum dengan entitas yang dideskripsikan. Sebuah record memiliki kunci utama dan dapat memiliki banyak atribut.
Record Pesanan
Nama Akhir
Singkatan Alamat Jalan
Kode
Negara Bagian
Kartu Kredit
Kunci Atribut Gambar 2.6 Contoh Record Kunci, adalah satu item data dalam record yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah record. Bila sebuah kunci yang unik digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah record, maka disebut kunci utama. Contoh, pesanan- # dapat menjadi kunci utama karena hanya sebuah bilangan yang ditetapkan untuk setiap pesanan konsumen. Sebuah kunci disebut kunci kedua jika tidak dapat mengidentifikasikan secara khusus sebuah record. Kunci kedua dapat digunakan untuk memilih sekumpulan record yang khusus dengan menggunakan satu item data yang ditemukan dalam record, kunci dapat dibuat dengan memilih dua atau lebih item data dan mengkombinasikannya, disebut kunci berantai.
Universitas Sumatera Utara
Metadata, adalah data yang mengenai data dalam file atau basisdata. Metadata mendeskripsikan nama yang diberikan dan panjang yang ditentukan dari setiap item data dan juga mendeskripsikan panjang dan komposisi disetiap record. Berikut dapat dilihat contoh metadata pada Gambar 2.7 Item Data Nomor Sales Nama Sales Tanggal Pesan Jumlah
Nilai N A D $
5 20 8 7.2
mm/dd/yyyy Format khusus untuk field yang ditentukan
Berarti bahwa field butuh 7 digit 2 digit kanan titik desimal Field N A D $ M
Sumber: Zakaria, 2005
Numerik Alfanumerik Tanggal MM/DD/YYYY Currency (matauang) Keterangan
Gambar 2.7 Contoh Metadata
2.8 Microsoft SQL Server Microsoft SQL Server merupakan database server yang memiliki sejarah yang panjang selama sekitar 10 tahun. Microsoft SQL Server berawal dari SQL Server yang diciptakan oleh Sysbase pada tahun 1987. pada tahun 1988 Microsoft, Sysbase dan Ashton-Tate menciptakan SQL Server untuk sistem operasi. Setelah beberapa lama Ashton-Tate keluar dari kerjasama ini, Microsoft dan Sysbase menandatangani perjanjian bersama untuk mengembangkan SQL Server untuk sistem operasi Windows NT hingga pada akhirnya dapat digunakan pada semua sistem operasi [3].
2.8.1 Perintah Structure Query Language (SQL) Dalam pengoperasian database memerlukan perintah-perintah agar sistem database tersebut mengenal apa yang diinginkan seorang user dalam membangun sebuah database. Pada SQL ada tiga jenis pengelompokan perintah yang dikenal, kelompokkelompok perintah yang dimaksud adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Data Defenition Language (DDL) DDL merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan pendefenisian database dan pendefenisian tabel. Dengan kelompok perintah dalam DDL ini maka dapat dibuat tabel, mengubah strukturnya, menghapus tabel, membuat indeks untuk tabel dan lain-lain yang bermuara pada pembentukan struktur database. Sebagai salah satu contoh perintah dalam kelompok DDL dalam pembuatan tabel. CREATE TABLE NamaTabel (Field1 TipeData1 [,Field2 TipeData2 [,…] ] ) 2. Data Manipulation language (DML) DML merupakan kelompok perintah untuk melakukan manipulasi data dalam database, menambahkan data, mengubah data, menghapus data, mengambil dan mencari data. Sebagai salah satu contoh perintah dalam kelompok DML dalam penambahan data. INSERT INTO NamaTabel (NamaFiled1 [ , NamaFiel2 ] [,…]) VALUES (IsiField1 [,IsiFild2 ] [,…]) 3. Data Control Language (DCL) DCL merupakan kelompok perintah untuk melakukan pendefinisian pemakai yang boleh mengakses database dan apa saja privilege-nya (hak untuk menggunakan). Fasilitas ini tersedia pada sistem manajemen database yang memiliki fasilitas keamanan dengan membatasi pemakai dengan kewenangannya. Kelompok perintah DCL sering digunakan oleh DBA (Database Administrator). Sebagai salah satu contoh perintah dalam kelompok DCL adalah: GRANT PerintahSQL [,…] TO NamaPengguna [,…]
Berikut ini contoh pengolahan data dengan perintah Select terhadap tabel Kandidat: Tabel Kandidat ini terdiri dari lima field, yaitu Kode, Nama, Daerah seperti pada Tabel 2.7
Universitas Sumatera Utara
Kode 123
Tabel 2.7 Tabel Kandidat Nama Daerah Noviati L
124
Amanda
P
125
Putri ayu
L
SELECT * FROM Kandidat Perintah ini akan menampilkan seluruh data dari tabel Kandidat. Hasil dari perintah ini seperti pada Tabel 2.8 Tabel 2.8 Tabel Kandidat-1 Kode 123
Nama Noviati
Daerah L
124
Amanda
P
125
Putri ayu
L
SELECT Kode, Nama FROM Kandidat Perintah ini akan menampilkan data Kode dan Nama dari tabel Kandidat. Hasil dari perintah ini seperti pada Tabel 2.9
Tabel 2.9 Tabel Kandidat-2
2.8.2
Kode
Nama
123
Noviati
124
Amanda
125
Putri ayu
Query Analyzer
Query Analyzer adalah sebuah sarana yang memiliki antarmuka grafis yang berfungsi untuk melakukan serangkaian aktivitas yang berhubungan dengan pemulihan dan
Universitas Sumatera Utara
pengoptimalan query-query di dalam database. Query analizer sangat bermanfaat untuk melatih bahasa Transact-SQL karena langsung mengeksekusi perintah-perintah dan menampilkan hasil. Selain itu Query Analizer mengizinkan akses langsung ke bantuan Transact-SQL jika ada masalah dengan sintaksnya. Aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pemulihan dan pengoptimalan query-query di dalam database diantaranya adalah: a. Melakukan query pada database SQL Server dengan menggunakan perintah SQL untuk melihat teks atau grid. b. Melihat representasi grafik dari langkah-langkah untuk menjalankan query. c. Menjalankan analisa kinerja indeks d. Mengakses help online untuk bahasa Transact-SQL. e. Menjalankan skrip Transact-SQL dari prosedur tersimpan.
2.9 Microsof Visual Basic 6 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrogramman yang memungkinkan para pengembang atau programmer untuk membuat aplikasi yang berbasis Windows dengan sangat mudah. Bahasa ini sangat populer disebabkan kemudahan dan kelengkapannya untuk mengembangkan dan membuat aplikasi kecil maupun yang besar [1]. Dalam hal ini untuk pembuatan aplikasi jajak pendapat dengan SMS menggunakan komponen pada Visual Basic 6 yaitu MSComm yang berfungsi sebagai terminal daripada CAC yang dihubungkan dengan handphone. Adapun simbol MSComm pada Visual basic 6 dapat dilihat seperti pada Gambar 2.8
Gambar 2.8 Simbol MSComm pada Visual Basic Sebagai contoh apabila yang digunakan adalah COM 2 dengan nama MSComm-nya adalah MSCm maka untuk pengaktifan COM 2 tersebut dengan menggunakan syntax.
Universitas Sumatera Utara
MSCm.CommPort=2 Properti CommPort pada Visual Basic bertugas men-set nomor serial port yang digunakan CAC untuk dihubungkan kepada handphone, sedangkan properti setting digunakan untuk men-set bound rate atau kecepatan data per bit dengan data bits atau panjang datanya yang dapat di-setting. Penyetting tersebut dapat dilihat pada syntax.
MSCm.Setting="115200,N,8,1" Sintak tersebut mempunyai maksud bahwa kecepatan data per-bit-nya adalah 115200 Kbps, dengan panjang data 8 bit tidak mempunyai parity =N atau none dan stop bitsnya adalah 1. Properti PortOpen bertugas men-set keadaan COM 2, terbuka atau tertutup. Karena eksekusi pada saat awal program komunikasi di run, maka port dalam keadaan tertutup, sehingga harus dibuka terlebih dahulu, isinya dapat dituliskan seperti pada syntax. MSCm.PortOpen = True Apabila pada setiap kali program dijalankan dan COM 2 terbuka dengan setting-an yang ditentukan, maka sintak tersebut dikombinasikan pada event program sedang mulai atau Form_Load, seperti pada syntax.
Private Sub Form_Load() MSCm.CommPort = 2 MSCm.Settings = "115200,N,8,1" MSCm.PortOpen = True End Sub
2.10
Crystal Report
Crystal Report merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun sebuah laporan (Report). Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa
Universitas Sumatera Utara
pemrogramman berbasis Windows, seperti Borland Delphi, Visual Basic 6 atau Net, Visual C/C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah : 1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman. 2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrogramman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian. 3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti Microsoft Word, Excel, Acces, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya. Dalam pembuatan laporan pada aplikasi pemesanan tiket dengan SMS gateway ini menggunakan komponen pada Crystal Report yaitu Crystal Report Viewer yang berfungsi sebagai penghubung antara Visual Basic dengan database. Adapun simbol komponen Crystal Report Viewer dapat dilihat seperti pada Gambar 2.9
Gambar 2.9 Simbol Komponen Crystal Report Viewer
2.11
Data Flow Diagram (DFD)
Untuk merancang aplikasi pengambilan SMS dari modem, maka salah satu alat bantu yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diangram). DFD adalah gambaran sistem secara logika tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi (Yogiyanto, 1990). DFD adalah diagram grafis yang menandai proses serta aliran data dalam suatu sistem bisnis yang menggambarkan input, proses, output. Tujuannya adalah: DFD harus bisa mengkonseptualisasikan bagaimana data berpindah dalam organisasi, proses atau transformasi yang dilalui data dan apa output-nya.
Universitas Sumatera Utara
Kelebihan pendekatan DFD adalah: 1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem. 2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem. 3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data. 4. Menganalisa sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan. Simbol dasar dalam menggambar DFD ada empat simbol yaitu: 1.
Entity a. Digambarkan dengan kotak. b. External entity (bagian lain sebuah perusahaan, seseorang, atas sebuah mesin) yang dapat mengirim atau menerima data. c. Disebut juga sumber atau tujuan data, dan dianggap external terhadap sistem yang sedang digambar. d. Diberi label dengan nama yang sesuai e. Diberi nama kata benda. f. Entity yang sama bisa digunakan lebih dari sekali pada DFD untuk menghindari persilangan data flow.
2. Aliran Data (Data Flow) a. Digambarkan dengan panah. b. Menunjukkan perpindahan dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepada panah mengarah ke tujuan data. c. Aliran data yang muncul secara simultan bisa digambarkan hanya dengan menggunakan tanda panah paralel. d. Karena sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu, harus diberi nama dengan kata benda. 3.
Proses a. Digambarkan dengan lingkaran. b. Menunjukkan adanya proses transformasi data.
Universitas Sumatera Utara
c. Aliran yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari aliran data masuk. Pemberian nama meninggalkan suatu proses dalam sistem sebagai berikut: 1. Menetapkan nama sistem secara keseluruhan pada level lebih tinggi. Contohnya: inventory control system. 2. Memberi nama sub sistem utama, seperti: Inventory Reporting Subsystem, atau internet consumer service system. 3. Menggunakan format kata kerja, kata sifat, kata benda untuk proses detail. Kata kerja menggambarkan jenis kegiatan, misalnya menghitung, menyiapkan, mencetak, atau, menambahkan. Kata benda menunjukkan hasil utama proses, seperti: Laporan atau inventory, yang dihasilkan. Contoh nama proses yang lengkap adalah: menghitung pajak penjualan, menverifikasi status rekening konsumen, menyiapkan invoice pengapalan, mencetak laporan backordered, dan menambah record inventory.
4. Data Store (Penyimpanan Data) a. Ditunjukkan oleh bujur sangkar dengan ujung terbuka. b. Diberi nama dengan kata benda. c. Maksud dari pemberian nama pada penyimpanan, seperti: D1, D2 ... untuk mengidentifikasi banyak storage yang dipakai.
Tabel 2.10 Data Flow Diangram Simbol
Fungsi Eksternal entity ( kesatuan luar atau batas sistem) berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari
Universitas Sumatera Utara
sistem Dataflow (arus data) Arus data ini mengalir diantara proses , simpanan data dan kesatuan luar. Process (proses) kegiatan arus kerja yang dilakukan oleh orang, Proses
mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan Data store merupakan simpanan data yang berupa file database atau tabel manual, agenda atau buku
Sumber: Kendall & Kendall, 2005 Tahapan Data Flow Diagram terbagi atas beberapa bagian yaitu: a. Diagram Konteks Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut dugunakan untuk menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada. b. Diagram nol Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci. c. Diagram Detail Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang didalam diagram nol.
Universitas Sumatera Utara