BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1Bandwidth Bandwidth merupakan selisih jarak antara sinyal tertinggi dan terendah di sebuah channel (band). Menurut (Mahanta, Ahmed, & Bora, 2013)Bandwidth in computer networking refers to the data rate supported by a network connection or interface. Di dalam dunia komunikasi bandwidth digambarkan sebagai kemampuan maksimum dari suatu channel untuk mengalirkan data dalam waktu satu detik.
2.2 Inverse Multiplexing
Gambar 2.1 Multiplexer Symbol
Gambar 2.2 Inverse Multiplexer
Multiplexing adalah penggabungan dari beberapa channel individumenjadi channel dengan pengiriman data yang lebih besar. Menurut (Fredette, 1994) karena penggabungan channel adalah sebuah proses untuk menerapkan channel dengan kecepatang tinggi dengan cara membelah channel tersebut menjadi beberapa channel network yang memiliki kecepatan lebih rendah, yang kemudian akan di gabungkan lagi di akhirnya. Yang berarti Inverse Multiplexing merupakan pembagian atau pembelahan 1 channel berkecepatan tinggi menjadi beberapa channel.
2.3 Gateway Gateway dapat diartikan sebagai pintu gerbang sebagai keluar-masuknya paket data dari local network menuju pada outer network. Tujuannya agar client pada local network dapat berkomunikasi dengan network lainnya atau internet. Router dapat diseting menjadi gateway dimana router menjadi penghubung antara jaringan lokal dengan jaringan luar.
2.4 Routing Protokol Router mempunyai fungsi untuk menghubungkan 2 atau lebih network yang berbeda.Routing merupakan teknik yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang memiliki network address maupun teknologi yang berbeda-beda (Towidjojo, 2013). Router mempunyai routing table yang digunakan sebagai dasar dalam pencarian jalur menuju network yang dituju oleh paket. Bila terdapat lebih
dari sisa jalur menuju network tujuan, maka router akan mencari jalur yang terbaik menurut aturan “best path” yang dimilikinya, jalur-jalur tersebut dinilai sama baik. Isi dari routing table bisa didapat melalui berbagai cara : a. Static route, ini adalah jenis route yang diinput secara manual ke dalam table routing. Route jenis ini hanya cocok digunakan bila skala network tidak terlalu besar atau ketika diperlukan route khusus ke sebuah network, karena sering bertambahnya jumlah segment/network maka jumlah static route dan juga gateway tempat paket dikeluarkan akan meningkat. b. Default Route, ini adalah route yang akan digunakan ketika router tidak dapat menemukan jalur lain menuju network tujuan yang lebih spesifik, default route sebenarnya adalah static route dengan format 0.0.0.0/0 atau bisa dikatakan sebagai next hop. c. Dynamic Route, route jenis ini akan memasukan route secara otomatis ke dalam routing table dengan cara mengkonfigurasi interface di dalam router, contoh
dynamic
routing
RIP(Mikrotik),Eigrp(Cisco).
adalah
OSPF,
IS-IS,
BGP,
2.5 Load Balancing
Gambar 2.3 Load balance dengan 2 ISP
Load Balance dalam jaringan komputer adalah teknik untuk membagi beban ke dalam beberapa jalur atau link, tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapatkan beban yang lebih besar dari link yang lain . Pada gambar 2.3 dapat dilihat contoh topologi load balance dengan 2 ISP yang menggunakan router sebagai perantaranya.
Terdapat 4 metode load balancing yang dapat digunakan di Mikrotik
yaitu : 1. Nth Load Balance : menggunakan prinsip Round Robin dimana koneksi dibagi berdasarkan jumlah gateway yang ada, sehingga koneksi akan dibagi ke beberapa gateway yang tersedia.
Contoh: :
Gambar 2.4 Topologi Nth
Pada gambar 2.4, topologi pertama user mengakses ip 131.4.2.3 dan dilewatkan oleh router menuju gateway modem 1, pada topologi kedua dengan ip yang sama sekarang router melewatkan ke gateway modem 2, ini bisa terjadi karena prinsip round robin, yang membagi koneksi untuk melewati gateway secara acak dengan persentase yang sama.
2. ECMP (Equal Cost Multi Path) Load Balance : merupakan perkembangan dari algoritma Round Robin, dimana saat koneksi sudah secara acak masuk ke
salah satu gateway, maka saat koneksi itu akan menuju tujuan yang sama di lain waktu, akan menggunakan gateway yang sebelumnya digunakan. Contoh : terdapat 2 buah gateway yang menuju internet, akan ada koneksi menuju ip tujuan 131.4.2.3 dan secara random melalui gateway 1, maka saat ada koneksi lagi menuju ip tersebut akan selalu melalui gateway 1 sampai 10 menit kemudian, karena tiap 10 menit table routing akan direset.
Gambar 2.5 Topologi ECMP Pada gambar 2.5, di gambar pertama koneksi ip menuju ke ip 131.4.2.3 melewati modem 1, kemudian saat diakses kembali ke ip yang sama, akan tetap melewati modem 1 sampai 10 menit kemudian saat routing table di reset.
3. PCC Load Balance : menggunakan algoritma Hash sebagai cara kerjanya, yaitu dengan menggunakan ip address dan modulus sebagai pembagi jalur gatewaynya. Contoh : ip address sumber adalah 10.10.15.3 dan destination address adalah 114.34.55.11 kemudian terdapat 2 jumlah gateway yang ada, maka perhitungannya, ip address source dan destination ditambah lalu dimodulus dengan 2, berarti 10+10+15+3+114+34+55+11=252 lalu dimodulus 2 dengan hasil 0, maka koneksi ini akan masuk ke gateway yang sudah diatur hanya untuk memasukkan koneksi dengan hasil modulus 0.
Gambar 2.6 Topologi PCC
Pada gambar 2.6, gambar pertama, user dengan ip 10.10.15.3 mengakses ip 114.34.55.11, dengan load balance pcc yang sudah diatur di
router maka ip 10.10.15.3 akan ditambah dengan 114.34.55.11 dan hasilnya akan dimodulus dengan hasil akhir 0, yang kemudian sudah diatur di router jika koneksi dengan hasil modulus 0 maka router akan mengalihkan koneksi ke modem 1. Pada gambar kedua saat mengakses ip 114.34.55.12 dengan hasil modulus 1, maka router akan mengalihkan koneksi ke modem 2 sesuai dengan konfigurai di dalam router.
4. Bounding Load Balance: menggunakan virtual link sebagai cara kerjanya, dimana metode ini bisa mempercepat proses download dan upload dengan cara menggabungkan bandwidth yang ada pada tiap interface dan digabungkan menjadi virtual link, metode ini jarang digunakan karena kita harus mengkonfigurasi kedua router supaya bisa saling terhubung, dimana sebagai contoh saat kita berlangganan 2 ISP dan ingin mendapatkan kecepatan yang lebih, maka kita harus mengkonfigurasi router yang ada di ISP.
Gambar 2.7 Topologi Bounding
Pada gambar 2.7, merupakan topologi bounding secara LAN, router pertama dan kedua, ether 1,2, dan 3 terhubung secara fisik, saat ketiga ether ini sudah
terhubung maka bounding load balance akan membuat virtual link sebagai jalurnya. Metode ini dapat menambah kecepatan transmisi karena bandwidth ether 1,2, dan 3 digabung menjadi virtual link.
2.6 Download Manager Download manager merupakan sebuah aplikasi download, dimana aplikasi ini dapat mempercepat download dengan cara mengirimkan beberapa request dalam 1 kali download, sehingga file yang di download akan terdiri dari beberapa session, dan di download secara parallel sehingga waktu yang diperlukan pun mengecil, namun server yang menyimpan file ini harus memiliki service Multiple File Stream, yaitu memungkinkan satu IP untuk melalukakan beberapa koneksi. Sebagai contoh jika file tersebut memiliki ukuran 8000 byte, maka download manager akan mengirimkan request sebanyak 8 koneksi untuk mendownload file tersebut dengan awal bytes yang berbeda. Request 1, byte awal = 0, byte yang di download : 0-999 Request 2, byte awal = 1000, byte yang di download : 0-1999 Request 3, byte awal = 2000, byte yang di download : 2000-2999 Request 4, byte awal = 3000, byte yang di download : 3000-3999 Request 5, byte awal = 4000, byte yang di download : 4000-4999 Request 6, byte awal = 5000, byte yang di download : 5000-5999 Request 7, byte awal = 6000, byte yang di download : 6000-6999 Request 8, byte awal = 7000, byte yang di download : 7000-8000
Karena melakukan 8 request download ke file yang sama secara bersamaan dengan byte awal yang berbeda, maka server memberikan alokasi bandwidth tersendiri untuk masing-masing koneksi. Hasilnya proses download bisa berjalan dengan lebih cepat dibandingkan dengan download dengan 1 koneksi.
Gambar 2.8 Jumlah Koneksi pada saat men-download
Pada gambar 2.8 dapat dilihat bahwa terdapat 6 buah koneksi dalam sekali download sebesar 15.226 MB, ini memperlihatkan bahwa terdapat 6 buah koneksi yang di download secara bersamaan.