BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1
Tinjauan Umum Instansi
2.1.1 Sejarah Mahkamah Agung Mahkamah agung merupakan instansi tertinggi pemerintahan yang bergerak di bidang hukum, dalam sejarah berdirinya Mahkamah Agung RI tidak dapat dilepaskan dari masa penjajahan atau sejarah penjajahan di Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan merujuk langsung terhadap sejarah, dimana bumi Indonesia pernah dijajah oleh negara-negara adidaya yaitu oleh Belanda, Inggris, dan kemudian oleh Jepang. Oleh karena itu terjadi perkembangan peradilan dalam kurun waktu tersebut. [9] Pada era Hindia Belanda sekitar tahun 1807 Mr. Herman Willem Denadels diangkat
menjadi
Gubernur
Jendral
oleh
Lodewijk
Napoleon
untuk
mempertahankan negara jajahan Belanda dari serangan Inggris. Deandels banyak sekali mengadakan perubahan dilapangan peradilan yang diciptakan oleh VOC, dan pada tahun 1804 Betaafse Republiek telah menetapkan suatu Piagam atau Regerisngs reglement untuk daerah-daerah jajahan di Asia. Dalam piagam itu berisi pernyataan sebagai berikut : “ Susunan pengadilan untuk bangsa Bumiputera akan tetap tinggal menurut hukum serta adat mereka. Pemerintah Hindia Belanda akan menjaga dengan alat-alat yang seharusnya, supaya dalam daerah-daerah yang langsung ada
12
13
dibawah kekuasaan Pemerintahan Hindia Belanda sedapat-dapatnya dibersihkan segala kecurangan-kecurangan, yang masuk dengan tidak diketahui, yang bertentangan dengan tidak diketahui, yang bertentangan dengan hukum serta adat anak negeri, lagi pula supaya diusahakan agar terdapat keadilan dengan jalan yang cepat dan baik, dengan menambah jumlah pengadilan-pengadilan negeri ataupun dengan mangadakan pengadilan-pengadilan pembantu, begitu pula mengadakan pembersihan dan pengenyahan segala pengaruh-pengaruh buruk dari kekuasaan politik apapun juga” namun pada kenyataannya piagam tersebut tidak pernah berlaku karena Betaafse Republiek segera diganti oleh pemerintah kerajaan, akan tetapi ketentuan “Piagam” tidak sedikit mempengaruhi Deandels di dalam menjalankan tugasnya. Pada era penjajahan Inggris yaitu pada sekitar tahun 1981 Sir Thomas Stamford Raffles diangkat menjadi Letnan Gubernur untuk pulau jawa dan wilayah dibawahnya, Inggris berhasil mengadakan perubahan-perubahan di bidang hukum antara lain : Di kota-kota Batavia, Semarang, dan Surabaya dimana dulu ada Raad van Justitie, didirikan Court Of Justitice, yang mengadili perkara perdata maupun pidana. Court Of Justitice yang terdapat di Batavia merupakan juga Supreme Court of Justitice, pengadilan banding terhadap putusan-putusan Court onvoeldoende gemotiveerd Justitice yang terdapat di Semarang dan Surabaya. Pada pendudukan Jepang setelah pulau Jawa diduduki dan dikuasai sepenuhnya oleh Jepang, maka dikeluarkanlah undang-undang No.1 tanggal 8 Maret 1942, yang menentukan bahwa buat sementara segala undang-undang dan peraturan-peraturan dari pemerintah Hindia Belanda dahulu terus berlaku, asal tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan Balatentara Jepang. Mengenai peradilan sipil, maka dengan undang-undang 1942 No.14 ditetapkan “Peraturan Pengadilan Pemerintah Balatentara Dai Nippon”. Atas dasar peraturan ini didirikan pengadilan-pengadilan sipil yang akan mengadili perkara-perkara pidana dan perdata. Disamping itu dibentuk juga Kejaksaan. Pengadilan-pengadilan bentukan Dai Nippon adalah sebagai berikut :
14
1. Gun Hooin (Pengadilan Kewedanaan) lanjutan districtsgerecht dahulu. 2. Ken Hooi (Pengadilan Kabupaten) lanjutan regentschapgerecht dahulu. 3. Keizai Hooin (Pengadilan Kepolisian) lanjutan landgerecht dahulu. 4. Tihoo Hooin (Pengadilan Negeri) lanjutan Landraad dahulu, akan tetapi hanya degan seorang hakum saja (tidak lagi majelis), kecuali terhadap perkara tertentu apabila Pengadila Tinggi menentukan harus diadili dengan 3 orang hakim. Namun dengan dicabutnya undang-undang 1942 No. 14 dan diganti dengan Undang-undang 1942 No. 32, maka ada penambahan badan pengadilan diantaranya KootooHooin (Pengadilan Tinggi), lanjutan dari Raad van Justitie dahulu dan Saikoo Hooin (Mahkamah Agung), lanjutan dari Hooggerechtshof dahulu.
15
2.1.2 Struktur Organisai Mahkamah Agung RI
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI [9]
16
2.1.3 Kepaniteraan Mahkamah Agung RI a. Kedudukan Kepaniteraan Mahkamah Agung adalah aparatur tata usaha negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawap kepada Ketua Mahkamah Agung. Kepaniteraan Mahkamah Agung dipimpin oleh seoarang Panitera. b.
Tugas Kepaniteraan Mahkamah Agung mempunyai tugas melaksanakan
pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi justisial kepada Majelis Hakim Agung dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara, serta melaksanakan administrasi penyelesaian putusan Mahkamah Agung. c. Fungsi Dalam
melaksanankan
tugas,
kepaniteraan
Mahkamah
Agung
menyelenggarakan fungsi untuk tiap-tiap tugas : 1. Koordinasi pelaksanaan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi yustisial. 2. Koordinasi urusan administrasi keuangan perkara di lingkungan Mahkamah Agung. 3. Pelaksanaan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi yustisial. 4. Pelaksanaan mutasi perkara. 5. Pembinaan lembaga teknis dan evaluasi. 6. Pelaksanaan administrasi kepaniteraan. 2.1.4 Panitera Muda Perkara Perdata Agama Menurut peraturan tertulis yang tertulis pada Organisasi Dan Tata Kerja Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia Dan Organisasi Dan Tata Kerja Sekertariat Mahkamah Agung Republik Indonesia (Pasal 40) bahwa,
17
Panitera Muda Perkara Perdata Agama mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administasi peradilan di bidang pranata perkara kasasi dan peninjauan kembali pidana sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan Panitera Mahkama Agung. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal diatas, fungsi Panitera Muda Perkara Perdata Agama menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi dan peninjauan kembali perkara perdata agama. b. Pelaksanaan distribusi perkara kasasi dan peninjauan kembali yang telah di register untuk diteruskan kepada Panitera Muda Tim setelah mendapat persetujuan Ketua Mahkamah Agung. c. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan dimutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke pengadilan pengaju. d. Pelaksanaan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung beserta berkas perkara bendel A kepada pengadilan pengaju. e. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tata laksana perkara kasasi dan peninjauan kembali. f. Pelaksanaan pengarsipan berkas perkara yang sudah putus. g. Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan. Panitera Muda Perkara Perdata Agama dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa tenaga fungsional pranata peradilan. Tenaga Fungsional Pranata Peradilan mempunyai tugas melaksanakan penerimaan, pengagendaan dan penyiapan konsep surat kepada pengadilan pengaju yang diminta oleh majelis. 2.2
Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai kumpulan unsur atau komponen yang terorganisasi, berinteraksi dan saling tergantung satu sama lain. Terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi sebuah sistem, yaitu : [6]
18
1. Tinjauan atas dasar fasilitas (komponen/elemen) Sistem yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama utnuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2. Tinjauan atas dasar aktivitas (prosedur) Pengertian sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling behubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) pelaku sistem, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya yang sering disebut (3w 1 h). Suatu sistem memiliki beberapa komponen diantaranya : pekerjaan, aktivitas dan misi. 2.2.1.1
Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, Lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan, dan sasaran atau tujuan. [6] 1. Komponen Sistem (components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batas Sistem Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batasan dari
19
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
20
4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini sumber daya yang ada mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. 5. Masukan Sistem Masukan sistem yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yg dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan signal (signal input) Contoh : dalam unit komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasisfikasi kan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
21
8. Sasaran Sistem Sasaran dari sistem sangant menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem diktakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.2.1.2
Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberpa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut. [6] 1. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. 3. Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dan interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem (output) dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic system) kondisi masa depannya tidak dapat diramalkan karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasi kan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak ada hubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. 2.2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
22
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. [3] Adapun kualitas dari suatu informasi ditentukan oleh karakteristikkarakteristik sebagai berikut : 1. Akurat (Acurate) Diartikan bahwa suatu informasi harus benar-benar dapat memberikan suatu kebenaran dan bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat Waktu (Time Liness) Diartikan bahwa informasi yang digunakan bukan merupakan informasi yang telah usang dan tidak bernilai lagi, serta harus sampai pada penerima tidak terlambat sehingga dapat membuat keputusan secara tepat waktu. 3. Sejalan (Relevan) Diartikan bahwa informasi yang disampaikan mempunyai hubungan dengan masalah yang akan digunakan bersama informasi tersebut.
23
4. Lengkap Diartikan bahwa informasi yang disampaikan kepada penerima tidak terpotong-potong, karena hal itu mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. 5. Jelas dan lugas Diartikan bahwa informasi yang disampaikan kepada penerima harus jelas sehingga dapat diterima dan mudah dipahami. 2.2.2.1
Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih
lanjut. Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycles). [10]
24
Gambar 2.2 Siklus Informasi [10] 2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. [3] 2.2.3.1
Komponen Sistem Informasi Sistem Informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut
dengan istilah blok bangunan (building block), blok keluaran (output block) dan blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masingmasing saling berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
25
[3] 2.2.4 Pengertian Surat Surat adalah sarana komunikasi tertulis antara satu pihak dengan pihak lain yang saling berkepentingan. Rumusan lain tentang surat dapat dikemukakan bahwa, surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi berupa pemberitahuan, permohonan, undangan dan lain-lain. Yang disampaikan seseorang kepada instansi atau individu baik atas nama pribadi maupun
karena
kedudukannya
dalam
suatu
organisasi,
instansi
atau
perusahaan[1]. Dalam kaidahnya surat menyurat bertujuan untuk pertukaran informasi atau pesan yang disampaikan, didalam proses surat menyurat ada pihak pengirim, penerima dan media yaitu tulisan diatas kertas. Surat menyurat dapat terjadi jika ada dua pihak yang saling berkepentingan. 2.2.4.1
Fungsi Surat dalam Tingkat Instansi Fungsi surat dalam tingkat instansi antaralain : a. Sebagai alat bukti otentik yang bersifat resmi. b. Sebagai alat bukti historis. c. Sebagai pedoman. d. Sebagai alat komunikasi tertulis. e. Sebagai duta/wakil
26
2.2.4.2
Surat Pribadi Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu [1]: 1. Tidak menggunakan kop surat. 2. Tidak ada nomor surat. 3. Salam pembuka dan penutup bervariasi. 4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis. 5. Format surat bebas. 2.2.4.3
Surat Resmi Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik
perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi [1]:
2.2.4.4
a.
Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
b.
Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
c.
Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
d.
Penggunaan ragam bahasa resmi
e.
Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
f.
Ada aturan format baku
Surat Niaga Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha
27
niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat penagihan [1]. 2.2.4.5
Surat Kaprodi Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi
dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi. Ciri-ciri surat dinas [1]: a. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan b. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal c. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku d. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi f. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
28
2.2.5 Arsip Arsip berasal dari bahasa Yunani dari kata ”Archeon” artinya milik sebuah kantor. Secara sederhana arsip adalah records, rekam, rekaman, catatan atau berkas sebuah lembaga, baik umum maupun privat. Istilah Arsip selain berarti sebagai materi arsip juga mengacu pada [11]: 1. Badan atau unit administrasi yang bertanggungjawab atas identifikasi, penilaian, pengadaan, pelestarian, penyusunan, pemerian dan penyediaan jasa rujukan atau materi arsip dan menyetujui pemusnahan. 2. Gedung atau bagian gedung yang menyimpan materi arsip dan menyediakan ruang dan fasilitas untuk arasiparis dan pemakai. Naskah berupa korespondensi (naskah konvensional) atau arsip elektronik, atau yang lain tentunya tidak sedikit jumlahnya. Ketika mereka sudah menumpuk, yang harus dilakukan adalah mengelola arsip-arsip tersebut. Dari berbagai sumber dan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa arsip adalah informasi yang terekam dalam bentuk dan corak apapun. Baik media kertas atau media elektronik. Tahapan terciptanya arsip secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tahap penciptaan meliputi pemilihan bahan, pemilihan tema/topik, pemilihan alat, bacaan pendukung. Pemilihan bahan adalah proses pemilihan dimana naskah itu akan dibuat, misalnya di atas kertas atau media elektronik. Termasuk juga proses penentuan tema/topik tulisan sesuai dengan keinginan kita. Tahap penciptaan juga meliputi pemilihan alat apa yang akan kita gunakan untuk menulis. 2. Tahap penggunaan, adalah tahap ketika naskah itu digunakan, sebagai informasi yang harus diketahui oleh orang lain. 3. Tahap pelestarian meliputi metode penyimpanan naskah, misalnya menggunakan metode kronologis, metode penyimpanan sesuai tema, atau metode gabungan. Fungsi Arsip : a. Membantu dalam membuat keputusan yang tepat.
29
b. Membantu kita dalam berkomunikasi dengan orang lain. c. Sebagai memori.
Prinsip Pengelolaan Arsip: a. Mudah ditemukan b. Sederhana c. Aman d. Murah Dari penjelasan di atas dapat dimulai dengan penyimpanan secara sederhana sebagai berikut: 1. Sesuai Kronologis. Naskah yang telah dibuat disimpan di dalam file atau folder berdasarkan waktu pembuatannya. Naskah disusun sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun termuda. Setiap naskah yang selesai dibuat diberi paraf dan tanggal pembuatan, sehingga memudahkan kita untuk menyusun. Naskah yang disimpan tidak dipilah temanya. Naskah fiksi, opini, dan fakta digabung, hanya dipilah berdasar tanggal, bulan dan tahun pembuatannya. 2. Sesuai Tema. Naskah yang telah dibuat disimpan berdasarkan tema. File dalam folder bisa dipilah sesuai tema yang ada, misalnya puisi, cerpen, opini dengan tema lingkungan dipisahkan dengan naskah sejenis dengan tema yang berbeda. Tanggal, bulan, dan tahun pembuatan diabaikan. Namun jangan dilupakan untuk memberi paraf dan tanggal di setiap naskah. 3. Gabungan. Naskah yang telah dibuat disimpan secara kronologis berdasarkan tema. Misalnya puisi, naskah disimpan sesuai dengan tema dan tanggal pembuatannya, disimpan dalam folder puisi. Demikian juga dengan naskah lainnya, diperlakukan seperti itu. Tahap berikutnya adalah penyusutan yang harus selalu dilakukan oleh
30
sebuah organisasi dalam kurun waktu tertentu, untuk mengurangi penumpukan arsip yang sudah tidak relevan dengan tupoksi instansi. Penyusutan arsip yang tercipta dapat menggunakan Jadwal Retensi Arsip (JRA) sesuai dengan jenis arsip yang tercipta. 2.2.6 Konsep Dasar Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (punya relasi). Relasi biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat beberapa record yang sejenis, sama besar, sama bentuk yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari beberapa field yang saling berhuungan dan menunjukkan dalam satu pengertian yang lengkap dalam satu record [5]. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisiensi yang meliputi speed, space, dan accuracy, menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan pemakaian (shareability), dan meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data. 2.2.7 Konsep Dasar Sistem Basis Data Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan memungkinkan beberapa pemakai mengakses dan memanipulasinya, manipulasi disini berarti memasukan data (input), memperbaharui data (update) dan menghapus data (delete). [5] 2.2.8 Komponen Sistem Basis Data Sistem basis data memiliki komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (hardware), sistem operasi (operating system), basis data (database), program aplikasi (application program), Database Management System (DBMS), dan pemakai (user) [5]. 1. Perangkat keras Perangkat keras (hardware) yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah komputer untuk sistem stand alone, sistem jaringan
31
(network), memori sekunder yang online (harddisk), memori sekunder yang offline (disk), dan perangkat komunikasi untuk sistem jaringan.
2. Sistem operasi Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer, pengelolaan file, dan lain-lain. Program pengelola basis data akan aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendaki sesuai. 3. Basis Data Basis data merupakan koleksi dari data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data tersebut mudah disimpan dan dimanipulasi. Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks, dan lain-lain). Selain berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/meyimpan definisi struktur. 4. Database Management System (DBMS) Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan program aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. DBMS berisi suatu koleksi data dan satu set program untuk mengakses data. DBMS merupakan perangkat lunak (software) yang menetukan bagaimana tersebut diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat lunak ini juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data bersama, dan konsistensi data.
32
5. Pemakai (Users) Users atau pemakai adalah beberapa jenis atau tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya program aplikasi, pemakai mahir, pemakai umum, dan pemakai khusus. 2.2.9 Konsep Dasar Sistem Berkas Sistem berkas adalah sistem unuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan bagaimana berkas yang digunakan itu dikelola dan diorganisir. [5] 2.2.10 Media Penyimpanan Berkas Media penyimpanan memerlukan perhatian karena mempengaruhi pengambilan keputusan tentang bagaimana sebaiknya menentukan struktur dan memproses informasi, atau dengan kata lain mempengaruhi bagaimana infomasi ditangani oleh sistem perangkat lunak. Pada sebuah sistem perangkat lunak, waktu akses yang diartikan sebagai lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pengaksesan informasi dalam media penympanan merupakan aspek yang sangat penting. Jika informasi disimpan pada perangkat dengan kecepatan akses tinggi, berarti waktu yang dibutuhkan untuk pengaksesan informasi tersebut relatif singkat [5].
33
Teknologi media penyimpanan, sampai saat ini dapat dikelompokan kedalam dua tipe yaitu [5]: 1. Penyimpan primer (primary memory/storage) 2. Penyimpan pendukung (auxiliary memory / storage) atau penyimpanan sekunder (secondary storage). Di dalam sistem komputer, program dan informasi dalam bentuk (text, citra, audio, video) disimpan dalam penyimpanan primer maupun penyimpanan sekunder. Program dan informasi diambil dari penyimpan sekunder dan disimpan untuk sementara di penyimpan primer untuk pemrosesan, ada beberapa faktor yang berkaitan dengan keberadaan tipe-tipe media penyimpanan ini : a. Tidak semua informasi dapat ditampung dalam penyimpanan primer berkecepatan tinggi walaupun pada saat ini penyimpanan primer memiliki kapasitas yang semakin bertambah dan dengan harga yang semakin murah. b. Keterbatasan fisik dan ekonomi. Secara fisik besarnya kapasitas penyimpan primer ditentukan oleh skema pengalamatan oleh sistem komputer dan secara ekonomis walaupun harganya semakin murah namun masih belum menyamai penyimpan sekunder. Penyimpan primer mempuyai karakteristik akses yang cepat, tetapi harga per bitnya jauh lebih mahal dibanding penyimpan sekunder dan mempunyai kapasitas yang lebih
kecil.
Penyimpan
sekunder
merupakan
kebalikannya
yaitu
mempunyai kecepatan akses yang lebih murah, kapasitasnya lebih besar tapi lebih lambat. 2.2.10.1
Penyimpan Primer (Prime memory)
Penyimpan primer biasanya diimplementasikan dengan menggunakan teknologi semikonduktor. Chip penyimpan semikonduktor merupakan rangkaian transistor terintegrasi yang berskala besar (VLSI) semikonduktor adalah 5 x 10 -7 detik. Teknologi lain yang digunakan sebagai penyimpan primer adalah komponen yang dapat digunakan seperti kapasitor. Properti dari penyimpan primer antara lain adalah dapat diakses dengan cepat, mahal dan kapasitas yang kecil, namun
34
penyimpan primer memiliki keistimewaan yaitu sembarang alamat diakses dari sembrang alamat lainnya dalam waktu yang konstan [5]. 2.2.10.2
Penyimpan Sekunder (secondary memory)
Penyimpan sekunder merupakan media penyimpanan komputer yang dapat menyimpan dalam volume yang sangan besar yang tidak mampu ditampung oleh penyimpan primer. Penyimpan data yang relatif mampu bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan diluar CPU maupun penyimpan primer disebut sebagai penyimpan sekunder [5].
35
Gambar 2.3 Skema Pengelompokan penyimpanan sekunder [5]
2.2.11 ERD (Entity Relationship Diagram) E-R Diagram merupakan suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entitty bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya. Contoh entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama, umur, alamat, dan nim Diagram E-R terdiri dari [4]: a. Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entitas. b. Elip, menggambarkan atribut-atribut entitas. c. Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entitas. d. Garis, yang menghubngkan antar objek dalam diagram E-R ERD sebagai pemodelan setidaknya memiliki beberapa karakteristik dan manfaat
36
sebagai berikut : a. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini. Bersifat murah dan cepat. b. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan dibuat sehingga memudahkan developer. c. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan, d. Kamus data bagi para pengembang database. Struktur dari ERD secara umum ialah terdiri dari : a. Entitas merupakan objek utama yang informasinya akan disimpan. Biasanya berupa kata benda. b. Atribut merupakan deskripsi dari objek yang bersangkutan. c. Relationship merupakan suatu hubungan yang terjalin anatara dua entitas yang ada. 2.2.11.1
Kardinalitas Relasi Relasi
ERD yang mempersentasikan suatu basis data relasional senantiasa memiliki relas-relasi dari sejumlah entitas yang dapat ditentukan banyaknya. Banyaknya suatu relasi yang dimiliki oleh suatu relasi entitas disebut juga derajat relasi. Derajat relasi makismum disebut dengan kardinalitas sedangkan deraja minimum disebur dengan modalitas. Kardinalitas yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misal A dan B) dapat berupa [4]: a. One to One, satu record ditetapkan dengan satu record di entitas lain. Contoh satu nasabah punya satu account. b. One to Many, Satu record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat punya lebih dari satu account. c. Many to Many, Beberapa record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat memiliki lebih dari satu
37
account. Satu account dapat dimiliki lebih dari satu nasabah (join account). 2.2.11.2
Modalitas Relasi
Kasus modalitas dapat terjadi apabila suatu entitas memiliki suatu relasi dengan entitas lain namun dalam artian 0 bersifat “optional”/parsial sedangkan 1 bersifat “wajib”/total. Dalam contoh kasus nyata untuk partisipasi total dapat diambil dari pernyataan “Setiap anak memiliki ibu”, yang berarti entitas anak 1:1 dengan entitas ibu. Dan untuk contoh kasus nyata partisipasi parsial yaitu “Tidak setiap perempuan memiliki anak”. Kedua contoh kasus tersebut dapat dilihat pada gambar 2.4 dan gambar 2.5. [6]
38
1. Partisipasi Total.
Gambar 2.4 contoh relasi 1:1 [6] 2. Partisipasi Parsial
Gambar 2.5 Contoh relasi 0..n : 1 [6] 2.2.12 Definisi client-server Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client (klien) dan server (pelayanan) Budhi Irawan (2005 : 30). Tetapi ada jaringan yang memiliki computer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lainnya sebagai client. Adapula yang tidak memiliki computer yang khusus berfungsi sebagai server saja [4]. Client adalah computer dengan kemampuan standard yang digunakan sebagai tampilan untuk user (pengguna), didalamnya tersimpan data-data yang dapat digunakan secara perorangan, mengumpulkan dan menampilkan data, serta menyimpan data ke server. Server adalah komputer yang difungsikan sebagai ‘’pelayan’’ pengiriman data dan atau penerimaan data serta mengatur pengiriman dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung. Fungsi pelayanan dimungkinkan oleh adanya pengguna perangkat lunak khusus untuk server. 31 ini
39
Secara garis besar client-server digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.6 Model Hubungan Client Server. [3]
Pada Gambar 2.6 diatas diperlihatkan bahwa ada satu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang menyimpan data, dan beberapa unit client yang tidak mempunyai penyimpanan data karena datanya terpusat pada satu komputer, panah bolak-balik artinya setiap client bisa menyimpan maupun mengambil data dari server. Kelebihan model hubungan Client Server : a
Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server)
b
Skalabilitas
c
Fleksibel
d
Teknologi baru mudah terintegrasi kedalam sistem
e
Keseluruhan Komputer (client / network / server) dapat bekerja bersama.
40
Kekurangan model hubungan Client Server : a. Biaya yang sangat mahal. b. Membutuhkan investasi unutuk dedicated file server. c. Perbaikan (Jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efesien) d. Berketergantungan. e. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula.
41
2.2.13 Perangkat Lunak Pendukung 2.2.13.1
PHP
PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamis dengan cepat. PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages) [8]. 2.2.13.2
Mysql
MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server (RDBMS) bersifat open source yang memungkinkan data diakses dengan cepat oleh banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan pembatasan akses pemakai berdasarkan privilege (hak akses) yang diberikan. MySQL menggunakan bahasa SQL (structured query language) yang merupakan bahasa standar pemograman database [8].
42
2.2.13.3
XAMPP
XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open source yang informasinya dapat diperoleh pada alamat http://www.apachefriends.org untuk memperolehnya dengan mengunjungi alamat http://www.apachefriends.org/en/xampp-linux.html Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu lagi untuk melakukan penginstalan program-program yang lain karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP [8].