7
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1. Internet Internet (Sutarman, 2003, p4) adalah hubungan berbagai komputer dan berbagai tipe komputer yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan global) dengan melalui jalur komunikasi seperti telepon, wireless, dan lainnya. Menurut Purbo et al (2000, p2) internet pada dasarnya merupakan jaringanjaringan komputer yang saling terkait satu sama lainnya. Masing-masing jaringan mengkonstribusikan sebagian miliknya agar antar jaringan dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. Tidak ada lembaga tertinggi di dunia ini yang dapat mengontrol internet karena internet dibangun oleh inisiatif masyarakat banyak. Menurut Manger (1994, p238), Internet adalah suatu kumpulan global dari jaringan komputer yang ada di seluruh dunia, yang semuanya saling berhubungan membentuk satu entitas. Internet dapat mencapai dan menghubungkan ke banyak tempat di pelosok dunia untuk bertukar atau memberikan informasi dalam beberapa saat saja. Internet dikenal juga dengan nama : ”The Net”, ”The Information Super Highway”, dan “Cyberspace”.
8 2.1.1.1 Sejarah Internet Menurut Sutarman (2003, p1), pada awalnya internet berasal dari ARPAnet yang dibangun oleh Advanced Research Project Agency (ARPA). ARPAnet merupakan jaringan penelitian dan pertahanan yang dibuat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Departement of Defense (DoD) pada tahun 1969 yang bertujuan untuk mengembangkan aturan komunikasi data antar komputer yang bekerja secara transparan, melalui bermacam-macam jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan lainnya dan tahan terhadap berbagai gangguan (bencana alam, serangan nuklir, dan lain-lain). Pertama kali (tahun 1969) jaringan ARPAnet terhubung dengan 4 badan yaitu : •
University of Utah
•
Standford Research Institute
•
University of California at Los Angeles (UCLA)
•
University of California at Santa Barbara (UCSB) Namun untuk menghubungkan keempat universitas yang memiliki
komputer dan sistem operasi yang berbeda tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dipecahkan masalah tersebut, kemudian pada tahun 1970 dilakukan penelitian di Standford University. Dari hasil penelitian tersebut dihasilkan suatu teknologi komunikasi yang disebut dengan packet switching, yaitu data yang akan dikirim dibagi kedalam beberapa paket kecil dan disertakan alamat tujuan pada strukturnya. Dan cara pengirimannya disebut dengan routing, yaitu pengiriman data melalui beberapa jalur. Metode ini kemudian menjadi standar yang sekarang dikenal sebagai Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP),
9 bahasa komunikasi yang sama yang memungkinkan berbagai jenis komputer dan jaringan yang berbeda dapat saling berinteraksi. TCP/IP pada tahun 1982 menjadi standar untuk jaringan Departemen Pertahanan Amerika. Kemudian proyek ARPAnet ini dilanjutkan oleh The National Science Fondation (NSF) dengan NSFnet yang pada awalnya dirancang untuk menghubungkan universitas-universitas dan pusat penelitian. Kemudian koneksi ini juga digunakan untuk berkomunikasi antara individu-individu didalam institusi ini lewat e-mail, transfer file data, kelompok diskusi, dan penggunaan lainnya. Dengan berkembangnya jaringan ini, kita mengenalnya sekarang sebagai internet. 2.1.1.2 Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) Menurut Purbo et al (1999, p1) TCP/IP adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Menurut Purbo et al (1999, p1), protokol merupakan peraturan yang menentukan bagaimana cara agar komputerkomputer untuk dapat saling berkomunikasi di dalam jaringan, fungsinya mirip dengan bahasa. TCP/IP ditetapkan oleh Pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1973, sebagai protokol standar yang harus dimiliki oleh setiap komputer untuk berkomunikasi. TCP/IP merupakan gabungan dari protokol TCP dan protokol IP. Protokol TCP bertugas untuk memastikan bahwa dua atau lebih komputer dapat saling berkomunikasi, dan protokol IP melakukan pengemasan (packet) serta menentukan alamat tujuannya. Sumber : TCP/IP (Purbo et al, 1999, p23)
10 2.1.2 World Wide Web (WWW) Menurut Sutarman (2003, p4), WWW adalah jaringan beribu-ribu komputer yang dikategorikan menjadi dua : client dan server, dengan menggunakan software khusus membentuk sebuah jaringan yang disebut jaringan client server. Dalam cara kerja dari WWW ada dua hal yang terpenting, yaitu software web server dan software web browser. 2.1.2.1 Web Server Menurut Sutarman (2003, p4) web server adalah suatu komputer yang terhubung ke internet dimana tugasnya adalah mengolah permintaan file dari web browser, mencari file tersebut dalam komputernya, dan kemudian mengirimkan file tersebut ke browser. Web server juga mengirimkan perintah ke client tentang bagaimana cara menampilkan semua perintah tersebut. Contoh Web server : Netscape Enterprise Server, Apache Server, Microsoft Personal Web Server, Internet Information Server (IIS). 2.1.2.2 Web Browser Web
browser
merupakan
piranti
lunak
yang
digunakan
untuk
menampilkan informasi dari web server (Sutarman, 2003, p6). Contoh web browser : Netscape Communicator, Microsoft Internet Explorer, Opera, Lynx, Mozilla Firefox. 2.1.2.3 Universal Resource Locator (URL) Menurut Sutarman (2003, p5) adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada suatu web server.
11 URL diibaratkan sebagai suatu alamat, yang terdiri atas : 1. Protocol yang dipakai browser untuk mengambil informasi 2. Nama dari komputer tempat informasi berada (alamat server) 3. Jalur atau Path serta file dimana informasi berada. (Sutarman, 2003, p5) Sintaks umum dari URL adalah : Protocol_transfer://nama_hostr/path/file Contoh : http://www.amazon .com/buku/index.html 1. Protokol transfer : http Menunjukkan bagaimana cara mengakses suatu file, http berarti client program akan menerima file Hyper text Transport Protocol. Metode akses yang lain adalah : -
ftp (file transfer protocol) untuk mentransfer file
-
news : untuk newsgroup
-
gopher : untuk mengakses informasi melalui gopher menu tree
2. Contoh Nama Server : www.amazon.com Menunjukkan alamat server atau nama domain, merupakan nama yang unik yang mengidentifikasikan Internet Host Site, selalu terdiri dari 2 bagian yaitu yang khusus dan yang umum. 3. Directory : buku Menunjukkan directory yang mengandung topik khusus
12 4. File Menunjukkan nama file yang diambil dari server dan dikirim ke PC kita melalui internet. Misal : index, html, php, dan sebagainya. 2.1.2.4 Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Menurut Sutarman (2003, p5), HTTP adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh web browser. Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML. Apabila kita menjelajah web dan pada address tertulis seperti http://www.google.com, ini merupakan salah satu protokol HTTP dalam web. 2.1.2.5 Domain Name System (DNS) DNS merupakan suatu sistem penamaan standar komputer-komputer di internet dengan tujuan untuk mempermudah pengelolaan server komputer internet. DNS membuat suatu tingkat-tingkat domain, yang merupakan kelompok komputer-komputer yang terhubung ke internet. 2.1.2.6 Server Side Scripting dan Client Side Scripting Situs / web dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu web statis dan web dinamis atau interaktif. Web statis adalah web yang berisi / menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis / tetap, sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user yang sifatnya dinamis.
13 Untuk membuat suatu web dinamis dibutuhkan kemampuan pemrograman web. Dalam pemrograman web ada 2 kategori : 1. Server-side Scripting 2. Client-side Scripting Pada server-side scripting, perintah-perintah program (script) dijalankan di web server, kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML biasa. Sumber : Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL (Sutarman, 2003, p7). Sedangkan Client-side Scripting, perintah program dijalankan di web browser, sehingga ketika client meminta dokumen yang mengandung script, maka script tersebut akan di download dari server-nya, kemudian dijalankan di browser yang bersangkutan. Sumber : Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL (Sutarman, 2003, p8).
2.1.3
Penjualan Penjualan merupakan salah satu komponen dari beberapa komponen
pemasaran, pengertian penjualan itu sendiri adalah komunikasi personal mengenai informasi untuk meyakinkan pandangan konsumen untuk membeli sesuatu. Dalam hal ini bisa berupa barang, jasa, ide, atau hal lain dimana dapat memuaskan kebutuhan individu tersebut. (Futrell, 1993, p6) Penjualan (selling) adalah bagian dari pemasaran (marketing). Dalam melakukan penjualan maka kita harus menentukan segmentation, targeting, dan
14 positioning secara tepat, setelah itu tentukan differentiation dan marketing mix secara pas. (Kartajaya, 2001, p345).
2.1.4 Sistem Basis Data Sistem basis data adalah sistem penyimpanan record secara komputer (elektronis) yang memiliki tujuan untuk memelihara informasi dengan menjadikan informasi tersebut tersedia pada saat dibutuhkan (Date, 1990, p5). Basis data sendiri dapat digambarkan sebagai suatu kumpulan dari record dan file yang saling berhubungan yang disusun secara logis untuk dapat diakses oleh berbagai program aplikasi. Menurut Date (1990, p5) sistem basis data terdiri atas 4 komponen penting, yaitu : -
Data Data dalam basis data terdiri atas 2 jenis, yaitu single user (hanya satu pengguna yang beroperasi terhadap basisdata) dan multiuser (dimana satu atau lebih pengguna beroperasi secara bersama ke dalam basisdata).
-
Hardware Merupakan komponen yang dibutuhkan untuk mengatur jalannya basis data.
-
Software Merupakan komponen yang menghubungkan fisik basis data dengan pengguna.
-
Pengguna (User)
15
Ada 3 kelas pengguna basis data diantaranya : •
Programer Aplikasi Orang yang bertanggung jawab untuk menulis program aplikasi biasanya menggunakan berbagai bahasa pemograman seperti COBOL, Pascal, SQL, dan lain-lain.
•
Pengguna akhir (End User) Orang yang menggunakan data di dalam basis data untuk kebutuhan tugas atau fungsinya. Pengguna ini dapat mengakses basis data secara on-line dengan
memanfaatkan
bahasa
query
(seperti
SQL),
proses
batch
menggunakan program aplikasi yang sudah di persiapkan oleh programmer (biasanya dibimbing oleh menu) ataupun menggunakan program utility yang telah tersedia di dalam DBMS. •
Administrator Basisdata (DBA) Orang yang bertanggung jawab pada keseluruhan sistem basisdata.
Menurut Date (1990,p19), tingkatkan struktur data dalam basis data antara lain : -
Field, unit bernama terkecil daripada data record yang disimpan dalam basisdata.
-
Record, nama untuk kumpulan field, tersimpan yang saling berkaitn membentuk data yang mempunyai arti.
-
File, nama untuk kumpulan seluruh record yang tersimpan.
-
Database, kumpulan terintegrasi dari file atau table.
16 2.1.5 State Transition Diagram(STD) 2.1.5.1 pengertian STD Menurut Hoffer et al (1999, p259-260), STD merupakan suatu model yang menggambarkan state dari suatu objek dan proses yang menyebabkan perubahan state objek tersebut. 2.1.5.2 Notasi STD Dalam STD terdapat beberapa komponen – komponen penting yang perlu di perhatikan yaitu sebagai berikut : •
Keadaan sistem (system status) Digambarkan dengan sebuah kotak persegi panjang,yang berisi keadaan dari sebuah sistem. Keadaan dari system terserbut dapat berupa menunggu pengguna memasukan password, menunggu perintah selanjutnya, dan lainlain.
•
Perubahan keadaan (change of state) Perubahan keadaan atau state dalam STD digambarkan dengan garis panah yang menghubungkan dua keadaan atau state yang saling berkaitan.
•
Kondisi dan aksi (condition and action) Untuk melengkapi pembuatan sebuah STD, maka diperlukan adanya suatu komponen tambahan yaiu kondisi dan aksi. Kondisi merupakan penyebab suatu keadaan menjadi berubah, sedangkan aksi adalah sesuatu yang dilakukan oleh sistem bila terjadi perubahan keadaan atau reaksi terhadap kondisi.
17 2.1.6 DFD (Data Flow Diagram) DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekompesisi dapat digunakan untuk pengambaran analisa maupun rancangan sistem yang dapat di komunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Proses
Terminator (External Ectities)
Penyimpanan data Arus data
(Data Store)
2.1.7 Interaksi manusia dan computer Suatu sistem informasi yang berbasis web harus dapat mendapatkan dukungan interaksi dari manusia dan komputer yang baik. User harus merasa dipermudah dengan penggunaan komputer dalam mengakses website. Jika perancangan interface-nya tidak baik, maka user menjadi enggan untuk menelusuri dan mengakses website tersebut dan mengakibatkan tujuan dari sistem informasi berbasis web menjadi tidak tercapai. Sistem tersebut haruslah user friendly, sehingga bagi user yang tidak terlalu memahami website pun tidak menjadi banyak halangan dalam menggunakannya.
18 Jadi, interaksi Manusia dan Komputer (IMK) atau sering disebut dengan Human – Computer Interaction (HCI) adalah suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta mempelajari akibat-akibat yang behubungan dengannya. Menurut Shneiderman (1998,p15), ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu system yang user friendly yaitu : 1. Waktu yang singkat untuk mempelajari aplikasi. 2. Kecepatan penyajian informasi yang tepat. 3. Tingkat kesalahan pemakai yang rendah. 4. Waktu yang singkat untuk mengingat apa yang dipelajari. 5. Kepuasan pribadi. Ada 8 aturan yang harus diperhatikan untuk merancang user interface yang baik, yaitu : 1. Berusaha keras untuk tetap konsisten. Maksudnya konsisten dalam tampilan data. Dalam menggunakan peristilahan kata, singkatan, format, dan sebagainya harus sesuai dengan standar sehingga mudah dipahami oleh pengguna. Selain itu juga dalam hal warna, hal ini untuk mempermudah pengguna unuk yakin masih dalam situs yang sama. 2. Memungkinkan frequent users menggunakan shortcuts Untuk mempermudah pengguna untuk menjalankan suatu sistem atau proses. 3. Memberikan umpan balik yang informatif. Format pemasukan data sehingga pengguna dapa memahami tentang apa yang harus dilakukan dalam memasukan data.
19 4. Merancang untuk menghasilkan keadaan akhir (sukses, selesai). 5. Memberikan pencegahan terhadap error dan penanganan kesalahan yang sederhana. 6. Memberikan pengembalian atau pembatalan aksi (undo) dengan mudah. 7. Mendukung internal locus of control (pemakai menguasai sistem, bukan responden). 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Beban ingatan yang sedikit mungkin bagi pemakai sehingga pemakai tidak perlu mengingat informasi dari layar yang satu ke layar yang lain.
2.1.8
Daur Hidup Pengembangan Sistem Menurut Hoffer et al (1999,p25) , daur hidup (life cycle) adalah metodologi yang
dipergunakan mengembangkan dan pemeliharaan sistem. Tugas yang dilakukan dalam tiap tahapan : -
-
Project identification and Selection •
Identifikasi pengembangan proyek yang potensial
•
Klasifikasi tingkatan proyek
•
Memilih proyek untuk dikembangkan
Project initiation and planning •
Organisir anggota team untuk perencanaan proyek.
•
Mencari kebutuhan sistem informasi perusahaan atau organisasi.
20 -
-
-
-
-
Analysis •
Menentukan kebutuhan sistem.
•
Stukturisasi kebutuhan.
Logical Design •
Perancangan Interface.
•
Perancangan file dan database.
Physical Design •
Memilih media penyimpan.
•
Merancang sistem terdistribusi.
Implementation •
Menulis kode program.
•
Instalasi program.
•
Uji coba program.
•
Dokumentasi proyek.
Maintainance •
Menerima permintaan pemeliharaan.
•
Mengubah permintaan ke perubahan.
•
Merancang perubahan.
21 2.2 Teori Khusus 2.2.1 E-Commerce 2.2.2.1
Pengertian E-commerce Menurut O’Brien (2004,p20) E-commerce adalah proses pembelian,
penjualan, pemasaran, dan pelayanan, pengiriman dan pembayaran dari berbagai produk, jasa dan informasi yang dilakukan melalui internet, intranet, extranet, dan jaringan komputer yang lain antara pelaku bisnis, pelanggan, dan supplier. Termasuk di dalamnya business-to-consumer (B2C), business-to-business (B2B) dan consumer-to-consumer (C2C). 2.2.2.2
Sejarah E-commerce Aplikasi e-commerce pertama kali dikembangkan pada awal tahun
1970an dengan inovasi seperti Electronic Fund Transfer (EFT). Bagaimanapun, tingkat perluasan aplikasi dibatasi untuk perusahaan besar, institut keuangan, dan sedikit perusahaan kecil. Kemudian muncul Electronic Data Interchange (EDI), yang meluaskan dari transaksi keuangan ke tipe proses transaksi lainnya, yang memperluas partisipasi perusahaan dari institut keuangan sampai ke perusahaan pabrik, pengusaha eceran, pelayanan dan banyak tipe bisnis lainnya. Semakin banyak aplikasi e-commerce baru yang mengikuti, mulai dari trading stok sampai ke sistem pemesanan travel. Sejak internet menjadi semakin komersil dan user berkumpul untuk berpartisipasi dalam WWW pada awal tahun 1990an, aplikasi e-commerce diperluas dengan cepat. Satu alasan untuk perluasan e-commerce secara
22 cepat adalah perkembangan dari network, protocol, software, dan spesifikasi yang baru. Alasan lainnya adalah pertambahan jumlah pesaing dan tekanan bisnis lainnya. Sejak 1995, pengguna internet telah menjadi saksi perkembangan dari banyak aplikasi yang inovatif mulai dari iklan yang interaktif sampai ke pengalaman kenyataan sebenarnya (virtual reality). Hampir setiap perusahaan berskala menengah dan besar di dunia saat ini memiliki web site dan sebagian besar perusahaan di Amerika memiliki portal yang luas. Pada tahun 1999, kesudahan e-commerce berubah dari B2C ke B2B. Konsolidasi saat ini juga mengambil tempat mengikuti sejumlah industri yang gagal pada akhir tahun 1990an (Turban et al.,2002,p14). 2.2.2.3
Jenis E-commerce Secara umum E-commerce bisa diklasifikasikan menjadi dua jenis
(Purbo, 2001, p4), yaitu : 1. Business to Business (B2B), dengan karakteristiknya : a. Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi hanya berlangsung diantara mereka dan karena sudah saling mengenal, maka pertukaran informasi tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan. b. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi servis yang digunakan antar
23 kedua system tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula. c. Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan data. d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. 2. Business to Consumer (B2C), dengan karakteristiknya : a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula. b. Servis yang dilakukan juga bersifat umum, sehingga mekanismenya dapat digunakan oleh orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum di kalangan masyarakat, maka sistem yang digunakan adalah sistem web pula. c. Servis yang diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen berinisiatif sedangkan produsen harus siap memberikan respon terhadap inisiatif konsumen tersebut. d. Sering digunakan sistem pendekatan client-server, dimana konsumen dari pihak client menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan penyedia barang atau jasa (business procedure) berada pada pihak server.
24 2.2.2.4
Keuntungan E-commerce Keuntungan yang bisa diambil dengan adanya E-commerce (Purbo,
2001, p2), yaitu : •
Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
•
Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
•
Menurunkan biaya operasional (operating cost).
•
Melebarkan jangkauan (global reach).
•
Meningkatkan customer loyality.
•
Meningkatkan supplier management.
•
Memperpendek waktu produksi.
•
Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
2.2.2.5
Resiko E-commerce Meskipun
Electronic
Commerce
merupakan
sistem
yang
menguntungkan karena dapat mengurangi biaya transaksi bisnis dan dapat memperbaiki kualitas pelayanan kepada pelanggan, namun sistem E-commerce ini beserta semua infrastruktur pendukungnya mudah sekali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Adapun kerugian dari E-commerce (Purbo,2001,p8) adalah sebagai berikut : •
Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seseorang atau seorang penipu yang berasal dari dalam atau dari luar mentransfer sejumlah uang dari rekening yang satu ke rekening lainnya
25 atau dia telah menghancurkan / mengganti semua data finansial yang ada. •
Pencurian informasi rahasia yang berharga. Pada umumnya banyak organisasi maupun lembaga-lembaga yang menyimpan data rahasia yang sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka. Misalnya, informasi pemasaran maupun informasi yang berhubungan dengan kepentingan konsumen / client mereka. Gangguan yang timbul bisa menyikap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
•
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Bergantung pada pelayanan elektronik dapat mengakibatkan gangguan selama periode waktu yang tidak dapat diperkirakan. Kesalahan ini bersifat kesalahan yang nonteknis, seperti aliran listrik tiba-tiba padam, atau jenis-jenis gangguan tak terduga lainnya.
•
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Pihak luar mendapatkan akses yang sebenarnya bukan menjadi haknya dan dia gunakan hal itu untuk kepentingan pribadi. Misalnya seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu, dengan seenaknya sendiri dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke dalam rekening sendiri.
26 •
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Kepercayaan konsumen terhadap sebuah perusahaan / lembaga / institusi tertentu dapat hilang karena berbagai macam faktor, seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut, dan bisa juga berupa kesalahan-kesalahan fatal yang dilakukan oleh perusahaan itu yang mengakibatkan kepercayaan konsumen berkurang.
•
Kerugian-kerugian yang tidak terduga. Gangguan terhadap transaksi bisnis, yang disebabkan oleh gangguan dari luar yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, atau kesalahan sistem elektronik, mengakibatkan kerugian transaksi bisnis yang tidak bisa dihindarkan. Terutama dari segi
finansial. Sebagai contohnya,
konfirmasi sebuah transaksi tidak diterima dengan baik sebagaimana mestinya.
2.2.2 Piranti Lunak Pendukung E-Commerce 2.2.2.1 PHP (Personal Home Page) Menurut Mulani et all (2000,p6), PHP adalah teknologi yang memungkinkan developer untuk mengerjakan proses dalam server, PHP adalah teknologi server side, yang berarti PHP bersifat browser independent. Ini berarti aplikasi web tersebut dapat dijalankan oleh browser apapun.
27 Halaman yang ditampilkan di browser hanya HTML saja atau beserta script yang ingin dijalankan di client. Sedangkan kode PHP akan tersembunyi rapi dan bebas dari sentuhan tangan–tangan yang kurang bertanggung jawab. PHP berisi sekumpulan dari script yang terlebih dahulu akan diproses di server sebelum dikirim ke client. Client hanya akan menerima dalam bentuk HTML. Jadi, terdapat dua elemen yang sangat penting dalam PHP. Elemen pertama adalah script yang digunakan untuk menulis program dan elemen kedua adalah HTML (tampilan layar) yang harus dihasilkan dari PHP yang kita buat. PHP memiliki beberapa kelebihan dalam pembuatan aplikasi dinamis, diantaranya : •
PHP adalah sekelompok gratisan, artinya anda bisa mendapatkan / mengunakan PHP tanpa di punggut biaya apapun atau tanpa takut ”HAKI”
•
Bahasa PHP itu sederhana, mudah dipahami dan mudah digunakan
•
PHP dapat berjalan hampir di semua Web Server (Apache, IIS, Xitami, PWS, Caudium, Netscape, Enterprice, OmniHTTOd, dan lain lain) dan sistem operasi (Linux, Unix, FreeBSD, Windows, Macintosh, Solaris, dan lain lain).
•
Script PHP dapat diakses dengan kecepatan tinggi
•
PHP dikemas dalam bentuk satu paket yang lengkap, sehingga kita tidak lagi harus bolak-balik mendownload dan menginstall modul-modul tambahan.
•
Manajemen memorinya bagus, artinya aplikasi PHP menggunakan memori dengan sangat efektif. PHP banyak menghilangkan penggunaan memori yang tidak penting.
28 •
PHP banyak mendukung banyak database server (contoh database server sudah kami sebutkan sebelumnya). Disamping itu, PHP memiliki fungsifungsi yang lengkap dan powerful untuk melakukan pengolahan pada tiap-tiap database server tersebut.
•
PHP dapat membantu menampilkan baris pesan kesalahan di browser, sehingga mempermudah dan mempercepat Anda dalam melakukan perbaikan terhadap kesalahan (debugging).
•
PHP dapat ditempelkan (embedded) dengan HTML, hal ini tentu akan memudahkan dan menyederhanakan pekerjaan kita dalam membangun aplikasi web yang dinamis. Selain ditempelkan (embedded), bila diperlukan script PHP dapat berdiri sendiri, bahkan melalui script PHP, kita bisa menjalankan atau menggunakan tag-tag HTML.
•
PHP termasuk jenis server side programming, artinya script PHP dijalankan di server. Sehingga, keamanan dan kecepatannya jauh lebih baik dibandingkan dengan jenis client side programming.
•
PHP mempunyai dukungan yang lengkap terhadap layanan-layanan internet lainnya melalui protocol POP3, SMTP (protocol untuk e-mail), HTTP (protocol untuk menampilkan halaman-halaman web), FTP (protocol untuk transfer file), NNTP, IMAP, dan lain-lain.
•
PHP dapat selalu up to date mengikuti perkembangan teknologi internet dengan cepat, hal ini dimungkinkan karena Life Cycle PHP yang cukup singkat.
29 •
PHP memiliki komunitas yang sangat besar. Sehingga forum-forum diskusi, tutorial, artikel, dan source code PHP banyak tersedia di Internet. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi kita pengguna PHP. Sebuah file PHP merupakan file text only yang di dalamnya berisi teks,
HTML, tag, dan skrip PHP. Jadi dapat dikatakan bahwa file PHP sebenarnya merupakan file HTML biasa yang ke dalamnya ditambahkan skrip PHP. Jika file HTML mempunyai ekstensi .htm atau .html, maka jika sudah diberi skrip PHP, ekstensi tersebut tinggal diubah menjadi .php, .php3, .phtml. Skrip PHP bisa diletakan dimana saja sebagaimana kita meletakan HTML tag. Untuk membedakan antara teks, HTML tag, dan skrip PHP, maka digunakan suatu tanda yang disebut delimiter. Delimiter adalah suatu karakter atau kumpulan karakter yang mangawali dan mengakhiri suatu tag atau skrip. Untuk HTML tag sudah kita ketahui bahwa delimiter yang digunakan adalah karakter < dan >. Untuk skrip PHP, delimiter yang digunakan adalah kumpulan karakter dan ?> 2.2.2.2 MySQL MySQL adalah salah satu jenis program database server, yaitu sebuah program yang berfungsi untuk mengolah , menyimpan dan memanipulasi data di server. MySQL merupakan perangkat lunak yang bersifat open source yang oleh karena itu bersifat gratis. Hal inilah yang menyebabkan MySQL cenderung dipakai oleh web hosting sebagai database server. Sesuai dengan namanya, bahasa standar yang digunakan oleh MySQL adalah SQL.
30 2.2.2.3 Hyper Text Markup Language (HTML) HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk men-transfer data antara server ke browser. Protokol ini men-transfer dokumen web yang ditulis atau berformat HTML (Hypertext Markup Language). Dikatakan Markup language karena HTML berfungsi untuk menformat file dokumen teks biasa untuk bisa ditampilkan pada web browser dengan bantuan tanda tangan yang sudah ditentukan. Elemen HTML biasanya berupa tag yang berpasangan dan setiap tag ditandai dengan symbol ‘/’ dan diakhiri dengan simbol ’/’ pasangan dari sebuah tag ditandai dengan tanda ’/’ misalnya pasangan
adalah disebut sebagai elemen dan umumnya setiap elemen terdapat atribut untuk mengatur elemen tersebut, misal
(Sunarfrihantono, 2002, p1).