BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Salon
Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner’s Pocket Dictionary, yaitu tempat di mana penata rambut dan penata kecantikan bekerja. Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian salon adalah ruang (kamar) yang diatur dan dihias dengan baik dengan tujuan untuk menerima tamu. Secara umum, salon dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni beauty salon (salon kecantikan, wajah atau tubuh) dan hair salon (salon rambut). Tetapi pemakaian kata salon saja sudah dapat mewakili keduanya. Salon merupakan tempat tujuan masyarakat ketika hendak mendapat perawatan kecantikan dan tubuh. Menu salon dan spa terbagi menjadi 3 bagian yaitu Hair Treatment, Face Treatment dan Body Treatment. Berikut adalah pengertian-pengertian dari treatment yang ada disalon dan spa.
15
2.1.1
PERAWATAN RAMBUT (HAIR TREATMENT) Tabel 2.1. Tabel Perawatan Rambut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
23 24
Hair Cut Trimming Cuci + Kering Cuci + Blow In Cuci + Blow Variasi Cuci + Catok Lurus Cuci + Catok Curly Colouring Matrix Colouring L'oreal
Proses menggunting rambut Proses menggunting ujung-ujung rambut saja Proses mencuci rambut dengan mengangin-anginkan rambut Proses mencuci rambut dan membuat rambut bervolume Proses mencuci rambut dan membuat rambut dengan variasi Proses mencuci rambut dan meluruskan rambut Proses mencuci rambut dan membuat rambut menjadi ikal Proses pewarnaan permanen untuk rambut dengan matrix
Proses pewarnaan permanen untuk rambut dengan L'oreal Proses pemberian lapisan warna pada batang rambut agar rambut asli Toning tertutup oleh warna baru Proses pemberian lapisan warna pada batang rambut agar rambut asli Herbal Toning tertutup oleh warna baru dengan bahan alami Smoothing Proses pelurusan rambut dengan hasil natural Smoothing Proses pelurusan rambut dengan hasil natural dan di mix dengan Toning pemberian lapisan warna rambut Proses pelurusan rambut agar rambut jatuh lebih lurus dan lebih Rebonding indah Rebonding Proses pelurusan rambut agar rambut jatuh lebih lurus dan lebih Toning indah dan di mix dengan pemberian lapisan warna rambut Keriting Proses pengeritingan rambut Hair High Light proses pemudaan warna, banyak digunakan untuk pewarnaan korektif Proses penambahan rambut dengan metode sambung agar lebih Hair Extention panjang atau bervolume Bleaching Proses penghilangan warna dasar rambut Memadukan dua warna pada rambut, dengan gradiasi warna yang Ombre Hair lebih terang di ujung rambut Proses mengubah penampilan dengan bantuan bahan dan alat Make-up kosmetik Hair-do Proses penataan rambut untuk acara spesial Proses perawatan rambut yang dilakukan dengan cara memberikan krim serta memberikan pemijatan dari bagian kulit kepala sampai ke Creambath ujung rambut Proses perawatan extra untuk rambut yang dilakukan dengan cara Hair Spa memberikan krim bervitamin serta memberikan pemijatan dari bagian
25 Hair Mask (Sumber:Penulis)
2.1.2
kulit kepala sampai ke ujung rambut Proses perawatan untuk rambut rontok yang dilakukan dengan cara memberikan krim di batang rambut
PERAWATAN RAMBUT (FACE TREATMENT) Tabel 2.2. Tabel Perawatan Wajah
1
Proses pemijatan wajah untuk mengurangi ketegangan dan mencegah pembentukan keriput 2 Message Proses pengangkatan sel kulit mati diwajah dengan memberikan krim Peeling Wajah dan pemijatan 3 Masker Proses perawatn wajah agar kulit lebih cerah dengan cara memberikan krim masker diwajah 4 Facial Proses perawatan kulit menggunakan alat khusus dengan cara memencet lemak atau komedo 5 Ear Candle Terapi panas yang digunakan untuk membantu mengatasi gangguan pendengaran 6 False Pemasangan pada bagian kelopak mata yang berupa dari helaian Eyelashes rambut-rambut (Bulu Mata) 7 Brow Proses mengaplikasikan tinta ke lapisan kulit yang berupa serat-serat Threading bulu alis dengan bentuk yang telah disesuaikan sebelum proses (Sulam Alis) menggunakan mesin khusus sehingga membentuk alis menjadi sempurna 8 Lip Threading Membentuk dan merapikan garis bibir tanpa meninggalkan kesan (Sulam Bibir) natural (Sumber:Penulis)
2.1.3
Totok Wajah
PERAWATAN TUBUH (BODY TREATMENT) Tabel 2.3. Tabel Perawatan Tubuh
1 2 3 4 5 6 7
Pedicure Manicure Nail Polish Nail Art Refleksi Tangan Refleksi Kaki Lulur
Perawatan untuk kebersihan dan kecantikan untuk kuku kaki Perawatan untuk kebersihan dan kecantikan untuk kuku tangan Cat yang dibuat khusus untuk menghias atau memperindah kuku Menghias kuku dengan cara melukis kuku Pemijatan Tangan dengan menggunakan tangan ataupun alat bantu Pemijatan Kaki untuk melancarkan peredaran darah Perawatan massage atau pemijatan dengan menggunakan minyak
Aromatheraphy essential oil 8 Lulur Perawatan massage atau pemijatan dengan menggunakan krim bevitamin 9 Body Massage Pemijatan menggunakan dua tangan pada bagian telapak tangan maupun jari-jari tangan 10 Body Massage Pemijatan seluruh tubuh dengan menggunakan minyak hangat Warm Oil 11 add. Ratus Perawatan khusus daerah intim kewanitaan yang menggunakan bahan Kewanitaan rempah herbal yang bermanfaat untuk membersihkan dan merawat daerah intim kewanitaan 12 add. Body Perawatan tubuh yang menggunakan penguapan untuk mengeluarkan Steam keringat 13 add. Body Perawatan untuk menjaga kesehatan kulit dengan menggunakan Mask masker tubuh 14 add. Rendam Perawatan tubuh yang berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan Susu tubuh dengan menggunakan bantuan air hangat dan bubuk susu 15 Body Crub Perawatan kecantikan yang digunakan untuk membantu pengelupasan sel-sel kulit mati 16 Waxing Kaki Pencabutan Bulu kaki 17 Waxing Pencabutan Bulu Tangan Tangan 18 Waxing Under Pencabutan Bulu Ketiak Arm 19 Waxing Half Pencabutan Bulu dari lutut sampai telapak kaki Legs 20 Waxing Full Pencabutan Bulu dari paha sampai bawah Legs (Sumber:Penulis)
2.2 Spa
Spa merupakan suatu singkatan kata yang berasal dari kata Solus Per Aqua, Solus adalah pengobatan atau perawatan, Per yang berarti „dengan‟ dan Aqua yang berarti „air‟. Berdasarkan arti tersebut maka dapat dikatakan bahwa SPA adalah suatu sistem pengobatan atau perawatan dengan air atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Hydrotherapy. Secara lebih rinci SPA didefinisikan
sebagai suatu cara penatalaksanaan kesehatan dengan mempergunakan air dalam berbagai bentuk untuk mengobati suatu penyakit atau untuk mempertahankan kesehatan individu. Walaupun cara ini telah dilakukan sejak dahulu tetapi dunia kedokteran konvensional masa kini masih memberikan perhatian sebelah mata terhadap metode ini. Mengingat banyak sekali riset dan data yang menunjukkan bahwa SPA merupakan suatu cara yang sangat efektif dengan bukti ilmiah yang cukup dan dapat dipertanggungjawabkan, maka dunia kedokteran mulai melihat sarana ini sebagai suatu upaya untuk melakukan upaya promotif, preventif, rehabilitatif dan kuratif sejak era 70an. Dunia kedokteran Anti Aging juga melihat bahwa perawatan dengan SPA yang benar dalam hal ini SPA Medic merupakan sarana yang cukup akurat secara klinis untuk mengatasi dan mencegah proses degenerasi yang dapat menimbulkan terjadinya penyakit akibat proses penuaan dini.
2.2.1
PAKET SPA Tabel 2.4. Tabel Paket Spa
1 Whitening Silky (2 hours) 2 Milky Pearl (2 hours) 3 Caffeine Booster (2 hours)
Mendorong sirkulasi darah, menghilangkan sel-sel kulit mati, mencerahkan dan melembutkan kulit. Sirkulasi darah mendorong, mengangkat sel kulit mati, mencerahkan kulit, memberikan relaksasi total dan lembut seperti kulit bayi. Memberikan sensasi kopi yang sangat antioksidan yang benar-benar bermanfaat bagi kulit dalam iklim tropis. Melembutkan, mencerahkan, dan mempermanis kulit. Fungsi utamanya adalah untuk mengencangkan kulit dan memberikan relaksasi penuh pada kulit yang stress
4 Berry Chocolate (2 hours)
5 Tea Addict (2 hours) 6 Volcano Booster (2,5 hours) 7 Anti Cellulite (2,5 hours)
Memberikan sensasi cokelat yang sangat antioksidan dengan gizi berry yang benar-benar bermanfaat bagi kulit dalam iklim tropis. Melembutkan dan mencerahkan kulit untuk penampilan muda tahan lama. Sensasi teh yang meremajakan berfungsi untuk mengangkat kulit lelah, mengangkat sel kulit mati, mencerahkan dan melembutkan kulit. Total penyembuhan kulit dan peremajaan, menyembuhkan ruam kulit dan peradangan sambil bersantai, mengencangkan, dan melembutkan kulit. Menyediakan cara tradisional tubuh untuk pemangkasan dan mengurangi penampilan selulit. Kami menggunakan rahasia alam herbal untuk menghilangkan kelebihan drainase lemak yang tidak diinginkan, racun dan retensi air untuk meningkatkan kelembutan dan kelembaban kulit.
(Sumber:Penulis)
2.3 Restoran
Ada beberapa definisi mengenai pengertian restoran menurut beberapa ahli, yaitu:
1. Restoran Menurut Marsum “Suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum”.
2. Restoran Menurut Ir. Endar Sugiarto, MM dan Sri Sulartiningrum, SE, “Restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran meja-meja yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari dapur dan pelayanan para pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian kecil karena
persentuhan gelas-gelas kaca, porselin, menyebabkan suasana hidup di dalamnya” (Sumber: Pengantar Akomodasi dan Restoran, hal. 77). Kami menyimpulkan bahwa restoran merupakan suatu tempat komersil dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kepada tamu baik berupa makanan atau pun minuman. Sedangkan menurut Soekresno (2000), dilihat dari pengelolaan dan sistem penyajian, restoran dapat dibagi menjadi 3(tiga) klasifikasi, yaitu:
a. Restoran Formal, yaitu industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan pelayanan yang eksklusif. b. Restoran Informal, yaitu adalah industri jasa pelayanana makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan lebih mengutamakan
kecepatan
pelayanan,
kepraktisan,
dan
percepatan
frekuensi yang silih berganti pelanggan. c. Restoran Spesialis, yaitu adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu Negara tersebut.
Menu restoran Jepang yang kami hadirkan (sesuai dengan kuesioner pada Gambar 1.4) terdiri dari macam bagian, yaitu Sushi dan Sashimi, Ramen, Udon, Bento Kids, Menu tambahan dan minuman-minuman segar. Berikut adalah pengertian- pengertian dari menu yang ada:
1. SUSHI dan SASHIMI Tabel 2.5. Tabel Menu Sushi dan Sashimi 1
Chuka Lidako (baby octopus)
2
California Roll
3
Inari Roll
4
Kanimayo Tobiko Maki Maguro Sashimi Salmon Sashimi Salmon Belly Sashimi
5 6 7
Adalah Sushi yang berisi nasi dan baby gurita yang sudah direbus dan matang. Setelah direbus, gurita-gurita ini disiram dengan saus yang terbuat dari kacang hitam, bawang putih, cuka, minyak wijen, gula dan bahan lainnya. Adalah adalah gulungan nasi dengan isian alpukat, selada, stik crab, dan nori, dengan ciri khas taburan tobiko di atasnya. Adalah sushi yang menggunakan kulit tahu sebagaipembungkusnya. Sebelum diisi nasi, kulit tahu ini diproses terlebih dahulu sehingga rasa dari sushi ini agak manis. Adalah Sushi yang berisi nasi dan daging kepiting cincang yang dicampur dengan mayonnaise. Adalah berisi potongan daging tuna mentah. Adalah berisi potongan daging salmon mentah. Adalah daging salmon yang diambil dari bagian perut ikan salmon. Warnanya lebih pucat dibandingkan dengan daging salmon yang biasanya. Teksturnya lebih lembut karena kandungan lemaknya yang lebih tinggi. Adalah Sushi yang terdiri dari nasi, salmon, nori, timun dan alpukat yang digulung.
8
Spicy Salmon Roll
9
Spicy Tuna Roll
Adalah Sushi yang terdiri dari nasi, tuna, alpukat, timun (kyuri) dan taburan tanuki (crunch).
10
Salmon Roll
11
Salmon Cripsy Aburi
12
Tuna Salad Cripsy Mentai
13 14
Salmon Roe Tmago (omelette)
Adalah Sushi yang terdiri dari daging salmon mentah beserta nasi yang diselubungi nori. Adalah Sushi yang berisi nasi, daging kepiting, telur, timun dan something crunchy, lalu di atasnya ada half broiled salmon, ada mayonnaise dan di tengah-tengahnya ada banyak something crunchy. Adalah Sushi dengan isi tepung yang crunchy, nasi dan potongan daging tuna, di luarnya juga ada potongan daging tuna dan siraman mayonnaise lalu bagian atasnya dibakar sedikit. Adalah sushi dengan telur ikan salmon Adalah Sushi yang terdiri dari nasi dan telur dadar tebal dengan rasa manis.
15
Amaebi Sushi
Adalah Sushi yang menggunakan nasi dan udang lembut dengan rasa manis yang disajikan mentah sebagai nigiri atau sashimi. Untuk menyeimbangkan rasanya yang manis, amaebi biasanya disajikan denegan tobiko atau ikura (telur salmon).
16
Unagi Sushi
Adalah Sushi yang menggunakan nasi dan daging belut yang memiliki protein yang tinggi.
(Sumber:Penulis)
2. RAMEN Tabel 2.6. Tabel Menu Ramen 1
Tempura Ramen
2
Niku Ramen
3
Chicken Katsu Ramen
4
Beef Katsu Ramen
Adalah mie hasil buatan tangan atau buatan mesin yang mengkombinasikan cita rasa dari kuah ramen serta toppingnya yaitu udang tempura. Adalah mie hasil buatan tangan atau buatan mesin yang direbus kemudian dimasukan kedalam sebuah mangkuk berisi kuah yang kemudian rasa dagingnya sedikit agak manis. Irisan daging sukiyakinya empuk gurih. Adalah ramen dengan topping wakame, rebung, naruto, dan taburan daun bawang, toge dan ditambah juga dengan irisan daging ayam yang dibalur dengan telur, tepung terigu dan tepung roti. Adalah ramen dengan topping wakame, rebung, naruto, dan taburan daun bawang, toge dan ditambah juga dengan irisan daging sapi yang dibalur dengan telur, tepung terigu dan tepung roti.
(Sumber:Penulis)
Terdapat 3 Pilihan Rasa pada Ramen : a. Kuah rasa kecap asin (Shoyu) adalah jenis kuah berwarna sedikit cokelat karena saus dengan bahan utama kecap asin yang dituang di dasar mangkok. Sebagai penyedap biasanya ditambahkan merica dan minyak rayu (minyak cabe dan bumbu-bumbu lain).
b. Kuah rasa garam (Shio) adalah kuah berbumbu garam berwarna hampr bening. c. Kuah rasa tauco jepang (Miso) adalah kuah berbau harum yang berasal dari kaldu tulang ayam dengan tambahan miso.
3. UDON Tabel 2.7. Tabel Menu Udon 1
Kamaage Udon
2
Tori Baitang Udon Mentai Kamatama Udon
3 4
Curry Udon
5
Niku Udon
6
Nabeyaki Udon
Adalah udon dengan kuah bening saja. Udon ini cocok untuk dihidangkan bersama dengan tempura kamaage udon tidak terdapat daging-dagingan, hanya udon polos saja. Adalah udon dengan kaldu ayam yang menyehatkan serta dilengkapi bakso ayam. Adalah udon tanpa kuah yang disajikan dengan dengan telor ½ matang yang kemudian diaduk bersama udon. Adalah mie yang terbuat dari terigu, berbeda dengan ramen. Udon mempunyai ketebalan yang lebih tebal dan berwarna putih. Merupakan udon yang disajikan dengan kuah curry. Adalah udon dengan orisinal sup dari jepang yang ditambah lembaran daging sapi dan disajikan hangat. Adalah mie udon yang disajikan menggunakan nabe / mangkuk besi, perpaduan kuah seafood dan sayuran dengan topping yaitu menggunakan jamur, horenso, naruto maki, ebi tempura dan telur rebus.
(Sumber:Penulis)
4. BENTO KIDS Tabel 2.8. Tabel Menu Bento Anak 1
Little Chicken Bento
Adalah Nasi yang dibungkus telur dadar ditambah dengn ayam goreng tepung dan sayuran
2
hamster Bento
Adalah Nasi yang ditambahkan udang goreng tepung dan tumis sayuran
3
Bear bento
Nasi Dengan daging Sapi teriyaki dengan tambahan tumis sayuran
4
Rabbit Bento
Nasi dengan Ayam goreng tepung roti
5
Panda Bento
Nasi ayam goreng tepung roti dengan tambahan sosis dan sayuran
(Sumber:Penulis)
5. MENU TAMBAHAN Tabel 2.9. Tabel Menu Tambahan 1
Onigiri
2
Takoyaki
3
Okonomiyaki
Adalah Adonan tepung terigu yang diencerkan dengan air, ditambah kol, telur ayam, makanan laut, atau daging atau irisan cumi-cumi dan digoreng diatas penggorengan datar yang disebut teppan.
4
Gyoza
Adalah chicken dumpilng yang berisi irisan daging ayam.
5
Teriyaki
6
Yakiniku
7
Sukiyaki
8
12. Tempura
9
Gyudon
10
Edamame
Adalah daging yang dipanaskan atau dipanggang di atas wajan kemudian dipanggang dengan menggunakan saus teriyaki yang cenderung manis. Adalah daging yang dipanaskan atau dipanggang di atas wajan kemudian dipanggang dengan menggunakan saus yakiniku yang cenderung asin. Adalah daging sapi iris tipis dan sayuran yang direbus dalam panci. Adalah makanan jepang berupa seafood atau sayur-sayuran yang dimasukan ke dalam adonan berupa tepung terigu dan kuning telur yang diencerkan dengan air bersuhu dingin lalu digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga berwarna kuning muda. Adalah semangkuk nasi atasnya dengan daging sapi dan bawang direbus dalam saus agak manis dibumbui dengan dashi, kecap dan mirin. Adalah kacang-kacangan khas jepang yang direbus dan ditambahkan garam
(Sumber:Penulis)
Adalah nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segi tiga, bulat, atau seperti karung beras. Adalah adonan tepung terigu diisi potongan gurita didalamnya.
6. MENU MINUMAN Tabel 2.10. Tabel Menu Minuman 1
Ocha
Teh hijau khas jepang. (penyajiannya dingin atau panas)
2
Aneka Juice
3
Orange Peach Tea
Minuman sari buah-buahan dengan aneka rasa ( Mangga, Apple, Semangka, nanas, Wortel, Strawberry, Melon, Tomat, dll) Minuman dari teh hitam rasa peach dengan tambahan jeruk segar
4
Green Addict
Minuman soda dengan tambahan kiwi dan matcha
5
Virgin Strawberry Mojito (Sumber:Penulis)
Minuman dengan mojito, strawberry dan lemon segar
2.4 Analisis Bisnis Model 2.4.1
PORTER’S 5 FORCE
Model persaingan porter (Porter’s Five Forces Model) digunakan untuk menganalisis persaingan industri sebuah perusahaan. Model 5 competitive forces menjadi salah satu instrumen perencanaan strategi yang penting dalam menganalisis tingkat persaingan dari suatu industri dimana setiap kekuatan memperlihatkan intensitas dari kompetisi yang mempengaruhi keuntungan dan kelebihan suatu industri. Dengan melakukan analisis Porter’s 5 forces, perusahaan akan dapat memodifikasi kekuatan-kekuatan kompetitifnya yang dapat meningkatkan posisi perusahaan. Porter’s 5 Forces model menganalisis persaingan di dalam suatu industri dimana perusahaan dapat memperoleh
keuntungan yang lebih tinggi dengan: (1) Mengidentifikasi aspek atau elemenelemen penting dari setiap kekuatan yang mempengaruhi suatu perusahaan; (2) Mengevaluasi seberapa kuat dan pentingnya setiap elemen tersebut bagi perusahaan yang bersangkutan; (3) Memutuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut menguntungkan perusahaan untuk memasuki atau bertahan di dalam industri tersebut.
(Sumber: http://managementhelp.org) Gambar 2.1. Model Porter’s Five Forces
2.4.1.1
Bargaining Power Of Suppliers Kekuatan tawar-menawar pemasok mempengaruhi intensitas
persaingan di dalam suatu industri, khususnya ketika terdapat jumlah pemasok yang banyak dan ketika sumber bahan mentah substitusi hanya
tersedia sedikit, atau ketika biaya untuk beralih ke bahan mentah lain sangat tinggi. Semakin tinggi kekuatan tawar-menawar antar pemasok tersebut, maka semakin tidak menarik industri tersebut untuk dimasuki.
2.4.1.2
Bargaining Power Of Customers
Ketika pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam jumlah yang besar, kekuatan tawar-menawar merepresentasikan tekanan yang besar yang mempengaruhi intensitas kompetisi di suatu industri. Kekuatan penawaran
oleh
pembeli
menunjukkan
seberapa
besar
pembeli
memberikan tekanan pada keuntungan dan jumlah barang yang dibeli. Kekuatan penawaran pembeli meningkat ketika: (1) Pembeli sangat penting bagi penjualnya; (2) Penjual berupaya keras untuk bertahan akibat permintaan pembeli yang menurun; (3) Barang atau jasa yang ditawarkan mudah untuk dicari substitusinya dengan biaya yang murah; (4) Pembeli memiliki informasi yang lengkap mengenai barang, harga dan biaya penjual; (5) Penjual tidak mengetahui kapan pembeli akan membeli produknya.
2.4.1.3
Potential Entry Of New Competitors
Ancaman dari pendatang baru akan semakin tinggi ketika suatu industri mudah untuk dimasuki. Beberapa faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya industri dimasuki oleh pendatang baru adalah: (1) Investasi yang tinggi; (2) Loyalitas pelanggan terhadap suatu merek; (3) Akses bahan mentah telah dikuasai oleh industri yang ada; (4) Jaringan
distribusi telah dikuasai oleh industri yang telah berjalan. Ketika ancaman pendatang baru dari suatu industri sangat kuat, perusahaan-perusahaan yang ada mereposisikan diri dan mengambil langkah-langkah seperti menurunkan harga, memperpanjang garansi, menambah fitur, atau memberikan kemudahan secara finansial. Oleh karena itu, perusahaan harus memformulasikan strategi khusus yang dapat mengidentifikasi strategi dari para pendatang baru, melakukan tindakan yang diperlukan, melihat kekuatan dan peluang yang ada.
2.4.1.4
Potential Development Of Substitute Products
Tekanan persaingan yang ditimbulkan oleh adanya barang substitusi meningkat ketika harga barang substitusi secara relatif menurun dan switching costpelanggan berkurang. Ancaman barang substitusi dipengaruhi oleh: (1) Loyalitas pelanggan terhadap suatu merek; (2) Hubungan dengan pelanggan yang dekat; (3) Biaya berpindah ke produk lain.
2.4.1.5
Rivalry Among Competing Firms
Kompetisi antar perusahaan adalah elemen yang paling kuat dibandingkan elemen lainnya, kekuatan ini menggambarkan intensitas kompetisi antara perusahaan didalam suatu industri, strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat berhasil jika memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan strategi dari perusahaan lain.
2.4.2 KEUNGGULAN KOMPETITIF (COMPETITIVE ADVANTAGE)
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan melebihi pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai yang lebih besar kepada pelanggan daripada tawaran pesaing. (Kotler, 2008). Untuk memenangkan pasar ini, perusahaan harus piawai tidak hanya dalam mengelola produk, tetapi juga dalam mengelola hubungan pelanggan untuk menghadapi persaingan yang ada. Memahami pelanggan adalah hal penting, tetapi tidak cukup. Membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan dan meraih keunggulan (Competitive Advantage) memerlukan penghantaran nilai dan kepuasan lebih kepada pelanggan daripada yang dilakukan pesaing. Tanpa keunggulan kompetitif, resiko suatu perusahaan akan dijatuhkan oleh rival yang kuat. 4 hak yang paling sering digunakan dalam pendekatan strategi untuk membangun suatu perusahaan supaya tidak dikalahkan oleh pesaing dan mencapai keunggulan kompetitif: (Thompson, 2005) 1. Being The Industry’s Low Cost Provider, dengan demikian akan memenangkan harga bersaing dengan kompetitor. 2. Outcompeting rivals based on such differentiating features, persaingan dengan menggunakan fitur-fitur yang berbeda. 3. Focusing on a narrow market niche, memenangkan persaingan dengan melakukan hal yang lebih baik dari kompetitor dengan menyediakan kebutuhan spesial untuk niche buyer. 4. Developing expertise and resource strength, mengembangkan keahlian dan resource yang tidak mampu dengan mudah disaingi oleh pesaing.
2.4.3
BUSINESS MODEL CANVAS
Sebuah bisnis model menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, mengirim, dan menangkap nilai. Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), cara terbaik untuk menjelaskan sebuah model bisnis adalah menggunakan 9 Basic Building Blocks yang menunjukkan logika bagaimana cara sebuah perusahaan memperoleh uang. 9 Building Blocks terdiri dari Customer Segments, Value Prepositions, Channels, Customs Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships, Dan Cost Structure, yang secara keseluruhan mencakup empat bidang di dalam bisnis, yaitu: pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan kelayakan secara finansial (Financial Viability).
2.4.3.1
Segmentasi Pelanggan (Customer Segments)
Segmentasi pelanggan menjelaskan kelompok perusahaan atau orang-orang yang berbeda yang ditargetkan perusahaan untuk dicapai dan dilayani. Pelanggan merupakan inti dari setiap model bisnis. Tidak ada perusahaan yang dapat bertahan lama tanpa pelanggan (yang profitable). Dalam rangka lebih memuaskan pelanggan, perusahaan sebaiknya menggolongkan mereka ke dalam segmen yang berbeda berdasarkan kesamaan kebutuhan, kesamaan perilaku, serta atribut lainnya. Perusahaan harus membuat keputusan mengenai segmen mana yang akan dituju. Ostwald dan Pigneur (2010) membagi customer segments menjadi empat jenis :
a. Pemasaran Massal (Mass Market) Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hamper sama untuk seluruh pelanggan
b. Pemasaran Ceruk (Niche market) Pemasaran ceruk (Marketing Niche) berfokus pada sub-grup di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
c. Pemasaran Segmen (Segmented Market) Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
d. Diversified Model bisnis yang terdiversifikasi, model bisnis ini melayani dua segmen pelanggan, yang tidak berhubungan dengan kebutuhan dan masalah yang sangat berbeda.
2.4.3.2
Proposisi Nilai (Value Proposition)
Proposisi nilai adalah suatu deskripsi tentang kumpulan produk atau jasa yang menciptakan nilai bagi segmen pelanggan yang spesifik. Secara sederhana, proposisi nilai dapat dikatakan sebagai keuntungankeuntungan apa saja yang ditawarkan perusahaan melalui model
bisnisnya. Beberapa proposisi nilai mungkin saja inovatif dan mewakili sebuah penawaran baru, di mana sebagian lain mungkin mirip atau sama dengan penawaran yang sudah ada di pasar, tetapi dilengkapi penambahan fitur dan atribut.
2.4.3.3
Media Distribusi (Channel)
Media distribusi merupakan sarana perusahaan berkomunikasi dengan pelanggan dan menjangkau segmen pelanggan yang diinginkan dalam rangka menyampaikan proposisi nilai. Saluran komunikasi, distribusi, serta penjualan adalah bagian dari antarmuka perusahaan dengan pelanggan. Channel memiliki beberapa fungsi, di antaranya :
a. Meningkatkan kepedulian pelanggan pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. b. Membantu pelanggan mengevaluasi proposisi nilai perusahaan. c. Memungkinkan pelanggan membeli jasa dan produk yang spesifik.
Media distribusi menurut Osterwalder dan Pigneur (2010) memiliki beberapa tahap yang berbeda. Menemukan kombinasi media distribusi yang tepat sangat krusial dalam penyampaian proposisi nilai. Perusahaan dapat memilih apakah menggunakan media distribusi pribadi, mitra media distribusi, atau gabungan keduanya. Media distribusi pribadi dapat tergolong langsung seperti in-house sale dan situs web ataupun tidak langsung seperti toko eceran yang dioperasikan sendiri oleh perusahaan.
Mitra media distribusi bersifat tidak langsung dan mencakup pilihan yang lebih luas seperti distribusi grosir, eceran, atau situs web milik mitra. Mitra media distribusimemberikan keuntungan yang lebih rendah, tetapi memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan dan keuntungan dari kekuatan mitra. Media distribusipribadi memiliki keuntungan yang lebih tinggi, tetapi terdapat kemungkinan memakan biaya lebih besar. Maka dari itu, perlu ditemukan keseimbangan yang tepat antara jenis media distribusiyang berbeda untuk kemudian diintegrasikan dengan cara yang tepat guna memaksimalkan pendapatan. (Osterwalder dan Pigneur, 2010)
2.4.3.4
Hubungan Pelanggan (Customer Relationship)
Hubungan pelanggan menjelaskan tipe hubungan yang dibangun oleh perusahaan dengan segmen pelanggan yang spesifik. Hubungan dengan pelanggan ini dapat digerakkan oleh beberapa motivasi antara lain akuisisi dan retensi pelanggan, serta meningkatkan penjualan. Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010) terdapat beberapa kategori hubungan perusahaan dengan segmen pelanggannya, yaitu Personal Assistance, Dedicated Personal Assistance, Self-Service, Automated Services, Communities, dan Co-Creation.
a. Personal Assistance adalah jenis hubungan berdasarkan interaksi manusia, di
mana
pelanggan
dapat
berkomunikasi
dengan
perwakilan
pelangganuntuk mendapat bantuan selama proses penjualan atau setelah pembelian selesai dilakukan.
b. Dedicated Personal Assistance digunakan dalam bisnis asuransi atau bank, yang mengkhususkan masing-masing perwakilan pelanggan untuk setiap klien secara individu agar tercipta hubungan yang lebih dalam dan berkembang dalam jangka waktu lama.
c. Self Service adalah jenis hubungan di mana perusahaan menjaga hubungan secara tidak langsung dengan pelanggan. Semua sarana yang dibutuhkan sudah disediakan sehingga pelanggan dapat membantu diri mereka sendiri.
d. Automated Services jenis hubungan yang lebih canggih dari Self-Service dengan proses otomatis. Misalnya, profil pribadi online memberikan pelanggan akses ke layanan yang disesuaikan. Secara otomatis layanan dapat mengenali nasabah individu dan karakteristik masing-masing, lalu menawarkan informasi yang berhubungan dengan perintah atau transaksi. Pada level yang paling baik, layanan otomatis dapat mensimulasikan hubungan pribadi, misalnya menawarkan buku atau rekomendasi film.
e. Communities. Dengan adanya pembentukan komunitas pelanggan, perusahaan akan dapat mengerti lebih dalam apa yang diinginkan oleh setiap pelanggan.
f. Co-Creation. Merupakan bentuk kerjasama dengan
pelanggan untuk
membentuk sebuah nilai yang lebih tinggi.
2.4.3.5
Sumber Pendapatan (Revenue Stream)
Sumber
pendapatanmerepresentasikan
darimana
sebuah
perusahaan memperoleh pendapatannya. Osterwalder dan Pigneur(2010) mengibaratkan sumber pendapatan sebagai nadi dari perusahaan.
2.4.3.6
Sumber Daya (Key Resources)
Sumber daya adalah aset-aset terpenting yang diperlukan agar model bisnis yang dimiliki dapat berjalan. Dengan sumber daya, perusahaan mampu menciptakan dan menawarkan proposisi nilai, menjangkau pasar yang dituju, sekaligus menjaga hubungan dengan pelanggan, maka dari itu hal ini harus dimiliki setiap perusahaan.
2.4.3.7
Kegiatan Utama (Key Activities)
Kegiatan utama merupakan hal-hal paling penting yang perlu dilakukan perusahaan agar bisnis model dapat bekerja. Setiap bisnis model pasti memiliki beberapa kegiatan utama yang harus dioperasikan dengan sempurna. Seperti halnya sumber daya, hal ini juga menunjang usaha penciptaan dan penyampaian proposisi nilainya, menjangkau pasar, menjaga hubungan dengan pelanggan, serta mengeruk keuntungan.
Kegiatan utama berbeda-beda tergantung dari jenis model bisnis yang digeluti. Sebagai contoh, kegiatan utama L‟Oreal adalah pengembangan kosmetik; tetapi bagi Head and Shoulder, key activity mereka adalah pengaturan rantai suplai. (Osterwalder dan Pigneur, 2010).
2.4.3.8
Mitra Utama (Key Partnership)
Mitra utama menjelaskan jaringan dengan pemasok dan rekanan lain yang membuat sebuah bisnis model dapat berjalan. Perusahaan melakukan aliansi untuk mengoptimalkan model bisnis, mengurangi resiko, ataupun memperoleh sumber daya yang tidak dimiliki. Menurut Thompson, ketika sebuah perusahaan ingin memperkuat posisi kompetitif di dalam pasar, cara yang paling cepat dan paling efektif adalah melalui jalinan kerja sama dengan perusahaan lain yang memiliki tujuan yang sama serta kapabilitas yang mampu menyokong perusahaan tersebut.
2.4.3.9
Struktur Biaya (Cost Structure)
Struktur Biaya merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sebuah model bisnis. Kegiatan di dalam perusahaan seperti proses penciptaan nilai dan penyampaian nilai ke pelanggan, memelihara hubungan dengan pelanggan, menghasilkan keuntungan, semuanya memerlukan biaya.
2.5 Analisis Pemasaran
2.5.1 MARKETING MIX
Pemasaran adalah kegiatan penting yang menjadi pilar utama sebuah perusahaan, kegiatan pemasaran terdiri atas 7P, yaitu: (Kotler, 2005)
2.5.1.1
Manusia (People)
Sumber daya manusia merupakan pembuat produk dan jasa yang akan dijual ke masyarakat.
2.5.1.2
Produk (Product)
Merupakan unit yang dijual ke masyarakat dan dapat berupa barang yang kasat mata ataupun servis yang bersifat tidak kasa mata.
2.5.1.3
Harga (Price)
Adalah sejumlah uang yang akan dibebankan ke masyarakat atas pemenuhan produk konsumsi.
2.5.1.4
Promosi (Promotion)
Terdiri atas pengiklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, dan hubungan
masyarakat;
meningkatkan penjualan.
promosi
merupakan
unsur penting untuk
2.5.1.5
Tempat (Place)
Adalah tempat dimana masyarakat bisa memilih barang yang akan dibeli atau dikonsumsi.
2.5.1.6 Adalah
Proses (Process) kegiatan
yang
menunjukkan
bagaimana
pelayanan
diberikan kepada pelanggan dalam proses pembelian barang.
2.5.1.7
Performance
Adalah unsur yang digunakan untuk mengukur kesuksesan penjualan akan suatu barang atau jasa. Dalam sektor pemasaran, kepuasan pelanggan (Customer’s Satisfaction) adalah sebuah unsur penting yang berprengaruh terhadap tingkat penjualan barang dan jasa. Kesan pertama yang diberikan kepada pelanggan menjadi syarat mutlak untuk memperoleh kepuasan pelanggan yang baik.
2.5.2
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN STP (SEGMENTATION, TARGETING, POSITIONING)
2.5.2.1
Segmentasi Pasar (Segmentation)
Segmentasi pasar merupakan suatu proses mengidentifikasi dan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok khusus yang berbeda-beda
sesuai
dengan
kebutuhan,
karakteristik
dan
pola
pembeliannya.
Segmentasi adalah sekelompok customer yang memiliki karakteristik dan respon yang mirip terhadap suatu usaha pemasaran tertentu.
2.5.2.2
Sasaran Pasar (Targeting)
Targeting merupakan proses mengevaluasi ketertarikan setiap segmen pasar terhadap produk atau jasa yang dijual, kemudian memilih satu atau lebih segmen pasar yang ingin dimasuki.
2.5.2.3
Posisi Pasar (Positioning)
Positioning adalah suatu tindakan di mana perusahaan merancang penawaran yang mengarah ke segmen pasar tertentu dan menempati tempat tertentu di dalam pikiran segmen pasar, dengan kata lain, positioning adalah apa yang segmen pasar tertentu pikirkan mengenai produk atau jasa perusahaan.
2.6 Analisis Finansial 2.6.1
Laporan Laba Rugi (INCOME STATEMENT)
Income Statement merupakan laporan keuangan yang mencatat penjualan (revenue) dan biaya (expense), dari laporan ini dapat mengindikasikan performa bisnis yang telah dilakukan dalam periode tertentu. Income statement akan diproyeksikan 5 tahun yang akan datang dengan pendekatan Optimis dan Pesimis.
2.6.2
Neraca Keuangan (BALANCE SHEET)
Balance Sheet merupakan keuangan yang menunjukan seberapa besar nilai yang dimiliki oleh perusahaan (Assets) dan seberapa besar nilai hutang yang dimiliki oleh perusahaan (Liabilities). Balance Sheet akan diproyeksikan untuk 5 tahun yang akan datang dengan pendekatan Optimis dan Pesimis.
2.6.3
Analisis Kelayakan Investasi
Setelah komponen biaya dan manfaat diketahui, maka kelayakan investasi proyek dapat dievaluasi, terdapat beberapa metode yang lazim digunakan dalam menganalisis kelayakan investasi suatu proyek. Terdapat dua metode analisis kelayakan investasi antara lain metode Payback Period dan metode Net Present Value. Payback Period menunjukan berapa lama (dalam beberapa tahun) suatu investasi akan dapat kembali, penilaian proyek investasi menggunakan metode ini didasarkan pada lamanya investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran kas tahunan dan tidak memasukkan faktor bunga dalam perhitungannya. Net Present Value (NPV) adalah metode standar penaksiran finansial bagi proyek jangka panjang. Metode ini menggunakan tingkat bunga diskonto yang akan mempengaruhi aliran kas. Tingkat bunga diskonto adalah tingkat bunga yang ditetapkan oleh pemerintah atas bank-bank umum. Berbeda dengan NPV, payback period yang tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, dalam metode NPV nilai uang sekarang lebih berharga dari nilai
uang dikemudian hari, karena uang tersebut dapat diinvestasikan, ditabung, atau didepositokan dalam jangka waktu tertentu dan akan mendapatkan tambahan keuntungan dari bunga. NPV dapat dihitung dari selisih nilai awal proyek pada awal tahun dikurangi dengan tingkat bunga diskonto.
2.7 Peraturan Pajak
Dalam menjalankan suatu usaha bisnis, terdapat peraturan pemerintah yang harus dipatuhi, salah satunya adalah pajak. Kewajiban pajak yang dijalankan mengacu kepada:
1. UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, 2. UU. No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan dan 3. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan dari Usaha Yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu
Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa:
1. Apabila suatu badan usaha dengan bruto tidak melebihi RP 4,800,000,000 (empat miliar delapan ratus juta rupiah) dalam 1 (satu) tahun pajak wajib melakukan penyetoran wajib pajaknya sebesar 1% (satu persen) dari penghasilan kotor yang diperoleh.
2. Apabila suatu badan usaha memiliki penghasilan bruto diatas RP 4,800,000,000 (empat miliar delapan ratus juta rupiah) dan kurang dari RP 50,000,000,000 (lima puluh miliar rupiah) dalam 1 (satu) tahun pajak wajib melakukan penyetoran wajib pajak sebesar {0.25 - (0.6 Miliar/Gross Income)} dikali Penghasilan Kena Pajak (PKP).
2.8 T.O.W.S. Analisis
Analisis TOWS melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan, peluang yang ada di pasar, dan ancaman dari luar yang dapat mengancam masa depan perusahaan. Analisa ini memberikan evaluasi secara menyeluruh tentang aspek internal maupun eksternal yang mempengaruhi perusahaan. Analisa TOWS memberikan dasar untuk menciptakan sebuah strategi yang memanfaatkan kekuatan sumber daya perusahaan, mengatasi keterbatasan sumber daya, tepat dalam menangkap peluang terbaik yang dimiliki perusahaan, serta bertahan dari ancaman bagi masa depan perusahaan. (Thomson, 2011)
2.8.1
Ancaman (THREAT)
Threat merujuk pada perubahan di dalam lingkungan eksternal yang tidak terkendali dan juga dapat hadir sebagai ancaman bagi masa depan perusahaan.
2.8.2
Peluang (OPPORTUNITIES)
Opportunities merujuk bahwa analisa lingkungan eksternal dapat menunjukkan peluang baru untuk keuntungan dan pertumbuhan perusahaan. Peluang pasar yang paling relevan bagi perusahaan adalah mereka yang paling sesai dengan aset kompetitif perusahaan, menawarkan pertumbuhan dan keuntungan yang paling besar, serta menyajikan potensi untuk keuntungan kompetitif.
2.8.3
Kelemahan (WEAKNESS)
Weakness adalah sesuatu yang kurang dari perusahaan atau sebuah kondisi yang menyebabkan perusahaan berada pada kerugian kompetitif dalam persaingannya dengan perusahaan lain. Dengan kata lain, weakness adalah tidak adanya kekuatan tertentu sehingga dapat menghalangi perusahaan mencapai keberhasilan.
2.8.4
Kekuatan (STRENGTH)
Strength adalah sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan dengan sangat baik atau atribut yang meningkatkan daya saing perusahaan di dalam pasar. Kekuatan perusahaan ini bergantung pada kualitas dari sumber daya perusahaan dan kemampuan perusahaan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan Competitive Advantage.