BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum Perolehan data informasi untuk mendukung penyusunan tugas akhir didapatkan berbagai sumber, antara lain: Media Elektronik : E-book, website, Forum, Blog Media Cetak
: Buku, Majalah, Brosur
Nara Sumber
: Tetti Naibaho.SH. Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir divisi pemasaran wisata
2.1.1 Hasil Survey Kuesioner Data Survey di observasikan melalui penyebaran kuesioner, dan data tersebut telah menyimpulkan sekitar 51 koresponden. Tujuan pembuatan kuesioner ini untuk mengetahui pendapat orang termasuk masyarakat sekitarnya terhadap Pulau Samosir. Berikutnya hasil survey kuesioner yang dilakukan dalam berbagai kalangan usia, dan lokasi tempat tingal dan pekerjaan yang berbeda, Maupun itu pria atau wanita menjawab bahwa rata-rata menyukai jalan-jalan dan sebenarnya sangat mengenal Pulau Samosir, tetapi hanya beberapa yang pernah mengunjungi Pulau Samosir dan lebih memilih untuk mengunjung lokasi daerah lainnya. Menurut dari hasil jawaban kuesioner, Jika Pulau Samosir memiliki sebuah identitas yang maksimal, bisa dapat meningkatkan para wisatawan untuk mengunjung ke Pulau Samosir dan menjadi tempat wisata yang menarik.
2.1.2 Hasil Observasi Lokasi Setelah melakukan observasi kepulau Samosir, dapat diberikan izin oleh ketua dinas untuk survei lokasi dan mengunjung ketempat obyek wisata yang di miliki oleh pulau tersebut. Penulis juga diberikan data – data yang belum di dapatkan melalui mewawancarai narasumber yaitu, Tetti Naibaho, ketua Dinas Pariwisata Samosir.
5
6 “Sebenarnya Pulau Samosir dapat sangat di kenal sejak lama, dari semenjak tahun 70an. Apa lagi semenjak jaman-jamannya krisis, itu semakin di kenali oleh banyak orang. Selain dari peletusan gunung berapi yang terbesar, Samosir adalah pulau yang unik dimana terdapat banyak penyimpanan peninggalan dari jaman kerajaan batak yang dapat di lihat sebagai obyek wisata, tetapi karena factor akses yang ribet dengan harus menyebrang melalui kapal ferry, terkadang orang karena berfikir jaraknya jadi kurang menginginkan mendatangi pulau ini. Dan semenjak tahun 2010 kita merencanakan buat kedepannya untuk mengembangkan Pulau Samosir sebagai destinasi kedua setelah bali dengan membuat Geo Park Kaldera Toba yang akan menjadi ikon khusus wisata Medan dan daerah Sumatera Utara. Perencanaan ini telah dikembangi mulai dari tahun sekarang, yaitu tahun 2014 dengan adanya bantuan dari kementerian. Masukan Mengenai Identitas Biasanya yang menandakan Pulau samosir adalah bentuk khas rumah adat batak, dengan pewarnaan merah, hitam dan putih yang melambangkan adat bataknya sendiri” Tetti Naibaho. SH.
Setelah mendatangi ke Pulau Samosir ternyata ada sebagian tempat obyek wisata yang kurang terawat. Kawasan Pulau juga terlihat sepi, orang-orang sekitarnya jarang berkeliaran di luar, termasuk orang pengunjung ke pulau tersebut. Sepertinya kawasan Pulau Samosir hanya di ramaikan oleh masyarakat dan pendatang jika ada acara tertentu seperti hari libur dan hari special lainnya. Penduduk Samosir peduli terhadap lingkungannya hingga masih ada rasa kesejukan di pulau Samosir. Dengan mendatangi Pulau Samosir, dapat dirasakan keindahan pemandangan danau yang begitu luas. Udara sekitarnya juga terasa sejuk, kalem dan sunyi yang membuat adanya rasa nyaman dan ketenangan. Pulau Samosir bukan hanya tempat yang memiliki penuh kesejarahan, tetapi juga tempat yang pantas bagi pengunjung untuk berlibur, bersantai dan berileksasi. Selama berjalan ke Pulau Samosir, Akses perjalanan yang di gunakan adalah mobil melalui jalan darat dari Medan ke parapat sekitar Lima jam lalu menggunakan kapal ferry sesuai dengan jadwal yang diberikan dari parapat ke pulau Samosir dan menghabiskan waktu sekitar sejaman.
7
Gambar 2.1 Poster Pulau Samosir Sumber: Dinas Pariwisata Pulau Samosir
2.1.3 Asal Usul Danau Toba Pencarian data ditemukan melalui media elektronik seperti website mengenai pariwisata danau toba dan juga artikel-artikel yang berada di blog khusus atau forum. Selain dari Media elektronik, juga ditemukan dari media cetak seperti buku, majalah dan brosur.
Berikutnya adalah data yang di temukan melalui Media Elektronik dan media cetak:
Gambar 2.2 Peta daerah Kabupaten Samosir Sumber: samosirkab.go.id
8
•
Lagenda Danau toba Sebagian orang mempercayakan bahwa asal usul danau Toba terdapat dari cerita lagenda yaitu; tentang seorang petani bernama Toba yang sering pergi ke sungai untuk mencari ikan. Dia dipertemukan sama ikan gadis yang terlihat sangat cantik. Mereka membuat perjanjian untuk merahasiakan asal usul gadis tersebut dan memiliki anak bernama Samosir. Anak dari gadis dan petani itu biasanya rajin membawa makanan kepada ayahnya, tetapi pada suatu hari sang ayah mengeluarkan kalimat kutukan “Dasar anak kurang ajar, keturunan ikan!” karena Samosir telah mengantar makanan telah dimakannya dan terlihat tingal sedikit. Istrinya kemudian sedih mendengar hal tersebut, dan akhirnya menyuruh Samosir pergi manjat pohon kayu di tepi sungai. Karena derasnya hujan, ia melompat ke dalam sungai dan berubah menjadi seekor ikan besar sampai akhirnya ayah darinya (Toba) meninggal karena air sungai yang meluber kemana mana. (Dewi Kania, travel.detik.com 7 December 2013)
•
Sejarah Pulau Samosir Danau toba adalah danau yang terluas di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara dan merupakan danau yang memiliki pulau di tengah Danau yang dinamakan sebagai Pulau Samosir. Danau toba memang memiliki kisah lagenda, tetapi danau tersebut di awali dengan merupakan sebuah letusan gunung vulkanik yang hebat sehingga membentuk sebuah kaldera yang kemudian terisi oleh air dan dikenal sebagai ‘danau toba. dan dari tekanan atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Pulau Samosir ini dikenal sebagai pulaunya asal suku batak toba yang sangat menjaga adatnya, mulai dari bahasa, tarian upacara, ritual, kepercayaan dengan roh dan sebagainya. Namun datangnya jaman penjajahan belanda, dapat merubahkan sedikit dengan kepercayaan lain, yaitu agama Kristen. (Rini Utami, Sejarah.kompasiana.com 15 september 2011)
9
•
Budaya Pulau Samosir Seperti daerah-daerah lainnya, pulau Samosir juga memiliki beberapa ciri khas adat maupun dari makanan, tarian, bahasa dan lainnya. Budaya Pulau Samosir terdiri dari suku Batak dan salah satu ciri khas tariannya adalah tarian tor-tor. Kata ‘tor-tor’ berasal dari bahasa batak yang diartikan sebagai suara entakan kaki, dimana penarinya menari di atas papan rumah adat batak. Tujuan tarian tor-tor biasanya untuk menyampaikan sebuah pesan seperti upacara kematian, penyembuhan, pesta pernikahan. Sebelum memulai tarian tersebut, diawali dengan sebuah ritual, pesan ritual itu ada tiga, yang pertama adalah takut dan taat kepada tuhan (persembahan kepada yang maha Esa). Kemudian di lanjutkan dengan pesan ritual untuk leluhur dan orang-orang yang masih hidup yang dihormati, terakhir adalah pesan untuk semua orang yang hadir dalam upacara. (Zika Zakiya, Nationalgeographic.co.id 19 Juni 2012) Selain dari tarian Tor-tor, pulau Samosir memiliki boneka yang bisa menari. Boneka tersebut dinamakan ‘Si gale gale’. Sejarah si gale gale merupakan sebuah lagenda, apabila seorang terkemuka meningal sebelum mempunyai anak sebagai penyambung keturunan dianggap merukapan kesialan. Untuk mencegah kejadian tersebut untuk berulang kembali, maka diadakanlah tarian duka menggunakan boneka dari kayu. Ciri-ciri Boneka tersebut berbentuk seperti wajah manusia, kepalanya dilumuri dengan kuning telur, giginya di cat hitam menggunakan jelaga baja, pada lekuk mata dilekatkan buah berwarna merah. Boneka pun diberi pakaian ulos batak dan diatas kepalanya dilekatkan rambut kuda atau ijuk atau diberi ikat kepala. Lalu boneka di letakkan di atas papan beroda. (Bisuk Siahaan, sinambelafamily.wordpress.com 09 Juni 2009)
10 •
Adat Dan Bahasa Pulau Samosir Suku batak Samosir berbeda dari suku batak toba, karena dipisahkan oleh wilayah yang berbeda, tapi bersuku bangsa yang sama sebagai suku batak Toba. Secara adat, budaya tarian dan bahasa juga tidak bisa dibedakan, karena bahasa yang digunakan oleh orang batak yang berada di Pulau samosir tidak berbeda dengan bahasa batak yang di kabupaten Toba, Humbang, Silindung, Tapanuli utara, Batak Angkola dan juga dengan bahasa Batak Mendailing, hanya perbedaan dibagian dialek yang tipis. (Rokkap Tondi, adatsukubatak.blogspot.com 27 Juli 2013)
•
Simbolisme Cicak & Cicak yang Hadap Ke Empat Buah Payudarah Simbolisme Cicak dan Cicak yang berhadapan ke empat buah payudadarah memiliki berbeda arti, yang pertama, cicak tersendiri yang selalu hadir di dalam rumah melambangkan sebuah arti untuk mampu bertahan hidup dimana pun berada dan simbol ini menjadi sebuah inspirasi bagi masyarakat samosir. Kedua adalah simbol cicak yang tertera di depan rumah adat dan menghadapi keempat payudara. Simbol tersebut mempunyai arti tersendiri, yang pertama melambangkan kesucian yang harus dijunjung tinggi oleh perempuan. Payudara kedua melambangkan kesetiaan. ‘orang batak setia sampai mati memisahkan keduanya’. Berikutnya adalah perlambangan kekayaan yang diukur dengan banyaknya anak, bukan harta benda. ‘orang disebut kaya jika memiliki banyak anak’. Seperti pepatah “banyak anak, banyak rezeki”. Dan terakhir adalah symbol kesuburan wanita. Susu seorang ibu yang memberi hidup dan kehidupan anak-anaknya. Masyarakat Samosir menyadari dan merasakan manfaat luar biasa dari air susu ibu. (Budi Hermana, Wisata.kompasiana.com 21 September 2011)
11 •
Jalur Ke Pulau Samosir Jalan Ke pulau Samosir dapat dikirakan sekitar lima jam melalui kendaraan minibus atau
kendaraan
pribadi, tergantung pada lalu lintas dari kota
Medan. Setelah tiba di pelabuhan Kota Parapat terdapat dua jalur untuk menyebrang ke pulau Samosir. Yang pertama adalah jalur melalui ferry penyebrangan dari Ajibata, Prapat menuju dan kedua adalah dari jalur yang dapat dicapai dengan jalan darat, dari Kabupaten Karo menuju Kecamatan Pangururan yang menjadi tempat penghubung antara Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera. (Prima Dien, Wisata.kompasiana.com 23 April 2012)
2.1.4 Analisa Partner •
Dinas Pariwisata budaya dan seni Samosir
•
Wonderful Indonesia
•
Ministry of Tourism and Creative Economy Republic of Indonesia
•
Samosir Tourism
•
Sumatraeco Tourism
•
Lake Toba Festival
2.1.5 Pembanding •
Pulau Tidung (Jakarta utara Kepulauan Seribu)
Gambar 2.3 Peta Pulau Tidung Sumber gambar: website tidung.com
12 Pulau tidung adalah salah satu pulau yang terletak di bagian kepulauan seribu, Jakarta. Pulau tidung terbagi dua yaitu, tidung besar dan tidung kecil. Tidung besar dan Tidung kecil ini dihubungkan dengan jembatan yang panjang, sering disebut sebagai jembatan cinta. Mitos dari jembatan tersebut adalah, bagi setiap pengunjung dipercaya akan menemukan cinta sejatinya. (Ardi Bintara, wisata.kompasiana.com Artikel 30 March 2013) Seperti Pulau pulau Lainnya, pulau tidung memberi banyak hiburan kepada pengunjung dan wisatawan dengan ada segala aktifitas wisata air seperti jetski, banana boat, snorkelling, diving dan lainnya. Selain wisata air bisa melakukan aktifitas bersepeda di sekitarnya. (Rasyid Panji, wisata.kompasiana.com 27 Januari 2014) Berikutnya, Cara akses menuju pulau tidung bisa dari jalan daratan Jakarta melalui muara angke, dan disana tersedia kapal kayu bermotor dan berlantai dua yang bisa menyebrangkan pengunjung. Selain itu, juga bisa melalui Marina ancol dengan KM Kerapu. (Ni Luh Made Pertiwi F, health.kompas.com 3 Juni 2011)
Gambar 2.4 Logo Pulau Tidung Sumber: website tidung.com
13
Gambar 2.5 Identitas Pulau Tidung Sumber gambar: website wisata.kompasiana.com
Gambar 2.6 Stand Board Pulau Tidung Sumber gambar: website wisata.kompasiana.com
Gambar 2.7 wisata pulau tidung Sumber: website tidung.com
14
•
Pulau Komodo (nusa tenggara timur) Pulau komodo adalah salah satu pulau terbesar dan terunik di dunia dan telah terpilih sebagai tujuh keajaiban dunia karena keeistimewaannya. Pulau Komodo beberapa obyek wisata seperti, Taman Nasional Komodo yang berletak di Nusa Tenggara Timur, dimana Pulau ini sangat cocok sebagai tempat hewan komodo untuk hidup dan berkembang biak. (Barry Kusuma, wisata.kompasiana.com 6 oktober 2012)
Pulau Komodo terdapat beberapa pilihan transportasi yang bisa wisatawan tujui, yaitu dari udara dengan penerbangan hari untuk tujuan bali menuju Labuan Bajo, atau transportasi darat yaitu kendaraan bis, mobil, atau juga bisa dari transportasi laut seperti kapal ferry dan local boat yang berlayar di tanjung benoa, Bali menuju Labuan Bajo. (Mutya Hanifah, jakarta.okezone.com 8 November 2012)
Gambar 2.8 Logo Komodo Island Sumber: blog Menteri desain Indonesia
Gambar 2.9 Pemandangan Pulau Komodo Sumber: website Indonesia.travel.com
15
•
Pulau Gili Trawangan (Lombok, Bali)
Gambar 2.10 Peta Pulau Gili Sumber: indonesiatravelmaps.blogspot.com Gili Trawangan di artikan sebagai pulau kecil dan merupakan pulau terbesar dari ketiga Gili, Gili meno dan Gili Air yang terdapat di seblah barat Lombok. Kawasan Pulau Gili masih sangat bersih karena orang dilarang menggunakan sepeda motor, dan hanya menggunakan sepeda atau cimodo yang berciri seperti delman yang di tarik oleh kuda. Pulau gili memberi banyak kegiatan untuk pengunjung atau wisatawan, di pulau tersebut ada banyak variasi restoran untuk mencicipi makanan khas Lombok dan juga pub. (Nisa Riphat, Pesona.co.id/kuliner.wisata 2013)
Selain dari hunting makanan, bisa beraktifitas di pantai yang memberi bermacam aktifitas air seperti keindahan alam yang bisa diaksikan melalui bottom glass atau kapal bedasar kaca, lalu bisa diving untuk mengeksplor keindahan bawah laut, atau menyaksikan matahari terbit dan tenggelam di sepanjang pesisir keindahan Pantai. Kebersihan dan keindahan Pulau Gili akan membuat orang menjadi betah dan sangat nyaman. (Wandra Aira, Wisata.kompasiana.com 18 February 2014)
16
Gambar 2.11 Logo Gili Trawangan Sumber: google Images
Gambar 2.12 Wisata Pulau Gili Sumber: Situs Lombok.panduanwisata.com
2.2 Tinjauan Khusus
2.2.1 Landasan Teori Dalam menjalani penyelesaian tugas akhir ini, di gunakan beberapa teori yang mendukung dan berkaitan dengan tema yang diambil.
2.2.1.1 Corporate Identity berhubung karena proyek ini adalah merancang sebuah Identitas Visual, teori Corporate Identity dapat digunakan untuk memperkuat identitas mulai dari pembuatan logo hingga pendukung pemilihan media promosi
17 atau publikasi. Identitas yang ingin dibuat akan lebih berkomunikatif dan dapat menjadi sebuah petanda untuk di kenal.
“Corporate identity adalah ‘persona’ dari suatu korporasi yang disesuaikan dengan pencapaian terhadap sasaran bisnis secara obyektif, seringkali digunakan melalui branding atau sebagai merek dagang. Corporate identity dapat diwujudkan berupa kultur organisasi, atau perusahaan dan ditujukan agar masyarakat mengetahui, mengenal, merasakan dan memahami filosofi-filosofi perusahaan atau organisasi tersebut” Balmer (1995) (AgesVisual, agesvisual.wordpress.com 9 October 2007)
Corporate Identity terdiri dari tiga bagian yang digunakan dalam bermacam cakup: •
Corporate Visual (logo, uniform dan sebagainya)
•
Corporate Communication (iklan, public relation, informasi dan sebagainya)
•
Corporate Behavior (nilai-nilai internal, norma-norma & sebagainya)
2.2.1.2 Teori Logo Kusrianto, Adi (232-234) “Logo merupakan symbol yang mewakili sosok, wajah, dan eksistensi suatu perusahaan atau perusahaan dan dipergunakan untuk membangun spirit, bahkan dapat menjalin kesatuan solidaritas di antara anggota keluarga besar perusahaan dan meraih sukses demi kemajuan perusahaan”. Dalam menjalin pembuatan Identitas Visual ataupun branding diperlukan adanya pembuatan logo, Logo yang dibentuk akan berupa illustrasi atau visual yang memberi suatu kepercayaan, juga image yang mampu meningkatkan wisatawan untuk mengunjung kepulau Samosir. Teori logo digunakan sebagai pendukung
18 dasar supaya logo terbentuk dengan benar sebagai penguatan indetitas dan mempunyai makna untuk dipercaya.
2.2.1.3 Teori Tipografi Teori Tipografi sering digunakan oleh seorang desainer. Terutama membuat sebuah Identitas, dengan pemilihan elemen huruf atau typeface yang tertata secara baik akan memberi keterbacaan yang jelas dan mudah di pahami. Tipografi juga dapat di atur supaya sebuah tulisan dapat di baca dengan mudah dan pengunaan typeface yang digunakan akan disesuaikan dengan sosok dari karakter Pulau Samosir. Dari segi Teori tipografi, penggunaan teori ini adalah peran yang penting untuk di gunakan karena memiliki prinsip-prinsip tertentu, yaitu Legibility dan Readibility oleh karena itu dalam proses pembuatan desain Identitas visual penulis dapat membuat dengan prinsip tersebut.
Anggraini, Lia .S & Nathalia (2014:64-67) prinsip yang digunakan di dalam tipografi: a. Legibility
adalah
tingkat
kemudahan
mata
mengenali
suatu
karakter/huruf tanpa harus bersusah payah. Misalnya bentuk huruf yang terlalu abstrak bisa membuat huruf tersebut tidak dikenali atau tidak terbaca. Untuk menghindari hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter dari pada bentuk suatu huruf dengan baik. Legibility suatu kata/kalimat dapat dilihat dari kerumitan desain huruf dan penggunaan warna.
b. Readibility Adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Seorang desainer harus memperhatikan hubungan antara huruf yang satu dengan yang lain. Khususnya spasi antara huruf, jarak antara huruf tersebut tidak dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan. Ketidaktepatan pengunaan spasi dapat mengurangi
19 kemudahan untuk membaca suatu keterangan. Akibatnya, informasi tersebut terkesan kurang jelas sehingga mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak seluruhnya ditangkap oleh pengamat. 2.2.1.4 Teori Layout Dalam membuat sebuah hasil desain toeri layout adalah bagian penting untuk digunakan dan di mengertikan, karena dengan tata layout yang kita desain akan sangat berpengaruh dengan hasil yang di pandang oleh orang lain. Karena itu dengan menggunakan teori tersebut akan memberi hasil yang terlihat maksimal melalui prinsip-prinsip tertentu. Proses layouting menggunakan prinsip-prinsip yang telah diberikan dari teori tersebut. Adi Kusrianto,Adi (2009:277-285) “Layout memegang peran penting dalam membuat keseimbangan letak dalam sebuah desain sehingga mudah dan enak di pandang dan mendapatkan hasil yang diinginkan dengan lebih maksimal.” Di dalam buku Panduan Desain Komunikasi Visual, Prinsip Layout yang baik itu: •
Proporsi (proportion) – merupakan suatu perbandingan
•
Keseimbangan (Balancing) – layout yang terlihat serasi
•
Kontras (contrast) – merupakan perpaduan warna gelap/terang
•
Irama (rhythm) – berupa pengulangan bentuk atau unsur layout
•
Kesatuan (unity) – komposisi yang baik dan enak untuk di lihat
2.2.1.5 Teori Warna Pewarnaan dan color-tone bisa menentukan mood yang sesuai agar dapat menggambari sebuah suasana yang di inginkan. Warna yang di gunakan adalah warna merah, hitam dan putih. Kalau menurut Teori warna, warna warna tersebut memberi arti masing-masing dan melambangkan masing masing mood pewarnaan. Menurut dari teori, warna merah bisa memberikan arti kehangatan, kuat, dan tampil berani sedangkan warma hitam memberi kesan berwibawa, elegan atau maskulin dan terakhir
20 adalah warna putih yang melambangkan kejujuran juga kesucian. Johannes Itten berkata bahwa “efek sebuah warna dalam komposisinya dapat ditentukan oleh situasi karena warna selalu di lihat dalam hubungannya dengan lingkaran dan memiliki kekuatan sendiri” Johannes Itten, Elements of color (1970)
Adi Kusrianto (2009: 46-48) Dimana pewarnaan pun dapat merupakan pelengkap sebuah gambar serta mewakili suasana kewajiban dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh
kepekaan
penglihatan
sehingga
mampu
merangsang
munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat dan lainnya.
2.2.1.6 Teori Gestalt Pengunaan Teori gestalt dapat membantu penggambaran visual dengan pembentukan bebas tetapi terdapat pola yang kemungkinan terdiri dari prinsip-prinsip gestalt.
Lia Anggraini .S & Kirana Nathalia (2014:47) “Gestalt bisa diartikan dengan ‘kesatuan yang utuh’. Teori Gestalt menjelaskan proses penyatuan dan pengorganisasian komponen-komponen yang berbeda sehingga membentuk visual atau pola yang memiliki unsur kemiripan dan menjadi satu”
Teori tersebut banyak menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Persepsi jenis terbentuk karena: •
Similarity: Kesamaan terjadi ketika benda terlihat mirip satu sama lain. Orang sering menganggap mereka sebagai kelompok atau pola. Contoh logo disamping sebenarnya mengandung bentuk obyek yang berbeda-beda, namun muncul sebagai kesatuan logo karena semua bentuk memiliki kesamaan bentuk dan karakterisik.
21
•
Proximity: Sebuah bentuk yang sama dengan posisi berjauhan akan terlihat berpencar dan tidak memiliki hierarki. Namun setelah didekatkan, bentuk-bentuk tersebut akan terlihat menjadi satu kesatuan.
•
Closure: Penutupan terjadi ketika sebuah benda tidak lengkap atau terdapat bidang negative dan kosong, namun bentuk tersebut masih terlihat seperti satu kesatuan dan memiliki bayangan visual yang sama dengan obyek yang sebenarnya.
•
Continuity: Kelanjutan terjadi ketika arah penglihatan menjadi bergerak mengikuti arah satu obyek dan melanjutkan ke obyek lain.
•
Figure – ground: Penggabungan dua buah obyek atau lebih yang dapat menghasilkan bentuk obyek. Contoh nya terdapat sebuah gambaran siluet, terlihat seperti dua ilustrasi wajah tampak samping dan pada bagian tengah terdapat siluet berbentuk vas.
22 2.2.2 Profil Target Target sasaran pada kawasan pariwisata Pulau Samosir:
2.2.2.1 Target Primer Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Usia
: 30 – 45
Pekerjaan
: Karyawan/karyawati, Pengusaha
Kelas
: A – B (menengah ke atas)
Demografis
: Keluarga muda
Geografis
: Pengunjung daerah Sumatera Utara
Piskografis
: Pengunjung yang membutuhi hiburan dengan suasana ketenangan alam dan daerah kebudayaan terutama orang yang selalu sibuk dengan pekerjaannya yang tidak memiliki banyak waktu santai untuk berlibur dan rileksasi.
2.2.2.2 Target Sekunder Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Usia
: 25 – 45
Pekerjaan
: Karyawan/karyawati, Pengusaha
Kelas
: A – B (menengah ke atas)
Demografis
: Keluarga muda
Geografis
: Pengunjung diluar daerah Sumatera Utara
Piskografis
: Pengunjung yang membutuhi kehiburan dengan suasana baru selain dari daerah yang ia tempati, termasuk orang yang menyukai berjalan juga mencintai wisata alam dan ingin mengetahui banyak tentang budaya lain.
23 2.2.3 Analisa SWOT Past Project Strength: •
Pulau lain lebih kelihatan menarik
•
Diramaikan oleh pengunjung
•
Lebih beridentitas
•
Di kenalkan banyak pengunjung maupun dalam atau luar negeri.
•
Dapat memanfaatkan sekitarnya yang berada di Pulau
•
Mudah di akses dan tidak jauh dari kota
•
Visual sangat menggambarkan pulau masing-masing dengan jelas, juga terdapat mood pewarnaan yang sesuai dari pulau tersebut.
Weakness: •
Memiliki sedikit obyek wisata
•
Tidak memperkenalkan sejarah dari pulau
Opportunity: •
Kesempatan untuk memperbaiki identitas yang dapat merubah pandangan orang terhadap pulaunya secara maksimal melalui dukungan obyek wisata yang ada disekelilingnya.
Threat: •
Semakin banyak tempat pariwisata lainnya yang lebih nyaman dan menarik.
24 2.2.4 Analisa Kasus Sebelumnya Pulau Samosir sudah memiliki sebuah identitas yang diperintahkan oleh kementrian tetapi masih belum terlihat maksimal secara desain. Pulau Samosir sering dikenal masyarakat dari sebutan nama danau yaitu ‘danau toba’ atau rumah adat batak sebagai pertanda wilayah suku batak, dan belum digarap dalam berbentuk Identitas. Pulau Samosir memiliki banyak obyek wisata lainnya yang bisa diperkembang dan dikenalkan kepada masyarakat, seperti obyek dari sejarah batak yang masih kental atau dari lingkungan sekitarnya. Dari permasalahan yang telah disebut, dengan adanya pembentukan identitas yang menarik, berkomunikatif dan strategis akan menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan pengetahuan wisatawan atau mengenal lebih dalam dan mulai berkunjung kembali.