BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan buku cerita interaktif anak “Spaceventure : petualangan di luar angkasa”.
2.1.1 Sumber Data
Survey -Mencari referensi-referensi Buku cerita/buku pengetahuan bertema astronomi untuk anak-anak TK – Sekolah dasar. -Pergi ke beberapa toko buku, tempat dimana bagian penjualan CD interaktif dan langsung bertanya kepada beberapa orang tua dan anak yang ada disana. -Mewawancara beberapa narasumber seperti anak-anak dan Ibu rumah tangga.
Literatur -Membaca artikel mengenai psikologis anak terhadap teknologi komputer, baik dari majalah maupun artikel elektronik pada sebuah blog-website. -Buku desain komunikasi visual terpadu yang menjelaskan teori-teori dasar komunikasi visual yang baik dan benar.
5
6
2.1.2 Pengertian Astronomi
Kata “Astronomi” berasal dari dua kata bahasa yunani, yaitu Astron yang berarti bintang dan nemein yang berarti menamakan. Walaupun cikal bakal astronomi berawal ribuan tahun sebelum orang-orang Yunani kuno mempelajari bintang, ilmu astronomi selalu berdasarkan prinsip yang sama yaitu “menamakan bintang” Maka itu banyak ama bintang yang berasal langsung dari nama orang Yunani.
Menurut buku “Astronomi” Oleh Kristen Lippincot, Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit seperti bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang ataupun galaksi. Serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik). Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, gerak dan pengetahuan akan pembentukan dan perkembangan alam semesta juga pengetahuan tentang karakteristiknya.
Astronomi adalah salah satu ilmu tertua, diketahui dari banyaknya artefakartefak astronomis yang berasal dari era prasejarah, misalnya monument-monumen dari mesir atau Stonehenge yang berasal dari britania. Cukup banyak cabang-cabang ilmu yang di turut sertakan sebagai bagian dari astronomi dan apabila diperhatikan, sifat cabang-cabang ini sangat beragam seperti : Ilmu matematika, fisika, kimia, biologi, astrologi dan sains secara general.
Astronomi merupakan bagian dari pengetahuan sains. Dengan adanya pengetahuan Ini, Manusia menghasilkan banyak penemuan, seperti adanya jam, peta, dan satelit navigasi. Pada era kini, pengetahuan tentang astronomi biasanya diajarkan di sekolah pada anak ketika anak memasuki sekolah dasar (Kelas 4-5 SD) atau Sekolah Menengah Pertama dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Pengetahuan paling umum yang diberikan pada anak di sekolah adalah pengetahuan tentang tata surya dan benda-benda langit didalamnya seperti komet, bintang dan benda-benda langit lainnya.
7
Tata surya, atau The Solar system sendiri adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari, dan semua objek terikat oleh gaya gravitasinya sehingga membentuk suatu sistem yang satu. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang diketahui dengan bentuk orbit elips. Delapan buah planet ini sesuai dengan urutannya adalah :
1. Merkurius 2. Venus 3. Bumi 4. Mars 5. Jupiter 6. Saturnus 7. Uranus 8. Neptunus
Gambar 1 : Sistem tata surya
Tata surya memiliki Matahari sebagai inti dan pusat gravitasinya. Matahari memiliki gaya tarik yang jauh lebih besar dari semua planet jika disatukan. Semua planet-planet tersebut mempunyai karakteristik tersendiri, dan mereka semua mengitari matahari dengan kecepatan yang berbeda. Tapi hanya satu planet yang dapat ditinggali oleh mahluk hidup, yaitu Bumi kita.
Planet-planet ini terbagi menjadi dua kelompok. Keempat planet terdekat dengan Matahari disebut “Terrestrial” dari kata bahasa latin terra yang berarti “tanah”
8
karena planet-planet itu kecil, rapat, dan mempunyai permukaan yang keras. Empat planet luar setelah Mars disebut “Jovian” Karena menyerupai Jupiter. Planet-planet yang terletak jauh itu sebagian besar merupakan gas. Antara Mars dan Jupiter terdapat daerah serpihan antariksa yang disebut sabuk asteroid.
Selain Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya, Sistem tata surya kita juga memiliki banyak benda-benda langit lainnya, salah satunya adalah bulan, asteroid, metorit, komet, dan juga kelompok planet kerdil yang berisi planet pluto, ceres dan planet eris yang baru saja ditemukan pada tahun 2005.
2.1.3 Hasil Survey
Perkembangan anak sudah terjadi sejak anak Itu lahir dan terus meningkat sampai 70% di umur 5-10 tahun. Jika kreatifitas dan imajinasinya tidak dikembangkan, Maka tidak akan berkembang. Menurut pakar psikologi anak, Dr. Seto Mulyadi yang akrab dipanggil Kak Seto, Perkembangan potensi anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Siapa saja yang berada di sekelilingnya, apa yang dilihatnya dan apa yang terjadi di sekitarnya. Karena anak-anak suka meniru apa yang dilihatnya.
Dari data pengalaman saya sendiri, Saya tumbuh dengan pengetahuan umum tentang tata surya seperti anak-anak lainnya di sekolah negeri ataupun swasta, tetapi setelah pengetahuan tersebut saya tidak lagi menemukan pengetahuan yang berlanjut mengenai astronomi atau tata surya. Karena porsi pengetahuan astronomi dalam pelajaran sekolah hanya muncul di waktu yang singkat saja.
Survey saya ke tempat yang biasa dikunjungi oleh anak-anak yang duduk di sekolah dasar dalam study tour yaitu Planetarium memperlihatkan kalau banyak anak-anak yang mempunyai minat tinggi pada bidang astronomi. Dalam planetarium Kita dapat melihat banyak informasi tentang tata surya dan juga melihat visualisasi tata surya dalam simulasi luar angkasanya.
9
Gambar 2 : Planetarium
2.1.3.1 Hasil Interview
Saya sempat mewawancarai Elsa, seorang gadis kecil berumur 7 tahun yang masih duduk di bangku sekolah dan teman-temannya mengenai astronomi dan pengetahuan tentang planet dan sebagainya. Dia mengaku tidak terlalu tau akan hal tersebut karena belum diajarkan di sekolahnya.
Gambar 3 : Elsa
10
Tapi tidak sedikit teman-temannya di sekolah, yang masih menjawab “Saya ingin jadi astronot” Waktu ditanyai tentang cita-citanya di sekolah. Menurut Elsa, Dia dan teman-temannya akan mendapat ilmu pengetahuan alam tentang luar angkasa kalau sudah menduduki kelas 5 nanti. Tapi waktu saya menjelaskan tentang tata surya dan benda-benda langit pada Elsa dengan ilustrasi yang lucu, Dia menjadi tertarik belajar tentang sains.
Elsa mengatakan kalau Dia lebih menyukai belajar dengan menggunakan gambar, Karena Dia malas membaca tulisan yang banyak. “Kalau bukunya nggak ada gambarnya bosan bacanya” Ujarnya. Dia juga suka mencoret-coret di bukunya kalau sedang belajar.
Hal ini membuat beberapa ide muncul di benak Saya. Seperti “Bagaimana kalau anak-anak itu memang berbakat dan dapat menjadi astronot?” Meskipun bukan hal yang mudah ataupun biasa, Hal itu bisa saja terjadi. Imajinasi anak pada umur dini harus dapat dikembangkan sebisa mungkin. Selain imajinasi yang baik, Minat anak untuk pelajaran-pelajaran tertentu dapat muncul karenanya.
Peminatan anak kepada banyak subjek pasti akan muncul dengan sendirinya ketika dia mulai bertumbuh, Misalnya ke bidang seni, sains, musik, ataupun komunikasi. Anak-anak ini harus tau kalau Dia bisa bercita-cita menjadi apa saja.
2.1.3.2 Hasil data Kuisioner
Selain Interview, Saya juga menyebarkan kuisioner dengan dua cara, digital (dengan google spreadsheet) Dan kuisioner manual di kertas yang disebarkan secara pribadi. Ada 50 responden yang mengisi kuisioner Ini, Anak-anak yang mengisinya berasal dari tempat dan sekolah yang berbeda ( Ciledug, tangerang, Jakarta selatan, Jakarta barat) Umurnya berkisar antara 5 sampai 7 tahun. Berikut beberapa pertanyaan yang diberikan:
11
1. Apakah kamu pernah mendapat pelajaran tentang luar angkasa di sekolah?
2. Apakah Kamu suka belajar tentang luar angkasa?
12
3. Apakah kamu suka belajar sambil bermain?
4. Kalau ada buku cerita tentang luar angkasa, Apa kamu mau membacanya?
13
2.1.3.3 Data Kompetitor
Gambar 4 : Buku-buku kompetitor
Sangat buku Interaktif lokal yang membahas tentang luar angkasa competitor dari buku “Spaceventure” Ini adalah buku berjudulkan “Petualangan di luar angkasa” yang ditulis oleh Nuri mentari dan dipublikasi oleh Gramedia. Buku ini mengajarkan cara menghitung, perbandingan dan lainnya sambil memberikan illustrasi pada anak tentang tata surya dan bendabenda langit.
Selain itu ada buku berjudul “Why – Rockets and Spacecraft” Adalah salah satu bagian dari seri buku “Why” Oleh
Hwang Keun-gi dan Lee
Yeong-ho yang berisikan komik bertema pengetahuan umum untuk anakanak berusia 8-12 tahun.
2.1.3.4 Definisi Buku
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, Buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Buku dapat berisi banyak hal yang mengandung informasi atau pengetahuan yang luas tentang
14
sesuatu. Membuat buku untuk anak-anak berbeda dengan membuat buku untuk remaja ataupun orang dewasa. Berikut tipe-tipe buku untuk anak-anak : 1. Buku bergambar Buku Ini dipenuhi dengan gambar-gambar ilustrasi yang biasanya dilengkapi dengan tulisan-tulisan yang porsinya tidak terlalu banyak. Atau ada juga gambar yang hanya menggambarkan suatu huruf ataupun angka.
2. Buku cerita bergambar Buku ini dilengkapi dengan gambar yang didukung oleh cerita. Gambargambar tersebut berkaitan dengan cerita yang ditulis. Biasanya gambar yang menjadi fokus utama, namun tulisan juga bisa menjadi bahan pelengkap.
3. Literatur Tradisional Buku ini menceritakan kisah-kisah jaman dahulu kala, Atau bersifat seperti cerita bersejarah. Cerita di buku ini mengajarkan anak untuk memahami situasi jaman dulu. Tipe buku Ini terbagi dalam beberapa jenis :
1. Folkstales ( Cerita rakyat) 2. Fairy tales (Dongeng) 3. Fabel 4. Legenda 5. Mitos
4. Fiksi Historikal Dalam buku Ini, Cerita dibuat berdasarkan pada suatu periode jaman atau waktu dimana berdasarkan suatu kegiatan terdahulu. Hampir bersifat seperti legenda. Cerita Ini dibuat berdasarkan keadaan yang sudah ada saat jaman dahulu. Misalnya seperti cerita perang dunia pada jaman dahulu, atau cerita tentang kemerdekaan.
5. Fantasi Modern Dalam buku ini, ceritanya menggambarkan suatu fantasi atau yang sebenarnya tidak nyata. Cerita tipe ini mengajak pembaca untuk
15
membayangkan sesuatu yang dicerita, dengan karakter yang tidak nyata. Seperti misalnya hewan yang berbicara dan dapat berjalan layaknya manusia. Jalan ceritanya pun tidak hanya sebuah karangan, namun ceritanya selalu dibuat dengan ajaran normal untuk anak-anak.
6. Fiksi realistis Ceritanya dibuat berdasarkan kejadian nyata, hampir sama seperti fiksi sejarah, namun pada buku tipe ini, cerita ditulis berdasarkan kejadian baru atau yang belum lama terjadi. Biasanya menggunakan karakter sebaya yang mendapatkan suatu masalah dan pada buku tersebut diceritakan bagaimana proses dan perjalanan karakter dalam menyelesaikan suatu masalah. Cerita ini dibuat agar pembaca seakan-akan turut masuk ke dalam cerita dan memahami cerita sehingga dapat mendapatkan pelajaran hidup.
7. Non-fiksi atau Buku Informasi Buku ini dibuat untuk membantu pembacanya mempelajari suatu hal yang nyata. Mengandung pemahaman atau informasi mengenai sesuatu yang ada. Buku tipe ini sering digunakan disekolah untuk mengajarkan anak-anak.
8. Biografi Buku ini menceritakan suatu kisah hidup seseorang. Biasanya buku bertipe seperti
ini,
dapat
memotivasi
pembaca
dan
membuat
anak-anak
membayangkan masa depan mereka dan anak-anak tersebut menjadi memiliki impian atau suatu keinginan saat Dia beranjak dewasa.
9. Puisi dan Drama Buku ini bersisikan tulisan. Misalnya puisi dan pantun. Buku tipe ini juga sangat penting untuk anak-anak. Karena dapat membantu mereka belajar membaca, mengeja, nada, ritme, cara menulis, dan lain-lain. Buku tipe ini juga mengajarkan keterampilan seni bahasa.
2.1.3.4.1 Hubungan buku dan anak-anak
16
Kegiatan membaca dan menulis untuk anak memerlukan keterlibatan dan pengawasan orang tua, karena orang tualah yang berandil dalam memilih dan membelikan buku yang Dia inginkan dan cocok untuk anaknya. Orang tua anak lebih mengetahui kebutuhan dan peminatan anak lebih dari anaknya sendiri, Tetapi jika anak-anak sudah mulai bisa memilih dan meminta buku sendiri, keputusan orang tua memilih dapat terpengaruh oleh pilihan anaknya.
Seiring perkembangannya jaman, Banyak variasi-variasi dalam buku anak-anak, seperti interaksi-interaksi yang dapat dilakukannya dengan membaca buku tersebut. Dalam hal Ini orang tua akan mencari tau lebih dulu apakah konten didalamnya dapat berguna untuk anaknya atau tidak.
2.1.3.5 Definisi Publikasi
Publikasi adalah cara yang dilakukan agar suatu konten dapak dikenal oleh publik. Publikasi sering dilakukan dengan cara mendistribusikan teks atau gambar dari konten yang akan dipublikasikan pada kertas, atau dengan meletakkannya pada sebuah website.
2.1.3.6 Data Penerbit
Erlangga for Kids adalah bagian dari penerbit Erlangga. Mereka sudah menerbitkan buku untuk usia balita sejak tahun 2003. Alasan utama adalah keprihatinan Penerbit Erlangga terhadap pendidikan anak usia dini. Erlangga for Kids ingin menjadi brand terpercaya bagi setiap orang tua dan pendidik serta kalangan yang concern dengan dunia anak.
Menarik, warna-warna cerah,
kualitas cetak yang bagus, dan Kreatif adalah ciri khas buku-buku Erlangga for Kids. Dalam 1 tahun Erlangga for Kids rata-rata menerbitkan 300- 350 judul.
Erlangga for Kids menerbitkan hampir semua kategori yang diperlukan bagi perkembangan anak balita,dari buku TK, referensi, aktivitas sampai juga pop-up.
17
2.2 Tinjauan Khusus
Dalam penyusunan tugas akhir Ini juga dibutuhkan teori-teori yang relevan, lengkap dan sejalan dengan permasalahan dan juga analisa SWOT.
2.2.1 Teori
Berdasarkan buku interaktif yang akan ditujukan kepada anak berusia sekolah dasar agar mereka dapat menumbuhkan minat membaca dan belajar, maka proses pembuatannya akan menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan psikologi anak dan desain komunikasi visual.
2.2.1.1 Teori Perkembangan Anak
Menurut Carolyn Meggitt ( Dari buku “perkembangan anak”), semua anak bertumbuh dan berkembang dengan tingkatan yang berbeda-beda. Norma-norma dalam perkembangan holistik dibawah ini menyediakan gambaran mengenai bagaimana sebagian besar anak berkembang dalam urutan tertentu. Dalam hal ini perkembangan yang akan difokuskan adalah pada anak yang berusia 5-8 tahun.
Keterampilan motorik kotor Sejak usia 5 tahun, anak-anak : -Dapat berjalan dan berlari tanpa kesulitan. -Mulai tertarik pada permainan mengejar dan berlari -Dapat memanjat dan melompat dengan baik -Dapat menggambar orang dengan kepala, badan, kaki, hidung, mulut dan mata. -Memiliki control yang baik dalam menggunakan pensil dan kuas cat. -Mulai dapat menggambar bermacam-macam bentuk sepeti kotak, lingkaran dll. -Telah mampu menulis huruf alphabet secara lengkap -Dapat memegang alat tulis dengan baik
18
-Mampu menulis dan mengenali namanya sendiri -Dapat menggunakan gunting untuk kertas dan kreasi dengan bimbingan orang tua -Mampu mewarnai dengan lebih rapih -Telah menunjukkan tangan mana yang lebih sering digunakan, kanan atau kiri.
Perkembangan kognitif dan komunikasi Sejak berusia 5 tahun, anak: -Dapat tekun mengerjakan proyek-proyek yang rumit dengan pengawasan orang tua -Dapat memberi detail pada gambar-gambar mereka, seperti jendela, atap dll. -Dapat melihat dari berbagai sudut pandang pada saat waktu yang sama. Konsepkonsep seperti panjang, ukuran, jarak, waktu, volume, kapasitas maupun berat berkembang secara stabil dan baik. -Suka berteriak dan berhitung (mulai mengerti angka). -Mencoba memahami arti kata-kata serta menggunakan kata sifat dalam percakapan -Mempelajari bunyi dari huruf-huruf yang berbeda dalam alphabet -Mampu mendefinisikan benda-benda sesuai dengan fungsinya -Mulai memahami bahasa buku serta mempelajari bahwa cerita-cerita memiliki karakter serta plot tersendiri (narasi) -Mulai menyadari bahwa situasi yang berbeda membutuhkan cara berbicara yang berbeda
Perkembangan personal, emosional, dan sosial Sejak berusia 5 tahun, anak: -Mendapatkan harga diri setiap kali berhasil dan mampu mendemonstrasikan keterampilan baru, seperti menggambar sesuatu ataupun menulis namanya sendiri. Mereka lebih sadar terhadap kemampuan dan karakteristik diri sendiri -Suka berinteraksi dengan orang dewasa dan anak-anak lain -Terlibat dalam permainan yang lebih rumit dan membutuhkan kerja sama -Memahami aturan yang berlaku di tempat yang berbeda-beda -Dapat mengikuti sebuah kejadian dari awal hingga akhir -Mampu bertanggung jawab serta suka membantu anak yang lebih kecil darinya
19
-Lebih mengerti dan mendalami plot dari sebuah cerita dan karakternya
2.2.1.2 Teori Ilustrasi
Dalam buku “Basic Visual Concepts and Principle”, oleh Charles Wallschlaeger dan Cynthia Bsuic Synder menjelaskan bahwa suatu gambar sebagai bentuk komunikasi, sedangkan menggambar adalah proses grafis yang menciptakan suatu bentuk dan ruang yang bersifat ilustrasi. Gambar dapat mengekspresikan ide kedalam berbagai bentuk. Gambar juga memiliki arti penting dalam metode komunikasi seperti halnya, lisan dan tulisan. Dalam bidang seni, arsitektur, dan desain, ilustrasi memiliki berbagai macam fungsi seperti :
-Mengekspresikan atau memperlihatkan objek/dunia yang kita lihat. -Mendeskripsikan objek dan lingkungannya. -Sebagai acun untuk memahami sebuah desain dan problematikanya. -Memperjelas atau mempertajam kepekaan akan sebuah bentuk. -Mengklarifikasikan ide yang sudah tertulis. -Mempertahankan dan mengkomunikasikan apa yang telah dimengerti. -Mengembangkan eksplorasi ide secara visual
2.2.1.2.1 Ilustrasi Untuk Anak
Menurut buku “Basic Visual Concepts and Principle” oleh Charles Wallschlaeger dan Cynthia Bsuic Synder, illustrasi dapat dikatakan sebagai aksi dari interpretasi, menejermahkan sesuatu (dalam hal ilustrasi, maka sesuatu tersebut akan diterjemahkan ke dalam bentuk gambar) dan ada banyak cara untuk menginterpretasikan sesuatu, walaupun cara yang digunakan itu adalah sesuatu yang sederhana.
2.2.1.2.2 Anthropomorphism Dalam Ilustrasi Anak
20
Menurut Kamus & Ensiklopedia Merriam-Webster, Anthropomorphism adalah sifat-sifat manusia yang diterapkan kepada benda atau mahluk lain selain manusia, misalnya: hewan, tumbuhan, robot, bulan, bintang, dan lain sebagainya. Anthropormophism sangat lekat dalam cerita anak-anak. Salah satu yang paling sering Kita lihat adalah penggabungan antara hewan dengan manusia. Sering digambarkan di dalam buku cerita, bahwa hewan-hewan bisa berbicara, tertawa, menangis, menari dan berjalan dengan dua kaki seperti manusia. Karakter-karakter penggabungan seperti ini sering disertakan dalam cerita-cerita anak.
2.2.1.3 Teori Layout dan Grid System
Dalam membuat desain layout sutu buku, diperlukan kemampuan untuk menaruh elemen-elemen desain yaitu warna, bentuk, ilustrasi dan tipografi menjadi sebuath layout. Untuk menarik perhatian kepada target, ada baiknya jika menaruh focus pada salah satu dari elemen grafis. Misalnya ilustrasi yang dengan warna yang dramatis akan menarik perhatian audiens. Dengan begitu, informasi lain akan dapat disampaikan setelah mendapat perhatian audiens tersebut (The Graphic Designer’s Guide to Effective Visual Communication oleh Carolyn Knight & Jessica Glasser). Prinsip layout :
•
Hierarki Istilah lainnya adalah urutan-urutan perhatian, atau disebut juga dengan istilah Sequence, flow atau alur. Merupakan urutan prioritas dari elemenelemen yang harus dilihat pertama sampai yang terakhir. Hierarki diperlukan karena bila semua iformasi ditampilkan dengan sama kuatnya, pembaca akan kesulitan menangkap pesannya. Dengan adanya Hierarki, akan membuat pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai dengan yang diinginkan desainer.
•
Emphasis
Emphasis dapat diciptakan melalui beberapa cara, yaitu :
21
1. Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen lainnya. 2. Warna yang kontras/berbeda sendiri dengan latar belakang. 3. Peletakkan pada posisi yang menarik perhatian. 4. Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan yang lain. •
Balance Merupakan pembagian kolom yang merata pada suatu bidang layout.
•
Unity Merupakan prinsip kesatuan elemen-elemen desain dalam layout. Tidak hanya dalam hal penampilan, tetapi juda mencangkup selarasnya elemenelemen yang terlihat secara fisik dan pesan yang ingin disampaikan dalam konsepnya.
Jenis-jenis grid menurut Basic Design: Layout: •Simetrikal Grid : Grid yang seimbang kiri dan kanan halaman. •Asimetrikal Grid : Grid yang tidak seimbang antara kiri dan kanan halaman, namun masih membentuk satu kesatuan. •Modular Grid : Gridnya terdiri dari kotak-kotak. •Loose-Grid : Grid yang tidak mengikuti guide yang ada dengan sepenuhnya. fleksibilitasnya lebih mampu mencapai layout yang dinamis. Lebih mampu bermain dengan penempatan elemen-elemen desain seperti teks, dan gambar.
Maka dari itu, berdasarkan prinsip layout diatas, yang akan digunakan sebagai fokus untuk menarik perhatian target audience adalah ilustrasi sebagai emphasis dengan warna tertentu dan elemen-elemen lainnya untuk memandu mata pembaca untuk bergerak dari satu informasi ke informasi lainnya. Grid yang akan dipakai adalah Loose-grid yaitu tidak mengikuti guide yang solid agar dapat meletakkan elemen-elemen desain di tempat yang berbeda-beda di setiap halaman.
2.2.1.4 Teori tipografi
22
Menurut buku “Hurufontipografi” Oleh Surianto Rustan, Tipografi dalam Desain Grafis, merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan property visual yang pokok dan juga efektif. Tipografi juga merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan tertentu untuk menciptakan kesan dan membantu keterbacaan dalam berbagai media. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam tipografi adalah: -Legability : Huruf yang dipilih jelas bentuknya -Readibility: Huruf yang dipilih mudah dibaca. -Visibility: Huruf yang dipilih mudah terlihat -Clearity: Huruf harus memperlilhatkan kejelasannya
2.2.1.4.1 Tipografi untuk anak
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari artikel “Typography for Childern” Pada situs www.itcfonts.com (23/03/2014 pada jam 20.05) ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan typeface untuk anak-anak. Beberapa hal yang perlu dihindari adalah penggunaan typeface yang bersifat condensed maupun expanded karena akan mempersulit pengenalan alfabet dan kata bagi anak-anak. Typeface yang terlalu tipis atau terlalu tebal juga akan menggangu keterbacaan. Ukuran teks yang lebih besar juga lebih mempermudah keterbacaan bagi anak-anak.
Dalam buku cerita interaktif “Spaceventure” Typeface yang akan digunakan adalah typeface san serif dan typeface yang bersifat handwriting agar mendapatkan esensi tulisan anak-anak atau doodle yang tidak terlalu rapi.
2.2.1.5 Teori Warna
Menurut Buku “Color basic” oleh Anne Dameria Menerangkan bahwa warna langit, seperti warna Biru, putih, Hitam, Turqoise, dan oranye pada Color Swatch ini mempunyai karakteristik tersendiri. Seperti pada warna biru: elektronik, digital, meditative, damai. Sedangkan pada Hitam :
Fokus, Kuat, kreatif dan idealis.
23
sehingga saya menggunakan turunan warna langit dan galaksi sebagai acuan warna pada buku cerita interaktif “Spaceventure”, karena saya ingin menonjolkan sesuatu yang futuristik namun tetap fun, lucu dan colorful karena untuk anak – anak.
2.2.1.5.1 Hubungan Warna dan Emosi Anak
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari artikel “Warna dan Emosi Anak” Pada situs www.female.kompas.com (17/07/2014 pada jam 11.25), Anak-anak mempunyai cara mereka sendiri dalam menentukan warna kesukaan mereka. Anak-anak biasanya lebih menyukai warna primer seperti merah, biru dah kuning dibandingkan dengan yang berwarna pastel atau lembut. Beberapa ahli Psikologi seperti Hemphill, di tahun 1996, dan Lang di tahun 1993 dan Manhke di tahun 1996 telah melakukan penelitian mengenai warna dan hubungannya dengan emosi anak. Hasilnya, memang ada hubungan antara warna dengan emosi anak. Walaupun ada beberapa hal yang masih diragukan.
Keraguan mereka didasarkan oleh kultur manusia yang berbeda-beda, sehingga ada persepsi yang berbeda tentang suatu warna. Misalnya, di Amerika warna merah dinilai membangkitkan semangat arau agresifitas. Sementara di cina, merah menyimbolkan perayaan dan keberuntungan dan menimbulkan efeke menenangkan. Namun secara universal tetap ada efek-efek akan akibat dari penggunaan warna.
Warna-warna cerah dapat merangsang kreatifitas anak, memberi semangat, memperkuat daya imajinasi dan memperkuat rangsangan motoriknya. Anak memiliki reaksi positif pada warna cerah. Misalnya merah muda, biru ataupun merah
2.2.2 Analisis SWOT
Strength (kekuatan) - Buku cerita anak bertema sains yang terkesan sulit, namun dikemas dengan menarik, fun dan mudah dimengerti oleh anak-anak. - Memakai visual yang lucu dan menarik untuk anak-anak.
24
- Anak-anak dapat belajar sambil bermain dengan karakter dengan keinteraktifan buku, yaitu flaps (bagian buku yang bisa dibuka lagi), pop-up, dan karakter atau bagian buku yang timbul yang dapat menarik perhatian anak.
Weakness (kekurangan) . - Flaps, dan Pop-up pada buku yang rentan dan mudah robek jika ada di tangan anak-anak yang lebih kecil dari target dan belum dapat membaca buku ini.
Opportunity (peluang) - Sedikitnya buku-buku cerita bertema astronomi untuk anak-anak di Indonesia. - Kebanyakan buku untuk anak-anak hanya menggunakan ilustrasi seadanya. karakter dan penggunaan interaksi masih kurang maksimal dan bersifat statis.
Threat (ancaman) - Sebagian besar anak-anak lebih menyukai media digital dibandingkan buku biasa. - Minat anak-anak untuk topik tersebut tergolong minim.