BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Jakarta
DKI JAKARTA
Gambar 2.1.1 Peta Jakarta Sumber: www.petacitra.blogspot.com
Jakarta merupakan ibukota Indonesia ini terletak di bagian barat laut dari Pulau Jawa dengan luas 661 km persegi, terbagi menjadi 5 kotamadya yaitu : Jakarta pusat, Jakarta utara, Jakarta barat, Jakarta timur, Jakarta selatan, dan wilayah kepulauan seribu. Sebagai ibukota Indonesia, Jakarta di padati penduduk lebih dari 10 juta jiwa dengan beragam suku Indonesia. Melonjaknya jumlah populasi ini terjadi setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, kota-pun meluas dengan di mulai dari daerah Kebayoran, dan Pondok Indah di selatan, sampai meliputi area timur, utara, dan area perluasam selatan dan barat.
7
8
Gambar 2.1.2 Peta Jakarta Sumber: www.marcatalar.com
Mulanya kota Jakarta bernama Sunda Kelapa, namun Pangeran Fatahillah mengambil alih Sunda Kelapa dan mendirikan kota Jayakarta sebagai gantinya. Pada tanggal 22 Juni 1527 merupakan tanggal lahirnya sebuah kota bernama Jakarta. Kota Jakarta baru mengalami pembangunan yang di prakarsai oleh Soekarno yang mana merupakan persiden pertama Republik Indonesia. Presiden Soekarno yang merupakan Insinyur Sipil ini-lah yang berjasa membangun jalan besar dari area Lapangan Merdeka hingga area pemukiman baru Kebayoran pada masa itu, selain itu Presiden soekarno juga turut serta dalam membangun beberapa tempat penting di Jakarta seperti Museum Nasional, Mesjid Istiqlal, dan Hotel Indonesia. 2.1.1.1 Kebudayaan Jakarta Jakarta yang mana di kenal sebagai kota metropolitan ini merupakan kota yang di penuhi penduduk beragam etnis, suku bangsa, dan latar belakang sosial yang berbeda, dimana penduduk aslinya menggunakan bahasa betawi sebagai bahasa sehari – hari. Suku betawi terbentuk secara alamiah dari penduduk homogen yang kemudian menjadi sebuah suku. Nama Betawi ini berasal dari nama Batavia yang mana merupakan nama pemberian Belanda pada masa itu.
9
Gambar 2.1.1.1 Ondel- ondel Sumber: www.google.com
Menurut Bunyamin Ramto, suku betawi terbagi menjadi dua yaitu bagian tengah dan bagian pinggiran atau dapat di sebut Betawi Ora. Betawi Ora terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu utara dan selatan. Betawi merupakan suku yang multi kultural hal ini terjadi karena latar belakang yang berasal dari berbagai macam suku bangsa maupun etnis hal tersebut berdapak pula pada bahasa Betawi yang merupakan percampuran dari bahasa Melayu, Sunda, Jawa, Cina, India, Arab. Pemusatan kota sebagai ibu kota dan kepemerintahan menjadikan keuntungan tersendiri bagi suku Betawi sebagai suku yang maju, hal tersebut di sebabkan oleh negeri para penjajah yang datang di tanah Batavia sehingga sejak dahulu suku Betawi telah terbiasa akan perkembangan teknologi yang di bawa oleh para penjajah. Adapun ragam hias yang di miliki suku betawi sangatlah beragam namun ada salah satu yang menjadikan ciri khas yang mencolok ketika berkunjung ke kota Jakarta hingga saat ini ketika melintasi beberapa jalan di Jakarta yaitu arak arakan dari boneka berukuran besar yang di sebut ondel – ondel yang mana merupakan sebagai salah satu kebudayaan intangible yang di wariskan dari leluhur suku betawi. Awal mula sejarah boneka ondel ondel tersebut ialah merupakan sebagai personifikasi leluhur penjaga kampung
10 dengan tujuan sebagai mengusir roh roh jahat dan penolak bala dengan
rupa
perkembangan
boneka
yang
menyeramkan,
namun
dengan
ondel-ondel digunakan untuk menambah semarak
pesta-pesta rakyat ataupun hajatan yang di lakukan masyarakat betawi. Ketika masa kepemimipinan gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin (1966-1977), ondel-ondel di alih fungsikan sebagai boneka seni khas Betawi. Ondel-ondel juga menjadi seni pertunjukan rakyat yang
menghibur.
Ketika
melakukan
pertunjukan,
dengan
menggoyang-goyangkan badan dan kepala yang menoleh ke kiri dan ke kanan, ondel-ondel sering kali diiringi musik khas Betawi saeperti tanjidor, pencak Betawi, bende, ningnong, rebana, dan ketimpring. Sekitar 1960-an hingga kini, wajah boneka raksasa itu tampilannya tidak lagi seram dan berbau mistis.. Hal itu sejalan dengan fungsi ondel-ondel yang berubah menjadi boneka penghibur bagi semua kalangan. 2.1.1.2 Pariwisata Jakarta Meningkatnya
kunjungan
wisatawan
ke
Indonesia
mempengaruhi berkembangnya pariwisata di Jakarta yang mana merupakan salah satu jalur masuknya wisatawan asing ke Indonesia dan sebagai kota metropolitan yang memiliki berbagai macam fasilitas seperti sebagai kota budaya, bisnis, kegiatan bertaraf internasional, hiburan dan perbelanjaan yang melengkapi kota Jakarta. Kepariwisataan
di
Jakarta
ini
telah
menjadi
Sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka perlunya pengembangan pada sektor pariwisata di Jakarta, dengan potensi kepariwisataan yang dimiliki Jakarta maka di harapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
11
Gambar 2.1.1.2 Museum Fatahillah Sumber: www.bpras.com
Pengembangan pariwisata Jakarta dapat di lihat dari beberapa tempat tempat wisata di Jakarta yaitu diantaranya kepulauan seribu, Taman impian jaya ancol, taman mini Indonesia indah, kebun binatang ragunan, Monumen Nasional, dan Museum Gajah sementara itu tempat wisata bersejarah yakni kawasan Kota Tua yang memiliki tempat tempat bersejarah yang telah di jadikan museum seperti Museum Fatahillah, Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Gereja Sion dan masih banyak tempat tempat wisata lainnya. Di samping itu banyaknya pusat perbelanjaan yang memadai juga turut membantu seperti pusat perbelanjaan textil tanah abang yang mana di kenal sebagai pusat textil terbesar di Indonesia dan beberapa pusat perbelanjaan berkelas menengah keatas seperti Grand Indonesia, Plaza Indonesia merupakan salah satu tujuan yang wajib di kunjungi jika berada di Jakarta.
2.1.2 Tinjauan Hotel 2.1.2.1 Pengertian Hotel Pengertian hotel merupakan kata yang berasal dari bahasa perancis kuno yaitu “hote” yang berarti tuan rumah ataupun dengan bahasa latinnya yaitu hospitium yang artinya ruang tamu. Kata ini selanjutnya berkembang dan mengalami perubahan pengartian untuk membedakan guest house dengan mansion house yang berkembang
12 saat itu, sehingga dapat di sebut dengan hostel. kata hostel kemudian mengalami perubahan, yakni penghilanganhuruf “s” pada kata hostel sehingga menjadi hotel karena perkembangan maupun tuntutan terhadaap kepuasan tamu ketika kamar di sewakan sebagai penginapan sementara waktu. Hotel dapat di definisikan pula sebagai bangunan berkamar banyak yg disewakan untuk menginap sementara dengan pelayanan menjamu yang sedang melakukan perjalanan jauh dari tempat asal yang dikelola secara komersial, adapun pengertian hotel menurut pendapat beberapa ahli adalah sebagai berikut: •
Menurut SK. Menparpostel No. Km. 34 / NK 103 / MPPT. 87 Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menyediakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan/penginapan, makan minum, serta jasa lainya bagi umum yang dikelola secara komersial.
•
Menurut SK. Menteri Perhubungan No.Pm. 10 / Pw. 301/Phb. 77 Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minuman.
•
Menurut SK. Menteri Perhubungan No. 241 / II / 1970 Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi serta menyediakan hidangan dan fasilitas lainya di dalam hotel untuk umum yang memenuhi syarat comfort dan bertujuan komersial dalam jasa tersebut.
•
Menurut Endar Sri,1996:8 Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut : 1) Jasa penginapan 2) Pelayanan makanan dan minuman 3) Pelayanan barang bawaan 4) Pencucian pakaian 5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
13 •
Menurut Lawson,1976:27 Hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran .
•
Menurut kamus Webster Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum.
Dengan penjelasan pengertian hotel yang di jelaskan di atas maka dapat disimpulkan bahwa hotel bangunan yang menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa lainnya yang diperuntukan bagi umum dan dikelola secara komersial.
2.1.2.2 Klasifikasi Hotel Terdapat beberapa penjelasan klasifikasi hotel yang di bagi beberapa golongan yaitu : Klasifikasi Hotel Berdasarkan Tujuan •
Bisnis Ialah hotel yang mana kegiatan dari tujuan para tamu yaitu melakukan bisnis, biasa bisnis hotel terletak di pusat kota yang mana terdekat dengan tempat – tempat berbisnis sehingga memudahkan para tamu untuk mencapai tujuan.
•
Rekreasi Ialah hotel yang mana bertujuan untuk melepas lelah dari kegiatan rutinitas dan kepenatan yang di lakukan setiap harinya oleh para pengunjung tamu, biasanya hotel jenis ini terletak di pinggir kota yang jauh dari hiruk pikuk dan terdapat fasilitas maupun akses tambahan ke tempat – tempat rekreasi yang berada di sekitar hotel.
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lokasi Jenis hotel menurut Tarmoezi,2000 dapat di lihat dari lokasi dimana hotel tersebut di bangun, sehingga di kelompokkan menjadi :
14 •
City Hotels Merupakan hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para tamu yang melakukan bisnis.
•
Residential Hotels Merupakan hotel yang berlokasi di daerah pingiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, namun mudah di jangkau. Hotel ini berlokasi di daerah - daerah yang memberikan ketenangan, biasanya hotel ini di kunjungi oleh tamu yang ingin tinggal dalam waktu yang lama yang mana fasilitas pada kamar hotel seperti rumah yang memiliki ruang – ruang lengkap yang biasanya merupakan wadah berlibur tamu yang berkeluarga.
•
Resort Hotels Merupakan hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Biasanya hotel ini di peruntukan bagi para tamu yang ingin berekreasi ataupun relaksasi mengilangkan kepenatan dari kegiatan sehari - hari.
•
Motel (Motor Hotel) Merupakan hotel yang berlokasi di pinggiran jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya. Biasanya hotel ini disediakan bagi para tamu yang melakukan perjalanan darat antar kota yang membutuhkan tempat istirahat sementara, oleh karenanya di sediakan pula garasi yang berdampingan dengan kamar untuk menaruh kendaraan pribadi tamu.
15 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Target Market Menurut Tarmoezi, klasifikasi hotel bedasarkan target market terdiri dari : •
Commercial Hotels Merupakan hotel yang mana kegiatannya berhubungan dengan bisnis dan melayani klien bisnis.
•
Airport Hotels Merupakan hotel yang berdekatan dengan bandara udara ataupun masih dalam satu kawasan bandara udara yang mana di sediakan untuk melayani para tamu yang mengalami masalah dalam keberangkatannya maupun untuk menyediakan para kru pesawat yang membutuhkan tempat beristirahat dalam waktu sangat sebentar yang tidak memungkinan untuk pergi menginap di tengah kota.
•
Suite Hotels Merupakan hotel yang memberikan pelayanan istimewa dengan fasilitas kamar lengkap dan lebih besar, hotel ini biasanya di kunjungi bagi para tamu yang bersama keluarganya maupun para perbisnis dan esekutif.
•
Residential Hotels
•
Merupakan hotel yang fasilitas kamarnya seperti suite hotel yakni memiliki ruang – ruang yang terpisah di dalamnya, hotel ini biasanya diperuntukan bagi para tamu yang tinggal dalam waktu yang cukup lama. Leisure Market/Resort Hotels Merupakan hotel yang bersifat relaksasi yang bukan hanya memberikan pelayanan hotel pada umumnya namun juga kenyamanan yang bersifat rekreasi yang artinya berlibur sehingga kenyamanan dapat di temukan dari segi lokasi dengan pemandangan indah dan dekat dengan tempat rekreasi.
•
Bed And Breakfast Hotels Merupakan hotel yang memiliki kurang lebih 20 hingga 30 kamar yang mana hanya memberikan jasa kamar dan sarapan pagi, hotel yang biasanya di kelola oleh pemilik hotel sendiri
16 dalam melakukan pelayanan hotelnya ini memiliki target market bagi para tamu yang hanya melakukan perjalanan sangat singkat dengan kebutuhan menginap satu malam dan melanjutkan perjalanan di pagi hari. •
Time Share Hotel Merupakan hotel yang dimiliki oleh perusahaan atau perseorang dan menyewa jasa perusahaan untuk meoperasikan pelayanan hotel di dalam gedung tersebut.
•
Casino Hotels Merupakan hotel yang bersifat pendamping dari sebuat tempat perjudian yang mana bertujuan untuk melayani kesenangan yang diinginkan oleh para tamu biasanya hotel ini memberikan kemewahan di pelayanannya meskipun keuntungan besar di dapatkan dari perjudian-nya.
•
Conference Hotels Merupakan hotel yang diperuntukan bagi kelompok pertemuan yang ingin melakukan sebuah pertemuan penting dalam skala besar yang di mana pelayanan hotel ini menawarkan akomodasi bermalam selama acara berlangsung.
•
Economy/Budget Hotels Merupakan hotel kelas ekonomi, Hotel ini tidak memiliki restoran di dalamnya hanya saja menyediakan sarapan pagi untuk tamu pada lobi hotel.
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Ukuran Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi : •
Small Hotels Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
•
Medium Hotels Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
•
Large Hotels Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.
17 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kemewahan •
Luxurious hotels Merupakan hotel mewah
yang memberikan pelayanan
kemewahannya dan kualitas pelayanan terbaik sebagai keunggulan utama hotel. •
Boutique hotels Merupakan hotel yang memberikan keistimewaan dari segi desain hotelnya yang mana hotel ini memiliki kamar yang tak sebanyak hotel pada umumnya, namun memberikan pelayanan yang berkualitas baik
•
Normal hotels Merupakan
hotel
yang
kemewahan
dan
kelengkapan
fasilitasnya didasarkan pada bintang hotel tersebut.
Normal hotel dapat di pahami dengan penjelasan klasifikasi hotel menurut Buku pengantar akomodasi dan restoran oleh Ir.Endar Sugiarto, B.A dan Sri Sulatiningrum, B.A., Dengan berdasarkan kelas sebagai berikut •
Klasifikasi hotel berbintang satu (*) 1. Jumlah kamar standar minimum 15 kamar 2. Kamar mandi di dalam 3. Luas kamar standar minimum 20m²
•
Klasifikasi hotel berbintang dua (**) 1. Jumlah kamar standar minimum 20 kamar 2. Kamar suite minimum 1 kamar dengan luas minimum 44m² 3. Kamar mandi di dalam 4. Luas kamar standar minimum 22m²
•
Klasifikasi hotel berbintang tiga (***) 1. Jumlah kamar standar minimum 30 kamar 2. Kamar suite minimum 2 kamar dengan luas minimum 48m²
18 3. Kamar mandi di dalam 4. Luas kamar standar minimum 24m² •
Klasifikasi hotel berbintang empat (****) 1. Jumlah kamar standar minimum 50 kamar 2. Kamar suite minimum 3 kamar dengan luas minimum 48m² 3. Kamar mandi di dalam 4. Luas kama standar minimum 24m²
•
Klasifikasi hotel berbintang empat (*****) 1. Jumlah kamar standar minimum 100 kamar 2. Kamar suite minimum 4 kamar dengan luas minimum 52m² 3. Kamar mandi di dalam 4. Luas kama standar minimum 26m²
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Tamu •
Family hotel, merupakan hotel yang sebagian besar tamunya terdiri dari keluarga
•
Business hotel, merupakan hotel yang sebagian besar tamunya merupakan orang – orang yang sedang melakukan tugas atau usaha
•
Tourist hotel, meurpakan hotel yang sebagain besar tamunya adalah wisatawan
•
Transit hotel, merupakan hotel yang sebagian besar tamunya adalah mereka yang akan melanjutkan perjalanan (hotel hanya sebagai tempat persinggahan sementara saja)
•
Cure Hotel, merupakan hotel yang sebagian besar tamunya adalah dengan tujuan pengobatan
19 Sedangkan menurut Buku Agusnawar. Resepsionis Hotel.2004, di klasifikasikan sebagai berikut •
Domestic Tourist, merupakan wisatawan lokal/daerah dimana dia tinggal/menginap pada suatu hotel, misalnya pada waktu akhir pekan, special function dan atau untuk aktivitas lain.
•
FITs (Free Independent Travellers), merupakan wisatawan internasional yang melakukan perjalanan secara individual dan tidak terikat dalam suatu rombongan/grup.
Biasanya jenis
tamu FITs melakukan reservasi kamar secara langsung ke hotel dan umumnya hanya memesan kamar (room only). •
GITs (Group Inclusive Tours), merupakan rombongan wisatawan yang melakukan perjalanan secara bersamaan dalam suatu package tour. Biasanya tamu jenis ini melakukan perjalanan dengan perantara travel agent.
•
SITs (Special Interest Tours), suatu rombongan yang berkunjung ke suatu tempat.
•
CIPs (Commercially Important Persons), merupakan para tamu atau executive dari suatu perusahaan besar yang selalu bepergian dan menginap di hotel mewah. Biasanya reservasi kamarnya dilakukan oleh sekretaris atau asistennya.
•
SPATTs (Special Attention Guests), merupakan tamu-tamu yang membutuhkan perhatian lebih/khusus, seperti tamu yang sudah tinggal lama dalam sebuah hotel, tamu yang sakit, tamu yang sudah lanjut usia, tamu cacat, dan lain sebagainya.
•
VIPs (Very Important Persons), merupakan tamu-tamu yang dianggap penting dalam sebuah hotel, seperti selebritis, tamu yang menginap di kamar mahal, para pejabat pemerintahan, pimpinan perusahaan, langganan tetap dan lain sebagainya.
•
Regular Guest, merupakan tamu biasa yang menginap di sebuah hotel. Umumnya tamu tersebut menginap pada sebuah hotel tanpa membuat reservasi terlebih dulu. Regular guest sering disebut Walking guest.
20 2.1.2.3 Pengertian Hotel Budget Hotel budget merupakan jasa penginapan hotel kelas ekonomi, Hotel ini tidak memiliki restoran di dalamnya hanya saja menyediakan sarapan pagi untuk tamu pada lobi hotel. Budget hotel makin tren karena okupansi yang tinggi. Selain praktis dan efisien ,hotel ini tidak membutuhkan banyak biaya maintenance tinggi untuk kolam renang dan ballroom ,yang biasanya dibebankan pada konsumen dalam tarif kamar. Tujuan hotel budget adalah untuk menyediakan standar akomodasi dengan harga terjangkau. Menurut Chris Elder (2010), budget hotel merupakan sebuah hotel tanpa fasilitas restoran atau fasilitas banquet, dengan layanan dan fasilitas yang ditawarkan untuk hotel ini terbilang sederhana. Namun dalam 10 tahun terakhir, layanan dan fasilitas telah berkembang, dan saat ini jenis fasilitas budget hotel dapat mencakup business center, ruang kebugaran, fasilitas laundry tamu, dapur pantry, kolam renang indoor atau outdoor dan whirl pool, serta ruang rapat kecil. Perbedaan utama antara luxury hotel dan budget hotel adalah intensitas kontak antara staff dan tamu. Budget hotel hanya dilakukan ketika check in dan check out sehingga biaya untuk staff dapat diminimalisir. Hotel semacam ini dicari business travelers, yang jumlahnya makin banyak di Indonesia. Budget hotel juga dicari para wisatawan baik domestik maupun asing.
2.1.2.4 Pengertian Hotel Kapsul Hotel kapsul merupakan cara yang praktis jika dalam perjalanan singkat yang membutuhkan waktu istirahat sementara. Hotel kapsul sendiri merupakan hotel yang berakomodasi terjangkau karena pada fasilitasnya hanya memberikan kebutuhan utama seperti tempat tidur, namun menurut A.K Bhatia, (International Tourism Management, 2008) definisi hotel kapsul adalah sebuah hotel dengan akomodasi yang terinspirasi oleh
pengejaran efisiensi ruang yang berasal dari adaptif kreatif
Jepang. Pendapat lain
21 mengenai definisi hotel kapsul berasal dari De Mente, Boye dalam buku (Exotic Jepang, Phoenix Books Capsule) di buku ini Mente menyatakan bahwa hotel kapsul merupakan salah satu hotel yang unik, berpopularitas tinggi, dan sering dikunjungi oleh pebisnis yang lembur (sering ketinggalan kereta di Jepang) ataupun oleh orangorang bisnis yang melakukan perjalanan bisnis singkat di daerah tertentu.
2.1.2.5 Tipe Kapsul Menurut buku Exotic Japan Phoenix Books Capsule Hotel kapsul memiliki beberapa tipe kamar. Untuk yang pertama adalah tipe unit kapsul yaitu terdiri dari kapsul yang berukuran kecil (mini) kurang lebih mempunyai ukuran 2 meter x 1,5 meter x 1 meter yang berfungsi untuk tidur saja serta ukurannya hanya pas untuk satu orang saja (berasal dari Jepang). Tipe yang kedua adalah tipe kabin, umunya hampir sama berbentuk dengan kamar biasa, hanya pemasangan atau pekerjaan yang menerapkan sistem berbeda dari kamar pada umunya (Exotic Jepang Phoenix Books Capsule). Pada tamu yang menginap di hotel kapsul biasanya mencari akomodasi arsitektur dan suasana yang berbeda dari hotel –hotel jenis lain, selain itu sasaran pada pengunjung hotel kapsul merupakan pengunjung backpacker yang mana merupakan jenis perjalanan wisata dengan biaya yang minim dan praktis, menurut Backpacker Market Handout Tourism Australia (2006) backpacker merupakan wisatawan yang sangat meminimkan biaya perjalanan di karenakan biasanya para backpacker ini melakukan perjalanan dan berpindah pindah tempat indikasi usia rata rata di bawah 30 tahun.
22 2.1.2.6 Standar Ergonomi Kapsul Ergonomis, merupakan suatu analisis untuk mendapatkan ukuran luas kamar yang diperoleh dari standard besaran manusia. Dalam hal ini, ergonomis dari hotel kapsul dimakusdkan untuk memperkirakan besaran unit box kamar dalam 1 kamar hotel. Pada kamar tipe kapsul ini hanya diperuntukan bagi satu orang saja sebagai area privat tamu, pada unit kapsul biasanya tersedia fasilitas yang melengkapi kebutuhan tamu seperti, lampu baca, kpias angina, pengatur suhu, tv kecil, meja lipat, dan loker penyimpanan barang yang berukuran 60 x 100.
Gambar 2.1.2.6.1 kebutuhan manusia ketika berbaring (sumber :arsitek data)
Gambar 2.1.2.6.1 kebutuhan manusia ketika istirahat / tidur (sumber :arsitek data)
23
Gambar 2.1.2.6.1 kebutuhan manusia ketika membawa barang (sumber :arsitek data)
Gambar 2.1.2.6.1 model lemari (sumber :arsitek data) 2.1.3 Tinjauan Arsitektur Berdirinya sebuah banguna tidak lepas oleh peranan arsitektur yang mana memahami ilmu bangunan, begitu banyak definisi dari arsitektur itu sendiri, namun ilmu arsitektur menurut Vitruvius mengatakan bahwa “Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu – ilmu lainnya, dan di lengkapo dengan proses belajar dibantu dengan penilaian terhadap hasil karya tersebut sebagai karya seni”. Secara garis besar ilmu arsitektur dapat disimpulkan bahwa ilmu arsitektur ialah ilmu merancang bangunan dengan memadukan unsur seni estetika di dalamnya. Menurut Vitruvius Bangunan yang baik harus memiliki tiga aspek yaitu keindahan/estetika (Venustas), kekuatan (Firmitas), dan kegunaan/fungsi (Utilitas). Dalam merancang pembangunan hotel ada
24 beberapa hal yang perlu di perhatikan selain tiga aspek yang di katakana oleh Vitrutius yaitu : •
Alur Lalu-Lintas Kendaraan ( flow of traffic)
•
Alur Tamu (flow of guests)
•
Alur Pelayanan (flow of services)
•
Alur Barang (flow of goods)
•
Alur Dokumen (flow of documents) Dengan
Mengutamakan
kenyamanan
dan
keefesiensian
terhadap ruang.
2.1.3.1 Tinjauan Interior Desain interior termasuk perabotan, gaya, warna, tekstur, suasana, persepsi dan rasa. Hal ini dapat memberikan kenyamanan para tamu yang menginap. Desain interior harus berusaha untuk meminimalkan lingkungan kelembagaan dengan penggunaan yang tepat dari warna, kain, dan karya seni. Namun, pembersihan, pengendalian infeksi, keselamatan kebakaran, pelayanan harus selalu dipertimbangkan. 2.1.3.2 Studi Warna & Bentuk •
Warna Tabel 2.1.3.2 Studi warna Sumber : (Color in interior design)
Warna
Arti Positif
Arti Negatif
Merah
-Hidup
-Panas
-Cerah
-Bahaya
-Pemimpin
-Emosi
-Kekuatan
-Agresif
-Muda
-Dominan
-Kreatif
-Arogan
Jingga
-persahabatan -Dinamis Kuning
-Segar
-Sinis
-Cerah
-kritis
25 -Energik -Semangat -Inspiratif -Tenang Hijau
-Segar
-Pahit
-Stabil -Formal -Energik -Harmonis Biru
-Kebenaran
-Emosional
-Damai
-egosentris
-Intelegensi tinggi -Sejuk Ungu
-Artistik
-Angkuh
-Personal
-Sombong
-Mistis
-Diktator
-Spiritual Cokelat
-Organik
-Tidak bersih
-Kekuatan
-kering
-Hangat Putih
-Jujur
-Sunyi
-Bersih
-Kekosongan
-Higienis -Kebenaran Abu-Abu
-Netral
-Bimbang
-Modern
-Monoton
-Teknologi Hitam
-Kuat
-Terlalu kuat
-Kreativitas
-Merusak
-Magis
-Menekan
-idealis -fokus
26 •
Garis Tabel 2.1.3.2 Studi Garis Sumber : (Dasar – Dasar Desain)
Jenis garis Garis Verikal
Arti Memberi sugerti Stabilitas, kuat dan simpel, megah
Garis Horizontal
Memberi
sugesti
ketenangan,
serta respon pada hal yang tak bergerak Garis Diagonal
Memberi sugesti ketidakstabilan, atasu sedang bergerak.
Garis Lengkung
Menimbulkan jika
semangat,
berlenihan
tetapi
menimbulkan
kegelisahan. •
Bentuk Tabel 2.1.3.2 Studi Bentuk Sumber : (Dasar – Dasar Desain) Jenis Bentuk
Arti
Segitiga
Melambangkan kestabilan bentuk
Lingkaran
Memberi kesan stabil, menguasai lingkungan sekitar, memberi
Bujur Sangkar
Memberi kesan netral,stabil, satis, dan rasional
Bentuk Orgnaik
Berkesan terukur.
tumbuh
dan
tidak
27 2.1.3.3 Elemen Pembentukan Ruang •
Ceiling Ceiling merupakan salah satu elemen interior yang berfungsi sebagai dinding horizontal atas yang berperan sebagai penutup atas dan pendukung untuk menyembunyikan elektrikan, lampu, dsb. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan ceiling yakni :
•
Dapat merubah bahan serta ketinggian ceiling sesuai dengan desain Interior.
•
Tidak diperbolehkan menurunkan ketinggian ceiling diluar batas persyaratan instalasi pemadam api.
•
Tidak diperbolehkan merusak / melubangi plat beton yang berada diatas lapisan ceiling.
•
Dinding Tabel 2.1.3.3 Jenis Pelapis Dinding Sumber : (Suptandar, 1999)
Jenis Cat
Karakteristik • Sederhana • Bersih • Indah
Panel Kayu
• Kesan formil/non formil • Dekoratif • Alami/natural • Kesan hangat • Kedap suara
Wall Paper
• Non formil • Dekoratif
Kain
• Elegan • Klasik
Kelebihan • Mudah pemeliharaan dan murah • Beragam corak dan warna. • Tahan api (pada jenis tertentu) • Bisa dicat • Harga murah • Tahan zat kimia • Pemasangan cepat • Mudah diperoleh • Ukuran disesuaikan • Mudah dipelihara • Bisa menyerap suara • Motif dan warna beragam • Mudah pemasangan • Tidak menyambar api • Tahan panas • Penyerapan suara
Kekurangan • Kurang tahan panas • Tidak tahan udara lembab
• Tidak tahan api • Tidak tahan rayap • Tidak tahan gores • Mulai sudur besar • Tidak tahan lama • Pemantulan suara kurang baik • Tidak tahan gores • Sulit dalam perawatan • Pemantulan kurang baik
suara
28 • Mudah kotor • Tidak tahan gores • Tidak tahan air • Penyerapan suara kurang baik
baik
Gelas/Kaca
• Eksklusif • Bersih • Kesan dingin
FIBERGL ASS
• • • •
•
Kesan dingin Berefleksi Dekoratif Kesan modern
• Tahan AC • Tidak mudah luntur • Memantulkan suara • Tahan zat kimia • Kuat • Pemeliharaan mudah • Tahan panas dan • Mudah tergores dingin • Tidak tahan api • Tahan getaran keras • Tahan benturan • Tahan air • Kuat • Mudah dibersihkan
Lantai Tabel 2.1.3.4 Jenis Pelapis Lantai Sumber : (Suptandar, 1999)
Jenis Keramik
Karakteristik • Memantulkan suara • Tahan gores • Agak licin • Kaya pilihan warna dan tekstur
Kelebihan • Mudah dibersihkan
Kekurangan • Tidak kuat
• Kedap air
menahan
• Tahan terhadap
beban berat
kimia • Mudah pemasangan • Hargga relatif murah
• Mudah retak atau pecah • Tidak tahan benturan
Rubber
• Kaya akan warna
• Lunak, lentur
• Mahal
Tile
• Kedap suara
• Tersedia dalam
• Licin jika
• Tahan terhadap noda
banyak warna • Dapat dibuat dengan gambar sesuai keinginan
permukaan basah • Dapat dirusak oleh deterjen
• Menarik
karena
• Tahan lama
permukaan
29 • Bersifak akustik, tidak berisik
lemas (jadi derbesihkan dengan deterjen halus)
Kayu
Karpet
• Kesan alami
• Tahan lama
• Natural
• Lentur
• Dapat di cat
• Bersifat akustik
• Kedap suara
• Mudah dibersihkan
• Menyerap bunyi
• Elemen akustik
atau suara • Kaya pilihan corak dan warna • Hangat
• Tidak tahan rayap/insekta
• Sedikit
• Mudah terbakar
kemungkinan rusak/pecah untuk
• Bisa rusak oleh deterjen
barang yang jatuh • Pemeliharaan mudah • Corak dan warna bebas
Beton
• Kesan belum selesai • kokoh
• Mudah dibuat • Tahan api
• Sulit dibersihkan
• Tahan zat kimia
• Kurang indah
• Tahan rayap
dari segi
• Kuat
estetis
2.1.3.4 Sistem Interior •
Pencahayaan Cahaya merupakan hal penting yang di butuhkan dalam suatu ruangan karena tidak ada atau kuranngnya cahaya pada ruangan dapat menimbulkan gelap sehingga susah dalam melihat objek ruang pada pandangan, akan tetapi cahaya yang terlalu berlebih juga dapat
menimbulkan perasaan tidak
nyaman pada pandangan mata. Sehingga ada beberapa hal
30 yang perlu di perhatikan dalam penggunaan cahaya. Cahay sendiri terbagi menjadi dua yaitu : •
Cahaya alami, yang mana cahaya ini berasal dari sumber matahari langsung
•
Cahaya buatan, yang mana cahaya ini berasal dari teknologi listrik dengan media lampu, dengan jenis lampu yakni :
•
•
General Lighting
•
Task Lighting
•
Decoraing Light
•
Accent Lighting
Penghawaan Penghawaan pada ruangan dapat berpengaruh pada kegiatan di dalamnya, sirkulasi udara yang tidak baik dapat menimbulkan kelembaban dan menghasilkan bau yang tidak segar hal ini tentu sangat menggangu dan tidak baik bagi kesehatan. Penghawaan sendiri terbagi menjadi dua yakni ; •
Penghawaan alami, yakni penghawaan yang berasal dari udara luar bangunan yang bisa di dapatkan melalui jendala, ventilasi, atau ruang terbuka pada ruangan sehingga mudahnya udara dari luar bangunan masuk ke dalam ruang.
•
Penghawaan buatan, yakni penghawaan yang bersifat sementara atau dapat di kontrol sesuai kebutuhannya. Seperti penggunaan mesin AC dan kipas angin.
•
Akustik Akustik merupakan salah satu cara untuk dapat mengurangi kebisingan suara atau bunyi yang berasal dari dalam atau luar ruang, sehingga kegiatan yang di lakukan dalam ruangan lebih kondusif
31 2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Studi Banding
Nama
: The Packer Lodge Boutique Hostel
Lokasi
: Jl. Kemurnian IV no. 20-22 Jakarta Barat 11120
Gambar 2.2.1.1 Lokasi The Packer Lodge Hostel (Sumber : www.maps.google.com)
1. Company Profile Di resmikan pada bulan Agustus 2014, The Packer Lodge Boutique Hostel ( TPL ) merupakan butik hostel baru di Jakarta. Bermula dari Ruko kepunyaan keluarga yang di miliki sejak awal tahun 60-an, yang difungsikan menjadi sebuah gudang dan di alihkan menjadi sebuah butik hostel yang menawarkan kenyamanan secara perancangan tempat yang moderen dan lokasi yang dekat ke sejumlah tempat wisata yang bersejarah. The Packer Lodge terletak di jantung kota Jakarta dan merupakan kawasan Chinatown dengan kaya akan sejarah pada bangunan sekitarnya seperti Candranaya, Gedung Arsip (De Klerk Mansion), Gereja Katolik St. Maria de Fatima dan Jin De Yuan Candi. Pada arah utara, terdapat Old City Hall kompleks yang biasa di kenal dengan Kota Tua. Kompleks ini meliputi Museum Fatahilah (Stadhuis), Museum Wayang & tekstil, BIOS Stasiun, Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Rumah Merah, Gereja Sion (Portugese church), dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Tempat – tempat
32 tersebut dapat di tempuh dengan berjalan kaki sehingga memudahkan para tamu yang menginap untuk mengunjungin tempat – tempat wisata yang besejarah. Selain itu lokasi The Packer Lodge ini sangat mudah di temukan yang mana tidak jauh dari jalan raya Gajah Mada, dengan di lengkapi lingkungan sekitar dekat dengan Halte busway, kafe, restoran dan kedai makanan yang menawarkan makanan lokal maupun internasional hingga malam hari, supermarket, money changer, dan kehidupan malam merupakan lingkungan sekitar dari The Packer Lodge. Semua kamar yang ber-AC dan dilengkapi WIFI. Ada area umum yang sangat nyaman dengan teras yang di hiasi tanaman hijau bagi para tamu yang ingin bersantai santai, membuat teman baru, dan berbagi pengalaman.
2. Struktur Organisasi Tabel 2.2.1.1 Struktur Organisasi The Packer Lodge Boutique Hostel (Sumber : Data Pribadi, 2014)
3. Jumlah Kamar dan Lantai •
Kamar : 12 tipe kamar
•
Lantai : 4 lantai
33 4. Tipe Kamar 1. Deluxe Single Room
:
•
Air conditioner
•
WIFI gratis
•
Seprai dan selimut
•
Gantungan baju
•
Lampu baca dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Cermin dan meja rias
•
Kamar mandi pribadi
•
Sarapan, kopi dan teh
•
Dispenser air panas / dingin di dapur.
•
Akses kartu kunci
•
Handuk yang di sewakan
•
Fasilitas laundry dengan biaya minimal
2. Deluxe Double Room : •
Air conditioner
•
WIFI gratis
•
Seprai dan selimut
•
Gantungan baju
•
Lampu baca dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Cermin dan meja rias
•
Kamar mandi pribadi
•
Sarapan, kopi dan teh
•
Dispenser air panas / dingin di dapur.
•
Akses kartu kunci
•
Handuk yang di sewakan
•
Fasilitas laundry dengan biaya minimal
34 3. 4 Pods Deluxe Female Dorm : •
Air conditioner
•
WIFI gratis
•
Seprai dan selimut
•
Gantungan baju
•
Lampu baca individu, kipas dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Cermin dan meja rias
•
Kamar mandi bersama dengan shower air panas / dingin
•
Sarapan, kopi dan teh
•
Dispenser air panas / dingin di dapur.
•
Akses kartu kunci
•
Handuk yang di sewakan
•
Fasilitas laundry dengan biaya minimal
4. 4 Pods Deluxe Mixed Dorm : •
Air conditioner
•
WIFI gratis
•
Seprai dan selimut
•
Gantungan baju
•
Lampu baca individu, kipas dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Cermin dan meja rias
•
Kamar mandi bersama dengan shower air panas / dingin
•
Sarapan, kopi dan teh
•
Dispenser air panas / dingin di dapur.
•
Akses kartu kunci
•
Handuk yang di sewakan
•
Fasilitas laundry dengan biaya minimal
35
5. 8 Pods Deluxe Mixed Dorm
:
•
Air conditioner
•
WIFI gratis
•
Seprai dan selimut
•
Gantungan baju
•
Lampu baca individu, kipas dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Cermin dan meja rias
•
Kamar mandi bersama dengan shower air panas / dingin
•
Sarapan, kopi dan teh
•
Dispenser air panas / dingin di dapur.
•
Akses kartu kunci
•
Handuk yang di sewakan
•
Fasilitas laundry dengan biaya minimal
5. Fasilitas dan Area •
CCTV 24 jam
•
Sarapan
•
Adaptor
•
Akses kartu kunci
•
Teh/kopi gratis
•
Pengering rambut
•
Loker
•
Dapur
•
Penyumbat telinga
•
Penitipan Bagasi
•
Camilan & Minuman
•
Wifi gratis
•
Ruang Umum
•
Permainan papan
36 •
Tempat bersantai terbuka dengan Taman
•
Mesin cuci
•
Peta kota gratis
•
AC
•
Seprai
•
Jadwal Busway
•
Shower air panas
•
Penyewaan handuk
Tabel 2.2.1.2 Fasilitas dan Analisa Interior The Packer Lodge Boutique Hostel (Sumber : www.hostelbookers.com) No 1.
Area
Foto
Analisa
Entrance
Pada entrance di batasi pintu
& Waiting
kaca 300 x 100 dengan sistem
area
pintu yang terkunci yang hanya dapat di akses oleh para tamu penginap dan terdapat tombol tekan sebagai akses membuka pintu. Pada waiting area tersedia berupa kursi berbentuk potongan kayu yang berukuran 150 x 60 ini berhadapan langsung dengan area resepsionis yang mana di belakang area resepsionis tersebut merupakan back office sekaligus deposite luggage Pada interior waiting area maupun resepsionis yang mana masih dalam kesatuan ruang menerapkan nuansa
37 citra ruang yang hangat dan natural di mana terdapat banyaknya penerapan elemen kayu pada ruangan seperti penerapan pada lantai yang menggunakan bahan vinyl bertexture kayu dan pada permainan dinding maupun finishing furniture yang menggunakan hpl yang bertexture serta pada furniture tambahan lainnya yang memiliki elemen kayu. Pada segi pencahayaan terdapat lampu spotlight yang memantulkan cahaya kuning pada dinding dan pendant lamp yang menambah citra ruang menjadi hangat, Pada fasilitas yang terdapat di ruangan ini ialah adanya sebuah televisi sebagai hiburan ruangan, sebuah komputer yang dapat di gunakan untuk mencari informasi tambahan tentang perjalanan jika tamu membutuhkannya dan barang barang display yang menyatu pada furniture area resepsionis yang di jual bagi para tamu yang menginap. Pada bagian dinding di hiasi
38 pula hasil cerita feedback hostel dari para tamu yang pernah berkunjung yang di pajang dengan rapi.
2.
Deluxe
Pada kamar ini secara
Single
keseluruhan furniture
Room
menggunakan hpl bertexture kayu sebagai finishingnya dengan kesamaan warna pada lantai yang menggunakan vinyl bertexture kayu. Tersedia lemari pakaian dan beberapa laci yang dapat di gunakan dengan kasur yang berukuran 100x200 Terdapatnya dua steker listrik dan lampu LED sebagai cahaya utama pada kamar. Pada ruangan ini di sediakan pula fasilitas pribadi berupa kamar mandi pribadi.
3.
Deluxe
Pada kamar ini sama seperti
Double
jenis kamar sebelumnya
Room
bahwa secara keseluruhan furniture menggunakan hpl bertexture kayu sebagai finishingnya dengan kesamaan warna pada lantai yang menggunakan vinyl bertexture kayu. Tersedia beberapa laci yang dapat di
39 gunakan dengan kasur yang berukuran 120x200 Terdapatnya dua steker listrik dan lampu LED sebagai cahaya utama pada kamar. 4.
Dorm
Pada kamar jenis ini
Room
menggunakan sistem tempat tidur yang berbentuk kapsul yang mana pada ruan kapsul perorangnya tersedia lampu baca sebagai pencahayaan pribadi pada setiap kapsul, Terdapat pula sebuah kipas angin mini dan stekler listrik. Pada ruang kapsul ini kasur yang di gunakan berukuran 100x200 dengan di sediakannya sebuah laci yang dapat pula difungsikan sebagai meja praktis yang berukuran 30x20. Pada keseluruhan kapsul di bagi menjadi dua tingkat dengan tangga dan korden sebagai penutup ruang kapsul, Kamar ini memiliki ac split yang di letakan di luar ruang kapsul untuk menjaga suhu nyaman ruangan. dan lampu LED sebagai cahaya utama pada kamar.
40 5.
Ruang
Pada ruang ini terdapat di
Umum
lantai 3 bangunan yang merupakan area bersantai untuk para tamu dengan di sediakannya home theater dan beberapa simple bench dan meja untuk kenyamanannya, oada sisi kanan home theater terdapat rak buku yang man arak buku tersebut merupakan buku buku koleksi hasil dari pertukaran buku oleh tamu yang pernah menginap di hostel tersebut dengan furniture rak buku yang berbentuk dari sepasang pipa dan kayu. Pada belakang area home theater terdapat meja setinggi 90cm dan stool tinggi dengan tinggi 75cm yang mana di gunakan para tamu sebagai akses internet tambahan yang di sediakan dengan beberapa buah laptop.
6.
Dapur
Pada pantry ini terletak di lantai 4 yang mana berdekatan dengan ruang santai terbuka ini di gunakan bagi para tamu untuk melakukan aktifitas sarapan yang mana di pantry ini telah di sediakan beberapa
41 makanan dan minuman simple dan beberapa peralatan pantry simple seperti lemari es dan microwave dan sink sebagai pelengkap kemudahan Pada sisi dinding pantry mengaplikasikan dinding batu bata expose dengan di hiasi beberapa pajangan hasil photography sang pemilik hostel dan beberapa gambar mural yang menceritakan lingkungan sekitar hostel dengan tema urban, Pada samping pantry merupakan seating area sebagai kenyamanan sarapan. Pada interiornya sama halnya pada ruang ruang sebelumnya ruangan ini memiliki suasana hangat dengan penggunaan beberapa elemen kayu yang di terapakan pada bagian lantai maupun furniture. 7.
Ruang
Pada ruang santai terbuka ini
santai
ialah merupakan smoking
terbuka
area yang di sediakan bagi tamu yang hendak merokok dengan di hiasi tanaman dinding yang di atur pada jenis, bentuk, warnanya secara gradasi.
42 Area ini di pisahkan dengan dinding dan pintu kaca sehingga asap rokok tidak masuk pada area ruangan lain.
2.2.2 Studi banding
Nama
: Six Degrees Hostel
Lokasi
: Jalan Cikini Raya Jakarta 10330, Indonesia
Gambar 2.2.2.1 Lokasi Six Degrees Hostel (Sumber : jakarta-backpackers-hostel.com)
43 1. Company Profile Six Degress merupakan hostel di Jakarta yang dimiliki dan di jalankan oleh seseorang yang berasal dari Irlandia bersama istri dan keluarganya. Mimpinya adalah untuk menciptakan sebuah hostel kelas dunia yang baik di kota Jakarta yang mana salah satu kota tersibuk di dunia. Di dalamnya dapat di temukan suasana kenyamanan layaknya rumah yang bersih, nyaman, dan ramah, di lengkapi dengan fasilitas seperti mini bar (tanpa alkohol), bioskop mini, Biliar, dan Taman di atas atap yang memberikan pemandangan sekitar yang menarik. 2. Struktur Organisasi
Tabel 2.2.2.1 Struktur Organisasi Six Degress Hostel (Sumber : Data Pribadi, 2014)
3. Jumlah kamar dan lantai •
Kamar :
•
Lantai : 5 lantai
4. Tipe Kamar 1. Single Room : •
Kamar mandi
•
Air conditioner
44 •
Handuk
•
Seprai dan selimut
•
Lampu baca individu dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Sarapan sederhana dari buah, rotipanggang dan teh/kopi juga disertakan.
2. Twin Room : •
Dapat menampung 3 orang
•
Air conditioner
•
Handuk
•
Seprai dan selimut
•
Lampu baca individu dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Sarapan sederhana dari buah, rotipanggang dan teh/kop i juga disertakan.
•
Kamar mandi bersama
3. Double Room En Suite : •
Tempat tidur ganda
•
Kamar mandi
•
Air conditioner
•
Handuk
•
Seprai dan selimut
•
Lampu baca individu dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Sarapan sederhana dari buah, rotipanggang dan teh/kopi juga disertakan
4. Double Room : •
Tempat tidur ganda
•
Air conditioner
•
Handuk
45 •
Seprai dan selimut
•
Lampu baca individu dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Sarapan sederhana dari buah, rotipanggang dan teh/kop i juga disertakan.
5. 4 Bed Pod – Dorm : •
Air conditioner
•
Handuk
•
Seprai dan selimut
•
Lampu baca individu dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Sarapan sederhana dari buah, rotipanggang dan teh/kop i juga disertakan.
6. 6 Bed Pod – Dorm : •
Air conditioner
•
Handuk
•
Seprai dan selimut
•
Lampu baca individu dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Sarapan sederhana dari buah, rotipanggang dan teh/kop i juga disertakan.
7. 8 Bed Pod – Dorm : •
Air conditioner
•
Handuk
•
Seprai dan selimut
•
Lampu baca individu dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Sarapan sederhana dari buah, rotipanggang dan teh/kop i juga disertakan.
46 8.10 Bed Pod – Dorm : •
Air conditioner
•
Handuk
•
Seprai dan selimut
•
Lampu baca individu dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Sarapan sederhana dari buah, rotipanggang dan teh/kop i juga disertakan.
5. Fasilitas dan Area •
CCTV 24 jam
•
24 Hour Reception
•
24 Hour Security
•
Adaptors
•
Air Conditioning
•
Bar
•
BBQ
•
Bicycle Parking
•
Board games
•
Book Exchange
•
Breakfast Included
•
Cable TV
•
Cafe
•
Common Room
•
DVD's
•
Free City Maps
•
Free Internet Access
•
Free Parking
•
Free WiFi
•
Hot Showers
•
Internet Access
47 •
Kitchen
•
Laundry Facilities
•
Linen Included
•
Lockers
•
Luggage Storage
•
Meals available
•
Outdoor Terrace
•
Parking
•
PlayStation
•
Pool Table
•
Reading Light
•
Restaurant
•
Tea/Coffee Making Facilities
•
Tours/Travel Desk
•
Towels Included
•
Washing machine
•
Wii
Tabel 2.2.2.2 Fasilitas dan Analisa Interior Six Degress Hostel (Sumber : jakarta-backpackers-hostel.com, www.hostelworld.com, sixdegrees.checkfront.com ) No 1.
Area Entrance
Foto
Analisa Pada bagian depan hostel merupakan bangunan ruko yang berarsitektur klasik hal tersebut nampak terlihat dari kolom
bangunan
yang
bergaya
Corinthian,
yakni
salah satu ciri khas dari arsitektur yunani kuno. Pada warna yang di gunakan six degress merupakan warna primer yang terdiri dari warna dasar yakni biru, kuning,
48 merah, walaupun penggunaan warna merah tidak terlihat namun
terdapat
di
logo
bahwa warna merah yang di gunakan adalah warna merah – jingga. Selain itu pada bagian depan bangunan
terdapatnya
pengaplikasian
batu
pada
dindingnya
menunjukan
alam yang
bahwa
six
degress ingin menciptakan suasana
natural
pada
hostelnya. Pasa segi keamanan pintu menggunakan sistem pintu yang
terkunci
dan
hanya
dapat di akses oleh para tamu penginap dan terdapat tombol tekan sebagai akses membuka pintu. 2.
Lobby
Pada lobby area tersedia dua
area
buah love seat sofa atau two seat sofa. Selain itu area lobby merupakan area umum bersama
yang
memiliki
fasilitas hiburan untuk para tamu, seperti home theater, meja billiard, foosball table dan mini bar (tanpa minuman alkohol)
49 Terdapat pula rak yang di sediakan untuk buku buku koleksi dari pertukaran para tamu yang pernah menginap di six degress
3.
Koridor
Pada koridornya memiliki luas se-lebar 200mi di mana memberikan suasana lapang pada area koridor Selain itu koridor dihiasi dengan pajangan dinding baik berupa lukisan maupun patuj Pada interiornya menggunakan lampu spotlight dengan warna kuning untuk memberikan kesan hangat, dan pada dinding dan lantainya menggunakan granit yang berukuran 100 x 30 cm pada dinding pembatas ruang
50 kamar menggunakan pintu berjenis sliding door
4.
Single
Pada tipe ini menyediakan
Room
kasur berukuran 90 x 200 cm yang mana menyediakan fasilitas pribadi seperti kamar mandi. Pada kamar ini tersedia pula lampu baca sebagai penerangannya, stekler listrik dan loker untuk menimpan barang . Pada interior kamar menggunakan unsur kayu jenis bambu pada furniturenya sebagai pelengkap nuansa natural yang tematik di setiap ruang six degress.
5.
Twin
Sama halnya pada tipe kamar
Room
single room. Pada tipe ini menyediakan kasur berukuran 90 x 200 cm, hanya saja berjumlah dua buah yang mana biasanya tipe kamar jenis ini di huni tamu yang memiliki hubungan teman sehingga memiliki kasur masing – masing oranpag Pada kamar ini tersedia pula
51 lampu baca dan lampu spot light sebagai penerangannya, stekler listrik dan loker untuk menimpan barang . Pada interiornya seperti yang pernah di sebutkan sebelumnya, kamar menggunakan unsur kayu jenis bambu pada furniturenya sebagai pelengkap nuansa natural yang tematik di setiap ruang six degress.
6.
Twin room
Sama halnya pada tipe kamar
(bunk)
twin room sebelumya. Pada tipe ini menyediakan kasur berukuran 90 x 200 cm, hanya saja kasur dalam bentuk bunk bed Pada kamar ini tersedia pula lampu baca dan lampu spot light sebagai penerangannya, stekler listrik dan loker untuk menimpan barang . Pada interiornya seperti yang pernah di sebutkan sebelumnya, kamar menggunakan unsur kayu jenis bambu pada furniturenya sebagai pelengkap nuansa natural yang tematik di setiap ruang
52 six degress.
7.
Double
Pada kamar jenis ini memiliki
En Suite
kasur berukuran queen size yang mana dapat di tiduri dua orang Tersedia pula fasilitas pribadi seperti kamar mandi pribadi. Pada kamar ini tersedia pula lampu baca dan spotlight sebagai penerangannya, stekler listrik dan loker untuk menimpan barang . Pada interiornya seperti yang pernah di sebutkan sebelumnya, kamar menggunakan unsur kayu jenis bambu pada furniturenya sebagai pelengkap nuansa natural yang tematik di setiap ruang six degress.
8.
Double
Pada kamar jenis ini memiliki
room
kasur berukuran queen size yang mana dapat di tiduri dua orang , hanya saja pada kamar tipe ini tidak menyediakan fasilitas kamar mandi pribadi Pada kamar ini tersedia pula lampu baca dan spotlight sebagai penerangannya, stekler listrik dan loker untuk
53 menimpan barang . Pada interiornya seperti yang pernah di sebutkan sebelumnya, kamar menggunakan unsur kayu jenis bambu pada furniturenya sebagai pelengkap nuansa natural yang tematik di setiap ruang six degress. 9.
4 Bed Pod
Pada kamar jenis ini
- Dorm
menggunakan sistem tempat tidur yang berbentuk bunk bed dan kapsul yang mana pada ruang kapsul perorangnya tersedia lampu baca sebagai pencahayaan pribadi pada setiap kapsul, Terdapat pula sebuah kipas angin mini dan stekler listrik. Pada ruang kapsul ini kasur yang di gunakan berukuran 100x200 dengan di sediakannya sebuah laci yang dapat pula difungsikan sebagai meja praktis yang berukuran 30x20. Pada keseluruhan kapsul di bagi menjadi dua tingkat dengan tangga dan korden sebagai penutup ruang kapsul, Kamar ini memiliki ac split
54 yang di letakan di luar ruang kapsul untuk menjaga suhu nyaman ruangan. dan lampu LED sebagai cahaya utama pada kamar. 10.
6 Bed Pod
Sama halnya pada tipe kamar
- Dorm
sebelumnya, hanya saja berjumlah 6 buah. Pada kamar jenis ini menggunakan sistem tempat tidur yang berbentuk kapsul yang mana pada ruang kapsul perorangnya tersedia lampu baca sebagai pencahayaan pribadi pada setiap kapsul, Terdapat pula sebuah kipas angin mini dan stekler listrik. Pada ruang kapsul ini kasur yang di gunakan berukuran 100x200 dengan di sediakannya sebuah laci yang dapat pula difungsikan sebagai meja praktis yang berukuran 30x20. Pada keseluruhan kapsul di bagi menjadi dua tingkat dengan tangga dan korden sebagai penutup ruang kapsul, Kamar ini memiliki ac split yang di letakan di luar ruang kapsul untuk menjaga suhu nyaman ruangan.
55 dan lampu LED sebagai cahaya utama pada kamar. 11.
8 Bed Pod
Sama halnya pada tipe kamar
- Dorm
sebelumnya, hanya saja berjumlah 8 buah dan merupakan jenis kamar yang bercampur antara laki – laki dan perempuan. Pada kamar jenis ini menggunakan sistem tempat tidur yang berbentuk kapsul yang mana pada ruang kapsul perorangnya tersedia lampu baca sebagai pencahayaan pribadi pada setiap kapsul, Terdapat pula sebuah kipas angin mini dan stekler listrik. Pada ruang kapsul ini kasur yang di gunakan berukuran 100x200 dengan di sediakannya sebuah laci yang dapat pula difungsikan sebagai meja praktis yang berukuran 30x20. Pada keseluruhan kapsul di bagi menjadi dua tingkat dengan tangga dan korden sebagai penutup ruang kapsul, Kamar ini memiliki ac split yang di letakan di luar ruang kapsul untuk menjaga suhu nyaman ruangan.
56 dan lampu LED sebagai cahaya utama pada kamar. 12.
10 Bed
Sama halnya pada tipe kamar
Pod -
sebelumnya, hanya saja
Dorm
berjumlah 10 buah dan merupakan jenis kamar yang bercampur antara laki – laki dan perempuan. Pada kamar jenis ini menggunakan sistem tempat tidur yang berbentuk bunk bed Terdapat pula sebuah kipas angin mini dan stekler listrik. Kamar ini memiliki ac split yang di letakan di luar ruang kapsul untuk menjaga suhu nyaman ruangan. dan lampu LED sebagai cahaya utama pada kamar.
13.
Rooftop
Pada rooftop menampilkan pemandangan kota Jakarta yang dihiasi gendung gedung tinggi, karena lokasi six degress yang terletak pada pusat kota . Selain itu disediakan pula berupa dua buah pendopo dan beberapa kursi taman yang terbuat dari bambu yang nyaman untuk melakukan aktifitas bersantai, pada area terbuka ini-lah tamu hanya bisa merokok ketika berada di
57 rooftop saja. Selain itu di sediakan pula pembakaran untuk menambahk kegiatan keakraban .
2.2.3 Studi Banding
Nama
: Kamar Kamar Hostel
Lokasi
: Jl. RS. Fatmawati No.37K, Jakarta 12430, Indonesia
Gambar 2.2.3.1 Lokasi Kamar Kamar Hostel (Sumber : www.maps.google.com)
2. Company Profile Di dirikan pada tahun 2011, kamar kamar merupakan hostel yang di dirikan oleh desainer interior sekaligus pemilik kamar kamar yaitu Mira Subiyakto. Bertargetkan kepada pasar bagi para karyawan yang melakukan tugas dinas ataupun para wisatawan asing dengan mengutamakan kebersihan pada hostelnya.
58 Semua kamar yang ber-AC dan dilengkapi WIFI. Ada area umum yang sangat nyaman dengan teras yang di hiasi tanaman hijau bagi para tamu yang ingin bersantai santai, membuat teman baru, dan berbagi pengalaman.
6. Struktur Organisasi Tabel 2.2.3.1 Struktur Organisasi Kamar Kamar (Sumber : Data Pribadi, 2014)
7. Jumlah Kamar dan Lantai •
Kamar : 3 tipe kamar
•
Lantai : 4 lantai
8. Tipe Kamar Studio queen bed : •
Air conditioner
•
WIFI gratis
•
Seprai dan selimut
•
Gantungan baju
•
Lampu baca dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Cermin dan meja rias
59 •
Kamar mandi pribadi
•
Sarapan, kopi dan teh
•
Dispenser air panas / dingin di dapur.
•
Akses kartu kunci
•
Handuk yang di sewakan
•
Fasilitas laundry dengan biaya minimal
5 bunk bed
:
•
Air conditioner
•
WIFI gratis
•
Seprai dan selimut
•
Gantungan baju
•
Lampu baca individu, kipas dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Cermin dan meja rias
•
Kamar mandi bersama dengan shower air panas / dingin
•
Sarapan, kopi dan teh
•
Dispenser air panas / dingin di dapur.
•
Akses kartu kunci
•
Handuk yang di sewakan
•
Fasilitas laundry dengan biaya minimal
10 bunk bed
:
•
Air conditioner
•
WIFI gratis
•
Seprai dan selimut
•
Gantungan baju
•
Lampu baca individu, kipas dan steker listrik
•
Loker dan ransel kabinet untuk menyimpan barangbarang
•
Cermin dan meja rias
•
Kamar mandi bersama dengan shower air panas / dingin
60 •
Sarapan, kopi dan teh
•
Dispenser air panas / dingin di dapur.
•
Akses kartu kunci
•
Handuk yang di sewakan
•
Fasilitas laundry dengan biaya minimal
9. Fasilitas dan Area •
CCTV 24 jam
•
Sarapan
•
Adaptor
•
Akses kartu kunci
•
Teh/kopi gratis
•
Pengering rambut
•
Loker
•
Dapur
•
Penyumbat telinga
•
Penitipan Bagasi
•
Camilan & Minuman
•
Wifi gratis
•
Ruang Umum
•
Permainan papan
•
Tempat bersantai terbuka dengan Taman
•
Mesin cuci
•
Peta kota gratis
•
AC
•
Seprai
•
Jadwal Busway
•
Shower air panas
•
Penyewaan handuk
61
Tabel 2.2.3.2 Fasilitas dan Analisa Interior Kamar Kamar Hostel (Sumber : www.kamarkamar.com dan data pribadi, 2014) No 1.
Area
Foto
Analisa
Entrance
Pada entrance di batasi pintu
& Waiting
kaca 300 x 100 dengan sistem
area
pintu yang terkunci yang hanya dapat di akses oleh para tamu penginap dan terdapat tombol tekan sebagai akses membuka pintu. Pada waiting area tersedia berupa kursi bermodul 4 ini berhadapan langsung dengan area resepsionis Pada interior nuansa citra ruang yang terang dan ceria dapat di lihat dalam pemakaian warna yang digunakan
62 2.
10
bunk
bed
Pada tiap kamar terdapatnya dua steker listrik dan lampu LED sebagai cahaya utama pada kamar. Pada ruangan ini di sediakan pula fasilitas seperti lampu baca pada setiap kamarnya.
3
Corridor
Pada koridor terdapat loker penyimpanan sepatu maupun barang tamu yang masing masing kuncinya di pegang oleh tamu.
4
Rooftop
Pada ruang santai terbuka ini ialah merupakan smoking area yang di sediakan bagi tamu yang hendak merokok dengan di hiasi tanaman dinding
63
5.
Dapur Pada pantry ini berdekatan dengan ruang resepsionis. ini di gunakan bagi para tamu untuk melakukan aktifitas sarapan yang mana di pantry ini telah di sediakan beberapa makanan dan minuman simple dan beberapa peralatan pantry simple seperti lemari es dan microwave dan sink sebagai pelengkap kemudahan
64
2.2.4 Kesimpulan Hasil Survey
Tabel 2.18 Kesimpulan Hasil Survey Sumber : Analisa Pribadi Kategori
Lokasi
Receptionis t
The packer lodge boutique hostel Berlokasi di daerah yang berdekatan dengan pusat wisata sejarah yaitu wilayah Kota Tua
Six hostel
Berlokasi di pusat Jakarta yang mana memudahkan akses ke tempat tempat pusat perkantoran maupun perbelanjaan.
Berlokasi di fatmawati yaitu Jakarta selatan
Memiliki receptionist
Memiliki receptionist
Memiliki receptionis t
degress Kamar kamar
kesimpulan
Dari ke 3 hasil survey lokasi ideal ialah six degress karena lokasinya yang berada di pusat kota Jakarta memudahkan tamunya mengakses tujuan mereka lebih dekat. Dari ke 3 hasil survey hanya the packer lodge yang memiliki back office pada
65 area setelah receptionist
Back office
Ruang tunggu
Memiliki back office yang terletak di belakan area receptionist memiliki ruang tunggu yang memiliki satu akses dengan receptionist
-
-
Pada ketiga hostel tersebut hanya the packer lodge yang memiliki back office
memiliki ruang tunggu yang memiliki satu akses dengan receptionist
memiliki ruang tunggu yang memiliki satu akses dengan receptionist
Pada six degress rusng tunggu bukan hanya satu akses pada receptionist namun juga masih dalam satu area ruang bersama yang memiliki berbagai macam fasilitas bersantai Dari ke 3 hasil survey semua memiliki fasilitas yang menunjang kebutuhan. Namun six degress dan kamar kamar masih memilki kekurangan baik dari segi pencahayaan maupun secara desain Dari ketiganya kamar kamar memiliki ruan pantry yang baik secara alur akses tamu yang mana pantry
Ruang kamar
Memiliki fasilitas yang baik secara kondisi dan kenyamana n
Memiliki fasilitas kamar yang cukup memenuhi kebutuhan namun kurang terarawat dan kurangnya pencahayaan
Memiliki faslitas yang bersih dan terawat namun kurang menarik secara desain
Ruang Pantry
Memiliki ruang pantry yang berdekatan dengan ruang terbuka
Memiliki ruang pantry yang kurang pencahayaanny a
Memiliki ruang pantry yang bersih dan mudah di akses yang sesuai alur
66 bangunan
Ruang bersama
Memiliki ruang bersama namun tidak cukup besar
Memiliki bersama sangat dan lengkap
ruang yang besar cukup
Ruang terbuka
Memiliki ruang terbuka dengan sirkulasi yang baik
Memiliki ruang terbuka dengan sirkulasi yang baik dan berada di rooftop
berdekatan dengan pintu keluar dan berada di lantai bawah Tidak Kamar kamar memiliki mendominasi ruang kekuranganny bersama a faslitas ruang tambahan diantara ketiga hostel tersebut Memiliki Ketiganya ruang memiliki terbuka ruang terbuka dengan namun secara sirkulasi desain dan yang baik kenyamanan dan berada the packer di rooftop lodge lebih unggul dari ketiga hostel.