BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk menentukan apakah suatu investasi layak untuk dilakukan atau tidak, perlu dilakukan analisa kelayakan proyek.
analisa kelayakan proyek ini akan
membantu pihak manajemen untuk menentukan apakah suatu proyek investasi akan menguntungkan perusahaan atau tidak. Selain teori mengenai analisa kelayakan dan metode metodenya, penulis juga mengikutsertakan teori teori mengenai sistem maupun definisi proses proses bisnis yang menjadi bagian dari pembahasan skripsi ini. 2.1.Pengertian istilah istilah yang berhubungan dengan pembuatan quotation 2.1.1.
Customer
Kamus Webster mendefinisikan customer sebagai sesuatu yang membeli komoditi atau jasa. Sehingga customer bisa juga disebut sebagai pembeli. 2.1.2.
Salesperson
Menurut kamus webster, Seorang salesperson adalah seseorang yang melakukan penjualan. Sedangkan wikipedia mendefinisikan salesperson sebagai pekerja profesional yang mencari info mengenai calon pelanggan, memberi pengertian kepada calon pelanggan, mendefinisikan kebutuhan calon pelanggan dan merubah calon pelanggan menjadi pelanggan. Serta bertanggungjawab dalam keberhasilan pelanggan dalam memanfaatkan komoditi ataupun jasa yang dibelinya.
13
14
2.1.3.
Corporate atau perusahaan
Menurut hukum undang undang perseroan terbatas indonesia, Perseroan terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang
undang
ini
serta
peraturan
pelaksanaannya. Sedangkan menurut I.G. Rai Wijaya, S.H.,M.A. dalam bukunya Hukum perusahaan, Badan hukum adalah suatu badan yang ada karena hukum dan memang diperlukan keberadaannya sehingga disebut legal entity.oleh karena itu maka disebut artificial peson atau manusia buatan atau person in law atau legal person Dari dua kutipan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa Corporate atau perusahaan adalah suatu badan yang diakui secara hukum serta memiliki hak dan kewajiban yang menyerupai hak dan kewajiban seseorang. Termasuk didalamnya kemampuan untuk menuntut dan kemungkinan untuk dituntut. 2.1.4.
Inquiries
Menurut kamus webster, inquiries adalah suatu permintaan atas informasi. Sedangkan wikipedia mendefinisikan inquiries sebagai suatu proses yang memiliki tujuan untuk mendapatkan pengetahuan, menghilangkan keraguan, ataupun mengatasi
15
masalah. Dalam studi kasus ini, inquiries adalah sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh calon pelanggan kepada perusahaan penjual untuk mendapatkan informasi ataupun pengetahuan mengenai solusi penyelesaian masalah. 2.1.5.
Quotation
Quotation atau bisa juga disebut sebagai sales quote menurut wikipedia adalah adalah suatu dokumen yang memberi informasi mengenai besarnya jumlah kompensasi yang dibutuhkan oleh perusahan penjual sebagai nilai tukar terhadap barang dan atau jasa yang dibutuhkan oleh calon pelanggan sebagai informasi kepada calon pelanggan. 2.1.6.
Proposal
Sebuah proposal adalah sebuah penawaran dari peurahaan penjual kepada calon pelanggan. Proposal bisa terdiri dari satu lembar surat, namun bisa juga terdiri dari ratusan halaman yang mencakup berbagai macam detil dari proposal tersebut. Dalam bisnis, proposal adalah hal yang menyatukan ketentuan ketentuan dari kedua belah pihak sesuai dengna hak dan kewajibannya masing masing. 2.1.7.
Bill of Quantity
Bill of quantity atau biasa disebut bill of material adalah suatu daftar yang memuat hal hal yang diperlukan dalam membuat suatu produk akhir untuk dijual kepada customer 2.1.8.
Project
16
Oxford English Dictionary mendefinisikan Project sebagai suatu kegiatan yang biasanya melibatkan perancangan dan penelitian yang dirancang dengan hati hati untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.1.9.
Terms and Condition
Terms and condition jika diterjemahkan ke bahasa indonesia adalah Ketentuan dan Kondisi. Yang dimaksud dengan ketentuan disini adalah ketentuan ketentuan yang telah ditulis dan telah menjadi bahan pertimbangan dalam proses jaul beli. Sedangkan kondisi biasanya berupa batasan batasan tertentu yang mungkin terjadi pada kondisi kondisi tertentu. Namun ketentuan dan kondisi ini biasanya telah melebur menjadi satu sehingga sulit untuk dibedakan. 2.2.Pengertian istilah istilah yang berhubungan dengan sistem 2.2.1.
Sistem
Menurut Defence Acquisition university press dalam System Engineering fundamentals, 2001, a system is an integrated composite of people, products, and processes that provide a capability to satisfy a stated need or objective. Secara literal, bisa disimpulkan bahwa sebuah sistem adalah suatu kesatuan orang, produk dan proses yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan yang telah didefinisikan sebelumnya. 2.2.2.
Effisiensi
17
Effisiensi adalah suatu ukuran akan kinerja suatu sistem. Dalam hal ini sistem pembuatan quotation yang ditinjau dari segi finansial akan dinilai efisiensinya dengan ukuran biaya yang dikeluarkan untuk setiap satu quotation. 2.2.3.
System engineering
Menurut Defence Acquisition university press dalam System Engineering fundamentals, 2001, System engineering is An interdisciplinary approach that encompasses the entire technical effort, and evolves into and verifies an integrated and life cycle balanced set of system people, products, and process solutions that satisfy customer needs. Secara literal, dapat diambil kesimpulan bahwa system engineering adalah suatu pendekatan yang
mengelilingi seluruh usaha teknis, dan berkembang serta
memverifikasi suatu kesatuan keseimbangan siklus hidup sistem manusia, produk, dan proses solusi yang memenuhi kebutuhan customer. Dari definisi tersebut bisa dikatakan bawha seorang System engineer berfokus pada kegiatan mendefinisikan kebutuhan customer dan fungsi fungsi yang dibutuhkan pada perancangan sistem. Seorang system engineer
akan menggali kebutuhan dari
pelanggan ataupun calon pelanggan untuk kemudian mendefinisikannya secara sistematis sehingga memenuhi kebutuhannya tersebut.
18
Gambar 2.1. Proses System Engineering 2.2.4.
System design
Menurut Defence Acquisition university press dalam System Engineering fundamentals, 2001, Design Synthesis is the Process by which concepts or designs
are
developed
based
on
the
functional
descriptions that are the products of Functional Analysis and Allocation. Secara literal, dapat ditarik kesimpulan bahwa system element design adalah sebuah proses yang mengembangkan sebuah konsep atau rancangan sesuai dengan deskripsi fungsional yang didapatkan dari analisis dan alokasi fungsi.
19
2.2.5.
Tool
Kamus Webster mendifinisikan Tool sebagai sesuatu yang digunakan untuk kegiatan praktik suatu keahlian atau profesi. Dalam studi kasus ini,tool adalah suatu alat bantu system enginer dalam kegiatan pembuatan quotation. 2.2.6.
Automation
Automation didefinisikan oleh wikipedia sebagai penggunaan sistem kontrol seperti komputer untuk mengkontrol mesin mesin industri maupun proses sehingga mengurangi kebutuhan manusia. 2.3.Konsep uang terhadap waktu 2.3.1.
Kapital
Kapital atau modal didefinisikan kamus webster sebagai “accumulated goods devoted to the production of other goods”. Atau dengan kata lain, modal adalah sejumlah sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang lain. Ketika membahas mengenai uang, modal adalah sekumpulan uang yang digunakan untuk menghasilkan uang yang lebih besar nilainya. Berangkat dari definisi tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa uang jika dikelola dengan benar bisa menghasilkan uang yang lebih besar nilainya dimasa yang akan datang. Hal inilah yang memulai adanya konsep bunga. 2.3.2.
Bunga
Seperti telah dijelaskan, sebelumnya bahwa uang bisa berkembang seiring dengan berjalannya waktu, maka ketika orang memberi pinjaman uang untuk
20
dikembangkan, orang tersebut mengharapkan adanya suatu bentuk biaya. Biaya inilah yang kita sebut bunga. 2.3.3.
Bunga sederhana
Bunga sederhana adalah bunga yang tidak memperhatikan bunga yang dihasilkan. Rumus bunga yang digunakan adalah I=(P)(N)(i) Dimana: I=Bunga total yang perlu dibayarkan P=banyaknya pokok pinjaman yang dipinjam atau dipinjamkan N=banyaknya periode bunga (misalnya, tahun) i=tingkat bunga per periode bunga 2.3.4.
Bunga majemuk
Bunga majemuk atau yang biasa dikenal dengan nama bunga berbunga adalah suatu sistem bunga yang mempertimbangkan bunga yang dihasilkan.pada umumnya rumus bunga yang digunakan adalah 1 Dimana: =Nilai uang pada akhir periode perbungaan =Nilai uang pada awal periode perbungaan =Tingkat bunga per periode bunga =banyaknya periode bunga
21
2.3.5.
Future Value dan Present Value
Dengan menghitung bunga, kita bisa mendapatkan future value dari suatu nominal uang. Namun untuk kasus kasus tertentu, yang dibutuhkan adalah present value atau nilai pada saat ini. Untuk menghitung hal tersebut, rumus bunga majemuk bisa digunakan. Namun untuk mempermudah, diciptakanlah tabel bunga untuk mempermudah proses perhitungan. Tabel yang dimaksud bisa dilihat pada lampiran. 2.3.6.
Anuitas
Anuitas adalah arus kas yang berulang setiap periode bunga dengan jumlah yang sama. Untuk menghitung arus kas anuitas pada tingkat equivalen future value bisa digunakan rumus sebagai berikut. 1
1
Dimana: F= Future value A= Nilai Anuitas i=tingkat bunga n=banyaknya periode perbungaan Sedangkan untuk menghitung arus kas anuitas pada present valuenya digunakan rumus sebagai berikut. 1
1 1 Dimana:
22
P= Present value A= Nilai Anuitas i=tingkat bunga n=banyaknya periode perbungaan 2.4.Pengertian Analisa Kelayakan Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan untuk mengembangkan usahanya sebagai tujuan jangka panjangnya. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menanamkan modal pada suatu perluasan usaha, sebaiknya perusahan memiliki rencana yang matang disertai analisis analisis yang memadai guna mendukung usulan tersebut. Gambaran bahwa suatu usulan dapat dikerjakan dan secara finansial menguntungkan haruslah terlihat dari perencanaannya. Perencanaan ini biasanya disebut sebagia analisa kelayakan. Menurut Suad Husnan dan Sumarsono (2000,h.4), yang dimaksud dengan analisa kelayakan adalah: Penelitian tentang dapat tidaknya proyek (biasanya merupakan
proyek
investasi)
dilaksanakan
dengan
berhasil. Dari rumusan mengenai analisa kelayakan tersebut, dapat dilihat bahwa tujuan dalam menilai suatu investasi yaitu agar memberikan manfaat bagi pelaksana proyek tersebut atau perusahaan yang akan mengadakan penanaman investasi baru. Dari analisa kelayakan tersebut, diharapkan bahwa proyek yang dilaksanakan dapat
23
berhasil dan menjamin agar pengeluaran modal benar benar mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Jika
dapat
ditarik
kesimpulan
bahwa
suatu
perusahaan
sebaiknya
melaksanakan analisa kelayakan terlebih dahulu sebelum melaksanakan perluasan usaha, dalam hal ini rencana investasi quotation tool , sehingga dapat diketahui dengan jelas apakah pembelian quotation tool ini akan memberikan keuntungan bagi perusahaan atau sebaliknya. 2.5.Tujuan analisa kelayakan Suad Husnan dan Sumarsono (2000,h.7) menyatakan bahwa: Tujuan dilakukannya analisa kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang besar untuk kegiatan yang tidak menguntungkan. Sedangkan menurut Imam Soeharto: Pengkajian kelayakan suatu usulan proyek bertujuan mempelajari usulan tersebut dari segala segi secara profesional agar setelah diterima dan dilaksanakan betul betul
dapat
mencapai
hasil
sesuai
dengan
yang
direncanakan; jangan sampai terjadi setelah proyek selesai dibangun dan dioperasikan ternyata hasilnya jauh dari harapan.
24
Jadi dapat disimpulkan bawha analisa kelayakan yang pelaksanaannya memerlukan biaya ini dilakukan agar perusahaan yang akan mengadakan usaha tidak mengalami resiko kegagalan yang menyangkut investasi dalam jumlah yang jauh lebih besar dari biaya analisa kelayakan itu sendiri. 2.6.Aspek aspek analisa kelayakan Untuk melakukan analisa kelayakan, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, diantaranya yaitu aspek pemasaran, aspek teknis, aspek finansial, aspek ekonomi, aspek sosial politik, dan aspek dampak lingkungan. Namun kali ini penulis lebih mengkonsentrasikan untuk melakukan analisa kelayakan ini dari aspek finansial saja. Aspek finansial adalah aspek penentu apakah rencana dapat dijalankan atau tidak. Dalam mengkaji aspek ini, perlu dilakukan perhitungan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alternatif yang direncanakan,
dan juga
memperhitungkan arus kas dari perusahaan itu sendiri. 2.6.1.
Depresiasi
Penyusutan modal atau depresiasi adalah suatu komponen yang penting dalam analia ekonomi teknik, terutama yang berkaitan dengan pajak. Sedangkan menurut I Nyoman Pujawan (2003,h. 186):
25
Depresiasi pada dasarnya adalah penurunan nilai suatu properti atau asset karena waktu dan pemakaian Efek langsung yang dapat diasakan perusahaan dari adanya konsep depresiasi adalah pengurangan jumlah penghasilan yang dikenakan pajak, yang artinya menguntungkan perusahaan. Dampak lain dari adanya penyusutan fisik ini adalah penurunan kemampuan ataupun fungsi kerja asset tersebut. Dengan adanya penyusutan, akan memberikan alternatif untuk memperoleh kembali investasi yang dikeluarkan untuk semua asset atau fasilitas produksi dan selanjutnya pengambilan tersebut akan bisa dimanfaatkan untuk keperluan ekspansi atau pembelian asset baru. Penyusutan atau berkurangnya nilai suatu peralatan pada umumnya diperhitungkan setiap tahun ampai peralatan modal tersebut tidak dapat dipergunakan atau apabila dipergunakan sudah tidak ekonomis lagi. Untuk menghitung deprsiasi, ada 3 komponen utama yang digunakan, yaitu: 2.6.2.
Nilai sekarang (P)
Nilai sekarang adalah harga dari peralatan pada waktu sekarang. Apabila perhitungan depresiasi dihitung sejak peralatan masih baru, maka nilai sekarang merupakan harga terpasang pada peralatan tersebut.
26
2.6.3.
Nilai sisa (S)
Nilai dari peraltan pada akhir guna pemakaian, dalam hal ini penentuan harganya adalah dengan memperkirakan dengan kondisi yang ada. 2.6.4.
Umur Ekonomis (N)
Umur produktif yang menunjukkan lamanya aset tersebut ingin dioperasikan secara ekonomis. Terkadang untuk menentukan umur sebenarnya sulit ditentukan dengan bai, sehingga taksiran harga berdasarkan pengalaman dianggap perlu. Metode depresiasi atau penyusutan yang digunakan disini adalah metode penyusutan garis lurus atau straight line method. Metode ini memberikan kemungkinan untuk menyusutkan nlai suatu asset pada laju konstan selama periode penyusutan berlangsung. Formulasi penetapan biaya depresiasi dapat dinyatakan sebagai berikut: AD=(P-S)/N Dimana : AD = Arus Depresiasi (Rp) P= Biaya Awal (Rp) S= Nilai Sisa (Rp) N= Periode tahun depresiasi
27
2.7.Pengertian Net Cash Flow Net Cash Flow adalah suatu gambaran tentang perkembangan yang sesuai dengan waktu. Digunakannya aliran kas ini disebabkan karena dengan kas dapat dilakukan investasi dan dengan kas pula dapat dibayar kewajiban finansial yang ada. Jika arus uangnya keluar disebut cash out flow sedangkan jika arus kasnya masuk, disebut cash in flow. Selisih dari cash out flow dan cash in flow disebut netcash flow. Aliran kas yang berhubungan dengna suatu proyek dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian. yaitu: •
Aliran kas awal (initial cash flow). Yaitu pengeluaran pengeluaran untuk investasi awal periode.
•
Aliran kas operasional (operational cash flow). Yaitu aliran kas yang timbl selama operasi tersebut berlangsung.
•
Aliran kas terminal (terminal cash flow). Yaitu aliran kas yang diperoleh pada waktu proyek tersebut berakhir.
2.8.Kriteria pemilihan investasi Metode yang dignakan untuk memilih proyek secara ekonomi teknik ada beberapa macam, diantaranya adalah Net present value, payback period, dan profitability index.
28
2.8.1.
Metode Net Present Value
Suad Husnan dan Suwarsono (2000, h.209) menjelaskan bahwa: Metode net present value adalah metode yang menghitung selisih antara
nilai
sekarang
investasi
dengan
nilai
sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional cash flow maupun terminal cash flow) dimasa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan atau layak sebagai dasar pertimbangan investasi. Dalam pembahasan masalah ini besarnya tingkat bunga disesuaikan dengan besarnya Minimum Attractive rate of return yang biasa disingkat MARR. MARR ini biasanya ditetapkan oleh perusahaan sebagai indikatur dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Dalam kasus ini, tingkat MARR yang digunakan adalah 20%. Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan dan diterima. Sedangkan apabila lebih kecil (Net present value negatif), proyek ditolak karena tidak menguntungkan. Namun, NPV yang negatif tidak selalu berarti buruk. Konsep NPV adalah sebuah konsep perbandingan. Dalam artian, nilai NPV tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada data lainnya. Sebagai contohnya, untuk proyek pengurangan biaya, NPV yang
29
didapat bisa saja semua proyek memiliki NPV negatif. Namun pilihan terbaik adalah proyek yang memiliki NPV paling besar. 2.8.2.
Metode payback period
Pada dasarnya payback period adalah jumlah periode atau tahun yang diperlukan untuk mengembalikan atau menutup onkos investasi awal dengan tingkat pengembalian tertentu. Menurut I Nyoman Pujawan (2003, h.112) yang dimaksud dengan payback period adalah: Jumlah periode (tahun) yang diperlukan untuk mengembalikan (menutup) ongkos investasi awal dengan tingkat pengembalian tertentu. Perhitungan dilakukan berdasarkan aliran kas baik tahunan maupun yang merupakan nilai sisa. Untuk mendapatkan periode pengembalian pada suatu tingkat pengembalian (rate of return) tertentu digunakan model formula sebagai berikut:
0
, %,
30
Dimana: P=investasi At=aliran kas yang terjadi pada periode t I=MARR (Minimum Attractive Rate of Return) N=periode pengembalian yang akan dihitung Apabila suatu investasi memiliki masa pakai ekonomis yang lebih besar dari periode pengembaliannya (N), maka investasi tersebut layak diterima. Sebaliknya, apabila N lebih besar dari estimasi masa pakai atau umur suatu investasi, maka investasi tersebut tidak layak diterima. Hal ini disebabkan karena tidak akan cukup waktu untuk mengembalikan modal yang akan dipakai sebagai biaya awal dari investasi tersebut. 2.8.3.
Metode Profitability Index
Suad Husnan dan Suwarsono (2000, h.211) menjelaskan bahwa; Metode Profitability index adalah metode yang menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa datang dengan nilai sekarang investasi. Apabila profitability index lebih besar dari 1 (satu), maka proyek dikatakan menguntungkan. Sedangkan apabila kurang dari 1, proyek dikatakan tidak
31
menguntungkan. Sebagaimana Net Present Value, metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan. Formulasi penetapan profitability index dapat dinyatakan sebagai berikut: