BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Strategy Menurut Dave Chaffey dan Smith (2008:40) adalah pengaruh dari kedua proritas tujuan (Menjual, melayani, berbicara, menyimpan) dan tentu saja jumlah sumber daya yang tersedia. Strategi merupakan salah satu cara untuk mencapai suatu tujuan, serta harus memikirkan tentang e-strategic pemasaran yang berfungsi sebagai strategi. Dengan menggunakan saluran elektronik dan media digital lainnya untuk mendukung komunikasi dan saluran distribusi.
2.1.2. Pengertian tentang Internet Menurut
Dave
Chaffey
(2009:186)
Internet
adalah
jaringan
komunikasi global yang berfungsi sebagai prasarana untuk mengirimkan informasi yang disebarkan di World Wide Web (WWW) dalam format Hypertext Markup Language (HTML) dengan menggunakan protocol standard yang berbeda seperti HTTP dan TCP / IP.
2.1.3 Pengertian tentang HTML Menurut Garry B.Shelly, dan Denise M.Woods (2011:9) adalah platform independen yang dapat membuat kode, file HTML di salah satu jenis komputer dapat di lihat dengan menggunakan salah satu browser untuk melihat bahwa file tersebut telah menjadi halaman web.
2.1.4 Pengertian Marketing Menurut Kotler, Garry Amstrong, Veronica Wong, dan John Saunders(2012:4)
Pemasaran
adalah
Membangun
hubungan
dengan
pelanggan. Tujuan Ganda pemasaran adalah untuk menarik pelanggan baru dengan menjanjikan sesuatu hal yang mengguntungkan bagi pelanggan dan juga mempertahankan pelanggan lama dengan memberikan kepuasan untuk semua pelanggan.
5
2.1.5 Database Menurut Williams dan Sawyer (2011:402) Database adalah kumpulan logis terorganisir dari data yang terkait dirancang dan dibangun untuk tujuan tertentu. 2.1.6 Aplikasi Menurut Dhanta (2009:32) Aplikasi adalah sebuah perangkat lunak / software yang dibuat oleh sebuah perusahaan computer yang bertujuan untuk membantu orang untuk mengerjakan segala hal dengan menggunakan program seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Power Point.
2.1.7 World Wide Web (WWW) Menurut Sebesta dan Robert W (2011:26) World Wide Web adalah Sebuah program yang dipakai universal untuk menyimpan, menampilkan, mencari informasi yang dibutuhkan oleh semua orang.
2.1.8 Search Engine Optimization (SEO) Menurut Chaffey (2011:475) Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah metode pendekatan terstruktur untuk meningkatkan posisi suatu perusahaan atau produk dalam mesin pencarian di internet.
2.1.9 Wireframes Menurut Chaffey (2011:609) wireframes adalah gambaran yang merupakan kerangka ilustrasi dari sebuah halaman website.
2.2 Teori – Teori Khusus 2.2.1 Pengertian E-Marketing Menurut Dave Chaffey (2009:417) E-marketing adalah suatu proses yang bertujuan untuk memasarkan media teknologi elektronik.
2.2.2 Pengertian SOSTAC Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith (2008:442) SOSTAC adalah Proses kerangka kerja yang difokuskan untuk e-marketing dan juga berfungsi untuk mengembangkan semua rencana pemasaran. SOSTAC terdiri dari Situation analisys, objective, strategy, tactics, action, dan control.
Gambar 2.1 SOSTAC® - Kerangka Umum Untuk Perencanaan E-Marketing
1. Situation Analysis (Where Are We Now?) Menurut Chaffey (2006:160) Situation analisys merupakan tahap pertama dalam metode SOSTAC untuk menganalisia situasi dan kondisi dari proses pemasaran yang sedang berjalan dalam perusahaan. Dalam tahap ini akan dilakukan analisa mengenai kondisi dari aktifitas perusahaan yang sedang berjalan. Hasil analisis tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk mendefinisikan strategi marketing yang baru.
Hal-hal
yang
perlu
diperhatikan
untuk
menganalisa
sebuah
perusahaan yaitu mengetahui keunggulan dari perusahaan, kelemahan, kekurangan, kesempatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan dapat menggunakan kerangka SWOT yang dikembangkan oleh Albert Humphrey.
SWOT terdiri dari : •
Strength Strength adalah suatu hal yang menjadi kekuatan dan keunggulan dari perusahaan
tersebut
yang
dapat
memberikan
keuntunggan
bagi
perusahaan.
•
Weakness Weakness adalah suatu kelemahan dari perusahaan dan dapat merugikan perusahaan.
•
Opportunities Opportunities adalah Kesempatan yang didapat perusahaan dan harus dimanfaatkan
oleh
perusahaan
untuk
meningkatkan
keuntungan
perusahaan.
•
Threats Threats adalah suatu hambatan dari dalam maupun luar perusahaan yang dapat merugikan perusahaan.
Dalam merancang internet marketing, perlu ditentukan tujuan-tujuan dari pemasaran, agar langkah-langkah yang diambil tepat dan sesuai. Dalam menentukan tujuan tersebut, perusahaan dapat menggunakan 5S yang dirumuskan oleh Smith & Chaffey (2005) : 1. Sell – Grow Sales (Meningkatkan penjualan) Peningkatan penjualan dapat dicapai melalui distribusi yang lebih luas kepada pelanggan yang tidak dapat dilayani secara online secara langsung atau mungkin melalui jangkauan produk yang lebih luas daripada yang ada ditoko, atau dengan menurunkan harga menjadi lebih rendah
dibandingkan dengan yang di jalur lain. Contoh tujuan dari poin ini misalnya : o Mendapatkan 10% dari penjualan secara online. o Meningkatkan penjualan online untuk produk sebesar 20% tahun ini. 2. Serve – Add Value (Meningkatkan Nilai) Peningkatan nilai dapat dicapai dengan memberikan pelanggan keuntungan lebih secara online atau menginformasikan perkembangan produk secara online. Contoh tujuan dari poin ini misalnya : o Meningkatkan interaksi dengan konten berbeda yang ada didalam website. o Meningkatkan durasi pengujung berada dalam website. 3. Speak – Get Closer to Customers (Menjadi lebih dekat dengan pelanggan) Perusahaan dapat mendekatkan diri dengan pelanggan dengan mengadakan polling dan online market research. Contoh Tujuan dari poin ini misalnya : o Meningkatkan jangkauan e-mail hingga 50% dari total pelanggan. o Mensurvei 1000 pelanggan secara online setiap bulan.
4. Save – Save Costs (Menghemat Biaya) Biaya dapat dihemat dengan melakukan komunikasi e-mail, penjualan dan layanan transaksi secara online untuk mengurangi jumlah karyawan dan biaya pencetakan serta biaya pos. Contoh tujuan dari poin ini misalnya : o Meningkatkan penjualan sebesar 10% tanpa menambah biaya komunikasi. o Mengurangi biaya pemasaran langsung (Direct Marketing).
5. Sizzle – Extend the Brand Online (Memperluas Merek secara Online) Brand perusahaan dapat diperluas secara online dengan menyediakan penawaran dan pengalaman online yang baru dengan tetap terlihat tidak asing. Contoh tujuan dari poin ini misalnya : o Meningkatkan ukuran-ukuran dalam branding, seperti brand awareness,jangkauan dan seberapa besar brand disukai.
2. Objective (Where do we want to be ?) Objective adalah tahap kedua dalam SOSTAC, setelah melakukan tahap pertama perusahaan dapat mulai menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Proses penentuan ini sangat penting bagi perusahaan agar bisa menjadi pedoman untuk mengambil langkah-langkah yang efektif dan tepat.
3. Strategy (How do we get there?) Ini bagian dari tahap ketiga SOSTAC yaitu tahap perumusan strategi yang dapat disusun setelah tujuan yang ingin dicapai telah ditetapkan dan dirumuskan pada bagian sebelum strategy. Bagian ini merumuskan kearah identifikasi strategi cadangan, melihat kembali ciri-cirinya dan memilih kandidat strategi e-marketing yang akurat untuk dipakai.
Chaffey (2006:152), e-marketing strategy adalah mendefinisikan dari pendekatan e-marketing yang seperti apakah, untuk dipakai serta mendukung tujuan dari pemasaran dan bisnis perusahaan. Maka dari itu agar dapat menentukan strategi yang akan dipakai perusahaan dapat melakukan perumusan strategi yang akan membantu meninjau dan memilih strategi yang dapat membantu dalam mencapai visi – misi perusahaan.
Menurut (Chaffey, 2008:459) Salah satu cara untuk mengingat komponen kunci dari strategi pemasaran adalah dengan berpedoman pada akronim STOP dan SIT.
STOP terdiri dari: •
Segments : Menurut Dave Chaffey, dan PR.Smith (2008:497) Segments adalah penjelasan dari beberapa kelompok yang berbeda dalam target pasar yang bertujuan untuk mengembangkan penawaran yang berbeda untuk kelompok.
•
Target Markets : Evaluasi dan pemilihan segmen yang sesuai dan pengembangan penawaran.
•
Online Value Proposition (OVJ) : Menjelaskan online perusahaan, atau penawaran perusahaan kepada pelanggan melalui channel online.
•
Positioning : Mengacu pada bagaimana sebuah merk dirasakan dalam benak kelompok target pelanggan.
SIT terdiri dari: •
Sequence or Stage : Memberikan petunjuk tahapan-tahapan dari tipe e-marketing yang akan dibangun.
•
Intergration : Menentukan intergrasi proses atau intergrasi database yang saling berhubungan.
•
Tools : Menentukan tools-tools yang akan digunakan untuk membuat website e-marketing perusahaan.
4. Tactics (How to get there?) Langkah keempat adalah untuk merumuskan taktik. Tactics adalah rincian dari strategi yang telah disusun. Perbedaan taktik dengan strategi: Strategi merupakan sebuah konsep umum yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Strategi bersifat jangka panjang dalam penerapannya, sedangkan tactic adalah bentuk detail dari strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan, taktik bersifat jangka pendek dan taktik hanya dapat dikembangkan setelah strategi telah dikembangkan setelah disepakati.
Menurut Dave Chaffey, dan PR Smith (2008:51) Menentukan tactic dalam menggunakan konsep marketing mix yang membantu pemasar untuk melakukan pendekatan mereka ke setiap pasar. Marketing Mix dibagi menjadi 7P.: •
Product Menilai potensi produk apapun secara online, dan menyediakan informasi produk secara online untuk menambah nilai produk.
•
Place Dengan Menentukan lokasi yang memudahkan untuk pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang perusahaan.
•
Price Memberikan harga yang dinamis sesuai dengan kualitas produk yang diinginkan oleh pelanggan.
•
Promotion Dengan adanya website maka dapat memudahkan perusahaan untuk melakukan promosi, sehingga pelanggan dapat melihat promosi secara langsung dari situs website.
•
People Orang yang sangat berperan penting dalam melakukan pelayanan online.
•
Proses Memudahkan pelanggan untuk mengakses website perusahaan dan mengetahui prosedur order dan meperhatikan kualitas perfoma.
•
Physical Evidence Mengenai komentar atas kualitas produk, bentuk packaging dari produk, penampakan brand terhadap perusahaan dari perusahaan lain secara sukarela yang ditulis dimedia massa. Seperti testimonial akan produk atau jasa perusahaan.
5. Action (What is Our Plan?) Setelah tactic yang sudah dirancang maka langsung dijadikan sebuah rangkai proses kerja, yang diharapkan sudah terstruktur dan terjadwal dalam mencapai tujuan(Chaffey, 2008:469). Dalam perencanaan rencana kerja dapat dibuat gant chart, risk picture dan perkiraan biaya yang akan digunakan untuk dalam pelaksanaan strategi marketing.
6. Control (Did We Get There?) Pada bagian Control bertugas untuk memantau dan mengevaluasi secara berkala aplikasi e-marketing yang sudah diterapkan oleh perusahaan sudah berhasil mencapai tujuan perusahaan atau belum, dengan menggunakan teknik baru seperti Web server file. (Chaffey, 2008:471). Tenik-teknik baru tersebut adalah (Chaffey & PR Smith, 2008:704) : •
Web Analytic : Cara yang digunakan untuk menilai dan meningkatkan kontribusi pemasaran seperti volume refrensi, jangkauan data, pelanggan, survey terhadap kepuasan pelanggan dan penjualan.
•
Perfomance Measurement System : Proses dimana dijelaskan, dikumpulkan, disebarluaskan, dan dilakukan.
•
Perfomance Management System : Suatu proses yang digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu organisasi.
•
Design for Analysis : Hal-hal yang perluk diperhatikan dari sebuah website adalah design yang mudah untuk dipahami dari sudut pandang pengujung.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembangunan Sistem E-marketing PT Tiga Cahaya
Metode Pengumpulan Data: - Observasi - Wawancara - Questionaire Situation SOSTAC
-
SWOT Analysis Goal Performance
Objective Analisis
Hasil Analisis
-
Sell Serve Speak Save Sizzle
Strategy Action
Prototyping Gant Chart
-
Tactic -
Control -
Web Analytic
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
STOP dan SIT
Marketing Mix