BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori Umum
2.1.1 Definisi Komunikasi
Sebuah proses penyampaian pesan dari pengirim pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan, dengan tujuan menyampaikan sebuah informasi dapat dikatakan Komunikasi. Ada sebuah permasalahan yang disampaikan atau yang diinformasikan kepada orang lain. Namun ada berbagai pernyataan lain definisi dari komunikasi yang di tulis pada buku Filsafat Ilmu Komunikasi (Vardiansyah, 2005 : 25).
2.1.2 Definisi Komunikasi Massa
Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi yang melalui media massa baik media massa cetak maupun media massa elektronik. Kata komunikasi massa berasal dari kata media of mass communication yang artinya media massa. Massa dalam arti disini adalah kumpulan individu yang berada disuatu lokasi tertentu. Dan massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjukkan pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa. Atau dalam kata lain massa yang dimaksudkan adalah khalayak, audiens, penonton, pemirsa, atau pembaca. Komunikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa berserta pesan yang
10
11
dihasilkan, pembaca atau pendengar atau penonton yang akan coba diraih, dan efeknya terhadap terhadap media (Hidayat, 2007:2). Media massa bentuknya berbagai macam bentuknya diatara lain media elektronik yakni televisi dan radio, media cetak yakni surat kabar, majalah, tabloid, media buku dan film. Dengan semakin berkembangnya zaman maka bertambah lagi satu media massa yakni media massa internet. Di dalam komunikasi massa membutuhkan gatekeeper
atau penapis informasi yakni beberapa individu atau
kelompok yang bertugas menyampaikan atau mengirimkan informasi dari individu ke individu yang lainnya melalui media massa. Ada satu definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Michael W.Gamble dan Teri Kwal Gamberl tahun 1986 yang dituliskan pada buku (Hidayat, 2007) :
a. Komunikator di dalam komunikasi massa diperlukan media yang dapat menyebarkan pesan kepada audiens, pemirsa, penonton yang menyaksikan media massa yang telah disediakan. Seperti media massa televisi, media massa radio, media cetak, dan lain – lain.
b.
Komunikator di dalam media massa memerlukan pesan yang akan disampaikan kepada komunikannya. Pesan yang disebarkan dengan maksud tujuannya untuk jangkauan lebih luas, karena audiens yang menerima pesan tersebut dari latar belakang yang berbeda – beda.
c. Pesan adalah milik publik dapat diartikan, pesan yang diterima dapat diterima oleh banyak orang. Maka dari itu dapat diartikan pesan adalah milik publik.
12
d. Sebagai sumber media massa berasal dari sekumpulan organisasi formal seperti jaringan, ikatan atau sekumpulan. Dalam arti sumber pesan bukan juga berasal dari perseorangan, namun dari kumpulan organisasi.
e. Pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada audiens, diatur oleh gatekeeper, jadi setiap pesan yang akan disampaikan kepada audiens. Yang menjadi gatekeeper berasal dari sebuah lembaga yang mengkontrol, pesan yang diterima oleh audiens.
f. Umpan balik yang diterima tidak dapat secara langsung. Namun umpan balik yang di terima oleh media massa, dapat juga diterima dari media yang lain. Seperti media cetak atau surat kabar.
Komunikasi massa memiliki beberapa teori Turner (Hidayat, 2007) teori menurutnya, sebuah cerita tentang bagaimana dan mengapa sesuatu itu terjadi, para ahli biasanya memulai dengan asumsi menyeluruh yang dibentuk oleh aktivitas manusia, menyatakan landasan kepastian dan proses serta sifat dasar yang menerangkan pasang surutnya peristiwa dalam proses yang lebih khusus. Teori komunikasi massa berisikan tentang : 1. Seperangkat peryataan yang didefinisikan dalam kata kunci. 2. Menspesifikasikan hubungan antarkonsep. 3. Mendeskripsikan fenomena yang menggunakan konsep itu. 4. Menawarkan prediksi tentang fenomena dan 5. Menyarankan penjelasan terhadap suatu kejadian.
13
2.1.3 Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi dari komunikasi massa sangatlah banyak yang mendefinisikan dari berbagai pakar namun dengan seiring berkembangnya teknologi maka fungsi dari komunikasi massa adalah (Hidayat,2007) :
1. Informasi Fungsi media massa yang paling penting adalah menyebarkan informasi kepada masyarakat yakni menyampaikan berita – berita yang disajikan untuk masyarakat luas.
2. Hiburan Selain memberikan informasi, media massa juga berperan memberikan hiburan kepada audiens. Media elektronik radio dan televisilah yang sangat berperan penting memberikan hiburan kepada audiensnya.
3.
Persuasi
Media massa bukan hanya sekedar memberikan informasi dan hiburan saja, namun media massa juga bersifat persuasi yakni mempengaruhi audiens yang media massa tersebut. Media massa dijadikan tempat untuk menayangkan iklan yang berguna untuk mempengaruhi audiens untuk membeli produk yang diiklankan.
14
4.
Transmisi Budaya
Transmisi budaya merupakan salah satu dari fungsi media massa yang paling luas. Meskipun paling sedikit dibicarakan namun transmisi budaya tidak dapat dielakkan selalu hadir dalam berbagai bentuk komunikasi yang mempunyai dampak pada penerimaan individu.
5.
Mendorong Kohesi Sosial
Kohesi yang dimaksudkan adalah penyatuan. Atau dalam kata lain media massa mendorong masyarakat untuk bersatu. Media massa merangsang masyarakat untuk memikirkan dirinya bahwa bercerai – cerai bukan keadaan yang baik untuk kehidupan masyarakat.
6. Pengawasan Fungsi dari pengawasan menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian – kejadian yang ada di sekitar kita. Pengawasan dari fungsi media massa terbagi menjadi dua yakni pengawasan peringatan dan pengawasan instrumental.
7. Korelari Fungsi dari kolerasi yang dimaksud adalah fungsi yang menghubungkan bagian - bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. Media massalah yang menjadi penghubung antara berbagai komponen masyarakat.
15
8. Pewarisan Sosial Pada fungsi pewarisan sosial ini media massa berfungsi sebagai seorang pendidik, baik menyangkut pendidikan formal maupun informal yang mencoba meneruskan atau mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika saru generasi ke generasi berikutnya.
9. Melawan Kekuasaan dan Kekuatan Represif Media massa dapat menjadi sebuah alat untuk melawan kekuasaan dan kekuatan represif.
10. Mengugat Hubungan Trikotomo Hubungan Trikotomo adalah hubungan yang bertolak belakang diantara tiga pihak, antara lain pemerintah, pers dan masyarakat. Hubungan trikotomi tersebut tidak demokratis maka dari itu, media massa memiliki tugas penting untuk mengubah hubungan trikotomi yang tidak adil tersebut. Namun media massa juga perlu memberikan informasi yang telah didukung oleh khalayak tersebut atau isilah lainnya adalah “The Transfer” adalah teknik propaganda dengan mengaitkan atau mengasosiasikan ide-ide dengan sesuatu hal yang disanjung oleh khalayak luas sehingga nantinya khalayak akan mudah menerima propaganda itu (Wijaya, 2011).
2.1.4 Efek Komunikasi Massa
Pengaruh yang diberikan media massa untuk audiens yang menerima informasi dari media massa sangatlah besar. Seberapa besar efek yang diterima
16
audiens setelah menyaksikan atau mendengarkan atau membaca media cetak dapat dilihat dari respon yang diberikan audiens. Menurut Keith R. Stamm dan John E. Bowes pada tahun 1990, pada buku (Hidayat, 2007) efek dari komunikasi massa terbagi menjadi kedua bagian dasar. Yang pertama adalah efek primer yakni ada pengaruh yang di dapatkan dari komunikasi yang tak terlihat secara langsung, kedua adalah efek sekunder maksudnya ialah media massa mendemokrasikan informasi tersebut kepada audiens, agar audiens setuju dan sepakat tentang infomasi yang diberikan media massa tersebut.
2.1.5 Media Massa
Media massa merupakan media yang berguna untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat atau massa secara luas. Ada berbagai jenis media massa yang sifatnya berbagai macam. Visual, audio dan juga audiovisual. Dengan adanya media maka masyarakat mengetahui kejadian atau infomasi terbaru yang terjadi disekitar lingkungannya. Dan juga Individu (spesifik pada penerima atau audiens) dalam proses komunikasi di mata media (terutama media massa) dianggap memiliki posisi yang lemah, jadi cenderung menerima apapun yang disampaikan lalu baru mulai melakukan pemaknaan terhadap apa yang diterima (Robin, 2011). Media yang dapat mempengaruhi individu tersebut terbagi menjadi beberapa bentuk media massa, yang tersebar luas di masyarakat adalah sebagai berikut : a. Radio Radio merupakan sebuah media massa elektronik yang cara penyajiannya secara audio. Audiens hanya dapat menerima informasi radio hanya dengan indera pendengaran saja. Radio disalurkan dalam bentuk radiasi
17
elektromagnetik dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dengan gelombang radio. Ada dua metode transmisi gelombang audio yakni melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
b. Televisi Media massa televisi adalah media elektronik yang menampilkan audio visual. Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara.
c. Media Cetak Media cetak adalah suatu media yang statis yang mengutamakan pesan – pesan visual dalam melaksanakan fungsinya sebagai media penyampaian informasi. Media cetak tersebut berupa surat kabar, majalah, tabloid dan buku. Penyajian media cetak bersifat tertulis. Informasi yang disampaikan oleh media cetak ditampilkan secara berbeda.
d. Media Internet Internet kini sudah termasuk media, karena banyak masyarakat luas menggunakan internet untuk mendapatkan informasi, hiburan dan lainnya. Dengan semakin berkembangnya teknologi internet masyarakat dapat menemukan informasi dengan mudah, murah dan cepat melalui media internet. Dan juga dengan kehadiran internet dan televisi yang menjadi jembatan negara-negara di seluruh belahan bumi pun membuat penyebaran budaya semakin cepat, perembesan satu budaya yang berasal
18
dari negara-negara yang dianggap superior masuk ke negara-negara yang inferior tanpa disadari (Muktiyo,2010).
2.1.6 Definisi Televisi
Televisi adalah salah satu media massa yang berada di Indonesia. yang awalnya Dewan keamanan Perserikatan Bangsa – Bangsa pada tahun 1946 mengadakan rapat pertama di gedung perguruan tinggi Hunter New York, Amerika Serikat. Sebenarnya masyarakat di Amerika Serikat pada tahun 1939 dapat menyaksikan televisi, namun terhalang karena adanya perang Dunia II. Pada awalnya Amerika Serikat hanya memiliki beberapa buah alat pemancar saja, tetapi kemudian disebabkan suasana mengizinkan dan pesatnya berkembang teknologi, maka semakin berkembanglah, stasiun televisi di Amerika Serikat. Dan sekarang kini Negara tersebut memiliki tidak kurang dari 750 stasiun siaran televisi. Semua negara di dunia dapat berpartisipasi dalam memasarkan informasi. Walaupun pada kenyataannya Amerika Serikat dan negara barat lainnya tetap mendominasi aliran informasi (Muktiyo,2010) Di Indonesia sendiri siaran televisi dimulai pada tahun 1962. Yang pada saat itu masyarakat di Indonesia hanya disuguhi oleh tayangan dengan televisi berwarna hitam putih. Kemudian pada tahun 1992, televisi menjadi booming di Indonesia. Karena munculnya stasiun televisi swasta RCTI yang mulai mengudara dengan bantuan dari decorder. Kemudian dengan seiring jalannya waktu maka muncullah stasiun televisi swasta yang lain, yang mendapatkan izin siaran di Indonesia. Setiap program tayangan televisi di Indonesia memiliki kemiripan isinya atau materi yang disampaikannya. Yang pertama paket acara berita regular cenderung
19
bermuatan spot news (berita sekilas) dengan durasi rata – rata satu sampai satu setengah menit, hampir seluruh stasiun televisi menyiarkan berita yang sama, namun kemasannya berbeda. Lalu kesamaan materi yang kedua dalam paket infotaiment, yang pada saat itu ada salah satu program infotaiment yang cukup tinggi rantingnya, di salah satu stasiun televisi swasta maka muncul jugalah program infotaiment yang lainnya, di stasiun televisi yang lainnya. Kesamaan lainnya ada pada program paket acara kuis, yang awalnya program yang dipandang sebelah mata namun dapat menarik masyarakat untuk menonton program kuis tersebut. Keempat persamaan materinya dalam penayangan film – film special mandarin, Hindustan, maupun telenovela dari belahan Amerika Serikat, dan juga film drama dari negeri gingseng Korea. Kini sudah hampir seluruh stasiun televisi menampilkan program drama dari luar negeri.
2.1.6.1 Karakteristik Televisi
Peran dari sebuah media massa sangatlah besar bagi masyarakat khususnya media
penyiaran televisi. Televisi memiliki ciri – ciri sebagai berikut
(Lamintang,2013) : 1. Keserempakan Arti atau maksud dari kata keserempakan adalah pada waktu yang relatif sama, khalayak dimana pun berada dapat menerima informasi dari media yang bersangkutan. 2. Mampu meliput daerah yang tak terbatas Sebuah media massa elektronik mampu menempuh daerah – daerah yang tidak terbatas, yang mungkin tanpa gangguan yang bearti.
20
3. Bisa di mengerti yang buta huruf Kelebihan lain dari media massa elektronik adalah dapat dimengerti bagi yang buta huruf dan mereka dapat menggunakan daya fantasinya. Serta mereka dapat mengerti karena susunan gambar dan suara yang diberikan media massa televisi. 4. Bisa diterima oleh mereka yang cacat fisik Media televisi dan radio memiliki kelebihan dan kekurangannya. Dan media tersebut saling mengisi, media elektronik televisi dan radio dapat diterima oleh mereka yang mengalami cacat fisik.
2.1.6.2 Jenis Program
Berbagai jenis program di televisi dan dibagi dalam beberapa kategori. Jenis Program yang pertama adalah Program informasi yaitu segala sesuatu jenis siaran, yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audiens dan memiliki sifat edukasi tinggi bagi masyarakat. Program informasi terbagi atas (Morissan, 2008) :
1. Hard News atau berita keras yang menginformasikan suatu kejadian penting kepada masyarakat yang baru saja terjadi, agar masyarakat mengetahui dengan segera kejadian yang baru saja terjadi di dalam masyarakat dan sifat penyajiannya cepat dan jelas. Dan dibagi menjadi beberapa diantaranya Feature, Infotaiment dan straight news.
21
a.
Pengertian dari straight news adalah berita singkat yang ditayangkan dengan singkat tidak detail, yang hanya menyajikan berita penting dengan cepat namun mengandung unsur 5W + 1H (who, what, where, when, why, what and how).
b. Feature adalah berita ringan yang disajikan kepada masyarakat namun menarik untuk disaksikan. Menarik yang dimaksud adalah unik, aneh, lucu, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya.
c. Infotaiment adalah berita yang menceritakan peristiwa atau kejadian yang terjadi pada orang – orang yang dikenal oleh masyarakat seperti para artis dari dalam ataupun luar negeri.
2. Soft News atau Berita Lunak berisikan tentang informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam namun sifat dari program soft news tidak segera untuk ditayangkan. Program soft news terbagi lagi menjadi beberapa bagian diantaranya :
a.
Curret Affair adalah persoalan kekinian yakni sebuah program yang memberikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul di dalam masyarakat sebelumnya namun dibuat secara lengkap, luas dan lebih mendalam.
b. Magazine merupakan sebuah program yang menampilkan informasi ringan dan mendalam dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang. Magazine ditayangkan pada
22
program tersendiri yang terpisah dari program berita. Yang ditekankan pada magazine ini pada aspek untuk menarik daya tarik masyarakat untuk menonton jika dibandingkan dengan aspek pentingnya informasi.
c. Dokumenter adalah sebuah program informasi dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran dan pendidikan kepada masyarakat, namun dikemas secara menarik.
d. Talk show merupakan sebuah program yang menampilkan beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu, yang dipandu oleh seorang pembawa acara atau host.
3. Program Hiburan adalah sebuah program dalam bentuk siaran di televisi yang bertujuan memberikan penghiburan kepada masyarakat yang menontonnya. Kemasanannya ada berbagai macam seperti dalam bentuk musik, lagu, cerita, kuis, permainan. Yang dimasukkan ke dalam kategori hiburan adalah drama, musik dan permainan (games). Pengertiannya adalah sebagai berikut :
a. Program Drama adalah sebuah pertunjukkan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa tokoh yang diperankan oleh para pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi para pemainnya dan juga para penonton drama. Program drama juga terbagi lagi menjadi Sinetron dan Film. Sinetron adalah drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan, dari masing – masing tokoh memilik alur cerita masing –
23
masing. Lalu pengertian dari film di televisi merupakan penayangan terakhir karena awal dibuatnya sebuah film ini, untuk ditayangkan di layar lebar kemudian dikemas dalam bentuk CD ataupun DVD, kemudian ditayangkan ditelevisi.
b. Permainan atau game show adalah program yang melibatkan sejumlah orang baik individu maupun kelompok yang saling bersaing untuk mendapatkan suatu hadiah.
c. Musik merupakan sebuah program yang menunjukkan penampilan atau kemampuan seseorang dalam bernyanyi atau bermain musik, dalam suatu lokasi terntentu di studio maupun diluar studio, program ini bertujuan untuk menarik masyarakat untuk menonton.
d. Pertunjukkan adalah sebuah program yang menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa orang pada sebuah lokasi di studio maupun diluar studio.
Berdasarkan kategori program televisi dibagi menjadi beberapa kategori program. Dibentuk untuk mesegmentasikan target audiens dari program televisi tersebut. Kategori dari program tersebut adalah :
a. Program Anak Pada program anak ini, program tersebut dikemas sedemikian mungkin yang target penontonnya adalah anak – anak. dan bentuk kemasan dari program ini isinya sederhana, mendidik, memberikan informasi dan menghibur.
24
b. Program Remaja Program
televisi yang
dimasukkan
ke
dalam
kategori remaja,
tayangannya dikemas dalam dunia sehari – hari di dalam kehidupan remaja. Pada program ini akan lebih cenderung menayangkan yang sifatnya percintaan, pergaulan, dan hal – hal yang berkaitan tentang dunia remaja.
c. Program Dewasa Kemasan dari program untuk dewasa ini dikemas khusus untuk ditonton oleh orang dewasa yang berusia diatas 21. Biasanya program ini akan tayang tengah malam, karena program ini tidak cocok ditonton oleh anak – anak ataupun remaja. Karena program khusus dewasa ini berisikan tentang seks, kekerasan, dan lebih menonjolkan yang sikapnya sensual.
d. Program Keluarga Program keluarga ini dikemas semenarik mungkin agar setiap keluarga dapat menyaksikan program ini bersamaan. Pada program ini di kemas hangat dan menarik agar keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak. kakek dan nenek dapat menonton dalam waktu yang bersamaan. Lebih sering muncul program keluarga ini pada hari minggu, karena pada hari minggulah setiap keluarga dapat berkumpul bersama dan menonton televisi bersama – sama.
25
2.1.6.3 Desain Produksi Acara Televisi
Pada prinsipnya penyelenggaraan siaran televisi umum terbagi menjadi dua, yakni
siaran
karya
artistik
dan
karya
jurnalistik
pengertiannya
adalah
(Lamintang,2013) ; 1. Program jurnalistik adalah program yang diproduksi melalui pendekatan jurnalistik, yaitu proses produksi yang mengutamakan kecepatannya dan juga penyajiannya pada khalayak. Program jurnalistik terbagi menjadi dua yakni Berita aktual yang bersifat timeconcern, Berita non-aktual yang bersifat timeless dan penjelasan masalah hangat seperti dialog, monolog dan laporan. 2. Program artistik yaitu program yang di produksi melalui pendekatan artistic atau rasa keartistikan, yaitu proses produksi yang mengutamakan segi keindahannya. Program yang bersifat artistik yaitu pendidikan atau agama, features, dokumenter, seni dan budaya, hiburan, iklan, penerangan umum, ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.1.6.4 Berita
Pengertian dari sebuah berita dapat didefinisikan dalam berbagai pengertian dan pendapat dari berbagai pakar. Inilah yang dikemukakan tentang pengertian dari sebuah berita (Harahap, 2006) :
1. Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Yang dikemukakan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.
26
2. “when a dog bites a man, that is not news, but when a man bites a dog, that is news” yang dikemukakan Charles Dana pada tahun 1996 pada buku “Broadcasting Journalism Techniques”. Pada definisi ini berita adalah sesuatu yang menarik yang diluar kebiasaan atau sesuatu yang unik. 3. Berita adalah sesuatu yang baru, penting yang dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia. Dikemukakan Freda Morris.
4. Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik perhatian umum, pada definisi ini mengungkapkan tiga unsur berita yaitu aktual, penting dan menarik. Yang dikemukakan oleh Eric C. Hepwood pada tahun 1996.
5. Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa periodic. Hal ini dikemukakan oleh JB Wahyudi.
Dari seluruh pendapat para pakar komunikasi dapat disimpulkan berita televisi adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat manusia atau keduanya yang disertai gambar aktual, menarik berguna dan disiarkan melalui media massa televisi secara periodic (Harahap, 2006). Berita televisi dapat didefinisikan menjadi :
1. Berita fakta peristiwa Adalah laporan tentang segala sesuatu peritiwa sebagaimana adanya, misalnya kejadian kebakaran, bencana alam dan kecelakaan. Dan berita
27
tersebut dikemas dari hasil pengamatan wartawan di tempat kejadian perkara (TKP).
2. Berita Fakta pendapat adalah laporan tentang peryataan atau pendapat manusia mengenai segala sesuatu yang tengah aktual, misalnya pendapat dari para pakar pengenai kejadian yang terjadi di dalam masyarakat seperti kenaikkan bahan bakar minyak di Indonesia.
3. Berita fakta peristiwa dan fakta pendapat adalah laporan tentang segala sesuatu peristiwa yang terjadi dan pendapat manusia yang berkompeten mengenai fakta dan peristiwa tersebut. Seperti berita tentang pulangnya para TKI ke Indonesia, maka di sisipi dengan pendapat berbagai kalangan mengenai masalah yang terjadi tersebut.
Kriteria dari sebuah berita di televisi adalah aktual, menarik dan berguna bagi khayalak yang menerima berita televisi tersebut. Arti dari kata aktual adalah hal yang baru atau hangatnya sebuah kabar. Kemudian arti dari kata menarik biasanya berkaitan dengan sesuatu peristiwa yang besar. Dan yang terakhir arti dari kata berguna pada sebuah berita televisi tergantung pada khalayak yang menerima pesan tersebut, maka dari itu seorang jurnalis harus peka untuk mengetahui berita – berita yang berguna bagi pemirsa. Ketiga hal tersebutlah dapat digolongkan sebagai nilai sebuah berita atau (news value). Kemudian adanya literatur sebuah nilai berita ditentukan juga dengan faktor kedekatan, kepopuleran seseorang, konflik dan nilai kemanusiaannya.
28
Isi dari sebuah berita harus memenuhi beberapa point agar audiens yang mendengarkan berita tersebut merasa yakin dengan berita yang disampaikannya tersebut. Isi berita tersebut diantaranya (Harahap, 2006) :
a.
Jelas (clarity), kalimat yang digunakan teratur, mulai dari pokok kalimat, sebutan, objek, dan keterangan. Di usahakan agar pokok dari kalimat dan sebutan berdekatan letaknya. Karena jika berjauhan pokok kalimat dan sebutan kalimat berjauhan letaknya dapat mengkacaukan perhatian dari penonton berita tersebut.
b. Sederhana (simplicity), penonton dari berita sangatlah heterogen yang berbeda setiap latar belakangnya. Berbeda dari tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, suku dan tingkat sosial. Maka dari itu setiap kata – kata yang digunakan dari berita yang disampaikan sifatnya sederhana dan mudah untuk di pahami.
c. Dapat dipercayai (sincerity), berita yang disusun haruslah bedasarkan fakta peristiwa dan fakta pendapat secara objektif. Maka dari itu isi dari berita yang disampaikan dapat dipercayai oleh para penonton.
Berita terdiri dari beberapa jenis, namun secara garis besar berita dapat digolongkan ke dalam dua jenis berita yaitu hardnews dan softnews. Pengertiannya adalah (Junaedi, 2013:6) :
29
1. Hardnews Hardnews adalah jenis berita langsung yang memiliki sifat timely atau terikat oleh waktu. Jenis dari berita ini sangatlah tergantung pada aktualisasi waktu, sehingga jika terjadinya keterlambatan berita akan menyebabkan berita yang sampaikan menjadi basi. Beberapa peristiwa yang dapat digolongkan sebagai hardnews antara lain : rapat kabinet, peristiwa olahraga, kecelakaan, bencana alam, dan meninggalnya orang yang dikenal oleh masyarakat.
2. Softnews Softnews adalah berita yang tidak secara langsung serta tidak memiliki sifat timeless atau terikat oleh waktu. Berita jenis ini tidak terikat oleh waktu sehingga selalu bisa dibaca, didengar, dan dilihat kapanpun tanpa terikat oleh aktualitas. Beberapa peritiwa yang dapat di klarifikasi dalam jenis berita ini antara lain : penemuan ilmiah, kisah sukses, dan kisah tragis.
Berita merupakan penyajian informasi yang terjadi di sekitar masyarakat, namun kriteria dari isi berita tersebut sangatlah perlu diperhatikan. kriteria dari kelayakan sebuah berita atau newsworthiness antara lain (Junaedi, 2003) :
a. Timeliness dan immediacy Peristiwa yang memiliki kelayakan berita yaitu peristiwa yang segar, baru saja terjadi beberapa jam lalu atau bahkan beberapa detik yang lalu. Dan dapat diartikan jika semakin baru peristiwa tersebut terjadi, maka semakin
30
memiliki kelayakan berita. Bahkan di dalam jurnalisme penyiaran, kebaruan ini dapat diartikan berita yang sedang disiarkan adalah berita yang sedang terjadi (real time).
b. Proximity Peristiwa yang layak menjadi berita bisa juga dilihat dari unsur kedekatan (geografis, emosional) dengan pembaca, relevansi bagi pembaca. Dengan semakin dekatnya kita dengan peristiwa, maka semakin penting berita tentang peristiwa tersebut bagi kita yang di jelaskan Dash pada buku (Jurnalisme penyiaran dan reportase televisi).
c. Conflict Konflik baik yang berbentuk fisik (perseteruan antar kelompok) dan nonfisik (perbedaan pendapat) umumnya akan menarik perhatian khalayak. Alasan dari redaksi media massa dengan menempatkan berita yang seperti ini, karena berita yang seperti inilah yang dicari oleh khalayak.
d. Eminence and prominence Eminence and prominence bearti menyangkut peristiwa orang yang dikenal oleh masyarakat. Berita yang disampaikan berkaitan dengan orang yang dikenal oleh masyarakat. Baik peristiwa yang terjadi pada orang tersebut maupun orang yang tidak dikenal oleh masyarakat.
31
e. Consequence and impact Consequence and impact diartikan peristiwa yang memiliki konsekuensi pada kehidupan khalayak serta menimbulkan uraian rangkaian peristiwa lain tentu akan semakin layak untuk mendapatkan perhatian khalayak. Dengan semakin besar konsenkuesi yang muncul sebagai akibat dari peristiwa tersebut dalam kehidupan khalayak, maka akan semakin besar pula perhatian khalayak terhadap berita tersebut.
d. Human interest Human interest bearti peristiwa yang menarik perhatian dan menyentuh perasaan khalayak. Peristiwa yang menarik perhatian ini seperti contoh peristiwa yang aneh, unik dan tidak biasa, menarik perhatian khalayak sehingga layak untuk diberikan.
Memahami sebuah junalisme maka perlu mengetahui tentang unsur berita yang dikenal dengan rumus 5W + 1H, unsur yang dijabarkan dari rumus tersebut adalah (Junaedi, 2013) :
-
What (apa) What berarti apa yang terjadi atau yang akan terjadi. Ini berkaitan dengan apa yang diberitakan. Dalam dunia jurnalisme what menunjukkan tema apa yang akan diangkat sebagai berita. Maka dari itu perlu dilihat kelayakan dari berita tersebut.
32
-
Who (siapa) Who berarti kepada siapa suatu peristiwa terjadi atau siapa yang melakukan atau terlibat dalam berita yang disajikan. Who harus berkaitan dengan what sehingga mampu memberikan informasi yang cukup kepada khalayak sekaligus dapat mendekatkan berita dengan khalayak.
-
Where (di mana) Where menunjukkan dimana peristiwa yang diberitakan terjadi. Dalam penyampaian sebuah informasi berita, perlu memberitahukan dimana peritiwa tersebut terjadi.
-
When (kapan) Unsur when memberikan informasi tentang kapan peristiwa tersebut terjadi. Jika tidak ada unsur ini khalayak akan bingung kapan peristiwa yang diberitakan terjadi, apakah sedang terjadi saat diberitakan, kemarin, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu atau bahkan setahun yang lalu.
-
Why (mengapa) Why memberikan keterangan tentang mengapa peristiwa tersebut terjadi. Disini pembuat berita dituntut kemampuannya untuk mampu menggali informasi mengapa peristiwa tersebut terjadi dan kemampuan menjadikannya menjadi sebuah berita.
-
How (bagaimana) How menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut terjadi serta memberikan penjelasan tentang bagaimana awal sampai akhir dari peristiwa tersebut terjadi.
33
Menulis sebuah sebuah berita memiliki unsur tersendiri namun ada beberapa persyaratan bangunan struktur berita yakni diantaranya (Fachruddin,2012) :
1. Memenuhi persyaratan teknik. Berita dipandang lengkap apabila member keterangan tentang apa peristiwa, siapa yang mengalami, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana suasananya. Secara teknis, persyaratan berita memiliki unsur – unsur yamg di dalam berita tersebut yakni 5W + 1H. 2. Memenuhi persyaratan materi. Sehubungan persyaratan materi sebuah berita dijelaskan bahwa berita harus mengandung data – data yang faktual, aktual, dan akurat. Data yang aktual bearti data tersebut sesuai dengan kenyataan, tidak dilebihkan dan tidak pula dikurangi. Data yang aktual tidak hanya bearti data yang baru, tetapi relevan dengan penontonnya. Data yang akurat bearti data – data yang sesungguhnya terjadi. 3. Memenuhi persyaratan bentuk. Berita yang baik harus memiliki persyaratan bentuk. Dari sudut persyaratan bentuk, yang paling banyak digunakan dalam media cetak dan elektronik adalah bentuk piramida terbalik. Berita yang baik adalah memenuhi persyaratan bentuk dari piramida terbalik.
2.1.6.5 Liputan
Liputan adalah denyut nadi dari seluruh proses produksi sebuah berita. Tanpa adanya liputan yang baik dan sesuai dengan proyeksi, niscaya tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk mendapatkan liputan yang baik maka sangat dibutuhkan keterampilan di lapangan dan memerlukan persiapan yang matang (Hartono, 2012). Liputan dibagi dalam berbagai jenis, jenis dari Liputan diantaranya :
34
a. Liputan Janjian Liputan ini biasanya menyangkut tema seputar aktivitas dan kegiatan narasumber, kisah cinta seorang artis, maupun tema – tema yang lainnya yang tidak berhubungan dengan kasus atau hal – hal yang dianggap merugikan citra dari artis yang diliput. Pada liputan janjian ini reporter dan cameramen mengeksplore gambar secara optimal, dan sering reporter dan cameramen bisa meminta narasumber atau arti melakukan adegan – adegan tertentu untuk memperkaya gambar.
b. Liputan Hunting Jenis liputan ini biasanya bermaterikan hal – hal yang sensitive dari kehidupan seorang artis atau narasumber. Reporter sudah mendengar tentang perselingkuhan, perceraian, konflik, dan lainnya. Karena berita yang diangkat mengandung issue – issue yang sifatnya sensitif, hingga bila arti tersebut tidak ingin mengklarifikasi maka reporter harus berfikir bagaimana mendapatkan berita tersebut.
2.1.7 STRATEGI
Strategi sebuah program terdiri dari : Perencanaan Program, Produksi dan pembelian program, dan Eksekusi program. Penjabaran dari seluruh strategi program ialah (Morissan,2011) :
35
2.1.7.1 Perencanaan Program
Pada stasiun televisi, perencanaan program diarahkan pada produksi. Program yaitu program apa yang akan diproduksi, pemilihan program yang akan dibeli (akuisisi), dan penjadwalan program untuk menarik sebanyak mungkin audiens yang tersedia pada waktu tertentu. Dalam hal stasiun televisi komersial, pengelolah akan mengarahkan program yang untuk menarik perhatian audiens spesifik di antara sejumlah besar audiens umum. Dengan demikian, pengelola program stasiun televisi harus mengarahkan programnya kepada segmen audiens tertentu yang tersedia pada waktu siaran tertentu. Perencanaan program biasanya menjadi tanggung jawab manajemen puncak pada stasiun penyiaran utamanya manajer program dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan manajer pemasaran dan juga manajer umum. Hal ini disebabkan program merupakan unsur yang sangat penting untuk menarik perhatian audiens. Merencanakan dan memilih program merupakan keputusan bersama antara departemen program dan departemen pemasaran. Kedua bagian ini perlu bahu – membahu menyusun strategi program terbaik, sekaligus dapat memasarkan iklan sebanyak – banyaknya. Pemasaran juga dapat membantu memberikan pandangan mengenai prospek peringkat acara (ranting) dari suatu program baru dan bahkan dampak suatu program terhadap nilai saham jika stasiun penyiaran itu sudah go public. Bagian program stasiun televisi harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam merencanakan program yang akan disiarkannya. Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum program memutuskan untuk memproduksi, melakukan akuisis dan kemudian melakukan scheduling terhadap suatu program yaitu, persaingan, ketersediaan audiens.
36
-
Analisis dan strategi program Perencanaan program pada dasarnya bertujuan memproduksi atau membeli
program yang akan ditawarkan kepada pasar audiens. Dengan demikian audiens atau penonton adalah pasar karenanya setiap media penyiaran yang ingin berhasil harus terlebih dahulu memiliki suatu rencana pemasaran strategi (strategic marketing plan) yang berfungsi sebagai panduan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Strategi pemasaran ditentukan berdasarkan analisis situasi yaitu suatu studi terinci mengenai kondisi pasar audiens yang dihadapai stasiun penyiaran beserta kondisi program yang tersedia.
-
Bauran Program Salah satu konsep pemasaran penting yang harus dihadapi pengelola media
penyiaran adalah mengenai bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri atas empat variable penting yaitu product, price, place, dan promotion (atau disingkat 4P).
-
Tujuan Program Tujuan dari program menjadi tolak ukur sebuah program dari berhasil atau
tidaknya program tersebut. Tujuan dari sebuah program adalah Mendapatkan sebanyak mungkin audien, hal ini lah yang manjadi tujuan utama terbentuknya program, dengan memiliki banyak audien maka perlu memilah para audiennya, tujuan yang kedua adalah Target audien tertentu yaitu, mengtargetkan segmen audiennya agar program tersebut dapat lebih fokus. Kemudian tujuan program yang ketiga adalah Sebuah penghargaan, penghargaan dari lembaga tertentu merupakan hal yang tidak kalah penting karena menentukan tingkat rating dari program tersebut.
37
dan terakhir adalah kepentingan publik, program ini tercipta untuk kepentingan publik atau khalayak.
-
Sumber Televisi Sumber program televisi berasal dari berbagai sumber diantaranya dari : a. Produksi Sendiri pada umumnya setiap stasiun televisi memiliki studio untuk menghasilkan program yangh dihasilkan sendiri oleh stasiun televisi tersebut. b. Stasiun lokal ada beberapa stasiun televisi lokal memasok program kepada stasiun televisi lokal lainnya. c. Rumah Produksi (PH) sumber program penting lainnya bagi stasiun televisi adalah rumah produksi atau production house. d. Perusahaan Film Besar biasanya berada di America yang menghasilkan film yang akan ditayangkan di bioskop – bioskop. e. Perusahaan Sindikasi adalah perusahaan yang memproduksi program sekaligus bertindak sebagai distributor yang menjadi pemasok program stasiun televisi. f. Pemasang iklan dengan memproduksi program televisi maka secara otomatis akan muncul para pemasang iklan pada program tersebut.
2.1.7.2 Produksi dan Pembelian Program
Manajer program sangatlah bertanggung jawab melaksanakan rencana program yang sudah ditetapkan dengan cara memproduksi sendiri program atau
38
mendapatkan dari sumber lain atau akuisisi (membeli). Jika dilihat dari asal mula sebuah program televisi terbagi sebagai berikut : 1. Program yang dibuat sendiri (in-house production) biasanya program yang dihasilkan sendiri adalah program news atau berita dan program yang terkait dengan informasi. 2. Program yang dibuat puhak lain utamanya jenis program hiburan misalnya : drama, program musik, program reality show dan lain – lain.
-
Manajer Produksi
Manajer produksi bertanggung jawab terhadap sejumlah pekerjaan yang diantaranya: a. Memproduksi program lokal, iklan dan pelayanan umum serta pengumuman. b. Mengawasi seluruh pemain serta personalia produksi. c. Melakukan penjadwalan program siaran langsung atau produksi yang direkam. d. Mengawasi seluruh isi program yang ditayangkan dari manapun sumbernya.
-
Organisasi Departemen Produksi a. Produksi Berita Keberhasilan bagian pemberitaan stasiun televisi, banyak tergantung pada
reporter dan juru kamera yang berada di lapangan serta korlip diruang produksi. Ada beberapa tugas dan tanggung jawab dari kru yang terlibat di dalam sebuah program berita, diantaranya adalah : 1. Direktur pemberitaan Adalah seorang yang indepeden yang harus dari pemilik stasiun televisi itu sendiri (peter Herford, 2000) yang dikutip pada buku Manajemen
39
Media Penyiaran. Karena untuk melaporkan sebuah berita diperlukan ke akuratan berita tersebut, dan adil. 2. Produser Ekskutif Seorang produser ekskutif bertanggung jawab pada penampilan jangka panjang suatu program secara keseluruhan. Ia bertugas memikirkan setting, dekor, latar belakang atau tampilan suatu program informasi yang manjadi ciri khas program. 3. Produser Pada produksi program informasi khususnya program berita, produser bertanggung jawab terhadap suatu program berita. 4. Produser Acara Tugasnya sehari – hari adalah bertanggung jawab untuk mempersiapkan penayangan suatu program berita. 5. Produser Lapangan Adalah seorang yang bertanggung jawab hal yang terjadi di dalam lapangan yang tugasnya mengkoordinasi pada saat liputan dan sesuai namanya, dan produser lapangan akan lebih banyak dilapangan. 6. Asisten produser Tugasnya ialah membantu reporter mempersiapkan paket berita. 7. Presenter Adalah seorang yang menjadi citra dari suatu stasiun televisi. Banyak audien yang suka menyaksikan program berita ini tergantung pada pembawa acaranya atau anchor.
40
2.1.7.3 Eksekusi Program Eksekusi program mencakup kegiatan menayangkan program sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Bentuk dari strategi dalam penataan acara terdiri dari : a. Pembagian waktu siaran Menentukan jadwal penayangan suatu acara ditentukan atas dasar perilaku audien, yaitu rotasi kegiatan mereka dalam satu hari dan juga kebiasaan untuk menonton televisi. b. Strategi Penayangan untuk dapat menarik perhatian audien untuk menonton yaitu dengan menampilkan cuplikan atau bagian dari suatu acara yang bersifat paling dramatis, mengandung ketegangan, dan lainnya. c. Head to Head Suatu program yang menarik audien yang sama sebagaimana audien yang dimiliki satu atau beberapa stasiun televisi saingan. d. Program Tandingan Adalah strategi untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang memiliki daya tarik berbeda untuk menarik audien yang belum terpenuhi kebutuhannya. e. Bloking Program Strategi dari bloking program adalah dimana audien dipertahankan untuk tidak pindah saluran dengan menyajikan acara sejenis selama waktu siaran tertentu.
41
f. Pendahuluan Kuat Adalah strategi untuk mendapatkan sebanyak mungkin audien dengan menyajikan program yang kuat pada permulaan segmen waktu siaran. g. Strategi Buaian Ini merupakan strategi untuk membangun audien pada satu acara baru atau meningkatkan jumlah audien atau suatu program yang mulai mengalami penurunan popularitas. h. Penghalangan (stuning) Strategi ini untuk merebut perhatian audien dengan cara melakukan perubahan jadwal program secara cepat.
2.2 Teori Khusus 2.2.1 Strategi Produksi Program Televisi
Tahapan sebuah produksi dibagi menjadi tiga, yang lazim digunakan dalam sebuah produksi program televisi menurut standard operation procedure atau SOP. Tahapan produksi di antaranya (Wibowo, 2007) :
1. Pra Produksi (Perencanaan dan Persiapan) Pada tahap ini adalah tahap awal sebelum terbentuknya sebuah program televisi. Pada pra produksi ini sangatlah penting dan perlu dipersiapkan secara matang. Karena tahapan ini sangatlah mempengaruhi di tahapan produksi selanjutnya. Pada tahapan pra produksi ini ada berbagai langkah yang perlu dilakukan, diantaranya :
42
a. Penemuan ide Seorang produser sebagai pepimpin sebuah program televisi perlu menemukan ide gagasan program televisi yang akan diproduksi, kemudian penulis naskah untuk mengembangkan naskah, sesudah melakukan riset. b. Perencanaan Pada tahapan ini adalah perencanaan waktu kerja, pemilihan artis, penyempurnaan naskah, pemilihan lokasi shooting, penyediaan biaya produksi dan pembentukan crew yang terlibat pada program televisi.
c. Persiapan Tahapan ini adalah penyempurnaan dari semua yang sudah dilakukan diatas. Yakni pengurusan surat izin shooting, kontrak artis, perizinan lokasi, memberikan pelatihan kepada artis dan persiapan alat – alat shooting yang diperlukan.
2. Produksi a. Setelah seluruh persiapan selesai persiapan secara matang maka masuk pada tahapan produksi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Pada tahapan ini produser, artis dan crew bekerjasama mewujudkan naskah yang sudah dibuat di jadikan sebuah gerakan – gerakan bercerita. Di tahapan ini lah produser yang memimpin secara keseluruhan karena produser mengetahui bentuk konsep dari program televisi yang dibuat.
43
3. Pasca Produksi Pada tahapan ini merupakan tahapan terakhir sebuah produksi program televisi. Di tahapan pasca produksi memiliki tiga langkah utama, antara lain : a. editing offline dengan system analog setelah shooting selesai maka dari hasil rekaman kaset di catat kembali urutan adegan – adegan dengan menuliskan gambar dan waktunya atau biasanya disebuah time code yakni pengkodean waktu gambar pada kaset hasil shooting. b. editing online dengan system analog sesuai dengan naskah editing, maka pada tahapan ini editor menyambung - nyambungkan gambar dari hasil shooting dengan melihat hasil time code sebelumnya dan menyatukan gambar hasil shooting menjadi satu. c. mixing hasil dari perekaman suara voice over, musik, dan sound effect dimasukkan pada hasil editing tersebut. Dengan keselarasan dan nyaman untuk didengar oleh audiens. d. editing offline dengan teknik digital atau non – linear hasil editing yang sudah selesai di edit oleh editor maka langkah berikutnya adalah capturizing atau perpindahan gambar dari kaset menjadi sebuah file di komputer, kemudian melakukan penyusunan gambar sesuai dengan naskah atau keinginan produser. e. editing online dengan teknik digital ditahapan ini merupakan penyempurnaan hasil editing yang telah dilakukan, dengan menyelaraskan suara musik dan narasi. Dan untuk melengkapinya dapat ditambahkan animasi – animasi yang sesuai.
44
2.2.2 Analisis SWOT
Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis SWOT (strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan (Rangkuti, 2009 ). Dengan uraian penulis lakukan adalah sebagai berikut :
a. Strengths (kekuatan) Pada lini ini peneliti akan melakukan penelitian kekuatan dari organisasi atau perusahaan tempat peneliti melakukan penelitian. Dan juga kekuatan yang dihasilkan oleh organisasi tersebut berupa program televisi. Namun peneliti akan lebih fokus meneliti salah satu program yang dihasilkannya yaitu salah satu program anak, dengan nama program Liputan Cilik. Peneliti akan meneliti kekuatan program Liputan Cilik ini pada setiap tahapan produksinya. Yakni yang dimulai dari tahapan pra produksi, produksi dan sampai pada pasca produksi. Dengan demikian peneliti akan mengetahui betul kekuatan yang dimiliki oleh program televisi anak Liputan Cilik.
b. Weaknesses (kelemahan) Pada analisis SWOT, weaknesses atau kelemahan yang di teliti adalah di dalam sebuah perusahaan atau organisasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk
45
meminimalkan kelemahan yang berada di dalam organisasi tersebut dan memaksimalkan kelebihan yang dimiliki perusahaan tersebut. Dengan meneliti kelemahan yang ada di dalam organisasi tujuannya bukan untuk menjatuhkan nama baik perusahaan namun sebaliknya untuk meminimalkan kelemahan program televisi anak Liputan Cilik.
c. Opportunities (peluang) Analisis juga melihat peluang yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi untuk meningkatkan kekuatan yang dimiliki oleh organisasi. Pada peluang ini peneliti melihatnya dari sisi eksternal sebuah perusahaan atau organisasi tempat peneliti melakukan penelitian. Peneliti akan meneliti peluang atau kesempatan yang di temukan pada program televisi anak Liputan Cilik ini. dari tahapan pra produksi, produksi dan pasca produksi.
d. Threats (ancaman) Setiap organisasi atau perusahaan yang bergerak akan memiliki ancaman – ancaman yang muncul dari eksternal perusahaan tersebut. Peneliti akan meneliti juga ancaman yang muncul di dalam perusahaan ini dan ancaman yang dirasakan oleh salah satu program televisi anak Liputan Cilik. Dimulai dari tahapan pra produksi, produksi dan pasca produksi. Peneliti melakukan penelitian ancaman program televisi anak Liputan Cilik ini, untuk meminimalkan ancaman – ancaman yang muncul pada program televisi anak Liputan Cilik ini.
46
2.3
Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
PRA PRODUKSI
LIPUTAN CILIK
PRODUKSI
PASCA PRODUKSI
SWOT