BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori Umum Berikut merupakan beberapa teori umum yang mendukung penulisan skripsi ini.
2.1.1 Jaringan (network) Jaringan didefinisikan sebagai hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain. Sebuah network adalah beberapa komputer, peripheral dan peralatan penunjang lain yang saling berhubungan dan dapat digunakan secara bersama-sama atau pula digunakan sendiri. Terdapat tiga komponen penting dalam jaringan : 1.
Link Link adalah media komunikasi yang menghubungkan node yang satu dengan node yang lainnya. Media berupa saluran trasnmisi misal: kabel, sinar dan gelombang elektromagnetik.
2.
Host atau node Host atau Node (simpul) adalah sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang di kirimkan. Dengan kata lain node merupakan peralatan yang saling dihubungkan. Host sebagai pengendali utama suatu jaringan dimana proses pengelola data
7
8 berlangsung. Bila jaringan tersusun dari komputer disebut node. Sedangkan aplikasi disebut komputer host.
3.
Perangkat Lunak Perangkat Lunak atau Software adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Program ini terdapat baik di sistem komputer sebagai sumber data maupun sebagai penerima data. Software juga memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain yang dikenal dengan istilah protocol.
2.1.2 Topologi Jaringan Ada banyak pengertian tentang topologi jaringan LAN ini, tapi kami disini mendefinisikan bahwa topologi jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang secara fisik meng-switching-kan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan digunakan hingga saat ini, yaitu:
2.1.2.1 Topologi Bus Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men-tap Ethernet-nya sepanjang kabel. Linear Bus, layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul
9 ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem Client/Server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemprosesan informasi. Instalasi jaringan bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
10
Gambar 2.1 Topologi Bus
2.1.2.2 Topologi Star Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
11 Kekurangan
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Gambar 2.2 Topologi Star
2.1.2.3 Topologi Ring Topologi Ring (Cincin) adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
12
Gambar 2.3 Topologi Ring
2.1.2.4 Topologi Mess Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
13
Gambar 2.4 Topologi Mess
2.1.2.5 Topologi Tree Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
14 Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Gambar 2.5 Topologi Tree
15 2.1.3 MODEL OSI (OSI Layers) Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar vendor yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi. Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus,
16 sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa. OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan Sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
17
Gambar 2.6 OSI Layers Model
2.1.4 MODEL DARPA (TCP/IP Layers) Model Referensi DARPA atau DARPA Reference Model adalah sebuah referensi protokol jaringan yang digunakan oleh protokol TCP/IP yang dibuat oleh DARPA. Model referensi ini mirip dengan OSI Reference Model, dimana setiap lapisan yang ada di bawah menyediakan layanan untuk lapisan yang berada di atasnya, dan lapisan yang ada di atas menggunakan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya. Berbeda dengan model referensi OSI yang memiliki tujuh lapisan, model referensi ini hanya memiliki empat lapisan, yakni lapisan aplikasi (application layer), lapisan antar host (transport layer), lapisan internetwork
18 (internet layer), dan lapisan antarmuka jaringan (network interface layer). Keempat lapisan tersebut secara umum kompatibel dengan model referensi OSI, meski tidak dapat dipetakan dengan sempurna. Lapisan sesi (session layer) dalam model referensi OSI, sebagai contoh, tidak dapat dipetakan secara langsung dengan DARPA Model. Selain itu, beberapa protokol juga "keluar jalur" dengan menggunakan lebih dari satu lapis. Model ini dinamai begitu mengingat badan yang mengembangkan TCP/IP adalah DARPA (United States Defense Advanced Research Project Agency) pada kisaran dekade 1970-an dan 1980-an. Disebut juga sebagai TCP/IP Model, atau Internet Model.
Gambar 2.7 TCP/IP Layers Model
19 2.2
Teori Khusus Berikut merupakan beberapa teori khusus yang mendukung penulisan skripsi ini.
2.2.1 Wireless LAN/WLAN WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya. Link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Spesifikasi yang digunakan dalam WLAN adalah 802.11 dari IEEE dimana ini juga sering disebut dengan Wi-Fi. IEEE adalah badan internasional yang mendokumentasikan riset-riset teknologi oleh para ahli yang kemudian dijadikan standar internasional. Dalam kerjanya IEEE mengeluarkan salah satu standar internasional untuk LAN. IEEE mendefinisikan satu standar LAN dengan meluncurkan proyek 802. Proyek 802 membuat standar jaringan untuk komponen fisik dari jaringan yang terletak pada lapis fisik dan data link pada model OSI. Standar ini disebut spesifikasi 802, yang mendefinisikan bagaimana kartu jaringan dapat mengakses dan mentransfer data melalui media fisik, termasuk didalamnya proses pembuatan koneksi dan memutuskan koneksi. IEEE 802 terbagi menjadi 12 kategori sebagai berikut:
802.1 Internetworking
802.2 Logical Link Control
802.3 Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection CSMA/CD
20
802.4 Token Bus LAN
802.5 Token Ring LAN
802.6 Metropolitan Area Network (MAN)
802.7 Broadband Technical Advisory
802.8 Fiber-Optic Technical Advisory
802.9 Integrated Data/Voice Network
802.10 Network Security
802.11 Wireless LAN
802.12 Demand Priority Access LAN, 100 Base VG-any LAN
Standar IEEE 802.11 mengkhususkan pengembangan teknologi lapisan fisik dan datalink wireless LAN (lapisan 1 dan 2 OSI).
2.2.2 Wi-Fi Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel (Wireless LAN/WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.
2.2.2.1 Spesifikasi Wi-Fi Saat ini terdapat empat variasi dari 802.11, yaitu 802.11a, 802.11b, 802.11g dan 802.11n. Berikut detail dari masing-masing variasi tersebut:
21
Gambar 2.8 Variasi dari 802.11
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (Wireless Local Area Network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
2.2.2.2 Metode Akses Koneksi Wi-Fi Terdapat 2 metode akses koneksi Wi-Fi, yaitu: 1.
Ad-hoc Sistem ad-hoc adalah sistem peer-to-peer, dalam arti satu komputer dihubungkan dengan satu komputer lain secara langsung tanpa menggunakan Access Point. Pada sistem adhoc tidak lagi mengenal sistem central (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem adhoc hanya memerlukan satu buah komputer yang
22 memiliki nama SSID (Service Set Identifier) atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/komputer.
Gambar 2.9 Sistem ad-hoc
2.
Infrastruktur Sistem infrastruktur menggunakan Access Point untuk menghubungkan komputer-komputer ke dalam suatu jaringan. Jadi setiap komputer
yang hendak berhubungan satu sama lain harus
melewati Access Point terlebih dahulu, baru kemudian dapat menggunakan sumber daya yang ada pada jaringan.
Gambar 2.10 Sistem Infrastruktur
23 2.2.3 Bluetooth Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah. Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s. Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet), bahkan untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter. Sistem bluetooth menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk
24 bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth antara lain : mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant), headset, kamera digital, printer, router dan masih banyak peralatan lainnya. Aplikasi aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch (notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.
2.2.4 Pemodelan UML (Unified Modeling Language) UML adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak. UML tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu. Standar spesifikasi UML dijadikan standar defacto oleh OMG (Object Management Group) pada tahun 1997. UML yang berorientasikan object mempunyai beberapa notasi standar. Spesifikasi ini menjadi populer dan standar karena sebelum adanya UML, telah ada berbagai macam spesifikasi yang berbeda. Hal ini menyulitkan komunikasi antar pengembang perangkat lunak. Untuk itu beberapa pengembang spesifikasi yang sangat berpengaruh berkumpul untuk membuat standar baru. UML dirintis oleh Grady Booch, James Rumbaugh pada tahun 1994 dan kemudian Ivar Jacobson. Berikut beberapa model dalam UML yang akan digunakan pada perancangan sistem.
25 2.2.4.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, membuat sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
2.2.4.2 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk mengambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
2.2.4.3 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity
26 diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan prosesproses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
2.2.5 Pemodelan Data Pemodelan
data
adalah
suatu
tehnik
untuk
mengatur
dan
mendokumentasikan data sistem. Pemodelan data kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Ada beberapa catatan mengenai pemodelan data. Model yang aktual disebut Entity Relationship Diagram (ERD). ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. Simbol yang ada dalam ERD sebagai berikut:
2.2.5.1 Entitas Entitas adalah sesuatu yang diperlukan bisnis untuk menyimpan data. Suatu entitas digambarkan atau disimbolkan dengan persegi panjang dengan sudut tumpul. Bentuk ini menggambarkan semua contoh yang bernama entitas. Misalnya Entitas Mahasiswa, data yang mendeskripsikan
27 seorang mahasiswa dapat menyertakan NIM, NAMA, JURUSAN, IPK dan sebagainya. Kategori entitas (dan contoh) meliputi:
Orang: Customer, Division, Employee, Student. Perhatikan bahwa kelas entitas orang dapat menunjuk pada individu, kelompok atau organisasi.
Tempat: Sales Region, Building, Room, Branch Office, Campus.
Objek: Book, Machine, Product. Entitas objek dapat menyatakan objek actual atau spesifikasi untuk tipe objek
Peristiwa: Registration, Order, Sale.
Konsep: Account, Course, Stock.
2.2.5.2 Atribut Jika entitas adalah sesuatu yang kita gunakan untuk menyimpan data, maka kita perlu mengidentifikasi bagian data spesifik yang ingin kita simpan dari setiap contoh entitas tertentu. Sebagaimana dinyatakan diatas, tiap contoh entitas Mahasiswa dapat dideskripsikan dengan atribut berikut: NIM, NAMA, JURUSAN, IPK dan sebagainya.
2.2.5.3 Hubungan Relasi Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas yang lainnya. Pada penggambaran diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Relasi merupakan hubungan yang berarti antara suatu entitas dengan entitas
28 lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa relasi mengijinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan suatu entits dengan lainya. Hubungan dibedakan antar bentuk hubungan antar entitas dengan isi. Misalnya kasus hubungan antara entitas pegawai dan entitas bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa total jam kerja, gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan diantara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi di antara entitas-entitas dari tipe entitas tersebut. Batas keikutsertaan (Participation Constrain) dari relasi terdiri dari Total, Parsial, Satu ke satu, Satu ke banyak atau Banyak ke satu dan Banyak ke banyak. Batas Total menunjukkan pada semua elemen, misalnya semua karyawan harus bekerja pada suatu departemen. Batas Parsial menunjukkan pada suatu entitas tertentu hanya berhubungan dengan satu entitas yang lain. Batas satu ke satu menunjukkan pada atribut kunci pada derajat relasi dapat ditempatkan pada salah satu entitas. Batas satu ke banyak menunjukkan attribut kunci pada derajat relasi ini hanya dapat dimasukan sebagai atribut dari tipe entitas pada sisi N dan batas banyak ke banyak menunjukkan sejumlah entitas berhubungan dengan sejumlah entitas B. Atribut ini harus tetap dinyatakan sebagai atribut relasi dan tidak dapat digabungkan pada salah satu entitas yang terlibat.
29 2.2.6 Visual Basic.Net Menurut wikipedia, Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu. Menurut sejarahnya, terdapat beberapa versi Visual Basic.Net, diantaranya : 1.
Visual Basic .NET 2002 (VB 7.0)
2.
Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1)
3.
Visual Basic 2005 (VB 8.0)
4.
Visual Basic 9.0 (Visual Basic 2008)
2.2.7 Winsock Windows
socket
API
disingkat
Winsock
merupakan
sebuah
mekanisme Interprocess Communication (IPC) yang menyediakan sarana komunikasi
dua
arah
berorientasi
koneksi
(connection-oriented)
atau
30 komunikasi tanpa koneksi (connectionless) antara proses-proses di dalam dua komputer di dalam sebuah jaringan. Windows socket adalah salah satu implementasi yang dilakukan oleh Microsoft terhadap system call Berkeley Sockets yang digunakan untuk mengakses layanan sesi dan datagram melalui protokol TCP/IP. Selain oleh TCP/IP, Winsock juga dapat digunakan oleh NWLink, dan AppleTalk. Spesifikasi dari winsock :
Versi 1.0 (Juni 1992) didefinisikan sebagai operasi dasar Winsock. Hal itu lebihi berhubungan dengan interface soket Berkeley untuk menyederhanakan port aplikasi yang ada. Beberapa Windows-ekstensi spesifik ditambahkan, terutama untuk operasi dengan message-based notifications.
Versi 1.1 (Januari 1993) membuat banyak koreksi kecil dan klarifikasi dari spesifikasi. Perubahan yang paling signifikan adalah dimasukkannya gethostname () function.
Winsock 2 adalah sebuah ekstensi yang kompatibel dari Winsock 1.1. Ini ditambahkan dukungan untuk protokol resolusi nama independen, operasi asynchronous dengan
event-based notifications dan penyelesaian
rutinitas, lapisan-lapisan protokol implementasi, multicasting, dan kualitas layanan. Ini juga mendukung berbagai protokol, termasuk IPX / SPX dan DECnet. Spesifikasi baru diizinkan secara optional socket untuk dibagi antara proses, permintaan sambungan masuk menjadi kondisional
31 diterima, dan operasi tertentu yang dilakukan pada kelompok-kelompok socket bukannya individual.
Versi 2.0.x (Mei 1994 dan seterusnya) memiliki status draf internal, dan tidak diumumkan sebagai standar umum.
Versi 2.1.0 (Januari 1996) adalah yang dirilis ke publik pertama kali dari spesifikasi Winsock 2.
Versi 2.2.0 (Mei 1996) banyak terdapat koreksi kecil, klarifikasi, dan rekomendasi penggunaan. Ini juga merupakan versi pertama untuk menghilangkan dukungan 16-bit Windows application.
Versi 2.2.1 (Mei 1997) dan Versi 2.2.2 (Agustus 1997) memperkenalkan perangkat tambahan fungsi kecil. Mekanisme ditambahkan untuk query dan menerima pemberitahuan tentang perubahan dalam konfigurasi sistem dan jaringan.
2.2.8 Personal Digital Assistant (PDA) Personal Digital Assistant disingkat PDA adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana. PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan komputer, pengakses internet, penerima dan pengirim surat elektronik (e-mail), penerima radio, perekam video, dan pencatat memo. Selain dari itu dengan PDA (komputer saku) ini, kita dapat menggunakan buku alamat dan
32 menyimpan alamat, membaca e-book, menggunakan GPS dan masih banyak lagi fungsi yang lain. Bahkan versi PDA yang lebih canggih dapat digunakan sebagai telepon genggam, akses internet, intranet, atau extranet lewat Wi-Fi atau jaringan Wireless. Salah satu ciri khas PDA yang paling utama adalah fasilitas touch-screen.