BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengenalan Client Server
Client/Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client dengan server. Masingmasing client dapat meminta data atau informasi dari server.
Sistem client/server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu: 1. Servis (layanan) a) Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda. b) Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya. c) Server sebagai provider, client sebagai konsumen. 2. Sharing resources (sumber daya) Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya. 3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ) Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client. 4. Transparansi lokasi (transparansi lokal) Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah di akses dari client. 6. Pesan berbasiskan komunikasi Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi Server dapat di upgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
Gambar 2.1. Client/Server System
Gambar 2.2. Client/Server Application
2.1.1
Perbedaan Tipe Client/Server
1.File Server 1. File server vendors 2. Sharing file melalui jaringan
Gambar 2.3. Sharing file melalui jaringan
2. Database Server 1. Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server, selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan. 2. Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client
Gambar 2.4. Database Server
3. Transaction Server (Transaksi Server) 1. Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL.
2. Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement. 3. Hanya satu permintaan/jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi.
Gambar 2.5. Transaction Server (Transaksi Server) 4. Groupsware Server 1. Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working. 2. Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliaran kerja. 3. Data diatur sebagai dokumen.
Gambar 2.6. Groupsware Server
5. Object Application Server 1. Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi.
2. Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB). 3. Client meminta sebuah method pada remote object.
Gambar 2.7. Object Application Server 6. Web Application Server (Aplikasi Web Servers) 1. World Wide Web adalah aplikasi client/server pertama yang digunakan untuk web. 2. Client dan server berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.
Gambar 2.8. Web Application Server (Aplikasi Web Server)
2.2 Pengenalan Winsock
Windows Sockets (Winsock) merupakan antarmuka pemrograman jaringan untuk Microsoft Windows yang berdasarkan pada “socket” yang populer pada BSD Unix. Winsock mencakup model Berkeley dan Windows. Aplikasi Winsock 1 bisa meminta Winsock untuk mengirim notifikasi pada jendela pesan. Ini memungkinkan program untuk menangani jaringan, masalah UI, proses background secara bersamaan. Winsock 2 menambahkan banyak fitur.
Winsock mempunyai 2 (dua) antarmuka yaitu, Application Programming Interface (API) yang melindungi pengembang aplikasi dari layer bawah dan Service Provider Interface (SPI) yang memungkinkan perluasan Winsock. Dengan menggunakan API, aplikasi Winsock bisa bekerja dengan berbagai protocol transpor jaringan dan implementasi Winsock.
Winsock sering ditemukan pada aplikasi game maupun database yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan pastinya terhubung dan saling bertukar data dengan menggunakan protokol TCP/IP.
2.2.1
Winsock dan TCP/IP
Jaringan terdiri dari beberapa layer. Orang-orang jaringan berbicara mengenai layer tersebut biasanya mengacu ke model OSI. TCP/IP merupakan protokol jaringan yang berada pada layer 3 dan 4. Protokol jaringan menyediakan service seperti pengalamatan, transpor data, routing, dan koneksi logical melalui jaringan 2 (dua) komputer yang harus menggunakan protokol jaringan yang sama supaya program pada komputer tersebut dapat berkomunikasi. TCP/IP merupakan prokotol jaringan yang paling populer sekarang ini karena semua komputer mendukungnya.
Winsock merupakan API yang memungkinkan program windows mengirim data melalui protokol komunikasi jaringan apapun. Ada beberapa fungsi Winsock yang hanya bekerja
dengan TCP/IP, tetapi ada versi generik yang lebih baru dari semua fungsi pada Winsock 2 yang memungkinkan menggunakan transpor lain.
2.2.2
Layer Jaringan
Versi pertama dari Winsock sederhana. Suatu aplikasi seperti browser akan memberikan perintah kepada DLL dan akan diterjemahkan pada TCP/IP dan di kirim melalui Web. Data yang diminta kemudian datang, melalui TCP/IP lalu ke Winsock, kemudian di kirim ke aplikasi. Ini mudah dan juga sederhana, tetapi bukan itu yang terjadi pada Winsock terakhir.
2.3 Perancangan
Perancangan adalah suatu kejadian membuat pola teknis atau bentuk teknis sistem berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Tujuan perancangan adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta dapat di implementasikan.
Dalam perancangan diperlukan alat perancangan yaitu Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan gambar pergerakan data dalam sebuah sistem yang merupakan salah satu notasi yang dikenali sebagai teknik analisis berstruktur. DFD merupakan perwakilan model logika yang menunjukkan apa yang dilakukan oleh sistem dan bukan bagaimana sistem tersebut dilakukan. Data Flow Diagram digambarkan dengan menggunakan 4 unsur utama yaitu:
Tabel 2.1. Simbol Data Flow Diagram (DFD) No
Simbol
Fungsi External entity (kesatuan luar) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang mewakili
1.
manusia, objek, konsep, tempat atau peristiwa yang memberikan input atau output dari sistem Proses merupakan kegiatan pengolahan input yang
2.
menghasilkan output. Aliran data adalah jalan bagi pergerakan data dari
3.
satu lokasi yang berlainan dalam sistem. Satu aliran data mewakili satu atau beberapa data. Data Store (simpan data) merupakan simpanan dari
4.
data yang dapat berupa suatu file, database dan lain-lain.
2.4 Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang berurutan, yang dimengerti oleh komputer untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang menghasilkan aplikasi-aplikasi pada windows yang berbasis grafis GUI (Grafical User Interface). Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programing (pemrograman terkendali kejadian) yang mengandung arti bahwa program menunggu sampai adanya respon dari pemakai, yang berupa event atau kejadian tertentu. (tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event akan dijalankan.
Bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic adalah pengembangan terakhir dari bahasa pemrograman Basic (Beginner Of Purpose Simbolic Instruction Code). Microsoft
Visual Basic 6.0 ini mempunyai kemampuan yang sangat besar, dalam membuat programprogram yang lebih kompleks. Microsoft Visual Basic 6.0 terdiri dari beberapa Versi, dan Microsoft Visual Basic 6.0 adalah merupakan penyempurnaan dari versi Microsoft Visual Basic sebelumnya.
2.4.1 Keunggulan Visual Basic 6.0
Sejak dikembangkannya versi pertamanya pada tahun 1991, Microsoft Visual Basic, kini telah mencapai versi yang ke-6. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari Microsoft Visual Basic 6.0 yaitu: 1.
Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
2.
Memiliki kompiler yang dapat menghasilkan output file executable (.exe).
3.
Membuat flat form pembuatan program yang diberi nama developer studio.
4.
Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang lebih lengkap.
5.
Penambahan kontrol baru yang lebih canggih serta, peningkatan kaidah struktur bahasa Microsoft Visual Basic 6.0.
6.
Sarana akses data yang lebih cepat dan handal, untuk membuat aplikasi database, yang berkemampuan tinggi dan kompleks.
2.4.2
IDE Microsoft Visual Basic 6.0.
Untuk dapat menggunakan fasilitas dalam Microsoft Visual Basic 6.0 dengan baik, akan sangat penting, untuk mengetahui IDE (Integrated Development Environment), atau lingkungan kerja Microsoft Visual Basic 6.0 itu sendiri. Tampilan fasilitas-fasilitas atau IDE Microsoft Visual Basic 6.0, yang berisi komponen-komponen sebagai berikut, seperti yang terlihat dalam Gambar 2.4.
Tool bar
Project Explorer
Tool box
Properties Windows
Form Windows
Gambar 2.9. Interface Microsoft Visual Basic 6.0
IDE pada Vsual Bsic 6.0 terbagi menjadi 5 komponen besar yaitu: Menu, Toolbar, Toolbox, Project Explorer, Properti Windows.
1. MENU Komponen menu adalah menu yang digunakan untuk mengolah, menampilkan atau menjalankan program, serta memanipulasi jendela Visual Basic 6.0. Jadi dengan komponen menu tersebut, penulis dapat mengatur tampilan atau bagian mana saja dari Microsoft Visual Basic 6.0, yang ingin digunakan, dapat tampil dan ada pada jendela kerja Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk menggunakan fasilitas menu, dilakukan dengan mengklik pada icon menu utama, kemudian memilih pada sub menu.
2. TOOLBAR
Fungsi dari komponen toolbar, sama seperti fungsi dari komponen menu, hanya saja komponen-komponen toolbar terdiri dari beberapa icon interaktif, yang lebih mudah digunakan. Untuk memilih suatu proses yang akan dilakukan, tinggal meng-klik tombol yang diinginkan.
Gambar 2.10 Bentuk dari tampilan toolbar
3. TOOLBOX Komponen toolbox adalah kumpulan kontrol pada Microsoft Visual Basic 6.0, yang dibutuhkan untuk melengkapi dan membentuk suatu program aplikasi yang akan dirancang. Kontrol adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung), antara program aplikasi dan user. Ke semua komponen tersebut harus diletakkan pada jendela form.
Toolbox pada Microsoft Visual Basic 6.0, biasanya akan ditampilkan di sebelah kiri layar. Toolbox tersebut berisi layout, toolbox tersebut berisi objek-objek standar yang akan selalu muncul setiap kali menjalankan Visual Basic. Objek (kontrol) ini terdapat pada semua versi dari Visual Basic 6.0. Juga dapat menambahkan objek pada toolbox ini, dengan memilih menu project>komponen atau dengan cara menekan (Ctrl+T) sehingga akan muncul kotak dialog seperti berikut:
Gambar 2.11 Bentuk dari tampilan toolbox
Gambar 2.12 Komponen pada Microsoft Visual Basic 6.0 Ada perbedaan dalam perancangan, menggunakan Microsoft Visual Basic Versi Profesional edition, atau enterprise edition. Ada beberapa objek lain yang bisa ditambahkan yang tidak terdapat dalam Microsoft Visual Basic Versi standar edition, yaitu dengan cara memilih atau memberi tanda check pada kolom yang telah disediakan pada komponen, yang berhubungan dengan program yang diinginkan.
4.
PROJECT EXPLORER.
Program Microsoft Visual Basic 6.0 terdiri dari beberapa file yang disatukan atau di kompile pada waktu program tersebut sudah lengkap. Pada waktu membuat project perlu berpindah antara komponen yang satu dengan yang lainnya.
Untuk membantu perancangan Aplikasi Microsoft Visual Basic telah menyertakan Project Explorer pada Microsoft Visual Basic 6.0. Jendela project berisi semua file yang digunakan pada proses pemrograman dan menyediakan akses ke file tersebut menggunakan 2 (dua) tombol khusus yaitu: 1.
View Kode.
2.
View objek.
Jika user ingin menambah dan menyimpan atau menghapus file-file individual dari project, maka menggunakan perintah pada menu file dan project, perubahan ini akan direfleksikan pada jendela project. File project yang memuat daftar semua file-file pendukung program tersebut dengan istilah file Visual Basic Project (VBP).
Pada Microsoft Visual Basic 5.0 dan Microsoft Visual Basic 6.0 dapat memuat lebih dari satu file dengan mengklik pada nama project. Di bawah nama project jendela Exploler menampilkan komponen-komponen setiap project dengan struktur pohon yang sama dengan tampilan pada Windows Explorer.
Untuk memperbesar atau memperkecil “cabangnya” seperti form, modul serta kategori lain dapat dilakukan dengan meng-klik tanda plus atau minus di sebelah folder.
Gambar 2.13 Interface dari Project Explorer 5.
PROPERTIES WINDOWS.
Properties Windows atau jendela properties adalah jendela yang memuat semua informasi mengenai objek yang terdapat dalam aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0. properties adalah sifat dari sebuah objek, misalnya seperti nama, warna, ukuran, posisi dan sebagainya. Setiap objek sebagian besar memiliki jenis properties yang sama, akan tetapi ada juga yang berbeda.
Gambar 2.14 Interface Properties Windows 2.5
Flowchart
Flowchart adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Flowchart terdiri dari simbol-simbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah program dan garis alir menunjukkan urutan dari simbolsimbol yang akan dikerjakan.
Berikut ini adalah simbol-simbol program flowchart menurut ANSI (American National Standard Institute). Tabel 2.2 Simbol Flowchart No. 1.
2.
3.
4.
Simbol
Fungsi Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari program Digunakan untuk memberikan nilai awal pada suatu variabel atau counter Digunakan untuk pengolahan arithmatika dan pemindahan data Digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika
Digunakan untuk proses yang detilnya dijelaskan
5.
terpisah, misalnya dalam bentuk sub routine Digunakan untuk menunjukkan hubungan arus
6.
proses yang terputus masih dalam halaman yang sama Digunakan untuk menunjukkan hubungan arus
7.
proses yang terputus masih dalam halaman yang sama Digunakan
8.
---------
untuk
memberikan
keterangan-
keterangan guna memperjelas simbol-simbol yang lain