BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Mikrokontroler Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard’s Risc
processor), para desainer sistem elektronika telah diberi suatu teknologi yang memiliki kapabilitas yang amat maju, tetapi dengan biaya ekonomis yang cukup minimal. Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMEGA, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing – masing kelas adalah memori, peripherals, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama. (http://www.alldatasheet.com)
6
7
2.1.1
Mikrokontroler AVR ATmega 162
Gambar 2.1 Blok diagram ATMega 162
8
2.1.1.1 Fitur ATMega 162 Kapabilitas secara rinci dari ATMEGA 162 adalah sebagai berikut : 1.
Konsumsi daya rendah.
2.
Mempunyai dua buah serial komunikasi.
3.
Mempunyai 35 I/O.
4.
16K byte memory flash ISP, 512 bytes EEPROM ( Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory ), 1K
internal
SRAM. 5.
2.1.2
Dua buah timer/ counter 8 bit, satu buah timer/counter 16 bit
Mikrokontroler AVR ATMega 8535 L Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroler berbasis arsitektur RISC
(Reduced Instruction Set Computing) 8 bit. Berbeda dengan mikrokontroler keluarga 8051 yang mempunyai arsitektur CISC (Complex Instruction Set Computing), AVR menjalankan sebuah instruksi tunggal dalam satu siklus dan memiliki struktur I/O yang cukup lengkap sehingga penggunaan komponen eksternal dapat dikurangi. Mikrokontroler AVR didesain menggunakan arsitektur Harvard, di mana ruang dan jalur bus bagi memori program dipisahkan dengan memori data. Memori program diakses dengan single-level pipelining, di mana ketika sebuah instruksi dijalankan, instruksi lain berikutnya akan di-prefetch dari memori program. (http://www.alldatasheet.com)
9
2.1.2.1 Arsitektur ATmega 8535 L 1.
8 bit AVR berbasis RISC dengan performa tinggi dan konsumsi daya rendah.
2.
Kecepatan maksimal 16 MHz.
3.
Memori : a. 8 KB Flash, b. 512 byte SRAM, c. 512 byte EEPROM.
4.
Timer/Counter : a. 2 buah 8 bit timer/counter, b. 1 buah 16 bit timer/counter, c. 4 kanal PWM.
5.
8 kanal 10/8 bit ADC.
6.
Programable serial USART.
7.
Komparator analog.
8.
6 pilihan sleep mode untuk penghematan daya listrik.
9.
32 jalur I/O yang bisa diprogram.
10
Gambar 2.3 Arsitektur ATMega 8535 Gambar 2.2 Arsitektur ATMega 8535 L
2.1.2.2 Peta Memori ATMega 8535 L ATMega 8535 L memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian yaitu : 32 buah register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM internal.
11
Register untuk keperluan umum menempati space data pada alamat terbawah yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu register khusus untuk menangani I/O dan kontrol terhadap mikrokontroler menempati 64 alamat berikutnya, yaitu mulai dari $20 sampai $5F. Register tersebut merupakan register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai peripheral mikrokontroler, seperti kontrol register, timer/counter, fungsifungsi I/O, dan sebagainya. Register khusus alamat memori secara lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah. Alamat memori berikutnya digunakan untuk SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai dengan $25F. (http://iddhien.com/index.php?option=com_content&task=view&id =45&Itemid=111)
Gambar 2.3 Peta Data Memori
12
(http://iddhien.com/index.php?option=com_content&task=view&id =45&Itemid=111).
Memori program yang terletak pada Flash Prom tersusun dalam word atau 2 byte karena setiap instruksi memiliki lebar 16-bit atau 32bit. AVR ATMega8535 L memiliki 4KByte x 16 Bit Flash Prom dengan alamat mulai dari $000 sampai $FFF. AVR tersebut memiliki 12 bit Program Counter (PC) sehingga mampu mengalamati isi Flash.
Gambar 2.4 Memori Program AVR ATMega 8535 L
13
Selain itu AVR Atmega 8535 L juga memilki memori data berupa EEPROM 8-bit sebanyak 512 byte. Alamat EEPROM dimulai dari $000 sampai $1FF. (http://iddhien.com/index.php?option=com_content&task=view&id =45&Itemid=111). 2.1.2.3 Interupsi Interupsi
adalah
kondisi
yang
memaksa
mikrokontroler
menghentikan sementara eksekusi program utama untuk mengeksekusi rutin interrupt tertentu/Interrupt Service Routine (ISR).
Main Program Gambar 2.5 Eksekusi program tanpa interupsi
Gambar 2.6 Eksekusi program dengan interupsi
14
2.1.2.4 USART (Universal Synchronous and Asynchronous serial Receiver and Transmitter) Serial USART (Universal Synchronous and Asynchronous serial Receiver and Transmitter) merupakan suatu fitur yang telah disediakan mikrokontroler AVR untuk berkomunikasi serial dengan mode asinkron. Untuk melakukan komunikasi serial UART, maka terdapat register-register yang harus diset nilainya seperti register UBRR (USART Baud Rate Register), UCSRB (USART Control and Status Register B), dan UCSRC (USART Control and Status Register C). •
UBRR merupakan register 16 bit yang berfungsi untuk menentukan kecepatan transmisi data. UBRR dibagi menjadi dua, yaitu UBRRH dan UBBRL.
Gambar 2.7 Register UBRR URSEL adalah bit untuk pemilihan akses UBRR dan UCSRC. Set 0 untuk akses UBRR, hal ini dikarenakan UBRRH dan UCSRC menggunakan lokasi I/O yang sama. •
UBRR0..11
adalah
untuk
menyimpan
konstanta
kecepatan
komunikasi serial (baud rate), Untuk mengisi nilai baud rate digunakan rumus.
15
Gambar 2.8 Perhitungan Nilai Baud Rate •
Register USCRB adalah register yang digunakan untuk mengaktifkan penerimaan dan pengiriman data USART.
Gambar 2.9 Register USCRB RXEN : Jika di set 1 maka akan mengaktifkan penerimaan TXEN : Jika di set 1 maka akan mengaktifkan pengiriman RXCIE : Jika di set 1 maka akan mengaktifkan interupsi penerimaan TXCIE : Jika di set 1 maka akan mengaktifkan interupsi pengiriman •
Register USCRC adalah register yang digunakan untuk mengatur mode komunikasi USART.
. Gambar 2.10 Register USCRC
16
URSEL : Jika di set 1 maka register UCSRC bisa diakses, sebab alamat register UCSRC dan UBRR sama UCSZ2…UCSZ0 : Menentukan ukuran karakter yang dikirimkan Jika UCSZ2…UCSZ0 = 000 maka ukuran karakter 5 bit Jika UCSZ2…UCSZ0 = 001 maka ukuran karakter 6 bit Jika UCSZ2…UCSZ0 = 010 maka ukuran karakter 7 bit Jika UCSZ2…UCSZ0 = 011 maka ukuran karakter 8 bit Jika UCSZ2…UCSZ0 = 100-110 tidak digunakan Jika UCSZ2…UCSZ0 = 111 maka ukuran karakter 9 bit A.
Pengiriman Data Pengiriman data dilakukan per byte menunggu UDR kosong
(UDR = register tempat menyimpan data USART, menjadi satu dengan register UBRR). Jika kosong, maka bit UDRE (USART Data Register Empty) pada UCSRA akan set, sehingga siap menerima data baru yang akan dikirim. B.
Penerimaan Data Penerimaan data dilakukan dengan memeriksa bit RXC
(USART Receive Complete) pada register UCSRA (USART Control and Status Register A). RXC akan set 1 jika ada data yang siap dibaca. Data yang diterima akan disimpan pada register UDR.
17
2.2
MAX-3232 MAX-3232 adalah IC (Integrated Circuit) dual driver atau receiver yang meliputi
sebuah pembangkit tegangan kapasitif untuk men-supply tingkat tegangan TIA/EIA232-F dari sebuah supply tegangan 3.0V-5.5V. Setiap receiver merubah TIA/EIA-232-F yang masuk menjadi tingkat 5V TTL/CMOS. Receiver ini memiliki 1.2V threshold, 0.3V hysteresis, dan dapat menerima (-12)V s.d 12V input. Setiap driver merubah tingkat tegangan TTL/CMOS pada input menjadi tingkat tegangan TIA/EIA-232-F. IC MAX-3232 memiliki fungsi : •
Beroperasi dari sebuah supply tenaga 3.0V-5.5V dengan 0.1µF kapasitor Charge-Pump
•
Bekerja hingga 120 Kbit/s
•
Dua driver dan dua receiver
•
-25V s.d 25V tingkat input
•
Arus supply rendah sebesar 300µA
Gambar 2.11 Konfigurasi Standar MAX-3232
18
2.3
Seven Segment Seven Segment merupakan susunan dioda LED (Light Emitting Diode) yang
disusun sedemikian rupa untuk menampilkan suatu karakter, baik itu angka maupun karakter yang lainnya. Ada dua jenis seven segment, yaitu katoda (common katoda) dan anoda (common anode). Karena terdiri dari beberapa led yang disusun, maka prinsip pengoperasiannya sama dengan led yang menghasilkan cahaya saat diberikan beda potensial pada kutub anoda dan katodanya. Warna cahaya yang dihasilkan oleh led umumnya berwarna hijau, kuning dan merah. Led pada seven segment diberi simbol huruf a-g untuk mempermudah dalam pengoperasiannya. Contoh aplikasi dari Seven segment adalah untuk display karakter, penampil counter, penampil jam digital , tanggal, dan lain-lain. Berikut gambar Seven Segment :
Gambar 2.12 Gambar Seven Segment
2.4
X-Bee Pada umumnya Wireless Personal Area Network (WPAN) memiliki jarak
komunikasi maksimal 10m saja, Lebih pendek dibandingkan Wireless Local Area Network (WLAN). Zigbee berada dalam WPAN bersama Bluetooth dan Ultra Wide Band (UWB). Zigbee masuk dalam standart keluarga 802.15 bersama Bluetooth (802.15.1),
19
dan UWB (802.15.3), sedangkan standart untuk zigbee sendiri 802.15.4. Dibandingkan dengan bluetooth dan UWB, zigbee hanya memiliki kecepatan komunikasi maksimal 250kbps saja. Jarak maksimal komunikasinya pun pendek yaitu 10m-70m saja, kecuali diberi penguatan daya, maka jarak komunikasinya bisa mencapai 300m-1.6km (tergantung daya yang digunakan). Zigbee memiliki kelebihan pada pengoperasiannya yang sangat mudah, bentuknya kecil, murah, dan membutuhkan daya yang sangat rendah (low power consumption) dibandingkan dengan bluetooth dan UWB. ZigBee merupakan paduan kata Zig dan Bee. Zig berarti gerakan zig-zag dan Bee berarti lebah. Zigbee memiliki sifat komunikasi yang mirip dengan komunikasi diantara lebah yang melakukan gerakan-gerakan tidak menentu dalam menyampaikan informasi adanya madu ke lebah yang satu ke lebah yang lainnya . Zigbee merupakan teknologi yang memfokuskan data rate rendah, konsumsi daya rendah, biaya rendah, target protokol jaringan wireless untuk aplikasi otomasi dan kendali remote. IEEE 802.15.4 fokus terhadap dua layer protokol bawah, yaitu physical dan MAC layer. Begitu juga, Zigbee Alliance mengurusi layer protokol teratas (dari Network sampai dengan Application layer) untuk interoperabilitas jaringan data, layanan keamanan, dan cakupan nirkabel home and building control, standart yang berlaku di pasar dan pengembangan ilmiah untuk standart evolusi . Zigbee menggunakan tiga buah band frekuensi yang digunakan secara berbedabeda : 2,4 GHz dengan kecepatan 250 kbps (seluruh dunia) 868 MHz dengan kecepatan 40 kbps (Eropa) 915 MHz dengan kecepatan 20kbps (Amerika)
20
Dengan kecepatan zigbee yang hanya 250kbps, jauh lebih rendah dibandingkan Bluetooth yang memiliki kecepatan 3 Mbps dan UWB dengaan kecepatan 480 Mbps, tetapi zigbee dapat melakukan komunikasi dengan 65000 node zigbee dalam waktu yang bersamaan dengan metode komunikasi multihop ad-hoc tanpa harus melakukan pengaturan apapun. Zigbee memang tidak bisa digunakan untuk komunikasi-komunikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi seperti untuk transmisi multimedia suara, video, atau data-data yang besar lainnya. Tetapi pada sisi-sisi kehidupan kita sehari-hari lainnya, kita justru lebih sering bersentuhan pada hal-hal yang sifatnya pengontrolan informasiinformasi sensor yang tidak membutuhkan kecepatan pengiriman data yang tinggi, seperti aplikasi sensor, misalnya : sensor suhu, kelembaban, cahaya, tekanan, dll. Komunikasi-komunikasi antar sensor tersebut seperti di dalam pabrik. Perbedaan Bluetooth, Ultra Wide Band (UWB), dan Zigbee Bluetooth menggunakan frekuensi yang sama dengan salah satu frekuensi yang dipakai zigbee, yaitu 2,4 Ghz. Dalam satu jaringan bluetooth hanya ada 8 node yang dapat terhubung 1 master dan 7 slave. Waktu latency yang dimiliki oleh bluetooth adalah 10detik. Bluetooth menggunakan gelombang radio. Ultra Wide Band (UWB) adalah sistem komunikasi ultra wide band merupakan sistem komunikasi yang dapat mengirim data dengan data rate 480 Mbps untuk jarak 2meter dan 110Mbps untuk jarak 10meter. Sistem komunikasi pada UWB adalah sistem komunikasi jarak pendek yang mempunyai bandwidth yang sangat lebar. Topologi jaringan yang digunakan pada zigbee adalah topologi jaringan bervariasi, yaitu Star,Mesh (peer topeer), dan Cluster Tree (gabungan dari star dan mesh). Jumlah nodes (perangkat ) yang dapat terhubung dengan local address dalam satu jaringan
21
Zigbee yang sederhana dapat mencapai 6500 node atau lebih. Waktu latency yang dibutuhkan zigbee adalah 30ms. Lapisan Fisik Standart IEEE 802.15.4 mendefinisikan dua representasi dari lapisan fisik yang memiliki 3 lebar frekuensi tanpa lisensi yaitu 2,4 GHz dengan 16 channel, 902-928MHz dengan 10 channel, dan 868-870 Mhz dengan 1 channel dengan kecepatan data masingmasing 250 kbps, 40kbps, dan 20kbps. Lapisan Media Access Control Lapisan ini didefinisikan oleh standart IEEE 802.15.4 antara lain, mempunyai tugas untuk pengaksesan saluran. Tugas lain dari lapisan ini adalah untuk mendukung jaringan dimana memiliki alamat 64 bit dan setiap node memiliki alamat yang unik, jumlah node bisa mencapai 254 untuk sebuah koordinator ( untuk teknik Master-Slave), sedangkan jumlah node bisa mencapai 65532 jika menggunakan topologi jaringan peer-to-peer (mesh). Lapisan Jaringan Secara umum layanan manajemen jaringan dalam zigbee meliputi : konfigurasi perangkat, penetapan jaringan yang baru, keanggotaan jaringan, pengalamatan jaringan, pememilihan jenis keamanan jaringan, sinkronisasi, jaminan slot waktu, portabilitas, koordinator backup, resolusi konflik pengidentifikasi pada Personal Area Network (PAN), pemilihan saluran secara dinamis dan menghubungkan serta menggabungkan jaringan. Lapisan jaringan zigbee mendukung tiga topologi jaringan yaitu star, mesh dan cluster tree. Topologi star adalah topologi jaringan yang umum yang menyediakan operasi bertenaga baterai dengan kekuatan lama. Topolologi mesh, atau peer-to-peer
22
memungkinkan keandalan dan skalabilitas yang sangat baik dengan menyediakan lebih dari satu jalur dalam jaringan untuk beberapa hubungan wireless (nirkabel). Topologi Cluster-Tree menggunakan gabungan topologi star dan topologi mesh, dengan menggabungkan keduanya mempunyai keuntungan keandalan tingkat tinggi dan dukungan node dengan bertenaga baterai. Perangkat fisik zigbee membedakan perangkat kerasnya yang didasarkan pada definisi standar IEEE 802.15.4 yaitu Reduced Function Device (RFD) dan Full Function Device (FFD). RFD diterapkan dengan menggunakan Random Access Memory (RAM) dan Read Only Memory (ROM) dengan ukuran minimum dan dirancang untuk menjadi node pengirim atau penerima yang sederhana dalam sebuah jaringan yang berukuran sangat besar. Dengan ukuran stack yang kecil maka memori yang dibutuhkan sedikit dan harga untuk Integreted Circuit (IC)-nya pun yang diperlukan menjadi lebih murah. Perangkat RFD umumnya bertenaga baterai, RFD dapat mencari jaringan yang tersedia, memindahkan data, menentukan apakah data harus dipending, meminta data dari koordinator jaringan, dan akan sleep untuk periode waktu yang lama jika tidak ada yang menggunakan hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi penggunaan baterai. Lapisan Aplikasi Lapisan aplikasi pada arsitektur zigbee terdiri dari sub-layer aplikasi (APS), Zigbee Device Object (ZDO) dan definisi pembuat objek aplikasi. Tanggung jawab dari sublayer APS meliputi memelihara tabel untuk menghubungkan, dimana memiliki kemampuan untuk mencocokan dua perangkat secara bersama-sama yang didasarkan pada layanan dan kebutuhan pengguna, dan menyampaikan pesan antara perangkat yang terkait. Tanggung jawab yang lain dari sub-layer APS adalah melakukan pemulihan (discovery), serta menentukan tanggung-jawab dari Zigbee Device Object (ZDO) yang
23
meliputi penjelasan tentang aturan dari alat dalam jaringan, menginisialisasi atau merespon dan membuat suatu hubungan keamanan diantara perangkat jaringan. 2.4.1
RF Module Operation 2.4.1.1 Komunikasi Serial X-Bee series 2 ini merupakan modul interface melalui logic-level asinkron port serial. Melalui port serial, modul dapat berkomunikasi dengan setiap logika dan tegangan UART yang kompatibel. A.
UART Data Flow Perangkat yang memiliki interface UART dapat terhubung
langsung ke pin dari modul RF seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.13 Sistem Data Flow Diagram dengan sistem-UART
B.
Serial Data Data diterima oleh modul X-Bee melalui pin 3 (DIN). Sinyal
harus high bila tidak ada data yang sedang dikirim. Setiap byte data terdiri dari start bit (Low), 8 bit data (Least Significant Bit dikirim
24
pertama) dan sebuah stop bit (High). Gambar berikut ini menggambarkan pola bit data serial melewati modul.
Gambar 2.14 Diagram UART melalui modul RF Modul UART melakukan pengecekan pariti bit, yang diperlukan untuk data komunikasi. Komunikasi serial tergantung pada dua UART
yang
dapat
dikonfigurasi
dengan
pengaturan
yang
kompatibel (baud rate, start bit, stop bit, data bit).
2.4.1.2 Serial Buffer Pada X-Bee Series 2 ini modul menjaga buffer agar kecil untuk mengirim serial dan menerima data RF, yang di ilustrasikan dalam gambar di bawah ini. Buffer serial mengirim dan menerima karakter serial yang masuk sampai dengan diproses. Mengirimkan serial buffer serta mengirim data yang diterima melalui RF link yang akan dikirim ke luar UART.
25
Gambar 2.15 Internal Data Flow Diagram
A.
Serial Receive Buffer Ketika data serial mengirim data ke modul RF melalui pin 3
(DIN), data disimpan dalam serial dan menerima buffer sampai dapat diproses. Dalam kondisi tertentu, modul mungkin tidak dapat memproses data dalam buffer serial. Jika jumlah data serial dalam jumlah besar dikirim ke modul, CTS flow control mungkin diperlukan untuk menghindari banyaknya penerimaan buffer. Kasus di mana serial menerima buffer terlalu berlebihan dan mungkin sampai overflow: 1.
Jika menerima aliran kontinu RF data, data dalam serial menerima buffer tidak akan dikirim sampai modul RF dan tidak lagi menerima data.
2.
Jika memancarkan sebuah paket data RF, modul mungkin perlu untuk menemukan tujuan alamat atau membentuk sebuah rute ke tujuan. Setelah transmisi data, modul
26
mungkin perlu Retransmit data jika pengakuan tidak diterima, atau jika transmisi broadcast. Masalah ini dapat menunda pemrosesan data dalam serial menerima buffer.
B.
Serial Transmite Buffer Ketika data RF yang diterima, data tersebut akan pindah ke
transmisi serial buffer dan dikirim ke luar UART. Jika mengirimkan serial buffer terlalu penuh maka semua data dalam paket RF yang diterima tidak muat dalam mengirimkan serial buffer, seluruh paket data RF tidak di proses. Kasus di mana mengirimkan serial buffer dapat menjadi penuh sehingga tidak diproses RF paket: 1. Jika kecepatan data RF ditetapkan lebih tinggi daripada tingkat data antar modul, maka modul dapat menerima data lebih cepat daripada yang dapat mengirim data ke host. 2. Jika host tidak mengijinkan modul untuk mengirim data keluar dari transmisi serial buffer dikarenakan ditahan off oleh hardware flow control.
2.4.1.3 Serial Flow Control RTS dan CTS pin modul dapat digunakan untuk menyediakan RTS dan / atau CTS flow control. CTS aliran DNS memberikan indikasi untuk menghentikan pengiriman data serial ke modul. RTS aliran DNS memungkinkan host untuk sinyal modul untuk tidak mengirim data dalam
27
buffer transmisi serial luar UART. RTS dan CTS flow control diaktifkan menggunakan perintah D6 dan D7 A.
CTS Flow Control Jika CTS flow control diaktifkan (D7 perintah), ketika serial
menerima buffer adalah 17 byte pergi dari yang penuh, modul deasserts CTS (setinggi-tinggi) untuk sinyal ke perangkat host untuk menghentikan pengiriman data serial. CTS adalah menegaskan kembali setelah menerima serial 34 byte buffer memiliki ruang. B.
RTS Flow Control Jika kontrol aliran RTS diaktifkan (D6 perintah), data dalam
transmisi serial buffer tidak akan dikirim keluar pin yang DOUT selama RTS adalah de-asserts. Perangkat host seharusnya tidak menegaskan RTS untuk jangka waktu yang lama untuk menghindari mengisi mengirimkan serial buffer. Jika sebuah paket data RF yang diterima, dan mengirimkan serial buffer tidak memiliki cukup ruang untuk semua data byte, seluruh RF paket data akan dibuang.
2.4.1.4 Serial Interface Protocols Xbee modul yang mendukung transparan dan API (Application Programming Interface) serial interface. A.
Transparent Operation Ketika beroperasi di mode transparan, modul yang bertindak
sebagai garis serial pengganti. Semua data UART diterima melalui pin DIN menunggu untuk transmisi RF. Ketika data RF yang
28
diterima, data dikirim keluar melalui pin DOUT. Parameter konfigurasi modul dikonfigurasi menggunakan Modus perintah AT interface. Data buffered dalam serial menerima buffer sampai salah satu penyebab berikut data yang akan packetized dan menular: 1. Tidak semua serial karakter yang diterima untuk jumlah waktu yang ditentukan oleh RO (Packetization Timeout) parameter. Jika RO = 0, packetization dimulai ketika sebuah karakter diterima. 2. Jumlah maksimum karakter yang akan muat dalam sebuah paket RF diterima (72 bytes). 3. Mode Command Sequence (GT + CC + GT) yang diterima. Setiap karakter dalam serial buffered menerima rangkaian buffer sebelum dikirim. RF modul yang berisi versi firmware berikut ini akan mendukung Transparent Mode: 1.0xx (koordinator) dan 1.2xx (router / perangkat akhir).
2.5
X-CTU X-CTU adalah sebuah aplikasi yang disediakan oleh Digi, di mana program ini
dirancang oleh Digi untuk berinteraksi dengan X-Bee. Pada aplikasi ini user bisa mengupdate firmware X-Bee dari Coordinator menjadi Router/End Device ataupun sebaliknya.