BAB 2
LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL
Landasan teori merupakan panduan untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu studi. Dalam hal ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Teori-teori yang dikemukakan merupakan dasar dari penulis untuk meneliti masalah yang dihadapi.
2.1 Sistem Teori sistem yang penulis maksud disini adalah hal-hal yang berhubungan dengan sistem yaitu pengertian sistem, karakteristik sistem, elemen sistem.
2.1.1. Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian sistem menurut beberapa ahli, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
8
Hall (2001:4) menyatakan bahwa “ Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau yang dihubungkan dengan caracara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan”.
Abdul Khadir (2003 : 54) menyatakan bahwa “sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat untuk mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dipastikan bukanlah bagian dari sistem”.
Jogiyanto Hartono (2002:2), menyatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suati tujuan tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut : 1. Komponen sistem (components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat
Universitas Sumatera Utara
9
dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas sistem (boundary). Batas sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem.
3. Lingkungan luar sistem (environment) Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.
4. Penghubung sistem (interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5. Masukan sistem (Input) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Universitas Sumatera Utara
10
6. Keluaran sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolahan sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, karena kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, yaitu:
1. Sistem dikalsifikasikan sebagai sistem fisik dan sistem abstrak. Sistem fisik adalah sistem yang komponennya berupa benda nyata yang dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia (hardware, CPU, dll). Sedangkan sistem abstrak adalah sistem yang komponennya tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia (sistem operasi).
Universitas Sumatera Utara
11
2. Sistem dikalsifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (sistem perputaran bumi). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin (sistem informasi ).
3. Sistem dikalsifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diprediksi sebelumnya(sistem aplikasi komputer). Sedangkan Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diramal karena mengandung unsur probabilitas(sistem perekonomian).
4. Sistem dikalsifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang tingkah lakunya tidak berpengaruh dengan lingkungan luar, dalam kenyataanya tidak ada sistem yang benar –benar tertutup ynag ada adalah relatif tertutup. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh terhadap lingkungan luar.
2.1.4 Manfaat Sistem
Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem baik kualitasnya, ketepatan waktunya atau struktur dari informasi tersebut dan memperbaiki daya handal informasi dan menyediakan catatan lengkap sebagai pertanggung jawab dan melindungi kekayaan
Universitas Sumatera Utara
12
perusahaan serta menurunkan biaya administrasi didalam menyelanggarakan proses pencatatan.
2.2 Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi merupakan hal sangat penting dalam suatu organisasi. Tanpa adanya informasi yang baik dan akurat, maka sistem yang dirancang atau digunakan dalam organisasi akan menjadi tidak baik dan mungkin tidak akan bertahan lama. Pengertian informasi menurut beberapa ahli, yaitu:
Abdul Kadir (2002 : 31).menyatakan bahwa“Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”.
Tata Sutabri (2003 : 23),menyatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna bagi menjadi berguna bagi penerimanya”.
Universitas Sumatera Utara
13
Jogianto Hartono (2002:8), Menyatakan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”
Informasi sangat erat hubungannya dengan data, informasi dapat diartikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti bagi pemakai, yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu informasi dapat dianggap memiliki tingkat yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan data.
2.2.2 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (Value Of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu: 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Universitas Sumatera Utara
14
2. Tepat waktu Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan lainya berbeda.
2.2.4 Karakteristik Informasi Karakteristik sebuah informasi adalah sebagai berikut : 1. Kepadatan informasi Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedang untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring (terfilter), lebih ringkas dan padat.
2. Luas informasi Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
Universitas Sumatera Utara
15
3. Frekuensi informasi Untuk manajemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, frekuensi informasinya adalah tidak rutin atau ad-hoc (mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
4. Skedul informasi Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai jadwal atau skedul yang jelas dan periodik, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur.Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, skedul informasinya adalah tidak terskedul, karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur. 5. Waktu informasi Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh manajer bawah didalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi.untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu informasinya lebih ke masa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan oleh manajemen atas untuk pengambilan keputusan strategik yang menya ngkut nilai masa depan.
Universitas Sumatera Utara
16
6. Akses informasi Akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak secara on-line, sebaliknya untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas, sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses on-line untuk mengambil informasi kapanpun mereka membutuhkannya.
7. Sumber informasi Manajer tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.
2.2.5 Manfaat Informasi
Menambah pengetahuan bagi penerimanya, mengurangi ketidakpastian dan resiko kegagalan karena yang akan terjadi dapat diantisipasi, mengurangi ragam pilihan serta memberi standard, aturan-aturan dan keputusan-keputusan yang menentukan pencapaian sasarann dan tujuan.
Universitas Sumatera Utara
17
2.3 Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan suatu metode atau cara dalam memberitahukan kepada pihak yang terkait untuk mencari informasi suatu organisasi atau perusahaan. Jika suatu organisasi tidak memiliki sistem informasi maka akan sulit untuk mengembangkan organisasi tersebut. Berikut pengertian sistem informasi dari beberapa ahli:
Alter (1992) dan Abdul Kadir(2002:11),menyatakan bahwa ”Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.
Wilkinson (1992),menyatakan bahwa “Sistem informasi adalah kerang kakerja yang mengkoordinasikan sumber
daya (manusia, computer) untuk mengubah masukaan
(input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Dengan beberapa kutipan diatas maka penulis dapat menyimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan dari beberapa komponen perusahaan yang saling berhubungan dengan kegiatan perusahaan dan memberikan laporan-laporan yang diperlukan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip manajerial.
Universitas Sumatera Utara
18
2.3.2 Komponen sistem informasi
1. Blok masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang berupa dokumen.
2. Blok model Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasisdata untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran Produk dari sistem informasi ialah keluaran yang merupakan informasi dan dokumen yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, mengahsilkan dan mengirimkan keluaran dengan membantu pengendalian dari sistem.
5. Blok basis data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer.
Universitas Sumatera Utara
19
6. Blok kendali Mencegah hal-hal yang dapat merusak sistem dan bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
2.4
Definisi Pemasaran
Menurut Kotler (2000) Pemasaran adalah sebagai suatu proses social dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Menurut Saladin (2003) Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan
barang-barang
yang
dapat
memuaskan keinginan dan
mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Menurut Stanton yang dikutip oleh Basu Swastha. DH dan Irawan dalam bukunya Manajemen Pemasaran (2005 : 5) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan berdasarkan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Universitas Sumatera Utara
20
2.4.1 Definisi Pelayanan Menurut Kotler (2002) pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak
mengakibatkan
kepemilikan
apapun. Pelayanan merupakan perilaku
produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi terciptanya kepuasan pada konsumen.
Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering. Pelayanan berpengaruh terhadap belanja online karena internet memungkinkan para pembeli untuk bertanya kepada penjual tentang informasi produk atau jasa yang diinginkan, mereka dapat pula memesan dan mendownload produk.
2.4.2 Defenisi Internet Marketing
Seorang konsumen akan sampai pada tahap pembelian atau purchase stage apabila usaha internet marketing dilakukan dengan maksimal. Internet marketing merupakan penggunaan media internet atau teknologi digital terkait untuk mencapai tujuan marketing dan mendukung konsep marketing modern. Dalam prakteknya, internet marketing terkait dengan penggunaan website, promosi online pada search engine, iklan banner website, email langsung, link dan semua aktivitas untuk mendapatkan dan membina hubungan dengan konsumen (Chaffey, et al., 2003:7). Langkah pertama untuk melakukan internet
Universitas Sumatera Utara
21
marketing adalah pemilik bisnis harus memiliki sistem yang menjadikan website mampu berinteraksi dengan para pengunjung dan pemilik bisnis. Untuk itu dalam website harus terdapat sistem yang mampu mengotomatisasi website dalam 24 jam penuh.
2.4.3 Defenisi Online Shopping
Online shopping adalah proses dimana konsumen membeli produk atau jasa di internet (http://en.wikipedia.org/). Proses seorang konsumen menggunakkan media internet untuk melakukan pembelian sebuah produk atau jasa dimulai dengan timbulnya awareness ( kesadaran) konsumen akan suatu informasi atau produk yang dapat diperoleh di internet (Roberts, 2003:163). Proses pembangunan awareness konsumen dilakukan dengan aktivitas online branding antara lain dengan links dan iklan banner pada sebuah website yang akan menarik konsumen untuk meng-klik iklan tersebut, lalu konsumen memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang diiklankan dan akhirnya apabila kegiatan tersebut dilakukan dengan kontinu maka konsumen akan mengingat brand atau merek yang diiklankan tersebut.
Setelah konsumen sadar dengan adanya produk atau jasa yang ditawarkan maka akan timbul pencarian informasi. Pengalaman menggunakkan internet sangat penting bagi seorang
konsumen.
Apabila
seorang
konsumen
puas
dengan
pengalamanya
menggunakkan internet dan menggunakkan produk atau jasa maka mereka akan mengunjungi kembali website yang sama untuk melakukan pembelian ulang, pembelian
Universitas Sumatera Utara
22
kembali berujung pada loyalitas. Sebuah loyalitas atau kesetiaan sering diukur dengan seberapa sering konsumen mengunjungi website tersebut dan melakukan pembelian kembali.
2.5 Data Data berasal dari kata “Datum” yang artinya fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan yang dapat digambarkan dengan simbol-simbol, angka-angka, huruf-huruf, dan yang lain yang dapat menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi. Untuk mengetahui lebih mendetail lagi tentang data, berikut pengertian dari data beberapa ahli :
Tata Sutabri (2003 : 29). menyatakan bahwa, “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.
Jogianto Hartono(2002 : 8), menyatakan bahwa “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
2.5.1 Basis Data (Database) Basis Data terdiri dari 2 kata yaitu Basis berarti markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang
Universitas Sumatera Utara
23
mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya.
Fathansyah (2004:2) menyatakan bahwa “Basis Data adalah himpunan kelompok data ( Arsip ) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah”.
Jogiyanto.H (2005:46) menyatakan bahwa “Basis Data (Database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya Hirarki database adalah sebagai berikut :
1. Database adalah gabungan atau kumpulan dari beberapa file yang berhubungan menunjang suatu manajemen
2. File adalah gabungan dari beberapa record yang mempunyai kesamaan logika.
3. Record adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dengan di informasikan tentang suatu entity secara lengkap. Suatu record terdiri atas satu atau beberapa field yang membentuk satu kesatuan.
4. Field adalah kumpulan beberapa karakter yang menyusun satu kesatuan yang mengandung arti tertentu
Universitas Sumatera Utara
24
5. Character disajikan oleh sekelompok bit. Satu character seperti satu angka, satu huruf ataupun satu simbol.
6. Bit merupakan singkatan dari binary digit. Bit dalam komputer disajikan sebagai kombinasi simbol 0 dan 1 digit. Digit 0 dan 1 ini disebut bit yang merupakan pembentukan data paling dasar.
Database Record
File
Character
Field
Bit
Relasi database merupakan hubungan antar file yang direlasikan dengan kunci relasi, yang merupakan hubungan persekutuan antara dua entity. Relasi database terkadang sangat sulit ditemukan. Relasi antara dua file atau table dapat dikategorikan menjadi tiga macam, antara lain:
1. One To One One to one merupakanhubunganantara file pertamadengan file keduaadalahsatu banding satu.
Calon
1
Memiliki
1
Nomor
Universitas Sumatera Utara
25
2. One To Many One to many merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau sebaliknya. 1
M
Memiliki
Pimpinan
Calon Karyawan
3. Many To Many Many to many merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Pada tabel lainnya.
M
M Calon Karyawan
Mengikuti
Seleksi
2.5.2 Flowchart
Jogiyanto Hartono(2005:795) menyatakan bahwa bagan alir (Flowchart) adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur secara logika.
Universitas Sumatera Utara
26
Dalam bahasan ini akan menyajikan alir dari sistem yang akan dibuat nantinya dengan menggunakan flow chart. Flow chart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukan atau menggambarkan rangkaian atau kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir. Inti pembuatan dari flow chart atau diagram alir ini adalah penggambaran urutan dari langkah-langkah pengerjaan dari suatu algoritma.
Dibawah ini penulis menjelaskan arti dari lambang-lambang diagram (flow chart) sebagai berikut :
Tabel 2.1Simbol-Simbol Flow Chart. Simbol
Keterangan Terminal untukmemulaidanmengakhirisuatu program. Input atau output yaituuntukmenunjukkanoperasipembacaan input ataupencetakan output.
Input atau Output Dokumentasiyaituuntukpembacaan input melalui optical scanner ataupencetakan output pada printer. Pengolahanyaituuntukmenunjukkansuatupemrosesan. Keputusan (Decission) yaitumenunjukkansuatuseleksi Conectorsuatuprosedurakanmasukataukeluarmelaluisimbolinidalamle mbarkertas yang sama.
Universitas Sumatera Utara
27
Proses terdefenisi, Untukmenyatakansekumpulan proses yang di tulissebagaiprosedur. Dokumen,
merupakan simbol untuk data yang berbentuk kertas
maupun informasi. Anak Panah yaituArus / flow dari pada prosedur yang dapat dilakukan dari atas kebawah, dari bawah keatas. Simbol Storage yang digunakanuntukmenyimpan data kehardisk.
Conectorsuatuprosedurakanmasukataukeluarmelaluisimbolinidalamle mbarkertas yang lain.
2.5.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang sudah ada atau system baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data itu tersimpan.
EdhySutanta (2003:246)menyatakan bahwa “Data Flow Diagram (DFD) adalah model system secara fisik dan secara logika yang telah di desain secara umum”. Berikut adalah table dari simbol-simbol data flowdiagram
Universitas Sumatera Utara
28
Tabel 2.2 Simbol-simbol Data Flow Diagram. Simbol
Fungsi Proses Digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem atau proses untuk menghasilkan arus data yang akan dikeluarkan dari proses. Entity Digunakan untuk menggambar sebuah objek atau entity yang akan memberikan input atau output dari sistem yang digunakan. File Digunakan untuk menunjukan sebuah file atau data yang merupakan simpanan dari data. Alir Data Digunakan untuk menggambarkan sebuah arus data.
Ada beberapa tahapan dalam pembuatan data flow diagram yaitu : 1. Diagram konteks : digunakan untuk menggambarkan sistem secara global. 2. Diagram level nol : digunakan untuk menggambarkan tahapan-tahapan proses yang ada dalam diagram konteks. 3. Diagram Detail (level satu) :digunakan untuk menggambarkan arus data yang lebih mendetail dalam proses diagram level nol.
Universitas Sumatera Utara