BAB 16. Partisipasi Siswa dalam WebCT: Perspektif Teori Aktivitas Tentang Kolaborasi Online dari Konstruksi Pengetahuan
Abstrak: Bab ini melaporkan interaksi mahasiswa yang terjadi dalam ligkungan pembelajaran virtual, WebCT. Teori penuntun, teori aktivitas memberian berbagai perspektif dlm pembelajaran yang dimediasi komputer. Komunikasi yang dimediasi komputer dapat mengubah aliran menyeluruh dari proses konstruksi pengetahuan.
Gusyanti
Pendahuluan: Berbagai universitas semakin terdorong menggunakan lingkungan belajar virtual atau elektronik (Virtual Learning Enviorenments- VLEs). VLEs didefinisikan sebagai lingkunganlingkungan online berbasis –web yang merupakan sistem-sistem yang relatif terbuka, yang memungkinkan terjadinya berbagai interaksi dan pengetahuan, serta menyediakan akses atas brebagai sumber daya informasi yang sangat luas ( Caladine, 2008; Holmes & Gardner,2006; Littlejohn & Higgison,2003; Fisher & Coleman,20012002). Gusyanti
... lanjutan Penelitian-penelitian tsb menemukan bahwa jaringan-jaringan global dari komputer memberikan banyak kontribusi pada kemudahan untuk mengakses aneka macam sumberdaya pembelajaran, serta untuk mempromosikan interaksi interpersonal.
Gusyanti
Latar belakang Teoretis
Untuk mengeksplorasi proses kolaborasi konstruksi pengetahuan, perlu uji pandangan sosiobudaya tentang berbagai aktivitas. (diperlukannya teori aktivitas dalam mempertimbangkan sistem orang dan teknologi ketika mereka terlibat bersama).
Berbagai aktivitas untuk memenuhi motif (Leontiev,2005a) “tanda dari suatu aktivitas adalah bahwa obyek dan motif itu tumpang tindih” Gusyanti
Ketika orang melintasi level-level tindakan, ia melintasi batas di antara proses-proses sadar dan otomatis, antara tindakan dan operasi. Jika isi tertentu dari suatu tindakan muncul tergantung pada objek (tujuan) dari tindakan tersebut, maka itu bukan suatu operasi; jika, pada sisi lain, isi tertentu muncul dalam tindakan tergantung pada kondisi dimana tujuan itu diberikan, maka itu adalah suatu operasi (Leontiev, 2005a, p. 74).
Gusyanti
PENELITIAN Partisipan dalam penelitian ini adalah mhs dari Fak Pendidikan dari unit kursus Masa Kanak-kanak Awal (Early Childhood)yang berbeda. Penelitian ini menawarkan tiga level partisipasi: mengisi survey (N=68), memberikan izin untuk mengakses transkrip diskusi online (N=49), dan berpartisipasi di dalam wawancara (N=10). Survei ini menemukan bahwa mayoritas partisipan berada di kelompok usia 19-22 tahun. Mereka relatif muda dan karena itu diharapkan sudah akrab dengan Internet. Gusyanti
2 level analisis yang digunakan: 1. Di level pertama, analisis dimaksudkan untuk mengidentifikasi ide-ide yang terkandung dalam pesan-pesan tersebut; analisis ini untuk menentukan bagaimana masing-masing pesan atau beberapa bagian dari pesan-pesan berfungsi dalam aliran komunikasi keseluruhan. Dalam metode ini, klasifikasi didasarkan pada fungsi komunikasi dalam konteks-konteks dari froum-forum diskusi; konteks itu berkisar dari berbagi apresiasi, berbagi isi, berbagi pengalaman, sampai berbagi pemahaman. Gusyanti
...lanjutan 2. Pada level kedua, fokus analisis adalah pada ide-ide dalam proses yang menyeluruh dari konstruksi pengetahuan. Kerangka Teori Aktivitas digunakan untuk melakukan analisis.
Gusyanti
HASIL Analisis Level Pertama: Berbagi Apresiasi Hampir sepertiga dari pesan-pesan masuk dalam kategori Berbagi Apresiasi. Di level ini, tekanan kurang diberikan pada refleksi dan lebih banyak pada interaksi sosial. Mahasiswa menyambut, bertanya, menunjukkan minat, dan meringkas partisipasi dalam diskusi. Berbagi Isi Tak seperti Berbagi Apresiasi, dalam Berbagi Isi mahasiswa berusaha meringkas isi bacaan dan mengulangi ide-ide posting yang lain. Mereka tidak berefleksi tentang bacaan atau proyek yang mereka tangani. Gusyanti
Berbagi Pengalaman Pada level ini, partisipan melakukan setiap usaha untuk menunjukkan pemahaman mereka dengan memberi contoh dari situasi kehidupan nyata. Partisipan berusaha menghubungkan apa yang mereka pahami dengan apa yang mereka alami.
Gusyanti
...lanjutan. Analisis Level Kedua: Sementara level pertama analisis mengklasifikasi posting dalam empat kelompok, klasifikasi ini dilihat sebagai dinamika dan kemajuan konstruksi pengetahuan. Dari perspektif Teori Aktivitas, satu bagian tidak diisiolasi dari tindakan lainnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, setiap kategori berkontribusi pada fase-fase tertentu dari pemahaman, dari perspektif Teori Aktivitas.
Gusyanti
KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa berkolaborasi pada berbagai topik dengan memposting ideide, perspectif, dan pengalaman mereka. Ketika sistem (lingkungan WebCT) menyimpan diskusi mereka, sistem itu memberi mahasiswa berbagai ide dan penjelasan tentang topik tersebut. Pengetahuan diciptakan dan dibagi melalui interaksi interpersonal, artinya tindakan konstuksi pengetahuan tersebut dimediasi oleh diskusi kolaboratif di lingkungan yang kaya-teknologi. Gusyanti
...lanjutan Mahasiswa berkontribusi pada pembentukan pengetahuan dengan berbagi bacaan, interpretasi, pandangan, dan pengalaman mereka yang relevan dengan topik yang dibahas, artinya memiliki kontrol yang lebih sadar atas proses-proses yang terkait dengan memori, yang dapat dideskripsikan sebagai fungsi mental yang lebih tinggi.
Gusyanti
Selesai
Gusyanti