BAB 1 PROFIL PERUSAHAAN
1.1
Sejarah Perusahaan
BELLE Corp. salah satu perusahaan yang perawatan tubuh dan kecantikan yang terbesar di dunia. Dengan bermarkas besar di Paris, Perancis, BELLE Corp. juga membuka kantor-kantor cabang di hampir
dunia, kantor cabang tersebut
merupakan kantor representatif pemasaran juga manufaktur dari BELLE Corp.. Kantor-kantor cabang dan manufactur tersebut tersebar di benua Eropa, Afrika dan juga di Amerika. PT. TDW
merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi
produk-produk perawatan tubuh dan juga kosmetik, merupakan salah satu perusahaan manufaktur dibawah naungan BELLE Corp. di wilayah Asia Tenggara yang memproduksi sebagian barang untuk BELLE Corp.. Didirikan di Jakarta pada tahun 1985, dan merupakan Join Venture antara BELLE Corp. dan PT. Mustika Ratu. Dan pada tahun 1986 PT. TDW memulai untuk memproduksi barang untuk pertamakalinya. Pada tahun 1993, BELLE Corp. Membeli seluruh saham yang dimiliki oleh PT. Mustika Ratu, sehingga seluruh saham PT. TDW dimiliki oleh BELLE Corp. Pada tahun 2000, BELLE Corp mendirikan PT. BELLE Indonesia yang berlokasikan di Jakarta, pendirian perusahaan ini dikhususkan untuk lebih berfokus pada marketing dan HRD Corporate saja, sehingga PT. TDW dapat lebih berfokus pada kegiatan manufaktur dan distribusi. Secara fungsional (administratif) PT. TDW bertanggung jawab kepada PT. BELLE Indonesia, dan sedangkan secara operational, PT. TDW bertanggung jawab sec ara langsungkepada BELLE Corp. Di Paris, Perancis.
1.2
Lingkup Bidang Usaha
1
Sejak Berdiri beberapa puluh tahun yang lalu, BELLE Corp yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik dan perawatan tubuh, selalu melakukan inovasi dibidang Research and Development agar mutu dan kualitas dari produk-produk BELLE Corp. Selalu unggul. Dengan menggunakan semboyan Celebration of diversity, BELLE Corp. sadar setiap individu mempunyai ciri khas yang unik pada kulit dan rambutnya yang disesuaikan dengan usia masing-masing, membutuhkan penanganan yang ekstra sehingga BELLE Corp. sangat perhatian dalam bidang R&D. Oleh karena itulah BELLE Corp. selalu unggul dalam bidang inovasi. Secara umum produk-produk BELLE Corp. dikelompokan dalam 4 divisi utama, yaitu : 1. Consumer Products Division Produk-produk yang berteknologi tinggi, dengan harga kompetitif. Distribusi dari produk ini pada mass-market dan toko-toko ritel. Komposisi dari jenis Consumer Producst yang diproduksi tahun 2005 dapat dilihat pada Gambar 1.1. dibawah ini
skincare, 36.8%
make-up, 24.9%
perfumes, 38.3%
Gambar 1.1 Sebaran total penjualan consumer Products tahun 20051
2. Professional Producst Division Produk yang dikhususkan untuk para profesional dibidang perawatan kulit, rambut dan kosmetik. Distribusi untuk jenis Professional Products adalah salon-
1
www.loreal.com [5 november 2006]
2
salon. Komposisi dari jenis Professional Producst yang diproduksi tahun 2005 dapat dilihat pada Gambar 1.2. dibawah ini
other, 4.3% hair colourants, 20.6%
skincare, 18.9%
haircare & styling, 29.3%
make-up, 27.0%
Gambar 1.2. Sebaran total penjualan Professionar Products tahun 20052
3. Luxury Products Division Produk prestisius untuk para konsumen dengan pelayanan premium pula, didistribusikan pada departemen stores, speciallity stores dan traveller retail outlets. Komposisi dari jenis Luxury yang diproduksi tahun 2005 dapat dilihat pada Gambar 1.3. dibawah ini
skincare, 36.8%
make-up, 24.9%
perfumes, 38.3%
Gambar 1.3. Sebaran total penjualan Luxury Products tahun 20053 2 3
Ibid Ibid
3
4. Active Products Division Produk Dermo-cosmetic, yang didistribusikan di farmasi-farmasi dan specialist retailer, untuk membeli produk ini harus berdasarkan saran dari para pakar farmasi dan dermatologi. Komposisi dari jenis Active Products yang diproduksi tahun 2005 dapat dilihat pada Gambar 1.4. dibawah ini
make-up, 8.0%
other, 6.4%
haircare, 9.0%
skincare, 76.7%
Gambar 1.4. Sebaran total penjualan Active Products tahun 20054
Sedangkan lingkup bidang usaha dari PT. TDW adalah memproduksi Consumer Products dan Professional Products, yang berfokus pada Skin Care, Hair Care and Colorant, yang di jual utamanya pada pasar Asia seperti, Singapura, Thailand, Jepang, Malaysia, Idnonesia dan sebagainya. Pada tahun 2006, produkproduk yang dihasilkan PT. TDW 90% untuk diekspor sedangkan 10% untuk pangsa pasar dalam negeri, sedangkan bila dibandingkan tahun 2005 PT. TDW mengekspor 60% produknya dan sisanya 40% untuk pangsa pasar dalam negeri. Setiap tahunnya 30 sampai 40 persen dari total produk yang dihasilkan adalah produk baru atau penyempurnaan dari produk sebelumnya, dan perubahan tersebut hampir terjadi setiap 3 bulan sekali. Kebijakan ini diambil untuk menghindari pemalsuan dan peniruan oleh perusahaan yang lain yang bergerak dalam bdiang yang sama.
4
Ibid
4
1.3
Visi dan Misi
Visi perusahaan BELLE Corp. yang juga menjadi visi PT. TDW adalah menjadi perusahaan kosmetik nomor satu di dunia. Sedangkan misinya adalah selalu memberikan produk – produk yang berkualitas, aman bagi konsumen dan lingkungan, dan harga yang terjangkau konsumen, dengan cara selalu mengembangkan R&D, berproduksi secara efektif dan efisien untuk mencapai produktivitas yang tinggi, serta memiliki sumber daya yang berkualitas. Strategi yang dilakukan oleh BELLE Corp. adalah : 1.
Selalu mengembangkan R&D, terutama untuk selalu mencari sumber – sumber bahan baku dan formula – formula yang baru.
2.
Melakukan akuisisi terhadap perusahaan – perusahaan yang potensial (growth) menjadi besar yang memiliki kesamaan visi dan misi, sehingga dapat saling mengisi dan menunjang kemajuan perusahaan.
3.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal dengan cara memberi training – training diluar negeri, rotasi posisi, dan kesempatan untuk duduk di posisi – posisi penting di perusahaan baik di dalam maupun diluar negeri.
4.
Mengembangkan pasar internasional yang belum tersentuh.
Sedangkan strategi yang dilakukan oleh PT. TDW untuk mendukung BELLE Corp. adalah : 1.
Meningkatkan unit capacity-nya hingga dapat melayani double capacity dengan menjaga agar mesin – mesin produksinya selalu berjalan secara prima.
2.
Melakukan supplier development secara berkesinambungan, sehingga para supplier tersebut selalu siap untuk melayani permintaan – permintaan dari para distributor dengan jumlah yang lebih banyak dan spesifikasi teknis yang lebih tinggi dari sebelumnya.
5
3.
Melakukan perbaikan - perbaikan terhadap sarana dan prasarana, seperti penambahan jumlah gudang, menambah armada pengangkut barang seperti truk atau forklift, memperbaiki mesin produksi, dan hal – hal lain dengan tujuan agar perusahaan selalu siap terhadap kemungkinan terjadi peningkatan kapasitas produksi.
4.
Melakukan Development dalam bidang Logistik dan SCM secara keseluruhan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan dari hulu sampai hilir.
Tujuan yang ingin dicapai oleh BELLE Corp. adalah dapat mempertahankan earning per share Growth - nya selalu dua digit (€62.90/share pada tanggal 30 April 2004 meningkat menjadi €73.85/share pada tanggal 30 Juni 2006)5, seperti yang telah dicapai perusahaan selama 21 tahun terakhir, sedangkan tujuan yang ingin dicapai oleh PT. TDW adalah mendukung program BELLE Corp., yaitu untuk mempertahankan earning per share Growth - nya selalu dua digit.
1.4
Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. TDW adalah struktur yang Flat dan bersifat organik, dalam artian masing-masing karyawan level staff ke atas bisa menangani departemen yang bukan departemennya saat ini, sehingga tidak memiliki batasan dan job desk yang jelas. Hal ini sesuai dengan strategi BELLE Corp. Struktur organisasi dari PT. TDW dapat dilihat pada gambar 1.5.
5
Ibid
6
BELLE CORP
BOARD OF DIRECTORS
TECHNICAL DIRECTOR (FOR ASIA)
PURCHASING TECHNICAL DIRECTOR ASIA
LOGISTIC TECHNICAL DIRECTOR ASIA
FACTORY MANAGER
ASISTANT
HRD
ETNSE
IQ
F&A
UP
PURCHASING
LOGISTIC
TPD
Gambar 1.5. Struktur Organisasi PT. TDW Indonesia
Keterangan : ETNSE = Safety and Health Environment IQ = Industrial Quality UP = Unit Production TPD = Technology Packaging Development
1.5
Sumber Daya
1.5.1 Alat Produksi
7
Alat produksi utama yang dimiliki oleh PT. TDW terbagi atas 2 bagian, pertama yaitu bagian yang terdiri dari mesin-mesin proses untuk memproduksi krim, shampo, cairan dan lotion. Sedangkan bagian yang ke dua yaitu bagian yang terdiri dari mesin-mesin pengisian ke dalam wadahnya disebut juga bagian Filling and Finishing. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik, PT. TDW dilengkapi dengan bagian pengolahan limbah industri yang menjadi salah satu bagian dari departement ETNSE. Standard keselamatan kerja dan lingkungan hidup yang diterapkan PT. TDW sangat tinggi sesuai dengan standart yang diwajibkan oleh PT. BELLE Corp. sebagai induk perusahaan.
1.5.2 Sumber Daya Manusia BELLE Corp. mempekerjakan lebih dari 52.400 orang di seluruh dunia (hampir 3.000 orang di R&D), sedangkan PT. TDW Indonesia memiliki karyawan 242 orang (0,46 % dari total karyawan BELLE Corp), yang terdiri dari 60 % perempuan dan 40 % laki - laki. Gambar 1.6. menjelaskan komposisi dari sebaran jumlah pegawai BELLE Corp berdasarkan negara.
Gambar 1.6. Sebaran karyawan BELLE Corp berdasarkan negara6
Berdasarkan Gambar 1.7. terlihat, bahwa 80,6 % karyawannya merupakan lulusan D3 kebawah dan hanya 19,4 % lulusan sarjana dan lebih tinggi. 70 % merupakan
6
www.loreal.com [29 September 2006]
8
pegawai tetap, dan 30 % sisanya merupakan pekerja kontrak. Hal ini berarti, bahwa di dalam operasionalnya perusahaan sangat menekan biaya tenaga kerja dan hanya mempekerjakan sedikit tenaga kerja yang berkualitas yang difungsikan sebagai pengambil keputusan dan dibantu oleh beberapa orang staf-nya.
180
168
160 140 120 Jumlah [Orang]
100 80 60
45
40 20 0
4 SD
15
8 SMP
SMA
2
D3
S1
> S1
Tingkat Pendidikan
Gambar 1.7. Komposisi karyawan PT. TDW Indonesia berdasarkan tingkat pendidikan
Berdasarkan komposisi usia, yang selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.8., PT. TDW Indonesia sangat memfokuskan pada tenaga kerja yang berusia sangat produktif, terbukti 86 % karyawannya masih berusia antara 26 tahun hingga 45 tahun. 77
80 70
62
60 50 Jumlah [Orang]
43
40 30
26
20
20
11
10 0
3 < 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50
> 50
Usia [Tahun]
Gambar 1.8. Komposisi karyawan PT. TDW Indonesia berdasarkan usia
9
Bila diasumsikan profit perusahaan sebesar 7,5 % dari total revenue-nya di tahun 2005, 640 miliar, dan dibagi total karyawan 242 orang, maka diperoleh angka produktivitas karyawannya sebesar 198,35 juta / orang / tahun. Apabila angka ini dibandingkan dengan perusahaan lain yang sama besar, dengan perusahaan yang menjadi kompetitor, seperti Unilever7 (143,80 juta / orang / tahun) dan P&G8 (570,40 juta / orang / tahun), maka sebenarnya para karyawan PT. TDW Indonesia sudah cukup produktif. BELLE Corp memproduksi lebih dari 2,9 miliar unit produk di tahun 1999, mempekerjakan lebih dari 12.000 orang di 41 pabrik dan 100 Distribution Center (DC) di seluruh dunia, memiliki 529 paten di 2005, menanamkan investasi sebesar 496 juta Euro (≈ 5,8 trilyun Rupiah bila 1 Euro = Rp11.700;) khusus di R&D, dan 94 % pabriknya telah memiliki sertifikat ISO 9001 versi 20009. Bahan baku diperoleh dari sumber – sumber / tempat – tempat yang sangat dirahasiakan, termasuk nama - nama supplier-nya. Hal ini bertujuan untuk menjaga kerahasiaan dari resep produk-produk BELLE Corp.
1.6
Tantangan Bisnis
Tantangan bisnis yang dihadapi BELLE Corp adalah : 1.
Kelangkaan sumber daya alam yang berkualitas dan spesifik yang menjadi bahan baku dari produk – produk BELLE Corp.
2.
Perusahaan – perusahaan yang menjadi kompetitor yang selalu berinovasi terhadap produk – produknya, baik dari segi teknologi terapan maupun dari segi ilmu pengetahuannya.
3.
Harapan dan keinginan konsumen yang meningkat terhadap produk baru yang lebih berkualitas dan servis atau pelayanan yang lebih baik.
7 8 9
www.unilever.com [5 Oktober 2006] www.p&g.com [5 Oktober 2006]
Ibid
10
4.
Untuk beberapa brand di beberapa negara, seperti juga di Indonesia, market share dan value share-nya masih dibawah brand para kompetitor, sehingga yang diperlukan perusahaan adalah membuat produknya lebih kompetitif dari perusahaan – perusahaan yang menjadi kompetitor. Strategi marketing yang digunakan BELLE Corp bukan strategi price sensitive atau memproduksi masal dengan harga yang lebih rendah dari kompetitor, tetapi menjual kualitas dari produknya, sehingga memang untuk banyak kalangan terbilang mahal atau termasuk advance, karena yang menjadi target utama perusahaan adalah kalangan middle-high yang memiliki wawasan dan pendidikan yang baik yang mengerti kualitas produk kecantikan dan kesehatan. Jadi untuk bisa menjadi nomor satu, maka faktor harga bukan menjadi KSF atau Key Success Factor-nya, melainkan produk yang berkualitas tinggi dan loyalitas dari para konsumen. Caranya adalah dengan selalu melakukan inovasi terhadap produk – produknya, baik isi ataupun kemasannya, juga dengan memberikan training - training atau pelatihan – pelatihan mengenai kesehatan, cara perawatan tubuh yang benar, atau kecantikan kepada masyarakat umum di mall - mall atau di lokasi – lokasi perbelanjaan umum lainnya, dan memberikan beasiswa kepada wanita di seluruh dunia yang berprestasi di komunitasnya untuk mendapatkan pendidikan lanjutan, baik S-1 hingga S-3, selain itu melaksanakan program BELLE Corp community, dengan melakukan pendataan secara mendetail mengenai identitas pengguna produk BELLE Corp, memberikan katalog kepada setiap anggota ketika diluncurkan produk terbaru, mengundang mereka setiap ada promo tour dan selalu melakukan pertemuan berkala yang membahas mengenai saran atau ide – ide baru ataupun keluhan dari para konsumen. BELLE Corp juga selalu memberikan gift kepada anggota komunitas yang berulang tahun.
Sedangkan tantangan bisnis yang dihadapi PT. TDW Indonesia adalah :
11
1.
Persaingan kualitas dan harga dengan pabrik BELLE Corp lain di Asia. Bila PT. TDW Indonesia memberikan kualitas yang kurang baik dan atau memberikan harga produk yang kurang kompetitif, maka para distributor, yang juga masih termasuk keluarga BELLE Corp, akan berpindah membeli ke pabrik BELLE Corp yang lain. Jadi tugas dari PT. TDW Indonesia adalah menjaga agar margin yang didapat oleh internal perusahaan dan para distributornya tetap atau kalau bisa bertambah, sehingga mereka memiliki dana tambahan untuk melakukan advertising lebih gencar untuk memasarkan produk – produknya.
2.
Tuntutan dari para distributor dan konsumen yang semakin meningkat mengenai persyaratan kualitas produk seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan kebutuhan konsumen mengenai produk kecantikan dan kesehatan yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitar.
3.
Kompetitor yang secara agresif memainkan strategi harga.
4.
Kondisi pasar lesu membuat konsumen sangat sensitif terhadap harga. Hal ini dimanfaatkan secara agresif oleh kompetitor dengan memotong harga.
12