BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan kita untuk selalu belajar. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan (Syah, 2003). Belajar merupakan suatu proses biasanya mencakup tiga komponen yaitu input, proses, dan ouput. Input sebagai masukan biasanya terdiri dari mahasiswa, materi perkuliahan, sarana dan fasilitas perkuliahan, dosen, dan manajemen yang belaku di Perguruan Tinggi tersebut. Sedangkan proses terdiri dari strategi perkuliahan, media instruksional, cara mengajar dosen, dan cara belajar mahasiswa. Output merupakan hasil dari proses belajar yaitu prestasi (Nurhidayah, 2009). Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Bagi mahasiswa, belajar merupakan aktivitas sentral yang hampir setiap hari dilakukan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi serta mencapai prestasi yang diharapkan. Salah satu cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi dalam belajar yaitu membaca. Membaca merupakan aktivitas pencarian informasi melalui lambanglambang tertulis. Membaca merupakan aktivitas untuk memahami ide atau
Universitas Sumatera Utara
gagasan yang tersurat maupun tersirat di dalam suatu bacaan yang melibatkan kerjasama beberapa komponen (Artanto, 2009). Oleh sebab itu, aktivitas membaca mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan proses belajar. Namun dalam proses belajar, seringkali mahasiswa dituntut memahami banyak informasi dan pengetahuan dalam waktu yang singkat. Misalnya untuk mengerjakan satu tugas dibutuhkan lebih dari dua buku referensi. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang keperawatan. Maka dari itu Kecepatan membaca merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa keperawatan. Kecepatan membaca baik itu buku-buku ataupun jurnal-jurnal keperawatan, tentunya juga harus diimbangi dengan pemahaman yang baik pula agar ilmu pengetahuan yang diperoleh dari proses membaca dapat dimanfaatkan serta diterapkan nantinya dalam profesi keperawatan. Selama ini kita sering mendengar anggapan bahwa seorang perawat hanyalah bawahan dokter yang tidak mempunyai kemampuan di bidangnya. Untuk itu kecepatan membaca dan pemahaman yang baik pada mahasiswa keperawatan diharapkan dapat menjadikannya perawat yang berwawasan luas dan dapat menghapus stigma negatif yang berkembang selama ini di masyarakat. Berhasil dan tidaknya membaca cepat, bukan terletak pada kecepatan seseorang dalam membaca lambang-lambang yang tertulis secara verbal. Bisa saja seseorang mampu membaca sekian ratus kata dalam waktu yang singkat, tetapi belum tentu ia dapat memahami isi bacaan secara baik. Jadi, dua hal yang harus dipahami dalam membaca cepat. Pertama, kemampuan untuk membaca lambanglambang tertulis secara cepat dalam hati. Kedua, kemampuan dalam memahami isi bacaan yang dibaca. Kedua hal tersebut harus mampu dilakukan secara
Universitas Sumatera Utara
maksimal. Selama ini seseorang dapat dikatakan memiliki keterampilan membaca cepat dengan baik jika ia mampu membaca kurang lebih 300 kata per menit dan mampu memahami 70% isi wacana. Oleh sebab itu, target utama bukanlah kecepatan
membaca teks, tetapi bagaimana dapat memahami isi suatu teks
dengan membaca cepat (Aritonang, 2006). Menurut Soedarso (2004) seseorang dapat dikatakan memahami isi bacaan secara baik apabila ia dapat (a) mengenal kata-kata atau kalimat yang ada dalam bacaan atau mengetahui maknanya, (b) menghubungkan makna, baik konotatif maupun denotatif yang dimiliki dengan makna yang terdapat dalam bacaan, (c) mengetahui seluruh makna tersebut atau persepsinya terhadap makna itu secara kontekstual, dan (d) membuat pertimbangan nilai isi bacaan yang didasarkan pada pengalamannya. Kebiasaan buruk siswa yang melihat kembali bacaan yang telah dibacanya ketika menjawab pertanyaan. Hal itu menunjukkan pemahaman siswa sangat lemah, begitu juga tentang kecepatan membacanya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika tentang kemampuan membaca cepat siswa dalam setiap jenjang pendidikan. Kecepatan yang memadai untuk siswa tingkat akhir SD/SMP : 200 kata/menit; SMA : 250 kata/menit; Mahasiswa : 325 kata/menit; Mahasiswa Pasca Sarjana : 400 kata/menit; Orang Dewasa : 200 kata/menit dengan pemahaman isi minimal 70% (Mulyati, 2003). Bagaimanakah hubungan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan dengan indeks prestasi mahasiswa keperawatan ? Hal ini masih tanda tanya besar sebab sampai saat ini belumlah dijumpai penelitian mengenai hubungan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan dengan indeks prestasi mahasiswa keperawatan di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Berangkat dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang kemampuan membaca cepat dengan judul “Hubungan Kecepatan Membaca dan Pemahaman Isi Bacaan dengan Indeks Prestasi Mahasiswa Keperawatan Universitas Sumatera Utara”
2. Tujuan Penelitian 2.1 Mengidentifikasi kecepatan membaca mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2.2 Mengidentifikasi pemahaman isi bacaan mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2.3 Mengidentifikasi indeks prestasi mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara 2.4 Mengetahui hubungan kecepatan membaca dengan indeks prestasi mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2.5 Mengetahui hubungan pemahaman isi bacaan dengan indeks prestasi mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2.6 Mengetahui hubungan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan dengan indeks prestasi mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2.7 Mencari prediksi indeks prestasi berdasarkan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Pertanyaan penelitian 3.1 Bagaimana kecepatan membaca mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara? 3.2 Bagaimana pemahaman isi bacaan mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara? 3.3 Bagaimana indeks prestasi mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara 3.4 Bagaimana hubungan kecepatan membaca dengan indeks prestasi belajar mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara? 3.5 Bagaimana hubungan pemahaman isi bacaan dengan indeks prestasi belajar mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara? 3.6 Bagaimana hubungan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan dengan indeks prestasi mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara? 3.7 Bagaimana prediksi indeks prestasi berdasarkan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara?
4. Manfaat Penelitian 4.1 Mahasiswa keperawatan Hasil penelitian ini memberikan informasi kepada mahasiswa tentang hubungan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan dengan prestasi belajar mahasiswa sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan mengoptimalkan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan agar mencapai prestasi yang harapan.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pendidikan keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan dan sebagai masukan bagi institusi keperawatan bahwa kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan merupakan hal penting dalam proses belajar. 4.3 Penelitian keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi baru serta dapat digunakan sebagai data tambahan pada peneliti selanjutnya tentang hubungan kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan dengan prestasi belajar mahasiswa di perguruan tinggi khususnya ilmu keperawatan.
Universitas Sumatera Utara