BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Olahraga merupakan gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Dengan berolahraga, maka hidup akan menjadi semakin sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Di Indonesia, bidang olahraga mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan berbagai macam prestasi yang telah dimenangkan oleh Indonesia baik dalam kejuaraan Asia maupun kejuaraan Dunia. Namun, kebanyakan prestasi yang dimiliki oleh Indonesia merupakan prestasi yang diperoleh dari cabang olahraga bulutangkis saja. Padahal, cabang olahraga yang dipertandingkan sangatlah banyak. Salah satu cabang olahraga yang seharusnya dikembangkan adalah olahraga atletik. Olahraga atletik merupakan cabang olahraga yang memiliki cukup banyak nomor pertandingan. Jika olahraga atletik lebih dikembangkan lagi, maka peluang Indonesia untuk meraih prestasi olahraga akan semakin besar. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah wadah tempat pembelajaran masyarakat agar masyarakat dapat lebih mengerti dan mengenal bidang olahraga atletik. Disinilah fungsi sebuah museum dijalankan. Museum merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan pemahaman dan penanaman nilai-nilai budaya luhur kepada masyarakat. Museum juga sangat penting karena merupakan tempat dimana terdapat sangat banyak sejarah yang telah dilalui Indonesia.
1
2
Akan tetapi, pada kenyataannya apresiasi masyarakat akan museum sangatlah rendah. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkurangnya jumlah pengunjung museum dari tahun-ketahun. Saat ini masih banyak masyarakat, termasuk kalangan pendidikan, yang memandang museum hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan dan memelihara benda-benda peninggalan sejarah serta menjadi monumen penghias kota. Oleh sebab itu masyarakat sebagian besar lebih memilih untuk pergi ke objek wisata modern. Padahal biaya masuk objek wisata modern lebih mahal dibandingkan museum. Pemikiran seperti ini adalah pemikiran yang kurang benar. Sebuah museum yang baik, seharusnya dapat menjadi sebuah sarana pembelajaran dan rekreasi yang menyenangkan. Untuk menjadi objek wisata yang menarik, sebuah museum juga harus memiliki ciri khas yang berbeda dan juga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan harapan masyarakat. Sebenarnya di Indonesia telah terdapat Museum Olahraga yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Akan tetapi, museum tersebut tidak secara khusus menjelaskan tentang bidang olahraga seperti atletik. Padahal atletik memiliki banyak cabang seperti lari, lempar dan lompat. Dengan adanya Museum Olahraga Atletik, masyarakat tentu akan lebih mengerti dan mengenal bidang olahraga tersebut dan semakin menyadari untuk mengembangkannya. Selain itu, penulis juga merasa tertantang untuk membuat sebuah desain yang unik dan menerapakan unsur lokal budaya betawi sebagai ciri khasnya, yang dapat menyesuaikan diri dengan ketertarikan masyarakat akan hal-hal yang berbau modern
3
1.2 Ruang Lingkup Adapun dalam membuat laporan ini perlu adanya batasan-batasan sehingga isi laporan dapat lebih fokus dan terarah. Berikut ini adalah ruang lingkup yang akan dibahas oleh penulis: 1.2.1 Ruang Lingkup Permasalahan Dalam laporan ini, ada beberapa ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas oleh penulis., yaitu: 1. Bagaimana menata sirkulasi ruang pameran Museum Olahraga Atletik agar tidak membingungkan pengunjung dan pengunjung dapat terarah dengan baik 2. Bagaimana menata koleksi Museum Olahraga Atletik sehingga ruangan tidak terlihat berantakan 3. Bagaimana membuat desain yang unik pada Museum Olahraga Atletik yang berdasarkan ciri khas arstitektur Betawi dan gaya kontemporer yang sedang diminati masyarakat 1.2.2 Ruang Lingkup Penelitian: Ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dalam membuat laporan ini yaitu: 1.
Penelitian ini dilakukan di Museum Olahraga Jakarta
2.
Penelitian ini dilakukan pada pengelola Museum Olahraga Jakarta
3.
Penelitian ini dilakukan dengan cara: a. Survey lokasi Museum Olahraga di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta b. Wawancara pengelola Museum Olahraga Jakarta
4
c. Studi banding dengan Museum Olahraga di luar Negeri yaitu Sport Museum Singapore, Sport Museum Thailand dan PennState All Sports Museum 4.
Data yang diteliti pada Museum Olahraga adalah: a. Sejarah Museum Olahraga b. Visi dan Misi Museum Olahraga c. Fasilitas Museum Olahraga d. Koleksi Museum Olahraga e. Sarana Penataan Koleksi Museum Olahraga f. Pembagian Ruang Museum Olahraga g. Pangunjung Museum Olahraga h. Elemen Interior
1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Dalam membuat penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai oleh penulis yaitu: 1. Membuat perancangan ruang Museum Olahraga Atletik yang terorganisir dan memiliki sirkulasi yang baik sehingga tidak membingungkan pengunjung. 2. Membuat perancangan interior Museum Olahraga Atletik dengan penataan koleksi yang baik dan menarik sehingga pengunjung dapat menikmatinya dengan nyaman 3. Membuat sebuah rancangan interior yang baru dan unik yang berdasarkan pada budaya lokal Betawi dan gaya kontemporer yang sedang diminati masyarakat
5
1.3.2 Manfaat Berikut ini adalah manfaat yang dapat diperoleh penelitian yang telah dilakukan: 1.
Bermanfaat bagi mahasiswa interior untuk menambah informasi tentang Museum Olahraga Atletik
2.
Bermanfaat bagi mahasiswa non-interior dalam mengerjakan tugas yang berkaitan dengan Museum Olahraga Atletik dan menambah wawasan mengenai Museum Olahraga Atletik
3.
Bermanfaat bagi pecinta olahraga atletik untuk lebih mengenal tentang Museum Olahraga Atletik
1.4 Metodologi Metodologi adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan dalam melakukan penelitian. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Metedologi yang digunakan oleh penulis adalah metodologi kualitatif dimana metode yang dilakukan oleh penulis adalah: 1.4.1 Studi Literatur Studi literatur adalah suatu bentuk pengumpulan data yang berisi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan museum dan olahraga seperti definisi, fungsi, macam-macam koleksi yang dipamerkan, macammacam museum, kebutuhan museum. Studi literatur yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan mencari berbagai referensi dari buku dan internet. 1.4.2 Penelitian Dalam mengumpulkan data-data yang akurat, penulis melakukan berbagai penelitian kepada pihak museum dan pengunjung.
6
1. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 15 Februari 2013 sampai tanggal 19 Februari 2013 2. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada Museum Olahraga yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah 3. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah Museum Olahraga Jakarta. 4. Objek Penelitian Objek Penelitian adalah Koleksi Museum Olahraga Jakarta 1.4.3 Observasi Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.
Penulis
melakukan
pengamatan
terhadap
furniture
dan
perlengkapan yang dibutuhkan dan jenis koleksi yang dimiliki oleh Museum Olahraga Jakarta 1.4.4 Wawancara Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Penulis melakukan wawancara atau interview secara langsung kepada pihak pengelola museum untuk mendapatkan informasi
7
yang akurat dan tepat. Hal-hal yang diwawancara adalah sejarah, visi dan misi, kegiatan para karyawan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pengelolaan Museum Olahraga 1.4.5 Studi Banding Dalam membuat penelitian ini, penulis melakukan studi banding, yang dilakukan dengan membandingkan Museum Olahraga yang ada di Jakarta dengan Museum Olahraga yang ada di Luar Negeri seperti Singapore, dan Pennsylvania. 1.5 Sistematika Penulisan A. Bab 1 Pendahuluan terdiri dari: Terdiri dari latar belakang penulisan laporan, batasan-batasan permasalahan dan penelitian yang akan dibahas, tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan, metodologi/ cara penulis dalam melakukan penelitian, dan sisitematika penulisan laporan tugas akhir. B. Bab 2 Landasan Teori terdiri dari: Tinjauan Umum tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan museum, olahraga, betawi, dan kontemporer serta tinjauan khusus tentang Museum Olahraga yang diteliti. C. Bab 3 Metode Perancangan Metode Perancangan terdiri dari studi fisik bangunan dan lingkungan yang diteliti, studi aktifitas pengguna,sudi koleksi, studi fasilitas ruang yang dibutuhkan, dan studi permasalahan khusus Interior D. Bab 4 Hasil dan Pembahasan Terdiri dari penjabaran keputusan desain yang digunakan (sketsa, zoning, gruping), konsep perancangan, citra ruang, konsep material dinding,
8
lantai, ceiling, konsep warna, konsep penghawaan, konsep keamanan dan signage E. Bab 5 Simpulan dan Saran Menjelaskan tentang simpulan dan saran dari perancangan yang telah dibuat 1.6 Kerangka Berpikir (Gambar 1.1 Kerangka Berpikir)
Museum
Pemerintah
Non-Pemerintah Studi Banding Studi Literatur
•
M useum Olahraga Nasional Indonesia
•
T
Permasalahan Analisis Lingkungan Desain harus mampu mengatasi berbagai masalah dari lingkungan sekitar seperti kemacetan dan kebisingan Analisis Pengguna Desain harus mampu menjawab kebutuhan ruang pengguna Konsep Analisis Desain Desain harus menarik dan memliki ciri khas agar dapat menarik pengunjung Analisis Sirkulasi Desain harus dapat menyediakan sirkulasi yang baik agar pengunjung dapat menikmati koleksi museum dengan
9