BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak awal Januari 2009 ini Pertamina semakin memperluas jaringan SPBU yang memasarkan atau hanya diberi opsi untuk menjual Biosolar saja, tidak lagi menjual solar murni. Opsi mengalihkan konsumsi energi dari jenis energi fosil yang tidak bisa diperbarui (unrenewable energy) ke jenis energi hayati non fosil yang bisa diperbarui (renewable energy) bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Karena asumsi yang ada sudah tak terbantahkan, yaitu energi fosil akan habis pada saatnya.
Seperti diketahui, biofuel itu ada yang dibuat dari minyak nabati seperti minyak kelapa sawit atau CPO (Crude Palm Oil) dan minyak pohon jarak pagar atau CJCO (Crude Jatropha Curcas Oil), dibuat dengan proses transesterifikasi. Proses ini pada dasarnya merupakan proses yang mereaksikan minyak nabati (CPO atau CJCO) dengan methanol dan ethanol dengan katalisator soda api (NaOH atau KOH).
Dari hasil proses transesterifikasi CPO itu akan dihasilkan metil ester asam lemak murni (FAME). Lalu FAME tersebut di-blending dengan solar murni selama 10 menitan, menghasilkan biodiesel yang siap pakai. Itulah biofuel jenis biodiesel. Biodiesel penggunaannya adalah untuk menggantikan solar.
1
2
Biosolar merupakan campuran solar dengan minyak nabati yang didapatkan dari minyak kelapa sawit atau CPO. Sebelum dicampurkan minyak kelapa sawit direaksikan dengan methanol dan ethanol dengan katalisator NaOH atau KOH untuk menghasilkan Fatty Acid Methyl Ester (FAME). Untuk Biosolar jenis B-5 yang dijual saat ini mengandung 5 persen campuran Fame.
Sebelum dicampurkan, laboratorium pengujian yang dimiliki Pertamina selalu memastikan Fame yang dipakai memenuhi standar spesifikasi yang sudah ditetapkan. Harus dipastikan tidak ada bakteri karena dapat merusak kualitas bahan bakar saat didistribusikan. Biosolar B5 dapat dipakai pada mesin diesel standar tanpa perlu perubahan atau modifikasi.
Pesatnya perkembangan industri migas seperti yang dijelaskan sebelumnya, menunjukkan industri ini mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Biodiesel atau Biosolar ini memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan bentuk energi lain. Lebih mudah ditransportasikan; memiliki kerapatan energi per volume yang lebih tinggi; memiliki karakter pembakaran yang relatif bersih; dan ramah lingkungan. Seiring permintaan konsumen yang terus meningkat, industri migas terutama
biosolar
juga
harus
memenuhi
kebutuhan
konsumen.
Dalam
meningkatkan produksi biosolar ini, diperlukan peralatan – peralatan penunjang industri migas yang memadai. Oleh karena itu PT. Afia Anugerah Sembada yang bergerak di bidang transportasi migas, menyalurkan bahan campuran biosolar, yakni Fame. PT Afia Anugerah Sembada itu sendiri berdiri pada tahun 2010, PT. Afia Anugerah Sembada sudah mendapatkan SKT (Surat Keterangan Terdaftar) dari Direktorat jendral minyak dan gas bumi, SKT berarti surat yang diberikan
3
perusahaan yang melaksanakan usaha penunjang migas berdasarkan klasifikasi usaha penunjang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, PT. Afia Anugerah Sembada menjadi salah satu penyalur Fame untuk pertamina.
Persaingan dan kompetisi di antara banyak perusahaan pada saat ini sungguh pesat, perusahaan harus mampu bertahan dalam menghadapi segala tekanan – tekanan yang ada baik itu dari eksternal perusahaan maupun dari segi internal perusahaan. Untuk dapat bersaing secara kompetitif dengan perusahaan lain, perusahaan harus mampu menyusun strategi jitu, baik itu strategi jangka pendek maupun strategi jangka panjang. Tidak hanya itu, praktik – praktik bisnis yang terjadi di dalam perusahaan juga sangat penting untuk diperhatikan, bagiamana praktik bisnis tersebut berjalan sesuai rencana, efektif, dan efisien, dan hal yang tidak kalah penting dalam menghadapi era globalisasi pada saat ini yaitu adalah penggunaan teknologi informasi, penggunaan teknologi informasi juga berpengaruh dalam majunya suatu perusahaan, penggunaan teknologi informasi sudah hampir digunakan diseluruh dunia sehingga perkembangan teknologi yang ada mendukung kebutuhan informasi yang diperlukan bagi perushaan. Hal ini disebabkan karena dengan teknologi informasi dapat membawa suatu perubahan positif yang membantu dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan sehingga menjadi lebih cepat dan mudah. Oleh karena itu penulis menggunakan metode EA untuk saling menghubungkan antara Strategi, Bisnis dan Teknologi pada suatu perusahaan. EA sendiri akan menyediakan aktivitas strategi dan dorongan bisnsis yang mendukung perencanaan manajemen dan pengambilan keputusan dengan menyediakan pandangan terkoordinasi dari seluruh perusahaan, pemilihan metode EA untuk bagaimana membuat pandangan abstrak dari suatu perusahaan yang membantu
4
orang - orang di perusahaan untuk membuat rencana dan keputusan yang lebih baik. Namun perusahaan ini masih memiliki beberapa kesulitan dalam menjalankan proses bisnisnya, diantaranya belum terintegrasinya antar masing – masing bagian yang ada di perusahaan sehingga sulitnya dalam saling tukar informasi, tidak selarasnya antara strategi bisnis dengan teknologi informasi yang digunakan perusahaan, dan ketersediaan informasi yang terbatas sehingga pengambilan keputusan oleh perusahaan menjadi terhambat. Hal ini mengakibatkan proses bisnis perusahaan menjadi tidak lancar. Oleh karena itu, berdasarkan masalah-masalah yang ada maka kami menyusun penelitian dalam menunjang penyusunan skripsi ini yang berjudul “PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. AFIA ANUGERAH SEMBADA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE”.
1.2 Ruang Lingkup 1. Perencanaan strategi informasi yang dibuat berdasarkan hasil penganalisaan bagian internal dan eksternal PT. Afia Anugerah Sembada yang disesuaikan dengan kondisi nyata dan karakteristik khusus dalam perusahaan tersebut. 2. Perencanaan strategi informasi yang dibuat meliputi: • Penganalisisan strategi bisnis yang meliputi analisis lima daya Porter, Value Network, SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity dan Threats). • Penganalisisan proses bisnis perusahaan yang sedang berjalan saat ini. 3. Pemberian
usulan
rencana
strategi
informasi
yang
meliputi rencana
arsitektur data, arsitektur perangkat keras, dan pengembangan struktur organisasi.
5
1.3 Tujuan Dan Manfaat
1.3.1 Tujuan • Memberikan usulan solusi sistem informasi yang bersifat strategis sehingga dapat memberikan hasil maksimal dari pemanfaatan informasi. • Menganalisis area bisnis perusahaan dan membuat informasi yang bersifat strategis sehingga sistem informasi perusahaan menjadi lebih efektif. • Mengidentifikasi data
dan
informasi
yang
berhubungan
dengan
kegiatan masing-masing bagian agar dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan dan pemanfaatan peluang yang ada. • Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dalam perusahaan. • Pemanfaatan teknologi informasi untuk membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis.
1.3.2 Manfaat • Data dan informasi yang teridentifikasi dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan dalam pengembangan sistem yang sudah ada di perusahaan untuk masa yang akan datang. • Membantu perusahaan agar dapat bersaing dalam industrinya untuk memperkuat posisi pasarnya. • Meningkatkan layanan informasi dengan peningkatan teknologi dan sumber daya manusia.
6
1.4 Kerangka pemikiran
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
1.5 Metodologi Penelitian • Survey Melakukan survey secara langsung ke PT. Afia Anugerah Sembada, yaitu untuk mengamati dan memahami sistem yang sedang berjalan di PT. Afia Anugerah Sembada. • Interview atau Wawancara Selain melakukan observasi pada sistem yang sedang berjalan, kami juga melakukan wawancara dengan General Manager dengan tujuan untuk menemukan masalah dan kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi ketika bekerja. • Metode studi pustaka yaitu mencari dan mempelajari buku-buku. Hasil yang diperoleh dari analisis akan dituangkan dalam bentuk metode Enterprise Architecture.
7
• Studi Dokumen Mempelajari dan menganalisis dokumen-dokumen yang diberikan oleh perusahaan.
1.6 Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada Bab ini menjelaskan tentang hal – hal umum serta hal – hal yang melatarbelakangi pemilihan topik dalam penulisan skripsi ini. Dalam bab ini dibahas latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup serta tujuan dan manfaat dari penulisan skripsi ini
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Dalam bab kedua diuraikan tentang teori-teori umum dan teori-teori khusus yang relevan dengan topik yang dibahas sebagai landasan dalam penulisan skripsi.
BAB 3 : ANALISIS ARSITEKTUR YANG SEDANG BERJALAN
Dalam bab ini akan diuraikan penggambaran perusahaan baik dari segi arsitektur struktur organisasinya maupun dari segi alur kerja yang saat ini sedang berjalan. Hal ini didapat dari hasil analisa dan di tuangkan ke dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode yang telah ditetapkan.
BAB 4 : USULAN ARSITEKTUR DAN TRANSISI MENUJU ARSITEKTUR BARU
8
Bab ini menjelaskan mengenai perencanaan aristektur yang diusulkan dimulai dari narasi sistem yang diusulkan serta rekomendasi-rekomendasi yang dapat menunjang dalam mewujudkan target sistem.
BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN
Bab kelima merupakan bab penutup dari skripsi ini yang berisi kesimpulan yang didapat dari hasil penulisan skripsi ini serta saran bagi perusahaan untuk mengatasi permasalahan yang ada.