BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang ekonomi. Perkembangan yang terjadi dalam bidang ekonomi menyebabkan setiap perusahaan semakin gencar untuk mencapai tujuannya. Pada umumnya, tujuan utama setiap perusahaan adalah memperoleh keuntungan maksimum. Menurut Siti, Andreas dan Zahedi (2009: 140) Salah satu tindakan yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimum adalah melakukan perbaikan dan pembenahan persediaan dalam perusahaan agar perusahaan dapat efisien. Pengertian Persediaan menurut Irawan, Januar dan Shanty (2010: 73) merupakan istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu dan sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting karena melibatkan investasi terbesar dalam perusahaan. Menurut Nunung dan Richard (2009: 60), bagian persediaan material harus dapat mengontrol atau mengatur persediaan agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan bahan baku yang terlalu banyak sehingga perusahaan dapat mencapai efisiensi. Efisiensi dapat dicapai dengan melakukan manajemen persediaan yang bertujuan untuk mengoptimalisasikan persediaan pada perusahaan karena persediaan merupakan suatu bentuk investasi perusahaan yang akan mempengaruhi besar atau kecilnya keuntungan perusahaan. Jika suatu perusahaan tidak dapat melakukan optimalisasi persediaan dengan baik 1
2
maka akan menyebabkan perusahaan
mengeluarkan biaya lebih untuk
penyimpanan persediaan atau jika kekurangan persediaan akan menghilangkan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan karena proses produksi akan berhenti sehingga tidak dapat memenuhi permintaan konsumennya. Melakukan optimalisasi persediaan yang tepat memang tidak mudah karena permintaan konsumen yang tidak tetap menyebabkan perusahaan kesulitan untuk melakukan penentuaan jumlah persediaan yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan. Hal tersebut menyebabkan persediaan perusahaan berlebihan dan kekurangan. Keragaman produk yang dihasilkan juga meningkatkan kompleksitas dalam melakukan optimalisasi bahan bakunya. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kesalahan dalam melakukan optimalisasi persediaan, seperti: ketidaktepatan dalam perhitungan jumlah persediaan yang harus dipesan (EOQ), jumlah pemesanan yang seharusnya perusahaan lakukan (frekuensi pemesanan), jumlah persediaan yang harus dimiliki perusahaan sebagai stok pengaman untuk menunggu persediaan berikutnya tiba (SS) dan penentuan waktu perusahaan seharusnya melakukan pemesanan persediaan pada tingkat persediaan tertentu (ROP). PT Goodyear Indonesia Tbk. adalah perusahaan yang penyediakan produk Ban Original Equipment. Produksi Ban Goodyear Indonesia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, sebagai Original Equipment beberapa produsen kendaraan roda empat, serta sebagai komoditas ekspor ke berbagai negara di dunia.
3
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada divisi Raw Material Control pada PT Goodyear Indonesia Tbk. mengenai bahan baku kelas Synthetic Rubber pada tahun 2010, 2011 dan 2012 yang terdiri dari bahan baku BUD 1208, BUD 1207, LAMBOTHIC, ROCKIC, dan RIONIC sebagai bahan baku utama dalam memproduksi Ban, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi yaitu: perusahaan tidak mengetahui jumlah persediaan yang harus dipesan (EOQ), jumlah pemesanan yang seharusnya perusahaan lakukan (frekuensi pemesanan), jumlah persediaan yang harus dimiliki perusahaan sebagai stok pengaman untuk menunggu persediaan berikutnya tiba (SS) dan waktu di mana perusahaan seharusnya melakukan pemesanan persediaan pada tingkat persediaan tertentu (ROP). Permasalahan-permasalahan tersebut menimbulkan ketidaksesuaian jumlah bahan baku yang tersedia dengan kebutuhan aktual perusahaan untuk diproduksi. Ketidaksesuaian tersebut berupa kekurangan bahan baku yang disebabkan karena perhitungan persediaan yang tidak tepat dalam melakukan pemesanan dan perkiraan terhadap waktu pemesanan sehingga produksi terganggu, sehingga target produk yang diproduksi tidak tercapai dan perusahaan harus menanggung kerugian akibat produksi terhenti akibatnya perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan karena produksi terganggu sehingga tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Konsumen akan merasa kecewa dan bahkan dapat kehilangan konsumen jika sering terjadi. Selain itu, perusahaan juga mengalami kelebihan bahan baku karena waktu kedatangan bahan baku yang tidak sesuai dengan jadwal sehingga menimbulkan penumpukan bahan baku, biaya yang lebih untuk penyimpanan bahan baku, penumpukan bahan baku yang mengganggu penyimpanan bahan baku lain sehingga dilakukan
4
pengaturan ulang area gudang agar area tersebut dapat digunakan dengan maksial untuk penyimpanan semua bahan baku. Dari permasalahan yang terjadi maka dilakukan perhitungan EOQ, frekuensi pemesanan, SS, dan ROP untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan bahan baku utama yang dibutuhkan dalam memproduksi Ban. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk memilih topik
skripsi
mengenai
manajemen
material
kontrol
dengan
judul
“OPTIMALISASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU UTAMA DI PT. GOODYEAR INDONESIA TBK.”
1.2 Rumusan Masalah Masalah yang sering terjadi dalam suatu perusahaan yang perlu ditangani adalah manajemen persediaan yang tidak tepat karena masalah persediaan tersebut mempengaruhi perusahaan untuk mencapai keuntungan perusahaan yang maksimal. Dalam mengatasi masalah tersebut, perusahaan perlu mengamati: •
Berapa banyak bahan baku yang seharusnya dipesan oleh perusahaan (EOQ)?
•
Berapa kali perusahaan seharusnya melakukan pemesanan (frekuensi pemesanan)?
•
Berapa banyak perusahaan seharusnya memiliki safety stock (SS)?
•
Kapan perusahaan sebaiknya melakukan pemesanan bahan baku (ROP)?
5
1.3 Ruang Lingkup Permasalahan •
Penelitian dilakukan di PT. Goodyear Indonesia Tbk. pada divisi Raw Material Control.
•
Persediaan yang diteliti adalah bahan baku impor utama dari kelas Synthetic Rubber untuk produk ban.
•
Periode data bahan baku yang digunakan untuk penelitian adalah tahun 2010, 2011 dan 2012.
•
Permasalahan diperoleh saat melakukan penelitian di PT. Goodyear Indonesia Tbk.
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian •
Mengetahui jumlah bahan baku yang seharusnya dipesan perusahaan(EOQ).
•
Mengetahui berapa kali perusahaan seharusnya melakukan pemesanan (frekuensi Pemesanan).
•
Mengetahui banyaknya Safety Stock (SS) yang seharusnya perusahaan memiliki.
•
Mengetahui kapan perusahaan sebaiknya melakukan pemesanan bahan baku (ROP).
6
1.4.2
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian bagi perusahaan: •
Perusahaan dapat mengetahui jumlah bahan baku yang seharusnya dipesan perusahaan (EOQ).
•
Perusahaan dapat mengetahui berapa kali perusahaan seharusnya melakukan pemesanan (frekuensi Pemesanan).
•
Perusahaan dapat mengetahui banyaknya safety stock (SS) yang seharusnya perusahaan memiliki.
•
Perusahaan dapat mengetahui kapan perusahaan sebaiknya melakukan pemesanan bahan baku (ROP).
•
Membantu peneliti dalam memahami perhitungan EOQ, frekuensi pemesanan, SS, dan ROP pada masalah dan data yang nyata.
Manfaat penelitian bagi pembaca: •
Membantu dalam memahami penerapan perhitungan perencanaan bahan baku dalam industri.
•
Dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
7
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat serta sistematika penelitian yang dilakukan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori dasar berkaitan dengan penelitian yang dilakukan untuk mendukung atau membantu dalam penyelesaian masalah penelitian yaitu teori mengenai persediaan, biaya persediaan, model perhitungan persediaan EOQ, Jumlah pemesanan yang dilakukan SS, dan ROP. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan teori diperoleh dari berbagai literatur.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi diagram alir penelitian dan penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan penelitian ini adalah melakukan observasi lapangan, melakukan perumusan masalah, pengumpulan data, analisa dan pengolahan data menggunakan model yang sesuai dengan masalah yang diteliti, serta penentuan kesimpulan dan saran.
BAB 4 PENGOLAHAN
Pada Bab ini berisi mengenai sejarah dan profil perusahaan, hasil observasi lapangan, pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh dari perusahaan
8
berdasarkan perhitungan yang dilakukan. Dimana data-data tersebut diperlukan untuk pembuatan kesimpulan dan saran bagi perusahaan.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan. Selain itu juga memberikan saran bagi perusahaan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada perusahaan tersebut.