BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah pohon yang hidup di lingkungan yang buruk memiliki tantangan yang lebih berat dibandingkan dengan pohon yang berdiri dan tumbuh di lingkungan yang baik. Pohon yang dapat bertahan dan tumbuh dengan baik adalah pohon yang mampu mengenal dan beradaptasi dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut juga berlaku terhadap rumah sakit. Rumah sakit juga berada dalam suatu lingkungan yang terus berubah dalam kurun waktu tertentu. Dinamika lingkungan usaha rumah sakit tidak hanya terjadi pada satu rumah sakit tapi terjadi pada seluruh rumah sakit yang ada di seluruh dunia. Oleh karena itu, untuk menjadi rumah sakit yang baik bagi masyarakat, pihak rumah sakit harus mengenal lingkungannya dan mengadaptasikan kedalam sistem manajemen di rumah sakit, sehingga pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Rumah
sakit
adalah
adalah
institusi
pelayanan
kesehatan
yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Kemenkes RI, 2012a). Rumah sakit adalah salah satu fasilitas kesehatan yang akan menghasilkan jasa berupa pelayanan kesehatan kepada pasien, dengan harapan setelah pasien mendapatkan pelayanan akan memperoleh kondisi yang lebih baik. Rumah sakit sebagai suatu organisasi akan memproses input yang dimiliki seperti sumber daya, kebijakan pemerintah dan lain-lain untuk menghasilkan jasa yang memuaskan bagi pasien. Dalam proses tersebut lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar.
1
2
Menurut Trisnantoro (2005), lingkungan di sekitar rumah sakit dapat mempengaruhi sebagian bahkan seluruh komponen yang ada di suatu rumah sakit.
RS sebagai organisasi
lingkungan
INPUT berupa sumber daya, demand, kebijakan pemerintah, dan lain-lain
lingkungan
OUTPUT
Subsistem klinik dan Nonklinik
Berupa berbagai pelayanan
Subsistem psikososial
kesehatan
Subsistem Struktural Rumah Sakit
feedback
Gambar 1.1 Sistem Rumah Sakit Dan Lingkungannya (Sumber: Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit oleh Trisnantoro (2005))
Berdasarkan gambar 1.1, selama proses produksi, input yang ada serta berbagai subsistem di rumah sakit akan berinteraksi dengan lingkungan. Sebagai contoh adalah perkembangan teknologi yang semakin canggih termasuk teknologi di bidang kesehatan. Alat-alat kesehatan yang semakin canggih pada akhinya akan mempengaruhi pelayanan kesehatan akan semakin mahal. Contoh lainnya seperti saat kejadian penyakit demam berdarah cenderung tinggi, apabila rumah sakit tidak mengantisipasi dengan baik, rumah sakit akan kewalahan untuk melayani pasien demam berdarah dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, menerapkan manajemen strategi sangat diperlukan untuk menghadapi dinamika lingkungan yang terjadi di rumah sakit. Manajemen
strategis
dapat
membantu
pihak
rumah
sakit
untuk
menghubungkan antara penafsiran keadaan dengan tindakan yang akan diambil oleh rumah sakit. Manajemen strategis tidak hanya membantu dalam pengaturan pelaksanaan kegiatan di dalam rumah sakit tapi juga akan membantu dalam
3
mengembangkan berbagai upaya yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi diluar rumah sakit tersebut. Melihat peluang dan ancaman pada lingkungan eksternal serta menganalisis kekuatan dan kelemahan yang ada di lingkungan internal rumah sakit merupakan tahap-tahap yang diperlukan dalam menyusun strategi yang diperlukan. Sebuah peneltian analisis faktor lingkungan eksternal dan internal yang dilaksanakan di RSUD Ulin Banjarmasin teridentifikasi sebagai variabel penting dalam perumusan strategi di rumah sakit tersebut, sehingga sangat membantu bagi pihak di RSUD Ulin Banjarmasin untuk menentukan strategi apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas rumah sakit nya (Refiana & Hasbi, 2008). Dengan menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal, pihak rumah sakit dapat menilai hal apa saja yang merupakan kekuatan dan peluang serta mencegah perkembangan ancaman dan kelemahan bagi rumah sakit dan hasil dari analisis internal maupun eksternal merupakan isu-isu penting yang bisa diangkat oleh rumah sakit untuk memperbaiki yang kurang atau meningkatkan kinerja di rumah sakit. Dalam manajemen strategi, pemasaran adalah hal yang perlu dicermati dengan baik bagi pihak rumah sakit. Dalam The Chartered Institute of Marketing (2009), pemasaran akan berbuah sukses tergantung pada pihak rumah sakit dalam menangani sejumlah isu-isu kunci yang bermunculan. Isu-isu tersebut bisa didapatkan melalui analisis internal dan eksternal yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit. Adanya strategi pemasaran adalah petunjuk bagi para manajer di rumah sakit agar produk atau jasa yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh konsumen dan menarik bagi konsumen untuk menggunakan produk atau jasa tersebut. Hal penting yang harus diketetahui dari pemasaran adalah marketing mix (bauran pemasaran). Marketing mix terdiri dari product, price, place, promotion, people, process, physical evidence. Melalui analisis lingkungan internal dan eksternal, pihak manajemen
4
rumah sakit dapat menentukan marketing mix yang tepat bagi masyarakat yang akan menggunakan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Sebagai contoh sebuah rumah sakit telah melaksanakan analisis lingkungan eksternal sehingga mengetahui kebutuhan yang sesungguhnya diperlukan masyarakat, nantinya pihak rumah sakit dapat menentukan product yang dapat memberikan kepuasan bagi konsumen yang datang ke rumah sakit. Bagi rumah sakit yang memperhatikan hal tersebut dapat menjaga mutu pelayanan kesehatan sehingga pasien menerima pelayanan diagostik dan terapi yang layak untuk menghasilkan kesehatan yang optimal (Supatra, 2012). Analisis lingkungan internal maupun eksternal akan sangat membantu dalam pengembangan manajemen strategi sebuah rumah sakit. Untuk rumah sakit yang baru berdiri akan sangat bijak jika sudah melakukan analisis faktor lingkungan internal dan eksternal unuk menggali isu-isu penting yang dapat dirumuskan ke dalam manajemen strategi. Karena tergolong rumah sakit baru, dengan hasil analisis tersebut rumah sakit akan mengetahui kondisi sebenarnya di sekitar rumah sakit serta dapat membantu rumah sakit untuk mengembangkan manajemen strategi yang sudah ada. Menurut Mason (2007) pembuatan serta pengembangan kerangka strategi akan bermanfaat juga untuk kemampuan beradaptasi yang lebih cepat dibandingkan pesaing, cepat tanggap dan belajar dari kesalahan-kesalahan yang ada dan menggunakan aliansi strategi untuk meningkatkan kompetensi. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian di RS Universitas Udayana. Untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam, penelitian yang dilakukan akan fokus pada analisis lingkungan eksternal di RS Universitas Udayana. Analisis lingkungan eksternal juga akan membantu pihak rumah sakit dalam mengembangkan dan memperbaiki manajemen strategis yang sudah dimiliki oleh pihak rumah sakit. Hal tersebut akan membantu untuk menentukan strategi
5
rumah sakit ke arah yang lebih baik, sehingga rumah sakit tersebut membutuhkan penelitian ini untuk mendukung kinerja di RS Universitas Udayana. Dengan harapan hasil dari penelitian ini akan dapat mendukung kinerja rumah sakit, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RS Universitas Udayana. 1.2 Rumusan Masalah Isu-isu yang diperoleh berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal akan bermanfaat untuk perumusan manajemen strategis. Dengan memperhatikan lingkungan sekitar, manajemen strategi yang diterapkan oleh sebuah rumah sakit akan sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian yang dilakukan hanya pada sektor lingkungan eksternal agar analisis yang diperoleh lebih mendalam dan dengan harapan hasil penelitian akan bermanfaat untuk proses manajemen strategi di RS Universitas Udayana. Oleh karena itu, peneliti ingin melaksanakan penelitian analisis lingkungan eksternal RS Universitas Udayana pada tahun 2015. 1.3 Pertanyaan Penelitian a. Bagaimana peran pemerintah dalam kegiatan pelayanan kesehatan di RS Universitas Udayana? b. Bagaimana karakteristik demografi dan derajat kesehatan masyarakat disekitar wilayah RS Universitas Udayana? c. Bagaimana peran asuransi kesehatan dalam kegiatan pelayanan kesehatan di RS Universitas Udayana? d. Bagaimana prospek teknologi medis, industri obat dan peralatan Kesehatan dalam kegiatan pelayanan kesehatan di RS universitas Udayana?
6
e. Bagaimana peran lembaga pendidikan tenaga kesehatan terhadap RS Universitas Udayana? f. Bagaimana peran pemberi hibah terhadap RS Universitas Udayana? g. Bagaimana isu-isu pengembangan yang sesuai berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal RS Universitas Udayana? 1.4 Tujuan 1.4.1
Tujuan Umum Untuk menganalisis lingkungan eksternal RS Universitas Udayana
1.4.2
Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam kegiatan pelayanan kesehatan di RS Universitas Udayana b. Untuk mengetahui karakteristik demografi dan derajat kesehatan masyarakat disekitar wilayah RS Universitas Udayana c. Untuk mengetahui peran asuransi kesehatan dalam kegiatan pelayanan kesehatan di RS Universitas Udayana d. Untuk mengetahui prospek teknologi medis, industri obat dan Peralatan Kesehatan dalam kegiatan pelayanan kesehatan di RS Universitas Udayana e. Untuk mengetahui peran lembaga pendidikan tenaga kesehatan terhadap RS Universitas Udayana f. Untuk mengetahui peran pemberi hibah terhadap RS Universitas Udayana g. Untuk mengetahui isu-isu pengembangan berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal RS Universitas Udayana
7
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1
Manfaat Praktis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada RS Universitas Udayana mengenai analisis lingkungan eksternal agar dapat membantu meningkatkan manajemen strategis di rumah sakit tersebut.
1.5.2
Manfaat Teoritis Dari hasil penelitian ini, peneliti akan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai analisis lingkungan eksternal di RS Unversitas udayana dengan menerapkan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah didapat saat kuliah di PS. IKM FK UNUD.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang Administrasi dan Kebijakan kesehatan mengenai manajemen strategis dengan analisis lingkungan eksternal. Analisis lingkungan eksternal akan dilaksanakan di RS Universitas Udayana yang berlokasi di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.