1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Perkembangan
globalisasi
sekarang
ini
sangat
cepat
dan
mempengaruhi di segala bidang, yaitu teknologi, industri manufakt ur, transportasi, komunikasi, dan ilmu pengetahuan. Perkem bangan industri di bidang manufaktur bisa dilihat dengan penggunaan mesin yang semakin canggih
baik
dalam skala kecil, menengah maupun
besar.
Akibat
perkembangan ini setiap perusahaan ditunt ut untuk memperbaiki kinerjanya agar tetap eksis di dalam pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. Perkembangan industri ini bisa dilihat dengan setiap perusahaan lebih memperhatikan masalah- masalah yang menentukan keberhasilan dalam proses produksi, pemasaran, dan sebagainya. Dalam menentukan keberhasilan di dalam proses produksi perusahaan memfokuskan dalam perancangan tata letak seperti tata letak mesin, lantai produksi baik itu pembuatan barang mentah, assem bly, maupun
finishing.
Selain memperhatikan tata letak lantai produksi, setiap perusahaan juga memperhatikan tata letak gudang baik dalam penyusunan barang mentah atau raw m aterial, assem bly, dan finishing. Hal ini bertujuan unt uk memudahkan
2
para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dan siap bersaing di pasar. Perencanaan dan tata letak fasilitas yang baik sangat mempengaruhi efektifitas dan efesiensi dalam menjalankan produksi sehingga pekerjaan yang dilakukan lebih cepat selesai dan memberikan hasil yang optimal dan maksimal baik unt uk perusahaan maupun pekerja. Perencanaan dan tata letak fasilitas yang ada di PT. UTPE sudah dapat dikatakan baik seperti penataan letak lantai produksi yang efektif dan efisien, letak kantor yang strategis, tapi diantara semua itu ada beberapa masalah yang terjadi di perusahaan tersebut. Salah satu masalah yang sedang dihadapi PT. UTPE adalah proses penataan didalam gudang yang tidak terat ur sehingga menyulitkan para pekerja dalam menyimpan barang dan mengambilnya. Tata letak didalam gudang yang tidak terartu disebabkan oleh adanya pemindahan gudang dari tempat yang lama ketempat yang baru. Penataan di dalam gudang sekarang ini masih dikatakan kurang rapi, terutama pada bagian raw m aterial dikarenakan belum tersedianya rak untuk meletakkan raw m aterial. Akibat dari ketidakterat uran penataan raw m aterial adalah para pekerja kesulitan dalam menyimpan raw m aterial tersebut sehingga para pekerja langsung menaruh raw m aterial yang baru datang diatas raw m aterial yang sebelumnya. Kelemahan tata letak disini adalah sebagai berikut jika raw m aterial tersebut terlalu lama disimpan ketika hendak digunakan para pekerja kesulitan dalam mengam bilnya karena raw m aterial ini berada di bawah
3
sehingga membut uhkan waktu dan tenaga yang ekstra unt uk mengam bilnya dan hasil yang diperoleh penggunaan raw m aterial yang terlalu lama disimpan juga kurang bagus karena adanya penurunan kualitas dari raw m aterial it u sendiri. Berdasarkan
observasi yang
dilakukan,
maka dapat
menarik
kesimpulan bahwa penataan raw m aterial yang baik merupakan salah sat u kunci yang paling penting dalam menentukan baik atau tidaknya kualitas yang dicapai.
1.2.
Identifikasi dan Perumusan Masalah Masalah yang saat ini dihadapi oleh perusahaan adalah, terjadinya penumpukan raw m aterial, dimana raw m aterial yang berupa plat baja yan g jika dit umpuk akan menyebabkan penurunan tingkat kualitas baja dari wakt u ke wakt u. Maka dari uraian latar belakang diatas didapat rum usan masalah sebagai berikut: 1. Apa saja penyebab penurunan tingkat kualitas raw m aterial ? 2. Apakah solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah yang dialami pekerja terutama pada bagian warerhouse. 3. Apakah solusi tersebut sudah efisien bagi pihak manajemen?
4
1.3.
Ruang Lingkup Ruang lingkup yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan pada divisi warehouse PT. UTPE 2. Penelitian hanya dilakukan pada gudang bahan baku, karena masalah yang terjadi pada bagian ini. 3. Data barang yang ada di dalam gudang semua didapat dari bagian departemen warehouse.
1.4.
Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat dari penelitian yang kami lakukan di PT. UTPE adalah sebagai berikut: 1. Mengusulkan kepada perusahaan tentang model rak penyimpanan ra w m aterial dan susunanan peletakan raw m aterial yang akan disimpan dengan cara mengelompokkan raw m aterial yang ada. 2. Memberikan solusi kepada perusahaan
sehingga perusahaan dapat
melakukan penghematan biaya penggantian di warehouse. 3. Memberikan saran sehingga dapat memecahkan masalah terhadap penurunan tingkat kualitas raw m aterial
5
1.5.
Gambaran Umum Perusahaan
1.5.1
Sejarah perusahaan
Gambar 1.1 PT. United Tractor Pandu Engineering Tbk
PT. UTPE merupakan anak perusahan PT. United Tractors Tbk. PT. United Tractors Tbk didirikan pada tanggal 13 Oktober 1972 dengan nama PT. Inter Astra Motor Work dan PT. Astra Internasional Tbk sebagai pemegang saham mayoritasnya. Perusahaan ini semula bergerak sebagai agen alat–alat berat (Heavy Equipment) yang mencakup kegiatan penyimpanan unit, pelayanan suku cadang, dan memberikan pelayanan pengoperasian alat–alat tersebut. Perseroan ini menempati area seluas 20 Ha di Jalan Raya Bekasi Km 22 Jakarta Timur yang sekaligus merupakan kantor pusat. Pada tahun 1973 sampai 1974 PT. Inter Astra M otor Work menjadi distributor produk Komatsu, Sumitomo, Lenk Belt, Bomag, dan Tadano. Tahun berikutnya yakni
6
1975, PT. Inter Astra M otor Work mengembangkan usahanya dengan mendirikan PT Bina Pertiwi untuk memproduksi peralatan pertanian. Pada tahun 1982 PT. Bina Pertiwi dipercaya menangani produk tractor pertanian John Deere. Pada tahun yang sama, PT. Inter Astra M otor Work bekerjasama dengan Komatsu Jepang mendirikan PT. Komatsu Indonesia dan sekaligus memanfaatkan teknologi yang ada pada waktu itu untuk memproduksikan mesin konstruksi Komatsu. Pada tanggal 8 Februari 1983, didirikan PT. UTPE(UTE). Pada tahun yang sama, PT Inter Astra M otor Work berganti nama menjadi PT. United Tractors Tbk (UT) yang merupakan induk perusahaan dari PT. United Tractors Pandu Engineering. M elihat peluang bisnis dan perekonomian Nasional yang membaik pada waktu itu maka PT. United Tractors Tbk mengembangkan usaha ke bidang industri manufaktur komponen dengan visi dan misi untuk mampu memproduksi alat–alat berat secara full manufacturing. Keinginan tersebut mulai diwujudkan dengan pusat pengembangan industri yang merupakan fasilitas manufaktur, rekayasa, penelitian, serta pusat latihan dan pendidikan terpadu. PT. United Tractors Tbk juga tidak melupakan pembinaan terpadu industri kecil dan menengah yang merupakan kegiatan tak terpisahkan dari usaha industri secara keseluruhan. Oleh karena itu, atas jasa kepeloporan dalam pembinaan dan pengembangan industri nasioanl, maka pada tanggal 21
7
Desember 1988, perseroan ini menerima penghargaan UPAKARTI dari pemerintah Republik Indonesia. Sejarah singkat perkembangan PT. UTPE dari awal berdiri hingga sekarang dapat dirangkum sebagai berikut: 1983, PT. UTPE didirikan di Cakung, Jakarta Timur ( sekarang disebut plant I Cakung ). 1985, Kegiatan produksinya adalah pembuatan Tipping Trailer, Assembling Forklift Komatsu ( 2-3 ton ), M ulai memproduksi Stone Crusher (30 ton) dan LBT ( Low Bed Trailer ). 1987, M ulai memproduksi Log Fork untuk Komatsu D75, WA180, WA350, WA420, Logging pole Trailer (30 ton) 1988, M ulai mengekspor rangka forklift untuk forklift Komatsu M fg, USA. 1989, Ekspor forklift frame ke Komatsu forklift M fg, Jepang. 1989, Ekspor Heavy Duty Off – Highway Dump Truck ke Komatsu Ltd, Jepang. 1989, Perluasan areal produksi sebesar 4800 m2 di Cakung sehingga menjadi 10.470 m2 dengan luasan tanah 20.940 m2 1990, Ekspor rangka forklift ke Sumitono, Yale, USA dan Jepang. 1991, Ekspor ke-10.000 rangka Forklift, perakitan Rear Tipper Coal Trailer ( 40 ton ), Skeletal Container Trailer, Concrete Mixer dengan kapasitas 5 m3 1992, M endirikan plant II di Citereup, Jawa Barat seluas 6000 m2
8
1992, M embuat Cane Stacker, Fuel Tank Trailer. 1993, Ekspor ke-25.000 rangka Forklift ke Jepang dan Amerika. M emproduksi LBT dan Cane Grapple untuk Hidraulic Excavator PC 100 Komatsu. 1994, M emperoleh penghargaan sebagai Supplier of excelent oleh Komatsu. Ekspor rangka baterai Toyota Forklift ke USA. 1995, M emperoleh sertifikat ISO 9002 dari SAQAS ( Quality Endorsed Company ) untuk produk forklift. M enggantikan Plant II Citereup ke Cikarang dengan luas areal produksi sebesar 15.022 m2 diatas tanah 46.225 m2 Ekspor Patria Forklift Truck ke Jerman. Assembling Komatsu Dump Vessel dan Folding Trailer. Ekspor rangka forklift ke-65.000 ke Jepang dan Amerika. 1996, M emperoleh sertifikat CE dan GS oleh TUV Reinland, Jerman untuk Patria Forklift kapasitas 2 – 3 ton Pembuatan Flex Tipper, Bulk Hauler Trailers, New Patria Forklift Truck. 1997, ISO 9001 untuk Bulk Transfer System dan Concrete Mixer. 1998, M endirikan Patria Europe di Rotterdam, Belanda. 1999, M emproduksi GE component (Fuel Tank dan Snow Flow). 2000, M emproduksi Bucket untuk WA600, WA800, Dozer Blade D375, new LPT-60.
9
2001, Pembuatan Desain baru Heavy Dump ( HD ) Body CAT 777, HD785. 2002, Pembuatan Semi Side Dump Trailers ( SDT ) 60 dan SDT 50. Pengembangan produk-produk Dump Vessel kapasitas 8m3 – 33 m3 M emproduksi Semi Log Trailer 54 dengan Dolly kapasitas 30 ton Pembuatan Fuel Tank 20.000 liter 2003, Pembuatan Semi Bottom Dump Trailers ( SBD ) kapasitas 67 dan 80 m3 Pembuatan produk – produk untuk keperluan on – road, seperti: Fuel tank. 2006, Perluasan areal produksi plant II Cikarang menjadi 17.000 m3 dan penambahan beberapa peralatan produksi. Pembuatan produk baru Car Hauler kapasitas 8 ton dan Mobile Pit Stop dengan kapasitas 64.000 liter. 2006, Pembuatan Produk baru Cable Roller, Tangki Pendam 20, 30, dan 45 KL dan TV 30 Kernel. 2006, Pembuatan Low Bed Trailer kapasitas 200 ton 2007, Pembuatan M an Hauler 2008, Penggabungan Plant I Cakung dan Plant II Cikarang di Cikarang dengan luas 88.736 M 2 2009, M endapatkan sertifikat ASM E : U-Stamp dan T-Stamp ( satu-satunya perusahaan yang mendapatkan T-Stamp di Asia Tenggara ) 2009, Pembentukan anak perusahaan
10
a. Patria M aritime Line ( PM L ) b. Komatsu Patria Attachment ( KPA )
1.5.2. Profil Perusahaan PT. UTPE (PT. UTE) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang rekayasa (engineering) dan pembuatan (m anufacturing) Heavy Transportation Equipm ent and Attachm ent (trailer, bucket, dum p bodyl dll) serta industrial equipm ent (forklift). PT. UTE
mempunyai dua komponen induk dalam menjalankan
usahanya, yaitu Engineering dan Manufacturing. Aktivitas dari bagian Engineering adalah merancang dan menghitung segala aspek dari suat u produk, sedangkan aktivitas dari manufaktur adalah menjalankan segala proses yang dibut uhkan sampai produk hasil rancangan dari Engineering dapat terealisasi. Nam un ada komponen induk yang tidak kalah penting yait u Marketing, karena produk dari PT. UTPE di jual secara bebas dalam lingkup internasional.
Marketing bertugas melaksanakan
studi pasar
tentang
konsumen dan mencari pasar dimana produk tersebut bisa dijual. Untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas PT .UTE mengembangkan suat u produk dengan cara menyatukan ketiga komponen ini.
11
Secara garis besar produk PT. UTE di bagi menjadi dua berdasarkan pemasarannya, yang pertama yaitu produk yang di produksi secara massal ( m ass production ), dan yang kedua produk yang berdasarkan permintaan dari konsumen (job order). 1.5.3. Visi, Misi dan Kebijakan Perusahaan PT. UTE mempunyai visi dan misi yang jelas unt uk mengembangkan usahanya dan mencapai hasil yang maksimal yait u dengan visinya: “ To be the best manufacturing company in terms of quality of the product and service, growth, profitability and environment management in the business of material handling, heavy transport equipment and fabrication component and their related businesses “. Sedangkan misi yang diem ban ialah “ Exist to provide value aded to stake holders and while doing so implementing a secure and convenient working environment” Selain Visi dan M isi ini perusahaan juga menerapkan kebijakan /Company Policy yang disingkat dengan PATRIA, yaitu :
12
Provide Quality Product M enerapkan Astra Green Company dan membuat produk yang aman dioperasikan dan ramah lingkungan termasuk pelayanannya, untuk kepuasan pelanggan.
Achieve Stakeholders Satisfaction Tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi kepuasan semua pihak yang terkait dengan bisnis PT. United Tractors Pandu Engineering, antara lain: pelanggan, pemegang saham, karyawan, distributor/dealer, rekan bisnis, masyarakat dan lingkungan sekitar. Treat O rganization With Respect M emberikan kesempatan kepada karyawan untuk meraih prestasi terbaik dengan membina hubungan yang harmonis antara semua pihak dalam organisasi dan mengembangkan suasana kerja yang aman dan nyaman, serta memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Reputable Provider M emiliki
reputasi
dibidang
kualitas
dan
reabilitas
dengan
mengembangkan persaingan yang bebas namun adil dan pengelolaan perusahaan yang taat hukum.
13
Innovation Spirit Selalu satu langkah di depan dalam menyediakan solusi baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang selalu berubah.
Aim for World Class Produk dan pelayanan yang diberikan harus terus diangkat ketingkat six sigma yang telah diterima oleh masyarakat dunia.
14
1.5.4
Struktur O rganisasi P PC HD Vess el, OEM Local & A ttachment Ali Khuw an PP C S upporting Equipmen t Giyanta
PP C G eneral Trailer Iwan Himawan
P PC & Cost Control Didit Mei Anggoro
P PC Medium Vessel J uni Suratno
P PC Industrial & O EM Export Dharma
Cost Control Y udi Firmansyah
WA REHOU SE Toto Utoyo
Production Control Dept H : Bamban g Bayu T DH : Ign atiu s Danan g S
Receiving PIC : A Abadie
BINN ING P IC : Toto Utoyo ISSU ING Support Equipmen t Co: A Zainul PIC : Munzir ISSU ING Indus trial & O EM Export ISSU ING H D & Medium Vess el Co : Benyamin P IC : Suparno ISSU ING General Trailer Co : Benyamin ISSU ING Raw Material Co : Benyamin PIC : Risdianto Inventory Manag ement D joko Suharjo
ISSU ING Cons umable & Bulk P art Co : Benyamin PIC : A Abadie & Indrayana & Wachidin
INV ENTORY Dimas S ardono
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT United Tractor Pandu Engineering
15
1.5.5
Job Desk
Tanggung jawab dan wewenang dari setiap manager atau kepala bagian dalam menjalankan tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Production Control Departemen Head Pemegang Jabatan
:
Ign Danang S
Bertanggung Jawab Kepada
:
Plant Operation Division Head
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
M embuat perencanaan produksi, mengontrol produksi, PPC, Cost Control dan Inventory M anagement dengan bagian lain. Hubungan Kerja
:
-
Marketing Division
-
Sales & Distribution Division
-
Seluruh Departemen Head dan Supervisor
Tanggung Jawab: a. Menyetujui Production Planning sebelum didistribusikan ke seluruh departemen. b. Menentukan kebut uhan man power, mesin dan fasilitas produksi
16
c. Melakukan pengawasan dan koordinasi dengan seluruh departemen untuk mencapai target produksi d. Mengadakan dan memimpin production meeting reguler e. Merencanakan dan mengendalikan stock inventory f. Melakukan analisa dan improvement terhadap biaya produksi g. Memasyarakatkan Sistem Mutu ISO 9001:2000, Six Sigma, Astra Green Company. h. Menciptakan kerja sama dan suasana kerja yang harmonis Wewenang: a. Menentukan prioritas produksi b. Menerima dan menolak order marketing c. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait d. Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap hasil kerja dan karir karyawan.
17
Pelimpahan Wewenang: Bila Production Control Departemen Head tidak ada ditempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Plant Operation Division Head. 2. Production Planning & Control Section Head Pemegang Jabatan
:
Didiet Mei AW
Bertanggung Jawab Kepada
:
Production Control Departemen
Head Ruang Lingkup Pekerjaan
:
M embuat perencanaan produksi, mengontrol produksi serta Cost Hubungan Kerja
:
-
Marketing Division
-
Sales & Distribution Division
-
Seluruh Departemen Head dan Supervisor
Tanggung Jawab: a. Merencanakan Produksi bulanan dan membuat Schedulenya b. Melakukan pengawasan dan koordinasi dengan seluruh departemen dan seksi unt uk mencapai target produksi
18
c. Menjaga setiap flow produksi baik informasi dan dokumentasi tetap sesuai dengan SOP d. Melakukan analisa dan improvement terhadap biaya produksi dan pencapaian produksi (QCD) e. Memasyarakatkan Sistem Mutu ISO 9001:2000, Six Sigma, Astra Green Company. f. Menciptakan kerja sama dan suasana kerja yang harmonis Wewenang: e. Menentukan prioritas produksi f. Menerima dan menolak order marketing g. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait h. Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap hasil kerja dan karir karyawan. Pelimpahan Wewenang: Bila Production Control Departemen Head tidak ada ditempat maka tanggung jawab dan Operation Division Head.
wewenangnya dilimpahkan kepada Prodction
19
3. Cost Control Staff Pemegang Jabatan
:
Bertanggung Jawab Kepada
:
Yudi Firmansyah Production Planning & Control
Section Head Ruang Lingkup Pekerjaan
:
M enyajikan struktur cost tiap produk dan melakukan kontrol terhadap pelaksanaannya. Hubungan Kerja: -
Marketing Division
-
Sales & Distribution Division
-
Seluruh Departemen Head dan Supervisor
Tanggung Jawab: a. Membuat struktur cost (COGS) setiap produk secara rinci b. Melakukan kontrol atau monitoring terhadap pencapaian target cost setiap produk c. Bersama section terkait menentukan metode costing dan prosedur kontrolnya
20
d. Melakukan analisa terhadap penyimpangan-penyimpangan terhadap target cost yang telah dibudgetkan e. Menghit ung value added dan gross profit dari masing-masing produk f. Membuat report atau cost information Wewenang: Bila diperlukan dapat meminta sctual cost kepada setiap Section di dalam perusahaan Pelimpahan Wewenang: Bila Cost Control Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Production Planning & Control Section Head 4. Production Planning & Control Staff Pemegang Jabatan
: Ali Khuwan
Bertanggung Jawab Kepada
: Production Planning & Control Section
Head Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Merencanakan produksi yang di mulai dari perencanaan kebutuhan bahan baku, pem buatan jadwal produksi dan monitoring proses produksi sampai
21
barang jadi, khususnya untuk produk – produk Heavy Transportation, Attachment dan OEM Product. Hubungan Kerja: -
Atasan Langsung
-
Semua Section atau Group yang terkait, baik
di lingkungan
perusahaan (internal) maupun di lingkungan Affco (eksternal). Tanggung Jawab: a. Merencanakan dan menghitung kebutuhan material b. Membuat schedule produksi c. Monitoring proses produksi yang di mulai dari persiapan produksi sampai dengan barang jadi d. Membuat dokumen atau administrasi unt uk menunjang prose s produksi (Production Order, PR, M RP dan lain-lain) Wewenang: Memberikan usulan kepada atasan untuk merubah jadwal produksi bila dianggap perlu.
22
Pelimpahan Wewenang Bila Production Planing & Control Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Production Planning & Control Section Head. 5. Production Planning & Control Staff Pemegang Jabatan
: Iwan Himawan
Bertanggung Jawab Kepada
:Production Planning & Control Section Head
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
M erencanakan produksi yang di mulai dari perencanaan kebutuhan bahan baku, pembuatan jadwal produksi dan monitoring proses produksi sampai barang jadi, khususnya untuk produk – produk Heavy Transportation, Attachment dan OEM Product Hubungan Kerja: -
Atasan Langsung
-
Semua Section atau Group yang terkait, baik
di lingkungan
perusahaan (internal) maupun di lingkungan Affco (eksternal) Tanggung Jawab: a. M erencanakan dan menghitung kebutuhan material
23
b. M embuat schedule produksi c. M onitoring proses produksi yang di mulai dari persiapan produksi sampai dengan barang jadi d. M embuat dokumen atau administrasi untuk menunjang proses produksi (Production Order, PR, M RP dan lain-lain) Wewenang: M emberikan usulan kepada atasan untuk merubah jadwal produksi bila dianggap perlu. Pelimpahan Wewenang: Bila Production Planing & Control Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Production Planning & Control Section Head. 6. Production Planning & Control Staff Pemegang Jabatan
: Juni Suratno
Bertanggung Jawab Kepada
: Production Planning & Control Section
Head Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Merencanakan produksi yang di mulai dari perencanaan kebutuhan bahan baku, pem buatan jadwal produksi dan monitoring proses produksi sampai
24
barang jadi, khususnya untuk produk – produk Heavy Transportation, Attachment dan OEM Product. Hubungan Kerja: -
Atasan Langsung
-
Semua Section atau Group yang terkait, baik
di lingkungan
perusahaan (internal) maupun di lingkungan Affco (eksternal) Tanggung Jawab: e. M erencanakan dan menghitung kebutuhan material f. M embuat schedule produksi g. M onitoring proses produksi yang di mulai dari persiapan produksi sampai dengan barang jadi h. M embuat dokumen atau administrasi untuk menunjang proses produksi (Production Order, PR, M RP dan lain-lain) Wewenang: M emberikan usulan kepada atasan untuk merubah jadwal produksi bila dianggap perlu. Pelimpahan Wewenang: Bila Production Planing & Control Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Production Planning & Control Section Head.
25
7. Production Planning & Control Staff Pemegang Jabatan
: Giyanta
Bertanggung Jawab Kepada
:Production Planning & Control Section Head
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Merencanakan produksi yang di mulai dari perencanaan kebutuhan bahan baku, pem buatan jadwal produksi dan monitoring proses produksi sampai barang jadi, khususnya untuk produk – produk Heavy Transportation, Attachment dan OEM Product. Hubungan Kerja: -
Atasan Langsung
-
Semua Section atau Group yang terkait, baik
di lingkungan
perusahaan (internal) maupun di lingkungan Affco (eksternal) Tanggung Jawab: a. M erencanakan dan menghitung kebutuhan material b. M embuat schedule produksi c. M onitoring proses produksi yang di mulai dari persiapan produksi sampai dengan barang jadi
26
d. M embuat dokumen atau administrasi untuk menunjang proses produksi (Production Order, PR, M RP dan lain-lain) Wewenang: M emberikan usulan kepada atasan untuk merubah jadwal produksi bila dianggap perlu. Pelimpahan Wewenang: Bila Production Planing & Control Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Production Planning & Control Section Head. 8. Production Planning & Control Staff Pemegang Jabatan
: Dharma
Bertanggung Jawab Kepada
: Production Planning & Control Section
Head Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Merencanakan produksi yang di mulai dari perencanaan kebutuhan bahan baku, pem buatan jadwal produksi dan monitoring proses produksi sampai barang jadi, khususnya untuk produk – produk Heavy Transportation, Attachment dan OEM Product.
27
Hubungan Kerja: -
Atasan Langsung
-
Semua Section atau Group yang terkait, baik
di lingkungan
perusahaan (internal) maupun di lingkungan Affco (eksternal) Tanggung Jawab: a. M erencanakan dan menghitung kebutuhan material b. M embuat schedule produksi c. M onitoring proses produksi yang di mulai dari persiapan produksi sampai dengan barang jadi d. M embuat dokumen atau administrasi untuk menunjang proses produksi (Production Order, PR, M RP dan lain-lain) Wewenang: M emberikan usulan kepada atasan untuk merubah jadwal produksi bila dianggap perlu. Pelimpahan Wewenang: Bila Production Planing & Control Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Production Planning & Control Section Head.
28
9. Inventory Management Coordinator Pemegang Jabatan
:
Djoko Suharjo
Bertanggung Jawab Kepada
:
Production Control Departemen
Head Ruang Lingkup Pekerjaan
:
M engelola stock inventory secara keseluruhan mulai dari menerima menyimpan, mendistribusi, serta melakukan perawatan atas stock tersebut sehingga tidak mengalami penurunan mutu. Hubungan Kerja Internal Semua
bagian
terkait
dilingkungan
perusahaan
terutama
PPC,
Manufacturing, Purchasing, QC dan M AD. Exsternal Bagian terkait di lingkungan affco, subcont, suplier dan exspedisi Tanggung Jawab: Planning -
Membuat rencana kerja harian dan program improvement warehouse
-
Mengusulkan sistem penyimpanan, identifikasi, FIFO dan kontrol stock komponen
29
-
Merencanakan dan mengendalikan stock/inventory dan akurasinya.
Coordinating -
Koordinasi internal untuk pembagian kerja harian
-
Mengadakan warehouse m eeting secara rutin atau setiap saat bila dianggap perlu
-
Bertanggung jawab terhadap Quality, Cost, Delivery dan Safety.
Evaluating -
Kontrol dan evaluasi terhadap sistem penyimpanan dan perawatan komponen di warehouse
-
Evaluasi terhadap hasil kerja dan pengem bangan karir bawahan
Directing -
Melaksanakan rencana harian
-
Menumbuhkan kerja sama dan keharmonisan kerja
Wewenang: -
Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen
30
-
Bersama GAD membuat peraturan dan melakukan pembuangan atau penjualan atas limbah perusahaan.
-
Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait.
-
Mengontrol dan memberi teguran terhadap pelaksanaan prosedur dan standar kerja yang telah dibuat
-
Menilai karya atau hasil kerja bawahan.
Pelimpahan Wewenang: Bila Inventory Management Coordinator tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Production Control Departemen Head. 10. Warehouse Foreman Pemegang Jabatan
:
Toto Utoyo
Bertanggung Jawab Kepada
:
Inventory
Management
Coordinator Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Mengelola stock inventory secara keseluruhan mulai dari menerima.
31
Hubungan Kerja: Semua
bagian
terkait
dilingkungan
perusahaan
terutama
PPC,
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD. Tanggung Jawab: a. Koordinasi internal untuk pembagian kerja harian b. Mengadakan warehouse m eeting secara rutin atau setiap saat bila dianggap perlu c. Bertanggung jawab terhadap Quality, Cost, Delivery dan Safety. d. Evaluasi terhadap hasil kerja dan pengem bangan karir bawahan e. Menumbuhkan kerja sama dan keharmonisan kerja Wewenang: a. Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen b. .Bersama GAD membuat peraturan dan melakukan pembuangan atau penjualan atas limbah perusahaan. c. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait.
32
d. Mengontrol dan memberi teguran terhadap pelaksanaan prosedur dan standar kerja yang telah dibuat Pelimpahan Wewenang: Bila Warehouse Foreman tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Inventory Management Coordinator 11. Inventory Staff Pemegang Jabatan
:
Dimas Sardono
Bertanggung Jawab Kepada
:
Inventory
Management
Coordinator Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Mengelola stock inventory secara keseluruhan m ulai dari menerim a menyimpan, mendistribusi, serta melakukan perawatan atas stock tersebut sehingga tidak mengalami penurunan mutu. Hubungan Kerja: Semua
bagian
terkait
dilingkungan
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD.
perusahaan
terutama
PPC,
33
Tanggung Jawab: a. Bersama warehouse coordinator membuat rencana kerja harian dan program improvement di warehouse. b. Mengusulkan sistem penyimpanan, identifikasi, FIFO dan kontrol stock komponen. c. .Bertanggung jawab terhadap Quality, Cost, Delivery dan Safety. d. Kontrol dan evalusi terhadap sistem penyimpanan barang e. Menumbuhkan kerja sama dan keharmonisan kerja f. Merencanakan dan mengendalikan stock/inventory Wewenang: a. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait. b. Mengontrol dan memberi teguran terhadap pelaksanaanprosedur dan standar kerja yang telah dibuat Bersama Inventory Management Coordinator menilai karya atau hasil kerja bawahan. Pelimpahan Wewenang: Bila Inventory Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawabdan wewenangnya dilimpahkan kepada Inventory Management Coordinator.
34
12. Warehouse Staff Pemegang Jabatan
:
Benyamin FH
Bertanggung Jawab Kepada
:
Warehouse Foreman
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Melakukan penerimaan, supply / distribusi dan perawatan material sert a delivery produk jadi. Hubungan Kerja: Internal Semua
bagian
terkait
dilingkungan
perusahaan
terutama
PPC,
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD. Exsternal Bagian terkait di lingkunag affco, subcont, suplier dan exspedisi Tanggung Jawab: a. Menerima part dari vendor subcont dan suplier sesuai dengan surat jalan dan purchase order. b. Membuat dokumen good reciept.
35
c. Menyerahkan barang dari subcont atau suplier ke QC disertai dengan dokumennya d. Filling dokumen delivery note e. Melakukan dan menjalankan prosedur sistem dokumentasi f. Melakukan perawatan material agar tidak terjadi penurunan mutu Wewenang: a. Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen. b. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait. Pelimpahan Wewenang: Bila Warehouse Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Warehouse Foreman. 13. Warehouse Staff Pemegang Jabatan
:
A Zainul
Bertanggung Jawab Kepada
:
Warehouse Foreman
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
36
Melakukan penerimaan, supply / distribusi dan perawatan material sert a delivery produk jadi.
Hubungan Kerja Internal Semua
bagian
terkait
dilingkungan
perusahaan
terutama
PPC,
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD. Exsternal Bagian terkait di lingkunag affco, subcont, suplier dan exspedisi Tanggung Jawab: a. Menerima part dari vendor subcont dan suplier sesuai dengan surat jalan dan purchase order. b. Membuat dokumen good reciept. c. Menyerahkan barang dari subcont atau suplier ke QC disertai dengan dokumennya d. Filling dokumen delivery note e. Melakukan dan menjalankan prosedur sistem dokumentasi
37
f. Melakukan perawatan material agar tidak terjadi penurunan mutu Wewenang: c. Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen. d. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait. Pelimpahan Wewenang: Bila Warehouse Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Warehouse Foreman. 14. Warehouse Staff Pemegang Jabatan
:
A Abadie
Bertanggung Jawab Kepada
:
Warehouse Foreman
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Melakukan penerimaan, supply / distribusi dan perawatan material sert a delivery produk jadi. Hubungan Kerja Internal
38
Semua
bagian
terkait
dilingkungan
perusahaan
terutama
PPC,
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD. Exsternal Bagian terkait di lingkunag affco, subcont, suplier dan exspedisi. Tanggung Jawab: a. Menerima part dari vendor subcont dan suplier sesuai dengan surat jalan dan purchase order. b. Membuat dokumen good reciept. c. Menyerahkan barang dari subcont atau suplier ke QC disertai dengan dokumennya d. Filling dokumen delivery note e. Melakukan dan menjalankan prosedur sistem dokumentasi f. Melakukan perawatan material agar tidak terjadi penurunan mutu Wewenang: a. Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen. b. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait.
39
Pelimpahan Wewenang: Bila Warehouse Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Warehouse Foreman. 15. Warehouse Staff Pemegang Jabatan
:
Risdiyanto
Bertanggung Jawab Kepada
:
Warehouse Foreman
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Melakukan penerimaan, supply / distribusi dan perawatan material sert a delivery produk jadi. Hubungan Kerja Internal Semua
bagian
terkait
dilingkungan
perusahaan
terutama
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD. Exsternal Bagian terkait di lingkunag affco, subcont, suplier dan exspedisi Tanggung Jawab:
PPC,
40
g. Menerima part dari vendor subcont dan suplier sesuai dengan surat jalan dan purchase order. h. Membuat dokumen good reciept. i. Menyerahkan barang dari subcont atau suplier ke QC disertai dengan dokumennya j. Filling dokumen delivery note k. Melakukan dan menjalankan prosedur sistem dokumentasi l. Melakukan perawatan material agar tidak terjadi penurunan mutu Wewenang: c. Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen. d. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait. Pelimpahan Wewenang: Bila Warehouse Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Warehouse Foreman. 16. Warehouse Staff Pemegang Jabatan
:
Suparno
41
Bertanggung Jawab Kepada
:
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Warehouse Foreman
Melakukan penerimaan, supply / distribusi dan perawatan material sert a delivery produk jadi. Hubungan Kerja Internal Semua
bagian
terkait
dilingkungan
perusahaan
terutama
PPC,
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD. Exsternal Bagian terkait di lingkunag affco, subcont, suplier dan exspedisi. Tanggung Jawab: a. Menerima part dari vendor subcont dan suplier sesuai dengan surat jalan dan purchase order. b. Membuat dokumen good reciept. c. Menyerahkan barang dari subcont atau suplier ke QC disertai dengan dokumennya d. Filling dokumen delivery note
42
e. Melakukan dan menjalankan prosedur sistem dokumentasi f. Melakukan perawatan material agar tidak terjadi penurunan mutu Wewenang: a. Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen. b. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait. Pelimpahan Wewenang: Bila Warehouse Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Warehouse Foreman. 17. Warehouse Staff Pemegang Jabatan
:
Indrayana M R
Bertanggung Jawab Kepada
:
Warehouse Foreman
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Melakukan penerimaan, supply / distribusi dan perawatan material sert a delivery produk jadi.
43
Hubungan Kerja Internal Semua
bagian
terkait
dilingkungan
perusahaan
terutama
PPC,
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD. Exsternal Bagian terkait di lingkunag affco, subcont, suplier dan exspedisi. Tanggung Jawab: a. Menerima part dari vendor subcont dan suplier sesuai dengan surat jalan dan purchase order. b. Membuat dokumen good reciept. c. Menyerahkan barang dari subcont atau suplier ke QC disertai dengan dokumennya d. Filling dokumen delivery note e. Melakukan dan menjalankan prosedur sistem dokumentasi f. Melakukan perawatan material agar tidak terjadi penurunan mutu
44
Wewenang: a. Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen. b. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait. Pelimpahan Wewenang: Bila Warehouse Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Warehouse Foreman. 18. Warehouse Staff Pemegang Jabatan
:
Wachidin
Bertanggung Jawab Kepada
:
Warehouse Foreman
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Melakukan penerimaan, supply / distribusi dan perawatan material sert a delivery produk jadi. Hubungan Kerja Internal Semua
bagian
terkait
dilingkungan
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD.
perusahaan
terutama
PPC,
45
Exsternal Bagian terkait di lingkunag affco, subcont, suplier dan exspedisi Tanggung Jawab: a. Menerima part dari vendor subcont dan suplier sesuai dengan surat jalan dan purchase order. b. Membuat dokumen good reciept. c. Menyerahkan barang dari subcont atau suplier ke QC disertai dengan dokumennya d. Filling dokumen delivery note e. Melakukan dan menjalankan prosedur sistem dokumentasi f. Melakukan perawatan material agar tidak terjadi penurunan mutu Wewenang: a. Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen. b. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait.
46
Pelimpahan Wewenang: Bila Warehouse Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Warehouse Foreman. 19. Warehouse Staff Pemegang Jabatan
:
Munzir
Bertanggung Jawab Kepada
:
Warehouse Foreman
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Melakukan penerimaan, supply / distribusi dan perawatan material sert a delivery produk jadi. Hubungan Kerja Internal Semua
bagian
terkait
dilingkungan
perusahaan
terutama
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD. Exsternal Bagian terkait di lingkunag affco, subcont, suplier dan exspedisi
PPC,
47
Tanggung Jawab: a. Menerima part dari vendor subcont dan suplier sesuai dengan surat jalan dan purchase order. b. Membuat dokumen good reciept. c. Menyerahkan barang dari subcont atau suplier ke QC disertai dengan dokumennya d. Filling dokumen delivery note e. Melakukan dan menjalankan prosedur sistem dokumentasi f. Melakukan perawatan material agar tidak terjadi penurunan mutu Wewenang: a. Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen. b. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait. Pelimpahan Wewenang: Bila Warehouse Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Warehouse Foreman.
48
20. Warehouse Staff Pemegang Jabatan
:
M Wahid
Bertanggung Jawab Kepada
:
Warehouse Foreman
Ruang Lingkup Pekerjaan
:
Melakukan penerimaan, supply / distribusi dan perawatan material sert a delivery produk jadi. Hubungan Kerja Internal Semua
bagian
terkait
dilingkungan
perusahaan
terutama
PPC,
Manufacturing, P urchasing, QC dan MAD. Exsternal Bagian terkait di lingkunag affco, subcont, suplier dan exspedisi Tanggung Jawab: a. Menerima part dari vendor subcont dan suplier sesuai dengan surat jalan dan purchase order. b. Membuat dokumen good reciept.
49
c. Menyerahkan barang dari subcont atau suplier ke QC disertai dengan dokumennya d. Filling dokumen delivery note e. Melakukan dan menjalankan prosedur sistem dokumentasi f. Melakukan perawatan material agar tidak terjadi penurunan mutu Wewenang: a. Menolak pengiriman atau permintaan pengeluaran barang yang tidak disertai dengan dokumen. b. Memeriksa dan menyet ujui dokumen-dokumen terkait. Pelimpahan Wewenang: Bila Warehouse Staff tidak ada di tempat maka tanggung jawab dan wewenangnya dilimpahkan kepada Warehouse Foreman.