BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Konsumsi alkohol telah menjadi bagian dari peradaban manusia selama jutaan tahun. Minuman beralkohol dihasilkan dari fermentasi ragi, gula dan pati. Etanol merupakan zat yang memabukkan dalam minuman alkohol. Saat ini, konsumsi alkohol meningkat pesat di berbagai Negara dan masalah kesehatan yang terkait karena konsumsi alkohol sangat banyak ditemukan. (Melvyn Freeman and Charles Parry, 2006). Prevalensi penduduk laki-laki di Indonesia umur 15 tahun ke atas yang minum alkohol
setiap bulan adalah 4,5 % di perkotaan dan 5,2 % di
perdesaan. Frekuensi minum alkohol hampir tiap hari sebesar 11.7 %, hampir tiap minggu 24.4 %. Provinsi Jawa Timur, kabupaten dengan persentase peminum alkohol tertinggi terdapat di Kota Malang dan Batu (6,3%) disusul Kota Madiun (5,7%) sedangkan yang paling rendah di kabupaten Pamekasan dan Sumenep (0,2%) disusul Bangkalan dan Sampang (0,3%). (Riskesdas., 2007). Paparan alkohol secara terus menerus akan menekan pernapasan pada mitokondria, hal ini akan mengakibatkan ROS meningkat, akibatnya terjadi penurunan secara signifikan terhadap pertahanan antioksidan terutama mitokondria glutathione (GSH). Penurunan GSH meningkatkan stres oksidatif dalam mitokondria dan dianggap sebagai mekanisme sensitisasi dalam penggunaan alkohol. (Manzo-Avalos, Alfredo., 2010). Akibatnya,
1
2
fungsi sel dapat menjadi terganggu bersama-sama dengan kerusakan protein , asam nukleat dan lipid. ( Girmay., 2012). Penggunaan alkohol terus menerus dampaknya dapat menyebabkan disfungsi gonad berupa keterlambatan pubertas, atrofi testis, disfungsi ereksi, ginekomastia, gangguan proses spermatogenesis hingga infertilitas. Alkohol dapat merusak sel Leydig di dalam testis, dan produksi sekresi hormon testosterone yang akan menyebabkan terjadinya feminisasi (Albadri et al., 2013). Hormon testosteron yang dihasilkan oleh sel Leydig berperan penting dalam proses spermatogenesis yaitu perkembangan sel spermatogonia menjadi spermatozoa. Kekurangan hormon testosteron dapat menghambat proses
spermatogenesis
dalam
tubulus
seminiferus,
menghambat
pertumbuhan dan perkembangan serta fungsi vesika seminalis. (Ekayanti et al, 2013). Produksi fruktosa di vesika seminalis akan mengalami penurunan seiring kurangnya testosterone sehingga sperma tidak memiliki energy yang cukup untuk menggerakan flagellanya, alkohol dalam hal ini bukan hanya mengurangi performa seksual pria, tetapi juga mengurangi fertilitas. (Hruska, 2000). Hewan yang dipaparkan alkohol dan diobati dengan human chorionic gonadotropin tidak mampu mengembalikan produksi testosteron, bahkan ketika tingkat LH berkurang, menunjukkan alkohol yang juga memiliki efek langsung
pada
fungsi
testis
dan
organ
asesoris
kelamin
jantan.
(Giannessi.,2008). Semangka merupakan salah satu buah yang sangat popular di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Semangka sangat digemari terutama karena
3
rasanya yang manis, daging buah berwarna merah atau kuning, dan banyak mengandung air (93,4%) (Dalimartha., 2007). Semangka mengandung likopen yang juga banyak ditemukan di buah tomat. Buah semangka mengandung likopen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan buah tomat, bahkan terindikasi merupakan buah penghasil likopen tertinggi. Semangka mengandung likopen 6 ppm, sedangkan tomat mengandung likopen antara 3 – 5 ppm (Sukriadi et al., 2013). Likopen memiliki kemampuan mencegah reaksi oksidasi radikal bebas dua kali (vitamin A) dan sepuluh kali kemampuan beta karoten alpha-tokoferol (vitamin E) (Siagian., 2005). Likopen, bentuk asiklik dari β-karoten memiliki efek antioksidan terhadap ROS yang dapat menyebabkan destruksi jaringan oksidatif dan kehilangan fungsi sel. (Mohammed., 2014). Suplementasi 4-8 mg likopen setiap hari pada manusia dapat menurunkan penurunan peroksidasi lipid, kerusakan DNA, dan peningkatan antioksidan (Selvan et al., 2011) Berdasarkan
informasi di atas, maka akan dilakukan penelitian
pengaruh jus buah semangka merah (Citrullus vulgaris) terhadap berat vesikula seminalis dan jumlah lapisan sel spermatogenik tikus yang dipapar alkohol. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian tersebut diatas, maka dapat diajukan permasalahan sebagai berikut: adakah pengaruh jus semangka (Citrullus vulgaris) terhadap berat vesikula seminalis dan jumlah lapisan sel spermatogenik tikus putih (Rattus nurvegicus Strain Wistar) jantan yang dipapar alkohol ?
4
1.3 Tujuan 1.3.1
Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh jus semangka merah (Citrullus Vulgaris) terhadap berat vesikula seminalis dan jumlah lapisan sel spermatogenik tikus putih (Rattus Nurvegicus Strain Wistar) Jantan yang dipapar alkohol
1.3.2
Tujuan Khusus 1.
Mengetahui berat vesikula seminalis tikus putih (Rattus Nurvergicus Strain Wistar) jantan yang di papar alkohol.
2.
Mengetahui jumlah lapisan sel spermatogenik tikus putih (Rattus Nurvegicus Strain Wistar) Jantan yang dipapar alkohol.
3.
Melihat pengaruh jus buah semangka merah (Citrullus Vulgaris) terhadap berat vesikula seminalis tikus putih (Rattus Nurvegicus Strain Wistar) Jantan yang dipapar alkohol.
4.
Melihat pengaruh jus buah semangka merah (Citrullus Vulgaris) terhadap jumlah lapisan sel spermatogenik tikus putih (Rattus Nurvegicus Strain Wistar) Jantan yang dipapar alkohol.
5.
Melihat hubungan antara dosis jus buah semangka merah (Citrullus Vulgaris) dengan berat vesikula seminalis dan jumlah lapisan sel spermatogenik tikus putih (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Jantan yang dipapar Alkohol.
5
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Klinis 1. Untuk membuktikan pengaruh jus buah semangka merah (Citrullus vulgaris) pada berbagai dosis terhadap berat vesikula seminalis dan jumlah lapisan sel spermatogenik tikus putih (Rattus nurvegicus Strain Wistar) Jantan yang dipapar alkohol. 1.4.2 Manfaat Akademis 1. Memberikan informasi yang berguna untuk penelitian selanjutnya mengenai jus semangka merah (Citrullus vulgaris) sebagai antioksidan 2. Memberi dorongan dan motivasi eksplorasi penelitian terhadap bermacam-macam flora tropis di Indonesia. 3. Memberikan informasi yang berguna untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh jus buah semangka merah (Citrullus vulgaris) terhadap berat vesikula seminalis dan jumlah lapisan sel spermatogenik pada hewan atau organ coba yang berbeda yang dipapar alkohol
1.4.3 Manfaat Masyarakat 1. Memberikan informasi tentang jus semangka yang dapat menghambat atau mengurangi dampak radikal bebas akibat mengkonsumsi alkohol.