BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan sebutan lain dari teknologi komputer, yang dikhususkan untuk pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi organisasi. Teknologi informasi terus mengalami perkembangan baik dari segi bentuk, ukuran, kecepatan dan kemampuan untuk mengakses multimedia dan jaringan komputer (Sutedjo, 2002). Akibat perkembangan teknologi yang demikian cepat, teknologi-teknologi tersebut menjadi saling terkait. Perbedaan-perbedaan yang ada dalam hal pengumpulan, penyimpanan, pengiriman dan pengolahan informasi telah dapat diatasi (Tanenbaum, 2000). Salah satu teknologi penting dalam perkembangan teknologi informasi adalah teknologi jaringan komputer atau computer networking. Teknologi jaringan penggunaan komputer, seperti teknik pakai-bersama (sharing) sumberdaya komputer yang meliputi dokumen, pencetakan, aplikasi, dan media-media lainnya, sampai masalah komunikasi dan informasi data (Wahana, 2003). Teknologi jaringan komputer sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam membangun sistem informasi secara terintegritas, karena proses transakasi sering terjadi pada suatu tempat yang berbeda dengan tempat pengolahan datanya, sehingga data dapat selalu terintegrasi dengan baik serta data dapat dieksplorasi untuk pembuatan laporan manajerial yang akurat setiap saat.
Universitas Sumatera Utara
Jaringan komputer dikembangkan orang mengingat seringkali orang terbentur kenyataan bahwa apa yang dikerjakannya ternyata tidak ada dalam PC yang digunakannyadan ada pada PC yang lain sehingga untuk memakainya ia harus berpindah tempat kerja ke komputer dimana program tersebut tersedia (Kharis, 2009). Jaringan komputer telah dikembangkan serta dipakai di hampir semua sektor bisnis dan aspek kehidupan yang menuntut kedinamisan dan kemajuan yang bersifat progresif. Dunia kesehatan di rumah sakit merupakan salah satu bidang kehidupan yang sarat dengan hal-hal yang menuntut adanya pertukaran informasi secara cepat tepat dan akurat. Jaringan komputer yang bersifat lokal regional maupun global terasa sangat menmbantu unjuk kinerja rumah sakit yang menerapkannya (Kharis, 2009). Hasil integrasi tersebut akan mendukung para dokter dan perawat dalam melakukan tindakan-tindakan medis secara akurat dan didasarkan pada riwayat medis yang bersangkutan sehingga pasien dapat ditangani secara cepat dan akurat. Serta jaringan komputer juga dapat memberi manfaat bagi koordinasi antarbagian yang terkait, seperti dokter, perawat, penata ruang, laboratorium, dan apotek sehingga untuk pembuatan laporan bagi pimpinan dan kuitansi rawat inap dapat dilakukan dengan segera (Sutedjo, 2004). Sistem Informasi Rumah Sakit adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi dan disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit, mulai dari pelayanan terhadap, apotik, penagihan, medical record, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen. Sistem ini dikembangkan untuk dioperasikan pada perangkat komputer
Universitas Sumatera Utara
menggunakan jaringan komputer (LAN) sehingga antara modul satu dengan lainnya dapat saling berkomunikasi (Admin, 2009). Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar merupakan rumah sakit yang sudah menerapkan sistem informasi dengan menggunakan jaringan LAN. Di mana SIMRS Horas Insani menggunakan LAN dengan topologi star, dengan 1 HUB primer dan 3 HUB sekunder. Program yang dipakai untuk proses kerja SIMRS adalah under DOS (Disk Operating System). Selama menggunakan LAN pada SIM Rumah Sakit Horas Insani dapat meningkatkan kunjungan pasien serta sangat membantu manajer Rumah Sakit Horas Insani untuk membuat keputusan, mendapat informasi yang tepat, cepat dan akurat (Siboro, 2007). Rumah Sakit Umum Mitra Sejati sebagai salah satu pusat rujukan pelayanan kesehatan berusaha memberikan pelayanan menyeluruh di bidang kesehatan secara cermat dan tepat. Dengan didukung tenaga medis yang profesional dan berkompeten di bidangnya, serta sarana dan prasarana yang modern dan lengkap dengan tarif yang terjangkau oleh masyarakat pada umumnya (Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan, 2010). Dari pengamatan yang saya lakukan di mana seiring dengan perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini, maka ada beberapa masalah yang dihadapi oleh rumah sakit ini. Salah satu masalahnya adalah integrasi informasi data. Di mana Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan bangunannya terdiri dari lima tingkat, unit pendaftaran berada di lantai satu, unit administrasi berada di lantai empat dan unit rekam medis berada di lantai lima, sehingga apabila dari salah satu unit tersebut
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan data yang berada di unit lain harus mengambil file ke komputer unit tersebut. Salah satu alat bantu yang mendukung menyelesaikan masalah tersebut di atas adalah dengan membuat jaringan LAN. Dengan jaringan LAN ini setiap unit fungsional rumah sakit dapat dengan mudah mengakses file yang dibutuhkannya dari unit fungsianal yang lain. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan Rumah Sakit Umum Mitra Sejati adalah sulitnya memperoleh informasi antara unit fungsional rumah sakit yang ada secara cepat dan tepat. Hal ini dikarenakan letak unit fungsional rumah sakit yang berada tidak dalam satu lantai dan di unit rekam medis hanya ada satu petugas yang harus mengambil data dari unit lainnya. Melihat dari situasi yang ada di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan maka dalam memecahkan masalah tersebut adalah dengan membuat jaringan LAN. 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Merancang sistem informasi rumah sakit dengan menggunakan jaringan LAN pada komputer rumah sakit guna meningkatkan koordinasi antar unit yang ada di rumah sakit
Universitas Sumatera Utara
1.3.2 Tujuan Khusus 1. Merancang jaringan LAN dalam koordinasi antara unit rekam medis/registasi dengan unit pendaftaran 2. Merancang jaringan LAN dalam koordinasi antara unit pendaftaran dengan unit administrasi 3. Merancang jaringan LAN dalam koordinasi antara unit rekam medis/registrasi dengan unit administrasi. 1.4 Manfaat 1. Memberikan kemudahan pada setiap unit fungsional rumah sakit dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dari setiap unit fungsional. 2. Memberikan kemudahan direktur rumah sakit dalam memperoleh informasi dari setiap unit fungsional rumah sakit sehingga dapat segera mengambil keputusan secara efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara